Anda di halaman 1dari 35

MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA,

DAN KESEHATAN

PERMAINAN SEPAK BOLA

DISUSUN OLEH:

Alexander Wijaya

XII MIPA 3

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SELAYAR

TAHUN 2023
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah dengan judul “Permainan Sepak Bola” ini dapat tersusun hingga selesai.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata
pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Selain itu, pembuatan
makalah ini juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan wawasan bagi para
pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka saya yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kritik serta saran yang
sifatnya membangun sangat saya harapkan guna kesempurnaan makalah ini.
Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Guru mata pelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca. Atas perhatian
serta waktunya, saya sampaikan banyak terima kasih.

Benteng, 15 November 2022

Penyusun

Alexander Wijaya

2
Daftar Isi

Kata Pengantar.................................................................................................
2

Daftar Isi............................................................................................................
3

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………..….
4

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………....


4

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………...


5

1.3 Tujuan ………………………………………………………………..…..


5

BAB 2 PEMBAHASAN ………………………..……………………………


6

2.1 Pengertian Sepak Bola................................................................................


6

2.2 Sejarah Sepak Bola.....................................................................................


6

2.3 Peraturan Resmi Sepak Bola......................................................………….


7

2.4 Lapangan Permainan Sepak Bola................................................................


11

3
2.5 Manfaat Bermain Sepak Bola.....................................................................
11

2.6 Pengetahuan Tentang Bermain Sepak Bola................................................


12

2.7 Teknik Dasar Permainan Sepak Bola..........................................................


14

2.8 Taktik Permainan Sepak Bola.....................................................................


18

2.9 Ofisial dan Tim Permainan Sepak Bola......................................................


19

BAB 3 PENUTUP………………………………………………………...…..
20

3.1 Kesimpulan.…………………………………………………………...…..
20

3.2 Saran............................................................................................................
20

DAFTAR PUSTAKA..…………………………………………………….…
21

4
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga yang paling digemari di
segala lapisan
masyarakat Indonesia, dari anak-anak sampai dewasa terutama laki-laki.
Banyak laki-laki yang menyalurkan hobinya dengan bermain sepak bola.
Anak laki-laki secara psikologis akan lebih tertarik pada permainan ynag
memerlukan berbagai jenis gerakan karena sebagian besar anak laki-laki

5
selalu mempertontonkan keterampilan geraknya dalam berbagai situasi.
Sepak bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan
sebelas orang (Nusufi, 2012). Para pemain sepak bola membutuhkan unsur-
unsur kemampuan fisik yang dapat memberikan pengaruh terhadap
keterampilan pemain sepak bola.
Kualitas keterampilan teknik dasar bermain setiap permainan tidak lepas
dari faktor-faktor kondisi fisik, yaitu kecepatan, ketepatan, kekuatan,
kelenturan, kelincahan, keseimbangan, daya tahan, koordinasi, dan reaksi.
Sembilan komponen ini berhubungan dengan kualitas suatu teknik dalam
sepak bola dari menggiring bola, menghentikan bola, menyundul bola, dan
melempar bola (Jazi, 2014). Keseimbangan adalah suatu komponen kondisi
fisik yang berperan dalam menentukan kualitas teknik permainan sepak bola.
Menurut Widiastuti dalam penelitian Jazi (2014), keseimbangan adalah
kemampuan dalam mempertahankan sikap dan posisi tubuh secara tepat pada
saat berdiri (static 2 balance) atau saat melakukan gerakan (dinamic balance).
Keseimbangan dinamis menjadi lebih menantang karena memerlukan
kemampuan untuk menjaga keseimbangan selama transisi dari dinamis
menjadi keadaan statis. Keseimbangan statis dan dinamis membutuhkan
integrasi visual, vestibular, dan input propioseptive untuk menghasilkan
respon eferen untuk mengontrol tubuh terhadap perubahan kondisi internal
dan eksternal (Karadenizli, 2014). Keseimbangan membantu anak lebih baik
dalam melakukan keterampilan gerak dan menikmati gerakan (Lefebvre,
2010). Pemain yang lincah adalah pemain yang bergerak tanpa kehilangan
keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya. Keseimbangan posisi saat
berdiri, berlari,melompat maupun menendang bola sangat dibutuhkan dalam
permainan sepak bola. Keseimbangan berfungsi untuk mengurangi risiko
cedera, meningkatkan kerja otot dan juga diperlukan dalam pelaksanaan
gerakan yang berlangsung cepat, misalnya menggiring bola, menghindari
lawan, dan menendang jarak dekat maupun jarak jauh (Johan, 2012).
Terdapat banyak metode latihan untuk meningkatkan keseimbangan,
diantaranya adalah Core Stability Exercise. Daerah core adalah letak atau

