PENDAHULUAN
belajar untuk bergerak dan belajar melalui gerak. Maksudnya adalah untuk
mencapai tujuan pengajaran, anak belajar dan dididik melalui gerak, selain itu
harus dibina dan dikembangkan terus menerus. Hal ini berarti bahwa guru
dukungan dari faktor-faktor yang saling terkait antara lain faktor guru, siswa,
materi pokok yang diajarkan peserta didik salah satunya yaitu lompat tinggi.
permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai- nilai
Madiun banyak siswa yang malas dan kurang antusias pada saat pembelajaran
lompat tinggi, selain dari itu siswa kelas V SD Negeri Bagi 03 Kec Madiun
tidak minat terhadap pembelajaran lompat tinggi yang ada di sekolah. Karena
gambaran
2
tersebut bahwa proses pembelajaran lompat tinggi menjadi tidak efektif, anak
gerak yang sederhana, terpadu, dan kompleks. Sehingga anak menjadi malas
diberikan guru. Oleh karena itu, agar siswa memahami materi, guru dituntut
pembelajaran lompat tinggi terlihat dari kemampuan gerak siswa yang masih
lompat tinggi banyak terjadi kesalahan yang dilakukan siswa antara lain pada
metode yang diciptakan oleh guru diharapkan pengajaran dapat dicapai secara
tinggi.
mengajar.
C. Batasan Masalah
karena terbatasnya waktu, tenaga, biaya dan kemampuan. Oleh karena itu
E. Manfaat Penelitian
a. Bagi siswa
Madiun.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Hakikat Pembelajaran
peserta didik dan antara sesama peserta didik untuk mencapai suatu
tujuan yaitu terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku peserta didik.
2004: 12).
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan salah satu standar yang harus
pendidikan dasar dan menengah pada jalur formal, baik pada sistem
kebutuhannya.
2. Hakikat Atletik
mengutamakan pada :
perkembangan gerak.
ketrampilan atletik.
jasmani yang terdiri dari gerakan- gerakan dasar yang dinamis dan
harmonis, yaitu jalan, lari, lompat, dan lempar. Istilah atletik berasal
dari kata athlon atau athlum, dari bahasa yunani. Kedua kata tersebut
atau dalam bahasa indonesia disebut atlet. Jadi atletik merupakan salah
dalam bentuk kegiatan jalan, lari, lompat dan lempar. Atletik juga
atletik antara lain : (a.) Nomor lari dan jalan, (b.) Nomor lompat, (c.)
Nomor lempar.
3. Hakikat Lompat Tinggi
gerakan mengangkat tubuh dari satu titik ke titik lain yang jauh atau
satu kaki dan mendarat dengan kaki / anggota tubuh lainnya dengan
melewati mistar lompat tinggi agar tidak jatuh dan dengan melakukan
harus melakukan tolakan dengan satu kaki, dan cara melewati mistar
dipisahkan, yaitu :
5. Awalan
secara wajar dan lancar. Kecepatan lari pada akhir awalan tidak
perlu dilakukan secara maksimal agar mendapat tolakan secara
maksimal.
5) Tumpuan
tepat pada titik tumpu. Titik tumpu adalah tempat berpijaknya kaki
banyaknya langkah.
6) Melayang
tanah. Sikap badan dan gerakan kaki maupun lengan saat melayang
7) Pendaratan
cedera.
Lompat Tinggi Gaya Guling Perut (Straddle)
a. Awalan
lompat.
belakang.
3) Kaki tumpu menolak ke atas, sehingga lutut lutut lurus dan kedua
4) Kaki yang lain diayun dengan dengan kuat, lurus ke depan atas
diturunkan.
tangan.
punggung.
a. Pengertian Bermain
mengatakan bahwa dorongan untuk bermain itu pasti ada pada setiap
manusia. Akan tetapi lebih-lebih pada manusia muda, sebab itu sudah
dengan penengertian bahwa semenjak manusia itu ada, mulai ada pula
b. Fungsi Bermain
perkembangan anak.
bertujuan supaya anak mau mencoba dan mau melakukan tanpa rasa
mistar karet
a. Jasmani
1. Pertumbuhan otot lengan dan tungkai mekin bertambah.
2. Ada kesadaran mengenai badannya.
3. Anak laki-laki lebih menguasai permainan kasar.
4. Pertumbuhan tinggi dan berat tidak baik.
5. Kekuatan otot tidak menunjang pertumbuhan.
6. Waktu reaksi lebih baik.
7. Perbedaan akibat jenis kelamin makin nyata.
8. Koordinasi makin baik.
9. Badan lebih sehat dan kuat.
10. Tungkai mengalami masa pertumbuhan yang lebih kuat bila
dibandingkan dengan bagian anggota atas.
