Anda di halaman 1dari 6

SURVEI MINAT DAN BAKAT SISWA TERHADAP KEGIATAN

EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA

(Ariwibowo, Pembimbing I Drs. Hasanuddin, M.Kes,


Pembimbing II Dr. Sudirman,M.Pd)

ABSTRAK

ARIWIBOWO,2018. Survei Minat dan bakat siswa terhadap kegiatan ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negeri 3
Enrekang .Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Makassar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Bagaimana minat siswa terhadap ekstrakulikuler di SMP
Negeri 3 Enrekang , 2) Bagaimana bakat pada permainan sepakbola siswa SMP Negeri 3 Enrekang.

Populasinya adalah siswa kelas VII, VII dan IX yang ada di SMP Negeri 3 Enrekang. Sampel yang
digunakan adalah siswa putra sebanyak 30 orang. Teknik penentuan sampel adalah pemilihan secara acak dengan cara
undian (Simple Random Sampling).Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, tes menggiring bola,
heading atau memainkan bola dan shooting atau menendang bola ke gawang. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif presentase dan analisis koefisien korelasi melalui bantuan program SPSS 20.0 pada taraf
signifikan α 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Dari penelitian yang dilakukan terhadap minat dan bakat murid SMP
Negeri 3 Enrekang, diperoleh hasil minatnya sebesar 43.33% dalam kategori sangat tinggi, 20% dalam kategori
tinggi, 16.7% dalam kategori sedang, 13.3% dalam kategori rendah, dan 6,67% dalam kategori sangat rendah. 2) Hasil
tes Bakat siswa bermain sepakbola pada murid SMP Negeri 3 klasifikasi yang baik sebanyak 33.3% , klasifikasi
sedang sebanyak 40%, dan klasifikasi kurang sebanyak 26.7%.

PENDAHULUAN merupakan kegiatan diluar jam pelajaran sekolah


Sepakbola merupakan salah satu cabang dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan dan
olahraga permainan yang sangat dikenal dan menyalurkan bakat dan minat siswa. Dalam
digemari masyarakat diseluruh dunia mulai dari pemanduan minat dan bakat, peranan guru
anak-anak, remaja, maupun orang tua.Kegiatan olahraga disekolahsangat besar dalam
olahraga ditanah air masih memerlukan perhatian memberikan pengarahan dan penjelasan mengenai
dan pembinaan khusus.Dalam olahraga dilakukan sepakbola. Peranan guru pada khususnya
tidak hanya semata-mata mengisi diperlukan karena mengingat sifat psikologis dan
waktusengggang atau hanya sekedar sosial yang ada pada anak sekolah lanjutan tingkat
memanfaatkan fasilitas yang tersedia. Dalam pertama. Bila minat dan bakat disepakatisebagai
upaya menggapai prestasi yang baik maka salah satu faktor yang sangat berperan dalam
pembinaan harus dimulai dari usia dini dan atlet olahraga, maka dapat diketahui seberapa besar
muda berbakat sangat menentukantercapainya minat dan bakat siswa putra SMPN 3
mutu prestasi optimal dalam cabang olahraga Enrekangdalam bermain sepakbola.Salah satu cara
sepakbola sehingga bibit atlet yang unggul perlu yang dapat dilakukan untuk lebih mengefektifkan
pengolahan atau proses kepelatihan secara ilmiah minat dan bakat yaitu dengan proses pembinaan
dan barulah muncul prestasi atlet semaksimal dan pembibitan sehingga perlu diteliti lebih jauh
mungkin pada umur-umur tertentu. Atlet berbakat dalam olahraga sepakbola.
