SKRIPSI
Oleh:
Dian Putri Kurniasari
09601241019
i
MOTTO
Sesuatu yang kita hadapi tidak selalu bisa kita rubah. Namun, kita tidak bisa
mengubah sesuatu sampai kita menghadapinya.
-Merry Riana-
v
PERSEMBAHAN
Kedua orang tua ku. Bapak Suroyo (Alm) tercinta dan Ibuku, Ibu Sukarni
henti-hentinya mendoakanku.
Kakakku Andi Roni Kurniawan yang selalu menjagaku dan Adikku Nadia
vi
PROFIL KONDISI FISIK ATLET PELATDA SOFTBALL PUTRI
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Oleh
Dian Putri Kurniasari
NIM 09601241019
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, nikmat dan
tentang profil kondisi fisik atlet Pelatda Softball Putri Daerah Istimewa
yang berguna bagi masyarakat luas. Penulis menyadari bahwa dalam proses
penulisan penelitian ini, banyak pihak yang telah membantu, mendorong serta
1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A., Rektor Universitas Negeri
2. Bapak Prof. Dr. Wawan Suherman M.Ed., Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan
3. Bapak Drs. Amat Komari, M.Si., ketua jurusan POR FIK UNY dan Kaprodi
PJKR yang telah memberikan izin penelitian ini dan memberikan dorongan
kepada penulis.
bimbingan dan nasehat sejak pertama masuk kuliah sampai lulus kuliah di
viii
5. Bapak Agus Susworo Dwi Marhaendro, M.Pd., dosen pembimbing skripsi
6. Bapak dan Ibu dosen yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan
7. Ibu Sukarni yang telah banyak memberikan dorongan, baik secara materiil
maupun spirituil, dan Bapak Suroyo (alm) yang selalu menjadi semangat dan
UNY, yang selalu memberikan dukungan dan bantuan selama ini. 2009 hingga
2015 bukan waktu yang singkat, semoga persaudaraan diantara kita berlanjut
selamanya,
9. Serta pihak-pihak lain yang turut membantu yang tidak bisa disebutkan satu-
persatu.
Tidak ada yang dapat penulis berikan selain do’a, semoga kebaikan dari
berbagai pihak tersebut mendapat balasan yang melimpah dari Tuhan Yang Maha
Esa. Sangat disadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan demi penyempurnaan. Akhir
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
PERSETUJUAN............................................................................................. ii
PENGESAHAN............................................................................................. iv
MOTTO.......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN.......................................................................................... vi
ABSTRAK..................................................................................................... vii
DAFTAR ISI.................................................................................................. x
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah….…………………………................. 1
B. Identifikasi Masalah………………………………….....…....... 7
C. Batasan Masalah………………………………………….…..... 7
D. Rumusan Masalah…………………………………………....... 7
E. Tujuan Penelitian…………...………………………………...... 8
F. Manfaat Penelitian…...………………………………................ 8
x
B. Kerangka Berpikir…………...…………………………………. 24
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………........... 66
LAMPIRAN...................................................................................................... 68
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 10. Distribusi Frekuensi Daya Ledak Atlet Pelatda Softball Putri
Daerah Istimewa Yogyakarta........................................................ 54
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Koordinasi Mata dan Tangan Atlet Pelatda
Softball Putri Daerah Istimewa Yogyakarta................................. 56
Tabel 12. Profil Kondisi Fisik Atlet Pelatda Softball Putri Daerah
Istimewa Yogyakarta..................................................................... 62
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Biomotor................................................................................... 12
Gambar 11. Histogram Daya Ledak Atlet Pelatda Softball Putri Daerah
Istimewa Yogyakarta………………………………………..... 55
Gambar 12. Histogram Koordinasi Mata dan Tangan Atlet Pelatda Softball
Putri Daerah Istimewa Yogyakarta…………………………… 56
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 9. Kecepatan......................................................................…… 76
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
telah menjadi salah satu cabang olahraga yang sangat digemari terutama
Berbeda dengan baseball yang hanya dapat dimainkan oleh pria, Softball
dapat dimainkan oleh semua orang, baik pria maupun wanita, dan tanpa
memandang usia.
memukul (striking games), dimaikan oleh dua regu yang saling berhadapan
1
dengan jumlah pemain 9 orang dalam setiap regunya dan dimainkan di atas
(deffence) secara bergantian selama tujuh atau lima babak (inning), sesuai
peraturan yang berlaku. Setiap satu inning dihitung dengan sekali bertahan
dan sekali menyerang. Pergantian menyerang dan bertahan dilakukan jika tim
bertahan sudah mematikan regu penyerang sebanyak tiga kali, yang dilakukan
sesuai peraturan.
1996:4) adalah pitcher atau pelempar bola (posisi 1), catcher atau penangkap
bola (posisi 2), first baseman atau penjaga base 1 (posisi 3), second baseman
atau penjaga base 2 (posisi 4), third baseman atau penjaga base 3 (posisi 5),
short stop atau penjaga lapangan antara base 2 dan 3 (posisi 6), left fielder
atau penjaga lapangan sebelah kiri (posisi 7), centre fielder atau penjaga
lapangan tengah (posisi 8), dan right fielder atau penjaga lapangan sebelah
kanan (posisi 9). Posisi 1 sampai posisi 6 disebut infield, sedangkan posisi 7,
melewati tiga buah tempat hinggap (base) dan kembali ke tempat memukul
2
Ada empat macam aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih
secara seksama dalam permainan Softball yaitu latihan fisik, latihan teknik,
latihan taktik dan latihan mental (Rubiyanto, 2000:52). Ada beberapa teknik
dasar yang harus dikuasai oleh pemain Softball untuk dapat mengikuti
menghadang tanpa ayunan (bunting), lari dari base ke base dan meluncur
permulaan dalam bermain Softball yang baik dan benar sesuai dengan cara
teknik dasar bermain Softball untuk dapat memberikan variasi permainan dan
3
Dalam Pra Kualifikasi PON tahun 2011 di Katingan Kalimantan
Tengah, Tim Softball Putri DIY berada diperingkat 8. Tim yang berhak
mengikuti PON adalah 8 tim terbaik, yaitu tim yang berada diperingkat 1
sampai 8 dalam pra-PON. Seharusnya Tim Softball Putri DIY masuk dalam
PON XVIII Riau 2012, tapi karena Tim Softball Putri Riau sebagai tuan
rumah PON XVIII tidak masuk dalam peringkat 8 besar, sedangkan tim yang
menjadi tuan rumah PON mendapat hak istimewa yaitu menempati peringkat
8 apabila tidak masuk dalam peringkat 8 besar dalam Pra-PON, maka posisi
Tim Softball Putri DIY digantikan oleh tim Softball putri Riau.
