Anda di halaman 1dari 3

KINESIO TAPING

Disusun Oleh : Mata Kuliah :


Inosen Lingsir Maghribi Perenc. & Perawatan Cedera OR
K5616034 dr. Intan Suraya Ellyas, M.Or.

1. Apa itu Kinesio Taping?


Kinesio taping adalah sebuah modalitas terapi yang berdasarkan pada
pendekatan penyembuhan secara alami dengan bantuan pemberian plester elastis.
Kinesio taping dirancang untuk memfasilitasi proses penyembuhan alami tubuh dengan
menyangga dan menstabilkan otot dan sendi tanpa membatasi gerak sendi. Mekanisme
kerja kinesio taping yaitu efek mengangkat kulit sehingga membebaskan daerah
subkutan dari penekanan sehingga dapat mengurangi pembengkakan dan inflamasi,
meningkatkan sirkulasi sehingga aliran darah kaya oksigen meningkat, terjadi
regenerasi area yang diterapi, perlengketan berkurang, mengurangi sakit dengan
mengambil tekanan dari reseptor rasa sakit (mengurangi iritasi nociceptor), terjadi
peningkatan fleksibilitas kolagen yang secara mekanis menyebabkan gerakan menjadi
lebih leluasa.

2. Empat fungsi utama Kinesio Taping


1) Normalisasi fungsi otot (muscle support) yaitu meningkatkan kontraksi pada
otot yang lemah, mengurangi kelelahan otot, mengurangi over-extension dan
over-contraction dari otot, mengurangi kram dari kemungkinkan cedera pada
otot, meningkatkan range of motion dan membebaskan dari rasa nyeri.
2) Mengurangi penyumbatan dari aliran cairan tubuh, yaitu dengan meningkatkan
sirkulasi darah dan limfe, mengurangi kelebihan panas dan zat kimia pada
jaringan, mengurangi peradangan, mengurangi perasaan tidak nyaman dan nyeri
pada kulit dan otot.
3) Mengaktifkan sistem analgesik endogen sehingga memungkinkan terjadinya
aktivitas spinal inhibitory system dan descending inhibitory system.
4) Memperbaiki masalah sendi, yaitu memperbaiki alignment yang salah akibat
spasm otot dan pemendekan otot, menormalkan tonus otot dan kelainan fascia
pada sendi, sehingga dapat memperbaiki range of motion dan mengurangi nyeri.

3. Lima Efek fisiologis kinesio taping


1) Skin
 Stimulus sensoris terhadap reseptor mekanik
 Mengurangi inflamasi dan tekanan pada reseptor kimiawi
 Sensory‐Motor Cortex communication
2) Fascia
 Merangsang gerakan dari fascia.
3) Circulatory/lymphatic systems
 Meningkatkan sirkulasi darah dan cairan limfe
 Merangsang sistem drainase limpatic terbuka di bawah kulit.
 Membuang energi panas dan bahan kimia dari jaringan
 Mengurangi inflamasi
 Mengurangi perasaan tidak nyaman (nyeri) pada kulit dan otot
4) Muscle
 Meningkatkan kontraksi otot dari otot-otot yang mengalami kelemahan
(fasilitasi)
 Stimulus rileksasi otot-otot yang berkontraksi secara berlebihan (inhibisi)
 Mengurangi kelelahan otot
 Meningkatkan lingkup gerak sendi
 Mengurangi nyeri
5) Joint
 Meningkatkan biomekanik sendi dan alignment
 Menyeimbangkan peran agonis dan antagonis
 Meningkatkan lingkup gerak sendi
 Mengurangi reaksi proteksi otot dan nyeri
 Memfasilitasi fungsi ligamen dan tendon
 Merangsang gerakan lebih mudah
4. Indikasi, Kontraindikasi dan Pre-Caution
1) Indikasi kinesio taping antara lain :
 stimulasi otot yang hipotonus
 inhibisi otot yang hipertonus
 melindungi otot agar tidak terjadi cedera
 melindungi sendi
 mengurangi inflamasi
 mengurangi oedema
 mempengaruhi peningkatan range of motion
 meningkatkan sensoris proprioseptif
 koreksi postur.

2) Kontraindikasi kinesio taping antara lain :


 trauma akut dengan tanpa disertai diagnosa yang jelas
 demam
 keluhan-keluhan dengan pola yang abnormal/tidak jelas
 luka terbuka
 alergi terhadap penggunaan taping
 thrombosis

Selain indikasi dan kontraindikasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
pada aplikasi kinesio taping, yaitu antara lain : diabetes, gagal ginjal, gagal jantung
kongestif, wanita hamil.

Sumber
https://www.kompasiana.com/firmanpt/fisioterapi-apa-itu-kinesiology-
taping_57564ca5539773a904dffb0d

Anda mungkin juga menyukai