I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Elvira Mutiahana
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas / Fase : X (Sepuluh) - E
Mata Pelajaran : PJOK
Prediksi Alokasi Waktu : 4 pertemuan (12 JP)
Tahun Penyusunan : 2023
Prasarana
• Buku Ajar PJOK
• Akses Internet
• Lembar Kerja Siswa
• Referensi lain yang mendukung
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mempraktikkan teknik dasar keterampilan gerak spesifik dan fungsional permainan
sepak bola (passing, stopping; dribbling; shooting dan pendalaman dalam bentuk
permainan) sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh siswa.
• Menganalisis teknik dasar keterampilan gerak spesifik dan fungsional permainan sepak
bola (passing, stopping;dribbling; shooting dan pendalaman dalam bentuk
permainan)sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh siswa.
• Mengembangkan nilai-nilai karakter dari pengalamanbelajar gerak: tanggung jawab
personal (jujur, disiplin, patuh dan taat pada aturan, menghormati diri sendiri, danlain-
lain) dan pengembangan tanggung jawab sosial (kerja sama, toleran, peduli, empati,
menghormati orang lain,gotong-royong, dan lain-lain).
• Mengembangkan nilai-nilai gerak dengan cara mampumengambil makna pengalaman
belajar gerak: nilai-nilai aktivitas jasmani untuk kesehatan, nilai-nilai aktivitas
jasmaniuntuk kegembiraan dan tantangan, dan nilai-nilai aktivitas jasmani untuk
ekspresi diri dan interaksi sosial.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Untuk memahami dan memprediksi dampak pada emosi, pikiran, dan interaksi sosial serta
ekspresi diri akibat melakukan aktivitas jasmani dan permainan sepak bola dapat
mempengaruhi pada pertumbuhan dan perkembangan kepribadian siswa. Sikap dan
perilaku positif dalam setiap melakukan aktivitas jasmani dan permainan sepak bola
C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Mengapa perlu menguasai keterampilan gerak spesifik dan bermain sepak bola?
• Bagaimana perasaanmu mengikuti pembelajaran ini?
• Jika ada hal yang tidak kamu sukai terjadi, apakah yang kamu lakukan?
• Supaya bisa mencetak goal dengan cepat, perilaku kelompok apakah yang perlu
dilakukan?
• Untuk bisa bermain sepak bola, apakah yang perlu kamu lakukan?
• Mengapa pemain sepak bola perlu mengetahui kemana harus berlari, dimana harus
berdiri?
• Situasi bermain seperti apakah agar pemain sepak bola dapat dengan mudah
memasukkan bola ke gawang lawan?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
• Guru menginstruksikan peserta didik untuk menyiapkan lapangan dan alat tsehingga
tercipta suasana lapangan yang kondusif dan nyaman dalam kegiatan pembelajaran
• Guru menginstruksikan agar peserta didik untuk mengganti pakian olahraga
• Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam mendukung
proses kegiatan pembelajaran.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti (115Menit)
Stimulation/ pemberian rangsangan
• Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali dari tayangan dan bahan bacaan terkait Teknik permainan
sepakbola (mengumpan bola, menembak bola dan mengontrol bola menggiring bola,
menyundul bola, lemparan kedalam, gerak tanpa bola) melalui link materi pelajaran
pada modul PJOK & Video Pembelajaran
Problem Statemen/ Identifikasi Masalah
• Siswa menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan
indikator tugas teknik dasar keterampilan gerak spesifik passing, stopping; dribbling;
shooting dan pendalaman dalam bentuk permainan
Data Colletion/ Pengumpulan Data
• Siswa melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan guru untuk
mencapai ketuntasan belajar pada setiapmateri pembelajaran, yaitu: passing, stopping;
dribbling; shooting dan pendalaman dalam bentuk permainan
• Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai materi
Teknik permainan sepakbola (mengumpan bola, menembak bola dan mengontrol bola
menggiring bola, menyundul bola, lemparan kedalam, gerak tanpa bola
3) Aktivitas pembelajaran 3: Gerakan Dribbling Bola
Panduan menampilkan:
- Sentuhkan kaki pada pertengahan bola dengan penguasaan.
- Gunakan kedua kaki secara bergantian.
- Kuasai bola sehingga berada di daerah terdekat (30 – 50 cm) dari jangkauan
kaki.
- Kedua lengan digunakan untuk menjaga keseimbangan badan.
- Lihat bola dan cermatlah dari kemungkinan rebutan pemain lawan.
- Gunakan kaki bagian dalam, atau bagian luar kaki, dalam
- jangkauan untuk menguasai bola.
PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
V. ASESMEN
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada
siswa dalam pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan
Kreatif(Instrumen Terlampir)
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis (Instrumen
Terlampir)
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek
(Instrumen Terlampir)
VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Untuk siswa atau kelompok siswa yang memperlihatkan kemampuan di atas kompetensi
yang sedang diajarkan dapatdiberikan tugas mendampingi dan membantu siswa lainnya
untuk berlatih keterampilan gerak spesifik, pada saat pembelajaran siswaatau kelompok
siswa ini dapat juga diberikan kesempatan untuk melakukan latihan gerak spesifik yang
lebih kompleks sekaligusjuga sebagai contoh dan untuk memotivasi siswa lain agar
termotivasi untuk mencapai kompetensi yang sama. Guru jugadapat meminta siswa atau
kelompok siswa berbagi informasi kepada teman-teman nya cara untuk melatih
kemampuan gerakspesifik agar penguasaan geraknya lebih baik
Remedial
Untuk siswa atau kelompok siswa yang memperlihatkan kemampuan yang belum baik
pada penguasaan gerak spesifik, strategi latihan gerak yang lain dapat diberikan,
diidentifikasi kesulitannya di mana, atau siswa bisa dipasangkan dengan siswa yang
terampil sehingga siswaterampil dapat membantu siswa yang kesulitan untuk
menguasaikemampuan gerak spesifik dengan lebih baik
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
ASESMEN / PENILAIAN
A . Penilaian Sikap (Penilaian diri sendiri oleh siswa dan diisidengan jujur)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam. pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan secara jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
b. Tabel 2.2.1 Rubrik Penilaian Sikap:
No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya berusaha belajar dengan sungguh- sungguh.
2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4. Saya berperan aktif dalam kelompok.
5. Saya menghormati dan menghargai orang tuadan guru.
6. Saya menghormati dan menghargai teman.
7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami.
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9. Saya menyerahkan tugas tepat waktu ketika dirugaskan
10. Saya selalu membuat catatan tentang topikyang dipelajari dan
dikumpulkan dalam bentuk portopolio
B. Penilaian Pengetahuan
Soal.
1. Teknik mengoper bola jarak dekat (passing pendek) agar sasarannya tepat, pemain
sebaiknya menggunakan kaki bagian:
a. luar b. dalam
c. punggung kaki d. ujung laki e. tumit kaki
2. Menghentikan bola bawah dapat dilakukan dengan menggunakan kaki. Untuk bola yang
melayang di udara dapat digunakan bagian- bagian badan seperti di bawah ini, kecuali
a. dada b. kepala
c. paha d. tangan e. perut
3. Untuk menggiring bola yang menghasilkan putaran bola keluar, bagian kaki yang digu-
nakan untuk kontak dengan bola adalah .....
a. kaki bagian dalam b. kaki bagian luar
c. punggung kaki d. ujung kaki e. tumit kaki
4. Agar gerak bola saat menyundul sampai ke arah tujuan dengan tepat, gerak sundulan
sebaiknya dibantu oleh:
a. dorongan badan b. ayunan tangan
c. kekuatan penuh d. poin a, b, dan c benar e. semua salah
5. Permaian sepak bola bisa di- mainkan menggunakan seluruh badan, kecuali
a. kepala b. badan
c. tungkai d. tangan e. dada
C. Penilaian Keterampilan
Nama: Kelas:
No Gerak Indikator gerakan Ya Tidak
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Lampiran 3
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Bacaan Guru
• Teknik dasar permainan sepak bola.
• Bentuk-bentuk permainan sepak bola yang bervariasi baik aturan maupun jumlah
pemainnya, dan cara memainkannya.
• Bentuk-bentuk permainan sepak bola dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi.
• Bacalah buku yang terkait dengan model pembelajaran Teaching Games for Understanding
(TGfU) atau pendekatan taktis dalam pembelajaran sepak bola.
Lampiran 4
GLOSARIUM
Kata Arti
tendangan sudut Tendangan dari daerah sudut lapangan karena bola melewati garis
gawang setelah menyentuh pemain bertahan
Penetration progresi bola penetrasi kedepan demi terciptanya gol, penetrasi dapat
dilakukan dengan passing, dribling dan kombinasi play
Lampiran 5
DAFTAR PUSTAKA
1. Kurikulum Pendidikan Jasmani, (dari teori hingga evaluasi kurikulum), Penerbit
Raja Grafindo Persada tahun 2018.
2 Cara Mengumpan Dalam Sepak Bola. Danny Mielke (2007:20)
3. Teknik Passing Kaki. Dalam Permainan Sepak Bola Depdikbud: Dirjendikti Proyek
Pembinaan Tenaga.
MODUL AJAR
Permainan Bola Voli
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Elvira Mutiahana
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas / Fase : X (Sepuluh) - E
Mata Pelajaran : PJOK
Prediksi Alokasi Waktu : 4 kali pertemuan (12 JP)
Tahun Penyusunan : 2023
Prasarana
• Buku Ajar PJOK
• Buku Bacaan Permainan Bola Volly
• GOOGLE
• Youtobe
• Lembar Kerja Siswa
• Lembar Penilaian
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Peserta Didik Mempraktikkan hasil evaluasi aktivitas jasmani dan olahraga permainan
bola voli (passing bawah, passing atas (set up), spike dan tip; block) dan mempraktekkan
hasil evaluasi tersebut dalam bentuk permainan sesuai potensi dan kreativitas yang
dimiliki oleh siswa.
• Peserta didik Mengevaluasi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur dalam melakukan
keterampilan gerak spesifik dan fungsional permainan bola voli (passing bawah, passing
atas (set up), spike dan tip; block) dan melakukan pendalaman evaluatif tentang
bagaimana teknik dasar yang dipelajari tersebut diterapkan dalam bentuk permainan
sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh siswa.
• Peserta didik Mengevaluasi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur dan mempraktikkan
permainan bola voli sebagai latihan pengembangan kebugaran jasmani terkait kesehatan
(health-related physical fitness) dan kebugaran jasmani terkait keterampilan (skill-
related physical fitness), berdasarkan prinsip latihan (Frequency, Intensity, Time,
Type/FITT) untuk mendapatkan kebugaran dengan status baik.
• Peserta didik Mengembangkan tanggung jawab sosial siswa dalam kelompok kecil
untuk melakukan perubahan positif, menunjukkan etika yang baik, saling menghormati,
dan mengambil bagian dalam kerja kelompok pada aktivitas jasmani atau kegiatan sosial
lainnya, melalui pembelajaran permainan bola voli.
• Peserta didik Mengevaluasi sikap dan kebiasaan untuk menjadi individu yang sehat,
aktif, menyukai tantangan dan cara menghadapinya secara positif dalam konteks
aktivitas jasmani dengan menunjukkan perilaku menghormati diri sendiri dan orang
lain, serta mengembangkan nilai-nilai gerak: nilai-nilai aktivitas jasmani untuk
kesehatan, nilai-nilai aktivitas jasmani untuk kegembiraan dan tantangan, dan nilai-nilai
aktivitas jasmani untuk ekspresi diri dan interaksi sosial.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Kemampuan siswa untuk mempraktikan dan menganalisis gerak spesifik akan membantu
siswa untuk melakukan permainan bola tangan dengan lebih baik dan menyenangkan,
sehingga permainan dapat dilakukan dalam waktu yang cukup lama dan dalam intensitas
yang memadai
C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Apa yang di maksud dengan permainaan bola Volly ?
• Sebutkan Teknik Dasar permainan Bola Volly ?
• Mengapa perlu menguasai keterampilan gerak spesifik dalam Permainan Bola Volly?
• Bagaimana perasaanmu mengikuti pembelajaran pada materi ini?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
• Bahan Ajar/ Materi Ajar Permainan Bola Volly
• Modul Ajar Permainan Bola Volly
• Perangkat pendukung pembelajaran Bola Volly.Pluit dan video
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
Data Prossesing
• Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok dalam mendiskusikan hasil
perlakuan gerkan yang berikan tiap kelompok
• Siswa menuliskan hasil diskusi kelompok mengenai gerakan yang sudah di lakukan
kelompok
Gerneralization
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari
• Peserta Didik diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal yang belum dipahami
terkait materi yang sudah di pelajari
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
Data Prossesing
• Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok dalam mendiskusikan hasil
perlakuan gerkan yang berikan tiap kelompok
• Siswa menuliskan hasil diskusi kelompok mengenai gerakan yang sudah di lakukan
kelompok
Gerneralization
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari
• Peserta Didik diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal yang belum dipahami
terkait materi yang sudah di pelajari
PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
Data Prossesing
• Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok dalam mendiskusikan hasil
perlakuan gerkan yang berikan tiap kelompok
• Siswa menuliskan bagaimana hasil perlakukan kelompok mengenai gerakan yang sudah
di lakukan kelompok
Gerneralization
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari
• Peserta Didik diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal yang belum dipahami
terkait materi yang sudah di pelajari
PERTEMUAN KE-4
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
V. ASESMEN
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada
siswa dalam pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan
Kreatif(Instrumen Terlampir)
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis (Instrumen
Terlampir)
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek
(Instrumen Terlampir)
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
ASESMEN / PENILAIAN
1. Penilaian Sikap (Penilaian diri sendiri oleh siswa dan diisi dengan jujur)
a. Petunjuk Penilaian (Dapat berupa Tanya Jawab, dapat berupa Lembar Penilaian Sikap
Diri). Jika berupa lembar isian, perhatikan contoh berikut.
