Anda di halaman 1dari 6

Skenario 1: Dokter olahraga

Dokter Dika yang baru selesai pendidikan ditempatkan pada sebuah puskesmas yang berada
di kota kecil. Siang itu dr. Dika diundang oleh kepala daerah mengikuti rapat persiapan pekan
olahraga daerah. Ia agak gugup karena akan berhadapan dengan berbagai pihak yang terkait dengan
kegiatan olahraga tersebut. Sebelum pergi rapat, Ia kembali mempelajari bahan tentang kedokteran
olahraga yang pernah didapatkan dulu ketika masih menjalani pendidikan di FK-Unand. Dokter Tirta
mengetahui bahwa sekarang dia akan bertugas pada kegiatan olahraga prestasi, berbeda dengan
kegiatan olahraga senam massal yang biasa dilakukan oleh masyarakat di lingkungan tempat
tinggalnya. Pada rapat tersebut, dr. Tirta diminta untuk mengidentifikasi alat dan bahan yang
diperlukan untuk pemeriksaan pre-partisipasi bagi atlet dan juga persiapan untuk pertolongan jika
terjadi cedera selama kegiatan olahraga. Dokter Tirta mengusulkan agar juga disediakan fasilitas
laboratorium untuk pemeriksaan penunjang bagi peserta. Bagaimana anda menjelaskan tentang
kegiatan yang dilakukan oleh dokter Tirta?

Tutorial Minggu 1 Blok 4.3

TERMINOLOGI
1. Kedokteran olahraga (Syifa)
● Dokter spesialis kedokteran olahraga adalah dokter yang memiliki keahlian khusus dalam
melayani pemulihan serta pencegahan cedera maupun penyakit yang berkaitan dengan
olahraga.
● Kedokteran olahraga (Bahasa Inggris: Sports medicine), adalah cabang kedokteran yang
berhubungan dengan kebugaran fisik, dan pengobatan serta pencegahan cedera yang
berhubungan dengan olahraga dan latihan fisik.

● Kedokteran olahraga yang disebut pula dengan istilah kesehatan olahraga, membahas
segala masalah kesehatan yang berhubungan dengan olahraga yang meliputi pencegahan,
riset, edukasi, evaluasi, perawatan, dan rehabilitasi cedera. Tujuannya adalah untuk
memelihara kesehatan khususnya para atlet, serta kesehatan masyarakat di semua usia
sebagai pelaku olahraga pada umumnya.

2. Kegiatan olahraga prestasi (Nia)


● Olahraga Prestasi adalah Olahraga yang membina dan mengembangkan Olahragawan
secara terencana, sistematis, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi
untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi
Keolahragaan.
● Olahraga prestasi adalah permainan atau pertandingan yang memiliki waktu terbatas
dengan melibatkan usaha fisik dan keterampilan. Contoh olahraga prestasi yaitu sepak
bola, bulu tangkis, pencak silat, tinju, lari atletik, voli, basket, dan lain sebagainya.

3. Senam (Raisa)
● Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang
membutuhkan kekuatan kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk
modern dari senam ialah Palang tak seimbang, balok keseimbangan, dan senam lantai.
● Senam adalah suatu olahraga yang dilakukan dengan menggerakan tubuh dengan gerakan
tertentu dan sudah dipilih dengan seksama. Gerakan-gerakan ini memiliki ritme yang
dinamis dan kemudian melatih otot untuk menjadi kuat sekaligus lebih fleksibel.
● Senam merupakan cabang olahraga yang membutuhkan kecepatan, kekuatan, dan
keserasian gerak fisik. Olahraga ini melibatkan berbagai gerakan yang diklaim mampu
menjaga kebugaran serta melatih otot-otot dalam tubuh.

4. Pemeriksaan pre-partisipasi (Taufik)


● pemeriksaan prapartisipasi adalah serangkaian pemeriksaan fisis yang dilakukan secara
sistematis dan menyeluruh melalui proses anamnesis, inspeksi, palpasi, perkusi dan
auskultasi pada orang yang akan mengikuti kegiatan olahraga/ latihan
● Tujuan Pemeriksaan prapartisipasi adalah untuk mengetahui kondisi keseluruhan masalah
kesehatan yang mungkin dialami. Selain itu dilakukan untuk kepentingan medikolegal
serta jaminan asuransi kesehatan. Pemeriksaan prapartisipasi perlu dilakukan, terutama
untuk orang yang memulai kegiatan olahraga untuk pertama kalinya

5. Pertolongan cedera (Isa)


● Penanganan cedera olahraga dapat dilakukan dengan metode RICE (Rest, Ice,
Compression, Elevation) untuk mengurangi nyeri dan mengurangi aliran darah ke bagian
tersebut yang menambah parah inflamasi (peradangan) yang terjadi.

