DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................v
DAFTAR TABEL...........................................................................................................vi
KATA PENGANTAR....................................................................................................vii
BAB. I PENDAHULUAN.............................................................................................1
..10
iii
13
14
17
2.9.Penelitian Relevan...................................................................................................
22
2.10.Kerangka Pikir.......................................................................................................
24
......................................................................................................................................
25
26
26
27
.32
.........................................................................................................................................41
.........................................................................................................................................
48
3.9IndikatorKeberasilan.....................................................................................
52
52
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
Tabel :1Kisi-kisi instrument Kognitif audio Video Passing Atas Bola Voli...........32
Tabel : 10 Pedoman Penggologan Aspek Kognitif pasing atas bola voli .............48
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan Proposal tepat dengan tepat.
Penulisan Proposal ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan serta air mata, tetapi
berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, kesulitan itu dapat teratasi untuk itu
1. Dr. Beatus Tambaip, MA, selaku Rektor Universitas Musamus Merauke yang
2. Drs. Lay Riwu, M.Hum selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
5. Emanuel Lewar, S.Pd., M.Pd Selaku dosen Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
banyak pandangan serta masukan dan arahan yang sangat bermanfaat bagi
banyak memberikan banyak pandangan serta masukan dan arahan yang sangat
saran dari pembaca sanggat diharapkan.Proposal ini dapat bermafaat bagi semua
piahk pada umumnya dan bagi mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Merauke,………2023
Lolita Ivony Kandaimu
NPM.2018-85-2010-50
ix
x
BAB I
PENDAHULUAN
serta berbagai potensi-potensi yang oleh sesorang atau sekelompok torang yaitu,
roahani pikiran rasa karsa dan budi nuraninya. Serta berbagai jenis keterampilan
yang dimikhi oleh seseorang baik secara efektif, dan efisien. Aktivitas belajar
mengajar agar bisa jalan dengan baik dan lancar dimana terjadi komonikasi antara
peserta didik dengan pendidik. Salah satu langkah yang dilakukan dalam
sehingga aktivitas dan hasil belajar mahasiswa dapat tercapai secara baik.
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Hal ini dibuktikan dengan adanya suatu
pelaksanan tes secara formatif dan sumatif yang hanya memberikan informasi
terkait dengan pemahaman mahasiswa yang menjadi fokus titik berat secara
1
Menurut Hidayat (2015:1) Pendidikan jasmani adalah sesuatu proses
prilaku hidup sehat dan aktif. Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani
lebih difokuskan patda pola gerak seorang. Sangat berperan penting dalam
wilayah pendidikan lainnya yang berhubungan dengan tubuh dan fisik manusia.
Kehidupan manusia tidak terlepas dari sebua aktivitas jasmani. Sebab keterkaitan
serta peranan pendidikan jasmani sangatlah besar dalam pertumbuhan fisik serta
karakter yang akan menimbulkan sebuah perubahan, pada diri seseorang tersebut.
pada diri seorang peserta didik yang dimana dapat dinilai.dari perubahan pada
aspek kognitif, aspek afektif, serta aspek psikomotor yang didapatkan seorang
jasmani.
2
adalah pada pembelajaran PJOK dengan materi Passing atas bola voli. Masalah
tersebut adalah tidak adanya media bahan ajar yang dapat memudahkan guru
Selama ini pembelajaran yang terlaksana hanya berpusat pada guru, sehingga
siswa kurang optimal dalam menerima materi. Siswa cenderung tertarik pada
dipengaruhi juga oleh guru masih dominan dalam menggunakan metode ceramah.
