Nama
NIM
: 16313224
BAB I
Kesehatan, Kebugaran Jasmani dan Olahraga
A. Makna Kesehatan dan Kebugaran Jasmani
sehat meliputi tiga aspek yang saling berkaitan erat yakni jasmani, rohani, dan sosial. Istilah sehat
mengandung makna khas jika ditinjau dari ilmu faal. Ilmu faal adalah ilmu yang mempelajari
fungsi suatu struktur, khususnya struktur biologik.
Sehat menurut ilmu faal dibagi menjadi dua tingkatan, yaitu :
Sehat statis
: fungsi organ tubuh normal dalam keadaan istirahat.
Sehat dinamis : fungsi organ tubuh normal dalam keadaan bekerja bergerak.
Sebaliknya, sakit adalah suatu keadaan tak normaldari fungsi alat tubuh yang disebabkan oleh
suatu penyakit. Penyakit dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu: (1) penyakit infeksi, dan (2)
penyakit non-infeksi. Penyakit non-infeksi dapat dibagi menjadi: a. Penyakit rudapaksa: penyakit
karena kecelakaan atau tindak kekerasan. b. Penyakit kelemahan jasmani dan rohani.
B. Pembinaan Kesehatan
Upaya pembinaan kesehatan pada dasarnya hanya terdiri atas dua bidang garapan, yaitu:
1. pembinaan kesehatan pada faktor manusia.
2. pembinaan kesehatan pada faktor lingkungan.
BAB II
Aspek Pendidikan Kesehatan dalam Olahraga
A. Pengertian dan Tujuan Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan ialah usaha sadar untuk menimbulkan perubahan tingkah laku hidup sehat.
Tujuan khusus pendidikan kesehatan ialah untuk membantu dan mendorong setiap orang untuk
mencapai status kesehatan yang lebih baik melalui usaha dan perbuatannya sendiri .
Dalam dokumen Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) pada tahun 1954 dapat kita baca tujuan
pendidikan kesehatan, yakni sebagai berikut:
... usaha pendidikan kesehatan harus dimulai dari minat (interest) setiap orang untuk
meningkatkan keadaan kehidupannya dan terbentuk rasa bertanggung jawab terhadap diri,
keluarga, masyarakat dan bangsanya.
Fungsi utama pendidikan kcsehatan ialah dan pemahaman terhadap beberapa aspek yang terkait
dengan pencapaian derajat sehat.
BAB III
Prinsip Pelatihan
A. Aspek - Aspek Latihan
ada empat aspek latihan yang pcrlu dilatih secara seksama, yaitu :
1. Latihan fisik adalah latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi fisik, yaitu faktor yang
amat penting bagi setiap atlet.
2. Latihan teknik bertujuan untuk mempermahir penguasaan ketrampilan gerak, seperti misalnya
teknik menendang, melempar, menangkap, menggiring bola, melompat, men-smes, lari, dsb
3. Latihan taktik bertujuan untuk mengembangkan dan menumbuhkan daya tafsir pada atlet
ketika melaksanakan kegiatan olahraga yang bersangkutan.
4. Latihan mental adalah latihan yang menekankan pada perkembangan kedewasaan serta
emosional atlet, seperti semanget bertanding, sikap pantang menyerah, keseimbangan emosi
terutama bila berada dalam situasi stres, fair play, percaya diri, kejujuran, kerjasama, dll.
B. Definisi Latihan
Latihan atau training adalah suatu proses berlatih yang sistematis yang dilakukan secara berulangulang, dan kian hari jumlah beban latihannya kian bertambah.
BAB IV
Latihan Kondisi Fisik
Tujuan utama ialah untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kcmampuan ergosistem tubuh. Unsur
kondisi fisik yang perlu dilatih adalah :
A. Daya Tahan
Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam waktu yang rekatif lama.
Macam-macam latihan untuk meningkatkan daya tahan adalah :
1. Fartlek/speed play, biasanya dilakukan di alam terbuka yang diawali dengan lari lambat-lambat
dan kemudian diselingi lari cepat jarak pendek (sprint). Selanjutnya diteruskan dengan jogging
dan lari jarak menengah dengan tempo scdang, diselingi dengan jogging dan sprint.
2. Lari lintas alam, dilakukan di alam terbuka dengan tempo tetap.
B. Kelentukan
Kelentukan adalah kemampuan seseorong untuk dapat melakukan gerak dimgan ruang gerak
seluas-luasnya dalrun persendiannya. Faktor utama yang menentukan kelentukan seseorang ialah
bentuk scndi, elastisitas otol dan ligamen. Cara untuk melatih kelentukan adalah :
1. Dinamik strecth, peregangan yang dilakukan dengan menggerakkan tubuh atau anggota tubuh
secara berirama.