6
tempat dari pusat perkenaan gaya gravitasi dan tempat dari awal semua
gerakan. Efisiensi dari pada core dimaksud untuk memelihara hubungan
pemanjangan normal dari fungsi agonis dan antagonis yang mana akan
meningkatkan hubungan dari kedua kekuatan pada daerah pada daerah
lumbopelvic hip compleks (Kibler, 2006). 3 Core Stability menggambarkan
kemampuan untuk mengontrol posisi dan pergerakan bagian tengah tubuh.
Core Stability ditargetkan pada otot-otot perut yang menghubungkan panggul,
tulang belakang dan bahu yang membantu dalam pemeliharaan postur yang
baik dan memberikan dasar
untuk semua gerakan lengan dan kaki (Akuthota, 2007). Keseimbangan dan
stabilitas yang baik adalah ketika center of mass (COM) dan center of gravity
(COG) dapat dipertahankan di atas base of support (BOS) (Kisner andColby,
2007). Dilihat dari metode latihan tersebut penulis berminat untuk meneliti
apakah ada pengaruh pemberian core stability exercise untuk meningkakan
keseimbangan dinamik pada club sepak bola. Karena menurut penelitian
keseimbangan dinamik sangat diperlukan pemain sepak bola untuk
menentukan kualitas teknikpermainan sepak bola. Dengan harapan mampu
meningkatkan prestasi sepak bola di club tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa pengertian sepak bola?


b. Bagaimana sejarah sepak bola?
c. Bagaimana peraturan resmi sepak bola?
d. Bagaimana lapangan permainan sepak bola?
e. Apa manfaat bermain sepak bola?
f. Bagaimana pengetahuan tentang bermain sepak bola?
g. Bagaimana teknik dasar permainan sepak bola?
h. Bagaimana taktik permainan sepak bola?
i. Bagaimana ofisial dan tim permainan sepak bola?

7
1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui pengertian sepak bola.


b. Untuk mengetahui sejarah sepak bola.
c. Untuk mengetahui peraturan resmi sepak bola.
d. Untuk mengetahui lapangan permainan sepak bola.
e. Untuk mengetahui manfaat bermain sepak bola.
f. Untuk mengetahui pengetahuan tentang bermain sepak bola.
g. Untuk mengetahui teknik dasar permainan sepak bola.
h. Untuk mengetahui taktik permainan sepak bola.
i. Untuk mengetahui ofisial dan tim permainan sepak bola.

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sepak Bola


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sepak bola adalah
permainan beregu di lapangan, menggunakan bola sepak dari dua kelompok yang
berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain, berlangsung selama
2x45 menit, kemenangan ditentukan oleh selisih gol yang masuk ke gawang
lawan.

8
FIFA (Federation Internationale de Football Association) mengungkapkan
bahwa sepak bola adalah suatu permainan yang menggunakan bola sepak dan
dimainkan oleh sebelas pemain dalam satu tim serta dimainkan di atas lapangan
rumput atau turf dengan ukuran panjang lapangan 90-120 meter dan lebar 45-90
meter.
Adapun tujuan permainan sepak bola ialah memasukkan bola ke gawang lawan
sebanyaknya-banyak dan mencegah gawang sendiri dari kebobolan. Di dalam
memainkan bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota
badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang yang diperbolehkan
memainkan bola dengan tangan di daerah gawang.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sepak bola adalah salah satu olahraga yang
sangat populer di dunia. Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua
kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke
gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas
pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.

2.2 Sejarah Lari Jarak Pendek


Sepak bola (permainan menendang bola) diperkirakan sudah ada sejak abad
ke-2 dan ke-3 sebelum masehi di Tiongkok tepatnya pada masa Dinasti Han.
Permainan sepak bola pada waktu itu menggunakan bola kulit dan gawangnya
terbuat dari jaring yang kecil. Olahraga sepak bola pada saat itu dimainkan oleh
tentara Tiongkok untuk menjaga fisiknya tetap terlatih dan sebagai sarana hiburan
ketika ada perayaan ulang tahun kaisar. Permainan sepak bola saat itu disebut
dengan Tsu chu.
Tak hanya di Tiongkok, sepak bola juga menjadi salah satu permainan favorit
bagi warga Jepang. Pada waktu itu dimainkan dengan cara menggiring bola yang
terbuat dari kulit kijang. Permainan sepak bola pada waktu itu disebut Kemari.
Selain di Jepang, permainan sepak bola juga ditemukan di negara-negara lain
seperti Romawi, Inggris, Meksiko, Amerika Tengah sampai ke Mesir Kuno yang
sudah memainkan sepak bola dengan memakai bola yang terbuat dari karet.

9
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris setelah diadakan pertemuan
oleh 11 wakil dari perkumpulan sepak bola yang ada di Football Association
Freemasons Tavern (London-Inggris) pada 1863 yang menetapkan peraturan-
peraturan dasar dalam permainan sepak bola di Wales, Skotlandia, dan Irlandia.
Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan
sepak bola (soccer).
Sepanjang abad ke-19, olahraga sepak bola diperkenalkan ke berbagai
penjuru dunia oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris. Hingga akhirnya pada
1904, sejalan dengan perkembangan sepak bola di negara-negara Eropa,
terbentuklah asosiasi tertinggi sepak bola dunia yang dinamakan Federation
International de Football Association (FIFA) sebagai hasil dari pertemuan yang
digagas oleh dua tokoh sepak bola, yaitu Henry Delaunay dan Jules Rimet yang
dihadiri oleh tujuh perwakilan negara, yaitu Denmark, Spanyol, Swedia, Swiss,
Belgia dan Belanda. Tujuh negara tersebut juga merupakan anggota pertama FIFA
Negara-negara tersebut merupakan anggota pertama FIFA yang diketuai oleh
Robert Guerin yang berasal dari Prancis. Kejuaraan sepak bola yang ada pada
masa itu masih dalam lingkup olimpiade, dan keanggotaannya terus bertambah
hingga per 2021 anggotanya sudah mencapai 211 negara.

