A RAFIUL RANDI
1932041052
2023
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 1932041052
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
Ketua Jurusan
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................6
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................6
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................6
BAB II......................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR,..............................................8
DAN HIPOTESIS PENELITIAN............................................................................8
A. Tinjauan Pustaka........................................................................................8
B. Kerangka Berpikir....................................................................................26
C. Hipotesis...................................................................................................27
BAB III..................................................................................................................28
METODE PENELITIAN.......................................................................................28
A. Jenis Penelitian..........................................................................................28
B. Waktu Penelitian dan Tempat....................................................................29
C. Desain Penelitian......................................................................................29
D. Populasi dan Sampel.................................................................................29
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian.................................................30
F. Instrumen dan Perangkat Penelitian.........................................................31
G. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................33
H. Teknik Analisis Data................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................36
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Hendra dan Putra (2019) Olahraga adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
hanya menyehatkan bagi tubuh akan tetapi olahraga sangat berperan dalam
perkembangan zaman dan telah membawa perubahan yang sangat besar di era
modern ini.
olahraga prestasi dilakukan oleh setiap orang yang memiliki bakat, kemampuan,
3
untuk memajukan olahraga prestasi, pemerintah, pemerintah daerah, dan atau
olahraga prestasi.
pemain untuk melakukan gerakan yang dinamis dan cepat, dengan tujuan
menekan daerah lawan dan membuat gol sebanyak mungkin. Futsal merupakan
permainan yang sangat cepat dan dinamis. dilihat dari ukuran lapangan yang kecil
dibandingkan dengan lapangan sepak bola, olahraga futsal menuntut para pemain
seringkali terjadi situasi yang berubah secara cepat, maka dari itu diperlukan kerja
dengan teknik dasar sepak bola yaitu mengumpan (passing), menerima bola
peraturan yang berbeda dengan sepak bola salah satunya adalah dari segi waktu
ukuran lapangan dan peraturan, yang juga membedakan futsal dengan sepak bola
dimainkan di luar ruangan (outdoor). Berbeda dengan permainan bola yang lainya
yang dimainkan di dalam ruangan, permanan futsal dibatasi dengan garis bukan
net.
4
Selanjutnya tujuan dari permainan adalah pemain memasukkan bola
sendiri, agar tidak kemasukkan Aji (2021). Suatu regu dinyatakan menang apabila
regu tersebut dapat memasukkan bola terbanyak ke gawang lawannya, dan apabila
Salah satu teknik dasar yang sering digunakan dalam sepak bola adalah
shooting merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai dengan benar
oleh pemain futsal, karena dalam menendang bola ke gawang seorang pemain
ditingkatkan jika pemain telah memiliki kondisi fisik yang menunjang. Dari hasil
observasi penulis pada saat melihat permainan futsal, ternyata penguasaan teknik
dasar bermain futsal pada pemain relatif rendah terutama pada saat menendang
bola ke arah gawang banyak kesempatan yang hilang pada saat menembak ke
gawang lawan.
Pada saat latihan futsal, peneliti melihat bahwa pemain masih sering
melakukan teknik gerakan dengan bola misalnya pada saat menendang bola ke
gawang seringkali hasil tendangan tidak masuk sasaran gawang {goal}, atau
5
tendangan mengoper pada lawan tendangan tidak terarah sehingga mudah di
dalam latihan yang digunakan masih kurang tepat dan kurang bervariatif untuk
meningkatkan kondisi fisik dan teknik pemain. Perlu dilakukan perbaikan dalam
menghasilkan menembak (shooting) bola yang akurat, dan bisa mendapatkan poin
dalam bermain. Dengan penggunaan latihan yang tepat akan berpengaruh pula
terhadap keberhasilan atau pencapaian dari tujuan pelatihan itu sendiri, karena
dengan latihan yang sesuai maka tingkat keberhasilan pelatihan gerak akan mudah
