Terminologi
1. Atlet :
- Inividu yang terlibat dalam atkivitas olahraga dengan memiliki prestasi di bidang
olahraga tersebut dapat dikatakan bahwa individu itulah yang dimaksud dengan atle.
- individu yang terlatih, memiliki keunikan, dan juga memiliki bakat dalam bidang olahraga
yang terlatih dalam cabang olahraga.
2. Cedera Sprain
- Sprain adalah cedera pada sendi yang melibatkan robeknya ligamen dan kapsul
sendiPergelangan kaki
- Sprain merupakan peregangan atau robekan dari ligament. Ligament merupakan suatu
jaringan pengikat antara tulang dengan tulang yang lain di sekitar area sendi. Sprain
disebabkan oleh trauma, penyebab paling sering dari sprain adalah:
- Terjatuh dengan posisi kaki yang miring
- Telapak kaki bagian pangkal (ankle) terputar secara terpaksa akibat tekanan
3. Dokter Pertandingan
Setiap pertandingan yang diselenggarakan harus dihadiri, disaksikan dan dijaga oleh Dokter
dan Tim Kesehatan yang ditunjuk oleh Panitia Pelaksana.
Dokter pertandingan dimaksud adalah dokter olahraga yang memahami kesehatan olahraga.
Tim Kesehatan harus dilengkapi dengan ambulance dan oksigen.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja alat kesehatan dan obat-obatan yang diperlukan disiapkan dalam suatu
pertandingan?
2. Mengapa atlet mengalami cedera saat pertandingn?
Jawab : Banyak faktor yang penyebab terjadinya cedera pada atlit sepak takraw. Sehingga
perlu adanya cara pencegahan dan penanganan untuk meminimalisir terjadinya cedera pada
atlit sepak takraw. Cedera pada atlit sepak takraw adalah cedera pada sistem otot dan
rangka tubuh yang disebabkan oleh aktivitas yang dilakukan, baik ketika atlit tersebut
melakukan servis, smash, block, heading maupun ketika melakukan passing. sehingga dapat
menimbulkan cacat, luka dan rusak pada otot atau sendi serta bagian lain dari tubuh. Cedera
jika tidak ditangani dengan cepat dan benar dapat mengakibatkan gangguan atau
keterbatasan fisik. Bahkan bagi atlit cedera ini bisa berarti istirahat yang cukup lama dan
mungkin harus meninggalkan sama sekali hobi dan profesinya.
3. Apa pertolongan pertama yang diberikan pada atlet yang mengalami cedera sprain pada
pergelangan kaki? -peace dan love
Prinsip dalam penanganan cedera, Pada fase perbaikan jaringan menggunakan prinsip
PEACE, sedangkan pemulihan menggunakan prinsip LOVE.
Protect: Mengapa ini penting? Melindungi area yang terluka akan membantu mengurangi
jumlah ancaman jaringan yang terluka. Membatasi gerakan selama 1 hingga 3 hari untuk
meminimalkan perdarahan, mencegah peregangan berlebihan pada fiber yang terluka dan
mengurangi risiko memperburuk cedera. NAMUN, perlindungan/protect harus dibatasi dan
didasarkan oleh tingkat rasa sakit tiap pasien. Jika fase ini terlalu panjang dan terlalu lama,
itu bisa menjadi penghalang untuk penyembuhan jaringan yang lebih cepat.
Elevate: Tinggikan anggota tubuh yang luka lebih tinggi dari jantung untuk meningkatkan
keluarnya cairan interstitial dari jaringan. Meskipun banyak evidence lemah mendukung
penggunaannya, namun tetap disarankan karena rasio antara resiko lebih sedikit dari
manfaatnya.
Compress: Tekanan dari external menggunakan taping atau perban membantu membatasi
edema dalam sendi dan perdarahan jaringan.Kita bisa menggunakan compression sleeves,
ace bandages, atau taping.
Educate: This! Fisioterapi harus memberikan edukasi pasien tentang pendekatan intervensi
‘aktif’. Fisioterapis dapat mempromosikan edukasi terhadap pasien tentang keluhan yang
diderita dan bagaimana menghadapinya. Disini tidak direkomendasikan penggunaan
modalitas pasif (seperti EPA, Manual Therapy, akupunktur) pada saat awaL cedera. Edukasi
keadaan nyata pasien juga perlu diberikan sehingga pasien tidak berekspektasi lebih
terhadap waktu recoverynya.
Load: Apakah load itu? Disini maksudnya adalah pembebanan. Pada dasarnya, ini adalah
seberapa besar tekanan/beban yang dapat ditanggung oleh otot dan sendi kita. Misal terjadi
strain pada otot hamstring, hari pertama kita kesulitan untuk berjalan dengan dua kaki, hari
kedua pincang dan hari ketiga kita merasa seolah-olah bisa berjalan hampir seperti kondisi
normal. Apa yang telah terjadi? Disini otot kita dapat menerima lebih banyak Beban/Load
hari demi hari.Pembebanan optimal (tanpa memperburuk nyeri) dapat dilakukan untuk
meningkatkan perbaikan, remodelling dan membangun toleransi jaringan dan kapasitas
tendon, otot dan ligamen melalui mekanotransduksi. Jika Anda memerlukan bantuan dalam
menentukan strategi pemberian beban yang tepat, jangan ragu untuk menghubungi kami
atau fisioterapis terdekat anda.
Optimism: Otak memainkan peran penting dalam intervensi rehabilitasi.Kita semua tahu
sikap optimis dapat memberikan hasil yang lebih baik namun tetap harus realistis untuk
mendapatkan hasil recovery yang optimal. Harapan pasien yang pesimistis akan memberikan
efek penyembuhan yang tidak optimal dan prognosis yang lebih buruk.
Vascularization: Aktivitas fisik atau cardiovascular exercise bisa dilakukan untuk perbaikan
fungsi kardiovaskular dan telah terbukti dalam meningkatkan penyembuhan jaringan dan
menurunkan nyeri. Jika Anda sedang mengalami cedera bahu atau siku, anda masih bisa
melakukan beberapa squat dan jika Anda memiliki cedera pinggul atau lutut maka latihan
dengan sepeda statis bisa sedikit membantu perkembangan vaskulerisasi
Exercise: Cidera tidak harus membuat kita menghentikan SEMUA aktivitas. Banyak jurnal
telah membuktikan bahwa Latihan/exercise membantu mengembalikan mobilitas, kekuatan,
dan proprioceptif lebih awal setelah cedera. Dengan syarat jangan memaksakan rasa sakit,
terutama jika itu berlangsung lama setelah latihan.