umur muda dapat ditemukan disekolah khususnya Salah satu Kabupaten di Sulawesi Selatan
di SMPN 3 Enrekang. khususnya Kabupaten Enrekang merupakan
Hampir semua sekolah menengah pertama Kabupaten yang berpotensi dalam olahraga
di tanah air memiliki kegiatan sepakbola.Namun Kabupaten tersebut sangat
ekstrakurikuler.Kegiatan ekstrakurikuler disayangkan dengan letak yang dipandang cukup
strategis karena berada dalam wilayah dataran besar minat dan bakat siswa untuk mengikuti
tinggi.Di Kabupaten tersebut belum pernah olahraga sepakbola peneliti mengambil sekolah
melahirkan pemain sepakbola yang berkiprah tersebut karena aktif melakukan latihan sepakbola.
dalam kanca persepakbolaan nasional.Di wilayah Salah satu alasan mengapa peneliti
tersebut khususnya SMPN 3 Enrekang belum mengambil sekolah tersebut dikarenakan mereka
memiliki prestasi yang baik sehingga belum melakukan latihan jika ada event- event tertentu
terlahir pemain – pemain yang berkualitas. saja. Berdasarkan pemilihan judul dari survei
Dalam lembaga pembinaan dan minat dan bakat siswa terhadap kegiatan
pembibitan pemain sepakbola atau klub sepakbola ekstrakurikuler sepakbola, maka siswa putra kelas
yang ada di SMP Negeri 3 Enrekang kurang VII, VIII dan IX SMPN 3 Enrekang dalam Minat
mengikuti kompetisi- kompetisi baik di tingkat dan bakat bermain sepakbola merupakan masalah
Kabupaten maupun Provinsi.Banyak siswa yang yang menarik untuk di kaji agar lebih
mempunyai potensi minat dan bakat diluar sana mengefektifkan proses pembinaan dan pembibitan
biasa secara alamiah, belum tersentuh pembinaan pemain sepakbola.
secara optimal dikarenakan keterbatasan akses Berdasarkan hasil penelitian dan
informasi,biaya dan perhatian sehingga potensi wawancara langsung oleh guru SMP Negeri 3
tersebut terkikis saja oleh pertambahan usia Enrekang yaitubapak Mahyuddin
selama ini. Siswa memanfaatkan unit Dahirmengatakan bahwa siswa yang memiliki
ekstrakurikuler sekolah secara tertentu dan hanya minat dan bakat yang tinggi dalam kegiatan
sebagian kecil keluarga memperbolehkan anaknya ekstrakurikuler sepakbola mempunyai
masuk dalam klub itupun terbatas karena mereka kemampuan yang bagus, akan tetapi apabila siswa
yang mampu secara ekonomi ataupun banyak pula yang memiliki minat yang rendah, maka akan
orang tua yang kurang mendukung prestasi berpengaruh pada bakat dalam bermain sepakbola.
olahraga maupun non akademik dari pada prestasi Olehnya itu minat dan bakat sangat berperan
belajar akademiknya orang tua pada masa kini penting dalam suatu kegiatan ekstrakurikuler.
