Segala puji dan syukur kepada Tuhan yang maha esa atas segala limpahan
Terhadap Kemampuan Passing Bawah Pada Permainan Bola Voli Tim Putra
banyak mendapat bantuan dan dukungan, motivasi, dan bimbingan dari beragai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsunng sehingga proposal ini dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh Karenena itu, pada kesempatan ini prnrliti ingin
Nimrot Maratu
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................v
DAFTAR ISI........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
2.1 KajianTeori................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Bola voli sudah lama dikenal sejak abad pertengahan terutama di Negara
negara Eropa, pada tahun 1893 di Jerman bola voli dikenal dengan nama “faust
menggunakan tali yang tingginya 2 meter dan keliling bola 20 cm. Dua tahun
Morgan mencoba permainan faust ball yang mula-mula adalah olahraga rekreasi
dalam lapangan tertutup. Permainan bola voly adalah salah satu olahraga
maupun pedesaan. Permainan bola voli sudah dikenal di Indonesia sejak tahun
1982 yang dibawa oleh guru-guru belanda, perkembangan bola voly nampak maju
bila ditinjau dari segi prestasinya tim bola voly Indonesia masih belum sesuai
tubuh manusia seperti yang di kemukakan oleh (Prastiyono 2017) kekuatan adalah
komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik seseorang secara
untuk memberikan tenaga terhadap tekanan pendapat lain juga dikemukakan oleh
(Istyadi 2007) bahwa kekuatan ialah kemampuan dari otot untuk mengatasi
beberapa gerakan untuk mencapai suatu gerakan yang selaras sesuai dengan
gerakan yang berbeda kedalam suatu pola gerakan tunggal yang efektif sehingga
yaitu power otot lengan yang berguna untuk menambah kekuatan serta ketepatan
bola pada saat melakukan servis bola voli dan power otot tungkai yang berguna
melakukan servis bola voli. Untuk dapat menguasai teknik dasar bermain bola
voly dengan baik maka diperlukan kondisi fisik yang baik, sebab dengan memiliki
kondisi fisik yang baik maka permainan akan lebih mudah untuk menguasai
teknik dasar dalam bermain bola voli. Di samping itu dengan memiliki kondisi
fisik yang baik maka seseorang akan lebih mudah untuk mencapai prestasi yang
maksimal.
Perkembangan teknik terjadi dalam servis, spike, dan teknik umpan untuk
keterampilan bermain bola voly. Demikian pula teknik smash. Dalam permainan
bola voly sekarang, bukan hanya pemain depan saja yang berfungsi melakukan
pelaksanaan serangan seperti itu tidak melanggar peraturan. Telapak kaki saat
tolakan dilakukan tidak didalam daerah depan (daerah tiga meter). Pelaksanaan
spike itu membutuhkan power yang besar untuk mampu melompat ke atas ke
01 Kabupaten Sorong saya di arahkan mengajar di kelas VII ( A), di suruh guru
pembimbing untuk melatih siswa latihan servis atas setelah saya ambil ahli untuk
mengajar, di suruh pemanasan siswa ada tidak mengerti teknik permainan dalam
bola voli dan juga siswa ada yang tidak paham tentang permainan bola voli,
setelah proses mengajar ada siswa yang tidak mau di atur oleh guru dan teman
teman 1 kelas setelah saya mengajar teknik dalam permainan bola voli yaitu, ,
servis atas setelah melakukan tenik dalam permianan bola voli, siswa ada yang
bisa melakukan sevis atas ada yang tidak bisa dan servis atas ada juga siswa yang
ada siswa yang tidak melakukan servis atas dengan baik dan juga siswa tidak
serius dalam mengikuti proses belajar dengan baik,siswa tidak kompak dalam
mengikuti proses belajar dengan baik,dan juga siswa lebih banyak memiliki untuk
mengikuti materi dari pada praktek dan juga di sekolah juga kurang guru
olahraga. dan di sekolah vasilitas sekolah juga kurang bagus dan juga kurang
mempunyai bakat olahraga tidak lengkap bola voli kurang bagus dan juga net bola
voli.
1. Apakah ada hubungan kekuatan otot lengan dengan ketepatan servis atas
dalam permainan bola voli di kelas VII SMP Negeri 01 Kabupaten Sorong?
2. Apakah ada hubungan koordinasi mata tanggan dengan ketepatan servis atas
dalam permainan bola voli di kelas VII SMP Negeri 01 Kabupaten Sorong?
