Dosen Pengampu
Puji dan syukur sayahaturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Proposal Mini
Research Kinesiologi Olahraga. Dalam pembuatan makala ini, masih banyak kesulitan
yang saya alami terutama disebabkan oleh sumber-sumber info yang masih terbilang
terbatas. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak akhirnya tugas ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan tugas ini, khususnya para rekan-rekan.Terimakasih juga tak
lupa saya haturkan kepada Ibu/Bapak Dra Nurhayati Simatupang, M.Kes dan dr.
Marsal Risfandi selaku dosen pengampu mata kuliah Kinesiologi Olahraga yang telah
memberikan saya tugas ini. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan tugas yangsaya buat ini yang
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu sayamemohon maaf apabila ada
kekurangan ataupun kesalahan.Kritik dan saran sangat diharapkan agar tugas ini menjadi
lebih baik serta berdaya guna dimasa yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN
Seluruh masyarakat dunia sangat mengenal olahraga sepakbola. meskipun banyak yang
tidak menggemari atau tidak dapat memainkannya tapi mereka sangat mengenal tentang
sepakbola. oleh karena itu sepakbola menjadi olahraga yang populer didunia. Pekembangan
olahraga ini sangatlah pesat hampir seluruh penjuru dunia mengenal olahraga permainan ini.
Selain mudah dalam memainkannya olahraga ini pun tidak mengenal perbadaan baik usia, jenis
kelamin ataupun tingkatan sosial. Memasyarakatnya olahraga ini dilihat dari banyaknya orang
yang memainkan atau menggemari olahraga ini. Olahraga ini terus berkembang pesat di semua
negara diseluruh dunia.
Di Indonesia sendiri permainan sepak bola merupakan salah satu cabang olah raga yang
paling di gemari oleh semua lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak remaja, dan dewasa baik
laki-laki maupun perempuan. Dapat dikatakan rakyat Indonesia dikenal sebagai penggemar
sepakbola yang fanatik.
Berkembangnya sepakbola diseluruh dunia memberikan pengaruh kepada negara kita, di
Indonesia juga sepakbola menjadi olahraga yang digemari oleh semua lapisan masyarakat,
sepakbola di Indonesia terus berkembang dari waktu ke waktu, dan menyebar keseluruh pelosok
negeri. Minat terhadap sepakbola mengalahkan minat pada olahraga yang lainnya, yang
mengakibatkan banyaknya minat orang tua atau anak-anak untuk belajar atau berlatih bermain
bola yang mengakibatkan banyaknya sekolah sepakbola (SSB) yang ada di Indonesia dan
menciptakan pemain yang handal untuk negara Indonesia.
Tujuan sepakbola sekarang ini adalah sebagai hiburan dan prestasi. namun dalam dunia
modern sekarang ini sepakbola prestasi dijadikan lahan bisnis bagi semua pemain sepakbola,
karena sepakbola professional mencari nafkah dari sepakbola. banyaknya liga atau turnamen
dalam sepakbola di dunia, menjadi lahan pekerjaan yang sangat mumpumi bagi atlet sepakbola.
Saat ini olahraga sepakbola mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dari segi
taktik, teknik, maupun fisik. Untuk menjadi pemain sepakbola yang handal diharapkan memiliki
beberapa faktor penunjang yang akan menunjang dalam pencapaian suatu prestasi yang maksimal,
dibutuhkan suatu kualitas dari aspek latihan yang meliputi, aspek teknik, fisik, taktik dan mental.
Dalam bukunya Harsono (1988, hlm.100) mengemukakan bahwa “Untuk membantu atlet
meningkatkan keterampilan dan prestasinya semaksimal mungkin, aspek latihan ada empat yang
harus diperhatikan dan diteliti secara seksama oleh atlet yaitu, latihan fisik, teknik, taktik, dan
mental”.
Untuk bermain sepak bola yang baik tentu harus memiliki keterampilan yang berawal dari
penguasaan teknik dasar. Penguasaan teknik dasar sangat mempunyai peranan penting, karena
merupakan penunjang agar pemain dapat bermain secara maksimal dalam suatu pertandingan
sepak bola. Adapun teknik dasar dalam sepak bola adalah passing (mengoper bola), drible
(menggiring bola), heading (menyundul bola), shooting ( menembak bola).