IDENTIFIKASI MASALAH
1. Apa saja yang dibahas dalam rapat persiapan pekan olahraga daerah? (Mia)

2. Apa kapasitas dokter tirta dalam rapat tersebut? (Atau mengapa dokter diundang ke dalam rapat
tsb?) (Nia)

Dokter perlu datang untuk menentukan dan mempersiapkan alat serta rencana koordinasi tim
kesehatan lainnya yang dibutuhkan dalam pemeriksaan awal atau pertolongan pertama pada setiap
cabang olahraga yang akan di adakan. Hal ini berkaitan dengan jumlah tim yang akan disiapkan dan
pembagian waktu serta lokasi kesediaan tim kesehatan pada setiap cabor.

Tugas dokter dalam kegiatan olahraga prestasi:

o Melakukan penanganan cedera dan masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan olahraga,
seperti cedera hamstring
o Memenuhi kebutuhan medis para atlet
o Mengevaluasi kondisi fisik atlet sebelum dan sesudah latihan maupun pertandingan
o Memberikan pemahaman dan konsultasi terkait pencegahan cedera saat berolahraga
o Menjalin komunikasi dan bekerja sama dengan pembimbing atlet atau instruktur olahraga
o Mengajarkan gaya hidup sehat, khususnya untuk atlet

3. Apa saja pihak yang terlibat dalam pekan olahraga daerah? (Randi)
1. Pemerintah Daerah
2. Gubernur
3. Instansi terkait adalah Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian, dan Dinas-dinas
Pemerintah Provinsi yang terlibat dalam penyelenggaraan unsur pemerintahan di bidang
keolahragaan.
4. Komite olahraga
5. Keolahragaan
6. Olahragawan
7. Pembina olahraga
8. Tenaga keolahragaan
9. Masyarakat
10. Tenaga Kesehatan

4. Apa ruang lingkup kedokteran olahraga? (Raisa)


a. Promotif: Sosialisasi kepada masyarakat bahwa latihan fisik teratur dapat meningkatkan derajat
kesehatan tentunya dengan kaidah-kaidah olahraga yang dianjurkan.
b. Preventif: Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit atau keadaan
yang tidak nyaman. Seperti pencegahan jantung koroner, pencegahan penyakit gangguan
metabolisme.
c. Kuratif: Bentuk penatalaksanaan penyakit yang diderita seseorang melalui latihan fisik. Contoh:
latihan untuk pengendalian kadar gula darah pada diabetes melitus.
d. Rehabilitatif: Pengembalian kondisi seseorang pada keadaan sebelum sakit pada orang yang baru
mengidap penyakit dengan latihan fisik. Contohnya latihan rehabilitasi post-stroke.

