Anda di halaman 1dari 11

KONTRIBUSI KECEPATAN LARI, POWER OTOT TUNGKAI

DAN KELINCAHAN KAKI TERHADAP KEMAMPUAN


MENGGIRING BOLA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN
DALAM PADA SISWA KELAS X SMA PGRI 1 JOMBANG

(Studi Pada Ekstrakurikuler Sepak bola Di SMA PGRI 1


Jombang)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Matrikulasi


Program Studi Magister Keguruan Olahraga

Nama : ARGO ADI WAHYONO


NPM : 19.0.06. 01.0003

PRODI MAGISTER KEGURUAN OLAHRAGA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang dalam penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT, karena
atas limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaiakan makalah ini sesuai yang diharapkan.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulallah SAW,
yang telah membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang
benderang.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah matrikulasi
program Pasca Studi Magister Keguruan Olahraga Universitas Nusantara PGRI
Kediri. Pembuatan makalah ini diperlukan supaya penulis dan pembaca dapat
memahami dan mengkaji tentang Rencana Ide Dasar Judul Tesis.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan
bimbingan, arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam
kami sampaikan kepada:
 Bapak Dr. Atrup, M.Pd.,M.M  yang telah membimbing kami dalam mata
kuliah matrikulasi.
 Rekan-Rekan mahasiswa yang telah memberikan masukan untuk makalah ini.
Penyusun sadar bahwa dirinya hanya manusia biasa yang pasti mempunyai
kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penyusun mengharap kritik dan saran yang
bersifat membangun demi pengembangn makalah ini selanjutnya. Demikian
makalah ini kami buat semoga bermanfaat.

Kediri, 15 Oktober 2019

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 1
1.3 Tujuan Permasalahan....................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Implimentasi pendekatan dan model pembelajaran......................... 3
2.2  Kendala - kendala dibidang pendidikan jasmani ............................ 4
2.3 Solusi dari Permasalahan Guru Penjas di Sekolah .......................... 5
BAB III PENUTUP
3.1 Solusi dari Permasalahan Guru Penjas di Sekolah .......................... 15
3.2 Penyelesaian untuk masalah-masalah ............................................. 15

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Olahraga adalah suatu aktivitas yang banyak dilakukan oleh masyarakat,
keberadaannya sekarang ini tidak lagi dipandang sebelah mata tetapi sudah
menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Olahraga dewasa ini sudah menjadi
gaya hidup di masyarakat baik orang tua, remaja maupun anak-anak. Sepak bola
merupakan permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing
regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang.
Permainan boleh dilakukan dengan seluruh bagian badan kecuali dengan
kedua lengan (tangan). Hampir keseluruhan permainan dilakukan dengan
keterampilan kaki, kecuali penjaga gawang dalam memainkan bola bebas
menggunakan anggota badannya, dengan kaki maupun tangannya sesuai
peraturan. Adapun tujuan dari masing-masing regu adalah untuk menciptakan
suatu gol ke gawang lawan dan melindungi gawangnya sendiri agar tidak
kemasukan bola.
Teknik, kondisi fisik, pengembangan taktik, dan mental dalam
perkembangan sepak bola modern harus dipelajari benar-benar secara mendalam
dan cermat secara ilmiah. Tujuan sepak bola modern sekarang ini adalah
bagaimana cara memasukkan bola ke dalam gawang lawan sebanyak-banyaknya
dengan mengandalkan kemampuan dan kerja sama tim yang kompak, sehingga
dalam permainan sepak bola penguasaan teknik, kondisi fisik, pengembangan
taktik dan memiliki kematangan juara sangat penting sekali
Kondisi fisik pemain sepak bola menjadi sumber modal untuk dibina oleh
pakar sepak bola selain teknik, taktik, mental dan kematangan bertanding. Teknik
yang hebat tidak akan banyak berarti apabila tidak didukung oleh stamina yang
prima.
Kondisi fisik yang baik dan prima pula yang diperlukan untuk menghadapi
lawan bertanding merupakan unsur yang penting dalam permainan sepak bola.
Seorang pemain sepak bola dalam bertahan maupun menyerang kadang-kadang
menghadapi benturan keras, ataupun harus lari dengan kecepatan penuh ataupun