digunakan dengan baik, dan siswa hanya mendengarkan, mencatat, dan siswa
kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami, mereka tidak
siswa belum dapat memusatkan perhatian pada materi yang dijarkan. Salah satu
Selain itu juga dengan keterbatasan sarana dan prasarana seperti bola dan
dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Dalam proses pembelajaran sehingga
proses pembelajaran dapat terenti dialin piak pendidik juga kurang aktif dalam
3
memberikan materi berupa video materi secara daring maupun langsung
membuat siswa kurang memahami materi apa yang di pelajari karena keterbatasan
waktu, Seminggu sekali guru melakukan pertemuan secara terbatas dengan tujuan
untuk melakukan praktek. Selain itu juga dalam pemanfaatan media pembelajaran
Guru telah menyampaikan materi teknik dasar passing atas bola voli
namun masih di lakukan secara optimal, selain itu proses pembelajaran masih
dominan terfokus pada keaktifan guru dimana ketika guru tidak berada di tempat
atau berhalangan hadir kerena alasan tertentu maka siswa cenderung bermain
diluar kelas hingga jam istrihat, kemudian pada saat melakukan proses
pembelajaran di lapangan bola voli selain itu dalam pembelajaran passing atas
bola voli yang di lakukan guru belum adanya variasi yang membuat siswa
termotifasi dan aktif, sehingga siswa dalam mengikuti arahan dari guru cenderung
pengembangan media bahan ajar yang lebih menarik dan interaktif agar siswa
lebih tertarik dan aktif. Mengunakan Media bahan ajar yang sangat menarik
diperlukan guru agar proses belajar mengajar tidak membosankan bagi siswa dan
merupakan hal penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa dalam mengikuti
4
proses pembelajaran. Dengan model pembelajaran yang menarik dan dirasa asing
oleh siswa akan menimbulkan daya tarik pada hasil belajar siswa. Maka dari itu,
penggunaan model pembelajaran yang tepat merupakan hal penting yang harus
sesuai menyebabkan hasil belajar siswa tidak maksimal bahkan merasa terpaksa
memperoleh informasi bahwa hasil belajar Passing atas Bola Voli pada siswa
kelas V masih tergolong rendah. Hal ini ditandai dengan banyaknya siswa yang
PJOK.
voli ialah penelitih dapat membuat Vidio model-model Pembelajaran Passing atas
bola voli yang menarik untuk dapat diaplikasikan oleh siswa tujuannya adalah
dapat membantu siswa dalam mengetahui bagaimana cara melakukan passing atas
bola voli serta dapat melakukan gerakan sesuai dengan video model pembelajaran
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
hasil belajar belajar passing atas bola pada siswa kelas V SD Negeri Cendrawasi
Spadem?
5
1.3.Tujuan Penelitian
penelitian adalah: Untuk peningkatan hasil belajar Passing atas bola voli melalui
penerapan model pembelajaran audio visual dan upaya membantu siswa dan guru
1.4.Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tolak ukur dan acuan untuk
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
6
2) Membantu siswa dalam meningkatkan teknik dasar passing atas bola
b. Bagi Guru
sebagai bahan informasi bagi guru dalam kegiatan pembelajaran agar dapat
memilih metode serta model mengajar yang tepat sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar passing atas bola voli pada pembelajaran secara optimal.
7
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Kajian Teori
2.1.2 Pengertian Belajar
pembelajaran”.
pemberlajaran biasa dilakukan dimana saja kapanpun tanpa ada batasan waktu
pengalamanya tersebut.
Menurut Werang (2010: 59) pemberlajaran adalah” sesuatu hal penting yang
harus disusun dan rancang sedemikian rupa dan secara sistematis sebab dalam
proses pembelajaran pasti akan berujung pada hasil belajar tersebut”. Berdasarkan
pembelajaran tertentu.
8
perubahan sikap, keterampilam, dan intektual yang berdasarkan proses
pengalaman belajar dalam tiap diri individu tersebut. Hasil belajar dapat di
nyatakan meningkat apa bila siswa mencapai kriteria-kriteria serta ketentuan yang
telah ditetapkan dalam proses belajar. Peran seorang guru dalam meningkatkan
hasil belajar siswa sangat berpengaruh, sebab berhasil dan tidak berhasilnya siswa
beberapa prinsip atau kaidah dalam proses pembelajaran sebagai hasil eksperimen
para ahli yang berlaku secara umum sebegaimana dikemukakan oleh Sukma dinata
sebagai berikut:
dimanapun;
kondisi belajar;
9
g) proses belajar biasanya terdapat dua proses yaitu belajar yang dimulai
adalah suatu interaksi antara seorang dengan lingkungannya, sebagai contoh anak
