PROPOSAL
SYUHUD ALIYAH
1931042127
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 10
A. Kajian Pustaka ................................................................................................... 10
B. Kerangka Berpikir ............................................................................................. 29
C. Hipotesis ............................................................................................................ 30
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 32
A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 32
B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................. 33
C. Definisi Variabel Penelitian ..................................................................... 33
D. Desain Penelitian...................................................................................... 35
E. Populasi dan Sampel ................................................................................ 36
F. Instrumen Penelitian ................................................................................ 37
G. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 38
H. Teknik Analisis Data ................................................................................ 42
JADWAL RENCANA PELAKSANAAN PENELITIAN……………………………….44
LAMPIRAN RENCANA BIAYA PENELITIAN……………..………………….………45
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 46
ii
3
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Sepak bola merupakan jenis olahraga populer yang di sukai oleh seluruh
lapisan masyarakat anak – anak , remaja serta orang tua dan banyak di gemari
oleh pria maupun wanita (Abid, dkk 2013). Sepak bola tidak sekedar dilakukan
untuk tujuan rekreasi dan pengisi waktu luang aka tetapi dituntut pula suatu
menggunakan bola sepak dan dimainkan oleh dua kelompok yang berlawanan
dapat dilakukan di lapangan yang permukaan tanahnya berumput asli atau buatan
dan bentuk lapangannya adalah empat persegi panjang. Dengan ukuran lapangan
standar yaitu panjang 100 sampai 110 meter dan lebar 64 sampai 75 meter, Pada
yaitu pada bagian luarnya terbuat dari kulit dan bagian dalamnya terbuat dari
karet yang berisi udara. Dengan berat bola tidak lebih dari 450 grm dan tidak
Permainan sepakbola dipimpin oleh seorang wasit dan dibantu oleh dua orang
penjaga garis atau disebut asisten wasit. Tujuan dari masing-masing kesebelasan
1
2
(2002:336)
Kondisi fisik yang baik serta penguasan teknik yang baik dapat memberikan
Tetapi hal itu perlu diselidiki lebih lanjut oleh pakar sepakbola di tanah air.
Kondisi fisik yang baik tanpa didukung dengan penguasaan teknik bermain,
taktik yang baik serta mental yang baik, maka prestasi yang akan dicapai tidak
dapat berjalan seimbang. Demikian pula sebaliknya memiliki kondisi yang jelek
tetapi teknik, taktik dan mental yang baik juga kurang mendukung untuk
pencapaian prestasi. Untuk itu perlu pembinaan yang baik pada cabang olahraga
sepakbola ini sedini mungkin untuk mencapai sasaran pada event tertentu agar
Menurut Danny Mielke (2007:49). Salah satu ciri unik sepak bola adalah
kepala boleh digunakan untuk memainkan bola di udara, namun hal ini banyak
3
melakukan gerak yang sangat berharga ini dengan aman jika dia telah menerima
pelatihan yang tepat tentang teknik yang benar. Modifikasi alat permainan
bola :
a. Lari menjemput arah datangnya bola, pandangan mata tertuju ke arah bola
pada leher
c. Untuk menyundul bola digunakan dahi yaitu daerah kepala di atas kedua
dengan gerakan seluruh tubuh yaitu kekuatan otot perut, kekuatan dorongan
panggul dan kekuatan kedua lutut kaki bengkok diluruskan, badan diayunkan dan
4
e. Pada waktu menyundul bola mata tetap terbuka dan tidak boleh
dipejamkan, dan selalu mengikuti arah datangnya bola dan mengikuti kemana
bola diarahkan dan selanjutnya diikuti dengan gerak lanjutan untuk segera lari
dilakukan dalam dunia pendidikan. Adapun kegiatan inovatif dalam hal ini antara
lain pengembangan dan produksi alat-alat pelajaran. Modifikasi alat yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bola yang terbuat
dari karet yang relatif lebih ringan dan tidak keras. Hal ini dapat memberikan
kemudahan bagi anak dalam usahanya menuju gerakan teknik dasar menyundul
bola seperti yang diharapkan, karena anak dapat mencoba secara berulang ulang
melakukan heading tanpa ragu dan rasa takut karena sakit yang ditimbulkan saat
menyundul bola.
dari posisi tubuhnya menyundul bola sambil berdiri, melompat dan meloncat.