11. Perlu diketahui bahwa ada perbedaan kekuatan otot dan
ketrampilan antara anak laki - laki dan perempuan.
kemampuan gerak dasar yang dimilik siswa Sekolah Dasar masih belum
Karena tingkat kemampuan gerak dasar lompat tinggi yang dimiliki oleh
tinggi yang ditandai dengan rasa tertarik, senang terhadap kegiatan dan
Sekolah Dasar.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.
penelitian tindakan menjadi empat macam yaitu (a) guru bertindak sebagai peneliti,
(b) penelitian tindakan kolaboratif, (c) Simultan terintegratif, dan (d) administrasi
social ekperimental.
penanggung jawab penuh penelitian tindakan adalah praktisi (guru). Tujuan utama
dari penelitian tindakan ini adalah meningkatkan hasil pembelajaran di kelas dimana
guru secara penuh terlibat dalam penelitian mulai dari perencanaan, tindakan,
peneliti sebagai guru di kelas sebagai pengajar tetap dan dilakukan seperti biasa,
sehingga siswa tidak tahu kalau diteliti. Dengan cara ini diharapkan didapatkan data
telah mencapai 85% atau lebih. Jadi dalam penelitian ini, peneliti tidak tergantung
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
3. Subyek Penelitian
Lompat Jauh
B. Rancangan Penelitian
Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat
2000: 3).
yang bersifat sistematis reflektif oleh pelaku tindakan untuk memperbaiki kondisi
Kemmis dan Taggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari
sklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning
Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada
Putar
gambar berikut. an 1
Refleksi Rencana
awal/rancangan Putar
an 2
Tindakan/
Observasi
Rencana yang
Refleksi
direvisi Putar
an 3
Tindakan/
Observasi
Rencana yang
Refleksi
direvisi
Tindakan/
Observasi
Gambar 3.1 Alur PTK
yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri
dengan tes formatif di akhir masing putaran. Dibuat dalam tiga putaran
dilaksanakan.
C. Instrumen Penelitian
1. Silabus
pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-
5. Tes formatif
Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tes
formatif ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan adalah
teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat
menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan
tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk
memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.
selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga
Σ N = Jumlah siswa
kurikulum 1994 (Depdikbud, 1994), yaitu seorang siswa telah tuntas belajar
bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar
bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari
Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data
pengamatan aktivitas siswa dan guru pada akhir pembelajaran, dan data tes formatif
Data hasil uji coba item butir soal digunakan untuk mendapatkan tes yang
betul-betul mewakili apa yang diinginka. Data ini selanjutnya dianalisis tingkat
Data lembar observasi diambil dari dua pengamatan yaitu data pengamatan
prestasi
Data tes formatif untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah
berupa tes dan mendapatkan tes yang baik, maka data tes tersebut diuji dan
dianalisi. Uji coba dilakukan pada siswa di luar sasaran penelitian. Analisis tes
1. Validitas
perhitungan 46 soal diperoleh 16 soal tidak valid dan 30 soal valid. Hasil dari
Tabel 4.1. Soal Valid dan Tidak Valid Tes Formatif Siswa
1, 2, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 17, 19, 21, 23, 25, 26, 3, 4, 8, 15, 16, 18, 20, 22, 24,
27, 28, 29, 30, 36, 37, 38, 39, 41, 42, 43, 44, 45 31, 32, 33, 34, 35, 40, 46
2. Reliabilitas
Harga ini lebih besar dari harga r product moment. Untuk jumlah siswa (N =
22) dengan r (95%) = 0,423. Dengan demikian soal-soal tes yang digunakan
- 20 soal mudah
- 16 soal sedang
- 10 soal sukar
4. Daya Pembeda
berkemampuan rendah.