1
berkelit menghindari lawan, dan berhenti secara tiba-tiba. Seorang pemain sepak
bola dalam mengatasi hal seperti itu haruslah dibina dan dilatih.
Salah satu aspek yang tidak kalah penting dalam permainan sepak bola
adalah kecepatan. Kecepatan adalah jarak tempuh per satuan waktu diukur dalam
menit atau skala kuantitas; kecepatan adalah kemampuan melakukan gerakan
dalam periode waktu yang pendek. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan
secepat mungkin dari satu tempat ke tempat yang lain. seorang pemain untuk
memiliki kemampuan menggiring bola dengan baik.
Menggiring bola adalah membawa bola dengan kaki dengan tujuan
melewati lawan, mencari kesempatan memberi umpan kepada kawan, dan
untuk menahan bola tetap ada dalam penguasaan. Menggiring bola
memerlukan keterampilan yang baik dan didukung dari unsur-unsur
kondisi fisik yang baik pula seperti kekuatan yang merupakan daya
penggerak bagi setiap aktivitas fisik. Power otot tungkai dan kelincahan
disini memberikan kemampuan gerak lebih cepat dalam menggiring bola.

1.2. Rumusan Masalah


1. Kontribusi kecepatan lari dan power otot tungkai terhadap kemampuan
menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam pada siswa kelas X
SMA PGRI 1 JOMBANG.
2. Adakah kontribusi kelincahan kaki terhadap kemampuan menggiring
bola menggunakan kaki bagian dalam pada siswa kelas X SMA PGRI 1
JOMBANG.

1.3. Tujuan Permasalahan


1. Mengetahui Kontribusi kecepatan lari dan power otot tungkai terhadap
kemampuan menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam pada
siswa kelas X SMA PGRI 1 JOMBANG.
2. Menegetahui kontribusi kelincahan kaki terhadap kemampuan
menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam pada siswa kelas X
SMA PGRI 1 JOMBANG.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Sepak bola pada masa lalu bagi bangsa indonesia mempunyai peranan
ganda, yaitu sebagai olahraga sebagai sekaligus sebagai gerakan untuk menentang
penjajahan. Tak heran jika dalam sebuah penerbitan belanda yang berjudul ampat
puluh tahun sepak bola. Sepak bola merupakan jenis olahraga beregu yang
dimainkan oleh 11 orang di lapangan dengan bola sebagai alat permainannya.
Tujuan permainan ini adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke
gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri dari serangan lawan.
Olahraga sepak bola dimainkan dengan menggunakan tungkai, kaki, badan dan
kepala, kecuali penjaga gawang dapat menggunakan tangan. Penguasaan
keterampilan teknik dasar bagi seorang pemain sepak bola adalah penting, karena
sangat berkaitan dengan tujuan permainan sepak bola yaitu memasukkan bola ke
gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri dari serangan lawan. Tanpa
penguasaan teknik yang memadai maka tujuan permainan sepak bola cenderung
tidak
akan tercapai.
Mengoper bola merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh
seorang pemain sepak bola, karena berdasarkan fungsinya, menendang bola dapat
digunakan sebagai cara memberikan (mengoper) bola kepada teman dalam
berbagai jarak dan menembak bola ke gawang. Jika kemampuan mengoper bola
ini kurang baik maka seorang pemain dapat dikatakan tidak dapat bermain sepak
bola dengan baik. Mengumpan atau passing merupakan salah satu cara untuk
memasukkan bola atau menciptakan gol ke gawang lawan dengan menggunakan
kaki sebagai subyek geraknya.
Kemampuan untuk melakukan sebuah olahraga harus memenuhi sebuah
komponen kebugaran yang mendukung skill suatu cabang olahraga yang
memungkinkan melakukan sebuah performa di lapangan.
Pengertian Panjang Tungkai Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989:
973) tungkai adalah “kaki (seluruh kaki dari pangkal paha ke bawah)”.
Berdasarkan pada pengertian tersebut panjang tungkai yang dimaksudkan dalam