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam. pernyataan sesuai
dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan secara jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
3. Penilaian Keterampilan
a. Tes Kinerja Teknik Dasar dan Kinerja Permainan bola voli.
1) Pengamatan
Ketika siswa terlibat dalam pembelajaran (melakukan tugas gerak), baik berupa
ulangan gerak (drill) maupun dalam situasi bermain, lakukan pengamatan pada
kemampuan siswa dalam teknik dasar passing bawah; passing atas; service dan spike
atau pada ‘kemampuan bermain.’ Adapun formnya dapat disiapkan oleh guru dan
digunakan untuk berbagai aktivitas yang berbeda.
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswa menunjukkan atau
menampilkan Teknik dasar spesifik yang diharapkan.
3) Tabel 2.4.3 Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap siswa satu lembar
penilaian).
Nama :
Kelas :
No Gerak Indikator Gerak Ya Tidak
1 Passing bawah a. Penguasaan pergerakan kaki
b. Penguasaan gerakan badan
c. Penguasaan gerangan lengan dan tangan
d. Penguasaan penampilan utuh gerak
2 Passing atas a. Penguasaan pergerakan kaki
b. Penguasaan gerakan badan
c. Penguasaan gerakan lengan dan tangan
d. Penguasaan penampilan utuh gerak
3 Spike a. Penguasaan pergerakan kaki
b. Penguasaan gerakan badan
c. Penguasaan gerakan lengan dan tangan
d. Penguasaan penampilan utuh gerak
4 Keterampilan a. Menerapkan teknik dasar secara tepat
bermain: b. Menempatkan diri dalam posis yang tepat
ketika menerima bola pertama dan pada
proses serangan
c. Memberi bola yang mudah kepada pemain
yang membangun serangan
d. Tepat mengambil keputusan dalam situasi
sulit
e. Mengeksekusi serangan akhir (membuat
goal, atau memasukkan bola, dsb.)
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4. Pedoman Penskoran
a) Penskoran
1) Skor 1 jika: Ya.
2) Skor 0 jika: Tidak.
3) Siswa mendapat jumlah skor “ya” dikalikan 100 disebut Skor Perolehan (SP).
Skor Real Siswa (SRP) didik adalah 80% dari jumlah skor perolehan (SP).
4) Penetapan nilai yang diperoleh merujuk pada tabel konversi skor.
5) Indikator Gerakan Passing Bawah
a) pandangan mata ke arah datangnya bola.
b) Merapatkan kedua tangan
c) kedua lengan diayun, badan sedikit dicondongkan ke depan dan berat badan
terletak di antara kedua kaki.
d) lutut ditekuk, badan condong ke depan dan jaga keseimbangan.
6) Indikator Gerakan Passing Atas
a) Pusatkan perhatian dan pandangan pada datangnya bola.
b) Posisikan badan dibawah bola dan membuat kedua tangan seperti mangkuk
di atas kepala.
c) Kedua lengan diluruskan dengan posisi badan atas tetap tegak dan terkuasai.
d) Menguasai gerakan dan menjaga keseimbangan badan.
7) Indikator Gerakan Spike
a) Membuat awalan berjalan untuk mendapatkan posisi loncat.
b) pandangan mata tertuju pada bola umpan.
c) Loncat untuk mendapatkan psosisi spike
d) Menguasai gerakan spike dan mendarat dengan kedua kaki.
b) Pengolahan skor Skor maksimum: 160
Skor Real Siswa: SRP (80 % x 160)
Angka nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SRP/12.
c) Tabel 2.4.4 Konversi Skor Real Siswa ke dalam Kategori dan Angka
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai Angka
Putera Puteri
…… > 120 …… > 110 kali Sangat Baik 8 - 10
80 – 100 70 – 90 Baik 6-8
60 – 80 50 – 70 Cukup 4-6
........ < 60 ........ < 50 Kurang 0-4
4) Pedoman Penskoran
a) Penskoran
1) Skor 1 jika: Ya.
2) Skor 0 jika: Tidak
3) Perolehan skor maksimum adalah skor akhir yang diperoleh dari: Jumlah nilai
“ya” yang diperoleh dikali 100%.
1) Perilaku Kemandirian
a) Siswa menunjukkan perilaku mengenali kemampuan diri dalam situasi
gerak dan permainan.
b) Siswa menunjukkan kemampuan memotivasi diri, berpartisipasi dan
melibatkan diri dalam situasi gerak dan permainan.
c) Siswa menunjukkan kemampuan meregulasi diri, berkreasi, dan menata diri
dalam menampilkan gerak dan permainan.
d) Siswa senantiasa mereleksi diri sebelum menampilkan gerak dan
permainan.
2) Perilaku Gotong Royong
a) Siswa menunjukkan perilaku berbagi alat.
b) Siswa menunjukkan perilaku kerjasama dalam situasi gerak dan permainan.
c) Siswa menunjukkan kepedulian pada teman yang menampilkan kesalahan
gerak atau kesulitan menampilkan tugas gerak.
d) Siswa menunjukkan perilaku menghargai dan menghormati teman bermain.
3) Perilaku Bertanggungjawab
a) Siswa menunjukkan perilaku adanya teman bermain.
b) Siswa menunjukkan memelihara alat dan mengembalikan alat yang
digunakan atau dipinjmnya.
c) Siswa menunjukkan perilaku menghargai dan menghormati teman dalam
satu regu permainannya.
b) Pengolahan Skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/10.
Lampiran 3
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
1. Permainan Bola Voli Permaian bola voli diciptakan oleh Willam C. Morgan, seorang
direktur pendidikan jasmani pada organisasi “Young Man Christian Assosiation (YMCA)
pada tahun 1895, di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat. Mula-mula permainan bola
voli ini di kenal dengan nama “mintonette”. Pada tahun 1896 nama permainan ini diubah
menjadi bola voli oleh Alfred T. Halstead sesuai dengan ciri khas permaiannya yaitu bola
dalam permaianan tetap melambung dan tidak boleh menyentuh tanah (volley).
https://www.academia.edu/24506611/MAKALAH_OLAHRAGA_Voli (25_10_20)
Induk organisasi olahraga bola voli internasional adalah FIVB (Federation Internationale
de Volleyball), sedangkan di Indonesia induk organisasi bola voli PBVSI (Persatuan Bola
Voli Seluruh Indonesia). Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang terdiri dari 6 orang
pemain. Posisi pemain pada permainan bola voli yaitu tosser/setter, smashter, libero dan
defender (pemain bertahan). Tosser/setter adalah pengumpan yaitu pemain yang bertugas
untuk mengumpankan bola kepada teman dan mengatur jalannya permainan. Smashter atau
spiker adalah pemain yng bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan
lawan dan mematikan permainannya. Disamping itu ada juga Libero adalah seorang
pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh melakukan smash.
Sedangkan defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima setiap serangan lawan.
2. Peraturan Permainan Aturan dasar permainan bola voli diantarnya adalah setiap tim hanya
bisa menyentuh bola sebanyak 3 kali. Pada awal pertandingan salah seorang pemain wajib
melakukan servis ke area pertahanan lawan dengan melambungkan bola terlebih dahulu
sebelum dipukul. Tim yang berhasil mematikan lawan (memenangkan sebuah rally) berhak
mendapat satu poin serta memiliki hak untuk melakukan servis. Pemain harus bertukar
posisi dengan memutar searah jarum jam setelah rally telah selesai. Blocking hanya bisa
dilakukan oleh 3 pemain depan, sedangkan pemain lainnya bertugas memukul bola
melewati net, dari belakang garis serang atau garis tiga meter (garis yang memisahkan garis
depan dengan belakang lapangan). Pertandingan permainan voli terdiri atas lima set, 4 set
pertama menggunakan sistem 25 rally point, sedangkan pertandingan terakhir
menggunakan sistem 15 poin. (Putri, Kompas 16_10_2020) Vanya Karunia Mulia Putri
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/06/133000869/istilah-dan-peraturandalam-
permainan-bola-voli?page=all. (16_10_2020)
Sumber: https://www.youtube.com/?hl=id&gl=ID
b. Passing atas Passing sangat tepat untuk memberikan umpan sebuah serangan/smash.
Gerakan dasar passing atas rangkaian geraknya adalah sebagai berikut:
- Berdiri dengan kedua kaki dengan dibuka selebar bahu, kedua lutut direndahkan
hingga berat badan bertumpu pada ujung kaki bagian depan;
- Posisi lengan di depan badan dengan kedua telapak tangan dan jari-jari renggang
sehingga membentuk seperti mangkuk di depan atas kepala;
- Dorongkan kedua lengan menyongsong arah datangnya bola bersamaan kedua lutut
dan pinggul naik dengan tumit sedikit terangkat;
- Titik sentuh bola tepat mengenai jari-jari tangan;
- Saat mulai mendorong bola, pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus.
Perhatikan gambar berikut, kemudian praktikan secara perorangan atau kelompok.
c. Servis atas Servis adalah pukulan bola ke area lapangan lawan yang dilakukan pada
awal permaian. Servis merupakan serangan untuk menghentikan dan membuka
pertahanan lawan. Rangkaian gerak servis atas adalah sebagai berikut :
- Berdiri dengan salahsatu kaki berada di depan (melangkah);
- Badan agak melenting ke belakang dan berat badan pada kaki belakang;
- Ayunkan tangan kanan bersamaan dengan gerakan badan ke depan;
- Saat melakukan pukulan pergelangan melecutkan saat melakukan pukulan;
- Pada akhir gerakan, berat badan dibawa ke depan dengan melangkahkan kaki ke
depan. Perhatikan gambar berikut, kemudian praktikan secara perorangan atau
kelompok.
f. Blocking (Bendungan)
Blocking atau bendungan dalam permainan bola voli merupakan teknik dasar yang
dilakukan dengan cara menahan bola pukulan/smash yang dilakukan pemain lawan agar
bola voli tidak berhasil melewati net atau menembus daerah pertahanan. Gerakan ini
dilakukan dengan menahan pukulan/smash yang diberikan lawan sehingga bola voli.
Rangkaian gerakan dalam melakukan blocking adalah sebagai berikut: - Bergerak
mendekati net dengan posisi berada di depan bola yang akan di smash lawan. - Lakukan
lompatan dengan dua kaki secara bersamaan, kemudian menjangkau bola dengan kedua
tangan untuk dihadang atau dibendung; - Saat pendaratan setelah membendung,
kemudian mendarat dan kembali ke tempat tolakan dengan posisi tungkai lentur.
Perhatikan contoh gerakan dalam gambar, kemudian lakukan latihan dengan secara
individu atau berkelompok.
https://penjaskes.co.id/teknik-block-bola-voli/ (27_10_2020)
Passing, smash dan servis merupakan teknik dasar menjadi kunci permainan bola voli. Setiap
gerakan teknik dasar tersebut bisa dikembangkan menjadi teknik yang yang sempurna sehingga
mampu menampilkan permainan yang baik. Passing bisa dikembangkan menjadi beberapa
teknik dan menjadi kombinasi gerak keterampilan. Passing bawah biasa digunakan untuk
memberikan umpan ataupun menahan bola, sedangkan passing atas biasanya dipergunakan
untuk mengumpan yang berada di depan net untuk posisi pemain 4, 5 dan 6.
Seiring dengan perkembangan teknik permainan bola voli, servis berkembang menjadi teknik
serangan awal, karena prinsipnya seperti pada teknik dasar smash yang bisa mematikan lawan.
Teknik dasar lanjutan dalam permainan bola voli adalah blocking atau membendung pukulan
bola, membendung memerlukan kemampuan teknik yang tinggi. Blocking dilakukan ketika
untuk membendung pukulan yang biasanya dilakukan oleh seorang pemain bola voli yang
memiliki keterampilan bermain yang baik.
Lampiran 4
GLOSARIUM
Driving service : istilah yang di berikan kepada bola service yang melengkung keras tepat
di atas net.
Blocking : Membendung serangan lawan dengan tangan di depan net Jumping
service : istilah untuk service yang di lakukan dengan melompat.
FIVB : Federation International Volly Ball (federasi bola voli Internasional)
Libero : Pemaian yang bertugas untuk bertahan dan tidak diperbolehkan untuk
melakukan serangan menahan serangan.
Passing atas : Melakukan operan bola dengan bola dengan bantuan dorongan lengan
dan kelenturan jari-jari tangan dengan posisi dari atas kepala.
Passing bawah : Melakukan operan/menahan bola dengan dua lengan dari Bawah. Push
smash : smash dengan umpan dorongan bola smash
PBVSI : Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia.
Servis : Pukulan permulaan untuk memainkan bola ataupun serangan untuk
membuka pertahanan lawan.
Smash : Pukulan yang menukik dan tajam serta mematikan untuk
Semi smash : smash dengan umpan bola tanggung. membuka serangan dan
membongkar pertahanan lawan.
Topspin : Pukulan bola pada bagian atas bola sehingga bola bergerak menukik
Universal : Pemaian serba guna dalam permainan bola voli.
Volley : Memainkan bola sebelum menyentuh tanah/lantai.
Quicker : Pemukul bola cepat dalam permainan bola voli.
Quic smash : Pemain yang mempunyai kemampuan untuk smash cepat
Lampiran 5
DAFTAR PUSTAKA
Griin, Linda L., Mitchell, Stephen A., Oslin, Judith L. (1997). Teaching Sport Concepts and
Skill. A Tactical Games Approach. Human Kinetics. Champaign, Illinois.