dikuasai meliputi: (1) leher di kencangkan, (2) perkenaan bola pada dahi, (3)
pandangan mata harus ditujukan ke bola, (4) kepala menekan bola, (5) kedua
(Febrianto, dkk 2017) Berkaitan dengan sepak bola prestasi maka akan
5
banyak hal yang harus di bicarakan dan di bahas. Sepak bola juga merupakan
salah satu oalahraga permainan yang sudah di mainkan sejak lama di berbagai
negara, meskipun menggunakan kata istilah yang berbeda. Semua permainan itu
memiliki tujuan yang sama, yaitu permainan yang dimainkan oleh dua tim dan
pemain dari tiap tim berusaha memainkan bola dan menjaga bola agar tidak
direbut oleh tim lawan dan berusaha memasukan bola ke gawang lawan.
Sedangkan pengertian teknik dasar itu sendiri adalah semua kegiatan yang
sepakbola. Melatih tim sepakbola harus dimulai dengan mengajari setiap pemain
kondisi yang muncul di dalam laga yang sesungguhnya. Sejak usia dini para
diajarkan dikuti oleh program latihan yang konsisten dan berkelanjutan agar
kemampuan teknik bermain yang baik, karena dengan memiliki pemain yang
6
berkualitas ini akan terbentuk suatu tim/kesebelasan yang dapat bersaing dengan
Pallangga, sebagian besar siswa yang melakukan menyundul bola tidak benar
permainan sepak bola menyebabkan siswa cendrung merasa takut dan ragu
diberikan, kita harus memilih alat-alat yang mengarah pada pembentukan gerak
yang kita harapkan yaitu dengan alat yang sederhana dan fleksibel tetapi
disenangi oleh anak didik. Dalam penelitian yang akan dilakuakn penulis
mencoba menerapkan suatu cara penyampaian belajar sepak bola gerak dasar
menyundul.
keterampilan gerak dasar secara khusus sangat diperlukan bagi siswa Sekolah
dan teknik yang sudah dilakukan di Sekolah Sepakbola (SSB) di desa Pallangga
saat ini sangat kurang. Hal inilah yang kurang menjadi perhatian di pelatihan
7
karena setiap kelompok Sekolah Sepakbola (SSB) hanya dipegang oleh satu
pelatih, dimana pelatih itu selain melatih fisik juga melatih teknik dan taktik
tercapainya kondisi fisik dan teknik yang baik. Tetapi kenyataannya yang ada di
lapangan, untuk mencapai kondisi fisik dan teknik yang baik tidak disertai
dengan penanganan yang baik karena tidak adanya pelatih khusus. Hal inilah
sepakbola sulit tercapai sehingga mulai saat ini kondisi fisik dan teknik para
pemain mulai dibenahi dan ditingkatkan melalui latihan fisik yang terprogram.
Selain fisik dan teknik, taktik dan mental juga merupakan faktor yang
mendukung pretasi dalam sepakbola, akan tetapi kondisi fisik dan teknik
bermain sepakbola. Salah satu faktor penurunan prestasi sekolah sepak bola
(SSB) di desa Pallangga yaitu faktor kondisi fisik pemain dan keterampilan
teknik dasar yang kurang baik, sehingga pengembangan kemampuan teknik dan
strategi mengalami hambatan dan tidak mendukung permainan yang baik dengan
bola sehingga persoalan ini menarik bagi peneliti untuk melakukan pengkajian
sebagai berikut penguasaan teknik dasar sepakbola sangat diperlukan oleh setiap
pemain untuk dapat bermain secara baik sesuai dengan strategi permainan yang
diterapkan pelatih, unsur kondisi fisik dan keterampilan sangat diperlukan dalam
menunjang penguasaan teknik dasar sepakbola, baik saat berlatih maupun saat
bermain dan sampai saat ini belum pernah dilakukan penelitian tentang kondisi
Pallangga.
B. Rumusan Masalah
keterampilan pemain sekolah sepak bola (SSB) Pallangga pada saat menyundul
bola”.
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
dengan kondisi fisik yang diperlukan pada saat menyundul bola oleh pelatih
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
Kajian teori merupakan kerangka acuan atau sebagai landasan teori dalam
jawaban sementara terhadap masalah dalam penelitian ini. Dengan demikian hal-
hal yang akan dikemukakan dalam kajian teori tersebut adalah sebagai berikut.
oleh dua regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri
10
11
permainan antara dua (2) regu yang masing-masing regu terdiri dari 11
kemasukan bola oleh serangan lawan dan permainan ini dilakukan selama
2x45 menit.
bola yang sangat penting. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik
12
sepak bola dengan baik pula. Passing adalah faktor utama dalam
permainan sepak bola. Seorang pemain sepak bola harus menguasai teknik
menjadi elemen sangat penting dalam sepak bola. Shooting dengan akurasi
bermain sepak bola adalah kemampuan awal bagi pemain sepak bola yang
harus terus dilatih dan diasah oleh pemain sepak bola. Untuk menemukan
pola permainan sendiri dan skill individu yang akan diaplikasikan bersama
tim saat bermain. Teknik dasar sepak bola yang paling dominan digunakan
seorang atlet serta, sebagai landasan titik tolak suatu awalan olahraga
bola. Status kondisi fisik dapat mencapai titik optimal jika memulai latihan
sejak dari usia dini, dilakukan secara terus menerus, dan berkelanjutan
mudah mempelajari ketrampilan yang relatif sulit, tidak mudah lelah saat
kompenen yang utuh dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya,
meliputi :
tertentu.
lain-lain.
untuk memiliki daya ledak otot tungkai yang sangat baik. Dengan
daya ledak yang baik para pemain akan mampu menciptakan gol
17
lawannya.
kontraksi tinggi.
daya ledak otot tungkai yang baik maka akan memiliki lompatan
3) Kecepatan
(MochamadSajoto1988: 21).
4) Keseimbangan
sistem tubuhnya baik dalam posisi gerak dinamis maupun dalam posisi
3. Hakikat Keterampilan
a. Pengertian keterampilan
merupakan penampilan motorik pada taraf yang tinggi. Gerakan pada taraf
ulang dengan kesadaran pikir akan benar tidaknya gerakan yang telah
dilakukan.
yang cukup kaya struktur pergerakan. Dilihat dari taksonomi gerak umum,
membangun pola gerak yang lengkap, dari mulai pola gerak lokomotor,
dan meluncur.
bola, melempar bola dan menangkap bola bagi penjaga gawang. Ditinjau
dari jenis keterampilannya, dalam bermain sepakbola terdiri atas tiga jenis
Ma’mun dan Yudha M Saputra, 2000: 66). Menurut Komarudin (2011: 21)
dilihat dari jelas tidaknya awal dan akhir gerakan yang mendasari
ubah setiap waktu. Menurut Schmidt dalam Amung Ma’mun dan Yudha
dapat diduga.
dan pola gerak manipulatif. Jika dilihat dari kondisi lingkungan masuk
dalam kategori keterampilan terbuka (open skills) dan jika dilihat dari
diskrit.
a) Menendang (kicking)
b) Menghentikan (stoping)
c) Menggiring (dribbling)
menggiring bola dengan kaki bagian luar, kaki bagian dalam dan
d) Menyundul (heading)
a) Menendang bola
c) Menyundul bola
e) Merebut bola
f) f. Menggiring bola
dan dilakukan dalam permainan. Teknik dasar tanpa bola dan teknik
a) Lari
dapat lari cepat berbelok atau merubah arah, berhenti lari mundur
dalam sepak bola tidak sama dengan lari dalam atletik". Dalam
b) Melompat/Meloncat
kearah bola,
e) Pada waktu menyundul bola mata tetap terbuka dan tidak boleh
baik dan benar, harus bisa menguasai teknik-teknik dasar sepak bola.
perlu dimiliki atau dikuasai oleh seorang pemain sepak bola adalah
cenderung dapat bermain sepak bola dengan baik pula dan akan
menurut Muhajir (2007: 22), seperti: latihan, kondisi fisik, alat dan
yang teratur serta harus didukung oleh ilmu dan teknologi yang
memadai, gizi, motivasi orang tua atau dorongan keluarga, bakat dan
minat.
29
B. Kerangka Berpikir
dan keterampilan pemain sekolah sepak bola (SSB) Pallangga pada saat
1. Kelentukan togok ke
belakang
Prestasi sepak
bola menjadi baik 2. Kekuatan otot perut
3. Kemampuan
menyundul bola
bola pemain dalam bermain sepak bola. Oleh karena itu, selama proses
sepak bola. Tujun penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kondisi
C. Hipotesis
penelitian yaitu dengan kondisi fisik dan keterampilan yang baik akan
berpengaruh terhadap permainan yang bagus dan baik bagi pemain sekolah
permaian sepakbola .
