Anda di halaman 1dari 9

YAYASAN AL - MANAR

MADRASAH ALIYAH AL MANAR


BENER KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. K.H. DJalal Suyuthi 17 Ds. Bener Kec. Tengaran Kab. Semarang
Email: malmanarplus @ gmail.com (0298) 3405379

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
“Passing Bawah Bola Voli”

Lokasi : MA AL MANAR TENGARAN


Tujuan yang ingin dicapai : “Meningkatkan Keterampilan Gerak Passing Bawah Dalam
Permainan Bola Voli melalui model pembelajaran inovatif
(Problem Based Learning)”
Penulis : Linda Nur Andriyani, S.Pd.
Tanggal : 28 Oktober 2022

Pendahuluan
Permainan bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua regu yang saling
berlawanan dan masing-masing regu dimainkan oleh enam orang. Dilihat dari sejarah singkat
perkembangan olahraga bola voli di dunia hingga sampai ke Indonesia pertama kali
permainan ini diciptakan oleh seorang direktur Young Men Christian Association (YMCA)
yang bernama William G. Morgan pada tahun 1895 di kota Holyoke Amerika Serikat. Seiring
perkembangannya, permainan bola voli mulai tersebar ke berbagai negara-negara di dunia,
salah satunya adalah Indonesia. Di Indonesia sendiri, tanggal 22 Januari 1955 mulai
terbentuknya organisasi untuk olahraga bola voli yang di beri nama PBVSI (Persatuan Bola
Voli Seluruh Indonesia). Dengan didirikannya organisasi tersebut, pemerintah turut
memperhatikan perbola volian di Indonesia, yaitu dengan aktif melakukan suatu pembinaan-
pembinaan kepada para atlet di seluruh Indonesia, dan juga aktif menyelenggarakan
turnamen-turnamen bola voli tingkat nasional.
Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang bertujuan untuk
mengumpulkan point sebanyak-banyaknya. Setiap tim yang berhasil mengumpulkan point
paling banyak maka dialah pemenangnya. Perolehan point dalam bola voli biasanya didapat

1
jika salah satu tim berhasil menjatuhkan bola ke lapangan lawan. Selain dengan menjatuhkan
bola ke lapangan lawan, perolehan point juga bisa didapat apabila salah satu pemain lawan
melakukan pelanggaran.
Pasing merupakan bagian penting dalam permainan bolavoli. Pasing dalam permainan
bolavoli dibedakan pasing atas dan pasing bawah. Teknik dasar memainkan bola dengan
menggunakan kedua tangan, dimana perkenaan bola yaitu pada kedua lengan bawah yang
bertujuan untuk mengoperkan bola pada teman seregunya untuk dimainkan ke lapangan
sendiri atau sebagai awal melakukan serangan. Teknik pasing bawah merupakan salah satu
pola gerakan yang dirangkaikan secara baik dan harmonis agar pasing bawah yang dilakukan
menjadi lebih baik dan sempurna. Passing merupakan salah satu cara bagi pemain untuk
menyajikan bola kepada teman satu regu. Sejalan kemajuan dan perkembangan permainan
bolavoli, teknik dasar pasing mengalami kemajuan yaitu tidak hanya sebagai cara menyajikan
bola tetapi sebagai serangan bagi regu yang melakukan pasing disaat lawan sedang lengah.
Sebagai serangan maka pasing harus dilakukan dengan baik.
Pasing bawah merupakan salah satu bentuk pasing yang cukup kompleks yang terdiri
atas beberapa macam variasi. Pada umumnya anak usia Sekolah Menengah Atas (SMA)
belum menguasai teknik dasar pasing dengan baik hal ini dikarenakan siswa masih merasa
sakit atau takut melakukan pasing bawah dengan bola yang standart. Jika ada dari mereka
yang mampu melakukan pasing bawah, biasanya tidak dengan teknik yang benar. Pada
umumnya mereka melakukan pasing bawah dengan mengerahkan tenaga yang besar dan
teknik yang salah, yang penting bola melambung dan dapat dimainkan lagi.
Pembelajaran penjasorkes khususnya cabang bolavoli di MA Al Manar Tengaran
belum dapat optimal, dikarenakan kurangnya perhatian dan kontrol guru dalam pengelolaan
kelas pada waktu pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani, khususnya cabang bolavoli,
selama ini biasanya anak disuruh langsung bermain bolavoli, anak-anak dibiarkan bermain
dengan sendirinya tanpa memperhatikan teknik-teknik bermain bolavoli yang benar. Dilain
pihak dari pengamatan penulis di MA Al Manar menunjukkan proses pembelajaran
khususnya pembembelajaran penjasorkes cabang materi bolavoli hanya didominasi beberapa
siswa saja, hal ini menunjukkan kurangnya partisipasi dari siswa dalam proses pembelajaran
sehingga hal ini juga mempengaruhi efektifitas hasil pembelajaran.
Prasarana dan sarana merupakan salah satu bagian yang strategis dalam pencapaian
tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, lengkap dan tidak lengkapnya sarana prasarana
pembelajaran turut mempengaruhi maksimal dan tidak maksimalnya ketercapaian tujuan
pembelajaran. Sarana yang lengkap bisa memudahkan guru untuk mengejar target-target