Di Indonesia sepak bola diperkenalkan pada awal abad ke-20 oleh pedagang-
pedagang dari negeri Tiongkok. Kemudian pada 1915 bermunculan klub-klub
sepak bola yang digawangi oleh warga Tionghoa di Indonesia. Pada tahun 1920,
klub seperti UMS Jakarta dan Surabaya berhasil menjadi klub terhebat dalam
persepakbolaan Hindia Belanda.
Seiring perkembangan sepak bola di Indonesia, pada tahun 1930, PSSI
didirikan dengan tujuan menggunakan sepak bola sebagai alat untuk menyebarkan
semangat nasionalisme di kalangan pemuda dan menentang penjajahan Belanda.
Meskipun mengalami pasang surut dalam kualitas pemain, kompetisi, dan
organisasi, sepak bola di Indonesia tetap populer dan terus berkembang. Beberapa
pemain Indonesia di bawah naungan PSSI seperti Ramang, Sucipto Suntoro,

10
Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw sempat bersaing dalam kompetisi
internasional pada era sebelum 1970-an.
Sepak bola Indonesia semakin berkembang dengan PSSI memperluas
kompetisi sepak bola dalam negeri, seperti Perserikatan, Galatama, Liga Super
Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non-amatir,
serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif
mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok
umur tertentu (U-15, U-17, U-19, U-21, dan U-23). Dengan demikian, sepak bola
terus menjadi olahraga yang populer dan terus berkembang di Indonesia.

2.3 Peraturan Resmi Sepak Bola


Sebenarnya, peraturan sepak bola tidak ada yang berubah total. Bisa dibilang
hampir sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, peraturan sepak bola
makin disempurnakan lagi agar memberikan rasa adil bagi para pemain dan tim
ketika bertanding. Dijelaskan dalam bukus Laws of the Game 2020/2021 yang
dirilis oleh International Football Association Board (IFAB), berikut peraturan
sepak bola terbaru yang sudah diterapkan.

 Peraturan Mengenai Lapangan Sepak Bola


Sebelum memulai pertandingan, pihak penyelenggara harus
memperhatikan sejumlah aturan tentang lapangan agar sesuai dengan
aturan IFAB. Simak peraturan tentang lapangan sepak bola berikut ini:
1. Ukuran Lapangan
 Dimensi: 105 x 68 meter
 Area penalti: 40,32 x 16,5 meter
 Jari-jari lingkaran tengah: 9,15 meter
 Jarak titik penalti dari garis gawang: 11 meter
 Ukuran gawang: lebar 7,32 meter x tinggi 2,44 meter
 Perbesaran jarak lapangan: 2-5 meter

11
2. Ukuran Gawang
 Tinggi: 2,44 meter
 Lebar: 7,32 meter

3. Ukuran Area Sepak Pojok


 Tinggi bendera sepak pojok: 1,5 meter
 Radius lingkaran di area sepak pojok: 1 meter

4. Papan Komersial
Jarak antara garis pinggir lapangan dengan papan komersial yakni
1 meter. Papan komersial tidak boleh diletakkan di area gawang,
area sepak pojok, dan di lapangan sepak bola.

5. Bola
 Bola berbentuk bulat.
 Berbahan dasar dari kulit.
 Ukuran keliling bola yakni 68-70 cm.
 Memiliki berat antara 410-450 gram.
 Bola harus sesuai standar FIFA Quality PRO, FIFA
Quality, atau IMS (International Match Standard).

 Peraturan Tentang Pemain


Selanjutnya adalah aturan baru tentang pemain sepak bola. Agar tidak
bingung, simak penjelasannya berikut ini.
1. Jumlah Pemain
Jumlah pemain sepak bola dalam sebuah tim sebanyak 11 orang.
Apabila jumlah pemain dalam satu tim kurang dari 7 orang karena
alasan tertentu (cedera atau mendapatkan kartu merah) maka
permainan akan dihentikan dan tim tersebut dinyatakan kalah.

12
2. Pemain Pengganti
Jumlah pemain pengganti tergantung dari laga yang dimainkan.
Rinciannya yakni sebagai berikut.
 Pertandingan internasional antar negara: 11 pemain
cadangan
 Pertandingan di liga domestik: 5 pemain cadangan

3. Pergantian Pemai
Jumlah pergantian pemain dalam sebuah pertandingan sebanyak
lima kali, dengan rincian tiga kali saat waktu normal dan dua kali
saat memasuki babak tambahan waktu.

4. Keselamatan
 Dilarang menggunakan perhiasan.
 Meninggalkan seluruh barang dan alat elektronik di dalam
loker.

5. Pakaian
 Baju lengan pendek atau lengan panjang
 Celana pendek
 Kaos kaki
 Sepatu
 Shin guards (pelindung kaki)

6. Warna Baj
Warna baju yang dipakai kedua tim di lapangan harus berbeda.
Misal, tim A menggunakan baju warna merah dan tim B
menggunakan baju warna biru.

