1. Pengertian Pemanasan Fisik Pemanasan fisik adalah suatu sesi kegiatan sebelum berolahraga yang berfungsi untuk menyiapkan tubuh dalam melakukan aktivitas fisik. Sesuai dengan namanya, pemanasan bertujuan untuk meningkatkan suhu tubuh sebelum berolahraga, sehingga tubuh akan mulai beradaptasi dengan peningkatan intensitas gerakan fisik yang akan dilakukan. Menurut Kiswanto (2018) pemanasan merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mengadakan perubahan-perubahan psikologis dalam tubuh dan menyiapkan otot dalam menghadapi aktivitas tubuh yang lebih berat, prosedur pemanasan dilakukan dengan yang ringan hingga yang berat yang mencakup otot-otot yang akan digunakan dalam aktivitas fisik. Pemanasan pada umumnya dilakukan sebelum latihan atau aktivitas fisik dengan keyakinan bahwa latihan ini akan meningkatkan kinerja latihan dan mencegah atau meminimalisir cedera yang kemungkinan timbul (Takizawa, 2012:455). Menurut Alter (2018) pemanasan terdiri dari sekelompok latihan gerakan yang dilakukan pada saat hendak melakukan aktivitas olahraga. Dengan melakukan latihan tersebut diharapkan akan memberikan penyesuian pada kondisi tubuh dari keadaan istirahat (rileks) sebelum melakukan aktivitas olahraga. Latihan pemanasan tersebut diharapkan dapat memperbaiki penampilan serta mengurangi kemungkinan terjadinya cedera dengan cara mengerahkan baik kondisi mental maupun fisik. 2. Manfaat Melakukan Pemanasan Fisik Dengan melakukan pemanasan fisik banyak manfaat yang akan didapat. Manfaat-manfaat tersebut antara lain: a. Meningkatkan aliran darah sehingga menaikkan suhu otot yang membuat serat kolagen menjadi lebih elastis. b. Meningkatkan detak jantung. c. Melepaskan hotmon adrenalin. d. Memungkinkan sendi bekerja lebih efisien. e. Memungkinkan oksigen dalam darah beredar lebih cepat dengan volume lebih tinggi. f. Memicu aktivitas enzim sekaligus menghilangkan asam laktat. g. Meningkatkan konduksi impuls saraf. h. Meningkatkan metabolisme otot.
B. Hakikat Olahraga Sepakbola
1. Pengertian Olahraga Olahraga adalah sebuah kegiatan yang menjadi bagian dari kehidupan mausia. Kesehatan jasmani dapat diperoleh dengan berolahraga secara rutin dan sesuai dengan kemampuan. Kemampuan yang dimaksud yaitu kemampuan dari segi keterampilan, kemampuan segi materi, dan juga kemampuan dalam menyediakan waktu. Definisi olahraga menurut Husdarta (2010: 133) adalah kegiatan otot yang energik dan dalam kegiatan itu atlet memperagakan kemempuan geraknya dan kemauannya secara maksimal. Istilah olahraga tidak digunakan dalam olahraga kompetitif yang sempit, karena pengertiannya bukan hanya sebagai himpunan aktivitas fisik yang resmi terorganisasi dan tidak resmi yang tampak kebanyakan dalam cabang-cabang olahraga namun juga dalam bentuk yang mendasar seperti senam, pelatihan kebugaran jasmani (husdarta, 2010: 134). 2. Pengertian Sepakbola Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang banyak diminati oleh semua kalangan masyarakat. Mulai dari anak kecil, remaja, hingga dewasa semua dapat memainkan olahraga ini. Di Indonesia olahraga ini semakin mengalami peningkatan dalam segi kualitas permainan maupun prestasinya. Olahraga sepakbola umumnya dimainkan oleh 2 tim dengan masing-masing beranggotakan 11 orang. Dua tim tersebut akan saling memperebutkan bola dan berusaha memasukkannya ke gawang lawan. Kemenangan akan ditentukan dengan melihat tim manakah yang dapat mecetak goal ke gawang lawan. Menutut Subagyo Irianto (2010:3) sepakbola adalah permainan dengan cara menendang sebuah bola yang diperebutkan oleh para pemain dari dua kesebelasan yang berbeda dengan maksud memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri jangan sampai kemasukkan bola. Dalam sepakbola banyak mengandung konsep-konsep yang menunjang pada nilai social dan individu, selain itu sepakbola dapat meningkatkan kebugaran jasmani. Bagi pemain pemula untuk dapat bermain sepakbola menurut Rohim (2008: 7) mengatakan cukup dengan melakukan gerakan-gerakan atau teknik-teknik dasar yang sederhana seperti hal-hal berikut, a. lari b. lompat c. gerakan dengan bola d. menendang e. mengontrol bola f. menahan bola g. menggiring bola Sehingga dalam olahraga sepakbola diperlukan koordinasi dan kinerja organ-organ tubuh kita dengan baik. Seperti koordinasi otot tungkai, persendian kaki, keseimbangan tubuh, kekuatan kaki, dan kecepatan untuk berlari. 