terkena api, kejadian tersebut menjadi pengalaman bagi anak tersebut agar tidak
bermainapi, belajar itu baru timbul ketika seseorang baru menemui sesuatu situasi
guru agar terjadi proses belajar yang baik. Prinsip belajar juga memberikan arah
tentang apa saja yang sebaiknya dilakukan oleh para guru agar para siswa dapat
perubahan pada individu yang belajar. Perubahan ini tidak hanya mengenai
(2010: 59) pembelajaran yang baik sudah tentu harus memiliki, tujuan
pembelajaran yang ideal agar murid mampu mewujudkan perilaku belajar yang
dengan benar; (b) siswa mampu menjelaskan hasil belajarnya; (c) siswa
difasilitasi untuk berani menyatakan kepada guru apa-apa yang belum dipahami;
10
(d) siswa berani menyatakan ketidak setujuan; (e) siswa dimotivasi untuk berani
meminta informasi yang relevan dengan topic bahasan yang lebih lanjut; (f) guru
memang harus kompeten tetapi tidak harus sempurna (g) anak perlu merasa bebas
Ruang kelas adalah milik mereka, dan mereka berbagi tanggung jawab untuk
mengaturnya. Jadi, kerjasama bernilai lebih dari kompetensi, walau pada akhirnya
experiences) hendak dekat dan berasal dari pengalaman yang diperolehdari dunia
nyata (realword )
pembelajaran, secara keseluruhan tujuan itu sangat berhubungan antara yang satu
dengan lainnya. Oleh sebab itu, menyusun tujuan pembelajaran harus benar-benar
pembicaraan mengenai masalah belajar itu sendiri, yaitu bagaimana seseorang itu
11
melakukan perbuatan belajar, melakukan latihan-latihan yang disengaja sehingga
baru di dalam diri pelajar. Hasil belajar hakekatnya adalah perubahan tingkahlaku
tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup ranah
didik yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada
mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum setelah dilakukan kegiatan
evaluasi. Jadi, hasil belajar merupakan suatu ketercapaian dalam diri seorang
diwujudkan pada perubahan tingkah laku yang berlangsung secara sadar dan
dapat dikatakan berhasil apabila siswa telah memahami proses belajar mengajar
12
perubahan tingkah laku yang diinginkan pada diri siswa.Proses perubahan itu
terjadi selama jangka waktu tertentu adanya perubahan dalam pola perilaku inilah
tidak dapat dipisahkan dari aktivitas belajar, karena sambil mengajar pada
hakikatnya guru juga belajar, men learn white day teach, atau pengajaran
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, dengan tujuan
kepada orang lain dalam bentuk pembelajaran. Menurut Sadirman (2011: 47)
siswa agar terjadi proses belajar.Mengajar suatu upaya seorang tenaga pendidik
peserta didik sehingga dapat memberikan suatu respon atau perubahan dalam diri
dikatakan bahwa mengajar merupakan sebuah upaya atau kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang kepada orang lain, dengan tujuan memberikan sebuah pengalaman
13
baru ataupun membagikan informasi baru kepada orang lain dalam bentuk
pembelajaran.
terdapat 2 kelompok yang berbeda dengan tugas yang berbeda pula, dimana pada
proses mengajar selalu ada seseorang tenaga pengajar yang memberikan sebuah
informasi, serta pengalaman pada peserta didik yang akan menja di motivasi bagi
peserta didik tersebut yang bertujuan agar dapat meningkatkan kualitas belajar
yang mengajak siswa mencari jawaban terhadap suatu pertanyaan atau pasangan
dari suatu konsep melalui suatu permainan Alasan peneliti menggunakan model
pembelajaran ini adalah model pembelajaran audio visual dapat diterapkan pada
Menurut Rusman. (2013 : 10) Pembelajaran dengan model ini akan lebih
menarik minat siswa untuk belajar. sambil belajar mengenai suatu konsep atau
kerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ada empat unsur penting dalam
14
kelompok, upaya b yang harus dicapai. pembelajaran yang secara sadar dan
sengaja mengembangkan interaksi yang silih asuh (saling tenggang rasa) untuk
permusuhan.
Hasil belajar yang diperoleh dalam para siswa diharapkan dapat saling
pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam
dapat mengemas materi yang tidak membosankan dan monoton. Proses belajar
peserta didik terhadap materi yang rumit sekalipun, karena pembelajaran menarik,
aktif, kreatif, dan menyenangkan, serta memiliki konten yang padat. Video
Pembelajaran adalah salah satu media pembelajaran yang efektif, sebab video
menampilkan gambar bergerak dan suara kepada peserta didik yang dimaksudkan
15
informasi, pembelajaran adalah proses penyaringan-pemilihan-pengorganisasian-
pengintegrasian pengetahuan.