Depdiknas (2003) Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional2003. Jakarta :
Danny, Khosasi.2008. Fundamental Basket Ball, Firt Step To Win. Semarang
https://repositori.kemdikbud.go.id/21860/1/X_PJOK_KD-3.1_Final_Bola-Voli.pdf
MODUL AJAR
Permainan Bola Basket
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Elvira Mutiahana
Satuan Pendidikan : SMK
Mata Pelajaran : PJOK
Kelas / Fase : X (Sepuluh) - E
Pokok Bahasan : Permainan Bola Basket
Prediksi Alokasi Waktu : 4 Kali Pertemuan (12 JP)
Tahun Penyusunan : 2023
Prasarana
• Buku Ajar PJOK
• Akses Internet
• Lembar Kerja Siswa
• Referensi lain yang mendukung
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Peserta didik dapat Mempraktikkan hasil evaluasi aktivitas jasmani dan olahraga
permainan bola-basket (chest-pass, bounce pass; two handed overhead pass, dan
shooting) dan mempraktekkan hasil evaluasi tersebut dalam bentuk permainan sesuai
potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh siswa
• Peserta Didik Dapat Mengevaluasi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur dalam
melakukan keterampilan gerak spesifik dan fungsional permainan bola-basket (chest-
pass, bounce pass; two handed overhead pass, dan shooting) dan melakukan
pendalaman evaluatif tentang bagaimana teknik dasar yang dipelajari tersebut
diterapkan dalam bentuk permainan sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh
siswa..
• Peserta didik dapat Mengevaluasi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur dan
mempraktikkan permainan bola basket sebagai latihan pengembangan kebugaran
jasmani terkait kesehatan (health-relates physical fitness) dan kebugaran jasmani terkait
keterampilan (skills- related physical fitness), berdasarkan prinsip latihan (Frequency,
Intensity, Time, Type/FITT) untuk mendapatkan kebugaran dengan status baik.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Siswa dapat mempraktikan dan menganalisis gerak spesifik akan membantu siswa untuk
melakukan permainan bola basket dengan lebih baik dan menyenangkan, sehingga
permainan dilakukan dalam waktu yang cukup lama dan dalam intensitas yang memadai
C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Mengapa perlu menguasai keterampilan gerak spesifik dalam Permainan BolaBasket ?
• Bagaimana perasaanmu mengikuti pembelajaran pada materi ini?
• Jika ada hal yang tidak kamu sukai terjadi pada pembelajaran, apakah yang kamu
lakukan?
• Mengapa dalam Permainan Bola Basket seorang pemain perlu mengetahui posisinya
dalam bermain?
• Apakah kamu ketahui tentang permainan bola basket?
• Apa teknik dasar permainan bola basket?
• Apa yang kamu lakukan untuk meningkatkan permainan dalam bola basket ?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
• Bahan Ajar/ Materi Ajar Permainan Bola Basket
• Modul Ajar Permainan Bola Basket
•Perangkat pendukung pembelajaran Bola basket.Pluit dan video.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
Data Prossesing
• Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok dalam mendiskusikan hasil
perlakuan gerkan yang berikan tiap kelompok
• Siswa menuliskan hasil diskusi kelompok mengenai gerakanyang sudah di lakukan
kelompok
Gerneralization
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari
• Peserta Didik diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal yang belum dipahami
terkait materi yang sudah di pelajari
PERTEMUAN KE-2
PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
Aktivitas JumpShoot
Panduan menampilkan:
• hadapkan tubuh ke arah keranjang basket;
• kuasai bola dengan tangan kiri terbuka dibagian samping bola, tangan kiri dengan
jari terbuka sedikit di bawah bola;
• lompatlah ke atas dengan memposisikan penguasaan bola sedikit di atas kepala,
hingga bisa membidik basket di antara kedua lengan dan di bawah bola;
• lecutkan pergelangan tangan sesaat tubuh di titik tertinggi lompatan, dengan
meluruskan sikut ke arah basket;
• gerakan shooting pada titik optimum lompatan dengan bidikan ke arah basket;
• ikuti gerakan lanjutan lengan ke arah basket, sehingga bola melayang agak
berputar ke belakang;
• mendaratlah dengan kedua kaki yang nyaman dan aman.
Kegiatan Penutup (10 MENIT)
• Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
• Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
• Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.
PERTEMUAN KE-4
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
V. ASESMEN
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada
siswa dalam pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan
Kreatif(Instrumen Terlampir)
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis (Instrumen
Terlampir)
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek
(Instrumen Terlampir)
Remedial
Untuk siswa atau kelompok siswa yang memperlihatkan kemampuan yang belum baik
pada penguasaan gerak spesifik, strategi latihan gerak yang lain dapat diberikan,
diidentifikasi kesulitannya di mana, atau siswa bisa dipasangkan dengan siswa yang
terampil sehingga siswa terampil dapat membantu siswa yang kesulitan untuk menguasai
kemampuan gerak spesifik dengan lebih baik.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
ASESMEN / PENILAIAN
1. PENILAIAN SIKAP
a. Petunjuk Penilaian (dapat berupa tanya jawab, lembar penilaian sikap diri). Jika berupa
lembar isian, perhatikan contoh berikut.
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan secara jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah“Ya” yang terisi.
2. PENILAIAN PENGETAHUAN
Perhatikan pernyataan- pernyataan berikut ini, yang merupakan keterampilan teknik dasar
permainan bola basket.
1) Posisi bola berada di atas kepala dengan dipegang oleh dua tangan dan cenderung agak
di belakang kepala.
2) Bola dilemparkan dengan lekukan pergelangan tangan arahnya agak menyerong ke
bawah disertai dengan meluruskan lengan.
3) Lepasnya bola dari tangan juga menggunakan jentikan ujung jari tangan.
4) Posisi kaki berdiri tegak, tetapi tidak kaku. Bila berhadapan dengan lawan, untuk
mengamankan bolanya dapat dilakukan dengan meninggikan badan, yaitu mengangkat
kedua tumit.
Soal 1. Berdasarkan pernyataan-per- nyataan di atas, gerakan tersebut merupakan teknik
....
a. melempar bola dari atas kepala b. melempar bola dari
samping
c. melempar bola lengkung (kaitan) d. melempar bola dari
bawah
Soal 3. Melempar bola dari jarak tertentu dengan tujuan memasukkannya ke dalam ring
dinamakan ....
a. Shootting b. Dribbling
c. Passing d. Chest pass
Soal 4. Teknik menembak yang dilakukan pemain dari luar daerah bersyarat lawan yaitu
...
a. Tembakan lay-up b. Tembakan kaiton
c. Tembakan dari samping d. Tembakan meloncat dengan 2 tangan
Soal 5. Operan depan dada (chest pass) sangat berguna untuk operan...
a. Penyerangan b. Penjagaan
c. Jarak jauh d. Jarak pendek
3. PENILAIAN KETERAMPILAN
a. Tes Kinerja Aktivitas Gerak Spesiik chest pass; bounce pass; two handed overhead
pass Permainan BolBasket.
Lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap siswa satu lembar
penilaian).
Nama :
Kelas :
No Gerak Indikator gerakan Ya Tidak
1 Chest pass a. Penguasaan gerakan lengan dantangan
b. Penguasaan gerakan badan
c. Penguasaan gerakan kaki
d. Penguasaan keseimbangan gerakan akhir
2 Bounce pass a. Penguasaan gerakan lengan dan tangan
b. Penguasaan gerakan badan
c. Penguasaan gerakan kaki
d. Penguasaan keseimbangan gerakan akhir
3 Two handedover a. Penguasaan gerakan lengan dan tangan
head pass b. Penguasaan gerakan badan
c. Penguasaan gerakan kaki
d. Penguasaan keseimbangan gerakan akhir
4 Shooting kebasket a. Penguasaan gerakan lengan dan tangan
b. Penguasaan gerakan badan
c. Penguasaan gerakan kaki
d. Penguasaan keseimbangan gerakan akhir
5 Keterampilan a. Menerapkan teknik dasar secara tepat
bermain: b. Menempatkan diri dalam gerakan tanpa bola
c. Memberi asis pada teman seregu yang tepat
posisi
d. Tepat mengambil keputusan dalam situasi sulit
e. Mengeksekusi serangan akhir (mem- buat
goal, atau memasukkan bola, dsb.)
b. Pegamatan Perilaku Kemandirian, Perilaku Gotong Royong dan Perilaku Tanggungjawab
dalam Permainan Bola Basket
Lembar penilaian perilaku untuk perorangan (setiap siswa satu lembar
penilaian).
Nama :
Kelas :
No Indikator Pengamatan Uraian pengamatan Ya Tidak
1. Perilaku Kemandirian a) Perilaku mengenali diri
b) Perilaku inisiatif diri
c) Perilaku regulasi diri
d) Perilaku releksi diri
2. Perilaku Gotong Royong a) Perilaku berbagi alat
b) Perilaku kerjasama bermain
c) Perilaku peduli teman
3. Perilaku Tanggungjawab a. Perilaku mengakui teman
b. Perilaku memelihara alat
c. Perilaku membantu teman
kesulitan gerak
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Lampiran 3
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Bacaan Guru
• Teknik dasar permainan bola basket.
• Bentuk-bentuk Teknik dasar spesifik permainan bola basket.
• Bentuk-bentuk permainan bola basket dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi.
Lampiran 4
GLOSARIUM
PERBASI, : Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia
Lay-up, : Gerakan memasukan bola ke keranjang
Rebound, : Gerakan untuk merebut bola
Lampiran 5
DAFTAR PUSTAKA
Griin, Linda L., Mitchell, Stephen A., Oslin, Judith L. (1997). Teaching Sport Concepts and
Skill. A Tactical Games Approach. Human Kinetics. Champaign, Illinois.
Depdiknas (2003) Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional2003. Jakarta :
Danny, Khosasi.2008. Fundamental Basket Ball, Firt Step To Win. Semarang:
MODUL AJAR
Permainan Bulutangkis
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Elvira Mutiahana
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas / Fase : X (Sepuluh) - E
Mata Pelajaran : PJOK
Prediksi Alokasi Waktu : 4 kali pertemuan (12 JP )
Tahun Penyusunan : 2023
Prasarana
• Buku Ajar PJOK
• Buku teknik permainan Bulu Tangkis
• Video Bulu Tangkis
• Lembar Kerja Siswa
• Lembar Penilaian
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mempraktikkan hasil evaluasi aktivitas jasmani dan olahraga permainan bulutangkis
(smash, lob, dropdan drive shot, net shot) dan mempraktekkan hasil evaluasi tersebut
dalam bentuk permainan sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh siswa.
• Mengevaluasi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur dalam melakukan keterampilan gerak
dasar dan teknik dasar permainan bulutangkis (smash, lob, drop dandriveshot, netshot)
dan melakukan pendalaman evaluatif tentang bagaimana teknik dasar yang dipelajari
tersebut diterapkan dalam bentuk permainan sesuai potensi dan kreativitas yang
dimilikioleh siswa..
• Mengevaluasi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur dan mempraktikkan permainan
bulutangkis sebagai latihan pengembangan kebugaran jasmani terkait kesehatan (health-
related physical fitness) dan kebugaran jasmani terkait keterampilan (skills-related
physical fitness), berdasarkan prinsip latihan (FrequencyIntensity, Time, Type/FITT)
untuk mendapatkan kebugaran dengan status baik.
• Mengembangkan tanggung jawab sosial siswa dalam kelompok keciluntuk melakukan
perubahan positif, menunjukkan etika yang baik, saling menghormati, dan mengambil
bagian dalam kerja kelompok pada aktivitas jasmani atau kegiatan sosial lainnya,
melalui pembelajaran permainan bulutangkis.
• Mengevaluasi sikap dan kebiasaan untuk menjadi individu yang sehat, aktif, menyukai
tantangan dancara menghadapinya secara positif dalam konteks aktivitas jasmani
dengan menunjukkan perilaku menghormati diri sendiri dan orang lain, serta
mengembangkan nilai-nilai gerak: nilai-nilai aktivitas jasmani untuk kesehatan,nilai-
nilai aktivitas jasmani untuk kegembiraan dan tantangan, dan nilai- nilai aktivitas
jasmani untuk ekspresi diri dan interaksi sosial.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Kemampuan siswa untuk memahami dan memprediksi konsekuensi emosi dan
pengekspresiannya serta menyusun langkah-langkah untuk mengelola emosinya dalam
pembelajaran permainan bulutangkis dan interaksinya dengan orang lain dapat membantu
siswa memiliki kesehatan mental yang baik, memperkuat kesiapan dan kemampuan siswa
C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Mengapakalian perlu menguasai keterampilan teknik dasar bermain bulutangkis
seperti forehand, backhand, smash, lob, drop shots, net shots?
• Supaya meraih angka dengancepat, perilaku kelompok apakah yang perlu
dilakukan?
• Untuk bisa bermain bulu tangkis, apakah yang perlu kamu lakukan?
• Mengapa pemain bulu tangkis perlu mengetahui kemana harus berlari dimana
harus berdiri?
• Situas ibermain seperti apakah agar pemain dapat dengan mudah memasukkan bola
kelapangan lawan?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
• Guru menginstruksikan peserta didik untuk menyiapkan lapangan dan alat sehingga
tercipta suasana lapangan yang kondusif dan nyaman dalam kegiatan pembelajaran
• Guru menginstruksikan agar peserta didik untuk mengganti pakian olahraga
• Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam mendukung
proses kegiatan pembelajaran.
