Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah SWT, atas limpahan rahmat dan
“Kontribusi Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan Pada Pergelangan Tangan
Islam Riau”.
banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka dari itu
proposal ini.
2. Ibu Leni Apriani, S.Pd, M.Pd sebagai ketua jurusan Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Riau.
3. Bapak Dr. Raffly Henjilito, S.Pd., M.Pd sebagai sekretaris jurusan Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Riau.
ii
4. Bapak/ibu dosen dan pegawai tata usaha Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan jurusan Pendidkan Jasmani, Kesehatan, dan Rekrasi yang telah
memberikan ilmu selama peneliti menjalankan perkuliahan.
5. Kedua orang tua tercinta dan seluruh keluarga besar yang telah mencurahkan
kasih saying, doa, didikan beserta dukungan dan motivasi dalam penyusunan
proposal.
7. Semua pihak yang turut mendukung penulis dalam pembuatan proposal ini.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah di berikan dengan
iii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
dalam keseharian, hal ini dilakukan bertujuan untuk membangun tubuh yang sehat,
jasmani ataupun rohani manusia itu sendiri. Hal ini dikarenakan olahraga yang
dilakukan secara teratur dapat membuat tubuh manusia menjadi lebih sehat.
Olahraga dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan untuk oleh manusia
banyak jenis olahraga yang sering dilakukan dalam kehidupan manusia. Umumnya
yang sering terlihat adalah sepakbola, bolavoli, badminton, renang, basket, serta
ketrampilan dan sikap yang dibutuhkan bertujuan untuk membangun gaya hidup
Berdasarkan dua uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa olahraga menjadi
sesuatu yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Dalam dunia pendidikan
1
2
yang tinggi pada peserta didik dalam mengembangkan bakat yang dimiliki pada
bidang tertentu. Hal ini tentunya didukung dengan banyak nya kegiatan-kegiata n
yang bersifat perlombaan yang ada pada setiap jenjang pendidikan. Selain itu
sosial masyarakat. Olahraga akan membangun rasa kebersamaan antar sesama serta
di kalangan masyarakat, baik dalam lingkup masyarakat umum sampai pada jenjang
dari golongan yang terkecil sampai pada level international. Tidak jarang
terdiri atas 6 orang pemain dalam 1 regu (Tim). Permainan ini dapat dilakukan di
teknik dasar yang sering digunakan dalam permainan ini. Diantaranya : service,
passing, smash dan block. Merupakan teknik yang sering dugunakan serta harus
dikuasai oleh setiap pemaian yang berada di dalam tim. Penguasaan teknik dalam
permainan yang baik tentunya akan mampu menguasai permainan dengan baik.
3
harus diiringi dengan kondisi fisik pemain itu sendiri. Pada teknik pukulan smash
misalnya, teknik ini membutuhkan kekuatan otot serta kelenturan tangan seorang
pemain. Power yang baik yang dimiliki oleh seorang pemain serta didukung oleh
kelenturan otot yang baik pula maka akan semakin meningkatkan peluang
bolavoli. Kondisi ini tentunya harus pula diperhatikan oleh seorang pemain ataupun
Smash merupakan salah satu senjata yang sering digunakan seorang pemain
untuk mendapatkan point (angka) dalam suatu permainan bolavoli. Smash sendiri
adalah pukulan yang diarahkan menuju daerah permainan lawan dengan pukulan
keras serta menukik tajam, sehingga akan menyebabkan lawan kesullitan dalam
menerima bola serta akan menghasilkan angka dalam permainan. Sedangkan power
atau daya ledak otot adalah kekuatan yang dibutuhkan seorang pemain ketika
hendak melakukan pukulan smash. Kondisi ini bisa saja daya ledak otot tungkai
smash. Kelenturan sendiri berfungsi untuk mengarahkan pukulan smash yang akan
Islam Riau dengan tujuan untuk melihan bagaimana kemampuan mahasiswa dalam
hasil observasi yang telah dilakukan, terlihat bahwa mahasiswa belum maksima l
dalam melakukan pukulan smash. Otot tungkai yang menjadi tumpuan dalam
yang diperlukan dalam pukulan juga belum berjalan dengan baik. Hasilnya pukulan
yang dilakukan menyebabkan bola terasangkut ke net dan jatuh pada area permaian
sendiri sehingga gagal mendapatkan poin (angka) dalam permainan. Selain itu
terdapat juga pukulan yang keluar dari area permainan yang disebabkan kelenturan
pergelangan tangan yang kurang baik sehingga pukulan smash sulit untuk
diarahkan.
yang berkaitan dengan daya ledak otot tungkai, kelenturan pergelangan tangan serta
pukulan smash. Adpun judul penelitian yang akan dilakukan adalah “Kontribus i
TA 2022-2023” .
