Nim : 6203121096
Kelas: PKO B 2020
JAWABAN:
1. Tahapan didalam memberikan pertolongan pertama pada seorang atlet yang
sedang cidera:
Rest (Istirahat)
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk pertolongan pertama pada cedera olahraga adalah
dengan menghentikan aktivitas terlebih dahulu walaupun cedera yang dialami masih
tergolong ringan. Melanjutkan aktivitas dapat memperburuk atau bisa membuat cedera
semakin parah.
Ice (Es)
Salah satu alternatif yang bisa menjadi pertolongan pertama pada cedera olahraga yaitu
dengan menggunakan es. Pengaplikasikan es bisa membantu mengurangi rasa nyeri yang
terjadi saat mengalami cedera olahraga. Anda dapat menyiapkan terlebih dulu kotak
pendingin untuk menyimpan es sebelum berolahraga sebagai antisipasi jika sampai
mengalami cedera.
Compression (Kompres)
Selanjutnya, Anda bisa melakukan metode kompres dengan menggunakan es batu dan
kain yang ditempelkan pada bagian tubuh yang mengalami cedera dan nyeri. Kompres
juga bisa membantu mengatasi bengkak yang bisa saja terjadi.
Jangan mengompres bengkak dengan bahan yang bersifat panas seperti balsam. Tindakan
tersebut justru bisa membuka pembuluh darah dan bisa membuatnya semakin bengkak.
Elevation (Pengangkatan)
Yang disebut dengan pengangkatan di sini yaitu menahan bagian yang mengalami cedera
agar berada pada posisi yang lebih tinggi dibandingkan tubuh yang sedang berbaring. Hal
ini bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri dan mengurangi aliran darah ke bagian
tersebut yang bisa mengakibatkan peradangan menjadi semakin parah.
3. PRICE
PRICE merupakan suatu metode penanganan cedera dengan managemen emergency
yang bertujuan untuk mencegah cedera lebih lanjut dan mengurangi rasa nyeri. Protect
(melindungi), Rest (istirahat), Ice (es), Compress (membebat), Elevate (meninggikan).
Sport massage adalah jenis terapi pijat yang menstimulasi sirkulasi darah dan kelenjar
getah bening pada bagian tubuh. Sport massage biasanya dilakukan pada atlet
profesional, namun seiring berjalannya waktu masyarakat umum juga membutuhkan
sport massage untuk menghilangkan rasa nyeri, penat, pegal pada bagian otot tubuh
tertentu setelah beraktivitas. Secara umum tujuan dari sport massage adalah
mempelancar peredaran darah, merangsang persarafan untuk meningkatkan kepekaannya
terhadap rangsan, meningkatkan tonus dan kekenyalan otot (elastisitas) untuk
mempertinggi daya kerjanya, mempercepat pemulihan kelelahan setelah berolahraga.
Sport massage dilakukan untuk menekan atau menghilangkan rasa sakit pada bagian
tubuh, pada awal tindakan massage berakibat rasa sakit akibat penekanan
(petrissage/friction) pada bagian otot tertentu namun setelah itu badan terasa lebih bugar
Kembali. Sport Massage dapat diterapkan pada seluruh tubuh terutama apabila ditujukan
untuk pemulihan kelelahan setelah berolahraga, seperti halnya yang telah diungkapkan
bahwa manfaat dari massage sangat bermanfaat untuk recovery dari sakit dan kelelahan.
Massage yang dilakukan sebelum maupun saat jeda olahraga hanya akan menggunakan
manipulasi tertentu pada daerah otot tertentu pula yang banyak digunakan untuk
berolahraga. Kinesio Taping merupakan sebuah metode terapi yang menggunakan tape
(sejenis lakban) yang bersifat elastis. Kinesio Tape terbuat dari bahan khusus yang
elastis seperti katun dan acrylic adhesive. Manfaat kinesio taping dalam cedera olahraga
diantaranya mengurangi nyeri, meningkatkan awareness dan propioceptive, inhibisi otot
(cedera akut) dan fasilitasi otot (cedera kronis), memperlancar aliran kelenjar limfa
(lymphatic drainage) sehingga mampu mengurangi bengkak, koreksi mekanis pada
sendi.
4. Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau
kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi
tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual,
peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi,
komunikasi.Hubungan fisioterapi dengan olahraga meningkatkan gerak dan fungsi
maksimal untuk melakukan aktifitas olahraga tanpa cidera. Mengembalikan gerak dan
fungsi maksimal optimal akibat cidera olahraga. Mengembangkan aktifitas olahraga
sesuai dengan gerak maksimal dan kemampuan fungsional.