Shooting adalah tendangan kearah gawang untuk menciptakan gol. Dalam permainan
sepak bola pasti membutuhkan gol untuk memperoleh kemenangan, maka dari itu teknik dasar
yang sangat menunjang untuk terciptanya goal tersebut adalah shooting. Oleh karena itu shooting
harus dikuasai oleh para pemain baik amatir maupun professional.
Sebuah prestasi olahraga merupakan suatu hasil yang dilatar belakangi oleh beberapa
faktor dan salah satunya adalah proses dan pembinaan yang baik dan berkelanjutan. Hal ini
mengandung arti bahwa pembinaan dilakukan secara bertahap dan dilakukan secara bertahap dan
disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan dan kemampuan dasar atlet. Fenomena yang
berkembang sekarang ini untuk mencapai prestasi dalam cabang olahraga adalah pelatih sering
kali melakukan pembinaan atlet sedini mungkin dengan harapan prestasi yang tinggi dapat
tercapai.
Untuk dapat mengetahui tingkat kemampuan shooting seorang berada pada kategori baik
atau tidak baik harus dilakukan tes dan pengukuran. Tes dan pengukuran sangatlah penting dalam
suatu pembelajaran ataupun pelatihan cabang olahraga karena dapat menunjang peningkatan
kemampuan atlet itu sendiri, dalam bukunya Nurhasan (2007, hlm. 1) menjelaskan bahwa “Tes
merupakan suatu alat yang digunakan dalam memperoleh data dari suatu objek yang akan di ukur,
sedangkan pengukuran merupakan suatu proses mengumpulkan data’’.
Cabang olahraga sepakbola memiliki suatu bentuk tes untuk mengetahui tingkat
keterampilan individu dalam bermain sepakbola. Karena sepakbola masih membutuhkan alat ukur
yang lebih spesifik untuk mengetahui tingkat keterampilan dari tiap-tiap pemain, seperti dalam
bukunya Nurhasan (2007) yang terdiri dari tes keterampilan dribbling, passing, heading, shooting,
dan stopping. Dalam tes keterampilan ini peneliti akan menguji validitas dan reliabilitas tes
keterampilan teknik dasar sepakbola menurut Nurhasan (2007, hlm.213) yaitu tes keterampilan
shooting.
Tes keterampilan Nurhasan ini perlu diuji keabsahannya karena Alat ukur yang baik
harus memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang sesuai dengan kaidah penelitian, maka dari
itu penelitian akan ditekankan pada uji validitas dan reliabilitas. Dalam bukunya Azwar (2012,
hlm. 8) menjelaskan bahwa “validitas adalah berasal dari kata validity yang mempunyai arti
sejauhmana akurasi tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya,”
Sedangkan menurut Nurhasan (2007, hlm.35) “Validitas adalah kesahihan, tes yang
mengukur apa yang hendak di ukur.” Valid tidaknya suatu pengukuran tergantung pada
kemampuan alat ukurnya dalam mencapai tujuan pengukuran yang hendak dicapai.
Realibilitas juga merupakan syarat bagi validitas tes, karena Realibilitas menurut
Nurhasan (2007, hlm.42) merupakan “derajat keajegan atau konsistensi hasil pengukuran”. Alat
ukur yang tidak reliable akan sendiri nya akan tidak valid.
Dalam penelitian ini peneliti menekankan pada uji validitas dan reliabilitas tes
keterampilan Nurhasan tentang tes keterampilan shooting untuk usia remaja/muda. Hasil dari
penelitian instrument tes ini akan didapat besarnya tingkat koefisien melalui proses penghitungan
dan analisis data. Besarnya tingkat koefisien yang diperoleh dapat menentukan tes ini bisa
digunakan dan menjadi alat ukur yang baku dan mengukur tingkat keterampilan sepakbola.
Berdasarkan uraian di atas peneliti menganggap penting nya untuk melakukan penelitian
terhadap tes keterampilan Nurhasan tentang tes keterampilan shooting sehingga dapat digunakan
oleh para pelatih untuk menjadi alat ukur tes baku dalam upaya mengembangkan bakat atau
keterampilan pada siswa-siswa SSB di Indonesia.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan yang disampaikan pada latar belakang maka penulis
mengidentifikasi beberapa masalah terkait dengan uji validitas dan reliabilitas tes keterampilan
shooting pada SSB. Oleh sebab itu penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Masih kurangnya alat ukur keterampilan shooting dalam sepakbola untuk usia remaja
2. Masih kurangnya penelitian dalam hal alat ukur tes keterampilan shooting dalam
sepakbola.