B. Identifikasi Masalah
bolavoli.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan peneliti baik dari segi waktu dan tenaga,
dan lain-lainya, agar penulisan ini tidak terlepas dari permasalahan yang telah
D. Perumusan Masalah
adalah Apakah terdapat Kontribusi Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
F. Manfaat Penelitian
manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:
6
1. Sebagai syarat untuk mendapatkan gelar strata satu (S1) pada program Studi
3. Fakultas, sebagai sumbangan pemikiran, bahan kajian bagi peneliti lain untuk
5. Sebagai sumber bacaan bagi dunia olahraga khususnya pada cabang olahraga
permainan bolavoli.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Hakikat Daya Ledak Otot Tungkai
a. Pengertian Daya Ledak Otot Tungkai
Daya ledak adalah kemampuan otot atau sekelompok otot seseorang untuk
ledak otot tungkai juga diartikan sebagai kemampuan sekelompok otot tungkai
untuk melakukan gerak secara eksplosif ketika melakukan lompatan (Hermanzo ni,
2020). Daya ledak otot tungkai adalah ketepatan otot dalam mengarahkan kekuatan
pada waktu yang singkat untuk memberikan objek momentum paling baik pada
tubuh atau objek dalam suatu gerakan explosive yang utuh untuk mencapai tujuan
yang dikehendaki (Harman, 2019). Daya ledak otot tungkai sendiri adalah kekuatan
Daya ledak juga diartikan sebagai power yang merupakan perpaduan dari
maksimum. Sehingga power akan selalu berkaitan dengan explosive atau daya ledak
(Vai, 2018). Selain itu daya ledak adalah suatu gerakan seseorang atau kemampuan
untuk menampilkan dan mengeluarkan kekuatan secara eksplosif atau dengan cepat
(Ridwan & Sumanto, 2018). Pendapat lain juga mengatakan bahwa power adalah
menyangkut kekuatan dan kecepatan kontraksi otot yang dinamis dan eksplosive
serta melibatkan semua pengeluaran kekuatan otot yang maksimal dalam waktu
7
8
diartikan sebagai kemampuan otot yang dimiliki oleh seseorang yang dapat
dipergunakan secara maksimal dalam waktu yang singkat untuk memebrikan objek
momentum yang paling baik terhadap tubuh. Daya ledak otot tungkai sendiri akan
aktivitas olahraga (Irawan, 2017). Gerakan yang dimaksudkan salah satunya adalah
lompatan yang dilakukan seseorang dalam permaian bolavoli. Daya ledak otot
tungkai tentunya memiliki pernanan penting dalam keberhasilan seseoran pada saat
(Oktariana & Hardiyono, 2020). Daya ledak otot tungkai yang baik tentunya akan
dampak yang positif terhadap suatu pertandingan. Kebugaran yang baik dapat
mencapai prestasi yang baik. Akan tetapi pada kenyataannya banyak terdapar para
memberikan dampak terhadap otot seorang pemain, terlebih lagi otot tungkai yang
memiliki peranan penting dalam permainan bolavoli Peranan otot tungkai dalam
permainan bolavoli tentunya sangat berpengaruh, terlebih lagi daya ledak otot
Daya ledak merupakan salah satu komponen biometric yang penting dalam
kegiatan olahraga (permainan bolavoli) (Yulifri, 2018). Hal ini disebabkan karena
daya ledak akan menentukan seberapa keras seorang atlet dapat melakukan suatu
pukulan dalam permainan bolavoli, seberapa tinggi seorang atlet dapat melompat
dalam permainan bolavoli, seberapa cepat seorang atlet dapat berlari, dan lain
sebagainya (Tifali & Padli, 2020). Sehingga wujud nyata dari daya ledak otot
kekuatan dorongan atau kekuatan otot lainnya. Kemampuan daya ledak otot tidak
hanya pada otot tungkai saja, akan tetapi pada seluruh otot, terutama pada otot-otot
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa daya ledak
merupakan daya penggerak suatu aktivitas yang dilakukan oleh tubuh yang terjadi
pada saat melakukan aktivitas olahraga. Selain itu daya ledak juga akan berfungs i
untuk mencegah terjadinya cidera yang dialami oleh seoarng atlet atau pemain
bolavoli. Sehingga kondisi ini tentunya akan sangat memberikan manfaat yang baik
pada seorang pemain bolavoli pada saat ingin melakukan pukulan smash. Pada
dasarnya daya ledak yang terjadi tentunya terdapat beberapa kategori. Berikut
Jenis atau macam-macam dari daya ledak yang terjadi dalam dunia olahraga
a) Daya ledak dilihat dari aspek tujuana atau sasaran latihan. Kondisi ini
tentunya sangat berkaitan dengan sasaran ataupun tujuan latihan yang
dilakukan. Sebagai contoh misalnya kondisi latihan yang dilakukan adalah
dengan tujuan untuk meningkatkan kondisi fisik siswa itu sendiri, maka
dalam hal ini peningkatan daya ledak yang dilakukan adalah daya ledak otot
tungkai.