dikuasai oleh pemain. Latihan circuit training ini disesuaikan dengan materi,
suatu permainan yang indah. Menurut Afrizal (2019), kondisi fisik seseorang akan
sangat mempengaruhi bahkan menentukan gerak. Jika kondisi fisik pemain futsal
baik maka akan sangat menunjang pemain tersebut dalam mengembangkan teknik
fisik pemain futsal di Batados FC. ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : 1)
6
latihan futsal yang tersusun secara terprogram dan terencana, 3) Belum
yang hanya dilakukan satu kali dalam satu minggu, 5) Jenis latihan yang monoton
jadi belum bisa dilihat seberapa besar pengaruh latihannya terhadap peningkatan
berlatih. Ada banyak metode-metode latihan yang dapat membantu pemain untuk
meningkatkan kondisi fisik. Salah satu metode latihan yang cukup kompleks
adalah metode latihan sirkuit. Menurut (Diana, 2020), latihan sirkuit adalah salah
satu cara yang dapat memperbaiki secara serempak tingkat fitness keseluruhan
dari tubuh kita yang meliputi komponen biomotorik dasar tersebut. Karena sangat
kompleks dan simpel, latihan circuit training ini sangat cocok digunakkan dalam
latihan futsal yang biasanya terkendala oleh waktu yang singkat. Jika latihan
circuit training ini dilakukan dalam waktu singkat, maka sisa waktu latihan bisa
circuit yang dikemukakan oleh (Satria, 2018), dilakukan selama 45 detik, dan
repetisi latihan antara 15-20 kali, waktu istirahat dalam satu stasiun, sebelum
berpindah ke stasiun berikutnya adalah satu menit atau kurang, dalam penelitian
ini latihan sirkuit merupakan serangkain latiahan yang dapat dilakukan oleh
Batados FC pada suatu ruangan atau tempat terbuka dimana telah ditentukan
7
jumlah pos sebanyak 5 pos dengan setiap pos dilakukan selama 30 detik, dan
kecepatan dan kelincahan (zig-zag run), daya tahan (lari sprint), daya ledak
(melompati cone), kekuatan (push up dan sit up), fleksibilitas (lari kanan kiri),
koordinasi kaki menembak bola ke target gawang, latihan circuit training dalam
penelitian ini dilaksanakan 3 kali dalam satu minggu yaitu pada hari senin, rabu,
dan jum’at didalam dan diluar jam latihan. Berdasarkan berbagai urain di atas,
FC. Dari latar belakang tersebut peneliti mengadakan penelitian dengan judul:
B. Rumusan Masalah
ini yaitu:
8
3. Apakah ada perbedaan pengaruh kelompok yang diberikan latihan
Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
b. Secara praktis
1) Bagi tempat penelitian Sebagai bahan informasi untuk pelatih club dalam
9
BAB II
A. Tinjauan Pustaka
dibaca dan dianalisis, baik yang sudah dipublikasikan maupun sebagai koleksi
pribadi (Siregar et al., 2022). Tinjauan pustaka merupakan kerangka acuan atau
a. Hakikat Futsal
1) Pengertian
Pengertian Futsal, Futsal adalah permainan berupa regu terdiri atas 5 Pihak
olahraga ini nyaman untuk ditekuni. Menang atau kalah dalam pertandingan
dilihat dari tingkat baik buruknya pemain serta proses strategi dalam
pertandingan. Menurut Salleh et al., (2017) “futsal adalah salah satu cabang
10
olahraga yang termaksud bentuk permainan bola besar. Sepak bola futsal yang
Sedangkan menurut (Naser & Ali, 2016) ” pengertian futsal adalah sebuah
versi sepakbola yang dimainkan di dalam ruangan lima Pihak lawan lima (satu
penjaga gawang dan lima sebagai pemain) yang telah disetujui oleh badan
pengatur sepak bola internasional atau yang biasa kita sebut (Federation
atlet dapat memecahkan rekor yang dilakukan sebelum atau sesudah dengan hasil
yang jauh lebih baik karena persiapan fisik, mental danteknis”. (Febriansyah,
Menjadi tinggi insensitas pemain futsal juga akan lebih cepat ketika merasakan
Menurut Salleh et al., (2017) futsal adalah “salah satu di antara cabang
olahraga yang termaksud bentuk permainan bola besar”. Sepak bola berkembang
menjadi alternatif olahraga futsal, karena lebih efesien untuk digunakan lahan sera
ukuran lapangan yang agak lebih kecil. Futsal dimainkan oleh dua tim yang
masing- masing terdiri atas lima pemain, salah satunya adalah kiper, futal
11
secara merata dan kapan saja bisa main walaupun dalam keadaan fase bertahan
atau menyerang, eksekusi sangat cepat dengan tingkat presisi yang sangat tinggi
sepanjang permainan.
Tiap atlet diharuskan berjuang agar selalu menguasai mengontrol bola, dan juga
ditekankan agar selalu berlari dengan tempo yang tinggi, hal ini sesuai dengan
dinamis dan cepat, dan transisi bola bertahan ke menyerang harus seimbang”.
Setiap altet melakukan gerakan kombinasi tubuh yang baik dari rotasi sepatu
dihasilkan dari lapangan khususnya pola atau strategi untuk menciptakan gol”.
Olahraga futsal mempunyaai kesamaan dengan sepak bola, salah satu bentuk
kesamaannya adalah memiliki tujuan untuk merebut bola dari penguasaan Pihak
sehinggah tidak kemasukan bola, dan pemenang diketahui dari total gol tercipta.
