Anda di halaman 1dari 3

Manfaat dan Kontraindikasi Pijat

Massage atau pijat adalah cara untuk penyembuhan yang memiliki


banyak manfaat bagi semua sistem organ tubuh. Massage dapat
mempengaruhi organ-organ tubuh sesuai dengan area yang akan
dipijat.

Manfaat pijat bagi tubuh antara lain:

1. Meningkatkan fungsi kulit


Peredaran darah dalam tubuh yang meningkat akan membantu
proses untuk menghasilkan kelenjar minyak yang akan lebih efektif
memproduksi keringat, sehingga akan membuang zat yang tidak
berguna. Lapisan epidermis yang paling luar akan larut sehingga
kondisi kulit akan lebih baik. Fungsi kulit sebagai daya penyerap
akan lebih meningkat dan kulit menjadi lebih halus.

2. Melarutkan lemak
Gerakan pengurutan yang sifatnya menekan dan menghentak seperti
meremas/ memijat, menepuk, memukul dapat membantu
melarutkan lemak sehingga terjadi pembakaran tubuh.

3. Meningkatkan refleksi pada pencernaaan


Pengurutan perut dengan gerakan-gerakan tertentu akan lebih
merangsang gerak refleksi (Peristaltik), dengan demikian akan lebih
memperlancar sistem pencernaan.

4. Meningkatkan fungsi jaringan otot


Meningkatnya sirkulasi peredaran darah dapat meningkatkan nutrisi
(sari makanan) ke dalam jaringan otot sehingga kekenyalan dan
elastisitas akan lebih bertahan.

5. Meningkatkanya peredaran darah


Meningkatnya peredaran darah yang ditimbulkan oleh gerak
pengurutan akan meningkat pula nutrisi sehingga dapat memberi
makanan pada sel-sel tulang. Dengan demikian meningkat pula
pertumbuhan gerak persendian.

6. Meningkatkan fungsi jaringan syaraf


Gerakan vibrace dan friction dapat merangsang pada fungsi syaraf di
seluruh tubuh.

7. Sistem Getah Bening


Luka akibat pukulan akan menyebabkan terjadinya pembengkakan
yang masuk ke dalam sirkulasi getah bening. Pijat dapat
mengosongkan saluran getah bening dan menyembuhkan bengkak
tersebut. Jika cairan yang membuat bengkak tidak disingkirkan,
maka akan mengeras sehingga tidak dapat melewati saluran getah
bening. Akibatnya gumpalan cairan yang mengeras tersebut akan
menyumpal di sekeliling jaringan: otot, tulang, urat, ikatan sendi
tulang (ligament) dan kemudian terbentuk “pelekatan” (adhesion).

8. Sistem Kandung Kemih


Pijat di bagian punggung dan perut akan meningkatkan aktivitas
ginjal yang mendorong pembuangan produk sisa metabolisme dan
mengurangi penumpukkan cairan.

9. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi juga dapat ditingkatkan. Pijat pada bagian perut
dan punggung dapat membantu meredakan masalah haid, seperti
rasa sakit, pra menstruasi, haid tidak teratur, dan lain-lain.

Kontraindikasi Pijat pada Berbagai Kondisi

Tahapan kontraindikasi perlu dilakukan sebelum perawatan tubuh


secara massage dilakukan, dengan tujuan untuk mengetahui
kelainan atau kelunakan yang ada di dalam tubuh klien. Dengan
kontraindikasi dapat ditentukan volume atau tekanan gerakan atau
tekanan gerakan pijat yang sesuai dengan kondisi tubuh atau bagian
tubuh tertentu dari tubuh klien tersebut.

Pada kontraindikasi dapat dilakukan pemeriksaan antara lain :

a. Refleksi dan relaksasi otot


Refleksi dan relaksasi otot dilakukan dengan menyentuh, meraba
dan menekan pada bagian-bagian tubuh sehingga dapat diketahui
apakah ada yang memar, bengkak, nyeri, penggumpalan jaringan
lemak atau selulit, tekstur kulit dan tonus susunan otot.
Contohnya: Thrombo-Phlebitis dan kondisi sejenis yaitu radang dari
pembuluh darah vena. Kulit di sekitarnya tampak kemerahan, panas,
dan bengkak. Jika kulit sekitarnya disentuh, terasa lembek dan
sakit. Jika terbentuk gumpalan darah beku di dalam vena, maka
dengan pemijatan gumpalan tersebut akan bergerak dan bisa
berakibat fatal (kematian) jika menggumpal di dalam vena.

b. Temperatur Tinggi / Demam


Tubuh dalam keadaan demam akan mengeluarkan toksin. Maka
tidak dianjurkan melakukan pemijatan, karena akan memicu
produksi toksin di dalam tubuh.

c. Infeksi Penyakit Kulit


Penyakit kulit sejenis jerawat dan eksim tidak menular, bahkan akan
sembuh dengan menggunakan minyak esensial lavender. Pijat
dilarang untuk permukaan kulit yang menderita radang di bawah
kulit seperti bisul.

d. Bekas Luka atau Operasi Baru


Bekas luka yang masih baru atau luka terbuka pada klien sebaiknya
tidak dipijat pada bagian tersebut.

e. Kondisi Peradangan (Bursitis)


Gejala di bagian peradangan adalah warna kemerahan, terasa panas,
lunak dan sakit jika disentuh dan sebaiknya bagian yang meradang
tersebut dilarang dipijat.

f. Kanker
Pijat yang lembut bermanfaat bagi para pasien kanker. Produksi
hormon edorfin sebagai reaksi pemijatan, dapat meredakan rasa sakit
yang disebabkan kanker.

Anda mungkin juga menyukai