2. Static strecth, merupakan satu cara untuk meregangkan sekelompok otot secara perlahanlahan sampai titik rasa sakit yang kemudian dipertahankan selama 20 hingga 30 detik.
3. Passive strecth, meregangkan otot tersebut secara perlahan-lahan sampai tercapai titik sakit.
Peregangan itu dipertahankan selama 20-30 detik.
C. Kelincahan
kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengnn cepat dan tepat pada waktu bergerak
tanpa kehilangan keseimbangan. Macam-macam latihan kelincahan adalah :
1. Shuttle run, Lari bolak-balik dilakukan secepat mungkin sebanyak 6-8' kali dalam jarak 4-5
meter. Setiap kali sampai pada suatu titik sebagai batas, si pelaku harus secepatnya berusaha
mengubah arah untuk berlari menuju titik larimya.
2. Zig-zag run, Si pelaku berlari bolak-balik dengan cepat sebanyak 2-3 kali di antara beberapa
titik (misalnya, 4-5 titik). Jarak setiap titik sekitar dua meter.
3. Squat thrust, Dimulai dengan sikap berdiri tegak, si pelaku berjongkok' dengan kedua tangan
dilantai. Selanjutnya, kedua kakinya dilemparkan lurus ke belakang sehingga tubuhnya lurus
seperti sikap tubuh akan melakukan gerakan push up, kemudian tarik kedua kaki sehingga
kembali ke sikap jongkok dan kernbali berdiri tegak.
D. Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan tegnngan
terhadap suatu tahanan. Latihan yang paling sesuai untuk mengembangkan kekuatan ialah latihan
tahanan. Macam-macam latihan tahanan adalah :
1. Kontraksi isomerik, merupakan kontrak.si sekelompok otot tanpa gerakan anggota tubuh.
2. Kontraksi isotonik, nampak seluruh anggota tubuh bergerak.
3. Kontraksi isokinetis, Otot mendapatkan tahanan yang sama melalui seluruh ruangnya sehingga
otot bekerja secara maksimal pada setiap sudut ruang gerak persendiannya.
E. Metode Sistem Latihan Tahanan
Metode latihan yang banyak dilakukan ialah weight training. Metode latihan ini tentu berbeda
dengan cabang olahraga angkat besi (weight lifting) yang tujuannya ialah berlomba mengangkat
beban seberat mungkin. Weight training merupakan metode latihan tahanan dengan menggunakan
beban sebagai alat untuk meningkatkan kondisi fisik, termasuk kesegaran jasmani dan kesehatan
umumnya.
BAB V
Gizi Olahraga
A. Nasib dan Fungsi Makanan dalam Tubuh
1. Apa yang terjadi dengan makanan dalam tubuh
Di dalam tubuh. makanan yang kita m kan berturut-turut mengalami proses:
a. Pencernaan (digestion) di dalam s luran pencernaan. dimana terjadi pembebasan zat-zat
gizi dari makanan.
b. Penyerapan (absortion) yaitu masuknya zat gizi dari dalam usus ke dalam aliran darah
melwati dinding usus halus.
c. Pengangkutan (transportation) oleh aliran darah dan dinding usus ke seluruh jaringan yang
memerlukannya.
d. Eksresi, penggunaan oleh sel menjadi struktur sel, substansi pengatur, dan untuk
membentuk energi, zat sisa yang tidak dibutuhkan sel akan kembali ke dalam darah,
diangkut oleh aliran darah ke organ-organ pengeluaran yaitu ginjal, paruparu, kulit,dll.
2. Fisiologi Pencernaan
Dalam saluran pencernaan. sccara berturut-turut makanan akan mengalaml proses penccmaan,
penyerapan zat gizi dan pembentukan faeses dan sisa makanan yang tldak dlserap.
3. Penyerapan dan Transportasi Zat Gizi
Zat gizi yang sudah siap serap d i dalam usus h alus akan memasuki sel dinding usus halus
baik secara aktif maupun secara pasif. Di dalam sel dinding usus halus sebagian zat gizi akan
berasimilas i dan selanjutnya zat gizi baik yang s udah berasimilasi maupun yang masih utuh
mengikuti aliran darah dan getah bening menuju ke hati.
4. Penggunaan Zat Gizi Oleh Tubuh
Di dalam sel jaringan zat gizi digunakan untuk berbagai keperluan yaitu: penggantian struktur
sel yang rusak; pembentukan zat pengatur dan pemelihara proses dalam tubuh yaitu protein,
hormon dan enzim; pembentukan zat gizi cadangan dan pembentukan energi.