2
tertentu yang menjadi tujuan pembelajaranya. Begitu sebaliknya, sarana yang tidak lengkap
akan menyulitkan bagi guru dalam mencapai target-target tujuan pembelajaranya.
Upaya untuk menyesuaikan pembelajaran pasing bawah bolavoli yang sesuai dengan
karakteristik dan perkembangan siswa SMA dapat dilakukan melalui modifikasi bola.
Modifikasi adalah perubahan, dalam pembelajaran ini akan mencoba strategi modifikasi bola
dalam pembelajaran bolavoli yaitu dengan menggunakan bola tidak standart dalam
pembelajaran pasing bawah bolavoli, dengan bola tidak standart siswa berani untuk
melakukan pasing bawah tanpa merasa sakit atau takut saat perkenaan dengan bola, selain itu
dari segi ketersediaan dan harga, bola tidak standart sangat mudah sekali di dapat dengan
harga yang murah.

❖ Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
➢ Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:
1. Motivasi belajar peserta didik belum maksimal.
2. Peserta didik masih banyak yang belum bisa melakukan teknik dasar bounce pass bola
basket dan juga passing bawah bola voli
3. Penerapan metode pembelajaran yang belum tepat
4. Pengelolaan dan strategi belajar belum optimal
5. Perencanaan pembelajaran belum maksimal

➢ Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat
besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran yaitu :
1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang
saya hadapi saat ini
2. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya sendiri dan guru lain untuk mendesain
pembelajaran yang kreatif dan inovatif
3. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi dan inspirasi guru-guru lain
bagaimana cara mengatasi permasalahan pembelajaran ini

Apa yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?


Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah
sebagai guru yang bertanggung jawab untuk melakukan pembelajaran ini secara efektif,

3
dengan menggunakan media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan
pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang di harapkan.

❖ Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?
➢ Berdasarkan penyebab dari permasalahan di atas, tantangan yang dihadapi guru yaitu :
1. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan inovatif yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pembelajaran mampu
meningkatkan minat belajar peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
2. Penggunaan model dan metode pembelajaran yang tepat sehingga mampu
meningkatkan aktifitas dan partipasi peserta didik dalam pembelajaran
3. Guru harus mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik untuk mengatasi
kesulitan belajarnya melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.
Tantangan-tantangan tersebut menjadi pendorong seorang guru harus mampu
merancang pembelajaran yang inovatif sesuai perkembangan zaman bagi Peserta didik
dengan menerapkan media pembelajaran yang sesuai karakteristik Peserta didik serta model
pembelajaran yang inovatif untuk meningkatakan hasil belajar peserta didik dalam
menghadapi abad 21 yang semuanya berbasis teknologi. Seorang guru harus bisa menjadi role
model bagi Peserta didiknya agar pembelajaran di kelas bisa bersemangat, menarik, dan
bermakna. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu kerjasama yang baik antara madrasah
dalam hal ini guru dan kepala madrasah dengan orang tua/wali peserta didik, dan peserta
didik itu sendiri serta masyarakat.

