SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata satu
(S-1) Program Studi Ilmu Pendidikan Olahraga
Oleh :
Muhammad Diaz Ilyasa
20210810700069
i
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, karena atas kasih
Selesainya penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima
Jakarta.
i
ii
5. Kedua orang tuaku tercinta yang senantiasa mengirimkan doa untuk
penulis.
6. Seluruh dosen dan staf jurusan PKL yang telah memberikan ilmu dan
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................i
BAB I...........................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................1
Latar Belakang Masalah..........................................................................1
Identifikasi Masalah.................................................................................4
Pembatasan Masalah..............................................................................4
Rumusan Masalah...................................................................................5
Tujuan Penelitian.....................................................................................5
Manfaat Penelitian...................................................................................5
BAB II..........................................................................................................6
KAJIAN TEORI........................................................................................... 6
A. Deskripsi Teori....................................................................................6
1. Hakikat Latihan....................................................................................6
2. Tujuan dan Sasaran Latihan................................................................8
B. Penelitian yang Relevan......................................................................9
C. Kerangka Berpikir.............................................................................11
D. Hipotesis Penelitian...........................................................................13
BAB III.......................................................................................................15
METODE PENELITIAN.............................................................................15
A. Tempat dan Waktu Penelitian...........................................................15
B. Metode Penelitian.............................................................................15
C. Variabel dan Definisi Variabel...........................................................17
D. Populasi dan Sampel........................................................................18
E. Kisi-kisi dan Instrumen Penelitian.....................................................19
F. Teknik Pengumpulan Data................................................................19
G. Teknik Analisis Data.........................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................24
iv
BAB I
PENDAHULUAN
dukung oleh kemampuan fisik dan taktik. Oleh sebab itu untuk
serius dari semua pihak terutama dari Pemerintah atau PSSI yang kita
hiburan semata, akan tetapi permaian sepak bola sudah menjadi cita- cita
mulai dari usia dini. Dengan demikian untuk mencapai prestasi yang
pengawasan pelatih yang propesional mulai dari usia dini, agar regenerasi
menguasai teknik dasar yang baik. Beberapa tehnik dasar yang perlu di
atau mengontrol
v
2
keping).
bisa menciptakan gol ke gawang lawan, salah satu cara menciptakan gol
Menyundul bola merupakan salah satu teknik dasar sepak bola yang
atas kepala, baik untuk mengoperkan bola atau mencetak gol ke gawang
lawan.
dengan baik dan benar, apabila pemain sepak bola mengetahui prinsip
dasar menyundul bola yang baik dan benar. Prinsip dasar menyundul bola
yang baik dan benar yaitu setiap pemain sepak bola pada saat menyundul
pemain saat bola berada diudara, tetapi heading dapat juga dilakukan
Ishak. H. Pardosi (2008 : 78), “Cara menyundul bola yang baik adalah
lainnya diberi nama the diving header, sundulan ini dilakukan dengan cara
sangat dibutuhkan oleh setiap pemain, karena dengan lapangan yang rata
dan ukuran lapangan yang kecil dibutuhkan passing yang keras dan
akurat. Tipe passing berdasarkan jarak terbagi dalam 3 jenis, yaitu : Jarak
pendek (short pass), jarak menengah (medium pass), dan jarak jauh (long
pass).
Heading ball ada dua macam yaitu heading dengan lompatan atau jump
heading dan drive heading. Jump heading adalah meloncat keatas untuk
(2001) untuk melakukan jump heading yang baik dan benar harus
3) Saat perkenaan bola, mata tidak bole terpejam, karena hal ini
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Hakikat Latihan
Pengertian latihan yang berasal dari kata practice adalah aktivitas untuk
proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara
mutu prestasi maksimal dengan diberi beban fisik dan mental yang
7
2006: 6).
tepat dan cermat, (b) Proses latihan harus teratur dan progresif.
materi latihan diberikan dari yang mudah ke yang sukar, dari yang
berat, (c) Pada setiap kali tatap muka (satu sesi/satu unit latihan)
latihan.
yang diinginkan.
latihan.
digunakan sama, yaitu eksperimen dan teknik analisis data juga sama.
Manfaat dari penelitian yang relevan yaitu sebagai acuan agar penelitian
Smash Atlet Putra usia 13-17 tahun Gelora Muda Sleman Yogyakarta.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet bulutangkis putra Gelora
digunakan adalah tes vertical jump dan ketepatan smash dari PB PBSI.
