Anda di halaman 1dari 31

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP

KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEKOLAH


SEPAKBOLA (SSB) PSG GADUT KOTA PADANG

PROPOSAL PENELITIAN

ALDY RIYANTAMA
NIM: 19089113

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN

DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI

FAULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
2

HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP


KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEKOLAH
SEPAKBOLA (SSB) PSG GADUT KOTA PADANG

Nama : Aldy Riyantama

Nim/BP : 19089113/2019

Dapartemen : Kesehatan Dan Rekreasi

Fakultas : Ilmu Keolahragaan

Padang, Januari 2023

Mengetahui, Disetujui Oleh Pembimbing


Ketua Departemen Kesehatan Dan Rekreasi

Dr. Muhammad Sazeli Rifki, S.Si.M.Pd Dr. Didin Tohidin, M.Kes, AIFO
NIP.19790704 200912 100 4 NIP. 19581018 198003 100 1
3

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN Halaman


A. Latar Belakang Masalah .......................................................................1
B. Identifikasi Masalah .............................................................................4
C. Batasan Masalah ...................................................................................5
D. Rumusan Masalah ................................................................................5
E. Tujuan Penelitian ..................................................................................5
F. Manfaat Penelitian ................................................................................5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori...........................................................................................7
1. Pengertian Sepakbola .......................................................................7
2. Hakikat Menggiring Bola .................................................................9
3. Kecepatan .......................................................................................11
4. Kelincahan ......................................................................................13
B. Penelitian yang Relevan .....................................................................14
C. Kerangka Konseptual ..........................................................................16
D. Hipotesis Penelitian .............................................................................18
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...................................................................................19
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................19
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ...........................................20
D. Populasi dan Sampel ..........................................................................20
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ........................21
F. Teknik Analisis Data ..........................................................................25
DAFTAR PUST

i
1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga merupakan suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di

dalam permaianan, perlomban, dan kegiatan intensif dalam rangka

mmeperoleh relevansi kemenangan dan prestasi optimal. Pemerintah yang

berperan dalam membuat kebijakan telah mengatur sedemikian rupabagi

keberlangsungan keolahragaan dalam pencapaian prestasi atlet dibutuhkan

pembinaan dan pembangunan dibidang olahraga yang tercantum dalam

undang-undang RI N0.11 Tahun 2022 B Pasal 28 Ayat 1 yang berbunyi :

“pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilakukan dan


diarahkan untuk mencapai prestasi olahraga pada tingkat
daerah,nasional,dan internasional”

Tujuan permainan sepak bola adalah mencetak gol ke gawang

lawan dan menjaga gawang tim dari kebobolan. Tercapainya tujuan

tersebut harus ada aspek yang menunjang seperti latihan fisik, teknik, taktik

dan mental. Aspek yang paling penting dalam sepak bola adalah

penguasaan teknik dasar bermain sepak bola. Teknik dasar sepak bola

meliputi menggiring bola, mengumpan bola, menerima bola, menyundul

bola, melempar bola, merampas bola dan penjaga gawang (Yunus, 2013).

Permainan sepak bola adalah permainan tim yang menuntut adanya

kerja sama yang baik dan harus di dukung dengan teknik dan fisik yang baik

oleh suatu tim, Karena itu kerja sama tim merupakan tuntutan dalam

1
2

permainan sepakbola yang harus di penuhi setiap kesebelasan yang

menginnginkan kemenangan. Jika suatu tim tidak memilik kerja sama tim

yang baik maka hasil yang didapatkan saat bermain belum tentu meraih

kemenangan.

Menurut Emral (2018) “Permainan sepak bola adalah permainan 11

lawan 11 yang dipimpin oleh seorang wasit, dibantu oleh asissten wasit 1

dan 2, serta satu orang wasit cadangan”. Tujuan dari permainan sepak bola

itu sendiri adalah untuk mencetak goal sebanyak mungkin ke gawang lawan

serta mempertahankan gawan dari serangan lawan. Dalam pencapaian

prestasi yang tinggi dalam sepak bola dipengaruhi oleh banyak fackor

internal seperti Teknik,taktik, mental, fisik. Sedang factor eksternal adalah

pengaruh yang timbul dari luar diri pemain itu seperti sarana dan prasarana,

instruksi pelatih dan gizi. Faktor internal kondisi fisik adalah salah satu

faktor yang mempengaruhi prestasi seorang pemain sepak bola. Kondisi

fisik merupakan kemampuan tubuh untuk melakukan adaptasi terhadap

pembebanan fisik yang diberikan kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan

yang berarti. Faktor kondisi fisik seperti daya tahan, kelincahan, kecepatan,

keletukan, keseimbangan, koordinasi, kekuatan yang sangat dibutuhkan

untuk menghasilkan permainan yang bagus.