Dari hasil analisis daya pembeda diperoleh soal yang berkriteria jelek
yang berkriteria tidak baik 2 soal. Dengan demikian soal-soal tes yang
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 1, LKS 1, soal tes formatif 1, dan alat-
siswa 22 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun
Keterangan Keterangan
No. Urut Nilai No. Urut Nilai
T TT T TT
1 60 √ 12 60 √
2 70 √ 13 80 √
3 70 √ 14 70 √
4 60 √ 15 80 √
5 80 √ 16 70 √
6 80 √ 17 90 √
7 70 √ 18 60 √
8 70 √ 19 60 √
9 60 √ 20 70 √
10 80 √ 21 70 √
11 50 √ 22 60 √
Jumlah 750 7 4 Jumlah 770 8 3
Jumlah Skor 1520
Jumlah Skor Maksimal Ideal 2200
Rata-Rata Skor Tercapai 69,09
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak
Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas : 15
Jumlah siswa yang belum tuntas :7
Klasikal : Belum
tuntas
68,18% atau ada 15 siswa dari 22 siswa sudah tuntas belajar. Hasil
yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru
dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan digunakan guru dengan
2. Siklus II
a. Tahap perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 2, LKS 2, soal tes formatif II, dan
jumlah siswa 22 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru.
pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan (observasi)
digunakan adalah tes formatif II. Adapun data hasil penelitian pada
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak
Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas : 17
Jumlah siswa yang belum tuntas :5
Klasikal : Belum
tuntas
adalah 76,36 dan ketuntasan belajar mencapai 77,27% atau ada 17 siswa
dari 22 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada
berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa juga
3. Siklus III
a. Tahap Perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 3, LKS 3, soal tes formatif 3, dan alat-
hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III
adalah tes formatif III. Adapun data hasil peneitian pada siklus III adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.6. Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus III
Keterangan Keterangan
No. Urut Nilai No. Urut Nilai
T TT T TT
1 90 √ 12 90 √
2 90 √ 13 90 √
3 90 √ 14 90 √
4 80 √ 15 60 √
5 90 √ 16 90 √
6 80 √ 17 80 √
7 90 √ 18 70 √
8 60 √ 19 70 √
9 90 √ 20 80 √
10 90 √ 21 90 √
11 60 √ 22 80 √
Jumlah 910 9 2 Jumlah 890 10 1
Jumlah Skor 1800
Jumlah Skor Maksimal Ideal 2200
Rata-Rata Skor Tercapai 81,82
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak
Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas : 19
Jumlah siswa yang belum tuntas :3
Klasikal : Tuntas
sebesar 81,82 dan dari 22 siswa yang telah tuntas sebanyak 19 siswa dan
tuntas). Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih baik dari
siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus III ini
mudah dalam memahami materi yang telah diberikan. Pada siklus III ini
c. Refleksi
Pada tahap ini akah dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik
maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan
d. Revisi Pelaksanaan
Pada siklus III guru telah menerapkan metode pembelajaran
demonstrasi dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil
baik. Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu
mepertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan
C. Pembahasan
prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya
belajar meningkat dari sklus I, II, dan II) yaitu masing-masing 68,18%,
77,27%, dan 86,36%. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal
telah tercapai.
peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa yaitu
siswa/antara siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa
baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya aktivitas
cukup besar.
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
gerak dasar lompat tinggi dimana siswa menjadi aktif dan bersemangat
kategori baik pada tes II pertemuan III. Sedangkan jumlah siswa yang
tuntas sebanyak 9 anak (45%), setelah tes II pertemuan III jumlah
B. Implikasi
C. Keterbatasan
Tapi tentu saja hasil penelitian belum maksimal dan belum melekat
dalam diri siswa dikarenakan siklus yang dilaksanakan hanya dalam 1
siklus.
Penelitian ini hanya fokus dalam 2 faktor yaitu proses belajar dan gerak
dasar lompat tinggi, sehingga keterlibatan faktor yang lain tidak dapat
D. Saran
Agus Budhi Juli Hari, Pariman, Nuryono. (2010) . Penjasorkes untuk SD/MI kelas
IV BSE. Jakarta : Pusat Perbukuan Kemendiknas.
Aip Syarifudin & Muhadi. (1991 / 1992). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Jakarta : Depdikbud.
