Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan pada hakikatnya mencakup kegiatan mendidik,


mengajar dan melatih. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya
untuk menanamkan nilai-nilai positif. Maka dalam pelaksanaannya
ketiga kegiatan tersebut harus berjalan secara serempak, terpadu dan
berkelanjutan serta sesuai dengan perkembangan peserta didik
danlingkungannya. Pendidikan jasmani merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari pendidikan pada umumnya yang mempengaruhi
potensi peserta didik (Bandi Utama, 2011: 1- 9).

Menurut Bloom dalam Purwanto (2007: 45) menggolongkan


tiga ranah yangperlu diperhatikan dalam proses belajar mengajar yaitu
afektif, kognitif dan psikomotor. Ranah afektif mencakup tujuan yang
menitikberatkan pada perasaan dan emosi seperti, minat, sikap dan
apresiasi. Ranah kognitif menitikberatkan pada hasil intelektual
seperti, pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan berpikir. Ranah
psikomotor yang berisikan tujuan yang tekanannya pada ketrampilan
gerak.

Pemerintah menerbitkan UU 11 tahun 2022 tentang


Keolahragaan. Undang- Undang ini menyebutkan bahwa Olahraga
adalah segala kegiatan yang melibatkan pikiran, raga, dan jiwa secara
terintegrasi dan sistematis untuk mendorong, membina, serta
mengembangkan potensi jasmani, rohani, sosial, dan budaya. Dalam
pembelajaran pendidikan jasmani terdapat bermacammacam cabang
olahraga dan permainan. Sepakbola merupakan salah satu cabang

1
2

olahraga dan permainan yang termasuk dalam materi pokok


pendidikan jasmani. Sepakbola merupakan permaianan beregu,
masing- masing regu terdiri atas sebelas pemain dan salah satunya
penjaga gawang. Permainan inihampir seluruhnya dimainkan dengan
menggunakan tungkai, kadangkala menggunakan kepala dan dada.
Untuk penjaga gawang diperbolehkan menggunakan tangan dan
lengannya di daerah tendangan hukumannya. Beberapa teknik dasar
yang harus dikuasi oleh pemain sepakbola antara lain menendang
(kicking), menghentikan (stoping), menggiring (dribbling), menyundul
(heading), merampas (tackling), lemparan kedalam (throw-in), dan
menjaga gawang (goal keeping). (Suparno dan Suwandi, 2008: 2-3).

Passing merupakan teknik dasar yang paling sering digunakan


dalam permainan sepakbola. Menurut Awang Roni (2017: 66) passing
sebagai salah satu teknik dasardalam permainan sepakbola yang harus
dikuasai setiap pemain, karena ketrampilan tersebut membantu dalam
membangun serangan ke arah pertahanan lawan serta dapat
menciptakan peluang-peluang untuk terjadinya gol.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005


tentang Standar Pendidikan Nasional yang mengisyaratkan agar guru
melakukan perencanaan proses pembelajaran. Guru yang baik harus
menyusun perencanaan sebelum melaksanakan pembelajaran di dalam
kelas. Proses belajar mengajar yang baik harus didahului dengan
persiapan yang baik. Guru harus menguasai materi pembelajaran
dengan baik disamping itu guru juga dituntut kreatif untuk mebuat
variasi pembelajaran yang bertujuan untuk mengurangi kebosanan dan
kejenuhan siswa pada proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi dalam proses pembelajaran passing


3

kaki bagian dalam pada permainan sepakbola siswa kelas V SDN 007
Lubuk Ramo, diantaranya adalah sisiwa masih kurang optimal dalam
melakukan teknik passing sepakbola. Sehingga menyebab kan
perkenaan kaki dan bola kurang tepat yang mengakibatkan arah pasiing
tidak baik. Hal tersebut akan mengakibatkan siswa tidak mendapatkan
nilai yang melebihi nilai KKM, sebesar 70 yang ditentukan oleh guru.