10
hitung = 3.301 > t tabel = 2,78 dan nilai signifikansi p sebesar 0.300 <
pada kelompok eksperimen frog jump, dengan t hitung = 2.084 < t tabel =
2.78 dan nilai signifikansi p 0.049 < 0.05, kenaikan persentase sebesar
standing jump, dengan t hitung = 4.333 < t tabel = 2.78 dan nilai
smash atlet bulutangkis putra usia 13-17 tahun. Ada perbedaan yang
9.630 < t tabel = 2.14 dan nilai signifikansi p 0.000 > 0.05, kenaikan
Persamaan yang laia yaitu pada desain penelitian, dan teknik analisis data
penelitian ini menunjukkan nilai t hitung (7,927) > t tabel (1,699), dan nilai
p < dari 0,05. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa ada pengaruh latihan
C. Kerangka Berpikir
tungkai yang baik. Usaha untuk meningkatkan power otot tungkai dapat
kepala.
12
dahi dan mata harus selalu terbuka jangan sekali-kali mata tertutup.
Pendapat lain dikemukakan (Harvey, 2003: 11) bahwa, Hal utama yang
perlu diingat dalam menyundul bola adalah menjaga mata tetap terbuka
Menyundul bola bukan merupakan hal yang mudah, apalagi bagi pemain
pemula. Untuk dapat menyundul bola dengan baik, seorang pemain harus
diinginkan
dari seluruh anggota badan yaitu dari gerakan kaki, badan, otot-otot leher
yang baik antara lengan, kaki, bahu, leher dan kepala dan itu memerlukan
latihan praktek.
mengenai bola.
Latihan frog jump yaitu dimulai dengan berdiri pada dua kaki
jauhnya. Gerakan frog jump dilakukan dengan kaki ditekuk dan mendarat
pada dua kaki, badan harus tetap pada garis lurus Latihan single multiple
jump dan frog jump merupakan bagian metode latihan plyometrik, metode
ini melatih power otot tungkai yang mana power merupakan gabungan
dari dua unsur yaitu kecepatan dan kekuatan (Sajoto, 1995: 22), selain
14
D. Hipotesis Penelitian
bola dala permainan sepak bola maka penulis mengajukan hipotesis, yaitu
Ciputat.
Darussalam Ciputat.
15
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Metode Penelitian
perlakuan dan dalam bentuk penelitian ini adanya pre-test yang dilakukan
E O1 X O2
----------------------
K O3 O4
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
2011:117). Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-
benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Berdasarkan penelitian
Pengumpulan data tes lompat jauh dalam penelitian ini adalah dengan
yaitu melalui pengaplikasian rumus uji-t, dengan alasan bahwa data yang
17
diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa angka-
angka. Oleh karena itu dalam penelitian ini terdapat nilai suatu tes dari
sebagai berikut:
Md1 = Selisih rata-rata nilai tes akhir (X2)–tes awal (X1) untuk kelompok
eksperimen
penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Adapun
1. Latihan frog jump adalah dilakukan dengan kaki ditekuk dan mendarat
pada dua kaki, badan harus tetap pada garis lurus yang dilakukan selama
3 kali pertemuan.
bola untuk mengoper atau mencetak gol, Luxbacher, J.A (2002). Bagian
1. Populasi
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
Darussalam Ciputat.
2. Sampel
2002: 109). Menurut Sugiyono (2007: 56) sampel adalah sebagian dari
107) apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua
2. Peralatan: (1) Bola 2 buah ukuran 5, (2) Meteran, (3) Kapur gamping,
5. Catatan:
garis.
pengulangan.
baik. Untuk itu dalam penelitian ini akan diuji normalitas dan uji
homogenitas data.
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas Instrumen ini dapat dikatakan tepat apabila terlebih dahulu
dikatakan sahih apabila instrumen itu mampu mengukur apa yang hendak
yang memadai. Apabila tes secara pikiran logis/akal sehat tes dapat
data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data
normal baku, berarti data tersebut tidak normal. 2) Jika signifikansi di atas
0.05 maka berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara data
yang akan diuji dengan data normal baku, berarti data tersebut normal
Uji homogenitas menggunakan uji F dari data pretest dan posttest pada
3. Uji Hipotesis
1 dan kelompok 2. Apabila nilai t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ha
ditolak, jika t hitung lebih besar dibanding t tabel maka Ha diterima. Uji
Keterangan:
M = Mean
s = Standar Deviasi
X = Skor.
24
DAFTAR PUSTAKA
Awan Hariono. (2006). Metode Melatih Fisik Pencak Silat. Yogyakarta: FIK
UNY.
Spurrs RW, Murphy AJ, & Watsford ML. (2003). The Effect of Plyometric
Training on Distance Running Performance”, Eur J Appl Physiol. 89 (1) : 1-
7.