Anda di halaman 1dari 5

Massage disebut pula sebagai sebagai ilmu pijat atau ilmu lutut, para pelakuknya

biasa disebut sebagai masseur untuk pria dan massaeuse untuk wanita. Massage dapat
diberikan kepada semua orang tanpa memandang jenis kelamin dan usia, baik itu laki-laki,
perempuan, orang tua, dewasa maupun anak-anak, bahkan hewan peliharaan yang kita cintai.
Massage adalah seni gerak tangan yang bertujuan untuk mendapatkan kesenangan dan
memelihara kesehatan jasmani. Gerak tangan secara mekanis ini akan menimbulkan rasa
tenang dan nyaman bagi penerimanya.
Massage sangat disukai oleh manusia bahkan hewan. Hampir setiap hari manusia
melakukan pemijatan sendiri. Sejatinya massage merupakan salah satu bentuk dari aktivitas
memanipulasi gerakan sederhana tertentu yang ditemukan manusia untuk mengelus atau
mengusap bagian badan yang sakit atau saling membelai satu sama lain untuk menenangkan.
Massage memiliki peran yang luar biasa dalam kehidupan, massage bisa
mempengaruhi proses-proses fisiologi dalam tubuh. Sekarang semakin dimengerti oleh
banyak orang bahwa massage sangat dibutuhkan untuk tetap terbinanya kebugaran jasmani
walaupun hanya menggunakan manipulasi yang sangat sederhana sebagai reaksi alamiah
tubuh.
Massage merupakan suatu pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan
tubuh manusia. Karenanya bila seseorang mempelajari massage harus terlebih dahulu
mengetahui ilmu-ilmu tentang tubuh manusia seperti, anatomi, fisiologi, kinesiologi dan
kesehatan. Massage dapat dipelajari oleh semua orang dari berbagai lapisan masyarakat, baik
secara alamiah maupun ilmiah, dari cara tradisional sampai modern, menggunkan alat yang
dirancang dengan gerakan otomatis.
Dalam olahraga umum dan jasmani militer, pengetahuan massage merupakan
penunjang yang sangat penting dihadapkan dengan akibat gerakan otot seseorang setalah
berolahraga maupun aktivitas pekerjaan fisik. Setelah latihan jasmani yang berat akan timbul
kelelahan otot, dimana diperlukan suatu proses pemulihan yang cepat disini perlu pemberian
massage. Dengan massage secara sederhana dan benar dapat membantu memperlancar sistem
peredaran darah dan mengurangi kekakuan otot pada tubuh, sehingga akan segar kembali,
kondisi tubuh tetap terpelihara dengan baik.

Macam-macam Massage 
Massage dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

 Massage Kecantikan (Cosmetic Massage) adalah massage yang diberikan dalam


rangka menjadikan tubuh baik dan terlihat lebih cantik, massage ini sering disebut juga
dengan cosmetic massage. Adapun tujuan dari pemberian massage jenis ini adalah
mengencangkan kulit, mencerahkan kulit, memperbesar payudara dan masih banyak manfaat
lainnya.
 Massage Terapi (Segmen Massage) merupakan pijatan yang dilakukan dengan
teknik tertentu pada bagian tubuh yang mengalami kelainan tertentu atau yang mengalami
cedera. Tujuan dari pemberian massage ini adalah memberikan relaksasi pada otot,
melancarkan peredaran darah, mengurangi tekanan mental karena efek dari relaksasi yang
dialami tubuh.
 Massage Olahraga (Sport Massage) adalah massage yang diberikan kepada para
atlet dalam rangka menjaga kebugaran.

Indikasi pada massase

 Memompa

Gerakan dalam pemijatan menghisap cairan melewati pembuluh darah dan limfe.
Dengan meningkatkan tekanan di depan pijatan, terbentuk ruang hampa di belakang.

Hal ini penting pada jaringan otot yang tegang atau cedera karena otot yang
menegang akan memeras darah ke luar seperti spons, yang menghalangi nutrisi vital dan
energi untuk perbaikan jaringan.

 Peningkatan permeabilitas jaringan

Pijatan dalam akan menyebabkan lubang di membran jaringan terbuka, sehingga


memungkinkan cairan dan nutrisi melewatinya.

Hal ini membantu pembuangan produk sisa seperti asam laktat dan mendorong otot
untuk mengambil oksigen dan nutrisi yang dapat membantu mempercepat penyembuhan.