beberapa faktor diantaranya karena persiapan Tim Softball Putri DIY sangat
kurang bila dibandingkan dengan tim–tim yang lain, mulai dari frekuensi dan
intensitas latihan yang kurang diperhatikan, program latihan yang tidak sesuai
dengan porsi dari masing-masing atlet, dan jangka waktu latihan yang terlalu
pendek. Padahal jumlah atlet Softball putri di DIY cukup banyak. Sarana dan
yaitu lapangan Softball UNY dan lapangan Softball UGM. Peralatan seperti
pemukul (bat), sarung tangan (glove), bola dan perlengkapan catcher (catcher
(Pelatda Softball Putri DIY) merupakan tim yang dipersiapkan untuk ikut
serta dalam Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) dan PON XIX di
Jawa Barat. Komposisi pemain dari Tim ini merupakan hasil seleksi dari
4
Kejuaraan Daerah (Kejurda). Diharapkan Tim ini bisa lolos dalam Pra
Kegagalan Tim Softball Putri DIY dalam Pra Kualifikasi PON tahun
2011 menjadi tolok ukur bagi pelatih agar bekerja lebih keras
prestasi Tim Softball Putri DIY dapat meningkat. Dalam upaya meningkatkan
faktor internal yang mencakup sistem pembinaan dan sarana prasarana, dan
fisik, serta teknik dan skill yang dimiliki anggota (Sumarno, 2009).
memiliki koordinasi mata tangan yang baik saat memukul, agar pemain dapat
mengayunkan bat tepat di tengah bola (impact) dan dapat mengarahkan hasil
pukulannya di area yang sulit dijangkau oleh penjaga. Serta harus memiliki
kecepatan dan kelincahan saat menjadi pelari (runner) agar dapat mendahului
bola yang dilempar oleh penjaga atau aman (save) di base selanjutnya. Begitu
runner.
dengan daya tahan yang baik pula. Karena permianan Softball itu tidak
5
sebentar, jika pemain tidak memiliki daya tahan yang baik dan tidak bisa
bermain dengan konstan pada setiap inning-nya, maka akan dengan mudah
untuk meningkatkan kondisi fisik, agar semua Atlet Softball Putri DIY dapat
klub masing-masing tanpa adanya program yang jelas. Biasanya atlet baru
Pra Kualifikasi PON tahun 2015, Pelatda Softball putri DIY sudah mulai
jelas. Padahal, untuk meningkatkan kondisi fisik, perlu adanya latihan yang
terukur, kontinu dan terprogram. Kondisi fisik merupakan satu kesatuan utuh
karena itu, agar dapat menyusun program sesuai dengan kebutuhan dari
Pelatda Softball Putri DIY. Dengan demikian, seluruh atlet Pelatda Softball
Putri DIY dapat menjalankan latihan yang terprogram, terukur dan terencana
atlet Pelatda Softball Putri DIY akan mempunyai kondisi fisik yang optimal
6
Berdasarkan pemaparan di atas, perlu adanya penelitiain tentang profil
kondisi fisik atlet Pelatda Softball Putri DIY agar dapat digunakan sebagai
acuan bagi pelatih untuk terus mengembangkan kemampuan para pemain dan
B. Identifikasi Masalah
1. Belum maksimalnya prestasi yang dapat diraih oleh Tim Pelatda Softball
Putri DIY.
DIY.
3. Belum diketahui profil kondisi fisik Atlet Pelatda Softball Putri DIY.
C. Pembatasan Masalah
pada masalah “Profil Kondisi Fisik Atlet Pelatda Softball Putri DIY”.
D. Rumusan Masalah
7
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
antara lain :
1. Secara Teori
2. Secara Praktis
fisiknya.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengertian Profil
Profil adalah pandangan sisi, garis besar, atau biografi dari diri
seseorang atau kelompok yang memiliki usia yang sama (Sri Mulyani,
1983: 1). Sedangkan menurut Victoria dalam Kuswati (2009: 8), profil
keterangan suatu keadaan yang mengacu pada data, dapat dibuat secara
tertulis baik pada kertas, papan, media on line dan sebagainya. Profil
biasanya berupa data diri secara umum, yaitu tentang nama, tempat
kondisi fisik adalah satu prasarat yang sangat diperlukan dalam usaha
dasar landasan titik tolak suatu awalan olahraga prestasi. Kondisi fisik
9
adalah suatu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang dapat
atlet. Teknik, mental dan taktik akan dapat dikembangkan dengan baik
jika memiliki kualitas fisik yang baik. Kondisi fisik dapat mencapai
titik optimal jika dimulai sejak usia dini dan dilakukan secara terus
kesehatan atlet.
10
latihan ataupun pertandingan, program latihan dapat diselesaikan tanpa
berat. Kondisi fisik sangat diperlukan oleh seorang atlet, karena tanpa
bahwa kondisi fisik adalah satu kesatuan yang utuh dari komponen-
11
harus dikembangkan. Sekalipun dalam pengembanganya nanti
komponen biomotor.
Kecepatan
Power
Maksimal
Gambar 1 : Biomotor
Sumber: (Djoko Pekik, 2002: 66)
12
koordinasi (coordination). Adapun komponen-komponen yang lain
gambar 1.
a. Kekuatan
13
di atas dapat disimpulkan bahwa kekuatan merupakan tenaga
maksimal.
b. Kecepatan
untuk bergerak dalam waktu singkat (Djoko Pekik, 2002: 73). Dari
yang sesingkat-singkatnya.
c. Daya Tahan
14
tiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa daya tahan otot
sekelompok otot.
d. Kelincahan
keseimbangan.
e. Kelentukan
15
bahwa kelentukan adalah keaktifan seseorang dalam penyesuaian
f. Koordinasi
16
melakukan gerakan yang berbeda atau lebih dari satu macam
oleh Sukadiyanto (2010: 193) bahwa power adalah hasil kali antara
h. Reaksi
17
disimpulkan bahwa reaksi merupakan kemampuan seseorang
menanggapi rangsang.
i. Ketepatan
j. Keseimbangan
badan yang cepat pula, baik dalam keadaan statis maupun dalam
melakukan gerakan.
18
4. Pengertian Pelatda Softball Putri DIY
kejuaraan daerah.