 Peraturan Tentang Wasit

13
Wasit merupakan pemimpin dalam pertandingan sepak bola. Oleh sebab
itu, wasit harus adil dan bisa memberikan keputusan tepat, sehingga tidak
menguntungkan salah satu pihak. Wasit dalam sepak bola terbagi dalam
beberapa kategori, yaitu sebagai berikut.
1. Wasit Utama
 Bertugas seorang diri sebagai pengadil lapangan.
 Meniup peluit saat pertandingan dimulai, babak pertama
selesai, babak kedua digelar, dan pertandingan selesai.
 Memberikan kartu kuning atau kartu merah kepada pemain
maupun pelatih di pinggir lapangan.

2. Asisten Wasit
 Terdapat 2 asisten wasit yang bekerja sebagai hakim garis
atau linesman.
 Tugasnya untuk membantu wasit utama dalam menentukan
offside, pelanggaran pemain, lemparan ke dalam,
tendangan gawang, dan sepak pojok.
 Terdapat 1 asisten wasit yang bertugas mengatur papan
pergantian pemain.

 Peraturan Jalannya Pertandingan


Dalam suatu pertandingan sepak bola dimainkan selama 90 menit. Namun,
ada sejumlah aturan khusus yang berlaku dalam laga-laga tertentu. Simak
penjelasannya di bawah ini.
1. Waktu Permainan Normal
 Pertandingan berlangsung selama 90 menit.
 Pertandingan terbagi ke dalam dua babak, yakni babak
pertama 45 menit dan babak kedua 45 menit (2x45 menit).
 Setiap babak terdapat tambahan waktu antara 1-5 menit,
disebut sebagai injury time. Ketentuan tambahan waktu saat

14
injury time tergantung dari keputusan wasit dan ofisial
pertandingan.

2. Babak Tambahan Waktu


 Dalam laga-laga tertentu, setelah waktu normal habis dan
skor pertandingan masih seri, maka akan dilanjutkan ke
babak extra time.
 Babak extra time terbagi ke dalam dua babak, yakni babak
pertama berlangsung 15 menit dan babak kedua 15 menit
(2x15 menit).
 Jika dalam babak extra time skor masih sama kuat, maka
akan dilanjutkan ke babak adu penalti.

3. Babak Adu Penalti


 Babak adu penalti dilangsungkan untuk menentukan siapa
yang akan menjadi juara atau lolos ke babak selanjutnya.
 Setiap pemain dari kesebelasan di lapangan wajib
mengeksekusi tendangan penalti.
 Tim yang gagal mencetak gol penalti dinyatakan kalah.

 Peraturan Tentang Pelanggaran Pemain


Selama jalannya pertandingan, sulit untuk mencegah terjadinya
pelanggaran terhadap pemain. Terlebih jika laga tersebut sangat krusial
atau mempertemukan dua tim hebat. Nah, ada peraturan dibuat oleh IFAB
tentang pelanggaran pemain, yakni sebagai berikut.
1. Pemberian Kartu Kuning
 Melakukan tackle tidak mengenai bola
 Menarik baju tim lawan
 Handball yang tidak disengaja

15
 Diving
 Menghentikan laju pemain lawan dengan cara yang tidak
sportif
 Protes kepada wasit
 Membuka baju atau celana saat selebrasi gol
2. Pemberian Kartu Mera
 Melakukan tackle keras yang tidak menyentuh bola
 Mencederai lawan karena tackle terlalu keras
 Berkelahi
 Handball secara sengaja
 Mengangkat kaki terlalu tinggi
 Memicu keributan antara pemain di lapangan
 Protes keras terhadap wasit

3. Pemberian Kartu Kuning/Merah Kepada Pelatih


 Protes keras ke wasit
 Memicu keributan dengan pelatih lawan
 Masuk ke lapangan

 Peraturan Tentang Offside


Menurut aturan yang dibuat IFAB, pemain akan dinyatakan dalam posisi
offside apabila bagian kepala, tubuh, dan kaki telah melewati garis terakhir
pertahanan yang dibuat oleh lawan. Jika hakim garis dan wasit utama tidak
yakin, maka bisa melakukan pengecekan menggunakan Video Assistant
Referee (VAR).

Sementara itu, seorang pemain dinyatakan tidak dalam posisi offside jika
tubuhnya sejajar dengan pemain lawan terakhir di garis pertahanan.
Apabila pemain lawan melakukan protes terhadap wasit karena kamu

16
dalam posisi offside, maka hakim garis dan wasit berhak melihat tayangan
ulang melalui VAR.

Kamu bisa dinyatakan dalam posisi offside ketika aktif maupun tidak aktif
di area pertahanan lawan. Contohnya sebagai berikut.
 Saat kamu sedang tidak aktif mengejar bola namun posisi tubuh
sudah melewati posisi pemain lawan di garis pertahanan, maka
dinyatakan offside.
 Saat kamu aktif mengejar bola yang diumpan oleh rekan setim,
namun posisi tubuh sudah melewati posisi pemain lawan di garis
pertahanan, maka dinyatakan offside.

2.4 Lapangan Permainan Sepak Bola


a. Ukuran Lapangan Standar

Ukuran lapangan sepak bola yang telah ditetapkan oleh FIFA:


 Panjang Lapangan : 100-120 Meter
 Lebar Lapangan : 65-75 Meter
 Diameter Garis Lingkaan Tengah/Kick Off : 9.15 Meter
 Tinggi Gawang : 2.44 Meter
 Lebar Gawang : 7.32 Meter
 Lebar Area Pinalty : 40-45 Meter
 Panjang Area Inalty : 16-19 Meter

17
 Lebar Kotak Pinalty Kecil : 18 Meter
 Panjang Kotak Pinalty Kecil : 5.5 Meter
 Jarak Titik Putih dengan gawang : 11 Meter

b. Bola
Sepak bola menggunakan bola yang terbuat dari kulit atau bahan
sejenisnya. Bola ini berbentuk bulat dengan berat bola 396-453 gram
dan keliling lingkaran bola : 68-71 cm.