❖ Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?
➢ Langkah-langkah yang digunakan adalah:
1. Memberikan motivasi di awal pembelajaran yang dapat meningkatkan semangat serta
motivasi peserta didik.
2. Dengan pemberian media yang jelas misalnya dengan PPT, menayangkan video,
demonstrasi langsung akan mempercepat proses belajar gerak peserta didik.
3. Memberikan latihan secara kontinyu bisa meningkatkan pengusaan keterampilan dan
menerapkan tehnik dalam bermain.
4. Memberikan model pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan kondisi atau
permasalahan yang dihadapi peserta didik.
4
Strategi apa yang digunakan?
➢ Srategi yang digunakan dengan menggunakan:
1. Model pembelajaran inovatif dengan memahami karakteristik peserta didik dan
karakteristik materi pelajaran. Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu
Model Problem Based Learning (PBL)
2. Meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu merancang
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan mengembangkan RPP dan
Lembar Kerja (LKPD) yang berpusat pada peserta didik terkait dengan Kompetensi
dasar, Indikator, dan Tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
3. Menggunakan MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR YANG RELEVAN dan
MEMADAHI
• Media:
1. Laptop, spiker dan proyektor untuk menampilkan materi PPT, video motivasi
dan vidio gerakan melakukan passing bawah dalam permainan bola voli.
2. Link Vidio Pembelajaran https://www.youtube.com/watch?v=gx8jHxEnhe8
• Alat dan Bahan:
1. Cone
2. Bola voli standar
3. Bola spons
4. Paralon
5. Peluit
6. Ruang kelas
7. Lapangan
4. Penilaian Pembelajaran
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan praktik pembelajaran yang sudah
dilakukan,maka guru telah merancang penilaian yang baik dan secara keseluruhan
dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik yang tercantum dalam instrumen yang
lengkap dimulai dari kisi-kisi,indikator ketercapaian setiap ranah dan rubrik
penilaian.

5
Bagaimana prosesnya ?
❖ PENDAHULUAN
1. Melakukan sapa,salam pembuka, berdoa dan memeriksa kehadiran peserta didik untuk
memulai pembelajaran.
2. Mengaitkan materi pembelajaran yaitu keterampilan gerak passing bawah dalam
permainan bola voli dengan pengalaman peserta didik serta memberikan pertanyaan yang
ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
3. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas melalui PPT dan video tentang
kompetensi inti,kompetensi dasar,indikator,KKM pada pertemuan yang berlangsung dan
menjelaskan mekanisme langkah-langkah pembelajaran
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Guru menayangkan video materi keterampilan gerak passing bawah permainan bola voli
(melihat)
6. Membimbing penyelidikan ( Mencoba/ Eksplorasi )
7. Melakukan pemanasan statis, dinamis dan pemanasan dalam bentuk permainan
8. Mendemonstrasikan keterampilan gerak passing bawah permainan bola voli
9. Latihan Keterampilan Gerak Passing bawah permainan bola voli
1) Latihan 1 “latihan passing bawah dengan menggunakan media paralon”
2) Latihan 2 “latihan passing bawah dengan menggunakan media paralon dan bola
yang dimodifikasi”
3) Latihan 3 “latihan mempassingkan bola dengan menggunakan bola modifikasi
yang dilempar teman”
4) Latihan 4 “latihan mempassingkan bola dengan menggunakan bola standart/ bola
yang sebenarnya yang dilempar teman”
10. Menyampaikan hasil (Menpraktikkan gerak passing bawah permainan bola voli)
1) Membagikan LKPD
2) Diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil menganalisis secara lisan dan tertulis
dalam LKPD.
3) Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
4) Menganalisa dan Mengevaluasi
11. Melakukan pendinginan
12. Memberikan umpan balik/refleksi, evaluasi dan kesimpulan pembelajaran keterampilan
gerak passing bawah bola voli