Walaupun futsal dan sepak bola itu sepintas hanya memiliki kesamaan namun ada
12
Berdasarkan penjelasan penjelasan para ahli di atas, penulis menyimpulkan
bahwa permainan futsal adalah sebuah permainan dilakukan dengan dua regu
yang masing-masing terdiri atas lima orang pemain disetiap team. Permainan
futsal merupakan hasil dari adopsi olahraga sepak bola yang telah dimodivikasi
menjadi sebuah permainan dan memiliki tujuan yangsama yaitu merebut bola dari
dengan melibatkan seluruh tubuh tidak termaksud tangan. Olahraga futsal sendiri
sepak bola dan mana futsal. Adapun khusus aturan di lapangan baik ukuran
Pada permainan futsal, bola yang digunakan berbeda dengan bola yang
yang digunakan dalam permainan futsal ukurannya lebih kecil ketimbang bola
yang digunakan dalam permainan sepak bola. terdapat beberapa aturan bola yang
harus diperhatikan. Menurut standar aturan resmi FIFA dalam Yuniarto et al.,
440 gram.
13
e. Mempunyai tekanan yang sama dengan 0,6-0,9 atmosfir (600-900gram).
f. Ketika dipantulkan ketinggian bola antara 50cm –65 cm dari dau meter.
tersendiri seperti bentuk persegi panjang dengan ukuran 25-42 m, dan lebar
ke samping kemudian pembatas lapangan harus lebih panjang dari pada garis
lapangan yang ditujukan kepada pemain agar mengetahui bola masih keadaan
aktif atau tidak (Gumilar, 2021).” Lapangan futsal juga mempunyai tanda garis
yang menempel di lapangan, diperoleh dua garis pembatas utama yaitu garis pada
14
gawang dan garis padalapangan”.
lapangan, dimana diameternya diberi tanda titik bulat yang persis di tengah-
tengah lapangan. Tanda titik bulat letaknya di tengah memiiki fungsi untuk
pinalti memiliki tanda garis yang berbentuk setegah lingkaran dari kedua garis
b. Tendangan titik penalti kedua Terletak posisi 10 m dari titik tengah yang
berada diantara kedua tiang dan gawang. Tendangan sudut disetiap pojok
15
Gambar 2.2. Lapangan Futsal
Sumber: kajian pustaka.com
4) Gawang
bagian tengah. Gawang adalah salah satu alat perlengkapan futsal yang letaknya
pada posisi kedua sisi lapangan”. Menurut Gumilar (2021) Aturan law ofthe
games futsal Setyawan & Kresnapati (2019) “posisi gawang wajib pada bagian
tengah diantara masing-masing garis gawang. Pada dasarnya futsal dan sepak bola
memiliki kesamaan mengenai gawang, yakni memiliki dua tiang diantara tiang
yang satu dan tiang lainnya, kemudian bentuknya horizontal yang terletak bagian
gawang dalam permainan sepak bola. Bentuk penopang pada tiang gawang hanya
bolehkan berbentuk kotak dan lingkaran, dari kedua pilihan tersebut penopang
yang berbentuk lingkaran lebih untuk dianjurkan, alasannya karena relatif lebih
aman bila bola terbentur pada penopang akan menghasilkan pantulan bola yang
akurat.
16
Tinggi gawang permainan futsal masing-masing memiliki dua meter dan
tiga meter. Jaring gawang lataknya pada bagian belakang tiang pas diluar garis
pembatas. Ukuran bagian atas jaring gawang adalah 80 cm dan ukurang bagian
bawah 100 cm, kemudian bahan tali gawang dianjurkan dengan tali nilon karena
5) Durasi Pertandingan
Oleh karena itu durasi pertandingan ditambahkan kurang lebih 2 x 10 menit, jika
masih tetap seimbang maka Siswa menentukan dengan cara pinalti. Tiap-tiap tim
diberikan kesempatan untuk melakukan time out. Time out memiliki durasi kurang
lebih satu menit, kemudian untuk waktu istirahat diantara babak kedua dan
17
6) umlah Pemain
Saat pertandingan futsal berjalan, masing masing dari kedua tim tersebut
terdiri atas 5 player yang berada di lapangan, salah satunya yaitu kiper. Permainan
ataupun di luar. Jumlah 18 player pengganti di batasi hingga 9 player (law of the
games 2012: 8). Kiper juga dapat bergantian posisi dengan pemain lainnya pada
saat permainan.