3. Kurangnya alat ukur tes dalam proses evaluasi pembinaan dan latihan sepakbola untuk
usia remaja.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka masalah penelitan ini
adalah :
1. Apa itu pengertian shooting ?
2. Bagaimana analisis gerak yang di alami atlet pada saat melakukan shooting
menggunakan punggung kaki ?
3. Bagaimana analisis gerak yang di alami atlet pada saat melakukan shooting
menggunakan kaki bagian dalam ?
4. Bagaimana alat ukur keterampilan shooting ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini
adalah:
E. Manfaat Penelitian
Dengan memperhatikan latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan penelitian
maka yang penulis harapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis :
a. Secara teoritis hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan keilmuan yang berarti bagi
para guru, pelatih dan pembina olahraga untuk kemajuan prestasi sepakbola.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasi bagaimana daya upaya para guru,
pelatih dan pembina untuk menambah wawasan dan pengetahuan bahwa untuk meningkatkan
kemajuan dan prestasi sepakbola tidak hanya mempunyai kemampuan dan keterampilan tetapi
juga didukung dari kondisi fisik dan psikologis serta ilmu pendukung yang berperan didalamnya.
2. Manfaat Praktis :
a. Dapat dijadikan acuan bagi para guru dan pelatih sepakbola dalam memilih pemain dengan
memperhatikan keterampilan pemain.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
a. Pengertian Sepakbola
2. Hakikat Shooting
Terjadinya gol di dalam pertandingan sepakbola sangata dinantinantikan oleh
penggemar sepakbola di dunia. Lebih 70% dari gol-gol tersebut berasal dari tembakan
atau shooting. Menendang bola ke gawang dengan kaki dapat dilakukan dengan semua
bagian kaki, namun secara teknik agar bola dapat ditendang dengan baik dapat dilakukan
dengan punggung kaki atau kura-kura kaki.
Menurut pendapat Sardjono (1982; 12), menyatakan bahwa menendang bola
adalah gerakan menyepak. Menendang bola dapat diarahkan kemana saja dan keras
lambatnya tendangan dapat disesuaikan menurut kehendak pemain. Menendang bola atau
shooting adalah tendangan ke arah gawang dengan tujuan untuk memasukkan bola ke
gawang lawan. Menurut Depdikbud (1983: 75-76) tendangan dapat dibagi menurut
beberapa keadaan, yaitu: atas dasar bagian kaki yang digunakan untuk menendang:
a. Dengan punggung kaki.
b. Dengan bagian kaki sebelah dalam.
c. Dengan kura-kura bagian dalam.
d. Dengan kura-kura kaki bagian luar.
e. Dengan ujung jari (sepatu)
f. Dengan tumit
g. Dengan paha
Gambar Menendang dengan punggung kaki (Sumber : Sucipto, dkk. 2000: 20)
b. Teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam
Menurut Sucipto, (2000:17-18), pada umumnya teknik menendang dengan kaki
bagian dalam digunakan untuk mengumpan jarak pendek (short passing). Analisis gerak
menendang dengan kaki bagian dalam adalah sebagai berikut:
1) Badan menghadap sasaran di belakang bola.
2) Kaki tumpu berada di samping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap
sasaran, lutut sedikit ditekuk.
3) Kaki tendang ditarik ke belakang dan ayunkan ke depan sehingga mengenai bola
4) Perkenaan kaki pada bola tepat pada mata kaki dan tepat di tengahtengah bola 5)
Pergelangan kaki ditegangkan pada saat mengenai bola.
6) Gerak lanjutan kaki tendang diangkat menghadap sasaran.
7) Pandangan ditujukan ke arah bola dan mengikuti arahnya jalannya bola terhadap
sasaran.
8) Kedua lengan terbuka disamping badan
Gambar Menendang dengan kaki bagian dalam (Sumber : Sucipto, dkk. 2000: 17-18)
B. Kerangka Berpikir
Sepakbola merupakan olahraga yang menggunakan bola besar dilakukan beregu
dimainkan dengan seluruh anggota badan kecuali tangan hanya penjaga gawang atau
lemparan ke dalam. Permainan ini dilakukan oleh 2 tim yang masing-masing tim
berjumlah 11 pemain, tungkai merupakan bagian tubuh yang paling dominan dalam
permainan sepakbola. Terdapat beberapa teknik dasar dalam permainan sepakbola yaitu
menendang, menghentikan,shooting, menggiring, menyundul, merampas, lempar ke
dalam dan menjaga gawang.