Supardi, Suroyo. (2010). Penjasorkes untuk SD/MI kelas V BSE. Jakarta : Pusat
Perbukuan Kemendiknas
Tim Abadi Guru. (2007). Penjas Orkes untuk SD Kelas VI. Jakarta : Erlangga
NO NAMA L/P
1 Davit Wahyu P L
2 Octa Namida P
3 Suci Nur Indahsari P
4 Adam Yudha Fasya L
5 Akhmad M L
6 Dian Kurniawati P
7 Dinda Ardia P P
8 Fina Alfa Makarima P
9 Ade Kurniawan L
10 Tri Wijayanto L
11 Gabriel Yudha P L
12 Indra Yudha P L
13 Milzam M L
14 Siwi Nur Pratiwi P
15 Umi Nur Affia P
16 Utia Nafisa R P
17 R.Dhimas Ageng P L
18 Avi Lupi Rinasti P
19 Gada Sheria K P
20 Yusuf Zulfan H L
Lampiran 3
JADWAL PELAKSANAAN TINDAKAN
Sekolah : SD N Bagi 03
Kelas/Sem. : 5/ II Pertemuan : I
Hari/Tanggal : Kamis, 1 Maret 2013 Observer : Maryanto, S.Pd.Jas
Skor
No Aspek Yang diobservasi
1 2 3
1 Membuka Pelajaran 3
* Menyiapkan ,menghitung atau persepsi, berdoa
*Menyampaikan topik + Memberi apersepsi
*Memberi peregangan dan pemanasan
2 Menyampaikan Materi 2
*Menggunakan media
*Pemilihan metode + Penggunaan bahasa yang komunikatif
*Menyampaikan materi secara sistematik
3 Interaksi terhadap siswa 3
*Memberikan teknik bertanya
*Memberi motifasi
*Menggunakan suara memadai
4 Penguasaan Materi 3
*Sesuai konsep
*Memberi contoh yang relevan dan luwes
*Menjawab pertanyaan secara tepat
5 Pengelolaan Kelas 2
*Mengkoordinasikan alat dan fasilitas
*Memberi formasi sesuai tujuan
*Menempatkan diri pada posisi yang strategis
6 Penggunaan Waktu 2
*Menentukan alokasi waktu dengan tepat
*Memulai pelajaran tepat waktu
*Mengakhiri pelajaran tepat waktu
7 Mengevaluasi 2
*Evaluasi sesuai dengan materi
*Mengevaluasi secara klasikal + individual
*Melakukan diagnosa + remedial
8 Menutup Pelajaran 3
*Menberikan pendinginan + kesimpulan + pesan
*Memberikan tindak lanjut + tugas + pengayaan
*Membariskan, menghitung, doa dan membubarkan
Jumlah 8 12
Jumlah Total 20
83,33 %
Pengamat
Maryanto, S.Pd.Jas
Alat Penilaian Pembelajaran Penjas
Sekolah : SD N Bagi 03
Kelas/Sem. : 5/ II Pertemuan : I
Hari/Tanggal : Kamis, 1 Maret 2013 Observer : Supiyadi,A.Ma.Pd
Skor
No Aspek Yang diobservasi
1 2 3
1 Membuka Pelajaran 3
* Menyiapkan ,menghitung atau persepsi, berdoa
*Menyampaikan topik + Memberi apersepsi
*Memberi peregangan dan pemanasan
2 Menyampaikan Materi 2
*Menggunakan media
*Pemilihan metode + Penggunaan bahasa yang komunikatif
*Menyampaikan materi secara sistematik
3 Interaksi terhadap siswa 3
*Memberikan teknik bertanya
*Memberi motifasi
*Menggunakan suara memadai
4 Penguasaan Materi 3
*Sesuai konsep
*Memberi contoh yang relevan dan luwes
*Menjawab pertanyaan secara tepat
5 Pengelolaan Kelas 3
*Mengkoordinasikan alat dan fasilitas
*Memberi formasi sesuai tujuan
*Menempatkan diri pada posisi yang strategis
6 Penggunaan Waktu 2
*Menentukan alokasi waktu dengan tepat
*Memulai pelajaran tepat waktu
*Mengakhiri pelajaran tepat waktu
7 Mengevaluasi 2
*Evaluasi sesuai dengan materi
*Mengevaluasi secara klasikal + individual
*Melakukan diagnosa + remedial