5. Apa tugas dokter dalam kegiatan olahraga prestasi? (Tian)

6. Apa saja pemeriksaan pre-partisipasi atlet? (Serta alat dan bahan) (Jadil)

7. Apa saja jenis cedera yang sering terjadi pada kegiatan olahraga prestasi? (Syifa)
1. Strain
cedera pada otot dan tendon yang mengalami peregangan. Hal ini dikarenakan tubuh dalam kondisi
tegang selama bergerak. Jika gerakan itu dilakukan secara asal, otot akan robek. Untuk menghindari
cedera strain, Anda perlu melakukan pemanasan sebelum olahraga, dan pendinginan setelah olahraga.
2. Sprain
peregangan pada ligamen. Ligamen akan meregang saat Anda bergerak secara tidak tepat. Kasus
sprain sering terjadi pada engkel, lutut, pergelangan tangan, dan bahu. Pemanasan dan pendinginan
sangat diperlukan agar terhindar dari cedera ini.
3. Fraktur
berupa tulang patah yang umumnya terjadi pada pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan kaki.
Butuh waktu beberapa minggu agar patah tulang sembuh dan pulih. Dalam masa terapi, hindari
beraktivitas terlalu keras untuk menghindari cedera kembali.
Aktivitas seperti pemanasan yang tepat, berlatih sesuai dengan form gerakan, dan melakukan latihan
ketahanan dan fleksibilitas otot dan tulang menjadi kunci agar Anda terhindar dari fraktur saat
berolahraga.
4. Gegar otak
5. Cedera rotator cuff
6. Tennis elbow dan golfer’s elbow
Keduanya merupakan jenis cedera yang menimbulkan robekan pada siku. Perbedaannya adalah pada
letak robekan. Tennis elbow letak peradangannya di bagian luar siku lengan bawah, sedangkan
golfer’s elbow peradangannya berada di dalam lengan. Cedera ini dapat dihindari dengan latihan
kekuatan lengan, mengambil jeda istirahat saat olahraga berlangsung, dan pemanasan sebelum
permainan dimulai.
7. Groin strain
jenis cedera yang menyebabkan paha dalam tertarik. Cedera ini sering dialami oleh atlet sepakbola,
baseball, dan hoki karena gerakan lari yang mengaktifkan otot pangkal paha dalam.
Jika atlet mengalami kecelakaan ini, penanganannya dibutuhkan 1-2 minggu untuk pulih. Solusi untuk
menghindari cedera ini adalah melakukan peregangan yang tepat.
8. Cedera fleksor pinggul
9. Cedera hamstring
10. Anterior cruciate ligament (ACL)
cedera pada lutut karena adanya benturan tinggi. Untuk meredakannya, Anda bisa melakukan
kompres. Mencegah terjadinya cedera ini bisa menggunakan alat semacam deker.
11. Patellofemoral pain syndrome (PFPS)
Patellofemoral pain syndrome merupakan cedera pada tempurung lutut akibat digerakkan berulang,
seperti mengayuh sepeda. Contoh olahraga lain yang rentan berisiko cedera ini adalah lari. Solusi agar
terhindar dari cedera jenis ini adalah penggunaan sepatu yang tepat dan memilih trek yang lebih
lembut.
12. Medial tibial stress syndrome (MTSS)
Jika Anda melakukan olahraga intensitas tinggi dan merasakan nyeri menusuk pada bagian depan
kaki, inilah gejala dari cedera medial tibial stress syndrome (MTSS), atau disebut juga sebagai shin
splints. Umumnya sering terjadi pada pelari dan pesepak bola.
13. Calf
Cedera ini disebabkan otot betis yang menegang, dengan gejala nyeri menusuk atau memar dan
bengkak. Metode RICE dapat meredakan rasa sakit, sehingga bisa berolahraga dengan optimal.
14. Tendon achilles
15. Plantar fasciitis
Anda pernah mengalami rasa sakit menusuk pada telapak kaki saat melangkah setelah berolahraga?
Ya, hal ini merupakan gejala dari cedera plantar fasciitis. Biasanya cedera ini dirasakan oleh pelari,
pesepakbola yang bergerak dengan intensitas tinggi dengan durasi panjang. Pemulihannya bergantung
pada tingkat keparahan cedera. Jika sudah parah, maka butuh bantuan fisioterapi untuk mengikuti
program rehabilitasi yang komprehensif

8. Apa saja bentuk pertolongan pertama jika terjadi cedera selama kegiatan olahraga? (Taufik)
Pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah evaluasi awal tentang keadaan umum penderita,
untuk menentukan apakah ada keadaan yang mengancam
Pertolongan pertama pada cedera olahraga umumnya dikenal dengan metode RICE yang merupakan
bentuk kepanjangan dari Rest, Ice, Compression, dan Elevation.

● Rest (Istirahat) à dengan menghentikan aktivitas terlebih dahulu walaupun cedera yang
dialami masih tergolong ringan. Melanjutkan aktivitas dapat memperburuk atau bisa membuat
cedera semakin parah.
● Ice (Es) à Mengaplikasikan es bisa membantu mengurangi rasa nyeri yang terjadi saat
mengalami cedera olahraga.
● Compression (Kompres) à metode kompres dengan menggunakan es batu dan kain yang
ditempelkan pada bagian tubuh yang mengalami cedera dan nyeri. Kompres juga bisa
membantu mengatasi bengkak yang bisa saja terjadi. Jangan mengompres bengkak dengan
bahan yang bersifat panas seperti balsem. Tindakan tersebut justru bisa membuka pembuluh
darah dan bisa membuatnya semakin bengkak.
● Elevation (Pengangkatan) à yaitu menahan bagian yang mengalami cedera agar berada pada
posisi yang lebih tinggi dibandingkan tubuh yang sedang berbaring. Hal ini bertujuan untuk
mengurangi rasa nyeri dan mengurangi aliran darah ke bagian tersebut yang bisa
mengakibatkan peradangan menjadi semakin parah.

9. Apa saja pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada atlet kegiatan olahraga prestasi? (Isa)

Pemeriksaan lab sederhana : urin, darah rutin, fases

10. Apa syarat yang harus dipenuhi atlet untuk mengikuti pekan olahraga prestasi berdasarkan
pemeriksaan yang sudah dilakukan? (Hafidh)

Anda mungkin juga menyukai