5. Pengertian Softball
lima babak (inning), sesuai peraturan yang berlaku. Setiap satu inning
19
Olahraga ini lahir di Amerika Serikat yang diciptakan oleh
George Hancoc tahun 1887 di kota Chicago (Dinas Olahraga, 1996: 1).
bola, menangkap bola, lari menuju base dan juga harus paham betul
pelempar bola (posisi 1), catcher atau penangkap bola (posisi 2), first
baseman atau penjaga base 1 (posisi 3), second baseman atau penjaga
base 2 (posisi 4), third baseman atau penjaga base 3 (posisi 5), short
stop atau penjaga lapangan antara base 2 dan 3 (posisi 6), left fielder
atau penjaga lapangan sebelah kiri (posisi 7), center fielder atau
20
penjaga lapangan tengah (posisi 8), right fielder atau penjaga lapangan
sebelah kanan (posisi 9). Keahlian dasar ini bisa dikatakan sebagai
situasi dan kondisi yang ada, setiap pemain juga mungkin mempunyai
21
6. Komponen Kondisi Fisik Atlet Pelatda Softball Putri Daerah
Istimewa Yogyakarta
sekitar dua jam atau menggunakan inning. Selama waktu itu senantiasa
seorang pemain softball harus memiliki kondisi fisik yang prima untuk
dan tangan.
safe.
perut.
22
c. Kelincahan adalah kemampuan mengubah arah dengan cepat pada
akan posisi tubuh yang dapat diukur dengan Shuttle Run Test.
menerus. Dalam daya tahan ini yaitu daya tahan umum yang
pada saat bola dipukul, baik pemukul ataupun pelari yang di base
23
g. Koordinasi adalah kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan
B. Kerangka Berpikir
pula tim Sotfball. Faktor–faktor tersebut antara lain kebugaran jasmani dan
kondisi fisik, karena semua kegiatan olahraga tidak terlepas dari kondisi
dengan posisi. Sehingga kondisi fisik yang harus dimiliki oleh setiap
fisik atlet. Dalam olahraga Softball semua komponen kondisi fisik harus
dimiliki oleh setiap atlet Pelatda yang mengikuti kegiatan latihan dan
pertandingan Softball.
24
Kondisi Fisik adalah salah satu prasyarat yang sangat diperlukan
Banyak sekali komponen kondisi fisik yang harus dimilki oleh atlet
kekuatan otot lengan, kekuatan otot perut, kelincahan (agility), daya tahan,
kelentukan (flexibility), daya ledak dan koordinasi mata dan tangan. Dari
keseluruhan Atlet Pelatda Softball Putri DIY belum ada catatan tentang
kondisi fisik yang dimiliki oleh setiap individu ataupun data untuk tolok
ukur dalam menyeleksi atlet yang akan bergabung dalam Pelatda Softball
Putri DIY. Oleh karena itu, dengan penelitian ini peneliti akan
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
penelitian ini hanya ingin menggambarkan situasi yang saat ini sedang
kondisi fisik atlet Pelatda Softball putri DIY. Secara operasional, yang
kekuatan otot lengan dan kekuatan otot perut, kecepatan, daya tahan,
tangan, dan kelentukan punggung, daya ledak, dan koordinasi mata dan
tangan.
C. Subyek Penelitian
atlet.
1. Instrumen penelitian
26
Selanjutnya menurut Sukarnyana dkk (2003:71) instrumen penelitian
yaitu:
a. Kekuatan (strength)
agar tidak terjadi cedera. Dalam penelitian ini, ada 3 kekuatan yang
diukur yaitu :
1) Kekuatan pegangan
terbaik.
27
3) Kekuatan dan ketahanan otot perut
b. Kecepatan
c. Daya tahan
Cooper max Test, yaitu lari selama 12 menit pada lintasan 400
d. Kelincahan
yang dihadapi dan dikehendaki baik pada saat mengejar bola dan
menangkap bola, atau pada saat run done. Dalam penalitian ini,
terbaik.
28
e. Kelentukan
1) Kelentukan
2) Kelentukan
f. Daya ledak
29
g. Koordinasi mata dan tangan
a. Kekuatan pegangan
Petunjuk pelaksanaan :
30
2) tangan kanan/kiri terletak di samping badan dalam posisi lurus,
dengan tubuh
Petunjuk pelaksanaan :
direnggangkan
31
Skor : jumlah total dari push up selama 30 detik.
Petunjuk pelaksanaan :
d. Kecepatan lari
32
Petunjuk pelaksanaan :
e. Daya tahan
Petunjuk pelaksanaan :
33
2) Testi berdiri dibelakang garis start, bersiap untuk berlari
12 menit.
posisinya.
(interval terdekat).
f. Kelincahan
Run Test)
10 meter
34
Petunjuk pelaksanaan :
(0,01 detik).
Petunjuk pelaksanaan :
35
2) Naikkan tongkat setinggi mungkin, tahan wajah di lantai
h. Kelentukan punggung
Trunk
Petunjuk pelaksanaan :
tembok.
merapat tembok.
yang diambil
36
Skor : nilai terbaik dari jarak raihan dengan satuan centimeter.
datar.
Petunjuk pelaksanaan :
terpisah.
Skor : jarak terjauh dari dua kali loncatan dengan ketelitian dua
37
Petunjuk pelaksanaan :
2) Beri tanda dengan sebuah garis di tanah berjarak 2,5 meter dari
tembok.
dapat menangkapnya.
menangkap bola.
38
Skor :
20.
Data yang diperoleh tiap-tiap item tes merupakan data kasar dari
hasil tiap tes yang dicapai mahasiswa. Selanjutnya hasil kasar tersebut
M- M
t 10 50 t 10 50
SD SD
Dan
Keterangan:
t = nilai t skor
M = nilai rata-rata data kasar
X = nilai data kasar
SD = Standar deviasi data kasar
Sumber : Burhan Nurgiantoro (2004: 95)
39
>M + 1 SD A Baik
<M - 1 SD C Kurang
P= x 100%
Keterangan:
P = Persentase yang dicari
f = Frekuensi
N = jumlah responden
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
nilai minimum senilai 39,84. Rerata yang diperoleh senilai 49,83 dan
standar deviasi senilai 5,91. Median terdapat pada nilai 48,63 sedangkan
bervariasi.
dengan rumus yang ditentukan pada bab sebelumnya, yang dibagi menjadi
tiga kategori yaitu baik, sedang dan kurang. Distribusi frekuensi profil
kondisi fisik atlet Pelatda Softball Putri DIY dapat dilihat pada tabel 1.
kuurang. Sehin
ngga dapatt disimpulk
kan bahwa profil konndisi fisik Atlet
Profil Kondi
P isi Fisik Atlett Pelatda So
sedang,
ftball Putri D
DIY
kategori,
86.66
persentase
kurang, baik,
kaategori, 6.67 kategori, 6.667
a. Kekuatan
n Pegangan
n Atlet Pela
atda Softball Putri DIY
Y
Haasil analisiss data diperroleh nilai maksimum
m senilai 38
8 dan
sesuai den
ngan rumuus yang dittentukan paada bab seb
ebelumnya, yang
42
distribusi frekuensi tees handgrip
p atlet Pelatd
da Softball PPutri DIY, dapat
Ap
pabila digaambarkan dalam beentuk histoogram, gaambar
histogram
m kekuatan ppegangan attlet Pelatda Softball Puutri DIY berrdasar
Kekuatan
n Pegangan
n Atlet Pelatd
sedang, da Softball P
Putri
DIY
kategori,
53.33
kurang,
persentase
kategori,
26.67 baik,
kategori, 20
mempuny
yai kekuatann pegangan
n baik, 8 atlet
a (53,333%) mempunyai
kekuatan pegangan
p seedang, dan 4 atlet (26,,67%) mem
mpunyai kek
kuatan
43
pegangan atlet Pelatda Softball Putri DIY berdasar tes handgrip
nilai minimum senilai 15. Rerata yang diperoleh senilai 22,33 dan
standar deviasi senilai 3,5. Median terdapat pada nilai 23 dan modus
dibagi menjadi tiga kategori yaitu baik, sedang dan kurang. Tabel
distribusi frekuensi tes push up atlet Pelatda Softball Putri DIY, dapat
Putri DIY berdasar tes push up yang diperoleh dapat dilihat pada
gambar 4.
sebagian besar
b masukk dalam kategori sedan
ng.
Kekuattan dan Keta
ahanan Otott Lengan Atllet
Pelatda S
Softball Putr
sedang, ri DIY
kategori,
73.34
persentase
kurang, baik,
kategori, kategori,,
13.33 13.33
c. Kekuatan
n dan Ketah
hanan Otot Perut Atllet Pelatda Softball Pu
utri
DIY
dilihat pad
da tabel 4.
45
Tabel 4. Distribu
usi Frekuennsi Kekuataan dan Kettahanan Ottot
Perut Atlet
A Pelatd
da Softball Putri
P Daera
ah Istimew
wa Yogyakaarta
histogram
m kekuatan dan ketahaanan otot perut
p atlet Pelatda Sof
oftball
Kekuaatan dan Kettahanan Otoot Perut Atleet
Pelatda S
Softball Putrri DIY
sedang,
80
kategori, 8
Persentase
baik,
kurang, kategorii,
kategori,, 13.33
6.67
mempuny
yai kekuatann dan ketah
hanan otot perut baik,, 12 atlet (80%)
(
mempuny
yai kekuatann dan ketaakanan otot perut sedaang, dan 1 atlet
(6,67%) mempunyai
m i kekuatan
n dan ketaahanan otott perut ku
urang.
nilai minimum senilai 5.77. Rerata yang diperoleh senilai 5.32 dan
standar deviasi senilai 0,28. Median terdapat pada nilai 5.38 dan
yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu baik, sedang dan kurang. Tabel
distribusi frekuensi tes lari cepat 30 meter atlet Pelatda Softball Putri
histogram kecepatan atlet Pelatda Softball Putri DIY berdasar tes lari
berdasar tes lari cepat 30 meter sebagian besar masuk dalam kategori
sedang.
47
Keceepatan Lari 3
30 meter Atlet Pelatda SSoftball
Putri DIY
Y
sedang,
kategori, 80
Persentase
kurang,
bsik,
kategori,,
kategori,
13.33
6.67
Gambar 6. Histogram
m Kecepataan Lari 30 meter
m Atlet PPelatda Soft
ftball
Puttri Daerah Istimewa
I Yo
ogyakarta
e. Daya Tah
han Atlet P
Pelatda Softtball Putri DIY
D
48
Ap
pabila digaambarkan dalam beentuk histoogram, gaambar
histogram
m daya tahann atlet Pelattda Softballl Putri DIY berdasar tees lari
12 menit yang
y diperooleh dapat dilihat pada gambar
g 7.
Daya T sedang, tball Putri D
Tahan Atlet Pelatda Soft DIY
kategori,,
73.34
persentase
kurang, baik,
kategori, kategori,,
13.33 13.33
kuran
ng sedang baik
Gambar 7.
7 Histogram
m Daya Tah
han Atlet Peelatda Softbaall Putri Daaerah
Istimew
wa Yogyakaarta
mempuny
yai daya tahaan baik, 11 atlet (73,34
4%) mempuunyai daya tahan
berdasar tes lari 122 menit seebagian bessar masuk dalam kattegori
sedang.
f. Kelincaha
an Atlet Peelatda Softb
ball Putri DIY
D
yang dibag
gi menjadi ttiga kategorri yaitu baik
k, sedang daan kurang. Tabel
T
49
distribusi frekuensi tees lari bolak
k-balik atlett Pelatda Sof
oftball Putri DIY,
Tabel 7.
7 Distribussi Frekuenssi Kelincahan Atlet Peelatda Softb
ball
Putrri Daerah Istimewa
I Yogyakarta
Y
Ap
pabila digaambarkan dalam beentuk histoogram, gaambar
histogram
m kelincahann atlet Pelattda Softball Putri DIY berdasar tees lari
Kelinccahan Atlet P
Pelatda Softtball Putri DIIY
sedang,
60
kategori, 6
persentase
kurang, baik,
kategori, 20 kategori, 220
Gambar 8. Histogram
m Kelincah
han Atlet Pelatda Softbaall Putri Daaerah
Istimew
wa Yogyakaarta
mempuny
yai kelincahhan baik, 9 atlet (60%
%) mempuunyai kelinccahan
50
berdasar tes lari bolak-balik sebagian besar masuk dalam kategori
sedang.
nilai minimum senilai 35. Rerata yang diperoleh senilai 45,67 dan
standar deviasi senilai 8,64. Median terdapat pada nilai 43 dan modus
dibagi menjadi tiga kategori yaitu baik, sedang dan kurang. Tabel
Pelatda Softball Putri DIY, dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini:
Softball Putri DIY berdasar Static Flexibility Test - Shoulder and Wrist
kelentukan
n bahu dann pergelang
gan tangan atlet Pelatdda Softball Putri
DIY berd
dasar Static Flexibilityy Test - Shoulder andd Wrist seb
bagian
Kelenttukan Bahu d
dan Pergelaangan Tangaan
Pelatda S sedang,
Softball Putri DIY
kategori,,
66.67
persentase
kurang, baik,
kategori, kategori, 220
13.33
Gambar 9.