video pengajar diharapkan dapat mengemas materi yang tidak membosankan dan
monoton. Proses belajar berbasis video yang menarik diharapkano juga dapat
konten yang padat. Salah satu contoh pemanfaatan model Pembelajaran Video
menekankan pada proses kerja sama dengan kelompok. Karakteristik atau ciri-ciri
lebih menekankan dalam proses kerja sama dalam suatu kelompok. Penerapan
dalam, dua atau lebih individu saling tergantung satu sama lain untuk mencapai
16
tujuan, lalu dalam tujuannya tidak hanya dalam bidang akademik namun dalam
kelompok, yang hanya dapat dicapai jika semua anggota kelompok mencapai
bekerja dalam suatu team, maka dengan sendirinya dapat memperbaiki hubungan
di antara para siswa dari berbagai latar belakang etnis dan kemampuan,
Bola voli merupakan permainan yang terdiri dari dua regu yang dipisahkan
beregu maka kerja sama antar pemain sangat dibutuhkan seperti pada cabang
olahraga lain. Permainan bola voli sangat dibutuhkan teknik dasar yang baik dan
17
benar. Hal ini sangat perlu bagi pemain pemula baik secara individu maupun
secara kelompok. Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga
perkembangan yang pesat. Permainan bola voli dimainkan oleh dua regu yang
saling berhadapan dan masing-masing regu terdiri enam orang pemain. Permainan
bola voli dilakukan dengan cara bola dipantulkan sebanyakbanyaknya tiga kali.
adalah melewatkan bola di atas net agar dapat jatuh menyentuh lantai lapangan
lawan dan untuk mencegah usaha yang sama dari lawan. Selanjutnya menurut
Sadikun (2015: 86) berpendapat, “Prinsip bermain bola voli adalah memainkan
ke dalam permainan lapangan lawan dengan menyeberangkan bola lewat atas net
atau jaring, dan mempertahankannya agar bola tidak jatuh di lapangan sendiri”.
Permainan bola voli harus dilakukan dengan dipantulkan. Syarat pantulan bola
harus sempurna tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Dari masing-
masing tim dapat memantulkan bola sebanyak-banyaknya tiga kali dan setelah itu
Dari beberapa definisi tentang permainan bola voli tersebut di atas dapat
persegi empat yang berukuran 9 X 18 meter yang terdiri dari dua regu yang
18
melewatkan bola di atas jaring atau net dengan maksud dapat menjatuhkan bola di
Passing atas bola voli merupakan salah satu cara dalam memberikan
memposisikan diri tepat pada arah bola yang datang, pandangan luas ke arah bola
dan pemain yang akan melakukan smash kemudian menerima bola menggunakan
jari-jari tangan sedemikian rupa sehingga bola yang diumpankan dapat tepat pada
rupa, sehingga teman kita mendapat kesempatan untuk men smash bola
tersebut. Tujuan dari orang yang memainkan volley (passing atas) adalah
sama sekali.Passing atas adalah salah satu teknik yang penting dalam olahraga
tepat bagi smasher dan memudahkan smasher untuk melakukan spike yang
teknik dasar bolavoli yang harus dikuasai setiap pemain. Teknik ini
19
pengumpan (set up)
keterampilan yang harus dikuasai oleh semua pemain voli, baik ia sebagai
bawah atau passing atas. Dimana suatu serangan terdiri dari tiga
2) menyelesaikan serangan.
20
c) Kesalahan-Kesalahan Yang Sering Terjadi Dalam Melakukan
melakukan passing atas sebagai berikut: 1) Bola menyentuh telapak tangan dan
terlalu rendah.
variasi passing atas, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar-
gambar berikut:
berulang-ulang bergantian.
21
2. Mengembalikan bola yang dilambungkan dengan passing atas dari
mengalami peningkatan. Hasil observasi awal dari teknik sikap awal dengan
tingkat kesalahan 48,24%, teknik passing atas bola voli dengan tingkat
22
kesalahan 59,64% dan teknik sikap akhir dengan tingkat kesalahan 47%.
Hasil tindakan siklus 1 dari teknik sikap awal dengan tingkat kesalahan 29%,
teknik dengan tingkat kesalahan 40% dan teknik sikap akhir dengan tingkat
kesalahan 35%. Hasil tindakan siklus 2 dari teknik sikap awal %. Berdasarkan
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keterampilan Passsing atas bola voli
perbaungan dari tes awal, hanya 8 siswa yang tuntas (26,67% dan 22
siklus 1 terdapat 16 siswa yang tuntas (53,33%) dan yang tidak tuntas
28 siswa yang tuntas (93, 33%) dan yang tidak tuntas 2 siswa (6,67%)
atas , dan yang diteliti pun sama yaitu pada cabang olahraga bola voli.