1
penelitian ini adalah keberadaan panjang tungkai yang diukur berdasar tinggi
badan dikurangi tinggi duduk yang digunakan dalam menendang. Panjang tungkai
adalah jarak vertikal antara telapak kaki sampai dengan pangkal paha yang diukur
dengan cara berdiri tegak.
Panjang tungkai merupakan panjang antara pinggul sampai telapak kaki.
Panjang tungkai sebagai bagian dari postur tubuh memiliki hubungan yang sangat
erat dalam kaitannya sebagai pengungkit disaat menendang bola. Panjang tungkai
sebagai salah satu anggota gerak bawah memiliki peran penting dalam unjuk kerja
olahraga. Tungkai yang panjang akan menguntungkan bagi atlet pada saat
bergerak kedepan, sehingga tidak banyak energy yang dikeluarkan.
Sebagai anggota gerak bawah, panjang tungkai berfungsi sebagai
penopang gerak anggota tubuh bagian atas, serta penentu gerakan baik dalam
berjalan, berlari, melompat maupun menendang. Terkait dengan menendang
dimana tungkai mempunyai peran yang sangat penting, maka untuk menunjang
gerakan menendang tersebut tungkai membutuhkan unsur kondisi fisik berupa
daya ledak otot tungkai.
Daya ledak otot tungkai merupakan komponen dasar dari berbagai kinerja
kondisi fisik. Memang untuk saat ini panjang tungkai belum jadi standar dalam
pemilihan atlet, akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa panjang tungkai
mempunyai andil yang tidak sedikit terhadap pencapaian prestasi atlet.
Daya ledak otot tungkai (power) merupakan salah satu komponen kondisi
fisik yang dominan pada permainan sepak bola. Daya ledak otot (power) yaitu
gabungan antara kekuatan dan kecepatan atau pengerahan gaya otot maksimum
dengan kecepatan maksimum (Rizaldianto, 2016). Daya ledak otot tungkai
digunakan pemain untuk melakukan ayunan kaki ketika mendorong bola dalam
melakukan passing. Penguasaan teknik dasar passing dalam permainan sepak
bola sangat penting, keberhasilan suatu regu dalam memenangkan sepak bola
banyak ditentukan oleh teknik daar passing, sebab passing merupakan cara
termudah untuk meenangkan sebuah penguasaan bola, oleh karena itu setiap
pemain dalam satu tim harus benar-benar menguasai passing dengan baik, karena
passing merupakan serangan utama .

2
Kelincahan menggambarkan tentang kemampuan merubah arah dan posisi
tubuh selama atau sambil bergerak. Kelincahan adalah orang yang mempunyai
kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada
waktu sedang bergerak tanpa kehilangan keseimbangan atau kesadaran akan posisi
tubuhnya.
Kelincahan merupakan salah satu komponen kondisi fisik yang banyak
dipergunakan dalam olahraga, kelincahan kemampuan seseorang mengubah posisi
di area tertentu. Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda
dalam kecepatan tinggi dan koordinasi yang baik, berarti kelincahannya cukup
baikKelincahan adalah salah satu faktor didalam peningkatan prestasi olahraga
khususnya dalam menggiring bola dama permainan sepak bola.
Kelincahan merupakan persyarat untuk mempelajari dan memperbaiki
keterampilan gerak dan teknik olahraga, terutama gerakan-gerakan yang
membutuhkan koordinasi gerak. Atlet yang memiliki kelincahan harus memiliki
kemampuan bergerak secepatnya dari satu titik ketitik lainnya, kemudian secara
tiba-tiba mengubah arah gerakan, menghindari atau mengelilingi objek secepatnya
memerlukan kecepatan.
Kelincahan yang dilakukan oleh atlet atau pemain sepak bola saat berlatih
maupun bertanding tergantung pula oleh kemampuan mengkoordinasikan sistem
gerak tubuh dengan respon terhadap situasi dan kondisi yang dihadapi.
Kelincahan ditentukan oleh faktor kecepatan reaksi, kemampuan untuk menguasai
situasi dan maupun mengendalikan gerakan secara tiba-tiba. menyatakan
kelincahan adalah kemampuan dari seseorang untuk merubah arah dan posisi
secepat mungkin sesuai dengan situasi yang dihadapi dan dikehendaki.
Kelincahan dalam permainan sepak bola khususnya dalam melakukan
gerakan-gerakan merubah arah baik pada saat berlari maupun menggiring bola.
Dalam situasi permainan di lapangan, pemain tidak hanya menggiring bola, akan
tetapi senantiasa harus berbalik dan menghindar untuk melewati lawan. Oleh
karena itu kelincahan sangat dibutuhkan dalam menggiring bola terhadap
mengambil posisi secara tepat dan tepat untuk mengontrol bola secara sempurna.
Menurut Harsono (1998: 172), mengemukakan bahwa : kelincahan adalah
kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada

