Anda di halaman 1dari 4

STUDI KASUS

Meningkatkan Keberhasilan Peserta Didik Dalam Melakukan Gerak


Dasar Dribble dan Passing Menggunakan Model Pembelajaran Problem
Based Learning Pada Materi Permainan Bola Basket

Disusun Oleh :

NAMA : ALI ROHMAN, S.Pd.


NIM : 2300103922220288

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN KATEGORI I


ANGKATAN II UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

TAHUN 2023
A. Deskripsi

Selama di lapangan saya menemui peserta didik dengan beragam karakteristik


seperti gaya belajar, dan latar belakang baik dari aspek sosial, ekonomi, dan budaya.
Kurangnya inovasi dalam kegiatan pembelajaran di kelas belum dapat membantu
mengatasi kesulitan peserta didik pada saat melakukan gerakan dribble dan passing
dalam permainan bola basket.
Praktik pembelajaran ini menurut saya sangat penting untuk dibagikan karena
permasalahan yang dihadapi guru ketika kurang inovatifnya guru dalam memanfaatkan
media, sarana dan prasarana saat pembelajaran PJOK akan mempengaruhi tingkat
keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran PJOK khususnya dalam pemahaman
mempraktikkan gerak dasar variasi dan kombinasi dribble dan passing dalam permainan bola
basket.

Disini saya bertanggung jawab untuk dapat menentukan rencana pembelajaran yang
akan dilaksanakan sehingga dapat meningkatkan tingkat keberhasilan peserta didik
khususnya pada fase D dalam mempraktikkan gerak dasar variasi dan kombinasi dribble dan
passing dalam permainan bola basket.

B. Analisis Situasi

Penelitian ini diangkat berdasarkan masalah yang ada pada lapangan yaitu
Kurangnya inovasi pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran di kelas sehingga
berdampak pada tingkat keberhasilan peserta didik saat mempraktikkan materi yang di
sampaikan pada kegiatan belajar mengajar. Peserta didik khususnya kelas VIII di SMP N
133 Jakarta masih kurang aktif pada saat proses pembelajaran PJOK terutama
pembelajaran pada saat di dalam kelas. Pemilihan model dan metode pembelajaran yang
kurang tepat mengekibatkan kurangnya motivasi dan semangat belajar peserta didik
ketika belajar materi PJOK didalam kelas. Guru juga belum menerapkan pembelajaran
yang kreatif dalam penyampaian materi pembelajaran variasi dan kombinasi gerak
lokomotor, non lokomotor dan manipulatif.

Sebagi guru PJOK yang profesional harus mempunyai kreativitas yang tinggi untuk
bisa memodifikasi alat, media dan proses pembelajaran itu sendiri sehingga pembelajaran
dapat berjalan dengan baik. Guru seharusnya dapat memilih media pembelajaran yang
tepat dan menarik bagi peserta didik. Pemilihan metode pembelajaran yang variatif dan
modifikasi pembelajaran yang menarik akan meningkatkan antusias peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran PJOK baik di kelas maupun di lapangan. Dengan adannya
bermacam-macam karakteristik peserta didik pemilihan model pembelajaran yang tepat
dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Guru harus menciptakan
suasana belajar yang tidak monoton dengan memberikan video-video pembelajaran yang
menarik untuk peserta didik.
Dilihat dari analisis tersebut bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi
melibatkan guru dan peserta didik. Tantangan yang melibatkan guru berupa ketrampilan
guru dalam menggunakan model, metode, dan media pembelajaran yang menarik
sehingga dapat meningkatkan keberhasilan peserta didik pada fase D dalam
mempraktikkan gerak dasar variasi dan kombinasi dribble dan passing dalam permainan bola
basket. Tantangan yang melibatkan peserta didik berupa motivasi dan umpan balik yang
diberikan peserta didik terhadap pembelajaran yang sudah dilaksanakan oleh guru.

C. Alternatif Solusi

1. Pembuatan Media Pembelajaran


Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan
memilih media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga
sesuai karakteristik peserta didik pada fase D. Disini guru memilih media
pembelajaran yaitu berbasis TPACK serta media pembelajaran yang kongrit yaitu
Proses pembuatan media ini dimulai dari pengemasan bahan ajar yang akan
disampaikan kedalam PPT, kemudian untuk media video pembelajaran guru membuat
video dengan peraga dari peserta didik yang kesulitan pada saat melakukan gerakan
dribble dan passing.

2. Pemilihan metode pembelajaran yang variatif


Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran adalah
dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi. Disini guru
memilih metode pembelajaran yang akan digunakan adalah ceramah, penugasan,
tanya-jawab, diskusi dan kuis. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode
ini antara lain pemahaman kompetensi guru akan metode-metode pembelajaran dan
juga pemahaman guru terhadap materi pembelajaran.

3. Pemilihan model pembelajaran


Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah
dengan memahami karakteristik peserta didik. Disini guru memilih model
pembelajaran Problem Based Learning . Sintak model pembelajaran Problem Based
Learning yaitu:
Fase 1 Orientasi peserta didik pada masalah
Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik untukbelajar
Fase 3 Membimbing pengalaman individual/kelompok
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
4. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Strategi yang dilakukan guru dalam menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan adalah dengan memberikan video pembelajaran yang menarik dan
permainan-permainan yang variatif. Proses pemberian video berupa video motivasi bola
basket yang memenangkan mendali emas dikejuaraan SEA Game putri dikamboja tahun
2023, dan permainan-permainan menyenangkan berupa permainan bola estafet atau bola
beranting untuk melatih kerjasama, kekompakan dan juga untuk menyiapkan fisik peserta
didik sebelum melakukan kegiatan inti. Pembelajaran menyenangkan yang diperlukan
disini yaitu kemampuan guru dalam mencari serta mengaplikasikan video yang menarik
untuk peserta didik dan juga guru dituntut untuk sekreatif mungkin dalam mencari alat
untuk menunjang keberhasilan belajar peserta didik pada mata Pelajaran PJOK khususnya
gerak dasar variasi dan kombinasi dribble dan passing dalam permainan bola basket.

D.Evaluasi
Penggunaan metode pembelajaran Problem Based Learning dan penggunaan media
pembelajaran yang inovatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dan
mengajak peserta didik untuk berfikir kritis, yang terlihat dari kegiatan peserta didik pada
saat pembelajaran di kelas yang sangat antusias dan pada saat melakukan gerak dasar
dirbble dan passing di lapangan. Penggunaan Media pembelajaran seperti PPT, video
pembelajaran, dan media pembelajaran yang divariasikan dapat meningkatkan keaktifan
peserta didik pada saat mengikuti pembelajaran di kelas maupun pada saat mempraktikkan
gerak dasar dribble dan passing di lapangan yang dibuktikan dengan hasil dari peserta
didik yang mendapatkan nilai maksimal dari kegiatan pre-test adalah 14%. Sedangkan
yang mendapat nilai maksimal di kegiatan post-test adalah 82,3%. Dari kedua data diatas
disimpulkan bahwa peningkatan nilai maksimal pengetahuan peserta didik adalah 68,3%
Dengan penggunaan media yang dimodifikasi tingkat keberhasilan peserta didik saat
melakukan gerakan dribble dan passing meningkat, yang awalnya peserta didik kesulitan
pada saat akan dribble dan passing akan menjadi lebih mudah,

Anda mungkin juga menyukai