9 Histogramm Kelentukaan Bahu dan n Pergelanggan Tangan Atlet
Pelatda Sofftball Putri Daerah
D Istim
mewa Yogyyakarta
h. Kelentukan Punggu
ung Atlet Peelatda Softb
ball Putri D
DIY
standar deeviasi senilaai 6,3. Mediian terdapatt pada nilai 32,5 dan modus
m
sesuai den
ngan rumuus yang dittentukan paada bab seb
ebelumnya, yang
Softball Pu
utri DIY, daapat dilihat pada tabel 9.
52
Tabel 9. Distribusi
D F
Frekuensi Kelentukan Punggunng Atlet Pellatda
Softball Putri Daerrah Istimew
wa Yogyakaarta
histogram
m kelentukaan punggun
ng atlet Peelatda Softftball Putri DIY
berdasar Static
S Flexibbility Test - Hip and Trunk
T yangg diperoleh dapat
dilihat dap
pa bambar 110.
Kelentu
ukan Pungg
gung Atlet Pe
elatda Softbball
Putri DIY
P sedang,
kategori,
66.67
persentase
kurang, baik,
kategorii, kategori, 220
13.33
mempuny
yai kelentukkan punggun
ng baik, 10 atlet (66,677%) mempunyai
kelentukan
n punggunng sedang, dan 2 attlet (13,333%) mempunyai
kelentukan
n punggunng kurang. Sehingga dapat disim
mpulkan bahwa
b
kelentukan
n punggungg atlet Pelaatda Softball Putri DIY
Y berdasar Static
S
53
Flexibility Test - Hip and Trunk sebagian besar masuk dalam kategori
sedang.
nilai minimum senilai 1,29. Rerata yang diperoleh senilai 1,68 dan
standar deviasi senilai 0,19. Median terdapat pada nilai 1,66 dan
yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu baik, sedang dan kurang. Tabel
distribusi frekuensi tes lompat jauh tanpa awalan atlet Pelatda Softball
histogram daya ledak otot tungkai atlet Pelatda Softball Putri DIY
berdasar tes lompat jauh tanpa awalan dapat dilihat pada gambar 11.
dapat disimpulkan bahwa daya ledak atlet Pelatda Softball Putri DIY
54
berdasar tes
t lompat jauh tanpa awalan sebagian besaar masuk dalam
d
kategori seedang.
Daya Ledak Otott Tungkai A
Atlet Pelatdda
Softb
ball Putri DI
sedang,Y
kategori,
66.67
persentase
baik,
kategori,,
kurang, 26.66
kategorii,
6.66
Gamb
bar 11. Histoogram Dayaa Ledak Oto ot Tungkai A
Atlet Pelatd
da
Softballl Putri Daerrah Istimew
wa Yogyakar
arta
j. Koordina
asi Mata daan Tangan Atlet Pelattda Softballl Putri DIY
Y
nilai minim
mum senilaai 5. Rerata yang
y dipero
oleh senilai 7,47 dan standar
deviasi sen
nilai 1,60. M
Median terd
dapat pada nilai
n 8 dan m
modus padaa nilai
9. Selanju
utnya data ddisusun dallam distribu
usi frekuenssi sesuai deengan
rumus yan
ng ditentukaan pada bab
b sebelumny
ya, yang dibbagi menjad
di tiga
kategori yaitu
y baik, sedang dan
n kurang. Distribusi
D ffrekuensi leempar
dilihat pad
da tabel 11.
Ap
pabila digaambarkan dalam beentuk histoogram, gaambar
histogram
m koordinasii mata dan tangan
t atlett Pelatda Sooftball Putrii DIY
dilihat pad
da gambar 112.
55
Tabel 11.. Distribusii Frekuensii Koordina
asi Mata daan Tangan Atlet
A
Peelatda Softb
tball Putri Daerah
D Istiimewa Yoggyakarta
mempuny
yai koordinnasi mata dan tang
gan baik, 9 atlet (60%)
(
mempuny
yai koordinaasi mata daan tangan seedang, dan 5 atlet (33,33%)
mempuny
yai koordinnasi mata dan tangan
n kurang. Sehingga dapat
disimpulk
kan bahwa koordinasi mata dan tangan atlet Pelatda Sof
oftball
Putri DIY
Y berdasar llempar tang
gkap bola teennis pada ddinding seb
bagian
Koord
dinasi Mata d
dan Tangan Atlet Pelatdda
Softb
ball Putri DIY
sedang,Y
kategori, 6
60
kurang,,
kategorii,
persentase
33.33
baik,
kategori,,
6.67
Gambarr 12. Histoggram Koord dinasi Mata dan Tangann Atlet Pelatda
Softballl Putri Daerrah Istimew
wa Yogyakar
arta
B. Pembahasan
Berdasark
kan hasil pennelitian, dip
peroleh bah
hwa profil kkondisi fisik
k atlet
56
fisik atlet Pelatda Softball Putri DIY secara keseluruhan menunjukkan bahwa
latihan. Atlet sebaiknya diberi program latihan sesuai dengan tujuan yaitu
1. Kekuatan Pegangan
penelitian ini sebaiknya atlet Pelatda Softball Putri DIY menambah latihan
atlet softball, baik saat melempar maupun memukul bola. Dengan hasil
penelitian ini sebaiknya atlet Pelatda Softball Putri DIY menambah latihan
lengannya baik, maka atlet akan dapat memukul dengan keras dan mudah
mencetak poin, selain itu juga dapat melempar dengan kuat, terutama
untuk penjaga outfield yang harus melempar dengan jarak yang jauh.
57
3. Kekuatan dan Ketahanan Otot Perut
Setiap atlet softball dituntut untuk memliki otot perut yang kuat,
karena otot perut merupakan bagian pusat untuk semua kekuatan yang
sebab itu, jika setiap atlet memiliki kekuatan dan ketahanan otot perut
sebaiknya atlet Pelatda Softball Putri DIY menambah latihan kekuatan dan
ketahanan otot perut agar kemampuan bermain softball setiap atlet dapat
meningkat.