b) Selanjutnya di tinjau dari kontraksi otot yang terjadi. Pada saat melakuka n
suatu aktivitas olahraga, seorang atlet atau siswa tentunya sangat
membutuhkan peranan otot pada setiap gerakan yang dilakukan. Sehingga
semakin baik kontraksi kerja otot seseorang akan menyebabkan aktivita s
yang dilakukan akan semakin baik pula. Kondisi ini tentunya akan
memberikan dampak yang positif terhadap aktivitas yang sedang dilakukan.
c) Selanjutnya daya ledak yang terjadi dilihat dari kombinasi dengan elemen
kondisi fisik lainnya. Di dalam daya ledak terdapat dua elemen kondisi fisik
yang saling berpengaruh. Diantara kondisi fisik tersebut adalah kekuatan dan
kecepatan. Apabila kedua elemen tersebut (kekuatan dan kecepatan)
dipadukan menjadi satu, maka akan menghasilkan tenaga yang eksplosive
atau dengan kata lain lebih dikenal dengan istilah daya ledak otot atau power
(Syafruddin, 2011).
tungkai itu sendiri. Unjuk kerja yang berhubungan dengan daya ledak dipengaruhi
a) Koordinasi Intermuskuler
Yakni beberapa kelompok otot sewaktu melakukan aktivitas. Otot- otot yang
bekerja secara koordinasi akan menghasilkan kekuatan maksimal, akan tetapi
sering terjadi kerja tidak maksimal.
b) Koordinasi Intramuskuler
Koordinasi intramuskuler adalah kekuatan yang juga tergantung pada fungs i
syaraf otot yang terlibat dalam pelaksanaan tugas aktivitas fisik tersebut.
c) Reaksi Otot Terhadap Rangsangan Syaraf
Reaksi otot terhadap rangsangan syaraf, otot akan memberikan reaksi
terhadap rangsangan latihan sebesar 30% dari potensi yang dimiliki otot yang
bersangkutan.
d) Sudut Sendi
Sudut sendi, beberapa penemuan mengatakan bahwa kekuatan dan kecepatan
maksimum akan dicapai apabila sendi yang terlibat saat aktivitas berada pada
keadaan yang benar- benar lurus atau mendekati keadaan itu (Irawadi, 2011).
11
daya ledak otot tungkai di dalam melakukan awalan, sikap badan di udara serta
sikap akhir pada saat pendaratan pada bak pasir diperlukan Koordinasi
b. Otot Tungkai
bagian-bagian tubuh baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Otot
merupakan alat gerak aktif (Wiarto, 2013). Otot merupakan jaringan yang
Selanjutnya jaringan otot tungkai terdiri dari sel-sel yang berbentuk panjang
dan ramping. Setiap sel otot mempunyai serabut otot. Dimana apabila serabut otot
ini dikumpulkan menjadi satu kesatuan, maka akan menjadi salah satu alat tubuh
yang disebut daging. Untuk lebih jelas dapat melihat gambar otot tungkai di bawah
ini.