 Peregangan

Pemijatan dapat meregangkan jaringan yang tidak dapat dilakukan dengan metode
biasa. Berkas serat otot diregangkan memanjang dan melebar.

Pemijatan juga meregangkan selubung atau fasia yang mengelilingi otot, sehingga
melepaskan tegangan atau tekanan yang terbentuk.

 Memecah jaringan parut

Jaringan parut terbentuk akibat cedera atau trauma sebelumnya dan dapat
mempengaruhi otot, tendon dan ligamen. Hal ini dapat menyebabkan jaringan menjadi kaku
yang rentan terhadap cedera dan nyeri.

 Memperbaiki elastisitas jaringan

Latihan yang keras dapat membuat jaringan kaku dan tidak elastis. Ini merupakan
alasan mengapa latihan yang keras tidak akan menimbulkan perbaikan. Pemijatan membantu
mengembalikan keadaan ini dengan meregangkan jaringan.
 Membuka sirkulasi mikro

Pemijatan dapat mempermudah terbukanya pembuluh darah sehingga nutrisi lebih


mudah disalurkan.

 Mengurangi nyeri

Tegangan dan produk sisa pada otot dapat menyebabkan nyeri. Pemijatan membantu
mengurangi hal ini dengan berbagai cara termasuk melepaskan endorphin.

 Relaksasi

Otot dapat relaksasi dengan pemberian panas, sirkulasi dan peregangan.

KONTRAINDIKASI PIJAT

Kontraindikasi adalah situasi di mana pemijatan tidak boleh dilakukan.

Anda tetap harus meminta saran dari ahli mengenai cedera yang Anda alami dan
dampak pemijatan pada cedera Anda.

1. Luka terbuka

Setiap sayatan, laserasi atau goresan. Anda harus menunggu hingga luka parut
terbentuk dengan baik. Biasanya terjadi dalam satu atau dua minggu.

2. Putusnya otot  

Pada tahap akut, otot yang putus mungkin masih mengalami perdarahan. Pemijatan
akan meningkatkan perdarahan dan kerusakan jaringan, dan memperlambat penyembuhan.

Setelah 48–72 jam pertama, pemijatan dapat dilakukan tetapi bergantung pada
luasnya cedera.

3. Ruptur tendon

Hal tersebut di atas juga berlaku pada cedera tendon.

4. Robekan sebagian pada otot dan tendon


Pemijatan dapat dilakukan setelah minimal 48 jam, dan harus lebih lama lagi pada
cedera yang lebih serius.

5. Benturan

Merupakan cedera yang menyebabkan perdarahan dalam otot.

Pemijatan pada cedera benturan yang terlalu cepat dapat menyebabkan kerusakan
lebih lanjut dan dapat menyebabkan terjadinya Myositis Ossificans (pertumbuhan tulang
dalam otot).

6. Luka bakar, luka lepuh dan patah tulang

Pemijatan akan menyebabkan nyeri dan kerusakan jaringan.

7. Periostitis

Merupakan peradangan pada selubung yang mengelilingi tulang. Pemijatan langsung


ke tulang dapat menimbulkan iritasi. Anda dapat memijat di sekitar otot tetapi jauhi tulang.

8. Rheumatoid arthritis dan gout

Pemijatan dapat menyebabkan peradangan lebih lanjut.

9. Bursitis

Peradangan pada bursa. Bursa adalah kantung kecil berisi cairan. Bila ada nyeri,
pembengkakan dan kemerahan pada kulit, pemijatan harus dihindari.

10. Myositis ossificans

Benturan yang berat atau ruptur otot dapat mengalami kalsifikasi (tumbuh tulang).
Pemijatan akan membuat kerusakan lebih buruk.

11. Infeksi kulit dan jaringan lunak

Infeksi bakteri, virus dan jamur dapat menyebar ke area tubuh lainnya karena terapis.
Nyeri juga dapat dikarenakan oleh infeksi, bukan cedera, sehingga pemijatan tidak akan
membantu.

12. Thrombosis
Kondisi gumpalan darah vena ini jarang terjadi tetapi mematikan. Sering terjadi pada
area otot betis. Nyeri berat di bagian dalam otot dapat menandakan terjadinya thrombosis.

Anda mungkin juga menyukai