3. Apakah ada hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata tanggan
dengan ketepatan servis atas dalam permainan bola voli di kelas VII SMP
ketepatan servis dalam permaina bola voli di kelas VII SMP Negeri 01
Kabupaten Sorong.
ketepatan servis dalam permaina bola voli di kelas VII SMP Negeri 01
Kabupaten Sorong.
koordinasi mata tanggan dengan ketepatan servis dalam permaina bola voli
bagi pelatih mengenai komponen fisik khususnya cabang olahraga bola voli.
bermanfaat bagi kalangan pelatih khususnya cabang bola voli dalam pembinaaan
atlet. Bagi Mahasiswa / Calon Pelatih Bermanfaat untuk menambah wawasan para
KAJIAN PUSTAKA
dimainkan oleh dua team, masing-masing team terdiri dari 6 orang yang
dipisahkan oleh jaring net. Masing-masing team berhak memainkan bola sampai
tiga kali sentuhan, untuk mengembalikan ke daerah lawan. Seorang pemain tidak
diperbolehkan memainkan bola dua kali berturut-turut. Sentuhan bola yang hanya
sekejap saja harus sudah cukup untuk mencegah jatuhnya ke tanah, dan bola harus
salah satu cabang olahraga yang dimainkan oleh dua regu dengan masing- masing
regu terdiri dari 6 (enam) orang pemain dalam bentuk permainan dengan
menyeberangkan bola lewat jarring dan mempertahankan bola agar tidak jatuh di
tentang permainan bola voli sebagai suatu bentuk permainan yang termasuk dalam
cabang olahraga permainan yang pada dasarnya melakukan pukulan langsung atau
memukul bola langsung di udara sebelum bola jatuh ke tanah. Senada dengan
definisi diatas Irsyada Machfud (2000 :13) mengemukakan bahwa pada awalnya
ide dasar permainan bola voli adalah memastikan ke daerah lawan melewati suatu
rintangan berupa tali atau net dan berusaha memenangkan permainan dengan
dengan melibatkan lebih dari satu orang pemain dalam satu regu.
dari aspek permainan yang bersifat rekreatif, dimana dalam permainan tersebut
mengandung prinsip- prinsip rekreasi seperti : Bola voli merupakan salah satu
mahal karena hanya membutuhkan sarana dan fasilitas yang sederhana, sejenis
olahraga yang tidak ada kontak langsung dengan lawan sehingga dapat
membangkitkan rasa gembira dan bergairah yang dapat dimainkan mulai dari
anak- anak sampai orang dewasa, baik laki- lakimaupun perempuan bahkan
bermain bersama- sama. Dalam perkembangan dewasa ini, bola voli tidak hanya
sebagai rekreasi dan permainan, namun telah berkembang menjadi bagian dari
faktor-faktor fisik yang mempengaruhi adalah: (a.) Daya Ledak (power), berguna
untuk meloncat dan mencambuk bola dalam smash, block, dan lain-lain. (b)
untuk menjalankan permainan bola voli dengan tempo tinggi, frekwensi tinggi,
tenaga tinggi dan produktif dalam waktu yang tertentu. (d). Kelincahan (Agility).
untuk merubah arah dalam pengambilan posisi badan saat bermain. (e).
sehingga timbul seni gerak dalam bermain bola voli. Koordinasi gerakan,
diatas, dapat dikatakan bahwa permainan bola voli dalam konteks perkembangan
dewasa ini merupakan salah satu cabang olaharaga yang dimainkan secara beregu
oleh dua regu yang berlawanan dengan jumlah massing- masing regu lebih dari
satu orang dengan ide dasar permaianan memasukkan dan mematikan bolah ke
daerah lawan melewati net sebelum bola menyentuh lantai daerah permainan
sekelompok otot dalam menahan beban secara maksimal. Jadi kekuatan otot
adalah kemampuan kondisi fisik seseorang dalam menahan beban sewaktu
keseluruhan. Selain sebagai penunjang faktor biomotor lain, kekuatan itu sendiri
melawan beban dalam satu usaha dalam program latihan fisik, perlu diperhatikan
terjadinya cidera karena aktivitas fisik. Kekuatan otot lengan di dalam servis
dibutuhkan untuk mengontrol kekerasan pukulan atau jauh dekatnya hasil servis,
sehingga bola dapat diarahkan pada bidang yang diinginkan. Semakin kuat lengan
pemukul maka semakin mudah dalam mengontrol kekerasan pukulan atau jauh
dekatnya hasil servis, sehingga bola dapat diarahkan pada bidang yang diinginkan.