Menurut Sajoto para ahli dalam Darmawan (2011:3), “Seorang

pemain sepak bola harus menguasai teknik dasar yang benar juga harus

mempunyai kondisi fisik yang baik, komponen kondisi fisik yang sangat

diperlukan meliputi: kekuatan, daya tahan, daya ledak, kelincahan,

kecepatan, keseimbangan, koordinasi, ketepatan dan reaksi.” Dari unsur


3

fisik yang disebut di ata, penulis mengkaji tentang unsur kecepatan dan

kelincahan yang merupakan unsur penting yang banyak digunakan dalam

saat bermain yang sesungguhnya pada permainan sepak bola disamping

adanya unsur-unsur lain.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan, kecepatan dan kelincahan

terhadap keterampilan menggiring bola pemain Sekolah sepak bola (SSB)

Psg Gadut masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini terlihat dari para pemain

yang masih banyak mengalami kesulitan saat menerobos pertahanan lawan,

serta kurangnya kecepatan pemain saat melakukan transisi dari menyerang

ke bertahan dan kurangnya gerakan kelincahan pemain saat melewati lawan

dengan dribbling bola maupun gerakan tanpa bola, serta tidak percaya diri

saat melakukan serangan ke daerah pertahanan lawan. Hal ini mungkin

kurangnya konsisten pada saat latihan. Jika seorang pemain saat menggiring

bola lambat dan tidak lincah akan lebih menguntungkan oleh pemain lawan

dalam penjagaan, pemain yang menggiring bola tersebut akan mudah

dirampas oleh lawan. Disamping itu seorang pemain tidak boleh kaku dalam

saat menggiring bola di karenakan jika posisi kaki kaku maka sering

terjadinya cidera pada pemain.

Hal itu harus di ubah dan tidak boleh dibiarkan sebab jika pemain

tidak mempunyai keterampilan yang baik pada saat menggiring bola maka

dalam permainan tidak akan maksimal. Mengingat bagaimana pentingnya

keterampila mengggiring bola untuk meningkatkan cara bermain yang baik,

maka harus mendapat perhatian dari pelatih sepak bola SSB Psg Gadut

tanpa adanya perhatian dari seorang pelatih pemain tidak akan tau cara
4

menggiring bola yang baik pada saat bermain. Oleh karena itu, perlu faktor-

faktor yang mempengaruhi keterampilan menggiring bola dalam

meningkatkan prestasi dalam sepak bola. Dengan penelitian ini maka akan

dapat koreksi dari pemain SSB Psg Gadut untuk masa yang akan datang

supaya berkembang dalam bermain sepak bola.

Berbicara masalah teknik bermain sepak bola menjadi permasalahan

yang harus dibutuhkan oleh sebuah club sepak bola. Untuk mencapai hal itu

perlu diterapkan langkah-langkah yang baik pembenahan kemampuan

pelatih dalam memprogram suatu latihan. Jika sebuah club sepak bola sudah

memiliki teknik yang baik, maka teknik tersebut akan mudah diterapkan

oleh pemain saat pertandingan. Hal ini juga dirasakan oleh sebagian pemain

jika teknik yang kita punya sudah maksimal maka saat bermain akan lebih

mudah diterapkan.

Berdasarkan beberapa permasalahan di atas, dan mengingat bahwa

kecepatan dan kelincahan sangat penting dalam permainan sepakbola, maka

peneliti mencoba untuk mengkaji “Hubungan kecepatan dan kelincahan

terhadap keterampilan menggiring bola pemain Sekolah sepak bola (SSB)

Psg Gadut kota Padang”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan

masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya kecepatan para pemain SSB Psg Gadut kota Padang saat

menggiring bola.
5

2. Kurangnya kelincahan para pemain SSB Psg Gadut kota Padang saat

menggiring bola dan merebut bola dari lawan.

3. Kurangnya keterampilan para pemain SSB Psg Gadut kota Padang saat

menggiring bola.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan dari identifikasi masalah yang ada di atas maka peneliti

membatasi penelitian ini pada “Hubungan kecepatan dan kelincahan

terhadap keterampilan menggiring bola pemain Sekolah sepak bola (SSB)

Psg Gadut kota Padang”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

batasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah yaitu “Hubungan

kecepatan dan kelincahan terhadap keterampilan menggiring bola pemain

Sekolah sepakbola (SSB) Psg Gadut kota Padang”?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan Rumusan masalah di atas, Tujuan penelitian ini adalah

“Untuk mengetahui Hubungan kecepatan dan kelincahan terhadap

keterampilan mengggiring bola pemain Sekolah sepak bola (SSB) Psg

Gadut kota Padang”.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

a) Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Olahraga

(S,Or) pada Fakultas Ilmu Keolahragaan di Universitas Negeri Padang.