lebih mementingkan membawah anaknya les atau Bakat sepakbola sangat penting dalam
mengikuti bimbingan belajar dari pada mengikuti menunjang prestasi siswa yaitu Heading,
suatu klub olahraga.Banyak pula siswa mengikuti Menggiring bola dan shooting.Teknik permainan
ekstrakurikuler olahraga disekolahnya karena sepak bola dengan heading (menyundul
sekolah mereka memberikan fasilitas Bola)adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
ekstrakulikuler olahraga sepakbola, bola volley olahraga sepak bola.Pemain yang telah
atau bola basket dan di sisi lain ada juga siswa berpengalaman bisa melakukan gerak yang sangat
yang ingin mengetahui jenis olahraga yang lain berharga dengan teknik benar maka heading
yang belum di dapatnya disekolah. memberikan dimensi yang cukup besar pada
Selain yang disebutkkan di atas bakat dan pemain sehingga bisa melakukan heading ketika
minat individuadalah faktor yang sangat penting sedang meloncat, melompat ke depan,
dalam pencapaian prestasi yang optimal, karena menjatuhkan diri (diving), atau tetap diam dan
apa bila individu tersebut tidak mempunyai minat mengarahkan bola dengan tajam ke gawang atau
dan bakat untuk menekuni salah satu cabang teman satu tim. Yang kedua yaitu menggiring bola
olahraga maka hasil tidak akan maksimal karena atau istilah dalam permainan sepak bola disebut
tidak ada kekuasaan antara bakat dan minat untuk Dribbling merupakan gerakan dalam membawa
menggeluti cabang olahraga. Pada kurikulum serta bola yang dilakukan dengan memakai kaki agar
alat dan fasilitas yang memadai merupakan wadah bisa sampai ke daerah tim lawan serta menerobos
untuk pembinaan atlet muda olahraga sepakbola pertahanan pemain lawan.Kemampuan dalam
melalui kegiatan ekstrakurikuler olahraga menguasai teknik dasar sepak bola untuk
sepakbola merupakan salah satu ekstrakurikuler di menggiring bola haruslah dipelajari oleh seorang
SMPN 3 Enrekang yang masih terlihat aktif pemain yang baik. Dikarenakan menggiring bola /
melakukan pembinaan, meskipun jumlah anak dribbling termasuk skill individu yang harus
didiknya terlalu banyak dari survei awal penelitian dikuasai untuk setiap pemain.Pada saat permainan
melihat keganjalan yang terjadi disekolah dengan tidak mendapati teman yang bisa dioper, maka
jumlah anak didiknya tidak terlalu banyak yang kamu harus bisa menggiring bola.Yang ketiga
mengikuti ekstrakurikuler maka peneliti tertarik menendang bola merupakan salah satu
melakukan penelitian untuk mengetahui seberapa karakteristik permainan sepakbolayang paling
dominan.Tujuan utama menendang bola adalah Dengan adanya cita-cita dan dukungan
untuk mengumpan (passing), dan menembak motivasi yang kuat dalam diri seseorang maka
kearah gawang (shooting at the goal).Dilihat dari akan dapatmembesarkan minat orang itu terhadap
perkenaan bagian kaki ke bola, menendang suatu obyek minat pribadi timbul karna remaja
dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu menyadari bahwah penerimaan sosial sangat di
Menendang dengan kaki bagian dalam, pengaruhi oleh keseluruhan yang di keluarkan
Menendang dengan kaki bagian luar, dan remaja itu kepada sekitarnya. Penyebab lain,
menendang dengan punggung kaki. karna adanya kesadarann remaja
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS bahwalingkungan sosial menilai dirinya dengan
Metode survei adalah metode penelitian melihat miliknya, sekolahan, kenangan benda-
yang mengambil sampel dari satu populasi dan benda lain yang di milikinya dan teman-teman
menggunakan kuesioner sebagai alat sepergaulan.minat yang besar terhadap sesuatu
pengumpulan data yang pokok ( Masri merupakan modal yang besar artinya untuk
Singarimbun 1989:3). Menurut Van Dalen yang mencapai atau memperoleh benda dan tujuan yang
dikutip dalam ( Suharsimi Arikunto 2002:93) diminati dalam bermain sepakbola.
mengatakan bahwa servei merupakan bagian dari Hipotesis Penelitian
studi deskriptif yang bertujuan untuk mencari Hipotesis adalah suatu jawaban yang
kedudukan (status) fenomena (gejala) dan bersifat sementara terhadap permasalahan
menentukan kesamaan status dengan yang sudah penelitian sampai terbukti melalui data yang
ditentukan. Survei yang dimaksud dalam terkumpul (Arikunto, 2006: 71).Sedangkan
penelitian ini adalah cara pengumpulan data dari menurut para ahli yang lain hipotesis merupakan
sejumlah unit atau individu untuk memperoleh jawaban sementara terhadap rumusan masalah
data-data dari gejala-gejala yang ada dalam waktu, penelitian, dimana rumusan masalah penelitian
untuk membuat rencana dan mengambil telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan
keputusan di masa mendatang. (Sugiyono, 2011: 96). Adapun hipotesis penelitian
Penelitian survei dapat digunakan untuk adalah:
penjajagan (eksploratif), deskriptif, penjelasan ( 1. Ada korelasi yang signifikan terhadap minat
explanatory atau confirmatory) yakni untuk belajar siswa SMP Negeri 3 Enrekang dalam
menjelaskan hubungan kausal dan pengujian kegiatan ekstrakurikuler sepakbola.