7) Perlengkapan pemain
Menurut law of the games (2012: 10) Bahwa “Setiap pemain diwajibkan
b. Celana pendek, jika pemain memakai celana yang bentuknya stretch pants
c. Memakai kaos kaki, juga plaster disesuaikan dengan warna yang sudah
disepakati.
petunjuk lapangan.
b. Hakikat Latihan
1) Pengertian
18
Secara sederhana latihan dapat dirumuskan, yaitu segala daya dan upaya
sistematis dan berulang-ulang dengan kian hari kian bertambah jumlah beban
yang sistematis dari berlatih atau bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang,
prestasi pada waktunya”. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk
mencapai tujuan akhir dari suatu penampilan yaitu peningkatan prestasi yang
optimal kegiatan latihan harus dilakukan secara sistematis, bertahap dan berulang-
2) Tinjauan Latihan
Tujuan serta sasaran utama dari latihan atau training adalah untuk
mungkin. Untuk mencapai hal itu Menurut Purnomo (2019) mengatakan bahwa
“Terdapat empat aspek yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh
atlet, yaitu: (a) Latihan fisik, (b) Latihan teknik, (c) Latihan taktik, (d) Latihan
mental”
3) Prinsip Latihan
19
Prinsip-prinsip latihan yang akan penulis paparkan disini adalah prinsip
latihan yang sesuai dengan prinsip yang diterapkan dalam penelitian ini.
kualitas latihan dan intensitas latihan. Berikut ini akan dijabarkan prinsip-prinsip
a) Prinsip Beban Lebih (Overload) Prinsip ini mengatakan bahwa beban latihan
yang diberikan kepada atlet haruslah cukup berat dan cukup bengis, serta
harus diberikan berulang kali dengan insentitas yang cukup tinggi. kalau
serta dapat bertahan terhadap stres-stres yang ditimbulkan oleh latihan berat
tersebut, baik stres fisik maupun stres mental. Penerapan beban latihan dapat
latihan, lama latihan, jumlah latihan, macam latihan, ulangan dalam satu
sistem tangga yang di desain oleh Bompa (1994). Yang dikemukakan oleh
5 Prestas
Beban Latihan
3
2 4
1
20
Setiap garis vertikal menunjukkan perubahan (penambahan) beban,
sedangkan setiap garis horizontal adalah fase adaptasi terhadap beban yang
baru. Beban latihan pada tiga tangga (cycle) pertama ditingkatkan secara
bertahap. Pada cycle ke empat beban diturunkan ini adalah yang disebut
latihan hurdle jump, front cone hoops, jump to box, dan lateral jump to
repetisi yang kian hari kian meningkat jumlah beban nya dan pada minggu
ke-4 jumlah beban nya diturunkan karena sistem overload latihan nya
beristirahat sehingga akan lebih siap menerima beban lebih besar pada
latihan selanjutnya.
b) Prinsip Individualisasi
Menurut Alif (2022) menjelaskan “Tidak ada dua orang yang rupanya
persis sama, sekalipun kembar, dan tidak ada pula dua orang (apa lagi lebih)
hal ini dipengaruhi oleh faktor keturunan, kematangan gizi, waktu istirahat,
21
dan tidur, tingkat kebugaran, pengaruh lingkungan, rasa sakit dan cedera dan
motivasi. Oleh sebab itu, agar pelatih berhasil dalam melatih, perlu menyadari
beban latihan.
c) Prinsip Kualitas
drill-drill yang bermanfaat dan yang jelas arah serta tujuan latihannya. Atlet
haruslah merasakan bahwa apa yang diberikan oleh pelatih adalah memang
berguna baginya dan bahwa hari itu dia telah lagi belajar atau mengalami
sesuatu yang baru. Menurut Alif (2022) menjelaskan “Berlatih secara intensif
saja belumlah cukup apabila latihan atau dril-dril tidak berbobot, bemutu,
berkualitas”. Orang bisa saja berlatih keras sampai habis napas dan tenaga, tetapi
isi latihanya tidak bermutu, karena itu prestasinya tidak meningkat. Penerapan
kualitas latihan dalam penelitian ini yaitu dengan cara mengawasi sampel harus
dengan teknik yang benar dan apabila gerakan salah segera di perbaiki.
Latihan yang dilaksanakan dengan betul biasa nya menuntut banyak waktu
dan tenaga atlet. Ratusan jam kerja keras yang diperlukan oleh atlet untuk secara
latihan, dan untuk semakin meningkatkan prestasinya. Oleh karena itu tidak
olahraga yang unsur daya tahannya merupakan faktor yang dominan, dan unsur
22
variasi teknik (yang banyak terdapat pada basket, voli, sepakbola, dll.) adalah
sebab itu pelatih harus banyak melakukan variasi pada saat melakukan latihan
dalam power otot tungkai. Penerapan variasi latihan dalam meningkatkan power
tersebut yaitu dengan hurdle jump, front cone hoops. Jump to box dan lateral
jump to box dengan rintangan yang berbeda agar atlet tersebut tidak mengalami
kejenuhan dalam latihan. Oleh karena itu dalam latihan pelatih memerlukan
variasi latihan tersebut karena adanya variasi latihan, latihan bisa terjadi
1) Pengertian
Menurut (Satria, 2018) , latihan sirkuit adalah suatu bentuk atau model
atau metode dalam suatu program latihan terdiri dari beberapa stasiun atau pos
dan di setiap stasiun seorang atlet melakukan jenis latihan yang telah ditentukan.