dari otot lengan untuk membangkitkan tegangan dalam suatu tahanan dan
mengangkat beban
Dari pendapat diatas disimpulkan bahwa kekuatan otot lengan
adalah kemampuan otot lengan untuk menggerakkan suatu benda. Sehingga bisa
merangkaikan beberapa gerakan untuk menjadi suatu gerakan yagn selaras sesuai
tubuh. Pada ketrampilan yang melibatkan obyek selain organ tubuh, koordinasi
diperlukan, misalnya dalam melakukan gerakan passing, smash, servis, block dan
lain sebagainya. Dalam servis, koordinasi antara mata dan tangan sangat
dibutuhkan agar bola dapat dipukul dengan baik dan dapat menuju sasaran yang
bagian-bagian tubuh yang terpisah yang terlibat di dalam suatu pola gerakan yang
kompleks dan menyatukan bagian tersebut dalam upaya yang tunggal, halus dan
timing yang baik maka perkenaan antara tangan dengan objek akan sesuai dengan
melakukan suatu gerakan, mata untuk melihat jarak, besar, tinggi sasaran dan
Menurut (Ismono 2009) tepat adalah betul atau lurus arahnya dan
atas arah kepala, sebagai usaha untuk menghidupkan bola dalam permainan bola
voli. Pengukuran servis atas menggunakan Tes kecakapan bola voli dari French-
Cooper yaitu dengan pemain berdiri pada daerah servis lapangan seberang,
melakukan servis sebanyak 10 kali dihitung pada saat bola jatuh pada kotak
kamajuan yang dialami oleh perkembangan permainan bolavoli maka arti servis
sekarang ini hendaknya para pembaca mengartikan servis ini tidak lagi sebagai
hendaknya diartikan sebagai suatu serangan yang pertama kali bagi regu yang
melakukan servis.
(Fitriani 2017) servis adalah suatu upaya untuk memasukan bola
kedaerah lawan oleh pemain kanan baris belakang yang berada didaerah servis
untuk memukul bola dengan satu tangan. Servis adalah tindakan memukul bola
oleh seorang pemain belakang yang dilakukan dari daerah servis, langsung
permainan. Keberhasilan suatu servis tergantung pada kecepatan bola, jalan dan
perputaran bola serta ketepatan bola ketempat kosong, kepada pemain garis
seseorang melakukan lemparan menuju sasaran yang dilihat dan mengenai sasaran
Dalam permainan bola voli ada beberapa teknik servis yaitu servis
tangan bawah, servis floating/ mengapung, servis cekis dan ada juga jumping
servis. Permainan bolavoli di mulai servis dari salah satu regu dari belakang
lapangannya sendiri dengan bola melewati atas net masuk ke daerah lawan.
Kesalahan servis dapat merugikan regu sendiri karena tim lawan akan mendapat
angka sesuai dengan sistem rallypoint yang berlaku sekarang. Oleh karena itu
penguasaan tehnik servis ini sangat penting. Untuk melalukan tehnik ini perlu
dikuasai tehnik dasarnya terlebih dahulu. teknik dasar yang diajarkan dalam
bolavoli adalah servis atas. Elemen penting dalam servis atas adalah pukulan.
Pukulan harus dilakukan tepat di depan bahu lengan pemukul pada ketinggian
yang memberikan waktu untuk mengayunkan lengan dan memukul bola pada
jangkauan terjauh. Pukulan harus dilakukan tanpa atau dengan sedikit spin pada
bola. Kunci keberhasilan servis atas adalah dengan menghilangkan segala gerakan
atas dalam permainan bolavoli adalah sikap persiapan, sikap eksekusi, dan gerak
lanjutan. Menurut Barbara L. Viera, Bonnie Jill Ferguson, MS (2000: 31) tahap-
tahap dalam melakukan servis atas/ servis mengapung dapat dilihat pada gambar 2
sebagai berikut:
Persiapan
Eksekusi
Gerak lanjutan
permainan bola voli tersebut maka pelatih, guru, dan pemain dapat
a. Servis
memulai suatu permainan sesuai dengan kemajuan permainan, teknik saat ini
hanya sebagai permukaan permainan, tapi jika ditinjau dari sudut taktik sudah
merupakan suatu serangan awal untuk mendapat nilai agar suatu regu berhasil
hanya dianggap sebagai pukulan permulaan saja, cara melempar bola untuk
senjata yang ampuh untuk menyerang. Adapun macam servis ada dua yaitu :