• Rintangan (net) atau sejenisnya(tali rapia, kainatau bilah bambu sebagai tiang net- nya)
• Hulahoops atau lingkaran yang dibuat dari tali rapia digunakan sebagai target
• Lembar Kegiatan Siswa (student work sheet) yangberisi perintah dan indikator tugas
gerak.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Generalization/
Menarik Kesimpulan
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dilakukan
• Peserta Didik diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal yang belum dipahami
terkait materi yang sudah di pelajari dan dilakukan
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Generalization/
Menarik Kesimpulan
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dilakukan
• Peserta Didik diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal yang belum dipahami
terkait materi yang sudah di pelajari dan dilakukan
Stimulation
• Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali dari tayangan dan bahan bacaan terkait Teknik permainan bulu
tangkis dan Menjelaskan langkah-langkah gerakan pukulan drop dan netplay.
Problem Statement
• Siswa menerima dan mempelajari kartu tugas (tasksheet) yang berisi perintah dan
indikator tugas teknik dasar keterampilan gerak spesifik pukulan Dropshot, dan netplay
dalam permainan bulutangkis.
Data Collection
• Siswa melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan guru pada
setiap materi pembelajaran, yaitu:, drop dan drive, dan pendalaman gerakan pukulan
dalam permainan bulutangkis.Secara rinci tugas ajar keterampilan teknik dasar drop
and drive dan dalam permainan bulutangkis
• Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, Melakukan gerakan drop dan drive, dan pendalaman
gerakan pukulan dalam permainan bulutangkis
c. Aktivitas Pembelajaran 3 : Teknik dasar spesifik pukulan dengan
menggunakan target
Cara melakukannya:
- Siswa dibagi dalam beberapa kelompok satu kelompok terdiri dari 3 orang;
- Orang pertama melakukan teknik drop atau netplay lalu lari kebarisan belakang;
- Orang melakukan teknik menembak dengan smash;
- Dan orang ke 3 mencoba untuk memberikan umpan kepada pemain 1 dan 2
(saling bergantian untuk melakukannya) 2 orang tersebut sama-sama berusaha
untuk memasukan shuttlecock kekardus/keranjang;
- Setiap orangnya harus saling melakukan minimal 10 kali pukulan dalam setiap
sesinya.
PERTEMUAN KE-4
Kegiatan Pendahuluan (10Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
V. ASESMEN
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada
siswa dalam pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan
Kreatif(Instrumen Terlampir)
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis (Instrumen
Terlampir)
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek
(Instrumen Terlampir)
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
ASESMEN / PENILAIAN
A . Penilaian Sikap (Penilaian diri sendiri oleh siswa dan diisi dengan jujur)
a. Petunjuk Penilaian (dapat berupa tanyajawab, lembar penilaian sikap diri). Jika berupa
lembar isian, perhatikan contoh berikut:
1) isikan identitas kalian;
2) berikan tanda cek (√)pada kolom“ya”jika sikap yang ada dalam. pernyataan sesuai
dengan sikap kalian, dan “tidak”jika belum sesuai;
3) isilah pernyataan tersebut dengan jujur;
4) hitunglah jumlah jawaban “ya”;
5) lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya”yang terisi;
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya berusaha belajar dengan sungguh- sungguh.
2 Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
3 Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
4 Saya berperan aktif dalam kelompok.
5 Saya menghormati dan menghargai orang tua dan guru.
6 Saya menghormati dan menghargai teman.
7 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami.
8 Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.
9 Saya menyerahkan tugas tepat waktu ketika dirugaskan
10 Saya selalu membuat catatan tentang topik yang dipelajari dan
dikumpulkan dalam ben- tuk portopolio
B. Nilai Pengetahuan
a. Bentuk piihan berganda
1. Dalam permainan bulutangkis, jenis pukulan yang keras dan tajam untuk memetikan
lawan secepat- cepatnya...
a. Drive b. Smash
c. Service d. Lob
2. Dalam permainan bulutangkis, jenis pukulan pendek yang dilakukan didepan net dan
diarahkan ke depan net didaerah lapang lawan dinamakan...
a. Neting b. Lob
c. Dropshot d. Drive
3. Pukulan cepat dan mendatar dalam permainan bulu tangkis dinamakan ...
a. Neting b. Lob
c. Dropshot d. Drive
4. Teknik pukulan permulaan untuk memainkan bola dalam bulu tangkis dinamakan ...
a. Dropshop b. Smash
c. Service d. Lop
5. Permainan bulu tangkis pertama kali dimainkan di Inggris padatahun ...
a. 1874 b. 1872
c. 1871 d. 1873
b. Essay
1. Tuliskan teknik teknik dasar permainan bulutangkis ?
2. Siapa penemu permainan bulutangkis ?
C. Penilaian Keterampilan
a. Tes Kinerja Teknik Dasar dan Kinerja Permainan Bulutangkis
1) Pengamatan
Ketika siswa terlibat dalam pembelajaran (melakukan tugas gerak), baik berupa
ulangan gerak (drill) maupun dalam situasi bermain, lakukan pengamatan pada
kemampuan siswa dalam teknik dasar forehandback handstroke, smash, lop,
dropshot, atau pada ‘kemampuan bermain.’ Adapun formnya dapat disiapkan oleh
guru dan digunakan untuk berbagai aktivitas yang berbeda.
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswa menunjukkan atau
menampilkan Teknik dasar spesifik yangdiharapkan.
3) Tabel Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap siswa satu lembar
penilaian).
Nama :
Kelas :
No Indikator Esensial Uraian Gerak Ya Tidak
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. PelaksanaanGerak a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
5 Keterampilan bermain a. Menerapkan teknik dasar secara
tepat
b. Menempatkan bola dilapangan
lawan secara cermat
c. Membuat serangan dan
pengembalian secara tepat
d. Menjaga motivasi bermain yang
tinggi
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
b. Pedoman penskoran
a) Penskoran
1) Skor 1 jika: siswa dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap awal, sikap
pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
2) Skor 0 jika: siswa kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap awal,
sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
3) Sikap awalan melakukan gerakan
a) pandangan mata ke arah datangnya shuttlecock.
b) badan sedikit dicondongkan ke depan dan berat badan terletak di antara kedua
kaki.
c) lutut ditekuk, badan condong ke depan dan jaga keseimbangan.
4) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
a) Shuttlecock dipukul oleh raket.
b) Pergelanagan tangan ikut aktif bergerak.
c) Badan tegak bersiap menerima dan memukul shuttlecock pukulan lawan.
d) Pandangan mata tertuju pada lepasnya shuttlecock.
5) Sikap akhir melakukan gerakan
a) badan tetap tegak dan berposisi sigap.
b) pandangan mata tertuju pada lepasnya shuttlecock.
c) kaki kiri ke depan dan kaki kanan di belakang.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/10..
4) Pedoman Penskoran
a) Penskoran
1) Skor 1 jika: Ya.
2) Skor 0 jika: Tidak
3) Perolehan skor maksimum adalah skor akhir yang diperoleh dari: Jumlah nilai
“ya” yang diperoleh dikali 100%.
1) Perilaku Kemandirian
a) Siswa menunjukkan perilaku mengenali kemampuan diri dalam situasi
gerak dan permainan.
b) Siswa menunjukkan kemampuan memotivasi diri, berpartisipasi dan
melibatkan diri dalam situasi gerak dan permainan.
c) Siswa menunjukkan kemampuan meregulasi diri, berkreasi, dan menata diri
dalam menampilkan gerak dan permainan.
d) Siswa senantiasa mereleksi diri sebelum menampilkan gerak dan
permainan.
2) Perilaku Gotong Royong
a) Siswa menunjukkan perilaku berbagi alat.
b) Siswa menunjukkan perilaku kerjasama dalam situasi gerak dan permainan.
c) Siswa menunjukkan kepedulian pada teman yang menampilkan kesalahan
gerak atau kesulitan menampilkan tugas gerak.
d) Siswa menunjukkan perilaku menghargai dan menghormati teman bermain.
3) Perilaku Bertanggungjawab
a) Siswa menunjukkan perilaku adanya teman bermain.
b) Siswa menunjukkan memelihara alat dan mengembalikan alat yang
digunakan atau dipinjmnya.
c) Siswa menunjukkan perilaku menghargai dan menghormati teman dalam
satu regu permainannya.
b) Pengolahan Skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/10.
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Lampiran 3
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Bacaan Guru
• Teknik dasar permainan bulu tangkis
• Buku guru pjok kelas X
• Bentuk-bentuk Teknik dasar spesifik permainan bulutangkis.
• Bentuk-bentuk permainan bulutangkis dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi.
Lampiran 4
GLOSARIUM
Kata Arti
Lob Pukulan yang mengrah jauh kebelakang garis
Net play lapangan lawan
Dropshot permainan dekat net
pukulan yang rendah mengarahkan kok jtuh
dekat net
Lampiran 5
DAFTAR PUSTAKA
1. Mahendra, Agus. 2015. Filsafat Pendidikan Jasmani, Dasar-Dasar Pembelajaran Pjok
di Sekolah Dasar. WarliBintangArtika. Bandung
2. Graham, G., (1992), “Teaching Children Physical Education: Becoming a Master
Teacher”, Human Kinetics Books, Champaign, Illinois.
3. Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. Kemdikbud. 2020. Naskah
Akademik Profil Pelajar Pancasila. Balitbangbuk. Jakarta
MODUL AJAR
Permainan Bola Tangan
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Elvira Mutiahana
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas / Fase : X (Sepuluh) - E
Mata Pelajaran : PJOK
Prediksi Alokasi Waktu : 4 Kali pertemuan (12 JP)
Tahun Penyusunan : 2023
Prasarana
• Buku Ajar PJOK
• Akses Internet
• Lembar Kerja Siswa
• Referensi lain yang mendukung
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Peserta didik dapat Mempraktikkan hasil evaluasi aktivitas jasmani dan olahraga
permainan bola tangan (melempar, menangkap, menggiring, dan menembak) dan
mempraktekkan hasil evaluasi tersebut dalam bentuk permainan sesuai potensi dan
kreativitas yang dimiliki oleh siswa.
• Peserta didik dapat Mengevaluasi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur dalam melakukan
keterampilan gerak spesifik dan fungsional permainan bola tangan (melempar,
menangkap, menggiring, dan menembak) dan melakukan pendalaman evaluatif tentang
bagaimana teknik dasar yang dipelajari tersebut diterapkan dalam bentuk permainan
sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh siswa
• Peserta didik dapat Mengevaluasi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur dan
mempraktikkan permainan bola tangan sebagai latihan pengembangan kebugaran
jasmani terkait kesehatan (health-related physical fitness) dan kebugaran jasmani terkait
keterampilan (skillrelated physical fitness), berdasarkan prinsip latihan (Frequency,
Intensity, Time, Type/FITT) untuk mendapatkan kebugaran dengan status baik
• Pesrta didik dapat Mengembangkan tanggung jawab sosial siswa dalam kelompok kecil
untuk melakukan perubahan positif, menunjukkan etika yang baik, saling menghormati,
dan mengambil bagian dalam kerja kelompok pada aktivitas jasmani atau kegiatan sosial
lainnya, melalui pembelajaran permainan bola tangan
• Peserta didik dapat Mengevaluasi sikap dan kebiasaan untuk menjadi individu yang
sehat, aktif, menyukai tantangan dan cara menghadapinya secara positif dalam konteks
aktivitas jasmani dengan menunjukkan perilaku menghormati diri sendiri dan orang
lain, serta mengembangkan nilai-nilai gerak: nilai-nilai aktivitas jasmani untuk
kesehatan, nilai-nilai aktivitas jasmani untuk kegembiraan dan tantangan, dan nilai-nilai
aktivitas jasmani untuk ekspresi diri dan interaksi sosial.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
• Mengetahu teknik dasar permainan bola tangan
• Menghargai kemampuan orang lain
C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Apa yang kamu ketahui tentang bola tangan?
• Sebutkan teknik dasar bola tangan yamg kamu ketahui !
• Jelaskan cara permainan bola tangan ?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
• Guru menginstruksikan peserta didik untuk Berada di lapangan sekolah dengan
menggunakan pakiana olahraga
• Guru mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam mendukung
proses kegiatan pembelajaran.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
B, Aktivitas 2 .Teknik Dasar Spesifik Melempar dan Menangkap Bola Sambil Berjalan
dan Berlari
- Berdiri tegak, berpasang-pasangan, dan saling berhadapan.
- Melempar dan menangkap bola seperti pada bola basket, setelah melakukan
bergerak pindah tempat ke samping atau berlari ke samping depan atau post to
post dengan batas jarak yang ditentukan guru.
- Pembelajaran dilakukan secara berulang-ulang selama 10 menit.
DataProssesing
• Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok dalam mendiskusikan hasil
perlakuan gerakan yang diberikan tiap kelompok
• Siswa menuliskan hasil diskusi kelompok mengenai gerakan yang sudah di lakukan
kelompok
Gerneralization
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari
• Peserta Didik diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal yang belum dipahami
terkait materi yang sudah di pelajari
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
2. Aktivitas 4. Teknik Dasar Spesifik Menggiring Bola Sambil Berjalan dan Berlari
- Berdiri dengan sikap melangkah.
- Badan agak condong ke depan.
- Berat badan tertumpu pada kaki depan.
- Menggiring bola sambil berjalan, dilanjutkan dengan lari (menggunakan tangan
kanan dan kiri).
- Pembelajaran dilakukan secara perorangan atau kelompok.
- Pembelajaran dilakukan sejauh 20 – 30 meter.
DataProssesing
• Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok dalam mendiskusikan hasil
perlakuan gerakan yang diberikan tiap kelompok
• Siswa menuliskan hasil diskusi kelompok mengenai gerakan yang sudah di lakukan
kelompok
Gerneralization
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari
• Peserta Didik diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal yang belum dipahami
terkait materi yang sudah di pelajari
PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
(Flying Shot)
- Pemain 1 melakukan tembakan sambil melompat ke arah pemain 2 (penjaga
gawang).
- Pemain 2 menangkap dan mengembalikan bola pada pemain 1 dengan teknik
mengoper.
