MASALAH
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran penjas antara lain: faktor guru, faktor siswa, faktor materi
pembelajaran, faktor alat dan fasilitas olahraga, metode pembelajaran, jumlah siswa yang terlalu banyak, serta alokasi waktu yang kurang.
Faktor-faktor tersebut merupakan suatu sistem yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Berdasarkan hasil
observasi dalam pembelajaran pada siswa kelas VII peneliti mendapatkan beberapa permasalahan yang mendasar dan ada juga masalah
kecil akan tetapi berdampak besar terhadap perkembangan peserta didik. Adapun permasalahannya diantara sebagai berikut:
1. Peserta Didik
a. Sebagian peserta didik mengalami kesulitan dalam melakukan gerak dasar passing atas permainan bola voli.
b. Peserta didik belum dapat melakukan gerak dasar passing atas permainan bola voli dengan baik dan benar.
c. Mayoritas peserta didik tidak tahu bagaimana langkah-langkah yang benar dalam gerak dasar passing atas permainan bola voli.
d. Peserta didik kurang memahami teori dasar tentang permainan bola voli dan masih bingung bagaimana sikap awal, pelaksanaan dan
sikap akhir.
e. Peserta didik kurang kerjasama, sportivitas dan kedisiplinan pada saat pembelajaran.
3
2. Guru
a. Kurangnya persiapan rencana pelaksanaan pembelajaran, tidak adanya penerapan metode terhadap materi yang
diberikan khususnya materi passing atas, sehingga peserta didik cenderung cepat bosan.
b. Guru tidak menggunakan model pembelajaran yang tepat sehingga siswa kurang memahami materi.
c. Guru kurang memberikan bimbingan pada pesera didik yang mengalami kesulitan.
d. Kurang kondusifnya kondisi kelas atau lapangan, banyak siswa yang masih bercanda saat guru menjelaskan inti
pembelajaran.
4
FOKUS PENELITIAN
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan fokus penelitian tersebut, maka masalah dalam penelitian
ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan model pembelajaran NHT dalam meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar passing atas peserta didik pada permainan bola voli?
2. Apakah aktivas dan hasil belajar passing atas permainan bola voli dapat ditingkatkan
dengan penerapan model pembelajaran NHT?
6
KERANGKA TEORITIK
1. Pendidikan Jasmani
Yusmar (2017, hal. 143) Pendidikan jasmani merupakan rangkaian aktivitas jasmani, bermain dan
berolahraga, untuk membangun peserta didik yang sehat dan kuat sehingga dapat menghasilkan prestasi
akademik yang tinggi.
Pendidikan jasmani adalah pendidikan dari jasmani dan perlu diberikan di lembaga pendidikan
karena aktivitas jasmani yang berbentuk latihan memberikan manfaat bagi peserta didik dalam bentuk
kesegaran jasmani dan pemeliharaan kesehatan. Tujuan pendidikan dapat digolongkan dalam tiga ranah
atau domain yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik (Sugihartono, dkk : 2012).
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani adalah rangkaian aktivitas yang diberikan kepada
peserta didik untuk pemeliharaan kesehatan serta dapat membangun peserta didik untuk menghasilkan
prestasi akademik yang tinggi.
7
TUJUAN
PENELITIAN
METODE PENELITIAN
Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk menentukan data yang valid
dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan melalui cara tertentu dengan ciri
pengetahuan, sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, mengantisipasi dan
memecahkan masalah dalam bidang pendidikan. Jika berbicara tentang metode penelitian,
metode yang digunakan peneliti ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action
Research). Penelitian tindakan kelas adalah kegiatan mencermati suatu objek
dengan menggunakan aturan-aturan tertentu untuk memperoleh informasi yang bermanfaat
dan bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu praktek pembelajaran
(Nurgiansah et al., 2021).
12
PROSEDUR
PENELITIAN
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model
Spiral Kemmis dan Mc. Taggart. Dari gambar
disamping dapat terlihat bahwa dalam penelitian
tindakan kelas ini yang diawali dengan perencanaan
(planning) yaitu rencana tindakan yang akan
dilaksanakan untuk memperbaiki, meningkatkan atau
perubahan perilaku sebagai solusi; pelaksanaan (action)
yaitu sesuatu yang akan dilakukan oleh peneliti sebagai
upaya perbaikan, perubahan dan peningkatan yang
diinginkan; pengamatan yaitu aktifitas mengamati
proses dan hasil dari suatu tindakan yang akan
dilakukan; dan melakukan refleksi yaitu suatu kegiatan
yang mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil
dari suatu tindakan.
13
TERIMAKAS
IH