1.

PENDAHULUAN
Pernikahan adalah menyatukan dua keluarga yang berbeda. Suatu
pernikahan tidak hanya terdapat hubungan suami istri, namun juga ada beberapa
hubungan yang lain yaitu hubungan orangtua dan anak, saudara ipar, serta ibu
mertua dan menantu.
Setelah mcnikah hendaklah anak dan menantu mengetahui bagaimana cara
berbuat baik kepada orang tua maupun mertua, dan Janganlah membedakan
kasih sayang antara orang tua dengan mertua. Ketika suami istri telah
meninggalkan kedua orang tua, sementara kewajiban berbuat baik senantiasa
ada, dan mereka harus menyelaraskan hubungan antara orang tua dengan
mertua.Mertua adalah orang tua dari suami maupun istri yang harus dihormati
dan disayangi sebagaimana menghormati dan menyayangi orang tua kandung
sendiri,
Mertua dan menantu tidak terhubung dengan ikatan darah tapi merupakan
saudara menurut hukum. Mereka datang dari berbeda keluarga dengan gaya
hidup berbeda atau bahkan status sosial yang berbeda. Sehingga mereka
memiliki nilai dan pendapat yang berbeda, saat dibawa ke dalam satu keluarga,
perbedaan pasti akan menimbulkan perselisihan dan pertentangan, membuat
hubungan antara mertua dan menantu perempuan jauh lebih sulit dan rumit.
Mertua dan menantu harus lebih dapat meningkatkan kemampuan
penyesuaian diri seperti dapat berperilaku yang sesuai dengan gaya hidup saat
berada di rumah mertua, lebih meningkatkan komunikasi yang efektif dengan
mertua, berusaha memahami sifat atau karakteristik mertua, dapat mengontrol
emosi dengan baik ketika terjadi masalah dalam rumah tangga maupun dengan
mertua agar tidak terjadi kesenjangan hubungan antara mertua dengan menantu,
serta mertua tidak bersikap memaksa sesuai keinginannya dan mertua tidak turut
campur urusan anak melainkan saling menghargai satu sama lain,berinteraksi
serta memiliki hubungan yang hangat dengan menantu agar tidak akan terjadi
kesenjangan hubungan antara mertua dan menantu,sehingga menantu akan
disayangi oleh mertua dan tercipa hubungan yang harmonis.
2. TINJAUAN MATERI
2.1 Definisi
Menantu menurut kamus bahasa Indonesia sebagaimana yang telah di jelaskan
oleh W.J.S. Poerwadarminta, menantu adalah suami atau istri dari anak kita,
sedangkan mertua adalah orang tua dari pihak istri maupun suami.Jika sudah
terjadi akad pernikahan maka terbentuklah suatu ikatan antara menantu dan
mertua, ikatan suami dan istri serta ikatan dua keluarga bahkan lebih. Apabila
seseorang itu sudah menikah maka akan timbul hak dan kewajiban masing-
masing pihak, balk itu pihak istri matipun pihak suami. Jika kedua belah pihak
suami dan istri melaksanakan hak serta kewajibannya, maka akan terciptanya
sebuah ketenangan dan ketentraman dalam sebuah keluarga serta kebahagiaan
antara suami, istri, mertua dan menantu. Apabila suatu rumah tangga hidup
dengan harnionis. maka sudah jelas akan tercipta hubungan yang baik antar
menantu dan mertua maupun
Keluarga.
2.2 Ciri – ciri
1.Menurut Rogers (1975)
Hubunga menantu dengan mertua memiliki karakteristik yang unik, walaupun
diantaranya terdapat persamaan dan perbedaan,menantu berusaha untuk
menghindari konflik dengan mertuanya, dan berusaha untuk membina hubungan
yang baik dengan mertuanya dengan cara berusaha untuk memaklumi sikap -
sikap dan kondisi mertuanya,seperti rnelayani kebutuhan mertuanya, mengikuti
keinginan mertua dan memberikan penghargaan dengan memberikan sesuatu