23
2.10 Kerangka Pikir
penyajian materi secara jelas. Keputusan lain yang harus diambil selanjutnya
Dari mengajar guru, guru harus melakukan pilihan yang sesuai dengan
pembelajaran. mengajar yang digunakan guru banyak bentuk nya, tetapi yang
kualitas siswa yang dibutuhkan saat ini adalah model ajar audio visual.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.Desain Penelitian
pengamatan, dan refleksi, guna memproleh progress (perubahan yang lebih baik)
dalam “Upaya Meningkatkan Hasi Belajar Passing Atas Bola Voli Mengunaakan
SPADEM’’
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II Pelaksanaan
Refleksi
Pengamatan
25
3.2.Tempat dan Waktu Penelitian
a . Waktu Penelitian
Oktober 2022.
b, Tempat Penelitian
Cendrawasi SPADEM dengan jumlah 20 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-
3.4.Prosedur Penelitian
Prosedur Penelitian merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan
1. Perencanaan
2. Tindakan
26
3. Pengamatan
Pada tahapan pengamatan ini yang harus peneliti lakukan adalah mengamati
Pada tahapan refleksi ini harus mencatat hasil observasi, menganalisis hasil
1. Siklus I
pasing atas bola voli, maka dilaksanakan suatu tindakan dengan model audio
visual ada beberapa tahapan sebelum melaksanakan tindakan yang dilakukan oleh
peneliti diantaranya:
a) Perencanaan tindakan
bahasan hasil belajar passing atas bola voli sebelum penelitian dilaksanakan,
diantaranya:
dalam peneliti
27
3. Menyiapkan tenaga peneliti secara kolaborator dengan guru SD Negeri
dilakukan
dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Waktu setiap
pertemuan pada setiap siklusnya adalah 120 menit. Pelaksanaan tindakan sesuai
tindakan terdiri dari 3 tahapan, kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup,
1) Kegiatan Awal
2) Kegiatan Inti
RRP yang telah dibuat sebelumnya ada beberapa tahapan yang dilakukan
a) Mengamati
voli di buku penjasorkes, selain dari gambar peserta didik juga mengamati
2) Pesrta didik menyimak uraian singkat dari peneliti tentang berbagai teknik
28
b) Menanya
terkait passing atas bola voli, tahapan pelaksanaan yang baik dan
benar, perkenan bola, posisi kedua tangan, kedua kaki, posisi badan
kelompok’
d) Mengasosiasi:
e) Mengomunikasikan:
29
1) Peserta didik mempresentasikan hasil kelompok masing-masing
f) Kegiatan Penutup
pendinginan
b. Pengamantan (observing)
belajar kognitif passing atas permainan bola voli, dilakukan dengan melakukan tes
alat yang digunaka untuk memperoleh data pada saat melakukan kajian penelitian.
instrument yang akan digunakan pada penelitian ini adalah tes unjuk kerja yang
30
dasar pasing atas permainan bola voli. Lembar kerja siswa (LKS) untuk mengukur
aspek kognitif mengenai pasing atas permainan bola voli dan format aspek
penilaian fektif .
3.5. Instrumen Hasil Belajar Teknik Dasar pasing atas bola voli
pembelajaran pasing atas dalam permainan bola voli, dengan indicator dinilai
pembelajaran passing atas dalam permainan bola voli, dengan indicator dinilai
Lembar tes dipakai untuk mengumpulkan hasil kognitif siswa. Aspek kognitif
hasil belajar intelektual atau pola berfikir dari seorang siswa yang berkaitan
dengan tingkat pengetahuan atau ingatan dalam proses belajar dan memahami
suatu materi dalam proses belajar, sehingga bisa menjadi tolak ukur.
31
b. Lembar Observasi
afektif dan psikomotor pesrta didik. Afektif adalah penilaian aspek dari seorang
siswa yang lebih menenkankkan pada sikap perilaku dan karakter siswa tersebut
sedangkan aspek psikomotor yaitu penilaian dari suatu hasil pembelajaran siswa
pertanyaan bentuk essay sesuai dengan materi teknik dasar passing atas bola voli.
