PENDAHULUAN
1
2
nantinya mampu membawa nama baik SD, baik di tingkat daerah maupun
nasional bahkan internasional. Dalam mencapai sebuah prestasi yang
diinginkan selama pembinaan tentu tidak terlepas dari latihan-latihan yang
dilakukan secara terarah dan terpadu yang dilakukan secara kontiniu sehingga
pemain dapat memiliki keterampilan bermain bola voli dengan baik.
Kurangnya kemapuan pasing atas dan minat untuk melakukan atau
mencobanya, mungkin disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
dipengaruhi oleh model bermain yang monoton atau membosankan, dan
permainan yang memberatkat untuk melakukan Passing atas.
Melihat kenyataan di atas, penulis pada kesempatan ini tertarik untuk
melakukan suatu penelitian yang berhubungan dengan passing atas yang
perlu ditingkatkan, sehingga diharapkan nantinya dapat bermanfaat dalam
mengatasi permasalahan yang terjadi sehingga tercipta permainan yang lebih
baik. Dengan demikian judul penelitian ini adalah “Upaya Meningkatkan
Kemampuan Passing Atas Bola Voli Melalui Modifikasi Permainan Pada
Siswa Kelas V SDN 182/II Mulya Jaya“.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dikemukakan
identifikasi masalah yaitu sebagai berikut :
1. Pada siswa kelas V SDN 182/II Mulya Jaya saat bermain voli jarang
melakukan passing atas.
2. Bola yang dipassing oleh siswa tidak tepat kesasaran yang diinginkan
3. Siswa cendrung enggan mencoba melakukan passing atas
4. Pada saat permainan berlangsung bola sering keluar lapangan
5. Pada saat permainan berlangsung ketepatan passing atas yang dilakukan
oleh siswa belum baik.
C. Batasan Masalah
Mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi ketepatan smash pemain
klub bola voli danau sigombak agar lebih terfokus dan terarah, maka penulis
membatasi masalah penelitian ini pada Upaya Meningkatkan Kemampuan
5
Passing Atas Bola Voli Melalui Modifikasi Permainan Pada Siswa Kelas V
SDN 182/II Mulya Jaya.
D. Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan pembatasan masalah di atas maka
dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Seberapa besarkah kontribusi Modifikasi Permainan Bola Voli terhadap
ketepatan Passing Atas pada siswa kelas V SDN 182/II Mulya Jaya ?
2. Seberapa besarkah Manfaat Modifikasi Permainan Bola Voli terhadap
Keinginan melakukan Passing Atas pada siswa kelas V SDN 182/II Mulya
Jaya ?
3. Seberapa besarkah kontribusi Modifikasi Permainan Bola Voli terhadap
Hasil Passing Atas pada siswa kelas V SDN 182/II Mulya Jaya ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. kontribusi Modifikasi Permainan Bola Voli terhadap ketepatan Passing
Atas pada siswa kelas V SDN 182/II Mulya Jaya.
2. Manfaat Modifikasi Permainan Bola Voli terhadap Keinginan melakukan
Passing Atas pada siswa kelas V SDN 182/II Mulya Jaya.
3. kontribusi Modifikasi Permainan Bola Voli terhadap Hasil Passing Atas
pada siswa kelas V SDN 182/II Mulya Jaya.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi :
1. Peneliti sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana
pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi.
2. Pelatih/Guru sebagai bahan pertimbangan dalam membuat dan memberikan
program Belajar.
3. Siswa sebagai bahan masukan dalam menjalankan program belajar.
4. Mahasiswa sebagai referensi atau bahan kepustakaan dalam penulisan
karya tulis ilmiah maupun penelitian yang relevan.
5. Perpustakaan sebagai bahan bacaan bagi pembaca dalam rangka menambah
ilmu pengetahuan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Permainan Bola voli
Permainan bola voli di Indonesia sudah dikenal sejak tahun 1928,
suatu masa dimana negeri ini masih berada dalam belenggu penjajahan.