- Lakukan seterusnya, bila dilakukan dalam formasi berbanjar, yang telah
melakukan gerakan menembak pindah tempat.
- Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 10 – 15 tembakan
DataProssesing
• Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok dalam mendiskusikan hasil
perlakuan gerakan yang diberikan tiap kelompok
• Siswa menuliskan hasil diskusi kelompok mengenai gerakan yang sudah di lakukan
kelompok
Gerneralization
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari
• Peserta Didik diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal yang belum dipahami
terkait materi yang sudah di pelajari
PERTEMUAN KE-4
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
V. ASESMEN
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada
siswa dalam pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan
Kreatif(Instrumen Terlampir)
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis (Instrumen
Terlampir)
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek
(Instrumen Terlampir)
Remedial
Untuk siswa atau kelompok siswa yang memperlihatkan kemampuan yang belum baik
pada penguasaan gerak spesifik, strategi latihan gerak yang lain dapat diberikan,
diidentifikasi kesulitannya di mana siswa bisa dipasangkan dengan siswa yang terampil
sehingga siswa terampil, dapat membantu siswa yang kesulitan untuk menguasai
kemampuan gerak spesifik dengan lebih baik.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
ASESMEN / PENILAIAN
1. (Satu) Lembar Kerja Peserta Didik
2. Peniaian sikap diri sendiri
3. penilaan pengetahuan dan keterampilan
4. Penilaian sikap profi pancasila
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Lembar kegitan siswa adalah lembar kegiatan belajar yang dibuat simpel memandu siswa
melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:
Tanggal : ....................................................
Lingkup/materi pembelajaran : ....................................................
Nama Siswa : ....................................................
Kelas/Semester : X / .......
Panduan umum
1. Pastikan kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
2. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik untuk dan instruksi yang diberikan guru untuk
menghindari cidera.
3. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
4. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama
Pedoman Penskoran
a) Penskoran
1) Skor 1 jika: Ya.
2) Skor 0 jika: Tidak.
3) Siswa mendapat jumlah skor “ya” dikalikan 100 disebut Skor Perolehan (SP).
4) Skor Real Siswa (SRP) didik adalah 80% dari jumlah skor perolehan (SP).
5) Penetapan nilai yang diperoleh merujuk pada tabel konversi skor.
6) Ketentuan penilaian indikator gerakan melempar
a) Penguasaan bola dalam pegangan kedua tangan
b) Menguasai bola ke dalam sikap gerak melempar.
c) Melangkahkan kaki non-aktif ke depan.
d) Melecutkan pergelangan tangan dalam penguasaan.
7) Ketentuan penilaian indikator gerakan menangkap
a) Pandangan dan perhatian pada bola datang.
b) Menguasai dan membuka lengan didepan badan.
c) Menyerap tekanan bola datang.
d) Menguasai bola dalam penguasaan lengan.
8) Ketentuan penilaian indikator gerakan menggiring
a) Penguasaan bola oleh kedua lengan di depan badan.
b) Memantulkan bola ke lantai dalam penguasaan.
c) Pandangan pada keadaan lingkungan bermain
d) Melecutkan pergelangan tangan dalam penguasaan
9) Ketentuan penilaian indikator gerakan menembak ke gawang
a) Penguasaan bola oleh kedua lengan.
b) Pandangan mata tertuju pada gawang/sasaran.
c) Menguasai gerakan melempar.
e) Mengikuti gerakan lanjutan lemparan.
b) Pengolahan Skor
Skor maksimum: 160
Skor Real Siswa: SRP (80 % x 160)
Angka nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SRP/12.
c) Tabel 2.3.4 Konversi Skor Real Siswa ke dalam Kategori dan Angka
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai Angka
Putera Puteri
…… > 120 …… > 110 kali Sangat Baik 8 - 10
80 – 100 70 – 90 Baik 6-8
60 – 80 50 – 70 Cukup 4-6
........ < 60 ........ < 50 Kurang 0-4
Lampiran 3
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Bacaan Guru
• Teknik dasar permainan bola tangan.
• Bentuk-bentuk teknik dasar permainan bola tangan.
• Bentuk-bentuk permainan bola tangan dengan peraturan yang dimodifikasi.
Lampiran 4
GLOSARIUM
Kata Arti
Flying Shot Menembak sambil melompat
One handshoot Tembakan dengan satu tangan
Lampiran 5
DAFTAR PUSTAKA
http://www.mediapustaka.com/2014/09/pengaruh-latihan-permainan-bola-tangan.html
http://www.bolatangan.or.id/home/82-15th-asian-womens-championship-2015.html
MODUL AJAR
AKTIVITAS GERAK BERIRAMA
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Elvira Mutiahana
Satuan Pendidikan : SMK
Mata Pelajaran : PJOK
Kelas / Fase : X (Sepuluh) - E
Pokok Bahasan : Aktivitas Gerak Berirama
Prediksi Alokasi Waktu : 5 Kali Pertemuan ( 15 JP )
Tahun Penyusunan : 2023
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan unit pembelajaran ini agar guru mengarahkan siswa menguasai berbagai materi
yang diajarkan untuk mengembangkan:
• Berbagai gerak dan dan teknik dasar aktivitas gerak beri irama sebagai bagian dari
aspek penguasaan keterampilan motorik pada level mengevaluasi. Adapun materi
yang dipelajari siswa meliputi gerakan pola langkah yang mengarah pada tarian dan
keterampilan bermain lompat tali, termasuk lompat tali double dutch.
• Berbagai konsep teoritis dari keterampilan gerak berirama, konsep pola langkah dan
fungsinya, mekanika gerak yang mendasarinya, serta konsep pengembangan
keterampilan yang menantang kemampuan siswa dalam mengevaluasi atau
mensintesis dan bahkan mencipta.
• Berbagai konsep dasar pengembangan kebugaran untuk meraih kesehatan, yang
didasari oleh prinsip-prinsip pengembangan kapasitas fisik seperti prinsip FITT
(frequency, intensity, time, type) melalui keterampilan berak ber-irama. Dalam elemen
ini pun, siswa diarahkan untuk menyadari bakat dan kelebihan serta kekurangannya,
dan siswa mampu menghubungkan kelebihan dan kekurangan tersebut dalam
manfaatnya secara fisik dan kesehatan.
• Karakter positif yang meliputi tanggung jawab pribadi, jujur, disiplin, patuh dan taat
pada aturan, menghormati diri sendiri dan orang lain serta pengembangan tanggung
jawab sosial seperti toleransi, peduli, empati, respek, gotong-royong, dan lain-lain.
Secara khusus, siswa diarahkan untuk mengembangkan dimens berfikir kreatif dari
Profil Pelajar Pancasila, pada elemen memiliki keluwesan berpikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahan, yaitu “bereksperimen dengan berbagai pilihan secara
kreatif untuk memodifikasi gagasan sesuai dengan perubahan situasi.”
• Internasilasi nilai-nilai pribadi dan sosial dari elemen gerak sehingga siswa
menyenangi aktivitas jasmani, terbiasa dan bersikap positif terhadap tantangan gerak
dan beban fisik, membangun keriangan dan ketekunan serta tidak mudah menyerah
dan menikmati secara emosional proses interaksi secara sosial.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Kemampuan siswa untuk memahami bahwa gerak dalam aktivitas jasmani merupakan
ciptaan seseorang, dapat memicu mereka untuk berani menuangkan gagasan untuk mencari
alternatif pengembangannya secara mandiri atau berkelompok.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Hari ini kalian semua akan belajar aktivitas ritmik atau gerak berirama. Apakah kalian
mengetahui apa yang dimaksud dengan nama aktivitas itu? Siapa yang masih ingat,
kalian sudah belajar apa ketika di SMP?
2. Yang sudah pernah belajar, apakah kalian masih ingat, gerakan apa saja yang pernah
kalian pelajari?
3. Dapatkah kalian menduga, menurut kalian aktivitas apa saja yang termasuk ke dalam
gerak ber-irama? Lalu pertanyaan dapat diarahkan pada aspek yang sifatnya khusus,
misalnya:
4. Apakah kalian pernah mempraktikkan gerakan SKJ atau senam Aerobik? Jika pernah,
apakah kalian masih ingat bahwa senam aerobik itu dilakukan sambil bergerak
berpindah tempat? Kira-kira ada gerakan apa saja ketika kalian berpindah tempat?
Coba siapa yang dapat menjelaskan, apakah gerakan yang sama ada dilakukan juga
ketika seseorang menari? Apakah tarian atau senam selalu berada di tempat atau
berpindah-pindah?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan aktivitas gerak berirama.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan olahraga atau halaman sekolah (ruangan kelas).
2) Tipe recorder.
3) Kaset senam ritmik/aktivitas gerak berirama.
4) Peluit dan stopwatch.
5) Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
AKTIVITAS GERAK BEIRAMA: POLA LANGKAH
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
PERTEMUAN KE-3
AKTIVITAS GERAK BEIRAMA: POLA LANGKAH
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
Pola Langkah 1
Pola langkah 1 (satu) adalah langkah yang selalu jatuh pada ketukan hitungan
satu, seperti langkah pada jalan kaki biasa. Ketika Anda melangkah berjalan
biasa, maka dapat diumpamakan bahwa Anda berjalan dengan hitungan satu pada
setiap langkahnya. Hitung satu ketika kaki kiri melangkah, dan hitung satu juga
ketika kaki kanan melangkah. Jadi selalu dihitung seperti langkah di bawah ini:
PERTEMUAN KE-3
AKTIVITAS GERAK BEIRAMA: POLA LANGKAH
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
PERTEMUAN KE-3
LOMPAT TALI
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
• PERTEMUAN KE-4
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
7) Di samping menggunakan satu tali seperti di atas, jenis lompatan juga ada yang
menggunakan dua tali, yang populer disebut double dutch. Double Dutch adalah
gerakan lompat tali yang dilakukan oleh seorang pelompat yang harus melewati dua
tali yang diputar secara berlawanan arah (setiap tali berputar ke dalam, sehingga
bersilang di udara dan di bawah) yang dihasilkan dari putaran dua orang pemutar di
masing-masing ujung kedua tali.
Double dutch
Aspek penting dari double dutch adalah gerakan putaran tali, yang tentu memerlukan dua
orang pemutar yang bisa diandalkan. Kemampuan melompat ditentukan oleh putaran tali
yang baik. Oleh karena itu, guru perlu memberi perhatian kepada keterampilan memutar
ini, sehingga jika memungkinkan semua siswa mau dan mampu menjadi pemutar yang
baik, sehingga lebih banyak siswa dapat belajar bergantian. Tidak ada pemutar, tidak ada
yang bisa melompat.
Terdapat dua cara untuk memulai lompatan dalam double dutch, yaitu mulai melompat dari
luar atau melompat dari dalam atau di tengah tali. Kedua cara yang berbeda ini akan
dibahas satu persatu.
Cara termudah untuk memasuki tali yang sedang berputar adalah dari luar tetapi dari salah
satu sisi pemutar. Ini yang tidak banyak diketahui banyak orang, karena kebanyakan orang
secara naluriah akan mencoba untuk memulai tepat di tengah-tengah tali, karena itulah
yang dilihatnya sangat alamiah. Kenyataannya lebih mudah masuk dari samping. Minta
siswa yang akan melompat, berdiri cukup dekat dengan salah satu pemutar dengan jarak
yang memungkinkan dirinya dapat menyentuh bahu pemutar dengan mudah.
V. ASESMEN PEMBELAJARAN
Penilaian dalam pembelajaran Aktivitas Ritmik harus mengarah pada empat aspek hasil
pembelajaran, yaitu:
a. Aspek Sikap atau Penilaian Sikap. (lihat contoh nya di lampiran)
b. Aspek Pengetahuan atau Penilaian Pengetahuan. (Lihat contohnya di pembelajaran
permainan). Soal dapat dipilih antara soal Pilihan Ganda, Benar-Salah, Essay, atau
bahkan tes lisan.
c. Aspek Perilaku Positif, khususnya Kemandirian dan Gotong Royong. (Lihat
contohnya di pembelajaran permainan)
d. Aspek Psikomotor atau Penilaian Psikomotor.
Contoh:
Ketika menilai pola langkah, tetapkanlah nilai tertinggi dari gerakan tersebut, misalnya 10.
Nilai 10 sudah jelas dapat diberikan pada siswa yang menampilkan gerakan sangat
sempurna. Untuk gerakan yang masih mengandung kesalahan, lakukanlah pemotongan-
pemotongan sebagai berikut:
- kesalahan kecil : pemotongan 0.10 (bengkok sedikit, kurang harmonis, dsb.)
- kesalahan sedang: pemotongan 0.30 (bengkok cukup kentara, banyak kekurangan)
- kesalahan besar: pemotongan 0.50 (bengkok sangat nyata, menyebabkan tidak
berhasilnya gerakan dilakukan secara baik).
Remedial:
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru
mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi
yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan
atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Tanggal : .................................................................
Lingkup/Materi Pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : E/X
1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Bacaan Guru
Guru diharapkan dapat memperkaya tingkat penguasaan dan pemahaman baik teori maupun
praktek aktivitas gerak berirama serta strategi pembelajarannya. Untuk itu guru disarankan
membaca buku-buku seperti:
A. Teori tentang Model-Model Pembelajaran: Sport Education, Kooperatif, TPSR,
Pendekatan Taktis, Gaya-gaya Mengajar, serta Strategi Mengajar.
B. Buku Tuntunan Mengajar Gerak Ber-irama,
C. Panduan Pengembangan Profil Pelajar Pencasila dan Petunjuk Pembelajarannya.
D. Buku-buku yang terdapat pada sumber rujukan atau daftar pustaka.
E. Buku-buku yang terdapat pada sumber rujukan atau daftar pustaka, untuk materi Gerak
berirama/Ativitas Ritmik.