8 Menutup Pelajaran 3
*Menberikan pendinginan + kesimpulan + pesan
*Memberikan tindak lanjut + tugas + pengayaan
*Membariskan, menghitung, doa dan membubarkan
Jumlah 6 15
Jumlah Total 21
87,5%
Pengamat
Supiyadi, A.Ma.Pd
Lampiran 6
Sekolah : SD N Bagi 03
Kelas/Sem. : 5/ II Pertemuan : III
Hari/Tanggal : Selasa, 6 Maret 2013 Observer : Maryanto, S.Pd.Jas
Skor
No Aspek Yang diobservasi
1 2 3
1 Membuka Pelajaran 3
* Menyiapkan ,menghitung atau persepsi, berdoa
*Menyampaikan topik + Memberi apersepsi
*Memberi peregangan dan pemanasan
2 Menyampaikan Materi 3
*Menggunakan media
*Pemilihan metode + Penggunaan bahasa yang komunikatif
*Menyampaikan materi secara sistematik
3 Interaksi terhadap siswa 3
*Memberikan teknik bertanya
*Memberi motifasi
*Menggunakan suara memadai
4 Penguasaan Materi 3
*Sesuai konsep
*Memberi contoh yang relevan dan luwes
*Menjawab pertanyaan secara tepat
5 Pengelolaan Kelas 3
*Mengkoordinasikan alat dan fasilitas
*Memberi formasi sesuai tujuan
*Menempatkan diri pada posisi yang strategis
6 Penggunaan Waktu 3
*Menentukan alokasi waktu dengan tepat
*Memulai pelajaran tepat waktu
*Mengakhiri pelajaran tepat waktu
7 Mengevaluasi 3
*Evaluasi sesuai dengan materi
*Mengevaluasi secara klasikal + individual
*Melakukan diagnosa + remedial
8 Menutup Pelajaran 3
*Menberikan pendinginan + kesimpulan + pesan
*Memberikan tindak lanjut + tugas + pengayaan
*Membariskan, menghitung, doa dan membubarkan
Jumlah 24
Jumlah Total 24
100%
Pengamat
Maryanto, S.Pd.Jas
ampiran 7
Sekolah : SD N Bagi 03
Kelas/Sem. : 5/ II Pertemuan : III
Hari/Tanggal : Selasa, 6 Maret 2013 Observer : Supiyadi, A.Ma.Pd
Skor
No Aspek Yang diobservasi
1 2 3
1 Membuka Pelajaran 3
* Menyiapkan ,menghitung atau persepsi, berdoa
*Menyampaikan topik + Memberi apersepsi
*Memberi peregangan dan pemanasan
2 Menyampaikan Materi 3
*Menggunakan media
*Pemilihan metode + Penggunaan bahasa yang komunikatif
*Menyampaikan materi secara sistematik
3 Interaksi terhadap siswa 3
*Memberikan teknik bertanya
*Memberi motifasi
*Menggunakan suara memadai
4 Penguasaan Materi 3
*Sesuai konsep
*Memberi contoh yang relevan dan luwes
*Menjawab pertanyaan secara tepat
5 Pengelolaan Kelas 3
*Mengkoordinasikan alat dan fasilitas
*Memberi formasi sesuai tujuan
*Menempatkan diri pada posisi yang strategis
6 Penggunaan Waktu 3
*Menentukan alokasi waktu dengan tepat
*Memulai pelajaran tepat waktu
*Mengakhiri pelajaran tepat waktu
7 Mengevaluasi 3
*Evaluasi sesuai dengan materi
*Mengevaluasi secara klasikal + individual
*Melakukan diagnosa + remedial
8 Menutup Pelajaran 3
*Menberikan pendinginan + kesimpulan + pesan
*Memberikan tindak lanjut + tugas + pengayaan
*Membariskan, menghitung, doa dan membubarkan
Jumlah 24
Jumlah Total 24
100%
Pengamat
Supiyadi, A.Ma.Pd
Lampiran 8
Sekolah : SD N Bagi 03
Kelas/Sem. : 5/ II Pertemuan :I
Hari/Tanggal : Kamis, 1 Maret 2013 Observer : Nyuwartinah
Keterangan tabel:
T adalah Tuntas,
BT adalah Belum Tuntas.