12
Selain aspek daya ledak otot tungkai yang diperlukan dalam menempatkan
bola pada saat melakukan smash pada permainan bolavoli, aspek kondisi fisik yang
kemampuan untuk bergerak dalam ruang gerak sendi (Harsono, 2001). Selain itu
kelentukan juga merupakan salah satu elemen kondisi fisik yang menentukan dalam
persendian. Kondisi ini tentunya sangat memberikan dampak yang positif terhadap
13
seorang pemain supaya otot-otot sendi tidak kaku dan dapat bergerak dengan
leluasa tanpa adanya ganguan yang berarti (Suparman et al., 2021). Dengan kondisi
ini lentuk/lentur atau tidaknya seseorang ditentukan oleh luas atau sempitnya ruang
diharapkan akan semakin mudah seseorang itu dalam menempatkan posisi bola
yang sangat penting untuk seorang atlet atau pemain bolavoli. Dalam kondisi ini
kelentukan yang baik akan menyebabkan seseorang dapat bergerak dengan bebas
serta mengarahkan dengan baik bola yang akan di pukul pada permainan bolavoli.
Kelentukan yang baik juga akan membuat seseorang dapat terhindar dari cidera
pada saat bermain bolavoli. Pada saat seseorang hendak melakukan pukulan Smash
kelentukan pergelangan tangan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Selain
dapat menyebabkan cidera, kelentukan yang tidak baik yang dimiliki oleh seorang
pemain tentunya juga akan menyulitkan pada saat hendak melakukan pukulan
Smash. Sehingga tidak jarang ditemukan seseorang yang melakukan Smash pada
optimal tanpa cidera. Dalam hal ini terdapat beberapa faktor yang dapat
dari : Koordinasi otot synergis dan antagonis, bentuk persendian, temperatur otot,
14
digunakan salah satunya adalah teknik smash atau yang lebih populernya lagi
disebut dengan spike. Smash atau spike ini adalah pukulan yang sangat keras yang
bertujuan untuk mematikan bola dipihak lawan, agar team tersebut bisa
memperoleh point disetiap bapak permainannya. Selain itu dijelaskan pula bahwa
Smash merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bolavoli yang memilik i
peranan penting untuk membuat suatu serangan serta mendapatkan suatu angka
(Rivan Syukur & Kastrena, 2019). Smash sendiri merupakan pukulan utama dalam
1. Open Spike
Open Spike dapat diterjemahkan bahwa, bola melambung tinggi dari arah
Tosser baik kearah sisi kiri ataupun sisi kanan lapangan, dengan situasi bola
melambung tinggi kearah luar lapangan, dengan posisi pemain mengambil Langkah
dari luar sisi garis lapangan. Berikut gambar teknik melakukan open Spike.
15
2. Quick Spike
Smash Quick merupakan salah satu pukulan tercepat yang terjadi, dimana seorang
3. Semi Spike
Sikap pemulaan, gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan Smash normal.
Perbedaanya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan dan waktu mengamb il
16
Kesalahan pertama adalah memutar tangan terlebih dahulu sebelum seorang pemain
memukul bola. Kondisi ini dapat menyebabkan pukulan yang dilakukan tidak
adalah Dengan mengayun-ayun seperti akan memkul bola, sebelum memukul bola
pelaksanaan melakukan smash atau spike ini, seorang pemukul harus terlebih
dahulu mengambil sebuah ancang-ancang melompat dengan jarak 3-4 meter dari
net, pada saat bola diberikan dan berada di udara, maka bola tersebut dipukul
17
kembali ke tanah dengan kedua kaki dan kembali ke posisi normal lagi.
B. Kerangka Pemikiran
Pukulan Smash merupakan salah satu dari teknik dasar yang digunakan
dalam permainan bolavoli. Pukulan Smash merupakan salah satu teknik dasar yang
poin. Untuk menghasilkan pukulan Smash yang baik tentunya juga harus didukung
kemampuan yang baik dalam penguasaan teknik dasar permainan bolavoli. Selain
itu kondisi berikutnya yang harus diperhatikan bagaimana kemampuan otot seorang
pemain dalam melakukan suatu pukulan Smash. Daya ledak otot yang baik tentunya
akan menghasilkan pukulan Smash yang baik pula. Sedangkan daya ledak otot yang
Smash atau kegagalan sehingga pukulan yang dilakukan tidak menghasilkan poin.