Penilaian dilakukan dengan memberi skor satu (1) jika jawaban siswa benar dan
salah dikosongkan, pertanyaan yang pertama skor nilainya 10, pertanyaan kedua
maksimal aspek kognitif teknik dasar pasing atas bola voli adalah 20 dengan
bobot nilai kognitif adalah 20% . untuk telah jelas mengenai penilaian aspek
No Pertanyaan Deskripsi
32
Apabila siswa mampu
menjelaskan
Descriptordibawah ini:
pengertian Bola voli
1 a, sejarah bola voli
b, Pengertian bola voli
c, Perkembangan bola voli di Negara
lain d, Perkembangan bola voli di
Indonesia
33
Apabila siswa mampu menjelaskan
descriptor di bawah ini:
a, Berdiri dengan sikap tubuh siap
untuk meregangkan kedua kaki
hingga selebar bahu.
b, Saat bola datang, secepatnya tempatkan
tubuh di bawah bola.
c, Ketika bola sudah sampai ke atas
badan, tekuk bagian siku atau
Faseh Pelaksanan Passing pergelangan tangan. Kemudian, posisi
4 atas bola voli tangan sedikit berada di atas dahi. Jari-jari
kedua tangan diregangkan.
d, Saat perkenaan, dorong bola hingga
melambung.
Penialaian terhadap aspek afektif dilakukan oleh peneliti kepada siswa pada
Penilaian diberi tanda chek list () pada kolom angka (1) apabila siswa
dinilai kurang menunjukan sikap yang diamati, kolom angka (2) apabila siswa
dinilai cukup menunjukan sikap yang diamati, (3) apabila siswa dinilai baik
menunjukan sikab yang diamati kolom angka (4) apabila siswa dinilai sangat baik
menunjukan sikap yang diamati. Skor maksimal aspek afektif teknik dasar
passing atas bola voli adalah 12, dan bobot penilaian adalah 30%.
Pengisian penilaian aspek afektif dilakuakan oleh dua orang evaluator pada
37
yang dinilai pada format assessment hasil belajar aspek afektif. Penilaian afektif
pengamatan aspek afekktif teknik dasar pasing atas permainan bola voli
38
4 Sikap Apabila siswa bisa memenuhi empat descriptor
Menghargai dibawah ini:
Teman a. Tidak egois
b. Menerima masukn
c. Tidak membedaka-bedakan
kinerja. Penilaian dilakukan dengan memberi angka (1) jika sikap dinilai
terpenuhi dan angka (0) jika tidak terpenuhi. Penilaian aspek psikomotor
dilakasanakan pada pertemuan kedua pada siklus 1 dan pertemuan kedua siklus 2
skor maksimal aspek psikomtor teknik dasar pasing atas permainan bola voli
atas permainan bola voli dilakukan pada pertemuan kedua siklus 1 dan 2 yang
Pemberian nilai dengan cara memberi tanda chek list pada angka (5) apabila siswa
penilaian, angka (3) apabila siswa melakukan 3 deskriptor ppenelaian, angka (2)
apabila siswa melakukan 2 deskriptor penilaian, dan angka (1) apabalia siswa
39
mellakukan 1 deskriptor penelianan,. Adapun format assessment pengamatan
No Aspek Deskripsi
1 Sikap awal teknik dasar Apabila siswa memenuhi Deskriptor di
pasing atas bola voli bawah ini
a, Posisi badan dalan kondisi siap
b, Kaki dibuka melebihi selebar bahu
c, Badan sedikit dicondongkan kedepan
d, Tangan kanan memegang bola
e, Kaki kanan sedit jinjit dan lebih didepan
sedangkan kaki kiri dibelakang menjaga
keseimbangan
40
e, Posisi badan kembali siap
Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan
dalam pengumpulan data berupa dan kualitatif, hal ini sejalan sejalan dengan
pendapat swatomi (2018: 186) teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data hasil belajar sisswa dibagi
menjadi tigayaitu dari aspek psikomotor, kognitif, afektif. Pada penelitian ini
pemahaman materi teknik dasar pasing atas, di pertemuan kedua digunakan untuk
melakukan gerakan dasar pasing atas permainan bola voli dan penilaian aspek