hipotesis, evaluasi, prediksi atau meramalkan 2. Ada kolerasi yang signifikan terhadap bakat
kejadiantertentu dimasa yang akan datang, terhadap kegiatan ekstrakurikuler sepakbola
penelitian oprasional, dan pengembangan siswa SMP Negeri 3 Enrekang.
indikator-indikator sosial. Penelitian penjajagan METODOLOGI PENELITIAN
atau ekploratif bersifat terbuka, masih mencari- Metode penelitian adalah cara yang
cari. Pengetahuan tentang masalah yang akan digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan
diteliti masih terlalu tipis untuk dapat melakukan data penelitian (Arikunto, 2006: 160). Metode
studi deskriptif.Menurut Widyastuti (2008, penelitian yang digunakan adalah metode
www,pikiran-rakyat.com/aticle) minat adalah deskriptif kualitatif. Metode deskriptif
keinginan yang didorong oleh suatu keinginan korelasional yaitu studi yang bertujuan
setelah melihat, mengamati dan membandingkan mendeskripsikan atau menggambarkan peristiwa
serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang atau kejadian yang sedang berlangsung pada
diinginkan.Bila seseorang tertarik pada sesuatu saat penelitian tanpa menghiraukan sebelum dan
maka minat akan muncul. Dari pengertian tersebut sesudahnya (Riduan, 20012 :207). Sesuai dengan
dapat dimengerti bahwa terjadinya minat itu topik penelitian ini, subyek yang akan diteliti
karena dorongan dari perasaan senang dan adanya siswaputra SMPN 3 Enrekang yang mengikuti
perhatian terhadap sesuatu. Minat sangat erat ekstrakurikuler Sepakbola. Dalam penelitian ini
hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. mengenal metodologi penelitian antara lain:
Didalam menentukan tujuan itu dapat disadari Variabel Penelitian
atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu Di dalam variable penelitian terdapat
perlu berbuat, sedangkan yangmenjadi penyebab faktor-faktor yang berperan dalam suatu peristiwa
berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya yang akan mempengaruhi hasil penelitian.
penggerak atau pendorong. Adapun jenis variable dalam penelitian ini adalah
variable tunggal yaitu minat dan bakat dalam
kegiatan ekstrakurikuler sepakbola siswa putra kurikulum dan keadaan serta kebutuhan
SMPN 3 Enrekang lingkungan (Sudjana dalam Tarmidi 2012: 83).
Desain Penelitian Populasi
Desain penelitian sebagai rancangan atau Populasi adalah generalisasi yang terdiri
gambaran yang dijadikan acuan dalam melakukan atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
suatu penelitian. Penelitian ini bersifat deskriptif karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
dengan metode survei yang bertujuan untuk untuk dipelajari dan kemudian ditarik
mengetahui ada tidaknya hubungan dari minat kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 117).Populasi
dan bakat terhadap kemampuan dasar dalam dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di
kegiatan ekstrakurikuler sepakbola pada murid SMPN 3 Enrekang tahun ajaran 2017/2018.