Lampiran 3
GLOSARIUM
• Aktivitas gerak berirama: Bentuk gerakan senam yang menekankan pada mat dan irama,
kelentukan tubuh dalam gerakan dan kontinuitas gerakan.
• Aktivitas gerak ritmik: Rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam ikatan pola irama,
disesuaikan dengan perubahan tempo, atau semata-mata gerak ekspresi tubuh mengikuti
iringan musik atau ketukan di luar musik.
• Mengayun: Menggerakkan lengan dan/atau tungkai ke depan, belakang, dan/atau ke
samping.
• Senam irama: Rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam ikatan pola irama,
disesuaikan dengan perubahan tempo, atau semat-mata gerak ekspresi tubuh mengikuti
iringan musik atau ketukan di luar musik.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Griin, Linda L., Mitchell, Stephen A., Oslin, Judith L. (1997). Teaching Sport Concepts and
Skill. A Tactical Games Approach. Human Kinetics. Champaign, Illinois.
Depdiknas (2003) Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional 2003. Jakarta
Danny, Khosasi.2008. Fundamental Basket Ball, Firt Step To Win. Semarang
Proyek Pembinaan Pemassalan dan Pembibitan Olahraga. Tuntunan Mengajar Atletik. 1979.
Editor M. Soebroto. Depdikbud RI.
MODUL AJAR
AKTIVITAS SENAM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Elvira Mutiahana
Satuan Pendidikan : SMK
Mata Pelajaran : PJOK
Kelas / Fase : X (Sepuluh) - E
Pokok Bahasan : Aktivitas Senam (Senam Lantai dan senam Alat)
Prediksi Alokasi Waktu : 5 Kali Pertemuan ( 15 JP )
Tahun Penyusunan : 2023
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dalam unit pembelajaran ini guru mengarahkan agar siswa menguasai berbagai materi
yang diajarkan untuk mengembangkan:
1. Berbagai gerak dasar dan teknik dasar senam lantai dan senam alat sebagai bagian dari
aspek penguasaan keterampilan motorik. Adapun materi yang dipelajari siswa
meliputi keterampilan balingbaling dan variasi, kombinasi guling depan dan kop kip,
dan lompat guling depan pada kuda-kuda lompat.
2. Berbagai konsep teoritis dari keterampilan senam, konsep Pola Gerak Dominan dan
mekanika gerak yang mendasarinya, serta konsep pengembangan keterampilan
berbasis perluasan penerapannya.
3. Berbagai konsep dasar pengembangan kebugaran untuk meraih kesehatan, yang
didasari oleh prinsip-prinsip pengembangan kapasitas fisik seperti prinsip FITT
(frequency, intensity, time, type) melalui keterampilan senam. Dalam elemen ini pun,
siswa diarahkan untuk menyadari bakat dan kelebihan serta kekurangannya, dan siswa
mampu menghubungkan kelebihan dan kekurangan tersebut dalam manfaatnya secara
fisik dan kesehatan.
4. Karakter positif yang meliputi tanggung jawab pribadi, jujur, disiplin, patuh dan taat
pada aturan, menghormati diri sendiri dan orang lain serta pengembangan tanggung
jawab sosial seperti toleransi, peduli, empati, respek, gotong-royong, dan lain-lain.
Secara khusus, siswa diarahkan untuk mengembangkan dimensi kemandirian dari
Profil Pelajar Pancasila, pada elemen kolaborasi dan sub elemen kerjasama, yaitu
kompetensi “membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan.
5. Internasilasi nilai-nilai pribadi dan sosial dari elemen gerak sehingga siswa
menyenangi aktivitas jasmani, terbiasa dan bersikap positif terhadap tantangan gerak
dan beban fisik, membangun keriangan dan ketekunan serta tidak mudah menyerah
dan menikmati secara emosional proses interaksi secara sosial.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Kemampuan siswa memahami dan memprediksi konsekuensi emosi dan
pengekspresiannya yang pantas di hadapan yang lain merupakan langkah mengelola emosi
dalam pelaksanaan belajar. Berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang sama dapat
membantu siswa mengembangkan kesehatan mental yang baik, memperkuat kesiapan dan
kemampuan belajar siswa. Tidak kalah pentingnya, interaksi sosial yang positif
mendukung terciptanya lingkungan belajar yang kondusif yang pada akhirnya mendukung
peningkatan hasil belajar siswa.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Hari ini Bapak akan meminta kalian semua belajar Senam. Apakah kalian pernah
belajar senam ketika di SMP, dulu?
2. Yang sudah pernah belajar, apakah kalian masih ingat, gerakan apa saja yang pernah
kalian pelajari?
3. Dapatkah kalian mengidentifikasi, jika dilihat dari jenis gerakannya, gerakan-gerakan
yang ada dalam senam itu dapat dikelom- pokkan dalam pola gerakan apa saja? Lalu
pertanyaan dapat diarahkan pada aspek yang sifatnya khusus, misalnya:
4. Apakah kalian pernah mempraktikkan gerakan baling-baling dan Kop kip? Apakah
kalian pernah mecoba lompatan kangkang dan jongkok pada kuda lompat? Apa saja
teknik dasar yang harus kalian pelajari dalam nomor-nomor tersebut? Apakah menurut
kalian fungsi dari masing-masing teknik dasar tersebut? Coba siapa yang dapat
menjelaskan, mengapa kita perlu menguasai teknik dasar dan pola gerak dominannya
terlebih dahulu agar dapat melakukan nomor-nomor tersebut?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan aktivitas keterampilan
gerak senam.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan olahraga atau halaman sekolah (ruangan kelas).
2) Matras senam lantai atau sejenisnya.
3) Peluit dan stopwatch.
4) Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
Gerakan awal
(2) Dari posisi berjongkok dengan kedua tangan menyentuh lantai, angkatlah
kedua kaki sehingga kedua kaki berada di udara dengan lutut bengkok, dan
tubuh berubah arah menghadapnya.
Gerakan lanjutan
(3) Dari posisi berdiri menghadap tembok, lakukan handstand untuk bersandar ke
tembok. Penekanannya adalah agar siswa mengalami peristiwa kedua
lengannya bertumpu di lantai dengan menahan/menumpu berat tubuhnya
sendiri.
Gerakan handstand
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
Melewati tali
• Baling-baling ke tempat rendah
Gerakan Baling-baling
• Baling-baling dalam lingkaran
Kaki berdiri di atas garis lingkaran menghadap ke dalam. Ketika sampai ke posisi akhir,
kaki masih di atas garis dan badan tetap menghadap ke dalam lingkaran. Jika baling-
baling dalam lingkaran ini dikuasai, lingkarannya secara bertahap diperbesar, hingga
akhirnya baling-baling bisa dilakukan dalam garis lurus.
PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
Mekanika Tolakan
Untuk bisa memindahkan titik berat tubuh secara cepat, suatu daya harus dikerahkan pada
tubuh. Daya tersebut dapat merupakan hasil dari usaha internal seperti kontraksi otot atau
bisa juga berasal dari dorongan luar (external) seperti dari papan tolak, palang, atau
kekenyalan lantai. Semua daya itu harus:
(a) cukup besaran atau luasnya;
(b) dalam arah yang diinginkan; dan
(c) disalurkan ke tubuh yang keras dan kaku.
2) PGD Pendaratan, dilakukan berulang-ulang, dari alat dan ketinggian yang berbeda.
(a) Pendaratan Kedua Kaki
Pendaratan punggung
Mekanika Pendaratan
Terdapat dua prinsip mekanik yang menentukan semua bentuk pendaratan yang harus
difahami oleh setiap pelatih/ guru dan para peserta, yaitu:
1. Momentum dari setiap pendaratan harus diserap dalam periode waktu selama mungkin
2. Momentum setiap pendaratan harus diserap dengan menggunakan sebesar mungkin
bagian tubuh ( permukaannya )yang terlibat.
Untuk membantu kelancaran latihan keterampilan lenting tengkuk dan kepala, dapat
diberikan bantuan dengan cara yang tepat, baik dalam hal pegangannya maupun bantuan
dorongannya.
Bantuan lenting
(c) Pembelajaran Rangkaian Gerakan
Berguling ke depan dilanjutkan Lenting Tengkuk/Kepala. Latihan ini dilakukan setelah
keterampilan lenting tengkuk/ kepala sudah dikuasai dengan baik. Pada prakteknya,
perangkaian gerakan berguling dengan lenting tengkuk/kepala akan memberikan
momentum yang lebih besar, sehingga untuk orang tertentu akan lebi menyempurnakan
gerakan lentingnya.
Pelaksanaannya adalah, lakukan roll depan dengan cepat. Ketika posisi akhir roll tercapai,
lanjutkan gerakan ke depan dengan memberikan loncatan agak ke depan. Saat tangan dan
kepala menumpu, segera lecutkan kaki dan mendarat dengan kedua kaki.
PERTEMUAN KE-4
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
Untuk membantu kelancaran latihan keterampilan lenting tengkuk dan kepala, dapat
diberikan bantuan dengan cara yang tepat, baik dalam hal pegangannya maupun bantuan
dorongannya.
Bantuan lenting
(c) Pembelajaran Rangkaian Gerakan
Berguling ke depan dilanjutkan Lenting Tengkuk/Kepala. Latihan ini dilakukan setelah
keterampilan lenting tengkuk/ kepala sudah dikuasai dengan baik. Pada prakteknya,
perangkaian gerakan berguling dengan lenting tengkuk/kepala akan memberikan
momentum yang lebih besar, sehingga untuk orang tertentu akan lebi menyempurnakan
gerakan lentingnya.
Pelaksanaannya adalah, lakukan roll depan dengan cepat. Ketika posisi akhir roll tercapai,
lanjutkan gerakan ke depan dengan memberikan loncatan agak ke depan. Saat tangan dan
kepala menumpu, segera lecutkan kaki dan mendarat dengan kedua kaki.
PERTEMUAN KE-5
LOMPAT GULING DEPAN (KUDA LOMPAT)
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
a. Tahap pertama
Yang diperlukan adalah sebuah bola. Pelompat berdiri kira-kira tiga langkah di belakang
bola yang diletakkan di lantai. Jika tidak kidal, majulah sebanyak tiga langkah, dimulai
dengan kaki kiri. Ketika kaki kiri melangkah lagi pada langkah ketiga, cobalah menolak
dengan kaki ini untuk melompati bola yang tersimpan di depan pelompat. Mendaratlah
dengan dua kaki.
Jika latihan gerakan ini sudah bisa dilakukan dengan lancar, tambahkan pada latihan di atas
saat menolakkan dua kaki dan melayang tinggi dengan badan ditegangkan, kedua lengan
diangkat lurus, dan mendarat kembali dengan dua kaki.
b. Tahap kedua
Alat yang diperlukan adalah bola, papan tolak, dan matras pendaratan. Proses latihan
seperti tahap satu, dengan melakukan tolakan dua kaki pada papan tolak. Karena
penggunaan papan tolak, ditambah kecepatan awalan yang makin tinggi, layangan yang
dihasilkan akan lebih tinggi dan jauh lagi. Oleh karena itu, pada tahap ini diperlukan adanya
matras untuk mendarat. Lakukan latihan berulang-ulang sehingga koordinasi terkuasai
dengan baik.
c. Tahap ketiga
Alat yang diperlukan bola, papan tolak, matras pendaratan, dan peti lompat. Proses
latihannya seperti tahap kedua, dengan menempatkan peti lompat di antara papan tolak dan
matras pendaratan. Peti lompat tersebut diletakkan secara melintang. Pelompat harus
melompat di papan tolak dan segera menempatkan diri di peti lompat.
Latihan dengan bantuan peti lompat
Pada tahap ketiga ini, pelaksanaannya memerlukan pertolongan guru atau teman, yang
bertindak untuk membantu menguasai keseimbangan selama di atas peti lompat. Adapun
cara menolongnya adalah dengan cara memegang kedua lengan atas dari arah depan
pelompat. seperti terlihat pada gambar berikut.
V. ASESMEN PEMBELAJARAN
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses
pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.
2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Asesmen
Tes Tulis Pilihan 1. Menggelundung ke belakang, posisi Jawaban benar
ganda badan tetap harus membulat yaitu kaki mendapatkan skor 1
dengan 4 dilipat, lutut tetap melekat di dada, dan salah 0.
opsi kepala ditundukkan sampai dagu
menempel di dada dinamakan . . . .
A. guling lenting
B. meroda
C. guling ke depan
D. guling ke belakang
E. kayang
Kunci: D. guling ke belakang.
Uraian 1. Jelaskan cara melakukan gerak dominan Mendapatkan skor;
tertutup guling ke depan senam. 4, jika seluruh
urutan dituliskan
Kunci: dengan benar dan
isi benar.
1) Sikap permulaan berjongkok
menghadap arah gerakan. 3, jika urutan
dituliskan salah
2) Kedua telapak tangan diletakkan di atas
tetapi isi benar.
matras.
3) Angkat pinggul ke atas hingga 2, jika sebagian
urutan dituliskan
kedua kaki lurus.
dengan benar dan
sebagian isi
benar.
4) Masukkan kepala di antara kedua 1, jika urutan
lengan hingga pundak menempel dituliskan salah
matras. dan sebagian
5) Gulingkan badan ke depan hingga besar isi salah.
bagian badan mulai dari tengkuk,
punggung, pinggang dan panggul
bagian belakang menyentuh matras.
3. Asesmen Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas gerak spesifik lari jarak pendek.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak rangkaian gerakan guling ke depan
dan guling belakang senam lantai senam. Unsur-unsur yang dinilai
adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan
melakukan gerakan (asesmen produk).
2) Petunjuk Asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Asesmen Keterampilan Gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik
satu lembar asesmen).