2.5 Manfaat Bermain Sepak Bola


Permainan yang populer dan asik ini sifatnya kompetitif, bahkan ada sebagian
orang yang melakukan olahraga sepak bola ini hanya untuk mendapatkan
kesenangan. Meskipun alasannya hanya untuk kesenangan, ternyata kehadiran
sepak bola memberikan manfaat positif bagi kesehatan. Berikut manfaat dari
sepak bola:
a. Menambah kebugaran dan stamina
Menambah Stamina dimana kombinasi lari, jalan kaki, lari cepat dan
menendang dapat memberikan peningkatan stamina, peningkatan
kesehatan jantung, penurunan lemak tubuh, peningkatan kekuatan dan
tonus otot, peningkatan kekuatan tulang, dan peningkatan koordinasi

1. Meningkatkan kerja tim dan sosial


Manfaat sepak bola berikutnya adalah manfaat sosial. Manfaat sosial
sepak bola adalah meningkatkan kerja tim, bermain sepak bola juga
akan dikaitkan dengan sifat kepemimpinan, dan berteman baik dengan
bermain sepak bola. Meningkatkan aktivitas kerja tim adalah
keterampilan penting.

18
2. Baik untuk kesehatan mental
Dilansir dari portal Footbal Talk bahwa dengan berolahraga termasuk
melakukan sepak bola dapat memberikan manfaat terhadap kesehatan
mental. Dimana Olahraga teratur juga dianggap dapat membantu
memperbaiki masalah-masalah kesehatan mental seperti depresi dan
stres, dapat meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri, serta dapat
membantu mengurangi kecemasan. Sudah lama terbukti bahwa para
atlet memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang lebih tinggi
dibandingkan dengan rekan-rekannya. Ini sangat penting, terutama
bagi remaja yang sering mengalami perubahan suasana hati yang
drastis dan mungkin mengalami stres. Dengan membangun
kepercayaan diri, melalui olahraga sepak bola membantu meredakan
stres dan kecemasan.

3. Baik untuk kognisi


Tidak banyak yang mengetahui hal ini, tetapi bermain sepak bola
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap fungsi kognitif otak
seseorang. Karena ini adalah permainan strategis yang membutuhkan
pengambilan keputusan cepat, sepak bola meningkatkan ketekunan,
disiplin diri, dan konsentrasi. Siswa yang mengikuti olahraga
umumnya menunjukkan prestasi yang lebih baik di sekolah.

4. Membantu problem solving anak


Bermain sepak bola untuk anak-anak usia sekolah dapat membantu
membangun keterampilan pemecahan masalah yang kuat. Pemain
harus bisa menyelesaikan masalah dengan rekan satu tim dan lawan
mereka untuk menjadi yang teratas. Sementara Anda menguji
keterampilan pemecahan masalah Anda yang sedikit, Anda belajar
bagaimana menemukan resolusi untuk masalah-masalah kecil. Dalam
jangka panjang, Anda akan mendapat banyak manfaat dengan bermain
sepak bola di masa remaja Anda.

19
2.6 Pengetahuan Tentang Bermain Sepak Bola
1. Karakteristik passing;
 Waktu tempuh lebih cepat.
 Perpindahan bola tidak selalu disertai perpindahan pemain,
konfigurasi posisi para pemain di lapangan relatif terjaga
 Hemat tenaga.

2. Adapun karakteristik dribbling;


 Waktu tempuh lebih lambat.
 Terjadi perpindahan bola dan pemainnya sekaligus, terjadi
overlap ataupun switch posisi pemain.
 Boros tenaga.

3. Kapan passing dan kapan dribbling!


 Utamakan passing; Lakukan dribbling hanya jika Anda
tidak mungkin untuk melakukan passing, yakni jika belum
ada teman yang bisa atau bagus untuk diberi umpan.
 Silakan dribbling; tapi jika bola yang Anda bawa terancam
terebut (ada hadangan pemainlawan atau ada pressing dari
lawan) maka umpankan bola kepada teman yang
bisadiumpani. Ingat, berusaha melewati hadangan atau
pressing lawan belum tentu menyelamatkan bola, tetapi
mengumpankannya kepada teman sudah pasti
menyelamatkan bola. Jangan gambling dan jangan
berspekulasi! Cari aman!

20
 Lakukan dribbling untuk menarik lawan ke arah Anda dan
pada saat yang samamenciptakan ruang yang bagus untuk
teman Anda.
 Untuk striker:
 Jika satu-satunya peluang passing berarti offside
maka giring saja bolanya.
 Jika dribbling lebih prospektif untuk mencetak gol
daripada mengumpankan bolanya, it doesn’t matter
to dribble and then score!

4. Pemain belakang jangan banyak giring; Adalah berbahaya jika


pemain belakang bermain-main dengan bola di daerah
pertahanannya.