a) servis atas, b) servis atas bawah Jadi teknik dasar ini tak boleh kita
Servis tangan atas adalah servis yang dilakukan dengan cara bola dipukul
di atas kepala
Servis tangan bawah adalah servis yang dilakukan dengan cara memukul
dan sebagai suatu serangan yang pertama kali bagi suatu regu. Untuk memperoleh
keseragaman gerak tekik servis, maka dalam penelitian ini hanya menggunakan
servis atas bola voli. Mengenai pelaksanaan servis atas bola voli dapat dilihat
1 Gambar 1
Persiapan servis atas
(Barbara L, Viera Bonnie, Jill Fergusson, 2000 : 30)
Keterangan :
Gambar 2
Eksekusi
(Barbara L, Viera, Bonnie, Jill Fergusson, 2000 : 30)
Keterangan :
Gambar 3
Gerakan Lanjutan
(Barbara L, Viera, Bonni, Jill Regusson, 2000 : 30)
Keterangan :
3. Bergerak ke lapangan
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Servis Bola Voli
Servis sebagai awal dari permainan berkembang menjadi suatu teknik yang
bola hasil servis itu menjadi sulit untuk diterima oleh lawan. Cara untuk
ditentukan oleh : (1) Keras atau pelannya pukulan, (2) Tinggi atau rendahnya
bola hasil pukulan, dan (3) Membuat bola berputar atau tidak berputar dan
misalnya arah depan, belakang atau samping. Teknik dasar dari permainan
bola voli adalah teknik yang dijadikan dasar dari permainan bola voli.
Penguasaan teknik dasar yang baik maka akan didapatkan suatu regu baik
1.
2.
2.1.
2.1.1.
2.1.1.1.
2.1.1.2.
2.1.1.3.
1.
2.
2.1.
2.1.1.
1.
2.
2.1.
Penelitian yang baik adalah penelitian yang memiliki kajian serupa dengan
hasil yang relevan. Hal tersebut dapat digunkan sebagai pedoman awal sebagai
penelitian yang telah ada sebelumnya. Adapun hasil penelitian yang relevan
antara kekuatan otot lengan kemampuan servis bawah bola pada siswa
beberapa variabel (dua variabel atau lebih yang berhubungan satu sama
lain).
Pada Siswa Putra Smk Karya Wiyata Punggur.” Metode penelitian yang
dalam penelitian ini adalah siswa kelas Vll dan Vlll SMP Negeri 06 Kota
Bengkulu, dan sampel berjumlah 30 orang yang terdiri dari siswa putra.
2.
2.1.
2.2.
yaitu pukulan itu dilakukan dengan berulang kali sepanjang permainan lalu
diharapkan laju bola tetap cepat dan keras maka gerakan tersebut
membutuhkan kekuatan yang berasal dari kumpulan otot-otot lengan.
seseorang. Jadi makin panjang radiusnya makin besar pula kecepatan yang
diperolehnya sehingga laju bola bertambah cepat, serta pukulan awal tersebut
dapat sebagai serangan awal yang baik dari garis belakang .Terdapat tiga
prinsip dalam latihan yaitu, gerakan servis atas tersebut, dapat di analisis
bahwa dalam pelaksanaan servis atas permainan bola voli dibedakan dalam 3
memukul, dan 3) sikap akhir setelah memukul. Mengkaji hal tersebut, maka
1.
2.
2.1.
2.2.
2.3.
2.4. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu
kalau salah alau palsu dan akan diterima kalau fakta-fakta membenarkannya.
a) Ada hubungan antara kekuatan otot lengan dengan hasil servis atas bola voli
b) Ada hubungan antara kekuatan otot lengan dan panjang lengan dengan hasil
servis atas bola voli pada Siswa SMP Negeri 01 Kabupaten Sorong.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.
3.1. Jenis atau Desain Penelitian
menemukan ada tidaknya hubungan dan apa bila ada, seberapa besar hubungan
serta berarti ataw tidaknya hubungan itu. Dan desain penelitian ini yaitu dengan
cara menggunakan tes kekuatan otot lengan dengan cara vertical jump atau loncat
tegak di tempat tanpa awalan. Di dalam penelitian ini yang menjadi variabel
bebasnya (X) adalahkekuatan otot lengan . Variabel terikat disebut juga variabel
kriteria yaitu variabel yang besarnya tergantung dari variabel bebas yang
tanggan. Kedua variabel tersebut diatas merupakan hal yang sangat penting
didalam proses penelitian yang berlangsung karena menjadi inti pada korelasi
dalam menghasilkan data- data penelitian yang benar dan akurat, yaitu pada
1.
2.
3.
3.1.