4. Kecepatan
Setiap atlet softball dituntut untuk dapat berlari dengan cepat. Hal
ini diperlukan saat berlari antar base agar segera dapat sampai ke base
pemain outfield untuk mengejar bola yang terpukul ke arah outfield agar
kepada pemain infield. Dengan hasil penelitian ini sebaiknya atlet Pelatda
Softball Putri DIY menambah latihan kecepatan. Karena, jika setiap atlet
58
5. Daya Tahan
antara 2 hingga 4 jam. Apabila seorang atlet tidak mempunyai daya tahan
yang baik, maka atlet akan mudah kelelahan, dan tidak akan dapat bermain
dengan maksimal terutama pada inning akhir. Jika hal tersebut terjadi,
maka tim akan dengan mudah dikalahkan oleh tim lawan. Berdasarkan
hasil penelitian ini, sebaiknya atlet Pelatda Softball Putri DIY menambah
latihan daya tahan, misalnya dengan lari konstan selama 30 menit. Jika
setiap atlet memiliki daya tahan yang baik, maka akan dapat bermain
6. Kelincahan
dipukul. Apabila bola yang terpukul jauh, maka lari dilanjutkan ke base
berikutnya, namun jika bola dekat dan tertangkap pemain bertahan, maka
hasil penelitian ini, sebaiknya atlet Pelatda Softball Putri DIY menambah
59
baik, maka akan mudah mematikan batter dan runner saat bertahan, dan
setiap atlet itu baik, maka lemparan dan pukulan atlet tersebut akan baik
8. Kelentukan Punggung
Berdasarkan hasil penelitian ini, sebaiknya atlet Pelatda Softball Putri DIY
60
menambah latihan gerakan statis maupun dinamis yang dapat
meningkat.
jarak dan juga untuk menambah kecepatan bola lemparan. Selain itu, daya
ledak juga berperan ketika seorang menjadi runner, yaitu ketika mulai
Putri DIY menambah latihan melompat dengan dua kaki, lompat jongkok
atau gerakan lain yang dapat meningkatkan kemampuan daya ledak otot
dapat melempar dengan tepat. Lemparan yang tepat tentu butuh koordinasi
yang baik. Selain itu, koordinasi juga berperan ketika sedang memukul
bola agar mendapat pukulan yang impact, yaitu dimana pemain harus
pemukul, perkenaan pemukul tepat pada tengah tengah bola dan tepat di
depan badan atau dalam power position, sehingga pukulan yang dihasilkan
61
maksimal. Berdasarkan hasil penelitian ini, sebaiknya atlet Pelatda Softball
Putri DIY menambah latihan lempar target untuk melatih lemparan dan
Berikut ini adalah tabel hasil penelitian profil kondisi fisik atlet Pelatda
Tabel 12. Profil Kondisi Fisik Atlet Pelatda Softball Putri Daerah
Istimewa Yogyakarta
Komponen Kondisi Fisik
Kekuatan Kelentukan
Kategori Kece- Daya Kelin- Bahu dan Daya Koor-
Otot Otot Pung- dinasi
Pegangan patan Tahan cahan pergelangan Ledak
Lengan Perut gung
tangan
Baik 3 2 2 1 2 3 3 3 4 1
Sedang 8 11 12 12 11 9 10 10 10 9
Kurang 4 2 1 2 2 3 2 2 1 5
kurang adanya program latihan yang tersusun. Melihat hal tesebut, maka
fisik secara optimal. Yaitu dengan cara memberikan latihan yang tepat untuk
itu, latihan juga harus terarah dan terukur, perlu adanya evaluasi yang
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
disimpulkan bahwa profil kondisi fisik atlet Pelatda Softball Putri DIY secara
kondisi fisik baik, 13 atlet (86,66%) mempunyai profil kondisi fisik sedang, 1
DIY, hasil penelitian ini mempunyai implilkasi bagi pihak-pihak yang terkait
dengan kondisi fisik atlet Pelatda Softball Putri DIY, yaitu PERBASASI DIY
Bidang Bina Prestasi dan Kepelatihan, pelatih maupun atlet itu sendiri.
profil kondisi fisik tiap atlet sehingga dapat digunakan sebagai tolok ukur
1. Penelitian ini hanya dilakukan pada atlet Softball Putri DIY saja. Hal ini
alat ukur yang akan digunakan. Hal itu dikarenakan dalam penelitian ini
pelaksanaan tes.
tidak dapat hadir pada hari yang sudah ditentukan, sehingga peneliti harus
reliabilitasnya.
64
D. Saran
1. Bagi atlet Pelatda Softball Putri DIY, agar mengikuti program latihan
maksimal.
2. Bagi pelatih, agar menjadikan hasil penelitian ini sebagai tolok ukur dari
latihan yang terstruktur sesuai kebutuhan masing masing atlet dan tim.
penelitian ini dengan menggunakan subyek yang lain, baik dalam kuantitas
65
DAFTAR PUSTAKA
67
PENGURU US DAERA AH PERBA ASASI
(P
Perserikata
an Baseballl & Softballl Amatir Seluruh
S Inddonesia)
DAERAH IS STIMEWA A YOGYAK KARTA
Jl. Cendrawasih No
o. 36 Demangan
n Baru Yogyakarrta 55281 Tel. 02
274 589681 Fax. 0274 566862
N
No. : 303/PERBA ASASI-DIY Y/IV/14 Yogyakartaa, 25 April 2014
Peerihal : Surat Ijin Penelitian
P
Laampiran : -
Namaa : Dian
D Putri KKurniasari
No. Registrasi
R : 096012410
0 19
Jurusaan : POR
P
Prodi : PJKR
P
PengDa PER
RBASASI D
DIY
Ketua
K Umum
m,
69
PENGURU US DAERA AH PERBA ASASI
Perserikata
(P an Baseballl & Softballl Amatir Seluruh
S Inddonesia)
DAERAH IS STIMEWA A YOGYAK KARTA
Jl. Cendrawasih No
o. 36 Demangan
n Baru Yogyakarrta 55281 Tel. 02
274 589681 Fax. 0274 566862
N
No. : 304/PERBA ASASI-DIY
Y/V/14 Yogyaakarta, 12 Mei
M 2014
Peerihal : Surat Keterrangan
Laampiran : -
Y
Yang bertandda tangan dii bawah ini :
Namaa : Ir.
I Bagus A
Ardhi Balian
ntoro, MBA.