5. Alirkan terus bolanya; Meski tim Anda tidak sedang di-press, tim
Anda harus terusmengalirkan bola dari kaki ke kaki, dalam rangka;
 Mencari-cari celah yang bisa dimasuki untuk melakukan
penyerangan.
 Menghargai setiap detik yang berjalan dalam waktu 2 x 45
menit.

6. Pergerakan tanpa bola (running);


 Para pemain harus terus bergerak agar selalu ada yang siap
untuk diberi umpan dalam jarak passing (Ini namanya
support). Ciptakan selalu formasi segitiga passing ketika
timAnda menguasai bola. Lakukan terus hal itu sepanjang
pertandingan. (Tentang jarak passing: jangan terlalu dekat
jika tidak ada lawan yang berusaha memotong, dan jangan
pula terlalu jauh karena umpan akan bisa dipotong lawan).
 Lakukan pergerakan untuk menciptakan ruang bagi teman
Anda.

21
7. Mengumpan
a. Mengumpan dan menerima bola; yang terpenting dari sepakbola.
Siapa
tidak bisa passing, ia tidak bisa bermain sepakbola.

Mengapa umpan? Karena mengumpan lebih efisien daripada


menggiring.
Camkan pula bahwa pembawa bola yang baik selalu
mengumpan bola
sebelum ia ‘habis’. Jadi jangan kalau sudah‘habis’ baru
mengumpankan
bolanya. Sebab jika demikian, bolanya pasti bola yang ‘tidak
enak’.

b. Beberapa kesalahan dalam mengumpan;


 Laju bola tidak sesuai dengan jarak passing (terlalu keras
atau terlalu lembek). Jika terlalu keras, bola tak
terjangkau teman. Jika terlalu lembek, bola terpotong
lawan.
 Umpan tidak akurat.
 Mengumpan padahal waktunya menembak.

c. Jangan pernah asal tendang bola; (kecuali dalam keadaan


Genting didepan gawang : sapu bersih). Lihat situasi lalu ambil
keputusan yang terbaik. Soal visi, posisikan diri selalu
memiliki pandangan terbuka pada lapangan.

d. Mengumpan tidak harus pas ke orangnya; Contoh:


 Jika teman kita sedang berlari, kita memberinya umpan
pada ruang kosong di depannya.

22
 Jika kita ingin teman kita merangsek ke depan dalam
waktu yang lebih cepat, kita memberinya umpan pada
ruang kosong didepannya sehingga ia berlari ke depan
untuk mengejar bola tersebut.
 Umpan terobosan.

e. Menerima bola tidak selalu harus menghentikannya;


 Bisa langsung diarahkan pada teman.
 Diarahkan ke arah kita akan berlari membawa bola
(sehigga lebih hemat waktu).
 Diarahkan ke arah kosong menjauh dari lawan terdekat
(untuk mengurangi pressing pada diri kita).

f. Beberapa macam passing; umpan 1-2 (wall pass), umpan


terobosan (through pass), umpan silang (crossing), dan umpan diagonal.

2.7 Teknik Dasar Permainan Sepak Bola


Berikut ini beberapa teknik dasar dalam permainan sepak bola:
1. Passing and receiving (mengoper dan menerima bola)

Keduanya adalah dasar yang paling penting untuk kesuksesan setiap


pesepak bola.
Namun, akurasi adalah kunci dalam hal passing and receiving. Sebab
akan
membuat permainan terbuka lancar dan memastikan kemajuan konstan
di lapangan

23
yang dapat menghasilkan peluang mencetak gol. Menerima bola
dengan benar
merupakan langkah awal untuk melakukan operan yang tepat. Sebab,
transisi yang
mulus dapat mengarah pada situasi offensive atau penyerangan yang
menjanjikan.
Cara mengembangkan teknik dasar sepak bola ini adalah dengan
berlatih bersama
pemain lain dengan bertukar umpan. Kamu juga bisa memainkan
permainan 2
lawan 2 atau 3 lawan 3 di area yang sangat kecil untuk lebih
mengembangkan
kemampuan passing.

2. Shooting (menembak bola ke gawang)


Setiap pemain membutuhkan keterampilan menembak yang akurat,
terutama pemain penyerang. Untuk mengembangkan teknik dasar
sepak bola ini, lakukan latihan menembak ke gawang. Targetkan juga
sudut gawang yang sangat spesifik saat menendang bola.

3. Dribbling (menggiring bola)

Teknik dasar lainnya yang juga penting untuk dikuasai saat bermain
sepak bola adalah dribbling. Meski kelihatannya mudah, ini
memerlukan keterampilan penguasaan bola yang tepat dan
keseimbangan. Untuk mengembangkan teknik ini, kamu bisa
memanfaatkan cone yang diletakkan di tanah sesuai kebutuhan (jarak,
posisi atau, polanya). Ubah posisi benda kerucut tersebut setiap kali