6

b) Sebagai salah satu referensi, khususnya bagi pelatih sepakbola supaya

dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan dalam melatih.

c) Sebagai salah satu bahan informasi serta kajian penelitian selanjutnya

khususnya bagi para pemerhati sepakbola maupun se profesi dalam

membahas Hubungan kecepatan dan kelincahan terhadap keterampilan

menggiring bola.
7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengertian sepakbola

Menurut Rohim (2008) Sepakbola adalah cabang olahraga yang

menggunakan bola terbuat dari bahan kulit dengan permainan dua regu yang

setiap regunya terdiri dari 11 pemain, dan tujuan dari sepakbola ini sendiri

adalah memasukan bola sebnayak mungkin ke gawang lawan dan

mempertahankan gawang supaya tidak kebobolan. Sepakbola juga adalah

sebuah cabang olahraga yang bisa dimainkan oleh siapa saja dan tidak

membutuhkan biaya yang banyak, hanya butuh lapangan, gawang dan bola.

Peraturanya pun dibuat secara sederhana agar dapat diikuti dan dimainkan

oleh masyarakat.

Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang terpopuler

dikalangan masyarakat dunia, hampir seluruh penjuru dunia meneganal

olahraga sepakbola. Sepakbola telah dikenal 5000 tahun masehi lalu, dan

pertama kali yang mengenal sepakbola adalah bangsa cina. Saat itu

sepakbola diberi nama Tsu-Chu, tujuannya untuk melatih fisik tentara dan

saat itu permainan ini dipertandingkan dalam rangka merayakan ulang tahun

kaisar china, seiring dengan perkembangan zaman, sepakbola berkembang

di inggris dan mulai dimainkan oleh warga inggris, namun peraturanya tidak

berlaku sehingga permainan sepakbola dilakukan dengan brutal (Afrizal,

2005).

7
8

Dalam permainan sepakbola ada beberapa teknik dasar yang harus

dimiliki oleh seorang pemain, menurut Milke D (2007) tekni-teknik dasar

dalam permainan sepakbola adalah sebagai berikut Dribling (Menggiring)

adalah keterampilan dasar dalam sepakbola karena semua pemain harus

mampu menguasai bola saat sedang bergerak, berdiri, atau bersiap

melakukan operan atau tembakan. Juggling (Menimang Bola) Kemampuan

melakukan juggling secara baik dan konsisten menunjukan penguasaan bola

yang baik. Passing (Memindahkan bola) adalah seni memindahkan

momentum bola dari satu pemain ke pemain lain. Passing paling baik

dilakukan dengan menggunakan kaki, tetapi bagian tubuh lain juga bisa

melakukan passing. Trapping (Menghentikan Bola) adalah gerakan

menghentikan bola, terjadi ketika seorang pemain menerima bola atau

menyambut bola dan mengontrolnya sedemikian rupa sehingga pemain

tersebut dapat bergerak dengan cepat untuk melakukan dribling, pasing,

atau shooting. Throw-In (Lemparan ke Dalam) Adalah sebuah gerakan

memberikan operan kepada rekan satu tim dengan menggunakan tangan

saat bola dari operan lawan meninggalkan lapangan pertandingan. Heading

( Menyundul Bola ) Adalah gerakan menyundul bola di udara menggunakan

dahi, ketika dilakukan dengan benar, heading memberikan dimensi yang

cukup besar pada permainan. Shooting adalah gerakan menendang bola

dengan keras dengan menggunakan kaki untuk tujuan mencetak gol ke

gawang lawan. Seorang pamain harus menguasai keterampilan dasar

menendang bola dan selanjutnya mengembangkan sederet teknik shooting


9

yang memungkinkannya untuk melakukan tendangan shooting dari

berbagai posisi di lapangan.

2. Hakikat menggiring bola (Dribbling)

Menurut Yulifril (2018) menyatakan bahwa “menggiring bola

(Dribbling) merupakan teknik dalam usaha membawa bola dari satu daerah

ke daerah lain ketika permainan sedang berlangsung”. Teknik dribbling itu

sendiri merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi keberhasilan

pemain dalam melakukan dribbling pada saat bermain. Faktor-faktor yang

mempengaruhi seseorang dalam melakukan dribbling tersebut diantaranya

kecepatan dalam melakukan dribbling, kelincahan, kelentukan,

keseimbangan, kekuatan, koordinasi, daya tahan, pandangan, perkenaan

kaki pada bola. Pada dasarnya setiap pemain diharapkan mampu melakukan

dribbling dengan baik, ini merupakan bagian terpenting dalam sepak bola

selain mencetak goal.

Kemampuan melakukan teknik dasar dalam permainan sepak bola

harus mempunyai kondisi fisik yang baik, karena dengan kondisi fisik yang

baik maka penguasaan teknik maupun taktik dapat dilakukan dengan baik,

namun harus didukung oleh mental yang baik, agar kepercayaan diri itu

muncul dengan sendirinya sehingga taktik dapat dijalankan dengan baik.

Menurut Luxbacher (2014:17) menyatakan bahwa menggiring bola

adalah salah satu teknik dasar bermain sepak bola yang memiliki unsur seni

dan daya tarik tersendiri, jika dibandingkan dengan teknik dasar lainnya.