Pada awalnya yang memperkenalkan permainan ini adalah guru-guru
Belanda yang mengajar disekolah lanjutan seperti HBS dan AMS sebagai
bagian dari pendidikan jasmani maupun rekreatif. Di masa penjajahan
Jepang, permainan bolavoli sering dimainkan di kamp-kamp militer yang
ternyata tentara Belanda yang bergabung ke dalam Tentara Indonesia
(TNI) sehingga menular ke para pemuda Indonesia yang tergabung dalam
TNI.
Permainan bola voli pada awal nya ide dasarnya adlah permainan
memantul-mantulkan bola oleh tangan atau lengan dari dua yang bermain
di atas lapangan yang mempunyai ukuran-ukuran tertentu. Untuk masing-
masing regu, lapangan dibagi dua sama besar sama net atau tali yang
dibentangkan di atas lapangan dengan ukuran ketinggian tertentu. Satu
atau pemain tidak boleh memantulkan bola dua kali secara berturut-turut
dan satu regu dapat memainkan bola maksimal tiga kali sentuhan di
lapangan sendiri dan berusaha menjatuhkan bola di lapangan lawan atau
mematikan bola di pihak lawan. Permainan dimulai dengan dipantulkan
oleh tangan, lengan, atau bagian depan dan anggota badan. Bola harus ke
lapangan lawan melalui net atas Subroto dan Yudiana (2010:36).
Sedangkan menurut Muhajir (2011:29) Permainan bola voli adalah
suatu cabang olahraga dengan ciri gerakan memvoli bola di udara hilir
mudik melalui net. Dengan maksud menjatuhkan bola di dalam petak
lapangan lawan sebanyak mungkin. Permainan bola voli dapat di mainkan
oleh anak-anak sampai orang dewasa baik wanita maupun pria
6
7
yang berasal dari arah lawan yang dimanfaatkan untuk melakukan pukulan
keras.
Dalam proses melakukan smash atau spike maka seorang smasher
perlu melakukan beberapa teknik untuk melakukan gerakan-gerakan yang
komplek sehingga menghasilkan pukulan yang benar-benar keras dan
akurat. Saat akan melakukan tindakan memukul memerlukan persiapan
sebagai bagian dari tahapan yang harus dilakukan sebelum tangan
menyentuh langsung dengan bola untuk selanjutnya memukul dengan
kekuatan penuh pada bagian atas bola.
5. Ketepatan Smash
Ketepatan dalam smash merupakan suatu yang sangat diperlukan
untuk mencapai hasil yang optimal. Menurut Darwis dalam Julianto
(2010:21) mengatakan “Ketepatan adalah kemampuan seseorang
mengarahkan gerak kesuatu sasaran sesuai dengan tujuannya”. Sedangkan
Kiram dalam Afrianto (2008:10) mengatakan bahwa : “Ketepatan gerak
dapat dilihat dari dua pengertian yaitu ketepatan dalam artian proses, dan
ketepatan dalam artian produk. Ketepatan gerak dalam artian proses adalah
ketepatan jalannya suatu rangkaian gerakan yang baik dilihat dari struktur
dalam gerak maupun dilihat dari sistematika gerakan. Ketepatan produk
adalah hasil dari gerakan yang dilakukan”.
Seiring dengan itu Sajoto dalam Afrianto (2008:9) mengatakan :
“Ketepatan (Accuracy) adalah kemampuan seseorang mengendalikan
gerak bebas terhadap satu sasaran”. Dari kedua pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa ketepatan dapat dilihat dari proses seseorang
mengendalikan gerak bebas terhadap satu sasaran yang dituju.
Menurut Bachtiar (2014:70) “Smash adalah pukulan yang utama
dalam melakukan penyerangan ke daerah lawan”. Smash merupakan
modal utama untuk mendapatkan poin atau mematahkan servis lawan.
Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli. Sedangkan
menurut Erianti (2014:150) “Smash adalah pukulan yang utama dalam
penyerangan untuk mencapai kemenangan”. Dalam melakukan smash
21
terlalu terbuka atau sejajar c) Pada saat akan meloncat lutut kurang atau
terlalu ditutup sehingga mengurangi daya loncatan. d) Pada saat bola
dipukul dengan siku bengkok, sehingga pengambilan pukulan tidak pada
titik raihan tertinggi jangkauan tangan. e) Meloncat di depan bola,
sehingga bola terpaksa dipukul di belakang kepala, sehingga arah bola
tidak tajam dan seperti parabola. f) Meloncat agak jauh di belakang bola,
sehingga bola dipukul terlalu di atas net dan kemungkinan besar bola
menyangkut di net atau mudah di bendung oleh lawan.
Smash dapat dilakukan dari semua posisi. Posisi empat, tiga, dan
dua, posisi ini yang sering dipergunakan untuk menyerang. Dari ketiga
posisi tersebut seorang pelatih atau guru harus memperhatikan tingkat
kesulitaan dan posisi yang paling efektif untuk menghasilkan angka
sehingga mampu menyusun tim berdasarkan tipe-tipe pemain secara tepat.
Tipe-tipe pemain dalam permainan bola voli itu antara lain tipe pemain
penyerang, tipe pemain bertahan, tipe pemain pengumpan, tipe pemain
serba bisa.
Beberapa faktor yang menentukan keberhasilan seseorang dalam
melakukan smashadalah timing atau ketepatan, meliputi:
1. Ketepatan saat melakukan awalan.
2. Ketepatan saat meloncat
3. Ketepatan saat memukul boa.
diperoleh thitung (2,23) > ttabel (1,73), (2) uji keberartian korelasi
koordinasi mata-tangan (X2) terhadap ketepatan smash (Y) sebagaimana
diperoleh thitung (2,19) > ttab (1,73), (3) hasil perhitungan pada taraf
signifikansi α=0,05, dk pembilang (k = 2) serta dk penyebut (n-k-1=18),
maka dalam disrtribusi F, nilai Ftabel adalah sebesar 3,55. Jadi Fhitung
(2,446) < Ftabel (3.55). Persamaan dengan penelitian yang akan
dilakukan adalah sama-sama kontribusi daya ledak otot tungkai dan
koordinasi mata tangan terhadap ketepatan smash Pemain Klub Bolavoli
Rimba Dewa Pada Pandemic Covid-19. Sedangkan perbedaan terletak
pada subjek penelitian.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Junika Trishandra (2021) STKIP
Muhammadiyah Sungai Penuh berjudul “Kontribusi Daya Ledak Otot
Tungkai Dan Koordinasi Mata Tangan Terhadap Ketepatan Smash
Pemain Bola Voli Bukit Uncin”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
permasalahan dari penelitian ini adalah masih banyak pemain yang
memiliki ketepatan servis jumping yang kurang baik seperti tidak sesuai
dengan target yang diinginkan, ketepatan dalam pertandingan dan latihan.
Sehingga diperlukan sebuah inovasi yang dapat membuat presisi dari
mesh tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya
sumbangan daya ledak terhadap ketepatan smash pada pemain klub bola
bukit uncing, besarnya sumbangan koordinasi tangan-mata terhadap
smash pada pemain bola voli bukit uncing,dan berdasarkan daya otot dan
korrdinasi mata. Sama-sama menjaga ketepatan smash para pemain klub
bola bukit uncing. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi yang
ingin melihat hubungan antara variable bebas dengan variable terikat.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain klub bola vol bukit
uncing yang aktif mengikuti latihan. Sampel dalam penelitian ini adalah
seluruh anggota pemain bukit uncing. Berdasarkan hasil analisis dan
pembahadan yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, maka pada
bab ini dapat ditarik disimpulkan dan saran sebagai berikut: (1) daya
ledak untuk meningkatkan kontribusi kinerja klub bola voli bukit uncing,
25
C. Kerangka Konseptual
Berdasarkan kajian teori yang telah dikemukakan pada bagian
terdahulu, yang berkaitan dengan daya ledak otot tungkai dan koordinasi
mata-tangan sebagai variabel bebas dan ketepatan smash sebagai variabel
terikat dalam penelitian ini. Ketiga variabel ini saling berhubungan, dalam
melakukan smash agar tepat sasaran diperlukan daya ledak otot tungkai dan
koordinasi mata-tangan yang baik.