beberapa konsep latihan atau serangkaian variasi latihan sirkuit, yang mana
23
latihan yang terdiri dari beberapa item latihan yang harus dilakukan dalam waktu
tertentu.
merupakan salah satu unsur berlatih dan terlatih dalam meningkatkan kemampuan
secar bertahap yang dilakukan secara efisien dengan melalui latihan sircuit. Unsur
dari kompenen tersebut ketahanan otot, kekuatan otot, kelentukan, kelincahan, dan
prinsip latihan yaitu prinsip variasi, karena prinsip ini bertujuan untuk
atau area tertentu di tentukan beberapa pos atau stasions, misalnya 6 pos. di
24
kecepatan, aglity, daya tahan, dan sebagainya. Sebagai contoh bentuk-bentuk
latihan di setiap pos berturut-turut adalah; push up, Jump Jack,full up,shit up,
menarik karet ban dan squad thrust. Apabila di laksanakan dengan betul-betul,
setelah satu circuit denyut nadi bisa mencapai 160-180 denyut permenit, yang
kecepatan, kelincahan, daya tahan dan lain sebagainya. Menurut Maulana (2022)
“biasanya disusun dalam suatu lingkaran yang terdiri dari beberapa pos. Dengan
sedikit kreativitas dan kecerdikan, pelatih akan bisa mendesain suatu program
25
latihan sirkuit yang paling cocok untuk mengembangkan unsur-unsur fisik yang
d. Hakikat Shooting
1) Pengertian
pembelajaran yang tidak terstruktur oleh karena itu pembelajaran tidak efektif
kaki bagian dalam sedangkan untuk teknik menendang atau Shooting dapat dibagi
menjadi dua teknik, yaitu shooting menggunakan punggung kaki dan ujung sepatu
tendangan bola untuk mencetak gol atau membuat gol menyatakan bahwa
shooting adalah tendangan bola untuk mencetak gol atau membuat gol. Shooting
berarti tendangan bola keras kegawang lawan untuk mencetak gool sehingga
Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Triyudho dkk, bahwa Lebih dari
70% gol-gol yang terjadi berasal dari shooting atau tembakan ke arah gawang
merupakan peran penting dalam bermain futsal dalam mencetak gol ke gawang
26
lawan dan memenangkan pertandingan dengan gol yang banyak dibandingkan
lawan.
Ada dua teknik shooting yang sering dignakan pada saat bermain futsal
yaitu menggunakan punggun kaki dan menggunakan ujung kaki. Permana (2022)
d) Kunci atau kuatkan tumit agar saat sentuhan dengan bola lebih kuat.
melambung tinggi.
Dari semua teknik yang ada dalam sepak bola, teknik menendang bola
(shooting) memiliki peran penting dalam permainan seoak bola, sesuai dengan
tujuan utama sepak bola yakni mencetak gol. Menendang bola ke gawang
(shooting) merupakan faktor terpenting dan utama dalam permainan sepak bola
(Mardhika, 2020). Untuk menjadi seorang pemain sepak bola, perlulah pemain
27
kakinya. Sebenarnya menendang adalah seni, teknik ini memerlukan kemampuan
2) Teknik Shooting
Tempatkan kaki tumpu di samping bola dengan jari jari kaki lurus
shooting
melakukan shooting.
Kunci atau kuatkan tumit agar saat sentuhan dengan bola lebih kuat.
28
B. Kerangka Berpikir
penting.
keterampilan penguasaan teknik dasar yang baik seperti kemampuan teknik dasar
maka semakin besar pula peluang untuk menghasilkan poin dan memenangkan
Oleh sebab itu dibutuhkan latihan yang dapat mendukung kemampuan shooting
seperti bentuk latihan circuit training, Maka karena itu di buatlah metode latihan
bentuk satu kelompok dan di berikan tes awalan shooting kemuadian di berikan
berikut:
29
2.Jika ada sekelompok pemain yang tidak di berikan latihan circuit training
BATADOS FC
CIRCUIT TRAINING
SHOOTING
Gambar 2.10 Kerangka Pikir
C. Hipotesis
karena jawaban yang diberikan hanya didasarkan pada teori relevan, belum
adalah :
30
1. Diduga ada pengaruh latihan circuit training terhadap ketepatan shooting
2. Diduga ada pengaruh kelompok yang tidak diberikan circuit training terhadap
ketepatan shooting dalam permainan futsal pada pemain futsal BATADOS FC.