Pada prinsipnya menggiring bola merupakan cara menggulirkan bola secara

terus menerus diatas tanah. Menggiring bola juga merupakan gerakan


10

kontrol bola dengan rapat menggunakan kedua kaki serta terus mengubah

arah lintasan bola. Gerakan menggiring bola (dribbling) sendiri merupakan

memanfaaatkaan sebagian besar bagian kaki. Tujuan dribbling sendiri ada

3 yaitu:

1) Dribbling untuk mengecoh lawan, teknik ini dikembangkan dengan

cara melakukan gerakan mengecoh lawan, untuk kemudian melewati

secara mulus untuk dioper pada rekan satu tim atau diselesaikan ke

gawang lawan.

2) Dribbling untuk penguasaan, yaitu teknik menggiring bola dengan

berusaha mengecoh lawan gerakan pungggung kaki sehingga arah

bola bisa dirancang ke kanan dan ke kiri sehingga musuh sulit

merebutnya. Demikian dengan gerakan tubuh agak membungkuk

memungkinkan sentuhan bola melaju cepat. Selain itu gerakan cepat

mengoper bola pada teman satu tim yang memungkinkan musuh

terkecoh dan dapat dilewati dengan mudah.

3) Dribbling untuk akselerasi kecepatan, dilakukan untuk melewati

musuh secara cepat. Gerakan yang dilakukan dengan mempercepat

lari dan tendangan bola dilakukan keras sehingga dapat melewati

musuh yang menghadang dengan gerakan lari memakai kecepatan

tinggi. Kecepatan lari memang merupakan bagian dari yang

diandalakn dan dilatih untuk setiap pemain bola.

Beberapa fase dalam melaksanakan dribbling dalam sepak bola yang

dijelaskan oleh Luxbacher (2011:49). Fase yang terdapat dalam gerakan

yaitu: 1) Fase awal yaitu: Posisi tubuh tegak, bola didekat kaki, kepala tegak
11

untuk melihat ke arah lapangan, 2) Fase utam yaitu: Fokuskan perhatian

kepada bola, dorong bola dengan permukaan instep atau outside, dorong

bola kedepan beberapa kaki, 3) Fase akhir yaitu: Kepala tegak untuk melihat

lapangan dengan baik, bergerak mendekati bola, dorong bola kedepan.

3. Kecepatan

Menurut (Mylsidayu, 2015) mengatakan bahwa kelincahan adalah

kemampuan untuk mengubah arah dengan cepat dan fleksibel ketika sedang

bergerak. Seorang atlet atau pemain yang mempunyai kelincahan yang baik

akan mampu melakukan gerakan yang lebih efektif dan efisien. Kecepatan

adalah kemampuan seseorang bergerak dengan cepat yang ditandai dengan

waktu yang singkat. Dalam permainan sepak bola khususnya pada

kemampuan dasar bermain sepak bola, kecepatan gerak sangat

mempengaruhi jalannya permainan. Salah satunya dalam kemampuan

dribbling. Apabila unsur kecepatan yang dimiliki pemain baik, maka

pemain akan mampu melakukan dribling dengan baik tanpa bola terlepas

atau bola tidak dapat dikuasai oleh lawan dan sesuai tujuan secara efektif

dan efesien. Di samping tu kecepatan juga sangat tergantung dari kekuatan,

karena tanpa kekuatan, kecepatan tidak dapat dikembangkan.

Menurut Widiastuti (2015) menyatakan bahwa “Kecepatan adalah

kemampuan untuk melakukan gerakan yang sejenis secara berturut-turut

dalam waktu yang singkat, atau kemampuan untuk menempuh suaut jarak

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.. Dengan kata lain kecepatan

merupakan kemampuan seseorang untuk menjawab rangsang dengan

bentuk gerak dalam waktu secepat mungkin. Arah latihan kecepatan


12

mencakup arah ke depan, belakang, samping (kanan-kiri) sedangkan jarak

relatif pendek. Untuk jarak dan bentuk latihan kecepatan adalah pendek-

pendek dan terputus-putus dengan arah yang berganti-ganti secara

mendadak. Beberapa komponen kondisi fisik fisik setiap pemain harus di

kuasai untuk menjadi pemain bola berprestadi. Kecepatan merupakan

kondisi fisik yang sangat penting dalam sepak bola.

Kecepatan adalah kemampuan menempuh jarak tertentu dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya. Sejalan dengan pendapat tersebut

kecepatan dalam sepak bola sangat berpengaruh, hal ini dapat dilihat pada

saat melewati lawan baik dengan bola ataupun tanpa bola. Kecepatan

digunakan ketika pemain menrima umpan atau bola dari daerah rekan dan

mengadakan gangguan pada lawan pada saat menggiring bola pada

kecepatan tinggi, melakukan serangan balik atau pada saat transisi. Pemain

yang memiliki kecepatan yang sangat bagus pada umumnya sangat susah

diantisipasi gerakannya oleh pemain lawan. Kecepatan merupakan salah

satu kemampuan biomotorik (unsur kondisi fisik) yang sangat penting

dalam olahraga. Banyak sekali aktifitas dalam olahraga yang mesti

dilakukan dengan cepat. Misalnya Seorang pelari sprint akan unggul dari

lawannya kalau ia punya kecepatan yang tinggi. Pemain sepakbola akan bisa

melewati mendahului lawannya dalam mengejar atau menguasai bola jika

ia memiliki kecepatan (Hidayat, 2014).