6
13. Memberitahukan aktivitas minggu selanjutnya.
14. Doa penutup

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?
➢ Sumber daya atau materi yang diperlukan adalah sebagai berikut:
1. Fasilitas yang ada disekolah seperti bola, lapangan, ruang kelas, LCD proyektor
2. Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kementerian pendidikan dan
Kebudayaan edisi Revisi 2016 (kelas X)
3. LKPD
4. e-dukasi.net
5. Buku refensi yang relevan
6. Kamera, tripod.
7. Aplikasi editor video dan canva

Siapa saja yang terlibat?


Yang terlibat dalam dalam kegiatan ini yang pastinya guru bidang study yang
bersangkutan, kepala madrasah sebagian penanggung jawab diinstansi kita mengajar, teman
sejawat serta adanya dukungan sarana prasarana yang dimiliki madrasah.

❖ Refleksi Hasil dan dampak


Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?
➢ Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan adapun dampak dari aksi dan langkah-
langkah yang telah dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat positif. Hal ini dapat
dilihat dari:
1. Penggunaan media pembelajaran inovatif yakni PPT dan video Pembelajaran gerak
spesifik Passing bawah ini sangat membantu pemahaman peserta didik yang
dibuktikan dengan peserta didik secara berkelompok menyelesaikan permasalahan
pada LKPD dengan baik.
2. Pemilihan model pembelajarn inovatif yaitu PBL dan aktifitas pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik sangat membantu dalam meningkatkan partisipasi aktif
peserta didik dalam pembelajaran sehingga selain meningkatkan keaktifan juga
mampu meningkatkan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran.

7
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?
1. Respon dari peserta didik: Peserta didik sangat antusias dan semangat mengikuti
proses pembelajaran karena mereka bisa menyaksikan video pembelajaran sebelum
melakukan praktek sehingga pada saat praktek tujuan pembelajaran dapat dicapai.
2. Respon dari rekan guru: Rekan guru menyambut baik dengan apa yang sudah
dilakukan terkait strategi ini karena secara tidak langsung memberikan motivasi
kepada mereka untuk melakukan hal yang sama demi tercapainya tujuan
pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik.
3. Respon dari kepala madrasah: selaku pimpinan dilembaga tempat saya mengajar
kepala madrasah sangat mendukung dengan langkah-langkah serta strategi yang saya
pakai, beliau berharap agar kami para guru terus berinovasi dalam meyajikan materi
kepada peserta didik.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan?
➢ Secara garis besar kegitan aksi ini berhasil adapun faktor-faktor penyebabanya adalah :
1. Perencanaan yang terukur.
2. Perangkat pembelajaran yang lengkap.
3. Dukungan dari rekan-rekan guru dan kepala sekolah.
4. Kerja sama yang baik yang ditunjukan oleh peserta didik.
➢ Ada beberapa kekurangan antar lain:
1. Pengelolaan waktu terutama saat pendahuluan perlu ditingkatkan karena yang
direncanakan dalam RPP kegiatan pendahuluan 15 menit, namun saat pembelajaran
mengahabiskan waktu hampir 20 menit.
2. Pengelolaan kelas perlu ditingkatkan sehingga suasana pembelajaran tetap kondusif
baik saat bekerja dalam kelompok maupun saat kegiatan presentasi.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?


➢ Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran yang telah dilaksanakan, pembelajaran
yang bisa diambil adalah:
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang baik maka perlu dilakukan analisis
permasalahan yang dialami oleh peserta didik, menganalis solusi, memilih model dan
metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif, membuat perencanaan dengan baik dan
matang serta pada saat aksi dilakukan sesuai dengan perencanaan.

8
Tengaran, 28 Oktober 2022
Mengetahui,
Kepala Madrasah Guru Mapel

Makmun Santoso, S.Ag, M.Pd.I Linda Nur Andriyani, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai