ADAM ADLI
220303500009
2023
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PEaNELITIAN
Makassar,5,November2023
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN........................ i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 6
A. Tinjauan Pustaka................................................................................... 6
B. Kerangka Berfikir................................................................................. 22
C. Hipotesis............................................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 24
i
A. Jenis Penelitian..................................................................................... 24
B. Waktu dan Tempat Penelitian............................................................... 24
C. Desain Penelitian.................................................................................. 25
D. Populasi dan Sampel............................................................................. 25
E. Instruktur Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data........................... 26
F. Teknik Analisis Data............................................................................ 27
G. Teknik Pengumpulan data.................................................................... 29
H. Teknik Analisis Data............................................................................ 32
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 34
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
setiap regunya yang terdiri dari libero, spikers dengan memainkan bola maksimal
3 sentuhan dalam setiap permainannya. Baik putra maupun putri. Dalam setiap
cabang olahraga terdapat aturan yang mengikat dalam setiap permainannya yang
dilakukan oleh setiap induk oraganisasi olahraga salah satunya PBVSI baik
Subroto. 2013).
Menurut PBVSI atau persatuan bola voli seluruh Indonesia, bola voli
merupakan sebuah olahraga yang dimainkan oleh duatim yang dipisahkan oleh
sebuah net. Bola voli adalah sebuah permainan yang dilakukan diatas lapangan
persegi empat dengan lebar 900 cm dan panjang lapngan 1800 cm, dibatasi
dengan garis selebar 5 cm. Ditengah-tengah dipasang jaring/ jala dengan lebar
900cm, yang terbentang kuat dan mendaki pada ketinggian 244 cm untuk laki-laki
dan 224 cm untuk perempuan. Jumlah pemain dalam permainan bola voli ada 6
pemain, tiga dibelakang dan 3 didepan. Keliling bola 65-67 cm dan beratnya 260-
2020)tujuan dariolahraga bola voli adalah mengirim bola melewati atas net
menuju lapangan lawan kemudian mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Sebuah tim mendapat tiga kali kesempatan perkenaan untuk memainkan bola
1
2
Dipukul oleh pemain pertama melewati atas net menuju daerah lawan.
Permainan akan terus berlangsung hingga bola dapat jatuh pada lapangan
permainan bola voli, suaturegu mendapatkan angka dengan sisten reli point
dalam satu set atau babak memiliki poin 25. Ketika regu dari penerima
memperoleh angka, akan menambah poin atau angka dan kemudian menjadi
pemukul pertama, dan rotasi pemain terjadi satu arah yaitu searah putaran
jarum jam. Tujuan utama permainan ini adalah melewatkan bola di atas net
supaya dapat jatuh menyentuh lantai lawan. Setiap regu dapat menyentuh atau
Olahraga bola voli yang kita kenal saat ini memiliki perjalana sejarah yang
cukup panjang. Dalam buku jago bola voli ( Ikbal Tawakal 2020:1 ) yang ditulis
Dahulu, bola voli dikenal dengan nama mintonette dan dimainkan di negara Italia.
Di Jerman, voli dikenal dengan istilah lain, yaitu faustball. Permainan ini sudah
tersebut berkembang dan dikenal sebagia olahraga yang banyak dimainkan pada
tahun 1895. Olahraga ini terus berkembang dan dikenal di berbagai negara.
Hingga kini, bola voli menjadi salah satu cabang olahraga yang cukup
Di Indonesia, bola voli sudah dikenal sejak lama, dikenal oleh kompeni
Belanda pada masa penjajahan sehingga dikenal juga dengan sebutan voli
kompeni. Sekitar tahun 1928, bola voli pertama kalinya dimainkan di Indonesia.
Pada masa itu, voli hanya dimainkan oleh orang belanda dan para bangsawan
sekian banyak cabang olahraga di Indonesia yang digemari oleh masyarakat dan
olahraga bola voli dapat dilihat dengan banyaknya kejuaraan seperti Pekan
Daerah, Kejuaraan Nasional, Liga Voli, dan Kompetisi tertinggi bola voli
nasional (PROLIGA).
klub bola voli Berdasarkan observasi dan pengamatan peneliti pada beberapa
event bola voli di Sulawesi selatan atlet putri Sparta FIK UNM merupakan salah
satu klub yang aktif mengikuti kompetisi antar klub yang ada di Sulawewsi
selatan. Tempat yang digunakan berlatih adalah lapangan FIK UNM. Sebelum
voli atlet putri Sparta FIK UNM mempunyai kemampuan yang berbeda-beda
antara pemain satu dengan pemain yang lainnya, yaitu mengenai kemampuan
tolakan dibagian teknik dasar smash masih rendah. Hal ini terlihat pada saat
masih rendah, ada juga pemain yang memiliki kemampuan tolakan yang tinggi.