3
waktu sedang bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi
tubuh. Mengubah arah merupakan gerakan tubuh secara berulang-ulang seperti
halnya lari bolak-balik memerlukan kontraksi secara bergantian pada otot tertentu.
Sebagai contoh saat lari bolak-balik seorang pemain atau atlet harus mengurangi
kelincahan pada waktu akan mengubah arah.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kelincahan adalah
kemampuan untuk bergerak mengubah arah dan posisi terhadap cepat dan tepat
sehingga memberikan kemungkinan seseorang untuk melakukan gerakan ke arah
yang berlawanan dan mengatasi situasi yang dihadapi lebih cepat dan lebih
efisien. Kegunaan kelincahan sangat penting terutama olahraga beregu dan
memerlukan ketangkasan.

4
METODE PENELITIAN
Penelitian ini tergolong kedalam jenis penelitian kualitatif dengan studi
kasus atau suatu tujuan tentang kemampuan yang dimiliki individu, dalam hal ini
Arikunto (1991:65) berpendapat bahwa penelitian diskriptif mempelajari tentang
masalah-masalah dalam masyarakat serta situasi tertentu termasuk kegiatan,
sikap-sikap, pandangan dan proses yang berlangsung serta pengaruh-pengaruh
dari fenomena tertentu.
Surachmad (1982:139) mengatakan “penelitian kualitatif tertuju pada
pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang”. Sedangkan pendekatan yang
digunakan untuk menjawab permasalahan adalah pendekatan eksperimen, jadi
penelitian ini termasuk ke dalam penelitian.
Dalam bab ini akan dikemukakan hal-hal yang menyangkut tentang
prosedur penelitian yang meliputi: variabel dan desain penelitian, definisi
operasional variabel, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik
analisis data.

Menurut Suharsini Arikunto (1992), mengatakan bahwa : “variabel


merupakan obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian”. Adapun variabel penelitian yang ingin diteliti dalam penelitian ini
terdiri atas :
Ada dua variabel yang terlibat dalam penelitian ini, yakni variabel bebas dan
variabel terikat. Kedua variabel tersebut akan diidentifikasikan ke dalam
penelitian ini sebagai berikut:
a. Variabel bebas yakni:
- Kecepatan kaki
- Power Otot Tungkai
- Kelincahan Kaki
b. Variabel terikat yakni:
- Kemampuan menggiring bola
Untuk menghindari terjadinya penafsiran yang meluas tentang variabel-
variabel yang terlibat dalam penelitian ini, maka perlu adanya alasan secara
operasional mengenai variabel-variabel tersebut sebagai berikut:

5
Populasi ialah keseluruhan jumlah obyek yang menjadi perhatian peneliti.
Menurut Sutrisno Hadi (1987: 220) bahwa “Populasi adalah seluruh penduduk
yang dimaksudkan untuk diteliti dengan kata lain adalah individu yang dijadikan
obyek peneliti:. sedangkan menurut Sugiyono (2000:57), mengemukakan bahwa
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang
mempunyai kualitas dan kuantitas serta karakteristik tertentu yamg ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.
Dengan demikian yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
keseluruhan individu yang menjadi objek dalam suatu penelitian. Yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah 125 murid putra SMA PGRI 1 Jombang
Sampel adalah sebagian dari individu yang mewakili populasi. Mengingat
populasi dalam penelitian ini cukup banyak, sehingga perlu dilakukan pemilihan
sampel sesuai dengan kebutuhan sampel dalam penelitian ini. Karena jumlah
populasi dalam penelitian relatif banyak, maka peneliti membatasi dengan
melakukan pemilihan secara acak dengan menggunakan teknik “Simple Random
Sampling”. Sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 30 siswa putra SMA
PGRI 1 Jombang.

Anda mungkin juga menyukai