24
berlatih teknik ini. Lalu dribbling melewati cone tersebut. Cara
lainnya, kamu bisa berlatih lari zig zag atau dribble diagonal dan
melatih setiap kaki secara individual.
Ada dua cara melakukan dribbling, berikut penjelasannya:
 Speed dribbling
Sesuai dengan artinya, ini adalah teknik menggiring bola
sembari berlari supaya lawan tidak bisa mengejar dan
mengambil bola.
 Closed dribbling
Mirip dengan speed dribbling, closed dribbling perlu kamu
lakukan sembari membuang bola ke arah depan kemudian
mengambilnya kembali. Tujuannya supaya lawan terkecoh dan
tidak bisa dengan mudah mengambil bola yang digiring. Ada
beberapa cara dalam melakukan closed dribbling yaitu:
 Dribbling dengan punggung kaki, ketika bola
diposisikan di samping kaki sembari sesekali digulir
dan dihentikan dengan telapak kaki. Pandangan mata
tetap harus awas terhadap sekitar.
 Dribbling dengan kaki bagian dalam, ketika
pergelangan kaki diputar ke luar untuk mengecoh
lawan. Mata tetap harus awas terhadap pergerakan
lawan.
 Dribbling dengan kaki bagian luar, ketika pergelangan
kaki diputar ke dalam dan bola didorong menggunakan
kaki bagian dalam, sembari tetap dalam posisi berlari
untuk menghindari lawan.

4. Heading (menyundul)
Teknik dasar sepak bola lainnya adalah heading atau menyundul bola.
Teknik ini bisa menjadi salah satu cara untuk mencetak gol selama
permainan terbuka dan dalam situasi bola mati. Pada saat yang sama,

25
teknik ini dapat digunakan secara efektif untuk membersihkan bola
saat bertahan atau untuk sekadar melakukan operan. Biasanya teknik
ini dilakukan bila jangkauan bola terlalu tinggi dengan memposisikan
badan menyambut bola untuk menyundulnya. Cara melatih teknik ini
adalah dengan meminta seseorang untuk untuk melemparkan bola
yang kamu kembalikan ke mereka dengan menyundul.

5. Ball control (mengontrol bola)

Salah satu keterampilan paling dasar dalam sepak bola adalah


memiliki kontrol bola yang optimal setiap saat. Mengontrol bola
berarti mampu mengambil operan, melindungi pemain bertahan, dan
menggerakkan bola secara umum. Selain menggunakan kaki,
penguasaan bola juga dapat menggunakan bagian tubuh lain.
Termasuk dada, paha, kepala, atau bagian lainnya selain lengan.

6. Running off the ball (menggiring bola dengan kecepatan)


Banyak yang bisa dilakukan oleh seorang pemain tanpa bola berada di
kakinya. Misalnya, lari dan siaga untuk menciptakan banyak peluang
menyerang bagi tim. Jadi, lari yang tepat juga merupakan teknik dasar
sepak bola yang penting. Alih-alih menyerang 1 lawan 1 atau
menggiring bola melewati beberapa pemain, lari yang benar justru
membantu kamu mengalahkan pemain bertahan dalam sekejap. Ini
juga menciptakan peluang mencetak gol yang bagus. Karena paling
sering dibutuhkan oleh pemain sayap, cara mengembangkan teknik ini

26
adalah dengan berlatih lari diagonal ke tengah. Dengan begini, kamu
dapat menyerang bola yang telah ditembus oleh pemain lain.

7. Cutting with the ball (memotong dengan bola)

Jika sudah menguasai teknik lari dan dribbling yang bagus, teknik
selanjutnya yang perlu dipelajari adalah cutting with the ball, atau
memotong dengan bola. Teknik dasar ini penting karena pemain sepak
bola perlu tahu cara memotong untuk menggiring bola dan mengubah
arah halus yang melempar lawan. Meski begitu, pemain bertahan
mungkin tidak selalu siap untuk melakukan pemotongan. Jadi
memiliki gerakan yang terkontrol bisa menjadi hal yang pemain
butuhkan untuk menciptakan peluang.

8. Turning with the ball (mengubah arah saat menggiring bola)


Teknik ini bertujuan agar pemain dapat mengubah arah dengan benar
saat menggiring bola. Untuk melakukannya, seorang pemain perlu
mengetahui cara berbelok dengan benar. Turning with the ball adalah
keterampilan yang berkaitan dengan menggiring bola. Tetapi, teknik
ini mendapatkan kategorinya sendiri karena sangat penting. Namun,
pemain sepak bola perlu berlatih teknik memotong bola yang benar
terlebih dahulu, sebelum mencoba mengubah arah saat menggiring
bola.

9. First touch confident (menurunkan teknik sebanyak mungkin)

27
Langkah pertama dengan sentuhan pertama dalam sepak bola adalah
menurunkan teknik sebanyak mungkin. Salah satu teknik dasar yang
harus pemain sepak bola pemula pelajari adalah mengontrol bola
tanpa harus memantul dari kaki. Untuk melakukannya pergelangan
kaki harus dalam posisi terkunci, dan memukul bagian tengah kaki
membuat perbedaan besar. Pemain dapat memberikan bantalan yang
baik agar bola mendarat dan memungkinkan kontrol segera.