Nama : ...........................................................
Kelas : ...........................................................
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan Gerak a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
(1) Sikap gerakan awal
Skor Baik jika:
(a) sikap berdiri tegak. (b) kedua lengan lurus.
(c) tumpukan kedua tangan di lantai selebar bahu.
Skor Sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor
Kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Sikap gerakan pelaksanaan
Skor Baik jika:
(a) dari sikap jongkok masukkan kepala diantara dua tangan. (b) dorong bahu
hingga menyentuh lantai.
(c) dilanjutkan dengan berguling ke depan.
(d) pada saat kaki berada di atas, kedua tangan memeluk lutut. Skor Sedang
jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor Kurang jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara
benar.
(3) Sikap posisi badan
Skor Baik jika:
(a) badan condong ke depan.
(b) posisi kedua tangan berada di depan. (c) berjongkok menghadap ke
depan.
Skor Sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor
Kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10
Gerakan 3 dan 4
5) Baling-baling berturut-turut
6) Baling-baling tanpa tangan (Aerial)
Gerakan Aerial
7) Bantuan
Pemberi bantuan harus selalu berdiri di belakang samping pesenam, dan membantu dengan
memegang panggulnya.
8) Peralatan yang dibutuhkan
Untuk menjamin agar pembelajaran baling-baling dapat berlangsung dengan aman,
perlengkapan yang memadai amat diperlukan. Adapun alat-alat tersebut meliputi:
a. Matras tumbling
b. Matras pendaratan (tebal 20 cm, panjang 2 m dan lebar 1,5 m).
c. Bangku-bangku swedia
d. Tali atau tambang
e. Bola medicine
f. Kapur tulis atau pita lekat
Remedial:
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan
intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui
level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan
setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan
tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Tanggal : .............................................................
Lingkup/Materi Pembelajaran : ............................................................
Nama Siswa : .............................................................
Fase/Kelas : E/X
1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Bacaan Guru
Guru diharapkan dapat memperkaya tingkat penguasaan dan pemahaman baik teori maupun
praktek aktivitas gerak berirama serta strategi pembelajarannya. Untuk itu guru disarankan
membaca buku-buku seperti:
1. Teori tentang Model-Model Pembelajaran: Sport Education, Kooperatif, TPSR,
Pendekatan Taktis, Gaya-gaya Mengajar, serta Strategi Mengajar.
2. Panduan Pengembangan Profil Pelajar Pencasila dan Petunjuk Pembelajarannya.
3. Buku-buku yang terdapat pada sumber rujukan atau daftar pustaka.
Lampiran 3
GLOSARIUM
• Guling ke depan adalah gerakan mengguling atau menggelinding ke depan membulat. Jadi
dalam gerakan guling depan gerakan tubuh harus dibulatkan.
• Guling ke belakang adalah menggelundung kebelakang, posisi badan tetap harus
membulat yaitu: kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu
melekat di dada.
• Guling lenting adalah suatu gerakan lenting badan ke atas depan yang disebabkan oleh
lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan, dari sikap setengah guling kebelakang atau
setengah guling ke depan dengan kedua kaki rapat dan lutut lurus.
• Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun
sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya.
• Seimbang adalah suatu sikap yang menuntut daya keseimbangan yang besar apakah sikap
tersebut dilakukan dalam bentuk berdiri atau duduk/berjongkok.
• Sikap kapan terbang: mengangkat salah satu kaki sambil mencondongkan badan ke depan
diikuti tangan lurus ke samping sebagai penyeinbang.
• Sikap lilin: merupakan salah satu bentuk latihan keseimbangan pada senam dasar
dengan posisi bada lurus dan kedua kaki rapat dan lurus ke atas dengan bertumpu pada
pundak (seperti lilin pada posisi berdiri).
• Sikap melayang: merupakan salah satu bentuk latihan keseimbangan pada senam dasar
dengan posisi badan dan kaki lurus ke belakang sedangkan kedua lengan terentang ke
samping dan tumpuan menggunakan salah satu kaki.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Griin, Linda L., Mitchell, Stephen A., Oslin, Judith L. (1997). Teaching Sport Concepts and
Skill. A Tactical Games Approach. Human Kinetics. Champaign, Illinois.
Depdiknas (2003) Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional 2003. Jakarta
Danny, Khosasi.2008. Fundamental Basket Ball, Firt Step To Win. Semarang
Proyek Pembinaan Pemassalan dan Pembibitan Olahraga. Tuntunan Mengajar Atletik. 1979.
Editor M. Soebroto. Depdikbud RI.
MODUL AJAR
ATLETIK (LARI JARAK PENDEK)
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Elvira Mutiahana
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : PJOK
Kelas / Fase : X (Sepuluh) - E
Pokok Bahasan : Olahraga Atletik
Sub Pokok Bahasan : Lari Jarak Pendek
Prediksi Alokasi Waktu : 2 Kali Pertemuan (6 JP)
Tahun Penyusunan : 2023
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis
keterampilan gerak dan fungsional start, posisi kaki, posisi lengan, kemiringan tubuh, finis
lari jarak pendek sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-
nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak
seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi,
dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari - hari.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas keterampilan gerak lari jarak
pendek, manfaat apakah yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini
diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari?
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai keterampilan gerak start, posisi
kaki, posisi lengan, kemiringan tubuh, finis lari jarak pendek?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan lari jarak pendek.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
2) Start block atau sejenisnya.
3) Tali pembatas
4) Bendera start
5) Peluit dan stopwatch.
6) Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan
Kegiatan Inti (60 Menit)
1) Pembelajaran start jongkok
Secara teknis, pelaksanaan lari jarak pendek didasarkan pada beberapa teknik
dasar, yaitu start, gerakan lari, dan saat melewati garis finish. Uraiannya sebagai
berikut.
1. Start
Teknik start jongkok dibagi dalam tiga tahap pelaksanaan, yang untuk mudahnya
disebut:
a. Tahap aba-aba “Bersedia”
Dalam tahap ini, ada 3 macam cara penempatan kaki pada aba-aba “bersedia”
ini.
1). bunch start (start pendek): ujung kaki belakang sejajar dengan tumit kaki
depan
2) medium start (start menengah): lutut dari kaki belakang (ketika diletakkan di
tanah) sejajar dengan ujung kaki depan (gambar 2.6.3).
3) long start (start panjang): lutut dari kaki belakang ketika diletakkan di
tanah sejajar dengan tumit dari kaki depan (gambar 2.6.4)
2. Gerakan Lari
3. Melewati Garis Finish
Dalam prakteknya, teknik melewati garis finish ada tiga macam sesuai dengan
kebutuhan.
a. Shrug adalah mendorongkan kedua bahu ke depan dengan cara
mencondongkan badannya sesaat melewati garis finish dan melempar
kedua lengannya ke belakang bersamaan.
b. Lunge adalah memajukan salah satu bahu ke depan dengan cara
memiringkan badannya sesaat, dan segera berlari normal kembali ketika
sudah melewati garis finish.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan
V. ASESMEN PEMBELAJARAN
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses
pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.
2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Asesmen
Tes Tulis Pilihan 1. Angkat panggul ke arah depan atas Jawaban benar
ganda dengan tenang sampai sedikit lebih mendapatkan skor 1
dengan 4 tinggi dari bahu, jadi garis punggung dan salah 0.
opsi sedikit menurun ke depan. Gerakan ini
merupakan start jongkok aba-aba . . . .
A. persiapan awal
B. bersedia
C. siaap
D. ya
E. finis
Kunci: C. siaap.
Uraian 1. Jelaskan cara melakukan rangkaian Mendapatkan skor;
tertutup gerakan lari jarak pendek. 4, jika seluruh
Kunci: urutan dituliskan
1) Prinsip lari cepat yaitu: lari pada ujung dengan benar dan
kaki, tumpuan kuat agar mendapat isi benar.
dorongan yang kuat. 3, jika urutan
dituliskan salah
tetapi isi benar.
2) Sikap badan condong ke depan ± 60º, 2, jika sebagian
sehingga titik berat badan selalu di urutan dituliskan
depan. dengan benar dan
3) Ayunan lengan kuat dan cepat, siku sebagian isi
dilipat, kedua tangan menggenggam benar.
lemas, agar gerakan langkah kaki juga 1, jika urutan
cepat dan kuat. dituliskan salah
4) Setelah ± 20 m dari garis start, dan sebagian
langkah diperlebar dan sikap badan besar isi salah.
dicondongkan ke depan tetap
dipertahankan serta ayunan lengan dan
gerakan langkah juga dipertahankan
kecepatan serta kekuatan bahkan harus
ditingkatkan.
3. Asesmen Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas gerak spesifik lari jarak pendek.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak lari jarak pendek menempuh jarak
100 meter. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan
gerakan (asesmen proses) dan kecepatan melakukan gerakan (asesmen
produk).
2) Petunjuk Asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Asesmen Keterampilan Gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik
satu lembar asesmen).
Nama : ...........................................................
Kelas : ...........................................................
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan Gerak a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. a. Kaki
Posisi dan Sikap b. Badan
Akhir
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
4) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
(1) Sikap gerakan kaki
Skor 3 jika:
(a) kaki melangkah selebar dan secepat mungkin.
(b) kaki belakang saat menolak dari tanah harus tertendang lurus dengan
cepat.
(c) lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan. (d) lutut
agak bengkok.
Skor 2 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Sikap gerakan lengan
Skor 4 jika:
(a) lengan diayun ke depan atas sebatas hidung.
(b) sikut ditekuk kurang lebih membentuk sudut 90 derajat. (c) lengan
diayunkan secara bergantian secara konsisten.
(d) lengan diayunkan ke depan dan ke belakang.
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor
1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
(3) Sikap posisi badan
Skor 3 jika:
(a) saat berlari badan rileks.
(b) kepala segaris punggung.
(c) pandangan ke depan.
(d) badan condong ke depan.
Skor 2 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10
Remedial:
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan
intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui
level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan
setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan
tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : E/X
1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Bacaan Guru
1. Teori tentang Model-Model Pembelajaran: Sport Education, Kooperatif, TPSR,
Pendekatan Taktis, Gaya-gaya Mengajar, serta Strategi Mengajar.
2. Panduan Pengembangan Profil Pelajar Pencasila dan Petunjuk Pembelajarannya.
3. Buku Pembelajaran Atletik yang menyajikan aspek didaktik dan metodiknya secara
lengkap, bukan hanya terkait dengan pembelajaran teknik tetapi juga membahas aspek
pedagogisnya.
4. Buku-buku yang terdapat pada sumber rujukan atau daftar pustaka.
5. Buku-buku yang terdapat pada sumber rujukan atau daftar pustaka, untuk materi Atletik.
Lampiran 3
GLOSARIUM
• Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Athlon atau Athlum” artinya pertandingan,
perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang melakukannya dinamakan “Athleta
(atlet).
• Keterampilan gerak lari jarak pendek adalah mengombinasikan teknik gerakan-gerakan
teknik dasar lari jarak pendek yang telah dipelajari.
• Lari jarak pendek: gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga
kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus.
• Lari cepat adalah lari yang diperlombakan dengan cara berlari secepat-cepatnya
• (sprint) yang dilaksanakan di dalam lintasan lari menempuh jarak 100 m, 200 m dan
• 400 m.
• Start lari jarak pendek: gerakan permulaan sebelum pelari jarak pendek melakukan
perlombaan lari jarak pendek yang dilakukan dengan start berdiri.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Griin, Linda L., Mitchell, Stephen A., Oslin, Judith L. (1997). Teaching Sport Concepts and
Skill. A Tactical Games Approach. Human Kinetics. Champaign, Illinois.
Depdiknas (2003) Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional 2003. Jakarta
Danny, Khosasi.2008. Fundamental Basket Ball, Firt Step To Win. Semarang
Proyek Pembinaan Pemassalan dan Pembibitan Olahraga. Tuntunan Mengajar Atletik. 1979.
Editor M. Soebroto. Depdikbud RI.
MODUL AJAR
ATLETIK (TOLAK PELURU)
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Elvira Mutiahana
Satuan Pendidikan : SMK
Mata Pelajaran : PJOK
Kelas / Fase : X (Sepuluh) - E
Pokok Bahasan : Olahraga Atletik
Sub Pokok Bahasan : Tolak Peluru
Prediksi Alokasi Waktu : 1 Kali Pertemuan (3 JP)
Tahun Penyusunan : 2023
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mengidentifikasi berbagai gerak dan teknik dasar Tolak Peluru sebagai bagian dari aspek
penguasaan keterampilan motorik pada level ‘mengevaluasi’.
• Menganalisis konsep teoritis dari keterampilan Tolak Peluru, konsep pola gerak dan prinsip
mekanika gerak yang mendasarinya, serta konsep pengembangan keterampilan
mengevaluasi fungsi teknik dasarnya untuk meningkatkan performanya;
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas keterampilan gerak tolak peluru,
manfaat apakah yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini
diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari?
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai keterampilan gerak cara
pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan tolak peluru?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan tolak peluru.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
2) Sektor tolak peluru atau lapangan sejenisnya.
3) Peluru atau sejenisnya.
4) Tali pembatas
5) Bendera
6) Peluit dan stopwatch.
7) Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
V. ASESMEN PEMBELAJARAN
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses
pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.
2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Asesmen
Tes Tulis Pilihan 1. Di bawah ini merupakan gerakan yang Jawaban benar
ganda harus dilakukan oleh penolak peluru. mendapatkan skor 1
dengan 4 1) Awalan menolak peluru dan salah 0.
opsi 2) Menjaga keseimbangan
3) Gerakan menolak peluru
4) Gerakan melepaskan peluru
5) Gerakan menjaga keseimbangan
Dari pernyataan di atas, urutan gerakan
yang harus dilakukan oleh penolak peluru
adalah . . . .