Smash. Selain teknik dasar pukulan Smash yang baik yang telah dikuasai, kondisi
seorang pemaian. Fleksibilitas diartikan sebagai keluasan gerak, terutama pada otot
persendian. Kondisi ini tentunya sangat memberikan dampak yang positif terhadap
seorang pemain supaya otot-otot sendi tidak kaku dan dapat bergerak dengan
leluasa. Sehingga pukulan Smash yang diarahkan tidak terjadi kesalahan ataupun
kegagalan, melainkan berhasil masuk tepat pada daerah lawan serta memberika n
Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan di atas, dalam hal ini dapat
dipahami bahwa daya ledak otot tungkai yang baik serta di topang dengan
Smash yang akan dilakukan. Sehingga dalam hal ini penulis berasusmsi bahwa
untuk melakukan penempatan Smash pada permainan bolavoli yang baik harus
didukung dengan daya ledak otot tungkai serta kelentukan pergelangan tangan
C. Hipotesis
penelitian sebagai berikut: Apakah terdapat kontribusi daya ledak otot tungkai dan
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan
sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama. Dalam hal ini sebagai
variabel bebas adalah daya ledak otot tungkai (X1 ) dan kelentukan pergelanga n
tangan (X2 ), serta ketepatan smash bolavoli sebagai variabel terikat (Y) Sugiyono
(2010:228). Untuk lebih jelas dapat dilihat desain penelitian di bawah ini:
Ketepatan Smash
Bolavoli
Variabel Y
Korelasi
Kelentukan
Power Otot Tungkai
PergelanganTangan
Variabel X1
Variabel X2
19
20
1. Populasi
sebagai subjek atapun objek yang teradapat dalam peneitian sebelum dijadikan
(Arikunto. 2006: 130). Pada penelitian ini yang dijadikan populasi adalah seluruh
2. Sampel
ini adalah seluruh populasi yang ada yaitu pada mahasiswa mata kuliah bolavoli
Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua untuk dijadikan
sebagai sampel, sampel ini dinamakan sampel penelitian populasi atau total sampel.
Teknik penarikan sampel disebut dengan total sampling, total sampling adalah
penarikan sampel dari semua populasi yang ada. Sampel penelitian ini adalah
C. Defenisi Operasional
kecepatan tinggi. Daya ledak otot tungkai dapat diukur dengan menggunaka n
D. Pengembangan Instrumen
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
(Arikunto, 2006:160). Adapun tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Tujuan
b. Sasaran
c. Perlengkapan
d. Pelaksanaan
diangkat tinggi ke atas dan ditempelkan pada papan atau dinding skala
6) Lakukan tiga kali ulangan. Untuk lebih jelas lihat gambar di bawah ini.
e. Penilaian
1 73 – Ke atas 5
2 60 – 72 4
3 50 – 59 3
4 39 – 49 2
5 38 – dst 1
(TKJI, 2000 : 3)
a. Tujuan
b. Sasaran
c. Perlengkapan
d. Pelaksanaan
di karton.
derajat.
e. Penilaian
tangan testi.
a. Tujuan
b. Perlengkapan
1) Lapangan bolavoli
3) Bola menimal 1 buah dan paling bangak 6 buah atau tidak terbatas
4) Stopwatch
c. Petugas
d. Pelaksanaan
3) Dengan atau tanpa awalan, testi meloncat dan memukul bola melampa ui
dengan angka-angka
4) Stopwatch dijalankan pada waktu bola tersentuh oleh tangan testi, dan
e. Penilaian
1) Skor terdiri atas dua bagian yang tidak terpisahkan, yaitu angka sasaran
4) Skor = 0, jika pemukul menyentuh jaring dan atau sasaran smash keluar
5) Skor smash adalah jumlah angka dan detik dari 5 kali kesempatan
melakukan smash
1. Observasi
lamgsung ke objek atau tempat penelitin di lapangan guna untuk mendapatkan dan
mencari informasi mengenai terdapat atau tidak terdapatnya kontribusi daya ledak
26
otot tungkai dan kelentukan pergelangan tangan terhadap ketepatan smash bolavoli
2. Teknik Pustaka
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat yang lain yang
atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok (Arikunto, 2006:150). Tes yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah tes vertical jump, tes kelentukan pergelanga n
F = 𝑅 2 𝑦12 / 𝑘
2
(1 - 𝑅 𝑦12) / (𝑛 − 𝑘 − 1)
Dimana
N = Jumlah Sampel
27
t = r √{𝑛 − 2
r √{1 − 𝑟2 (Fardi, 2016: 29-30).