Dalam permainan sepak bola, saat melakukan dribbling dengan

kecepatan sangat di perlukan untuk menghindari lawan yang berusaha

merebut bola dari penguasaan. Hal ini bisa dilakukan dengan langkah-
13

langkah pendek dan dengan kecepatan yang bervariasi. Saat melakukan

dribbling kecepatan juga diperlukan untuk membawa bola lurus, dimana

kemungkinan tidak ada rintangan dari lawan. Membawa bola seperti itu

dapat dilakukan dengan cepat bahkan bola tidak lagi di dribbling tapi di

tendang lalu dikejar (kick and run). Kecepatan dapat diperoleh dari latihan

yang terprogram, semakin sering latihan maka semakin baik kemampuan

dribbling bola dalam bermain, apalagi saat lari sprint sambil membawa bola,

baik dalam aksi penyerangan maupun dalam bertahan. Karena saat dribbling

bola kecepatan sangat diperlukan, sehingga bola yang dikuasai masih aman.

4. Kelincahan

Agility atau kelincahan adalah seperangkat keterampilan kompleks

yang dilakukan oleh seseorang untuk merespon stimulus eksternal

dengan perlambatan, perubahan arah dan reacceleration. Kelincahan

sangat penting untuk olahraga yang membutuhkan kemampuan adaptasi

yang tinggi terhadap perubahan-perubahan situasi dalam pertandingan.

Kelincahan berkaitan dengan kecepatan dan kelentukan. Tanpa unsur

keduanya baik, seseorang tidak dapat bergerak dengan lincah. Selain itu,

faktor keseimbangan sangat berpengaruh terhadap kemampuan kelincahan

seseorang(Lubis, 2013).

Menurt Warti (2016) Kelincahan dan kecepatan merupakan bagian

dari komponen kondisi fisik yang juga ikut memegang peran dalam usaha

meningkatkan prestasi pemain sepak bola. Kelincahan pemain perlu

ditingkatkan terutama dalam melakukan teknik dasar menggiring bola

sangat dibutuhkan dalam melakukan keterampilan menggiring bola. Sebab


14

idealnya apabila seorang pemain mempunyai kelincahan yang baik dapat

berguna untuk melewati atau menipu lawan dengan gerakan badan yang

lincah.

Kelincahan adalah kemampuan tubuh seseorang bergerak dengan

cepat dari satu tempat ke tempat yang lain tanpa kehilangan keseimbangan.

Apabila pemain sepak bola memiliki kelincahan dengan baik, diduga dapat

membantu dalam peningkatkan kemampuan menggiring bola. Sebaliknya,

apabila kelincahan yang dimiliki tidak baik akan berpengaruh terhadap

kemampuan menggiring bola pemain dan dikhawatirkan akan lebih

memperburuk keadaan kualitas kemampuan menggiring bola, sehinggaide

dalam permainan sepak bola tidak dapat terlaksana dengan baik (Huda,

2019).

Menurut Ramodana & Masrun (2019) kondisi fisik kelincahan memiliki

peranan penting terhadapt kemampuan dribbling pemain sepak bola.

Beberapa tujuan dari teknik dribbling dalam permainan sepak bola adalah

untuk mengatur serangan, melewati lawan, dan lain sebagiannya. Jika

seorang pemain tidak dapat melakukan gerakan dribbling dengan lincah,

maka lawan dengan mudah untuk melakukan gangguan dan merebut bola

dari penguasaan.

B. Penelitian yang relevan

Penelitian ini merupakan penelitian yang berdasarkan pada

penelitian-penelitian yang relevan yang telah dilakukan sebelumnya.

Berikut merupakan hasil penelitian yang relevan sebagai berikut


15

1. Penelitian yang dilakukan oleh Aulia Rahmad, 2011: Hubungan

Kecepatan Dan Kelincahan Terhadap Keterampilan Menggiring Bola

Atlet Sepakbola Unit Kegiatan Olahraga (UKO) Universitas Negeri

Padang. Penelitian ini berawal dari rendahnya kemampuan menggiring

bola dalam Permainan Sepakbola Atlet Unit Kegiatan Olahraga

Universitas Negeri Padang, Hal ini dapat dilihat dari beberapa kali

latihan yang diikuti oleh atlet Sepakbola UKO UNP. Kemungkinan

faktor-faktor yang mempengaruhi menggiring bola ini yaitu Kecepatan

dan Kelincahan. Tujuan Penelitian ini adalah 1). untuk mengetahui

hubungan kecepatan dengan keterampilan menggiring bola Atlet

Sepakbola UKO UNP Padang. 2). untuk mengetahui hubungan

kelincahan dengan keterampilan menggiring bola Atlet Sepakbola UKO

UNP Padang. 3). untuk mengetahui hubungan antara kecepatan dan

kelincahan dengan keterampilan menggiring bola Atlet UKO UNP

Padang tersebut. Metode Penelitian menggunakan Korelasional.