Cendrawasi SPADEM
Teknik pengambila data hasil belajar teknik dasar passing atas dalam
permainan bola voli dilakukan akhir siklus, 1 dan 2. Teknik pengambilan data
hasil belajar teknikdasar pasing atas dalam permainan bola voli teridiri dari tiga
aspek, yaitu, aspek kognitif, afektif, psikomotor. Nilai dari ketiga aspek tersebut
41
Penilaian tehadap aspek kognitif dilakukan oleh peneliti disetiap
menit Penilaian dilakukan dengan manteri skor 1 (1) jika jawabaan siswa
Maksimalkan aspek kognitif teknik dasar pasing atas bola voli adalah 20,
dengan bobot nilai kognitif adalah 20% . hasil pada aspek kognitif dari pertemuan
dengan cara menjumlahkan data dari siswa dari kedua pertemuan, kemudian
hasilnya dibagi dua. Nilai rata-rata inilah yang dipakai sebagai aspek kognitif
secara keseluruhan. Adapun format lembar kerja siswa sebgai aspek penilaian
2 Jelaskan pengertian
pasingg atas bola voli
Skor Maksimum
20
Tabel.5 Rekapitulasi data hasil belajar aspek kognitif teknik dasar pasing
atas bola voli siklus I dan II
42
Siklus I/Siklus II Rata-rata
No Nilai ( N 1)
Nama Teknik dasar Pasing atas keseluruhan
20 20
1
2
Dst
24
Jumlah total (∑ x )
Rata-rata ( x )
x=
∑x
N
(Sumber : Arikunto dalam Nurhani, 2013: 4)
Keterangan:
n = Banyaknya siswa
ditunjukan siswa pada saat proses pembelajaran, pasing atas bola voli.
43
Tabel.6 Format Lembar Pengamatan Aspek Afektif
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 12 30
Dst
24
Keterangan
1) Siswa diberikan tanda chek list ( ) pada kolom angka 1, apabila siswa
2) Siswa diberikan tanda chek list () pada kolom angka 2, apabila siswa
3) Siswa diberikan tanda chek list () pada kolom angka 3 apabila siswa
4) Siswa diberikan tanda chek list () pada kolom angka 4, apabila siswa
44
Skor Skor Rata-
No Nama Nilai ( N 2)
P.1 P.2 rata
Ds
24
Keterangan:
P.1 = Pertemuan Pertama
P.2 = Pertemuan Kedua
teknik dasar pasing atas permainan bola voli. Penilaian dilakukan pada saat
masing-masing siswa melakukan gerakan tahapan teknik pasing atas yaitu sikap
atas dari masing-masing setiap indiividu secara detail apakkah siswa tersebut
melakuakan gerak dasar pasing atas dengan baik sesuai dengan materi yang
45
disampaikan oleh peneliti. Alat yang digunakan dalam pengambilan data hasil
Keterangan:
Siswa diberi tanda check lisat () pada kolom angka 2, apabila siswa
Siswa diberi tanda check list () pada kolom angka 3, apabila siswa
Siswa diberi tanda check list () pada kolom angka 4, apabila siswa mempraktekan
tidak tepat.
a N 1) r¿ ¿) Akhir
46
20 30 50 100 Tuntas
Dst
24
Jumlah total (∑ x )
Rata-rata ( x )
NA =N ₁ x=
∑ x + N ₂+ N ₃
N
Keterangan:
tindakan lanjutan setelah data yang terkumpul, dan telunit dengan menggunakan
rumus yang telah ditentukan dan dianalissi secara ilmiah untuk mendapattkan
suatu hasil kegiatan peneliti, sedangkan untuk mendapatkan hasil dari sebuah
peneliti tindakan, maka analisis yang digunakan lebih mengarah pada deskripsi
47
sebuah penelitian yang berupa kalimat yang berawal dari sebuah data, KKM pada
Penilaian hasil belajar yang diperoleh dari aspek kognitif adalah dengan
melaksanakan tes yang berupa uraian dan pilihan pada mengenai pasing atas bola
voli pertanyaan mengarah pada proses dalam melakukan pasing atas bola voli
yang diawali darii sikap awalan, pelaksanaan, dan sikp akhir. Adaun rumus untuk
Tabel .10 Pedoman Penggologan Aspek Kognitif pasing atas bola voli
(Arikunto dalam Nurhani, 2013: 6-8)
No Kriteria Kategori Keterangan
1
17,33≥ X ≤20,00 Sangat Baik
2 Tuntas