Jabataan : Ketua
K Umuum PERBAS SASI DIY
M
Menyatakan bahwa mah
hasiswa ters ebut:
Namaa : Dian
D Putri KKurniasari
No. Registrasi
R : 096012410
0 19
Jurusaan : POR
P
Prodi : PJKR
P
PengDa PER
RBASASI D
DIY
Ketua
K Umum
m,
70
Kekuatan Kelentukan
Daya Bahu Daya
No. Nama otot otot Kecepatan Kelincahan Koordinasi
pegangan Tahan dan P. Punggung Ledak
lengan perut
Tangan
1 Jelena Jasmine 23 20 20 ‐5.47 1.95 ‐25.08 46 32 1.6 6
2 Syifa Aliyya 30 23 17 ‐5.63 1.61 ‐27.09 48 32 1.51 5
3 Annisa Indah 21 23 17 ‐5.45 1.76 ‐25.88 45 29 1.49 8
4 Isna Zahrotun Nisa 34 18 28 ‐5.05 1.55 ‐27.09 41.5 32.5 1.9 9
5 Khomsatun Gusti S. 28.5 21 15 ‐5.13 1.81 ‐25.75 64 42 1.9 10
6 Annisa Lestari 36.5 26 21 ‐5.57 1.8 ‐25.38 58 47 1.57 8
7 Anisa Rizki Nanda 37 24 17 ‐5.31 1.77 ‐26.66 42.5 43 1.79 6
8 Ainun Rizky Lestari 28 19 16 ‐5.37 1.43 ‐23.21 35 25 1.73 9
9 Monalisa 30 22 19 ‐5.16 1.66 ‐26.02 35 32.5 1.62 5
10 Qory Jumrotul Aqobah 34 15 19 ‐5.45 1.65 ‐26.15 39 40 1.74 9
11 Jatu Kartika Sari 28.5 25 18 ‐5.38 1.84 ‐24.4 45 35 1.66 7
12 Eka Septiani 38 25 18 ‐5.15 1.35 ‐23.93 60 41.5 1.9 7
13 Dian Putri K 37.5 29 25 ‐4.59 1.91 ‐22.49 43 41 1.99 8
14 Gustiana Mega Anggita 29 21 18 ‐5.38 1.83 ‐26.28 43 32 1.29 9
15 Yeni Asnaili 21 24 13 ‐5.77 1.61 ‐27.43 40 30 1.55 6
71
t-skor
Kekuatan Kelentukan
37.11 43.34 53.39 44.85 64.71 53.01 50.38 44.24 45.79 40.81 47.76 S
49.3 51.91 45.39 39.2 44.71 39.25 52.7 44.24 41.05 34.56 44.23 S
33.62 51.91 45.39 45.55 53.53 47.53 49.23 39.48 40 53.31 45.96 S
56.27 37.63 74.72 59.67 41.18 39.25 45.17 45.03 61.58 59.56 52.01 S
46.69 46.2 40.05 56.85 56.47 48.43 71.22 60.11 61.58 65.81 55.34 S
60.63 60.49 56.05 41.32 55.88 50.96 64.27 68.05 44.21 53.31 55.52 S
61.5 54.77 45.39 50.49 54.12 42.19 46.33 61.7 55.79 40.81 51.31 S
45.82 40.49 42.72 48.38 34.12 65.82 37.65 33.13 52.63 59.56 46.03 S
49.3 49.06 50.72 55.79 47.65 46.58 37.65 45.03 46.84 34.56 46.32 S
56.27 29.06 50.72 45.55 47.06 45.69 42.28 56.94 53.16 59.56 48.63 S
46.69 57.63 48.05 48.02 58.24 57.67 49.23 49 48.95 47.06 51.05 S
63.24 57.63 48.05 56.14 29.41 60.89 66.59 59.32 61.58 47.06 54.99 S
62.36 69.05 66.72 75.91 62.35 70.75 46.91 58.52 66.32 53.31 63.22 B
47.56 46.2 48.05 48.02 57.65 44.8 46.91 44.24 29.47 59.56 47.25 S
33.62 45.77 34.72 34.26 44.71 36.92 43.44 41.06 43.16 40.81 39.84 K
Mean 49.83
Standar Deviasi 5.91
72
Kekkuatan Ke
elas Interval Kategori
No. Nama Kattegori
peggangan > 36.14 Baikk
1 Jelena Jasmine 23 K 24
4.66 – 36.14 Sedan ng
2 Syifa A
Aliyya 30 S < 24.66 Kuranng
3 Annisaa Indah 21 K
4 Isna Zaahrotun Nisa a 34 S
5 Khomssatun Gusti SS. 228.5 S
6 Annisaa Lestari 336.5 B
7 Anisa RRizki Nanda 37 B
8 Ainun Rizky Lestarii 28 S
9 Monalisa 30 S
10 Qory Jumrotul Aqo obah 34 S
persentase
11 Jatu Kaartika Sari 228.5 S
12 Eka Septiani 38 B
13 Dian Putri K 337.5 B
14 Gustiana Mega Anggita 29 S
15 Yeni Asnaili 21 K
Mean 330.4
SD 55.74
Median 30
Moduss 30
baik sedang kurang
Max 38
Min 21
73
Kekuuatan
N
No. Nama Kattegori
otot lengan
1 Jelena Jasmine 220 S Ke
elas Interval Kategori
> 25.83 Baikk
2 Syifa Aliyya 223 S
18
8.83 – 25.83 Sedan ng
3 Annisa Indah 223 S
< 18.83 Kuranng
4 Isna Zahrotun Nisa 118 K
5 Khomsatun Gusti S. 221 S
6 Annisa Lestari 226 B
7 Anisa RRizki Nanda 224 S
8 Ainun RRizky Lestari 119 S
9 Monaliisa 222 S
110 Qory Juumrotul Aqobah 115 K
111 Jatu Kaartika Sari 225 S
persentase
112 Eka Sepptiani 225 S
113 Dian Puutri K 229 B
114 Gustianna Mega Angggita 221 S
115 Yeni Assnaili 224 S
Mean 222.33
SD 3 .50
Median n 223
Moduss 223
Max 229 baik sedang kurang
Min 115
74
Kekuuatan
N
No. Nama Kattegori
otot perut
1 Jelena Jasmine 220 S Ke
elas Interval Kategori
> 22.47 Baikk
2 Syifa Aliyya 117 S
14
4.99 – 22.47 Sedan ng
3 Annisa Indah 117 S
< 14.99 Kuranng
4 Isna Zahrotun Nisa 228 B
5 Khomsatun Gusti S. 115 S
6 Annisa Lestari 221 S
7 Anisa RRizki Nanda 117 S
8 Ainun RRizky Lestari 116 S
9 Monaliisa 119 S
110 Qory Juumrotul Aqobah 119 S
111 Jatu Kaartika Sari 118 S
Persentase
112 Eka Sepptiani 118 S
113 Dian Puutri K 225 B
114 Gustianna Mega Angggita 118 S
115 Yeni Assnaili 113 K
Mean 188.73
SD 3 .75
Median n 118
Moduss 117
baik sedang kurang
Max 228
Min 113
75
N
No. Nama Keceepatan Kattegori
1 Jelena Jasmine ‐55.47 S Ke