Populasi adalah seluruh atlet UKO UNP yang mengikuti kegiatan

latihan sepakbola di Lapangan sepakbola Rektorat UNP, sampel

berjumlah 30 orang.

2. Penelitian ini lakukan oleh Skripsi ini berjudul “Hubungan Antara

Kecepatan dan Kelincahan terhadap Ketrampilan Menggiring Bola

dalam Sepak Bola pada Siswa Lembaga Pendidikan Sepakbola Atlas

Binatama Semarang”. Permasalahan yang akan diungkapkan penelitian

ini adalah: 1) Apakah ada hubungan antara kecepatan dan kelincahan

terhadap ketrampilan menggiring bola dalam sepak bola pada siswa


16

Lembaga Pendidikan Sepak Bola (LPSB) Atlas Binatma Semarang.

Tujuannya untuk mengetahui hubungan antara antara kecepatan dan

kelincahan terhadap ketrampilan menggiring bola dalam sepak bola

pada siswa Lembaga Pendidikan Sepak Bola (LPSB) Atlas Binatma

Semarang. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa

LPSB Atlas Binatama Semarang U-16 sebanyak 26 siswa, sampel dalam

penelitian diambil secara total sampling yaitu 26 siswa. Variabel

penelitian terdiri dari 2 variabel bebas yaitu kecepatan dan kelincahan,

serta 1 variabel terikat yaitu ketrampilan menggiring bola. Instrumen tes

dalam penelitian ini yaitu tes kecepatan, tes kelincahan dan tes

menggirng bola.

C. Kerangka Konseptual

Seperti yang telah diungkapkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara kecepatan dan kelincahan dengan hasil

ketrampilan menggiring bola. Kecepatan dan kelincahan merupakan bagian

komponen kondisi fisik yang penting dalam cabang olahraga sepakbola.

Kelincahan adalah kegiatan pemain sepakbola dalam menyelesaikan

rangkaian gerakan dengan waktu yang sesingkat-singkatnya dalam situasi

yang berbeda- beda dan arah yang berubah-ubah. Dalam melakukan

dribbling pada sepakbola kecepatan dan kelincahan sangat berperan dalam

menentukan keberhasilan dalam menggiring bola tersebut. Karena dalam

kecepatan dan kelincahan dapat melakukan menggiring bola yang berguna

untuk melewati lawan, menipu lawan, mencetak gol dan sebagainya. Jadi
17

prinsipnya penelitian ini akan melihat sejauh mana hubungan antara

kecepatan dan kelincahan dengan ketrampilan menggiring bola tersebut.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kecepatan dan

kelincahan diduga dapat memberikan dampak positif terhadap keterampilan

menggiring bola dalam permainan sepakbola. Dengan kata lain kecepatan

dan kelincahan dapat meningkatkan keterampilan menggiring bola. Maka

dalam penelitian ini kecepatan dan kelincahan sebagai variabel bebas akan

dijadikan pengaruh utama terhadap keterampilan menggiring bola.

Sedangkan untuk variabel terikat adalah keterampilan menggiring bola

dalam permainan sepakbola untuk lebih jelasnya kerangka berfikir ini dapat

digambarkan pada kerangka konseptual dari penelitian adalah sebagai

berikut:

Kecepatan

Keterampilan

Menggiring bola

Kelincahan

Gambar 1. Kerangka konseptual


18

1. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka konseptual, maka dapat

diajukan hipotesis penelitian ini yaitu:

1. Terdapat hubungan yang berarti antara kecepatan dengan ketrampilan

menggiring bola pemain sekolah sepak bola (SSB) Psg Gadut

2. Terdapat hubungan yang berarti antara kelincahan dengan ketrampilan

menggiring bola pemain sekolah sepak bola (SSB) Psg Gadut

3. Terdapat hubungan yang berarti antara kecepatan dan kelincahan secara

bersama-sama dengan keterampilan menggiring bola pemain sekolah

sepak bola (SSB) Psg Gadut.


19

BAB III

METEDOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional, yang bertujuan

untuk mengetahui dan menyelidiki sejauh mana hubungan atau peranan

variabel- variabel predictor terhadap variabel yang diprediksi berdasarkan

koefisien Menurut Arikunto (2010:247-248), penelitian korelasional

(Correlational Studies) merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Ciri

dari penelitian korelsiaonal adalah bahwa penelitian tersebut tidak menuntut

subyek penelitian yang terlalu banyak. Penelitian yang akan dilakukan ini

menggunakan pendekatan kuantitatif.

Variabel bebas terdiri dari kecepatan dan kelincahan, sedangkan

variabel yang diprediksi atau variabel terikat adalah kemampuan

menggiring bola (dribbling) sepakbola.

B. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian dilakukan di lapangan sepak bola SSB PSG Gadut kota

Padang. Watu penelitian dilaksanakan setelah seminar proposal penelitian

dan disetujui oleh Dosen pembimbing dan Dosen penguji.