A. 1, 2, 3, 4, 5
B. 1, 3, 4, 2, 5
C. 2, 3, 4, 1, 5
D. 3, 4, 2, 1, 5
E. 2, 3, 4, 5, 1
Kunci: B. 1, 3, 4, 2, 5.
Uraian 1. Jelaskan cara melakukan tahapan- Mendapatkan skor;
tertutup tahapan sikap menolak peluru. Kunci: 4, jika seluruh
1) Bersamaan dengan memutar badan urutan dituliskan
kearah tolakan. dengan benar dan
2) Siku ditarik serong ke atas isi benar.
kebelakang (kearah samping kiri). 3, jika urutan
3) Pinggul dan pinggang serta perut dituliskan salah
didorong ke depan agak ke atas tetapi isi benar.
hingga dada terbuka menghadap ke 2, jika sebagian
depan serong ke atas ke arah urutan dituliskan
tolakan. dengan benar dan
4) Dagu diangkat atau agak sebagian isi
ditengadahkan, pandangan tertuju benar.
ke arah tolakan. 1, jika urutan
dituliskan salah
dan sebagian
besar isi salah.
3). Asesmen Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas keterampilan gerak tolak peluru.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak menolak peluru. Unsur-unsur yang
dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan
ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).
2) Petunjuk asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik asesmen keterampilan gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik
satu lembar asesmen).
Nama : ...........................................................
Kelas : ...........................................................
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan Gerak a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
(1) Sikap awal
Nilai 3 jika:
(1) berdiri tegak kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. (2) badan
condongkan ke depan.
(3) pandangan ke depan.
Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Nilai 1: jika hanya
satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Sikap gerakan menolak peluru
Nilai 4 jika:
(1) peluru dilemparkan dengan mengayunkan lengan dari belakang ke depan.
(2) kaki yang berada di depan (kaki kiri) sebagai tumpuan.
(3) badan dicondongkan ke depan.
(4) pandangan ke depan, ke arah lepasnya peluru.
Nilai 3: jika hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Nilai 1: jika hanya
satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(3) Sikap posisi badan
Nilai 3 jika:
(1) setelah melempar jaga keseimbangan badan. (2) badan dicondongkan ke
depan.
(3) tangan yang digunakan untuk menolak peluru ikut menjaga
keseimbangan.
Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Nilai 1: jika hanya
satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10
5) Lembar pengamatan asesmen hasil gerak spesifik memegang peluru, menolak peluru,
melepaskan peluru, dan menjaga keseimbangan tolak peluru.
a) Asesmen hasil keterampilan gerak tolak peluru
(1) Tahap pelaksanaan pengukuran
Asesmen hasil/produk gerak spesifik tolak peluru dengan cara:
(a) Mula-mula peserta didik berdiri mengambil awalan/ancang-ancang (di
dalam sektor tolak peluru).
(b) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” peserta didik
mulai melakukan menolak peluru.
(c) Petugas menghitung jauhnya hasil tolakan yang dapat dilakukan oleh
peserta didik.
(d) Jumlah hasil tolakan yang dilakukan dengan benar memenuhi
persyaratan dihitung untuk diberikan skor.
(2) Konversi jumlah hasil tolakan
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
….. < 14 detik ….. < 16 detik Sangat Baik
14.01 – 15.00 detik 16.01 – 17.00 detik Baik
15.01 – 16.00 detik 17.01 – 18.00 detik Cukup
….. > 16.00 detik ….. > 18.00 detik Kurang
Remedial:
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru
mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi
yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan
atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Tanggal : .................................................................
Lingkup/Materi Pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : E/X
1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Bacaan Guru
1. Teori tentang Model-Model Pembelajaran: Sport Education, Kooperatif, TPSR,
Pendekatan Taktis, Gaya-gaya Mengajar, serta Strategi Mengajar.
2. Panduan Pengembangan Profil Pelajar Pencasila dan Petunjuk Pembelajarannya.
3. Buku Pembelajaran Atletik yang menyajikan aspek didaktik dan metodiknya secara
lengkap, bukan hanya terkait dengan pembelajaran teknik tetapi juga membahas aspek
pedagogisnya.
4. Buku-buku yang terdapat pada sumber rujukan atau daftar pustaka.
5. Buku-buku yang terdapat pada sumber rujukan atau daftar pustaka, untuk materi Atletik.
Lampiran 3
GLOSARIUM
• Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Athlon atau Athlum” artinya pertandingan,
perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang melakukannya dinamakan “Athleta
(atlet).
• Tolak pelurru: melemparkan bola besi yang berat (peluru) sejauh mungkin,Tolak peluru
: melempar peluru sambil memutar badan sebanyak 3 kali baru dilempar sejauh mungkin.
• Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan tenaga
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Atletik Nomor Lempar. Bandung: Sahara Multi
Trading.
Tim Direktorat SMA. 2017. Panduan Asesmen oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Direktorat SMA. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Atas.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Proyek Pembinaan Pemassalan dan Pembibitan Olahraga. Tuntunan Mengajar Atletik. 1979.
Editor M. Soebroto. Depdikbud RI.
MODUL AJAR
ATLETIK (LOMPAT JAUH)
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Elvira Mutiahana
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : PJOK
Kelas / Fase : X (Sepuluh) - E
Pokok Bahasan : Olahraga Atletik
Sub Pokok Bahasan : Lompat Jauh
Prediksi Alokasi Waktu : 2 Kali Pertemuan (6 JP)
Tahun Penyusunan : 2023
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mengidentifikasi berbagai gerak dan teknik dasar lompat jauh sebagai bagian dari aspek
penguasaan keterampilan motorik pada level ‘mengevaluasi’.
• Menganalisis konsep teoritis dari keterampilan lompat jauh, konsep pola gerak dan prinsip
mekanika gerak yang mendasarinya, serta konsep pengembangan keterampilan
mengevaluasi fungsi teknik dasarnya untuk meningkatkan performanya;
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas keterampilan gerak lompat jauh,
manfaat apakah yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini
diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari?
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai keterampilan gerak awalan,
tolakan, sikap badan di udara, dan sikap mendarat lompat jauh?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan lompat jauh.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
2) Bak lompat jauh atau lapangan sejenisnya.
3) Tali pembatas
4) Bendera
5) Peluit dan stopwatch.
6) Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
• Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.
Dari pengalaman, guru akan menyadari bahwa alat bantu yang paling ideal adalah
Bangku Swedia, karena ketinggian dari bangku itu masih memungkinkan untuk
digunakan ketika latihan lompat yang dilakukan dengan awalan. Anggaplah Bangku
Swedia ini yang digunakan, maka tahapan latihannya adalah sebagai berikut.
(1) Berdiri dengan kedua kaki di atas bangku. Dengan didahului dengan sikap
jongkok di atasnya, pelompat kemudian menolak dari atas bangku dan
melayang ke arah bak lompat. Pada saat melayang, cobalah tarik kedua lengan
ke belakang atas bersamaan dengan mengangkat dada ke depan tanpa
mengubah pandangan mata yang terarah ke depan. Pada saat yang sama,
tariklah kedua kaki ke belakang dengan lutut bengkok sehingga badan
membusur dan membuat sikap lenting di udara. Setelah sikap melenting
tercapai, tarik kembali lengan dan kaki ke depan bersamaan hingga keduanya
terjułur lurus ke depan. Terakhir, mendaratlah dengan kedua kaki yang
membengkok.
(2) Hampir sama seperti latihan pertama, cobalah menolak dari bangku hanya
dengan kaki tolak saja. Tolakan tersebut didahului dengan menempatkan kaki
tolak di atas bangku dan kaki ayun di tanah di belakang bangku. Setelah
menolak, angkatlah paha dari kaki ayun sejajar dengan tanah. Pada titik
tertinggi layangan, segera angkat dada ke depan atas persamaan dengan
menarik kaki ayun ke arah kaki yang lain membentuk sikap badan melenting.
Kemudian, julurkan kedua kaki ke depan untuk mendarat.
(3) Sama dengan latihan di atas, hanya sebelum menolak, si pelompat berdiri
sekitar 2 hingga 3 langkah di belakang bangku. Untuk bisa menolak pelompat
harus berjalan sebanyak tiga langkah lału menolak dengan kaki tolak.
Keterangan selanjutnya sama seperti pelaksanaan latihan di atas.
V. ASESMEN PEMBELAJARAN
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses
pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.
2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Asesmen
Tes Tulis Pilihan 1. Tahapan -tahapan dalam melakukan Jawaban benar
ganda lompat jauh ada empat tahap, yaitu: mendapatkan skor
dengan 4 awalan/ancang-ancang, tolakan/ 1 dan salah 0.
opsi tumpuan, sikap badan di udara, dan
sikap mendarat. Dari tahapan- tahapan
tersebut yang paling dominan dalam
melakukan lompat jauh agar
memperoleh hasil lompatan yang jauh
adalah . . . .
A. melayang di udara
B. awalan/ancang-ancang
C. tumpuan/tolakan
D. mendarat di bak lompat
E. menjaga keseimbangan
Kunci: B awalan/ancang-ancang.
Uraian 1. Jelaskan cara melakukan kombinasi Mendapatkan skor;
tertutup keterampilan gerak langkah dan 4, jika seluruh
menolak melewati tali. urutan dituliskan
Kunci: dengan benar dan
1) Pembelajaran dilakukan secara isi benar.
perorangan atau berkelompok. 3, jika urutan
2) Aktivitas pembelajaran diawali dituliskan salah
dengan gerak langkah melalui atas tetapi isi benar.
bangku senam dari akhir gerakan 2, jika sebagian
melangkah, melakukan tolakan urutan dituliskan
melalui atas tali yang dipasang dengan benar dan
melintang lalu mendarat. sebagian isi
3) Peserta didik yang telah melakukan benar.
gerakan, lalu berpindah tempat 1, jika urutan
(posisi). dituliskan salah
4) Setelah melakukan gerakan berpindah dan sebagian
tempat (posisi). besar isi salah.
Nama : ...........................................................
Kelas : ...........................................................
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan Gerak a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
(1) Sikap gerakan kaki
Skor 3 jika:
(a) kaki melangkah selebar dan secepat mungkin.
(b) kaki belakang saat menolak dari tanah harus tertendang lurus dengan
cepat.
(c) lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan. (d) lutut
agak bengkok.
Skor 2 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Sikap gerakan lengan
Skor 4 jika:
(a) lengan diayun ke depan atas sebatas hidung.
(b) sikut ditekuk kurang lebih membentuk sudut 90 derajat. (c) lengan
diayunkan secara bergantian secara konsisten.
(d) lengan diayunkan ke depan dan ke belakang.
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor
1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
(3) Sikap posisi badan
Skor 3 jika:
(a) saat berlari badan rileks.
(b) kepala segaris punggung.
(c) pandangan ke depan.
(d) badan condong ke depan.
Skor 2 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10
Remedial:
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan
intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui
level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan
setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan
tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Tanggal : .................................................................
Lingkup/Materi Pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : E/X
1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Bacaan Guru
1. Teori tentang Model-Model Pembelajaran: Sport Education, Kooperatif, TPSR,
Pendekatan Taktis, Gaya-gaya Mengajar, serta Strategi Mengajar.
2. Panduan Pengembangan Profil Pelajar Pencasila dan Petunjuk Pembelajarannya.
3. Buku Pembelajaran Atletik yang menyajikan aspek didaktik dan metodiknya secara
lengkap, bukan hanya terkait dengan pembelajaran teknik tetapi juga membahas aspek
pedagogisnya.
4. Buku-buku yang terdapat pada sumber rujukan atau daftar pustaka.
5. Buku-buku yang terdapat pada sumber rujukan atau daftar pustaka, untuk materi Atletik.
Lampiran 3
GLOSARIUM
• Awalan atau ancang-ancang adalah gerakan permulaan dalam bentuk lari untuk
mendapatkan kecepatan pada waktu akan melakukan tolakan (lompatan). Kecepatan yang
diperoleh dari hasil awalan itu disebut dengan kecepatan horizontal berguna untuk
membantu kekuatan pada waktu melakukan tolakan ke atas-depan.
• Kombinasi adalah melakukan beberapa teknik gerakan dengan berbagai cara dalam satu
rangkaian gerak.
• Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dengan usaha agar badan
melayang di udara yang dilakukan dengan cepat dan dengan cara melakukan tolakan satu
kaki untuk memperoleh jarak sejauh-jauhnya.
• Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan tenaga
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
• Sikap badan melayang di udara yaitu: sikap setelah kaki tolak menolakkan kaki pada balok
tumpuan, badan akan dapat terangkat melayang di udara, bersamaan dengan ayunan kedua
lengan ke depan atas.
• Sikap mendarat pada lompat jauh, baik gaya jongkok, gaya menggantung, maupun gaya
berjalan di udara adalah sama. Pada waktu akan mendarat kedua kaki dibawah ke depan
lurus dengan jalan mengangkat paha ke atas, badan dibungkukkan ke depan, kedua tangan
ke depan.
• Tolakan atau tumpuan adalah perubahan atau perpindahan gerakan dari gerakan
horizontal ke gerakan vertikal yang dilakukan secara cepat. Dimana sebelumnya pelompat
sudah mempersiapkan diri untuk melakukan gerakan sekuat-kuatnya pada langkah yang
terakhir, sehingga seluruh tubuh terangkat ke atas melayang di udara.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Atletik Nomor Lompat Jauh. Bandung: Sahara Multi
Trading.
Tim Direktorat SMA. 2017. Panduan Asesmen oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Direktorat SMA. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Atas.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Proyek Pembinaan Pemassalan dan Pembibitan Olahraga. Tuntunan Mengajar Atletik. 1979.
Editor M. Soebroto. Depdikbud RI.