3. Manfaat Bermain Sepakbola Dilihat dari pengertian dan cara bermainnya, kita dapat mengetahui beberapa manfaat yang bisa kita dapat bila bermain sepakbola. Manfaat- manfaat tersebut adalah sebagai berikut. a. Menaikkan kesehatan fisik. Dalam permainan sepakbola dituntut untuk berjalan serta berlari untuk mengejar dan menggiring bola agar dapat mempertahankan dan mencetak goal kegawang lawan sehingga aktivitas ini dapat meningkatkan energi dan kesehatan fisik. b. Membuat jadi lebih cerdas. Dalam sepakbola tidak hanya tubuh saja yang bekerja, namun juga otak dituntun untuk berpikir bagaimana mejalankan suatu strategi sehingga dapat memenangkan pertandingan. c. Menambah kekuatan otot pada sistem gerak. Seperti yang diketahui bahwa dalam olahraga sepakbola ini organ gerak dituntut untuk melakukan kerja yang lebih ekstra. Jika hal seperti ini dilakukan secara terus menerus maka kekuatan otot menjadi bertambah. d. Menjadi orang yang disiplin. Jika menjadi seorang pemain sepakbola tentu saja harus mengetahui hal-hal yang harus dilakukan sebagai kebutuhan diri, seperti berlatih teratur, menjaga pola makan, dan juga melakukan pemanasan sebelum memulai olahraga untuk menghindari kemungkinan terjadi cedera olahraga.
C. Hakikat Cedera Olahraga
1. Pengertian Cedera Olahraga Menurut Cava (1995: 145) cedera adalah rusaknya jaringan yang disebabkan adanya kesalahan teknis, benturan, atau aktivitas fisik yang melebihi batas beban latihan, yang dapat menimbulkan rasa sakit akibat dari kelebihan latihan melalui pembebanan latihan yang terlalu berat sehingga otot dan tulang tidak lagi dalam keadaan anatomis. Cedera olahraga adalah segala macam cedera yang timbul pada saat latihan atupun sesudah pertandingan (Hardianto Wibowo, 1995:11). Menurut Taylor (1997:63) macam-macam cedera yang mungkin terjadi adalah memar, cedera pada otot atau tendon dan cedera ligamentum, dislokasi, patah tulang, kram otot, dan pendarahan pada kulit. 2. Macam-Macam Cedera Olahraga Menurut Morgan, lyle (1993: 63) macam-macam cedera olahraga yang dapat terjadi antara lain: a. Memar (Kontusio) b. Kram otot c. Lepuh (blisters) d. Pendarahan pada kulit e. Kehilangan kesadaran atau pingsan (syncope) f. Cedera pada otot, tendon, dan ligament g. Dislokasi h. Patah tulang (fracture) 3. Faktor Penyebab Cedera Olahraga Paul M. Taylor (1997:12) membagi penyebab cedera, yaitu faktor dari dalam (intern) seperti kelelahan, kelalaian, ketrampilan yang kurang, dan kurangnya pemanasan dan peregangan saat akan melakukan olahraga atau pembelajaran. Kemudian faktor dari luar (ekstern) seperti alat dan fasilitas yang kurang baik, cuaca yang buruk, dan pemberian materi oleh guru yang salah. Menurut Bambang Priyonoadi (2012: 1) cedera dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: a. Overuse, yaitu kekuatan abnormal dalam level yang rendah berlangsung berulang-ulang dalam waktu yang lama akan menyebabkan terjadinya cedera. b. Trauma, yaitu karena pernah mengalami cedera yang berat sebelumnya. c. Kondisi internal meliputi keadaan atlet, program latihan maupun materi, kapasitaspelatih atau guru, dan eksternal meliputi perlengkapan olahraga, sarana danfasilitas pendukung. 4. Cara Mencegah Terjadinya Cedera Olahraga Semua jenis olahraga pasti memiliki risiko terjadi cedera. Cedera tersebut terjadi karena sebab-sebab yang berbeda dan juga dengan tingkatan cedera yang berbeda. Berikut cara mencegah terjadinya cedera olahraga menurut Andi Kurniawan (2013), a. Mengecek kondisi tubuh sebelum berolahraga. b. Memulai olahraga yang ringan, lakukan pemanasan sebelum mulai da pendinginginan setelah selesai. c. Menggunakan peralatan yang tepat. d. Cukup minum.