10. Sliding tackle (teknik merebut bola)


Sliding tackle adalah bentuk pertahanan dari serangan lawan. Teknik
ini adalah sebuah gerakan untuk merebut bola yang cukup rawan
untuk digunakan. Sebab, sliding tackle beresiko untuk mendapatkan
kartu pelanggaran (jika pemain melakukannnya dari arah belakang
lawan). Teknik ini juga berisiko menyebabkan cedera, baik bagi
pemain lawan maupun pemain yang sedang bertahan. Untuk
menggunakan teknik ini, salah satu teknik tackle yang umum adalah
side tackle (tackle dari arah samping). Namun, ada beberapa jenis
tackling lain dalam teknik dasar sepak bola yang bisa kamu pelajari,
seperti:
 Block tackle
Tackling ini memberikan pertahanan pada serangan lawan
dengan menggunakan sisi kaki bagian dalam. Block tackle
bertujuan untuk menghentikan operan bola.
 Poke Tackle
Poke tackle perlu kamu lakukan dengan menyerang lawan
yang sedang menggiring bola. Caranya adalah dengan

28
menendang bola ke samping lawan kemudian mengejar bola
tersebut.

11. Goalkeeping (teknik menjaga gawang)

Teknik goalkeeping adalah teknik dasar oleh penjaga gawang. Hanya


penjaga gawang atau kiper saja yang dapat menggunakan teknik ini.
Ini adalah teknik untuk menghalau bola dengan menggunakan tangan.

12. Throw in (teknik melempar bola ke dalam)


Dalam permainan sepak bola, terkadang ada momen saat pemain
harus melempar bola ke dalam lapangan menggunakan tangannya.
Teknik melakukannya dengan berdiri di ujung garis lapangan. Jangan
sampai kaki melewati garis. Pegang bola dengan kedua tangan,
kemudian bawa ke belakang kepala, lengkungkan punggung untuk
mendapatkan lemparan maksimal sesuai dengan tujuan.

13. Teknik juggling (menimang bola)

Juggling bertujuan untuk mengecoh lawan supaya tidak bisa


mengambil bola. Teknik dasar sepak bola ini dengan cara memainkan
bola menggunakan kaki, paha, dada, bahu, dan kepala agar tidak
menyentuh tanah.

29
14. Trap the ball (teknik menghentikan bola)
Selain menggunakan kaki, kamu juga bisa menghentikan bola
menggunakan dada ataupun paha. Teknik ini memiliki nama trap the
ball yang bertujuan agar bola berhenti dan bisa digulirkan kembali
sesuai dengan arah permainan. Meski begitu, penting bagi pemain
sepak bola untuk melakukan pemanasan dan latihan kardio agar otot
dada menguat. Demikian juga teknik menghentikan bola
menggunakan paha, membutuhkan paha yang lincah dan respons yang
tangkas pula.

2.8 Taktik Permainan Sepak Bola


Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
 4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)
 4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
 4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan
striker tunggal)
 4-2-4 (2 sayap)
 4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan
striker tunggal)
 4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2
striker)
 4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
 4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker
tengah)
 4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang
lubang,1 striker)
 4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang
bertahan,3 striker tengah)

30
 4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
 3-4-3 (dengan winger)
 3-5-2 (dengan libero/sweeper)
 3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
 3-6-1
 5-4-1
 5-3-2 ( 3 striker,2striker sayap, 3 gelandang , 2 bek )Taktik
yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari
kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada
intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan,
Menyerangdan Normal.

2.9 Ofisial dan Tim Permainan Sepak Bola


a. Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai
“wewenang
penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam
suatu
pertandingan yang telah diutuskan kepadanya” (Peraturan 5), dan
keputusan-
keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang
wasit
dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga
garis). Dalam
banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang
dapat
menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.

b. Tim

31
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah
penjaga
gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan
jumlah
minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).Sang penjaga
gawang
diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di
dalam kotak
penalti di depan gawangnya.Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang
untuk
memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih
dalam
permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya.
Pengecualian terhadap
peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan
lemparan
dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan.
Sejumlah pemain
(jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh
pemain
cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang
pemain
termasuk cedera, keletihan, kekurang efektifan, perubahan taktik, atau
untuk
membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam
pertandingan
standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam
pertandingan
tersebut. Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput
yang berbentuk

32
persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada
kedua sisi
pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemain terbagi atas dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang
bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan
(“mencetak gol”). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang
pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya
untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting
dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang)
tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam
permainan.

33
3.2 Saran
Waktu kita masih panjang untuk mengejar cita-cita jika kita mau berjuang
keras, belajar dengan sungguh-sungguh pasti apa yang kita inginkan dapat
tercapai. Sepak bola merupakancabang olah raga yang sangat sulit jika
tidak mau belajar atau latihan dengan terus menerus,teknik-teknik dasar
yang harus di kuasai juga mental bermain yang sportif merupakan
modaldasar bermain sepak bola. Bermain sepak bola juga menuntut
kemampuan otak yang prima, Untuk dapat bermainsepak bola kita harus
banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet karena dalam
permainan ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam
bermain demi terciptanyadinamika kebersamaan untuk mencapai
kemenangan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/bali/berita/d-6544257/peraturan-sepak-bola-dan-
penjelasannya-lengkap-menurut-fifa/amp

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/sejarah-perkembangan-sepak-bola-dunia/

https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-sepak-bola/

https://www.halodoc.com/artikel/wajib-tahu-ini-14-teknik-dasar-permainan-
sepak-bola

https://id.scribd.com/document/420539422/Makalah-Penjaskes-SMA-Permainan-
Sepak-Bola

34
http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola

https://osf.io/jz7ac/download

http://rhama16.blogspot.com/2009/03/teknik-teknik-dasar-permainan-
sepakbola.html

35

Anda mungkin juga menyukai