SMPN 3 Enrekang. Adapun subyek penelitian ini adalah sebagian
Untuk menghindari terjadinya penafsiran siswa dari kelas VII sampai dengan kelas IX
yang meluas tentang variabel tunggal yang Untuk memperoleh data dalam penelitian
terlibat di dalam, maka variabel tersebut perlu ini, penulis menggunakan beberapa teknik
didefinisikan sebagai berikut. pengumpulan data antara lain:
Survei Metode Observasi
Metode survei adalah metode penelitian Teknik Observasi adalah suatu teknik
yang mengambil sampel dari satu populasi dan untuk mengumpulkan data yang dilakukan dengan
menggunakan kuesioner sebagai alat cara mengadakan pengamatan langsung terhadap
pengumpulan data yang pokok. Survei yang objek penelitian yang meliputi kegiatan atau
dimaksud dalam penelitian ini adalah cara aktivitas ekstrakurikuler Sepakbola di SMPN 3
pengumpulan data dari sejumlah unit atau Enrekang.
individu untuk memperoleh data-data dari gejala- Metode Dokumentasi
gejala yang ada dalam waktu, untuk membuat Metode dokumentasi yaitu mencari data
rencana dan mengambil keputusan di masa mengenai hal – hal atau variabel yang berupa
mendatang. catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
Minat prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan
Minat adalah keinginan yang didorong sebagainya (Arikunto,2006:231). Dokumentasi
oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada
dan membandingkan serta mempertimbangkan kekeliruan, sumber datanya masih tetap dan belum
dengan kebutuhan yang diinginkan ( Widyastuti. berubah.
2008, www,pikiran-rakyat.com/aticle). Dalam Metode Angket / Kuisioner
penelitian ini minat diartikan “ keadaan jiwa Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
dengan keadaan sadar yang menimbulkan rasa data yang dilakukan dengan cara memberi
tertarik terhadap permainan sepakbola”. seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis
Bakat dikatakan sebagai suatu usaha yang kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,
dilakukan untuk memperkirakan dengan 2015:199). Dalam penelitian ini menggunakan
probabilitas yang tinggi peluang seseorang yang teknik kuesioner dengan harapan responden akan
berbakat dalam olahraga prestasi untuk dapat dapat langsung menuangkan jawaban sesuai
berhasil dalam menjalani program latihan dengan keadaan yang sebenarnya.Sebelum butir-
sehingga mampu mencapai prestasi puncaknya. butir pernyataan disusun ke dalam angket, pada
Adapun bakat sepakbola yang diukur yaitu tabel berikut ini akan dijabarkan mengenai kisi-
memainkan bola sesuai dengan tes yang kisi yang terdapat pada penelitian tentang survei
dipergunakan yaitu Tes sepak dan tahan bola ( minat dan bakat siswa terhadap kegiatan
Passing dan Stopping), Memainkan bola dengan ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri 3
kepala (Heading) dan Menggiring bola Enrekang. Sebagaimana telah diterangkan di atas,
(dribbling). kisi-kisi ini yang nantinya akan dijadikan oleh
Ekstrakurikuler peneliti sebagai dasar untuk membuat intrumen
Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang penelitian yaitu kuesioner yang berbentukangket.
diadakan di luar jam sekolah yang dimaksudkan Teknik Analisis Data
untuk lebih memantapkan pembentukan Analisis data merupakan bagian terpenting
kepribadian, dan untuk lebih mengaitkan antara dalam sebuah penelitian, teknik analisis data
pengetahuan yang diperoleh dalam program dalam penelitian ini menggunakan deskriptif
kuantitatif dengan persentase (Suharsimi besar minatnya akan giat berusaha, tampak gigih,
Arikunto 2002 : 282-283). Teknik pengumpulan tidak mau menyerah, serta giat membaca untuk
data dalam penelitian, yaitu Metode Angket atau meningkatkan prestasi dan memecahkan masalah
Kuesioner. Setelah semua data terkumpul, langkah yang dihadapinya. Sebaliknya mereka yang
selanjutnya adalah menganalisis data, sehingga minatnya rendah, tampak acuh tak acuh, mudah
data-data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan. putus asa, perhatian tidak tertuju pada mata
Teknik analisa data dalam penelitian ini pelajaran yang akhirnya siswa akan mengalami
menggunakan rumus persentase Anas Sudjiono kesulitan belajar. Minat mengarahkan tindakan
(2008 : 43) serta memiliki tujuan belajar yang dirasakan
HASIL DAN PEMBAHASAN paling berguna bagi kehidupan individu. Hal ini
Hasil Penelitian ditunjukkan dari hasil analisis korelasi yang
Hasil penelitian yang diberikan oleh diperoleh nilai r= 0,669 (Pvalue< α 0,05), maka
responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang Ho ditolak dan Hi diterima.
