Anda di halaman 1dari 9

FORMAT LAPORAN

HASIL ANALISIS
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
Nama Mapel: IPA
Tempat Pelaksanaan: SMP Negeri 2 Sibolga
Waktu Pelaksanaan: Kamis, 12 Oktober 2023
Nama Mahasiswa: Nelly Roniasi Siahaan, S.Pd
Nama Guru Pamong: Imam Wicaksono, M.Pd
Nama Dosen: Kuncoro Asih Nugroho, S.Pd, M.Pd, M.Sc
I. Deskripsi Kegiatan Penilaian

Pada kegiatan penilaian pembelajaran menggunakan discovery learning,


dimana sintaks Discovery Learning yaitu :

1. Stimulation (Memberi Rangsangan)


2. Problem Statement (Identifikasi Masalah)
3. Data collection (Pengumpulan Data)
4. Data Processing (Pengolahan Data)
5. Verification (Memverifikasi)
6. Generalization (Penarikan Kesimpulan)
Penilaian yang dilakukan seperti penilaian pengetahuan, sikap,
dan keterampilan. Penilaian pengetahuan dengan menggunakan
tes tertulis dengan soal Pilihan Ganda setelah pembelajaran
selesai, Penilaian keterampilan dengan menggunakan rubrik
dengan bentuk lembar observasi Pada saat peserta didik
melakukan diskusi pemecahan masalah dan pada saat
mempresentasikan hasilnya, guru melakukan penilaian di lembar
observasi. Penilaian sikap dengan menggunakan teknik observasi
dengan instrumen berupa jurnal pada saat pembelajaran
berlangsung guru menilai sikap peserta didik.
II. Hasil dan Manfaat Penilaian

Hasil penilaian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPA tentang Zat
dan Perubahannya.
Namun, meskipun secara keseluruhan aktivitas penilaian sudah jauh lebih baik
dan dalam pelaksanaannya masih saja ada siswa yang belum memiliki
keberanian yang penuh untuk berbicara di depan siswa lain, dan kedisiplinannya
pun masih belum begitu baik. Hal tersebut dikarenakan karakter siswa yang
tentunya berbeda-beda, tidak semua siswa akan dengan mudah mengikuti
pembelajaran dengan sebaik mungkin dengan nilai yang maksimal.
Walaupun begitu penilaian terhadap aktivitas siswa yang dilaksanakan selama
pembelajaran tetap mengalami peningkatan hingga mencapai target yang
telah ditentukan.
III. Tantangan Kegiatan
Penilaian
1. Guru Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, konsep,
media, dan persiapan lainnya.
2. Guru dan peserta didik belum terbiasa melakukan proses
pembelajaran dengan model Discovery Learning.
3. Guru menggunakan media ajar yg cukup sederhana yaitu dengan
menampilan PPT yang menarik pada layar infocus.
4. Beberapa siswa memiliki daya tangkap yang kurang sehingga
kondisi kelas lebih didominasi oleh siswa yang aktif.
5. Waktu yang terbatas dalam menyiapkan rancangan pembelajaran
inovatif.
IV. Solusi Pemecahan
Masalah
1. Guru disarankan menggunakan pendekatan atau model yang
cocok dengan situasi dan kondisi di dalam kelas.
2. Guru bisa lebih humoris dan tidak kaku dalam menghadapi
siswa seperti membuat yel-yel, jokes atau ice breaking,
sehingga suasana lebih menyenangkan.
3. Guru menggunakan teknologi dalam pembelajaran dengan
membuat media yang kreatif atau menampilkan video yang
menarik minat dan perhatian siswa.
4. Guru memberikan Penilaian dan Apresiasi kepada Siswa.
V. Rencana Tindak
Lanjut
1. Melanjutkan pelaksanaan strategi pembelajaran yang berhubungan
dengan topik pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi dan
peserta didik.
2. Membuat media pembelajaran dan modul ajar yang lebih inovatif
lagi, untuk rencana pelaksanaan pembelajaran berikutnya.
3. Menggunakan metode diskusi, tanya jawab dan presentasi untuk
menciptakan interaksi aktif antar peserta didik.
4. Membuat LKPD dengan tampilan yang lebih menarik bagi siswa.
5. Lebih membiasakan soal-soal HOTS kepada peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Putrayasa, I., Syahruddin, H. & Margunayasa, I. (2014). Pengaruh
Model Pembelajaran Discovery Learning Dan Minat Belajar
Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa, II(1), hlm 1-11.

Sanjaya, Wina. (2009). Penelitian tindakan kelas. Jakarta:


Kencana.

Sa’ud, Udin. (2011). Inovasi pendidikan. Bandung: ALFABETA.

Anda mungkin juga menyukai