Agar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai


teknik passing kaki bagian dalam maka diperlukan variasi mengajar.
Variasi mengajar adalah cara guru dalam menyampaikan materi
dengan mengubah cara mengajar baik dari segi intonasi suara, gerakan
tubuh, kontak pandang dan interaksi sebagai bentuk perubahan dalam
proses kegiatan mengajar yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi
berolahraga serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan saat belajar.

Variasi yang mengajar yang harus diterapkan guru dalam


meningkatkan hasil belajar passing kaki bagian dalam adalah variasi
interaksi. Dalam pembelajaran siswa dapat belajar passing kaki bagian
dalam dalngan beberapa bentuk aturan mengoper bola. Sehingga siswa
terbiasa dalam melakukan passing.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti ingin menguji


keefektifan pembelajaran passing kaki bagian dalam melalui variasi
pembelajaran. Melalui suatu kajian ilmiah dengan judul Upaya
Peningkatan Hail Belajar Passing Kaki Bagian Dalam Pada
Sepaakbola Melalui Variai Pembelajaran Siswa Kelas V SDN 007
Lubuk Ramo. Diharapkan dengan penelitian tersebut dapat
memperbaiki hasil belajar siswa dalam melakukan teknik passing kaki
bagian dalam.
4

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan maka dapar
diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai beriku :
1. Siswa masih kurang mampu dalam melakukan teknik dasar
passing menggunkan kakibagian dalam
2. Perkenaan bola dengan kaki bagian dalam belum tepat
3. Bola yang dipassing tidak terarah baik pada teman atau sasaran
4. Sarana dan prasaranan kurang memadai

5. Kurangnya variasi pembelajaran yang diberikan guru dalam


pembelajaran passing kaki bagian dalam.
C. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang dibahas tidak terlalu luas dan lebih fokus,
maka perlu diberikan batasan sehingga ruang lingkup dari penelitian
ini menjadi lebih jelas. Penelitian ini dibatasi pada upaya peningkatan
hasi belajar passing kaki bagian dalam pada sepakbola melalui variasi
pembelajaran siswa kelas V SDN 007 Lubuk Ramo.
D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah,


pembatasan masalah maka secara spesifikasi dapat ditemukan rumusan
masalah yang diteliti yaitu, “ Bagaimanakan upayah peningkatan hasil
belajar passing kaki bagian dalam pada sepakbola memalaui variasi
pembelaja siswa kelas V SDN 007 Lubuk Ramo? “.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk


meningkatkan Hasil Helajar Belajar Passing Kaki Bagian Dalam Pada
Sepakbola Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas IV SDN
007 Lubuk Ramo.
5

F. Manfaat Penelitian

Penerapan variasi mengajar siswa kelas V sdn 007 Lubuk


Ramo diharapkan dapat memberikan maanfaat kepada :

1. Bagi siswa, sebagai acuan untuk meningkatkan keterampilan


dalam melakukan passing kaki bagian dalam pada sepakbola.
2. Bagi guru, diharapkan dapat memberikan masukan untuk
mengajarkan materi pendidikan jasmani dengan tepat khusus pada
keterampilan teknik dasar passing kaki bagian dalam.

3. Bagi Fakultas, semoga penelitian ini dapat menambahkan


khasanah ilmu pengetahuan mahasiswa yang lain tentang materi
pembelajaran keterampilan teknik dasar passing kaki bagian dalam
pada sepak bola.

4. Bagi sekolah, sebagai bahan pertimbangan menetukan program


dalam menentukan program pembelajaran untuk meningkatkan
keterampilan bermain sepakbola persera didik.

5. Bagi peneliti, dengan melakukan penelitian ini penulis dapat


menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dan sebagai
pengalaman dibidang penelitian pembelajaran penjas serta
menambah wawasan, pemahaman dan keteraampilan peneliti.

Anda mungkin juga menyukai