4
Apabila di rata-ratakan hasil kemampuan tolakan pada teknik dasar smash bola
voli para atlet putri Sparta FIK UNM memiliki kemampuan tolakan masih rendah.
diantarkan ke sasaran lapangan lawan itu bisa terarah, maka teknik dasar smash
Para atlet putri Sparta FIK UNM dalam permainan belum dapat
dasar smash, padahal fungsi kemampuan tolakan dalam teknik dasar smash sangat
besar manfaatnya, karena salah satu aspek yang menunjang keberhasilan untuk
sasaran lapangan lawan yang kosong itu dan terarah, maka teknik dasar smash
bola voli dibutuhkan kemampuan tolakan yang tinggi. Salah satu pencapaian
analisis yang cermat mengenai faktor-fakror yang menunjang prestasi bola voli
prestasi loncat yang tinggi, diperlukan metode latihan yang tepat. Metode latihan
peregangan unit otot-tendon segera diikuti dengan pemendekan unit otot. Gerkan
pliometrik dirancang untuk menggerakkan otot pinggul, tungkai serta gerakan otot
5
khusus yang dipengaruhi oleh bounding, hopping, jumping, leaping, skipping, dan
ricochet.
Dalam penelitian ini peneliti lebih memilih jenis latihan pliometrik jump
hurdlke dan jump to box. “latihan jump to box adalah latihan meloncat keatas
kotak balok kemudian meloncat turun kembali kebelakang seperti sikap awalan
Sedangakn Hurdle jump adalah bentuk latihan dengan cara berdiri pada dua kaki
rintangan dengan kaki ditekuk dan mendarat pada dua kaki (Sugiharto, 2014).
dijadikan dasar dalam menyusun program latihan. Salah satu program latihan.
kecepatan atlet elit (Chu, 2013: 83). Plyometrics adalah suatu bentuk latihan
untuk mengembangkan daya ledak yang memadukan metode dan teknik guna
“Pengaru Latuhan Jump Hurdle dan Latihan Jump To Box terhadap Keterampilan
B. Rumusan Masalah
6
permasalahan yang di anggap penting untuk diteliti lebih lanjut yaitu sebagai
berikut:
3. Apakah ada perbedaan pengaruh antara Latihan jump hurdle dan Latihan
C. Tujuan penelitian
3. Untuk mengetahui ada perbedaan pengaru Latihan jump hurdle dan Latihan
D. Manfaat penelitian
1. Secara teoritis
maupun seprofesi dalam membahas peningkatan jump hurdle dan jump to box
ketepatan dalam melakukan smash atlet bola voli dengan metode pliometrik
7
tempat latihan
2. Secara praktis
a. Bagi pihak pelatih agar dapat merencenakan program latihan dengan porsi
bagi pelatih, atlet, dan pihak-pihak yang terkait dengan bola voli.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
yang erat kaitanya dengan permasalahan dalam suatu penelitian. Teori-teori yang
1. Kondisi Fisik
Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting dalam program
latihan atlet. Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan secara baik atau
fungsional untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Kalau kondidsi fisik baik
maka:
a. Akan ada penambahan dalam jumlah kapiler yang membantu (serve) serabut
otot sehingga memperbaiki aliran darah . karna itu akan ada peningkatan
b. Akan ada peningkatan dalam unsur daya tahan kardiovaskular, kekuatan otot,
c. Akan ada ekonomi gerak yang lebih baik pada waktu latihan.
d. Akan ada pemulihan yang lebih cepat dalam organ-organ tubuh setelah
latihan.
6
9
e. Akan ada respon yang cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu
demikian diperlukan.
Kalau faktor- faktor tersebut tidak atau kurang tercapai setelah suatu masa
latihan kondisi tertentu, maka hal ini besar kemungkinannya bahwa perencanaan
Saat-saat yang paling berbahaya dalam latihan biasanya adalah tiga atau
empat minggu pertama dari musim latihan, yaitu dalam tahap persiapan (TPU)
oleh karena pada saat itu atlet biasanya belum memiliki kekuatan, kelentukan,
daya tahan, dan keterampilan yang cukup,yang berarti bahwa kondisi fisiknya
masih jauh dibawah kondisi yang di perlukan untuk suatu latihan yang berat atau
pertandingan.