tertuang dalam angket tentang minat dan bakat Bakat Siswa Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
siswa SMP Negeri 3 Enrekang terhadap kegiatan Sepakbola
ekstrakurikuler sepakbola berupa data kuantitatif. Berdasarkan hasil analisa data yang
Data kuantitatif adalah data yang berupa angka menunjukan bahwa bakat siswa dalam kegiatan
dan bilangan, kemudian dihitung dengan ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 3
menggunakan analisis data deskriptif yang Enrekang terdiri dari 30 sample siswa dan ternyata
disajikan dengan cara dijumlahkan dan yang memiliki klasifikasi yang baik sebanyak
dibandingkan jumlah yang diharapkan dan 33.3% , klasifikasi sedang sebanyak 40%, dan
diperoleh hasil presentase. Hasil presentasi klasifikasi kurang sebanyak 26.7%. Dengan
tersebut ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat demikian, dapat di simpulkan bahwa hasil bakat
kualitatif.Hal ini dimaksudkan untuk siswa dalam ekstrakurikuler dapat dikategorikan
mempermudah dalam memahami hasil akhir sedang dengan hasil rata-rata nilai 40%. Dari hasil
dalam mengkualifikasikan hasil penelitian di atas terlihat bahwa terdapat siswa yang secara
tersebut.Untuk mengetahui minat dan bakat siswa keseluruhan memiliki Kemampuan dasar bermain
terhadap kegiatan ekstrakurikuler sepakbola dapat sepakbola.Dengan demikian dapat disimpulkan
dilihat dari hasil survei dengan menggunakan bahwa hasil tes bakat dapat dikategorikan
angket minat sebanyak 30 item dan tes bakat sedangkan dengan rata-rata nilai 66.7%.
bermain sepakbola. Dengan demikian dapat simpulkan bahwa
Dari analisis data tentang minat dan bakat minat sangat besar berpengaruh terhadap bakat
siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler sepakbola bermain sepakbola, karena apabila dalam bahan
sebagai berikut: pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan
Minat Siswa Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler minat siswa , maka siswa tidak akan belajar
Sepakbola dengan sebaik-baiknya, dan tidak memperoleh
Berdasarkan hasil analisis minat siswa kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang
terhadap kegiatan ekstrakurikuler sepakbola di menarik bagi siswa lebih mudah dipelajari dan
SMP Negeri 3 Enrekang. Bahwa diperoleh hasil disimpan, karena dapat menambah kegiatan
sebesar 43.33% dalam kategori sangat tinggi, 20% belajar.Menurut tariganbahwa minat merupakan
dalam kategori tinggi, 16.7% dalam kategori ciri-ciri keiginan yang dilakukan melalui
sedang, 13.3% dalam kategori rendah, dan 6,67% seseorang individu yang dicobanya dengan objek
dalam kategori sangat rendah. yang dipilih, kegiatan, dan kemampuan dasarnya
Minat ini sangat penting karena dapat yang ditujukan pada hal yang disukai. Dengan
menggerakkan perilaku siswa kearah yang positif tingginya minat maka diyakini hasil kegiatan yang
sehingga mampu menghadapi segala tuntutan, dilakukan akan memperoleh hasil yang optimal
kesulitan serta menanggung resiko dalam karena dilakukan dengan sungguh-sungguh.