Daya ledak otot tungkai adalah kemampuan otot tungkai seseorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu
yang sependek-pendeknya. Sedangkan koordinasi mata-tangan adalah
integrasi antara mata sebagai pemegang utama dan tangan sebagai pemegang
fungsi yang melakukan suatu gerakan tertentu. Dalam hal ini kedua mata
akan memberitahukan kapan bola berada di suatu titik agar tangan langsung
mengayun untuk melakukan pukulan yang tepat. Untuk lebih jelasnya
keterkaitan atau hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat ini dapat
dilihat bagan kerangka konseptual pada gambar 4 di bawah ini.
Kerangka Konseptual
D. Hipotesis
Berdasarkan kerangka konseptual di dalam penelitian ini dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
1. Terdapat kontribusi daya otot tungkai terhadap ketepatan smash pada
pemain klub bolavoli danau sigombak.
27
29
30
pusat. Dalam hal ini kedua mata akan memberitahukan kapan bola berada
di suatu titik agar tangan langsung mengayun untuk melakukan pukulan
yang tepat. Untuk mengukur koordinasi mata-tangan dalam penelitian ini
digunakan tes Ballwerfen Und Fungen.
3. Ketepatan Smash
Ketepatan smash merupakan hasil proses gerak dan kemampuan
seseorang mengendalikan dan mengarahkan gerakan kesatu sasaran yang
diinginkan. Jadi ketepatan smash yang dimaksud disini adalah smash
yang tepat mengenai sasaran yang dituju / hasil smash yang masuk ke
dalam lapangan yang berukuran 9x9 m yang diukur melalui tes
Ketepatan Smash.
E. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu
data yang di ambil dari hasil pengukuran tes terhadap daya ledak otot
tungkai, koordinasi mata-tangan dan ketepatan smash. Data sekunder
yaitu data tentang jumlah pemain klub bola voli danau sigombak yang
diperoleh melalui dokumentasi dan pelatih klub bolavoli Danau
sigombak.
2. Sumber Data
Sumber data penelitian ini berasal dari pemain klub bola voli
Danau sigombak, yang telah terpilih untuk menjadi sampel dalam
penelitian ini.
F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Berhubung data yang diperlukan dalam penelitian ini merupakan data
primer, maka pengambilan data dilakukan dengan tes. Pelaksanaan penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sistematis yaitu sebagai
berikut :
1. Langkah Persiapan
a. Mendapatkan surat izin penelitian
b. Menyiapkan tenaga pembantu
32
c. Bola yang di smash masuk di daerah lima meter pada kiri atau
kanan lapangan, maka nilainya adalah dua.
d. Bola yang di smash masuk di daerah tengah atau posisi enam maka
nilainya adalah satu.
e. Bola yang di smash masuk pada daerah satu meter di belakang kiri
atau kanan maka nilainya adalah lima. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dari gambar 7 berikut
n ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
¿¿
rxy = √¿¿¿
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi
∑XY= Jumlah data x dan y
∑X= jumlah data x
∑Y= jumlah data y
X2 = Nilai Variabel X yang di kuadratkan
Y2 = Nilai Variabel Y yang di kuadratkan
36
n = Jumlah data
Hipotesis 3 dengan menggunakan rumus korelasi ganda:
√
2 2
r y 1+r y 2−2ry 1. ry 2.r 12
Ry.12= 2
1−r 12
Untuk menghitung besarnya kontribusi daya ledak otot tungkai dan
koordinasi mata-tangan terhadap ketepatan smash pada klub bola voli
danau sigombak ditentukan melalui koefisien determinasi dengan rumus :
k = r2 x 100 %
Keterangan :
k = koefisien kontribusi
r = koefisien korelasi