Tujuan shooting menggunakan punggung kaki adalah untuk mengarahkan bola ke
gawang, menendang bola dengan keras untuk memasukkan bola kegawang lawan dengan
tujuan untuk memperoleh point untuk merubah keadaan atau yang sering disebut dengan
skor. Di Club PSDS Deli Serdang terdapat banyak pemain yang telah mempunyai prestasi
di bidang olahraga khususnya sepakbola, bahkan pemain tersebut sekarang menjadi
pemain profesional. Untuk menjadi pemain profesional yang berlaga di level nasional
haruslah memiliki kemampuan yang baik. Hal itu tak lepas dari kemampuan ketepatan
shooting yang baik. Namun tidak sedikit pemain yang kurang paham dengan teknik
melakukan shooting yang baik walaupun sebenarnya pemain tersebut tahu cara
melakukan shooting. Hal tersebut akan menghambat kemajuan kemampuan pemain itu
sendiri. Jika kita lihat dari perkenaan bola, teknik tendangan menggunakan punggung
kaki mempunyai perkenaan bola di kaki bagian punggung sehingga pemain dapat
mengarahkan bola dengan keras pada sasaran yang diharapkan apabila melakukannya
dengan teknik yang benar. Dalam permainan sepakbola untuk melakukan permainan
tersebut haruslah membutuhkan teman. Satu tim sepakbola terdiri dari 11 orang pemain
yang memiliki posisi dan tugas yang berbeda-beda. Di dalam permainan sepakbola
terdapat berbagai posisi pemain diantaranya pemain belakang, tengah, depan, dan penjaga
gawang. Pemain depan mempunyai kesempatan dalam mencetak gol. Dua pemain depan
yang disebut striker selalu berusaha melakukan shooting ke gawang lawan untuk
mencetak gol. Oleh karena tugas itulah pemain depan dinilai mempunyai kemampuan
shooting yang paling baik diantara posisi yang lain. Terdapat perbedaan karakter,
kemampuan, kekuatan, kecepatan kondisi fisik dan keterampilan dari keempat posisi
pemain tersebut.
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah dalam suatu
penelitian. Dikatakan jawaban sementara karena jawaban tersebut hanya didasarkan pada
teori dan kajian penelitian yang relevan dan belum didukung oleh fakta atau data-data
secara empiris. Untuk menguji kebenaran hipotesis maka perlu diuji atau diteliti lebih
lanjut. Hipotesis yang dapat diajukan berdasarkan rumusan masalah yang diajukan dalam
penelitian ini adalah: “Ada perbedaan yang signifikan ketepatan shooting menggunakan
punggung kaki antara pemain depan dengan pemain tengah’’
2) Pelaksanaan Tes
- Tes dilakukan dengan sampel menendang bola sebanyak 1 buah
bola tertuju ke gawang diluar cicle.
- Penilaian berpedoman pada proses teknik menendang bola kearah
gawang yang dilakukan oleh sampel.
- Ada 7 orang tester yang akan mengamati 7 aspek teknik shooting
yang dilakukan tester.
- Skor yang paling tinggi diberikan adalah 4 untuk gerakan
sempurna - Skor yang paling rendah diberikan adalah 1 untuk gerakan
yang salah
DAFTAR PUSAKA
http://www.kabarsport.com/2016/07/teknik-shooting-cara-menendang-bola.html
http://www.anneahira.com/shooting.htm (Atikel shooting) yang diakses pada 29 Agustus
2014 http://rahmawati-penjasorkes.blogspot.com/2010/11/teknik-shooting-bagi-
pemainpemula.html (Diposkan oleh penjasorkes di 17.01) yang diakses tanggal 29
Agustus 2014 http://rhama16.blogspot.com/2009/03/teknik-teknik-dasar-permainan-
sepakbola.htm http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola
http://routeterritory.wordpress.com/2010/08/21/bola-standard-international/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola
http://www.sarjanaku.com/2011/12/makalah-sepak-bola.html