elas Interval Kategori
> ‐5.04 Baikk
2 Syifa Aliyya ‐55.63 K
(‐5.04) – (‐
( Sedan ng
3 Annisa Indah ‐55.45 S
5.60)
4 Isna Zahrotun Nisa ‐55.05 S < ‐5.60 Kuran
ng
5 Khomsatun Gusti S. ‐55.13 S
6 Annisa Lestari ‐55.57 S
7 Anisa RRizki Nanda ‐55.31 S
8 Ainun RRizky Lestari ‐55.37 S
9 Monaliisa ‐55.16 S
110 Qory Juumrotul Aqobah ‐55.45 S
111 Jatu Kaartika Sari ‐55.38 S
Persentase
112 Eka Sepptiani ‐55.15 S
113 Dian Puutri K ‐44.59 B
114 Gustianna Mega Angggita ‐55.38 S
115 Yeni Assnaili ‐55.77 K
Mean ‐55.32
SD 0 .28
Median n ‐55.38
Moduss ‐55.45
Max ‐44.59 baik sedang kurang
k
Min ‐55.77
76
Kelas Kateggori
N
No. Nama Dayaa tahan Kategori
K
Interval
1 Jelena Jasmine 1 .95 B > 1.87 Baiik
2 Syifa Aliyya 1 .61 S 1.53 – 1.877 Seda
ang
< 1.53 Kura
ang
3 Annisa Indah 1 .76 S
4 Isna Zahrotun Nisa 1 .55 S
5 Khomsatun Gusti S. 1 .81 S
6 Annisa Lestari 11.8 S
7 Anisa RRizki Nanda 1 .77 S
8 Ainun RRizky Lestari 1 .43 K
9 Monaliisa 1 .66 S
110 Qory Juumrotul Aqobah 1 .65 S
persentase
111 Jatu Kaartika Sari 1 .84 S
112 Eka Sepptiani 1 .35 K
113 Dian Puutri K 1 .91 B
114 Gustianna Mega Angggita 1 .83 S
115 Yeni Assnaili 1 .61 S
Mean 1 .70
SD 0 .17
Median n 1 .76
Moduss 1 .61
baik sedang kurang
Max 1 .95
Min 1 .35
77
Kelas Intervval Kate
egori
N
No. Nama Kelinncahan Kategori
K
> ‐26.98
8 Ba
aik
1 Jelena Jasmine ‐255.08 S (‐24.06) – (‐ Sedang
2 Syifa Aliyya ‐277.09 K 26.98)
< ‐24.06
6 Kura
ang
3 Annisa Indah ‐255.88 S
4 Isna Zahrotun Nisa ‐277.09 K
5 Khomsatun Gusti S. ‐255.75 S
6 Annisa Lestari ‐255.38 S
7 Anisa RRizki Nanda ‐266.66 S
8 Ainun RRizky Lestari ‐233.21 B
9 Monaliisa ‐266.02 S
110 Qory Juumrotul Aqobah ‐266.15 S
persentase
111 Jatu Kaartika Sari ‐224.4 S
112 Eka Sepptiani ‐233.93 B
113 Dian Puutri K ‐222.49 B
114 Gustianna Mega Angggita ‐266.28 S
115 Yeni Assnaili ‐277.43 K
Mean ‐255.52
SD 1 .46
Median n ‐255.88 kuraang sedang baik
Moduss ‐277.09
Max ‐222.49
Min ‐277.43
78
persentase
110 Qory Juumrotul Aqobah 339 S
111 Jatu Kaartika Sari 445 S
112 Eka Sepptiani 660 B
113 Dian Puutri K 443 S
114 Gustianna Mega Angggita 443 S
115 Yeni Assnaili 440 S
Mean 455.67
SD 8 .64
kurangg sedang baik
Median n 443
Moduss 445
Max 664
Min 335
79
persentase
112 Eka Sepptiani 4 1.5 S
113 Dian Puutri K 441 S
114 Gustianna Mega Angggita 332 S
115 Yeni Assnaili 330 S
Mean 355.63
SD 6 .29
Median n 3 2.5
Moduss 332
Max 447
Min 225 kuraang sedangg baik
80
Kelas Kateggori
N
No. Nama Dayaa ledak Kategori
K
Interval
1 Jelena Jasmine 11.6 S > 1.87 Baiik
2 Syifa Aliyya 1 .51 S 1.49 – 1.877 Seda
ang
< 1.49 Kura
ang
3 Annisa Indah 1 .49 S
4 Isna Zahrotun Nisa 11.9 B
5 Khomsatun Gusti S. 11.9 B
6 Annisa Lestari 1 .57 S
7 Anisa RRizki Nanda 1 .79 S
8 Ainun RRizky Lestari 1 .73 S
9 Monaliisa 1 .62 S
persentase
110 Qory Juumrotul Aqobah 1 .74 S
111 Jatu Kaartika Sari 1 .66 S
112 Eka Sepptiani 11.9 B
113 Dian Puutri K 1 .99 B
114 Gustianna Mega Angggita 1 .29 K
115 Yeni Assnaili 1 .55 S
Mean 1 .68
SD 0 .19
kuranng sedangg baik
Median n 1 .66
Moduss 11.9
Max 1 .99
Min 1 .29
81
Kooordinasi
N
No. Nama Kategori
K
mataa tangan
1 Jelena Jasmine 6 K Kelas Kateggori
Interval
2 Syifa Aliyya 5 K
> 9.07 Baiik
3 Annisa Indah 8 S
6.87 – 9.077 Seda
ang
4 Isna Zahrotun Nisa 9 S < 6.87 Kura
ang
5 Khomsatun Gusti S. 10 B
6 Annisa Lestari 8 S
7 Anisa RRizki Nanda 6 K
8 Ainun RRizky Lestari 9 S
9 Monaliisa 5 K
110 Qory Juumrotul Aqobah 9 S
111 Jatu Kaartika Sari 7 S
persentase
112 Eka Sepptiani 7 S
113 Dian Puutri K 8 S
114 Gustianna Mega Angggita 9 S
115 Yeni Assnaili 6 K
Mean 77.47
SD 11.60
Median n 8
Moduss 9 kuraang sedan
ng baik
Max 10
Min 5
82
Foto 1
Penjelassan Petunju
uk Pelaksanaaan
Foto 2
P
Pemanasan Bersama
B
83
Foto 3
Tes Kekuatan
K Peegangan (ha
andgrip dyn
namometer))
Foto 4
Tes Keekuatan dann Ketahanann Otot Leng
gan (push upp)
84
Foto 5
Tes Kekuatan ddan Ketahan
nan Otot Perut (sit up)
Foto 6
Tess Lari Cepatt 30 meter
85
Foto 7
Staart Tes Lati 12 menit
Foto 8
Tes Larii Bilak Baliik (shuttle run)
86
Foto 9
Tess Kelentukan
an Bahu dan
n Pergelangaan Tangan
Foto 10
1
Tes K
Kelentukan
n Punggung
87
Foto 11
1
Tees Daya Leddak (lompatt jauh tanpaa awalan)
Foto 12
1
Tes Koo
ordinasi (lem
mpar tangkaap bola teniss pada dindiing)
88