19
20

C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian

1. Kecepatan

Kecepatan adalah kemampuan untuk memindahkan tubuh dan

menggerakan anggota tubuh menempuh jarak tertentu dalamsatuan

waktu yang singkat (Bafirman,2013).

2. Kelincahan

Kelincahan adalah kemampuan mengubah arah dengan cepat pada

waktu bergerak dengan kecepatan tinggi. Sehingga dengan memiliki

kelincahan sangat membantu seorang pemain sepakbola untuk

membawa atau menggiring bola bergerak dengan cepat, terutama

tindakan antisipasi untuk menghindari penjagaan atau hadangan

pemain lawan (Adil.A:2011)

3. Menggiring bola

Menggiring bola adalah menjelaskan bahwa, Teknik dalam usaha

membawa bola dari suatu daerah ke daerah yang lain pada saat

permainan berlangsung (Yulifril dan Arsil 2017).

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah semua subjek atau objek yang menjadi perhatian

peneliti dalam ruang lingkup dan waktu yang ditentukanoleh peneliti

(Winarno, 2013). Kita dapat meneliti setiap anggota populasi untuk

mengetahui sifat populasi yang bersangkutan. Populasi penelitian ini

adalah pemain Sekolah sepak bola SSB PSG Gadut kota Padang

berjumlah 30 orang.
21

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan purposive

sampling proses pengambilan sampel ini ditentukan langsung oleh

peneliti karena sudah diketahui terlebih dahulu karakteristik dan ciri

berdasarkan sifat populasi yang sesuai dengan tujuan penelitian

(Maksum, 2012: 71).

Dengan kriteria sebagai berikut:

a) Pemain yang tidak sedang mengalami cidera

b) Yang bersedia terlibat dalam penelitian ini

c) Pemain SSB PSG Gadut kota Padang yang melakukan Latihan

dengan rutin

Berdasarkan kriteria di atas sampel dalam penelitian ini berjumlah 20

orang.

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

metode survei dengan Teknik tes pengukuran yaitu: Tes sprin 30 Meter,

tes zig-zag run, tes menggiring bola.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam pengambilan data penelitian ini menggunakan tes

sprin 30 Meter, tes zig-zag run, tes menggiring bola.


22

a. Kecepatan (Sprint 30 M)

Tujuan Tes Sprint 30 meter adalah mengukur kecepatan

Atlet.Tes kecepatan lari 30 meter memiliki nilai validitas 0,884

dan reliabilitas 0.991 (Widiastuti, 2015).

Alat dan prosedur pelaksanaan tes sebagai berikut:

1) Peralatan:

a) Lapangan datar jarak minimal sepanjang 40 meter yang

lurus dan datar, dibatasi garis star dan garis finish jarang

30 meter.

b) Cone

c) Kertas penilaian

2) Prosedur Pelaksanaan tes

a) Petugas start mempersiapkan atlet dibelakang garis start

terlebih dahulu.

b) Pada saat petugas start memberi aba-aba “SIAP”, atlet

mengambil sikap start berdiri siap untuk berlari.

Selanjutnya ketika petugas start mem beri aba-aba “YA”,

atlet berlari sekencang-kencangnya.

c) Sesampainya atlet digaris finis, petugas pencatat waktu

langsung menghentikan waktu lari di stopwatch dan

langsung mencatat hasil waktu lari atlet dengan satuan

detik.

d) Kecepatan lari dicatat sampai dengan 0,1 detik, bila

memungkinkan dicatat sampai 0,01 detik.


23

b. Kelincahan

Zig-zag run merupakan model latihan yang dilakukan dengan

perubahan posisi tubuh secara langsung dengan berlari zig-zag.

Latihan kelincahan menggunakan model zigzag run merupakan

latihan dengan berlari secara zig-zag melewati cones pembatas

(Rahman, 2018: 273). pelaksanaan yaitu:

a) subyek berdiri dibelakang garis start,

b) bila ada aba-abanya, ia lari secepat mungkin mengikuti arah

panah sesuai dengan diagram sapai batas finish.

c) Masing-masing subyek diberi kesempatan melakukan tes

ini sebanyak 2 kali kesempatan, dan diambil waktu

terbaiknya .

Fasilitas dan alat :

a. Cones

b. Stopwatch

10 feet

Star / finish 16 feet


Gambar 2. Pelaksanaan tes kelincahan
24

Sumber : tes dan pengukuran pendidikan olahraga FPOK IKP ;

ket : = Cones

= arah kiri

c. Menggiring Bola

Tes menggiring bola dilakukan berdasarkan bentuk tes yang

dikeluarkan dinas pendidikan nasional untuk diklat sepakbola

dalam habibullah (2004).