studinya. Minat dapat menentukan baik tidaknya KESIMPULAN DAN SARAN
dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar Berdasarkan dari hasil penelitian dan
minat dan motivasinya akan semakin besar pembahasannya dapat disimpulkan sebagai
kesuksesan belajarnya. Minat sebagai faktor batik berikut :
berfungsi menimbulkan, mendasari, dan Minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler
mengarahkan perbuatan belajar. Seorang yang sepakbola di SMP Negeri 3 Enrekang.Bahwa
diperoleh hasil sebesar 43.33% dalam kategori
sangat tinggi, 20% dalam kategori tinggi, 16.7% DAFTAR PUSTAKA
dalam kategori sedang, 13.3% dalam kategori Arikunto.2006. Prosedur penelitian Suatu
rendah, dan 6,67% dalam kategori sangat rendah. Pendekatan Praktek.Jakarta: Bumi
Hasil yang diperoleh dari kategori sangat tinggi Aksara
itu dikarenakan dukungan oleh tingginya faktor Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian
perhatian, kesenangan dan kemauan siswa dalam Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT
mengikuti kegiatan ektrakurikuler sepakbola. Rineka Cipta
Bakat siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler Hermawan, Asep Hery. 2013. Perkembangan
sepakbola SMP Negeri 3 Enrekang terdiri dari 30 Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta :
sample siswa dan ternyata yang memiliki Universitas Terbuka
klasifikasi yang baik sebanyak 33.3% , klasifikasi Mappier, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Jakarta:
sedang sebanyak 40%, dan klasifikasi kurang Rieneke Cipta
sebanyak 26.7%. Dengan demikian, dapat di Nurhasan.2001. Tes Pengukuran Dalam
simpulkan bahwa hasil bakat siswa dalam Pendidikan Jasmani dan Prinsip-
ekstrakurikuler dapat dikategorikan sedang prinsip Penerapannya.Jakarta Pusat:
dengan hasil rata-rata nilai 7.10 dari hasil di atas Direktorat Jenderal Olahraga
terlihat bahwa terdapat siswa yang secara Ratih, Guntur. 2004. Sepakbola,Keterampilan,
keseluruhan memiliki Kemampuan dasar bermain
Taktik dan Fakta. Jakarta:
sepakbola.
Sesuai dengan hasil penelitian tersebut Mercubuana
penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut: Riduan.2012. Belajar Mudah Untuk Guru-
Untuk mendapatkan hasil belajar bermain Karyawan Dan Peneliti
sepakbola yang tinggi, maka peru memperhatikan Pemula.Jakarta:AlFabet
minat belajarnya. Untuk meningkatkan minat Singarimbun, Masri. 1989. Metode Penelitian
belajar dapat dilakukan dengan memantapkan Survei. Jakarta: LP3 ES
tujuan belajar sebagai salah satu faktor penunjang
kesuksesan. Sukardi, Dewa Ketut. 1993. Analisis Intventori
Untuk guru pendidikan jasmani agar lebih Minat dan kepribadian. Jakarta: Rieneke
memotivasi siswanya untuk giat berlatih dalam Cipta
mengikuti pembelajaran dan lebih kreatif dan Sukamtasi.2000. Teknik Dasar Bermain
inovatif dalam mengajar agar murid lebih maju Sepakbola. Surakarta: Tiga Serangkai
dan dapat berprestasi. Sugiyono.2011. Metode Penelitian Pendidikan
Dari sekolah diharapkan lebih tersedianya Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
sarana dan prasarana yang mendukung pelajaran R&D. Bandung: Alpabeta
pendidikan jasmani, sehingga murid lebih aktif Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi(
dalam melakukan pendidikan jasmani. Mix Methods ).Bandung: Alfabeta
Bagi peneliti lain hendaknya mengadakan
penelitian sejenis, hendaknya menjadikan hasil Wahyudi, Tri. 2002. Bimbingan Perkembangan
Pribadi dan Anak.Jakarta : Rineka Cipta
penelitian ini sebagai bahan referensi agar
Widyastuti. 2008. www. pikiran-rakyat.com/aticle
diperoleh hasil Yang lebih optimal.

Anda mungkin juga menyukai