Proposal
Oleh :
IMAM MUZAKI
D0418040
1
2
olahraga rekreasi juga merupakan olahraga prestasi. Permainan bola voli adalah
salah satu cabang olahraga permainan yang dilakukan pada lapangan dengan
ukuran 18 m x 9 m, yang dibatasi oleh net yang ketinggian netnya 2,43 m untuk
putra dan 2,24m untuk putri, dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu
terdiri dari enam orang. Permainan bola voli mini adalah permainan bola
dimainkan dilapangan dengan ukuran 12 m x 6 m, yang dibatasi oleh net yang
ketinggian netnya 2 m untuk putra dan putri, dimainkan oleh dua regu yang
masing-masing regu empat orang yang mempergunakan peraturan sederhana
(Anandita, 2010:14).
Seiring dengan semakin berkembangnya olahraga bola voli, permainan
bola voli bukan hanya dilakukan untuk bersenang-senang, namun sekarang
permainan bola voli sudah menjadi olahraga prestasi dan sudah di pertandingkan
baik di tingkat daerah, nasional, dan internasional. Permainan bola voli sudah
berkembang menjadi salah satu cabang olahraga yang digemari oleh berbagai
lapisan masyarakat dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki maupun perempuan
baik di perkotaan maupun di perdesaan. Sebagaimana pendapat Somantri dan
Sujana (2009:10) yang menyatakan bahwa, permainan yang digemari oleh
masyarakat mulai dari masyarakat pedesaan sampai masyarakat perkotaan.
Di dalam permainan bola voli dibutuhkan koordinasi gerak yang benar-
benar bisa diandalkan untuk melakukan semua gerakan yang ada dalam
permainan bola voli. Permainan bola voli ada beberapa bentuk teknik dasar yang
harus dikuasai. Teknik dasar dalam permainan bola voli antara lain passing
(passing), servis (service), smash (smash), dan hadang (blocking) (Hidayat,
2017:67). Untuk menguasai teknik-teknik dasar tersebut diperlukan latihan-latihan
teknik dasar secara terus menerus dan sungguh-sungguh supaya dapat menguasai
teknik bola voli itu dengan mudah.
Untuk terciptanya generasi bangsa yang cerdas dan terampil, perlu
diciptakan peserta didik yang sehat dan kuat, baik sehat jasmani maupun rohani.
Sehingga peserta didik siap untuk dibekali kemampuan untuk berfikir logis,
analitis, sistematis, kritis, kreatif, dan sportif. Oleh karena itu, mata pelajaran
PJOK perlu diberikan kepada peserta didik mulai dari SD sampai SMA. Salah
3
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka terdapat berbagai masalah yaitu:
1. Pentingnya menguasai keterampilan dasar bermain bola voli dengan baik.
2. Siswa Ekstrakurikuler bola voli SMK N 1 Kalijambe kurang disiplin saat
latihan
3. Kurangnya pemahaman siswa atas pentingnya teknik dasar bermain bola voli,
akibatnya saat latihan para siswa masih seenaknya tidak bersungguh-sungguh.
4. Keterampilan dasar bola voli Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli SMK N 1
Kalijambe belum diketahui secara pasti.
5. Diperlukan adanya penelitian guna mengetahui bagaimana tingkat
keterampilan teknik dasar pada siswa ekstrakurikuler bola voli SMK N 1
Kalijambe.
C. Pembatasan Masalah
Supaya adanya persepsi yang sama dalam menelaah penelitian ini, maka
perlunya diadakan pembatasan masalah. Adapun masalah yang harus dibatasi
adalah: tingkat keterampilan dasar bola voli pada siswa putra ekstrakurikuler bola
voli SMK N 1 Kalijambe.
D. Perumusan Masalah
5
E. Tujuan Penelitian
Sebuah penelitian selalu memiliki tujuan akhir. Adapun tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui Tingkat Keterampilan Dasar Bola Voli pada
Siswa Putra Ekstrakurikuler Bola Voli SMK Negeri 1 Kalijambe Tahun 2022
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Sebagai sarana untuk menambah referensi dan sebagai bahan acuan
untuk program peningkatan prestasi bola voli sehingga dapat meningkatan
kualitas sumber daya manusia, khususnya dalam olahraga permainan bola
voli di SMP Negeri 3 Sleman.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi peneliti, untuk mengembangkan ilmu khususnya berkaitan dengan
kemampuan teknik dasar permainan bola voli yang telah didapatkan dari
perkuliahan.
b) Bagi siswa, dengan diketahuinya hasil penelitian ini diharapkan siswa
akan lebih giat berlatih dan berusaha menjadi lebih optimal dalam tingkat
kemampuan teknik dasar bermain bola voli.
c) Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan guru olahraga dalam membina
para siswa khususnya pada prestasi belajar bola voli
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Hakikat Bola Voli
a. Definisi Permainan Bola Voli
Permainan bola voli diciptakan oleh william G. Morgan pada
tahun 1985, di kota Holyoke. Pembelajaran bola voli dapat meningkatkan
prestasi dan ketrampilan siswa. Permainan bola voli ini tergolong
permainan bola besar dengan lapangan dengan lebar 9 meter dan panjang
18 meter, dibatasi oleh garis-garis selebar 5cm, ditengah-tengahnya
dipasang net yang lebarnya 900cm, dan dipasangi net dengan tinggi 243
cm (khusus pria) dan untuk anak putri kurang lebih 224 (hidayat, witono
2017 : 24).