3. Diduga ada pengaruh antara kelompok yang diberikan circuit training dan
BAB III
METODE PENELITIAN
fakta atau kebenaran sesuai dengan apa yang ditemukan dalam penelitian dan
A. Jenis Penelitian
adalah suatu penelitian yang selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat
31
akibat dari suatu perlakuan (Imaroh et al., 2022). Populasi penelitian ialah
Batados FC. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kesimpulannya.
Super Futsal, Jl.Rutan No.1, Gn. Sari, Kec. Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi
Selatan 90221
C. Desain Penelitian
desain ini efek suatu perlakuan terhadap variabel terikat akan diuji dengan cara
32
memakai margaria kalamen. Pada kelompok eksperimen dapat dimulai yaitu
pemberian latihan resistance band leg yang dilakukan selama waktu yang
perlakuan mengunakan resistance band leg, tetapi latihan biasa. Setelah latihan
EXPERIMENT A1 X A2
CONTROL B1 _ B2
Keterangan:
33
X: Perlakuan latihan circuit training
1. Populasi
Batados FC.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga dan waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa
populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
34
representatif (Ul’fah Hernaeny, 2021). Adapun sampel dalam penelitian ini di
1. Variabel Terikat
pembelajaran yang tidak terstruktur oleh karena itu pembelajaran tidak efektif
kaki bagian dalam sedangkan untuk teknik menendang atau Shooting dapat dibagi
menjadi dua teknik, yaitu shooting menggunakan punggung kaki dan ujung sepatu
2. Variabel Bebas
beberapa konsep latihan atau serangkaian variasi latihan sirkuit, yang mana
latihan yan terdiri dari beberapa item latihan yang harus dilakukan dalam waktu
tertentu.
35
F. Instrumen dan Perangkat Penelitian
diperlukan suatu alat ukur. Alat ukur dalam penelitian ini dinamakan instrument
Proses pengumpulan data diarahkan kepada data yang valid hasil dari penelitian.
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan shooting
dan reliabilitasnya.
gawang (mencetak gol), dengan target yang telah ditentukan, serta kecepatan yang
b. Sarana/alat
- Bola futsal
. Stop Watch
- Tali
- Cones
36
Achival tendangan dianggap sah apabila waktu tempuh bola yang telah
ditendang kurang dari 2 detik, dan bola mengarah masuk ke gawang baik
ditempuh lebih dari 2 detik dan apabila bola tidak masuk ke gawang.
d. Cara Penilaian Jumlah skor dari tiga kali kesempatan dibagi tiga (diambil
rata- rata). Untuk gambar tes shooting dapat dilihat pada gambar 3.2
dibawah ini:
dalam Kurniawan et al., (2017) menjelaskan tes adalah suatu alat atau prosedur
yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan
Pos 1 pos 5
37
pos 2 pos 4
pos 3
push up
kelincahan.
melatih kecepatan.
ketepatan Shooting. Melalui tes ini maka akan di peroleh data yang objektif, data
38
urut yaitu sampel berbaris, dipanggil untuk melakukan shooting, diukur
telah selesai dilakukan maka diakhiri dengan tes akhir , yang kemudian
menguji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas
dilanjutkan dengan uji-t yaitu uji pengaruh. Dan pengolahan data ini
39
DAFTAR PUSTAKA
40
Ilmu Keolahragaan, 3(1), 17–29.
FEBRIANSYAH, F. (2022). PROFIL KECEMASAN ATLET FUTSAL DI PIVOT
FUTSAL CLUB DEPOK KELOMPOK USIA 13–15 TAHUN.
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Firmansah, M. W. (2021). MODEL LATIHAN DAYA TAHAN PADA
SEPAKBOLA. Jurnal Prestasi Olahraga, 4(8), 91–100.
Firmanudin, R. (2021).
PENGARUHLATIHANKETERAMPILANMENTALIMAGERYTERHADAP
PENINGKATANKETERAMPILANDASARFUTSAL
(SiswaEkstrakulikulerFutsalSMPIT ‘Alamy).
GUMILAR, M. (2021). PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN
SASARAN TERHADAP KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN
FUTSAL (Eksperimen pada Siswa Ekstrakurikuler Futsal SMA Negeri 16
Kabupaten Garut Tahun Ajaran 2020/2021). Universitas Siliwangi.
GUNAWAN, A. (2019). PENGARUH BENTUK-BENTUK LATIHAN
TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI (Eksperimen pada
Atlet Putra UKM Bola Basket Universitas Siliwangi Tasikmalaya).
Universitas Siliwangi.
HARIYANTI, T. R. I. (2017). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas
Konsumen Membeli Air Galon Merek Aer Qua Di Kota Pontianak.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS.
Hendra, J., & Putra, G. I. (2019). Mengembangkan Keterampilan Gerak Dasar
Manipulatif bagi Anak Melalui Permainan Olahraga di Taman Kanak-Kanak.