Pallangga
Kabupaten Gowa.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian pada dasarnya merupakan ilmu tentang metode atau cara
yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode ini diartikan sebagai studi
mengenai asas-asas dasar, arti penyelidikan yang sering kali melihatkan masalah-
masalah tentang logika penggolongan atau asumsi dasar. Arah dan tujuan
A. Jenis Penelitian
secara “apa adanya” pada waktu sekarang atau jangka waktu yang masih
dalam hal ini berusaha untuk memaparkan atau memberikan gambaran suatu
keadaan kondisi fisik terhadap keterampilan menyundul bola yang dimiliki oleh
32
33
telah dijelaskan oleh Suharsini Arikunto (2006: 118) variabel adalah objek
penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Ada dua
variabel yang terlibat dalam penelitian ini, yakni variabel bebas dan variabel
sebagai berikut:
- Kelentukan (X1)
1) Kelentukan
D. Desain Penelitian
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi. Secara sederhana
X1
R Y
X2
Gambar 1.1
Keterangan :
sama
bola
36
diamati oleh anggota populasi itu sendiri atau bagi orang lain yang
sampel adalah sebanyak 100% dari jumlah populasi. Jadi penelitian ini
disebut sebagai penelitian populasi dengan teknik total sampling. Hal ini
sebenarnya di lapangan.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah di olah
(Suharsimi Arikunto, 2013: 203). Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode survei dengan teknik tes dan pengukuran. Melalui tes dan
pengukuran peneliti akan memperoleh data yang objektif. Dalam penelitian ini,
instrumen yang digunakan untuk pengambilan data terdiri dari 4 (empat) item tes,
yaitu :
depan dan heading bola sejauh mungkin. Tes yang digunakan yaitu
Data-data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini sesuai dengan variabel
yang terlibat, yakni data kelentukan togok ke belakang, kekuatan otot perut, dan
data kemampuan heading atau menyundul bola pemain sekolah sepak bola (SSB)
Pallangga
belakang
• Peralatan Tes : Stopwatch, lantai yang rata, formulir tes dan alat
tulis.
• Pelaksanaan Tes :
(tiga) kali.
baring duduk selama 30 detik dan yang diambil adalah yang terbaik dari
tiga kali melakukan tes. Pelaksanaan tes kekuatan otot perut dapat dilihat
• Pelaksanaan :
tidak sah.
awalan.
-
42
regresi.
penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif maka teknik analisis yang dapat
43
1. Perencanaan Proposal
2. Pendaftaran Seminar
3. Pelaksanaan Penelitian
4. Analisis Data
45
1. Honorarium Rp500.000
4. Konsumsi Rp350.000
5. Perjalanan Rp150.000
Jumlah ; Rp1.850.000
46
DAFTAR PUSTAKA
Brittenham. Greg. 1996. Sepak Bola. Latihan khusus peantapan. Jakarta : PT Raja
garfindoPersada.
Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta :
Depdikbud Dirjen Dikti.
Haddade Ilyas dan Tola Ismail. 1991. Penuntun Mengajar dan Melatih Sepakbola.
Ujung Pandang;FPOK IKIP.
Herre. D. 1982. Principle of Sport Traning Inducation to Theory and Methode of
Joseph A. Luxbacher. 1997. sepakbola;langkah-langkah menuju sukses. Jakarta:
PT. rajaGrafindo Persada.
Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani. 2009 Tes kemampuan heading bola pada
permainan sepak bola. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.
Haddade, Ilyas dan Tola, Ismail. 1991. Penuntun Mengajar dan Melatih Sepak
Bola. Ujung Pandang: FPOK IKIP.
Dini Agustin. (2017). Analisis Kondisi Fisik Atlet Putri Floorball Universitas
Negeri Surabaya. Jurnal Kesehatan Olahraga. Vol 05. No. 02, Hal
29-36.
46
47
Yusuf Bahtiar. (2019). Analisis Kondisi Fisik Pemain sepak bola Putra
Kabupaten Blitar Pada Pra Porprov Jawa Timur 2019. Surabaya:
FIK Universitas NegeriSurabaya.