yang disukai oleh ibu mertuanya namun menantu yang memiliki hubungan
yang sangat dekat dan akrab dengan mertuanya yaitu menantu yang sering
melakukan kegiatan bersama seperti memasak, bertukar pengetahuan.
2.Hadist Riwayat Muslim
Dari 'Abdullah Bin Amru r.a, berkata: bahwa Rasulullah saw bersabda,
sesungguhnya termasuk salah situ dosa yang besar adalah seorang lakilaki
melaknat kedua orang tuanya, “lalu ada yang bertanya, “wahai Rasulullah saw,
bagaimana seseorang melaknat kedua orang tuanya ? Rasulullah saw menjawab,
“yaitu jika seseorang, mencaci orang lain, berarti dia mencaci Ayahnya, dan dia
mencaci Ibu orang lain, maka ia mencaci Ibunya sendiri” (HR.Muslim ).
Mertua adalah orang tua dari suami maupun istri yang harus dihormati dan
disayangi sebagaimana men-hormati dan menyayangi orang tua kandung
sendiri, karena mertua itu sama kedudukannya dengan orang tua kandung
menyinggung perasaan mertua, apa lagi orang tua kandung. Janganlah
menyingung perasaan perasaan apalagi menyakitinya, bila ingin
mengungkapkan sesuatu yang tidak di sukai, maka ungkapkanlah dengan hati-
hati dan jauhi sikap emosi, karena apabila menantu tidak menghormati,
menvayangi dan menyakiti mertuanya, maka sama dengan ia menyakiti orang
tua sendiri.
2.3 Faktor
faktor yang mempengaruhi sikap menantu kepada mertuanya di sebabkan
pendidikan mertua yang masih tergolong rendah, adanya mertua yang mau
menang sendiri, artinya mertua ingin mengusai anak dan rnenantunya, dan ada
mertua yang mau mengatur rumah tangga menantu, dan akibat dari sikap
menantu terhadap mertua adalah terjadinya pertengkaran, tidak bertegur sapa
antara menantu dengan mertua, sehingga hubungan menantu dengan mertua
menjadi renggang dan tidak hormonis.
3. TIPS dan SARAN
Tips menjadi menantu yang disayang mertua:
 Mencintai mertua
 Jadilah rajin
 Rawat hubungan dengan mertua
 Bawa hadiah buat mertua
Saran agar menajadi menantu yang disayang mertua:
 Berbaik sangkalah kepada mertua, apabila berbicara dengan nya maka
berkatalah dengan baik, penuh sopan dan santun. karena hal yang
demikian akan membuat hati menjadi tentram.
 Jika mertua sakit, maka perhatikanlah dia, berikanlah ia obat dan
do'akan dia agar segera sembuh.
 Jangan mengeluh kekurangan suami dihadapan mertua.
 Apabila anda tinggal ditempat yang jauh, maka jangan lupa
menanvakan kabarnya atau memberi kabar bagaimana keadaan anda
beserta keluarga
 Janganlah lupa agar selalu mengunjunginya, karena dengan
mengunjungi mertua akan bisa memperkuat hubungan antara menantu
dan mertua.
 Mintalah nasehat kepadanya jika anda menghadapi masalah yang tak
bisa anda selesaikan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Aini, A. (2010). Sikap menantu terhadap mertua ditinjau dari hukum

islam,21-23.
2. Saraswati, Mega. (2018, mei 31). Cara menjadi menantu idaman. Klub
wanita. Diakses dari https://klubwanita.com/cara-menjadi-istri-dan-
menantu-idaman.
3. Poerdrminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta, PT. Raja Grapindo
Persada, 1995)
MENANTU YANG DISAYANG MERTUA
Dibuat dalam rangka Ujian Tengah Semester Ilmu
Perilaku

Mata kuliah Ilmu Perilaku

Oleh:

RIA PERMATA SARI

1908155597

Dosen:

DR. H. Daviq Chairillsyah, M.Psi., PSIKOLOG

Hj.OLAPUSPITA,S.Psi, MM,PSIKOLOG.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS RIAU
2019