Jurnal Muara Pendidikan, 4(2), 438–444.
Hidayat, A. (2018). Pengaruh Daya Ledak Tungkai, Koordinasi Mata Kaki dan
Keseimbangan terhadap Kemampuan Shooting ke Gawang pada Permainan
Sepakbola Siswa SMA Negeri 14 Sinjai. universitas negeri makassar.
Imaroh, R. D., Sudarti, S., & Handayani, R. D. (2022). Analisis Korelasi
Kemampuan Berpikir Kreatif dengan Model Problem Based Learning (PBL)
pada Pembelajaran IPA. Jurnal Pendidikan Mipa, 12(2), 198–204.
Indrayana, B., & Yuliawan, E. (2019). Penyuluhan pentingnya peningkatan
vo2max guna meningkatkan kondisi fisik pemain sepakbola fortuna fc
kecamatan rantau rasau. Jurnal Ilmiah Sport Coaching And Education, 3(1),
41–50.
JALALUDDIN, M. S. (2022). PENGARUH VARIASI LATIHAN LEMPARAN
TARGET TERHADAP PENINGKATAN AKURASI LEMPARAN PENJAGA
GAWANG SEKOLAH SEPAK BOLA DENI KUSWANDI PRIVATE.
Universitas Siliwangi.
Jamaludin, J. (2021). Pengaruh latihan sirkuit training terhadap kemampuan
VO2max atlet Porprov tarung derajat Lombok Timur. Gelora: Jurnal
Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan IKIP Mataram, 6(1), 32–38.
Kurniawan, A., Jubaedi, A., & Suranto, S. (2017). Pengaruh Latihan Circuit
Training Terhadap Shooting dalam Permainan Sepakbola. JUPE (Jurnal
Penjaskesrek), 5(3).
Lamungga, P., Iqbal, M., & Alsaudi, A. T. B. D. (2020). Keterampilan Shooting
Bola pada Permainan Sepakbola Menggunakan Metode Bagian. Prosiding
41
Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara III, 8–14.
Mardhika, R. (2020). Standing Jump Over Barrier Mempengaruhi Keterampilan
Menendang Bola (Shooting) Cabang Olahraga Sepakbola. Jurnal Porkes,
2(2), 50–57.
Maulana, R. (2022). PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP
PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI (Studi Eksperimen Pada Peserta
Ekstrakurikuler Sepak Bola SMP Negeri 1 Sukaraja). Universitas Siliwangi.
Moshinsky, M. (2014). Metodologi Latihan Olahraga. In Nucl. Phys. (Vol. 13,
Issue 1).
Mustakim, M. (2022). PENGARUH LATIHAN RESITANCE BAND DAN
RESISTANCE BAND LEG PRESS TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI
ANGGOTA UKM FUTSAL STKIP PGRI PACITAN TAHUN 2022. STKIP
PGRI PACITAN.
Narlan, A., Juniar, D. T., & Millah, H. (2017). Pengembangan Instrumen
Keterampilan Olahraga Futsal. Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan, 3(2).
Naser, N., & Ali, A. (2016). A descriptive-comparative study of performance
characteristics in futsal players of different levels. Journal of Sports
Sciences, 34(18), 1707–1715.
NUGRAHA, R. F. (2021). PENGARUH BENTUK-BENTUK LATIHAN LADDER
DRILL TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN (Eksperimen Pada
Ekstrakurikuler Futsal Putra SMP Negeri 1 Garawangi Kabupaten
Kuningan Tahun Ajaran 2020/2021). Universitas Siliwangi.
Pamungkas, M. Z., & Sastika, W. (2021). Analisis Pengembangan Komunikasi
Pemasaran Interaktif Pada Media Sosial Instagram Pt. Telekomunikasi
Indonesia, Sto Banjaran, Bandung Tahun 2021. EProceedings of Applied
Science, 7(5).
Permana, T. H. (2022). PENGARUH LATIHAN PERMAINAN TARGET
TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN TENDANGAN SHOOTING
PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMPN 1 PUSAKANAGARA.
Universitas Subang.
Prasetiyo, H. B. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Buku POP-
UP terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 1 gondosuli.
EDUPROXIMA: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA, 1(2).
Purnomo, E. (2019). Pengaruh program latihan terhadap peningkatan kondisi fisik
atlet bolatangan porprov kubu raya. JSES: Journal of Sport and Exercise
Science, 2(1), 29–33.
Putri, A. E., Donie, D., Fardi, A., & Yenes, R. (2020). Metode Circuit Training
Dalam Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai Dan Daya Ledak Otot Lengan
Bagi Atlet Bolabasket. Jurnal Patriot, 2(3), 680–691.
Ratuliu, N. M. (2019). Tinjauan Keaktifan Belajar Pada Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas Xi Sma Pasundan 7 Bandung. FKIP UNPAS.