Pelaksanaannya yaitu:

a) pengambil waktu memberi aba- aba siap teste bersiap- siap

digaris start dengan pola dalam keadaan siap

b) Kemudian pencatat waktu memberi aba- aba ya,

c) peserta segera menggiring bola melewati patok dan setelah

sampai pada patok terakhir kembali lagi kearah start,

d) kemudian dilanjutkan dengan orang kedua dan seterusnya.

e) Tes ini dilakukan sebanyak dua kali dan diambil waktu

tercepat.

Fasilitas dan Alat :

1. Cones

2. Stopwatch
25

Start

dan

Finish

Gambar 4. Pelaksanaan tes keterampilan dribbling

Sumber: tes kecakapan untuk mahasiswa FIK UNY ; Poerwono


dkk dalam Alex (2007:29)

F. Teknik Analisis Data

Berdasarkan pada hipotesis yang diajukan, analisa data yang

dilakukan dengan menggunakan statistik analisis korelasi product moment

dan korelasi ganda (uji F) guna melihat hubungan kecepatan dan kelincahan

dengan keterampilan menggiring bola dalam sepakbola.

Berdasarkan padahipotesis yang diajukan, analisis data yang

dilakukan dapat dikemukakan sebagai berikut: Hipotesis satu diuji dengan

menggunakan rumus korelasi product moment oleh Pearson dalam Silabus

dan Handout Mata kuliah Statistik 2 (2020:24)


26

𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
𝑅𝑥𝑦 =
√{𝑛 ∑ 𝑥 2 − (∑ 𝑥)2 }{𝑛 ∑ 𝑦 2 − (∑ 𝑦)2 }

Keterangan :

Rxy : Koefisien Korelasi antara variabel x dan variabel y

∑x : Jumlah data x

∑y : Jumlah data y

∑x2: Jumlah data kuadrat x

∑y2: Jumlah data kuadrat y

N : Jumlah data (sampel


27

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rohim, (2008). Dasar-Dasar Sepakbola. Demak : Aneka Ilmu

Adil, A. (2011). Kontribusi Kecepatan, Kelincahan, dan Koordinasi Mata Kaki


Terhadap Kemampuan Menggiring Bola Pada Permainan Sepakbola PS.
Aspura UNM, Jurnal ILARA, 2(1), 70–77

Afrizal. (2000). Pengaruh Metode Latihan Dan Kemampuan Motorik Terhadap


Hasil Latihan Ketetapan Tendangan Kegawang Sepakbola. Padang:
Fakultas IlmuKeolahragaan Universitas Negeri Padang

Arsil. 2017. Evaluasi Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Padang: Wineka Media.

Bafirman. 2013. Fisiologi Olahraga. Malang: Wineka Media

Danny Mielke. (2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Klaten: PT Intan Sejati

Emral. 2018. Sepakbola Dasar. Padang: Sukabina Press

Hidayat, S. (2014). Pelatihan Olahraga Teori dan Metedologi. Yogyakarta: Graha


ilmu

Huda, A. (2019). Kontribusi Kecepatan Dan Kelincahan Terhadap Kemampuan


Menggiring Bola. Jurnal Patriot. Jurnal Patriot, 2(3), 452–459

Lubis, J. (2013). Panduan Praktis Penyususnan Program Latihan. Jakarta.

Luxbacher, J. A. (2011). Sepak Bola “Edisi Kedua”. Depok: PT. Rajagrafindo


Persad

Luxbacher, J. A. (2014). Soccer Steps To Success “Fourth Edition”. United States:


Human Kinetics

Maksum, A. (2012). Metodelogi Penelitian Dalam Olahraga (Ke-2). Surabaya:


Unesa Univercity Press.

Mylsidayu, A. (2015). Ilmu Kepelatihan Dasar. Alfa Beta.

27
28

Rahman, F. J. (2018). Peningkatan Daya Tahan, Kelincahan, dan Kecepatan pada


Pemain Futsal : Studi Eksperimen Metode Circuit Training. Jurnal
SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 4(2), 264-279

Ramodana, I., & Masrun, M. (2019). Kontribusi Kelincahan dan Keseimbangan


Terhadap Keterampilan Dribbling Pemain SSB Rambatan. Jurnal JPDO,
2(1), 83–88.

Sukadiyanto. 2010. Metodologi Melatih Fisik. Universitas Negeri Yogyakarta.


Yogyakarta

Warti, Y. (2016). Kontribusi Kelincahan Dan Kecepatan Terhadap Keterampilan


Menggiring Bola Dalam Sepak Bola Pada Sekolah Sepak Bola Mangau
Saiyo Nagari Kurai Taji Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang
Pariaman. Jurnal Sport Science, 2(31)

Widiastuti. (2015). Tes Dan Pengukuran Dalam Olahraga. Bandung: Rajawali.

Widiastuti. 2015. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.

Winarno, M. E. (2013). Metodologi Penelitian dalam Pendidikan Jasmani. Malang:


Universitas Negeri Malang.

Yulifri. 2018. Permainan Sepakbola. Padang: FIK UNP.

Yunus, M. (2013) Dasar-dasar Permainan Sepak Bola. Malang: Universitas Negeri


Malang.

Anda mungkin juga menyukai