13,33 ≥ X ≤16,00 Baik
3
9,33 ≥ X ≤12,00 Cukup Baik
4
5,33 ≥ X ≤ 8,00 Kurang Baik
Tidak Tuntas
5 X ≤ 4,00 Sangat Kurang
b. Aspek Afektif
48
Pengisian format hasil belajar aspek afektif adalah hasil pengaamaatan oleh
aspek afekktif yang diaamati dapat dilhat pada format assessment hasil belajar
aspek afektif teknik dasar pasing permainan bola voli. Aspekafektif yang diamati
yaitu, disiplin, kerja sama, percaya diri dan mengharagai teman. Adapun rumus
untuk menghitung hasil belajar aspek afektif teknik dasar pasing atas bola voli
Tuntas
12,19≥ X ≤16,88 Cukup Baik
Tabel 3.10 Pedoman Penggologan Aspek Kognitif pasing atas bola voli
49
Penilaian hasil belajar aspek psikomotor pasing atas bola voli diperoleh
dari format kinerja yang diisi oleh peneliti terhadap siswa yang melakukan pratek
pasing atas bola voli, mulai dari sikap awal sikap pelaksannaan, dan sikap akhir,
rumusan yang dipakai menghitung hasil belajar aspek psikomotor pasing atas
Tabel 3.11 Pedoman Penggologan Aspek Kognitif pasing atas bola voli
Tuntas
2 33,67 ≥ X ≤40,00 Baik
Tidak Tuntas
4 13,67 ≥ X ≤ 20,00 Kurang Baik
50
p=
∑X x 100 %
N
Keterangan:
p = Ketuntasan Klaasikal
∑ X = Jumlah siswa tuntas belajar (nilai 75 keatas)
N = Jumlah seluruh siswa
(Sumber : Arikuno Dalam Nurhani, 2013: 4)
Tabel 3.13 Rentang Skor
No Kriteria Kategori
2 60-75 Baik
penelitian dapat mencapai standar ketuntasan sebesar 85% yang telah ditentuukan
berhasil apabila mencapai 85% telah dinyatakan tuntas dalam belajar secara
51
maka pertimbangan waktu, biaya dan penunjang dalam penelitian iini dihentikan
52
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat (2015:1) Pengertian pendidikan Membentuk Jati Diri Peserta Didik.
Jurnanl Pendidikan Jasmani Indonesian, Volume 12 Nomor 2,
Sukmadinata (2014: 156) Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning
Pada Materi Ilmu Konsep PJOK. Seminar Nasional
Sagala (2019) Paradigma Pendidikan ,Jakarta : Grasindo.
Sudjiarto, .Landasan dan Arah Pendidikan Nasional Kita.Jakarta:PT Kompas
Media Nusantara.
Werang (2010: 59) 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(1), 53–
64.Unmus
Handoko, ddk. (2013:4) Longitudes and Attitudes, New York : Anchor Books,
Division of Random House.
Djauhari (2016:311) Landasan dan Arah Pendidikan Nasional Kita.Jakarta:
PT Kompas Media Nusantara.
Sadirman (2011: 47) Pengantar Pendidikan Asas dan Filsafat Pendidikan. AR-
RUZZ MEDIA, Yogyakarta.
Suyono&Hariyanto (2017: 16) Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Jakarta : Depdiknas.
Rusman. (2013 : 10) Model pembelajaran Athletics – Event Beregu Untuk
Anak- Anak. RDC: Jakarta.
Sudiarta and Sadra, (2016) Model pengembangan audio visual Longitudes
and Attitudes, New York : Anchor Books, A Division of Random House.
Cakiroglu and Yilmaz, 2020 Model pembelajaran auduo visual Landasan Ilmiah
Pendidikan Intelektual dalam Pendidikan Jasmani. Rizqi Press. Bandung.
sudirman (2014: 7) model teknik dasar voli ball Model Pembelajaran dan
Pembelajaran JSSF (Journal of Sport Science and Fitness), 1(1).
Beutelstahl (2013:19) passing Berjalan pada Siswa Kelas VI SDN Tanggul
Wetan 01 Jember. Jurnal Pancaran, 4(1), 153–164.
53
Prasetyo (2015:70) Passing atas bolavoli Eksplosif Power, kecepatan
Kelentukan Dan Motivasi Terhadap Ketrampilan Lompat Jauh Pada Siswa SMP
N.1 Bajeng Kabupaten Gowa: Tesis
Arikunto,2008: 16 Model penelitian tindakan kelas Dynamic Physical Education
For Elementary School Children. Minnesota: Burgess Publishing Company.
54
LAMPIRAN
55