Menurut Suhadi (2004: 7), permainan bolavoli hakikatnya adalah
memvoli bola dengan menggunakan seluruh anggota badan dan
menyeberangkan melalui net ke lapangan lawan. Permainan bolavoli
dimainkan dengan menggunakan bola besar oleh dua regu. Tiap regu
hanya boleh memvoli bola sebanyak tiga kali dan tiap pemain tidak
melakukan sentuhan dua kali berturut-turut, kecuali blocking. Lapangan
permainan bola voli berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran
panjang 18 meter dan lebar 9 meter.
Menurut Nuril Ahmadi (2007: 20) permainan bola voli
merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah dilakukan
setiap orang. Sebab, dalam permainan bola voli dibutuhkan koordinasi
gerak yang benarbenar bisa diandalkan untuk melakukan semua gerakan
yang ada dalam permainan bola voli. Permainan bola voli adalah sebuah
permainan yang mudah dilakukan, menyenangkan dan bisa dilakukan di
halaman/lapangan. (Ahmad Rithaudin dan Bernadicta Sri Hartati, 2016:
52).
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pemainan
bola voli adalah permainan beregu yang bisa dilakukan oleh pria maupun
6
7
wanita. Setiap regu berusaha untuk melewatkan bola di atas net dan harus
mencegah lawan menjatuhkan bola di lapangan kita dan dapat
menjatuhkan bola di dalam petak lawan untuk mencari kemenangan.
Tes keterampilan bermain bola voli yang dilakukan pada siswa putra yang
mengikuti ekstrakurikuler di SMK N 1 Kalijambe merupakan salah satu upaya
yang dilakukan guru/pelatih untuk mengetahui seberapa besar atau sejauh mana
tingkat keterampilan para siswa dalam menguasai keterampilan bermain bola voli,
sehingga dapat melancarkan jalannya proses kegiatan agar lebih berhasil dalam
mencapai tujuan dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan program
latihan agar meningkatkan prestasi olahraga bola voli khususnya di SMK N 1
Kalijambe dan sekolah lainnya.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan studi observasional untuk
memberikan gambaran mengenai penelitian yang dilakukan dengan kondisi -
kondisi yang terjadi melalui observasi langsung. Menurut Zuldafrial (2009: 21)
mengemukakan bahwa metode deskriptif diartikan sebagai prosedur pemecahan
masalah yang diselidiki dengan cara meng gambarkan/melukiskan keadaan subjek
atau objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain–lain) pada saat
sekarang berdasarkan fakta–fakta yang tampak atau sebagai mana adanya.
Adapun pendekatan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan
kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013:13), metode penelitian kuantitatif adalah :
“Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.”
Menurut Zuldafrial (2009) survey (Survey studies) adalah untuk penelitian
yang tidak sekedar memaparkan data tentang objeknya, akan tetapi juga
menginterpretasikan dan membandingkannya dengan ukuran setandar tertentu
yang sudah ditetapkan.
17
18
2. Tabel Norma
Setelah hasil kasar setiap butir tes diubah menjadi nilai, langkah
selanjutnya adalah menjumlahkan semua nilai dari kelima butir tes tersebut.
Hasil penjumlahan tersebut akan menjadi dasar untuk menentukan klasifikasi.
Tabel 4. Tabel Rumus Kategori Keterampilan Bola Voli
Interval Skor Kategori
M + 1,5 SD ˂ X Sangat Baik
M + 0,5 SD ˂ X ≤ M + 1,5 SD Baik
M – 0,5 SD ˂ X ≤ M + 0,5 SD Cukup
M – 1,5 SD ˂ X ≤ M – 0,5 SD Kurang
X ≤ M – 1,5 SD Sangat Kurang
Keterangan;
M : Nilai rata-rata
X : Skor perolehan
SD : Standar deviasi
(Anas Sudjono : 2009)
3. Persentase
Setelah diketahui tingkat kebugaran jasmani setiap peserta tes dalam
kategori baik sekali, baik, sedang, dan kurang sekali selanjutnya
dipersentasekan untuk tiap-tiap kategori dengan menggunakan rumus
persentase sebagai berikut :
Keterangan:
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah Siswa
(Widiastuti : 2015)
DAFTAR PUSTAKA
A. Fauzi. 2010. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Teori dan
Aplikasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hartoyo. (2011). Tingkat Keterampilan Dasar Bermain Bola Voli Siswa Putra
Kelas VIII di SMPN 2 Kaliangkrik Magelang. Skripsi. Yogyakarta: FIK
UNY.
21
22
Nana Suryana Nasution. 2015. Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Percaya
Diri dengan Keterampilan Open Spike pada pembelajaran Permainan
Bola Voli Atlet PelatKab Bola Voli Putri Kabupaten Karawang. Jurnal
Pendidikan Unsika, Volume 3 Nomor 2, November 2015.
Sri Widiastuti dan Nur Rohmah Muktiani. 2010. Peningkatan Motivasi dan
Keterampilan Menggiring Bola Dalam Pembelajaran Sepakbola Melalui
Kucing Tikus Pada Siswa Kelas 4 SD Glagahombo 2 Tempel. Jurnal
Pendidikan Jasmani Indonesia.