Disusun Oleh :
Disini saya bertanggung jawab untuk dapat menentukan rencana pembelajaran yang
akan dilaksanakan sehingga dapat meningkatkan tingkat keberhasilan peserta didik
khususnya pada fase C dalam mempraktikkan gerak dasar servis forehand dan backhand
dalam permainan bulu tangkis.
B. Analisis Situasi
Penelitian ini diangkat berdasarkan masalah yang ada pada lapangan yaitu
Kurangnya inovasi pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran di kelas sehingga
berdampak pada tingkat keberhasilan peserta didik saat mempraktikkan materi yang di
sampaikan pada kegiatan belajar mengajar. Peserta didik khususnya kelas V di SDN
Pulogebang 11 masih kurang aktif pada saat proses pembelajaran PJOK terutama
pembelajaran pada saat di dalam kelas. Pemilihan model dan metode pembelajaran yang
kurang tepat mengekibatkan kurangnya motivasi dan semangat belajar peserta didik
ketika belajar materi PJOK didalam kelas. Guru juga belum menerapkan pembelajaran
yang kreatif dalam penyampaian materi pembelajaran variasi dan kombinasi gerak
lokomotor, non lokomotor dan manipulatif.
Sebagi guru PJOK yang profesional harus mempunyai kreativitas yang tinggi untuk
bisa memodifikasi alat, media dan proses pembelajaran itu sendiri sehingga pembelajaran
dapat berjalan dengan baik. Guru seharusnya dapat memilih media pembelajaran yang
tepat dan menarik bagi peserta didik. Pemilihan metode pembelajaran yang variatif dan
modifikasi pembelajaran yang menarik akan meningkatkan antusias peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran PJOK baik di kelas maupun di lapangan. Dengan adannya
bermacam-macam karakteristik peserta didik pemilihan model pembelajaran yang tepat
dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Guru harus menciptakan
suasana belajar yang tidakmonoton dengan memberikan video-vidio pembelajaran yang
menarik untuk peserta didik.
Dilihat dari analisis tersebut bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi
melibatkan guru dan peserta didik. Tantangan yang melibatkan guru berupaketrampilan
guru dalam menggunakan model, metode, dan media pembelajaran yang menarik
sehingga dapat meningkatkan keberhasilan peserta didik pada fase C dalam
mempraktikkan gerak dasar servis forehand dan backhand dalam permainan bulu tangkis.
Tantangan yang melibatkan peserta didik berupa motivasi dan umpan balik yang
diberikan peserta didik terhadap pembelajaran yang sudah dilaksanakan oleh guru.
C. Alternatif Solusi
D. Evaluasi
Penggunaan metode pembelajaran Problem Based Learning dan penggunaan
media pembelajaran yang inovatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan
peserta didik dan mengajak peserta didik untuk berfikir kritis, yang terlihat dari
kegiatan peserta didik pada saat pembelajaran di kelas yang sangat antusias dan pada
saat melakukan gerak dasar servis forehand dan backhand di lapangan. Penggunaan
Media pembelajaran seperti PPT, video pembelajaran, dan media pembelajaran
berupa shuttlecock yang dimodifikasi dapat meningkatkan keaktifan peserta didik
pada saat mengikuti pembelajaran di kelas maupun pada saat mempraktikkan gerak
dasar servis forehand dan backhand di lapangan yang dibuktikan dengan hasil dari
peserta didik yang mendapatkan nilai maksimal dari kegiatan pre-test adalah 14%.
Sedangkan yang mendapat nilai maksimal di kegiatan post-test adalah 82,3%. Dari
kedua data diatas disimpulkan bahwa peningkatan nilai maksimal pengetahuan
peserta didik adalah 68,3% Dengan penggunaan media shuttlecock yang dimodifikasi
tingkat keberhasilan peserta didik saat melakukan gerakan servis forehand dan
backhand meningkat, yang awalnya peserta didik kesulitan pada saat akan memukul
shuttlecock akan menjadi lebih mudah, yaitu dengan mengikat shuttlecock pada tali
sehingga peserta didik akan lebih mudah mengarahkan raket ke arah shuttlecock