Pengamat
Nyuwartinah, S.Pd
Nip. 19680329 198803 2 002
Lampiran 9
Sekolah : SD N Bagi 03
Kelas/Sem. : 5/ II Pertemuan :I
Hari/Tanggal : Kamis, 1 Maret 2013 Observer : Maryanto, S.Pd.jas
Pengamat
Maryanto, S.Pd.Jas
Lampiran 10
Sekolah : SD N Bagi 03
Kelas/Sem. : 5/ II Pertemuan :I
Hari/Tanggal : Kamis, 1 Maret 2013 Observer : Supiyadi, A.Ma.Pd
Pengamat
Supiyadi, A.Ma.Pd
Lampiran 11
Sekolah : SD N Bagi 03
Kelas/Sem. : 5/ II Pertemuan : III
Hari/Tanggal : Selasa, 6 Maret 2013 Observer : Nyuwartinah
Keterangan tabel:
T adalah Tuntas,
BT adalah Belum Tuntas.
Pengamat
Nyuwartinah, S.Pd
Nip. 19680329 198803 2 002
Lampiran 12
Sekolah : SD N Bagi 03
Kelas/Sem. : 5/ II Pertemuan : III
Hari/Tanggal : Selasa, 6 Maret 2013 Observer : Maryanto, S.Pd.Jas
Pengamat
Maryanto, S.Pd.Jas
Lampiran 13
Sekolah : SD N Bagi 03
Kelas/Sem. : 5/ II Pertemuan : III
Hari/Tanggal : Selasa, 6 Maret 2013 Observer : Supiyadi, A.Ma.Pd
Pengamat
Pengamat
Nyuwartinah, S.Pd
Nip. 19680329 198803 2 002
Lampiran 16
HASIL OBSERVASI SIKAP SISWA
DALAM PEMBELAJARAN LOMPAT TINGGI
Sekolah : SDN Bagi 03
Kelas / Semester : V / I I Pertemuan : I
Hari/tanggal : Kamis, 1 Maret 2013 Observer : Maryanto, S.Pd.Jas
Pengamat
Maryanto, S.Pd.Jas
Lampiran 17
HASIL OBSERVASI SIKAP SISWA
DALAM PEMBELAJARAN LOMPAT TINGGI
Sekolah : SDN Bagi 03
Kelas / Semester : V / I I Pertemuan : I
Hari/tanggal : Kamis, 1 Maret 2013 Observer : Supiyadi,A.Ma.Pd
Pengamat
Supiyadi, A.Ma.Pd
Lampiran 18
HASIL OBSERVASI SIKAP SISWA
DALAM PEMBELAJARAN LOMPAT TINGGI
Sekolah : SDN Bagi 03
Kelas / Semester : V / I I Pertemuan : III
Hari/tanggal : Selasa, 6 Maret 2013 Observer : Nyuwartinah
Pengamat
Nyuwartinah, S.Pd
Nip. 19680329 198803 2 002
Lampiran 19
HASIL OBSERVASI SIKAP SISWA
DALAM PEMBELAJARAN LOMPAT TINGGI
Sekolah : SDN Bagi 03
Kelas / Semester : V / I I Pertemuan : III
Hari/tanggal : Selasa, 6 Maret 2013 Observer : Maryanto, S.Pd.Jas
Pengamat
Maryanto, S.Pd.Jas
Lampiran 20
HASIL OBSERVASI SIKAP SISWA
DALAM PEMBELAJARAN LOMPAT TINGGI
Sekolah : SDN Bagi 03
Kelas / Semester : V / I I Pertemuan : III
Hari/tanggal : Selasa, 6 Maret 2013 Observer : Supiuyadi, A.Ma.Pd
Pengamat
Supiyadi, A.Ma.Pd
Lampiran 21
SILABUS PENJASORKES KELAS V
Standar Kompetensi :
6. Mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dengan
peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung didalam.
Kompetensi Dasar :
6.3. Mempraktikkan variasi teknik dasar atletik yang dimodifikasi, serta nilai semangat,
sportivitas, kerjasama, percaya diri dan kejujuran**)
Indikator :
8. Melakukan dan memahami gerakan lompat tinggi tanpa awalan dalam gerakan lompat
tinggi dengan aba-aba
9. Melakukan dan memahami gerakan awalan, tolakan,melayang dan mendarat dalam
gerakan lompat tinggi dengan tanpa aba-aba
10. Melakukan dan memahami gerakan awalan, tolakan, melayang dan mendarat dalam
gerakan lompat tinggi dengan tanpa aba-aba dan dilanjutkan berguling di bak pasir.