Rhama, A. A., & Afrizal, A. (2019). Studi Tingkat Kondisi Fisik Pemain Sekolah
Sepakbola Campago, Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal
JPDO, 2(1), 1–6.
Salleh, Z., Wazeer, I., Mulyono, S., El-blidi, L., Hashim, M. A., & Hadj-Kali, M.
K. (2017). Efficient removal of benzene from cyclohexane-benzene mixtures
42
using deep eutectic solvents–COSMO-RS screening and experimental
validation. The Journal of Chemical Thermodynamics, 104, 33–44.
Satria, M. H. (2018). Pengaruh latihan circuit training terhadap peningkatan daya
tahan aerobik pemain sepakbola Universitas Bina Darma. Jurnal Ilmiah Bina
Edukasi, 11(01), 36–48.
Septriandre, D. W. (2021). ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA
KONSUMEN DI MUMTAZ BARBER SHOP PALEMBANG. Politeknik
Negeri Sriwijaya.
setiawan, agus. (2014). Hubungan Motor Ability Dengan Keterampilan Tehnik
Dasar Pada Cabang Olahraga Futsal. Universitas Pendidikan Indonesia.
Setyawan, D. A., & Kresnapati, P. (2019). Analisis Tingkat Pemahaman Peraturan
Permainan Futsal (Laws of the Game) Pada Pelatih Futsal Di Jawa Tengah.
Jurnal Ilmiah Penjas (Penelitian, Pendidikan Dan Pengajaran), 5(1).
Siregar, M. D., Putrayasa, I. B., & Sudiana, I. N. (2022). Pendekatan Pendekatan
Tematik Dan Pendekatan Terpadu Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Sekolah Dasar. Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(2),
358–371.
Triyudho, R., Syafrial, S., & Sugiyanto, S. (2017). MENINGKATKAN
PEMBELAJARAN TEKNIK SHOOTING DALAM PERMAINAN
SEPAKBOLA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM
GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS X IPS 2 SMA NEGERI 1
KABAWETAN. Kinestetik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 1(1), 44–49.
Ul’fah Hernaeny, M. P. (2021). Populasi Dan Sampel. Pengantar Statistika, 1, 33.
Yuniarto, A., Supriyadi, S., & Sudjana, I. N. (2018). Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Mobile Learning Teknik Dasar Dan Peraturan
Permainan Futsal. JP. JOK (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan
Kesehatan), 2(1), 51–62.
LAMPIRAN
43
Table 1. Program Latihan
1 1. Pembukaan 2 Menit
• Berdoa
• Penjelasan Materi
2. Pemanasan 5 Menit
• Jogging
• Stretching
3. Latihan Inti 45 Menit
• Latihan Teknik Shooting
• Latihan Circuit Training
4. Penenangan/Penutup
2 Menit
2 1. Pembukaan 2 Menit
• Berdoa
2. Pemanasan
• Jogging 5 Menit
• Stretching
3. Latihan Inti
• Latihan Circuit Training 30 Menit
4. Penenangan/Penutup
2 Menit
3 1. Pembukaan 2 Menit
• Berdoa
2. Pemanasan
• Jogging 5 Menit
• Stretching
3. Latihan Inti
• Latihan Circuit Training 30 Menit
4. Penenangan/Penutup
44
2 Menit
4 1. Pembukaan 2 Menit
• Berdoa
2. Pemanasan
• Jogging 5 Menit
• Stretching
3. Latihan Inti
• Latihan Circuit Training 30 Menit
4. Penenangan/Penutup
2 Menit
5 1. Pembukaan 2 Menit
• Berdoa
2. Pemanasan
• Jogging 5 Menit
• Stretching
3. Latihan Inti
• Latihan Circuit Training 30 Menit
4. Penenangan/Penutup
2 Menit
6 1. Pembukaan 2 Menit
• Berdoa
• Penjelasan Materi
2. Pemanasan 5 Menit
• Jogging
• Stretching
3. Latihan Inti 20 Menit
• Latihan Shooting
4. Penenangan/Penutup 2 Menit
7 5. Pembukaan 2 Menit
• Berdoa
• Penjelasan Materi
6. Pemanasan 5 Menit
• Jogging
• Stretching
7. Latihan Inti 20 Menit
• Latihan Shooting
8. Penenangan/Penutup 2 Menit
8 9. Pembukaan 2 Menit
• Berdoa
• Penjelasan Materi
10. Pemanasan 5 Menit
• Jogging
• Stretching
11. Latihan Inti 20 Menit
45
• Latihan Shooting
12. Penenangan/Penutup 2 Menit
46
30. Pemanasan 5 Menit
• Jogging
• Stretching
31. Latihan Inti 20 Menit
• Latihan Shooting
32. Penenangan/Penutup 2 Menit
47