Bengkulu pada semester VIII (Genap) tahun 2014 pada waktu sore hari disaat
ekstrakulikuler dari pukul 15.00 - selesai. Penelitian ini membutukan waktu lebih
1.
2.
3.
3.1.
3.2.
bahan atau elemen yang diselidiki atau diteliti. Dalam hal ini, Sudjana (2002: 27)
mengatakan: Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin dari hasil
karakteristik tertentu mengenai suatu obyek, yang lengkap dan jelas yang ingin
dengan karakteristik (ciri) yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Hadi ( 1983:
untuk diselidiki. Dalam penelitian ini populasi yang akan digunakan adalah 30
siswa putra kelas VII dan VIII SMP N 6 Kota Bengkulu yang gemar bermain voli
dan yang telah mengikuti kegiatan ekstra kurikuler cabang olahraga bola voli.
Dengan rincian sebagai berikut: kelas VII A 10 Orang, VII B 10 Orang, dan VIII
A 10 Orang,
Pada penelitian yang berlangsung perlu adanya data sampel sebagai bahan
(1993: 117) ”Bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
ini, menggunakan teknik total sampling, dimana seluruh populasi dijadikan subjek
penelitian, yaitu sebanyak 30 siswa putra kelas VII dan VIII SMP N 06 Kota
Bengkulu yang telah mengikuti kegiatan ekstra kurikuler cabang olahraga bola
1.
2.
3.
3.1.
3.2.
3.3.
adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang di tetapkan oleh peneliti untuk
1.
2.
3.
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
Kualitas dari data akan ditentukan oleh data tersebut atau alat pengukurnya.
Dengan alat pengukur kita akan mendapatkan data penelitian yang merupakan
Tes atau pengukuran daya ledak otot tungkai dapat dilakukan dengan
tes menggunakan alat pengukur daya ledak otot tungkai yaitu Jump
MD (alat ukur daya ledak otot tungkai ), alat yang digunakan untuk
b. Lantai/ dasar yang datar dan mulus untuk meletakkan Jump MD.
c. Alat-alat tulis
3) Pelaksanaan tes
rubber plate dengan tegak. Putarlah punggung tali yang ada pada
“0”
mengembalikan display ke “0
a. Tujuan dari diadakannya tes ini adalah untuk mengukur kecakapan dan
5) Alat-alat tulis
7) Kapur tulis
c. Pengetes
lewatnya bola pada saat melampaui jaring dan 1 orang lagi bertugas
d. Pelaksanaan Tes
3) Setiap bola yang masuk sasaran diberi nilai sesuai nilai skor sasaran
e. Pencatat Hasil
sasaran dan nilainya adalah angka sasaran yang lebih besar dikalikan
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
a. Uji Validitas
Instrumen lembar observasi, rubrik penilaian, dan angket, diuji
dengan ahli minimal berjumlah dua orang. Validitas isi juga dilakukan
N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r XY =
√ {N ∑ X −(∑ X ) }{N ∑ Y −(∑ Y ) } (Arikunto, 2012: 87)
2 2 2 2
versi 17.0, dengan α = 0,05. Dengan kriteria, nilai signifikansi lebih kecil
dari α = 0,05, maka butir instrumen valid dan nilai signifikansi lebih besar
b. Uji Reliabilitas
6 . ∑ bi
2
'
r =1− 2
Keterangan: n.( n −1 )
penilai tidak terjadi perbedaan atau sepakat dengan instrumen yang telah
disusun.
sebagai berikut:
r 11= ( n
n−1 )( s2 −∑ pq
s2 )
Keterangan:
r 11 = reliabilitas instrument
s2 = varians tes
c. Uji Normalitas
Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui populasi berdistribusi
normal atau tidak. Hipotesis nihil yang akan diuji mengatakan bahwa data
penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas
dilakukan pada skor hasil pre-test dan post-test kelas eksperimen dan kelas
kecil dari α = 0,05 yang berarti data tidak berdistribusi normal, dan terima H 0,
jika nilai signifikansi lebih besar dari α = 0,05 yang berarti data berdistribusi
normal.
d. Uji Homogenitas
Ujihomogenitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah varians
data kedua kelompok yang diteliti mempunyai varians yang homogen atau
VariansTerbesar
Fhit = (Sudjana, 2005: 250)
Varians Terkecil
F<F 1
α (n 1−1, n 2−1)
Kriteria uji homogenitas data adalah jika 2 , maka H0
F≥F 1
α (n1−1 ,n2−1)
varians yang homogen. Sebaliknya, jika 2 , maka H0 ditolak. Ini