I. Tujuan Pembelajaran :
Dengan penjelasan dan mengamati contoh guru, siswa dapat melakukan :
Teknik gerakan awalan dalam lompat tinggi
Teknik gerakan tolakan dalam lompat tinggi
Teknik gerakan melayang diatas mistar dalam lompat tinggi
Teknik gerakan mendarat dalam lompat tinggi
Apresepsi/Motivasi
Melakukan pemanasan Skiping 10 Ketekunan
permainan dengan lompat menit percaya diri
tali berpasangan, dan Tiang keberanian
individu dengan balon
menggunakan sekiping dan
lari meraih balon yang sudah
disediakan
- Melakukan gerakan
dasar lompat tinggi
denganawalan3-5
langkah dengan aba aba
hitungan
- Melakukan gerakan
dasar tolakan lompat
tinggi dengan aba aba
hitungan
- Melakukan gerakan
lompat tinggi dengan
awalan, tolakan,
melayang, dan mendarat
dengan rintangan tali
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
- Siswa melakukan
gerakan awalan tanpa
aba-aba
- Siswa melakukan
gerakan awalan 3-5
langkah dengan aba-aba
- Siswa melakukan
gerakan tolakan lompat
tinggi dengan aba-aba
hitungan
- Siswa melakukan
gerakan lompat tinggi
dengan awalan, tolakan,
melayang, dan mendarat
dengan rintangan tali
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
- Guru bersama siswa
bertanya jawab
meluruskan kesalahan
pemahaman,
memberikan penguatan
dan penyimpulan
Pertemuan II (2 x 35 menit)
Hari/Tanggal: Sabtu, 3 Maret 2012
Apresepsi/Motivasi
- Melakukan pemanasan Kardus 10 Ketekunan
permainan dengan tali menit percaya diri
lompat kardus, dari keberanian
samping kardus, lompat
kardus berakhir
rintangan tali yang
sudah disediakan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
- Siswa melakukan
gerakan dasar lompat
tinggi dengan awalan,
tolakan, dengan aba-aba
- Siswa melakukan
gerakan melayang,
mendarat dalam lompat
tinggi dengan aba-aba
- Siswa melakukan
gerakan awalan,
tolakan, melayang,
mendarat dalam lompat
tinggi dengan aba-aba
- Siswa melakukan
gerakan awalan,
tolakan, melayang,
mendarat dalam lompat
tinggi tanpa dengan
aba-aba
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
- Guru bersama siswa
bertanya jawab
meluruskan kesalahan
pemahaman,
memberikan penguatan
dan penyimpulan
Pertemuan II I (2 x 35 menit)
Hari/Tanggal: Selasa, 6 Maret 2012
Apresepsi/Motivasi 10
- Melakukan Kardus menit Ketekunan
pemanasan permainan tali percaya
dengan lompat diri
kardus, dari samping keberanian
kardus, lompat kardus
berakhir rintangan tali
yang sudah
disediakan.
- Melakukan gerakan
lompat tinggi dengan
menggunakan alat
yang sederhana
- Melakukan lompat
tinggi
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
- Siswa melakukan
gerakan lompat tinggi
dengan awalan,
tolakan, melayang
dan mendarat
- Siswa melakukan
gerakan lompat tinggi
dengan menggunakan
alat yang sederhana
- Siswa melakukan
lompat tinggi
Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi :
- Guru bersama siswa
bertanya jawab
meluruskan kesalahan
pemahaman,
memberikan
penguatan dan
penyimpulan
VI. Penilaian:
1. Bentuk Instrumen : unjuk kerja (penilaian proses)
2. Jenis : tes pelaksanaan
3. Butir Instrumen : lakukan lompat tinggi
Mengetahui,
Kepala sekolah Guru Mapel Penjas
Gambar 19. Siswa sedang melakukan Gambar 20. Siswa sedang melakukan
Lompat tali perorangan lompat tali perorangan
Gambar 21. Siswa sedang melakukan Gambar 22. Siswa sedang melakukan
Lompat tali beregu lompat tali beregu
Gambar 24. Siswa sedang melakukan
Gambar 23. Siswa sedang melakukan meraih balon
meraih balon
Gambar 31. Siswa sedang melakukan Gambar 32. Siswa sedang melakukan
Lompat gaya stredle Pendinginan