Faktor yang lain adalah, bahwa dia belum cukup lincah dalam melakukan
intensitasnya. Dalam tahap persiapan (TPU dan TPK), yaitu musim latihan jauh
sebelum pertandingan, berbagai kompnen kondisi fisik harus di latih agar pada
(TPP dan TPUT), atlet sudah mencapai kondisi yang baik dan mampu menerima
tantangan latihan yang lebih berat serta lebih intensif. Dan memang di TPP dan
10
TPUT kelak, latihan mesti di lakukan intensitas yang tinggi guna memungkinkan
2. Pliometrik
kekuatan dan kecepatan” (Sulaksono, 2019). Selain itu (Chu & Meyer, 2013)
pergerakan yang lebih besar. Dengan sendirinya latihan ini sangat cocok untuk
cabang olahraga yang membutuhkan kecepatan dan daya ledak otot yang lebih
besar (Lamusu, 2011). Maka latihan pliometrik adalah salah satu latihan yang
cocok untuk cabang olahraga yang membutuhkan explosif yaitu gerakan gerakan
yang memerlukan power otot tungkai. Salah satu jenis metode latihan untuk
badan itu sendiri atau dengan menggunakan beberapa alat untuk meningkatkan
latihan pliometrik juga berguna untuk mencegah terjadinya cedera dan mampu
cedera ligamen. Pliometrik adalah gerakan kontraksi otot yang sangat kuat untuk
11
2016). Pada saat meregang, ada tiga kontraksi yang terjadi yaitu eksentrik,
konsentrik (Haff & Triplett, 2016). Selain dapat meningkatkan kekuatan kontraksi
otot, latihan ini juga berpengaruh pada komponen biomotor. Latihan pliometrik
mampu menigkatkan kekuatan, power dan kecepatan (Chu & Myer, 2013).
Orr, 2016).
pliometrik adalah otot selalu berkontraksi baik pada saat memanjang (eccentric)
maupun pada saat memendek (concentric) (AGUNG, 2013). Tipe gerakan dalam
latihan pliometrik adalah cepat, kuat, eksplosif dan reaktif. Latihan ini digunakan
1. Memberi regangan (stretch) pada otot, tujuan dari pemberian regangan yang
cepat pada otot-otot yang terlibat sebelum melakukan kontraksi (gerak) secara
beban lebih (overload) dalam hal beban atau tahanan (resistive), kecepatan
dan jarak. Tahanan atau beban yang overload biasanya pada latihan
pliometrik diperoleh dari bentuk pemindahan dari anggota badan atau tubuh
sebagainya.
2009). Sebelum melakukan latihan pliometrik yang tepat dan efektif, hal yang
a. Makin cepat dan makin jauh otot diregangkan (misalnya waktu jongkok),
makin besar energi konsentrik ( concentric force ) yang bisa di hasilkan usai
peregagan tersebut. Maka hasilnya ialah gerakan yang lebih kuat ( forceful )
untuk mengatasi beban ( inertia dan obyek.), baik beban itu tubuh kita sendiri
maksimal. Kalau di lakukan setengah- setengah saja tidak akan ada, atau
derajat dahulu. Segera terasa otot -otot tungkai mulai menguat, sudutnya bisa
tinginya tidak lebih dari 30 cm. Kalau otot tungkainya sudah semakin kuat
latihan anaerobik Chu: 1992). Karena itu, istirahat antara setiap set (misalnya
3. Jump Hurdle
Hurdle jump adalah bentuk latihan dengan cara berdiri pada dua kaki
rintangan dengan kaki ditekuk dan mendarat pada dua kaki (Sugiharto, 2014).
Latihan dengan menggunakan dua kaki lebih mengurangi beban yang ditahan,
dengan menggunakan satu kaki juga dapat digunakan. Namun pada progran
latihan yang dilaksanakan untuk penelitian ini, tinggi gawang berdasarkan rata –
rata ukuran panjang tungkai atlet, sehingga tinggi gawang 50 cm, yang berjumlah
Pelaksanaan :
4. Jump to box
otot tungkai di antara sekian banyaknya jenis latihan pliometrik untuk olahraga
bolavoli (Bagaskara & Suharjana, 2019). Latihan ini memerlukan beberapa kotak,
bangku, atau panggung, jarak posisi berdiri dengan bangku dan panggung yaitu 45
cm (18 inci), lakukan seri, 5-6 set, jumlah ulangan 8-12 kali, disetiap pergantian
Pelaksanaan :
16
5. Dan ulangi
dari bahwa bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim di lapangan
bermain yang dibagi atau dibatasi dengan jaring (net). Tujuan permainan adalah
lawan, dan mencegah upaya yang sama dari lawan. Berdasarkan penjelasan
menurut FIVB ini, dapat dirangkum bahwa pengertian Permainan bola voli esensi
“Olahraga permainan bola besar yang dimainkan pada area permainan (lapangan)
khusus oleh dua regu dengan masing-masing regu terdiri dari enam pemain, yang
jaring (net)”(yohanes 2019). Bola volimerupakan salah satu dari banyak cabang
beregu yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing regu terdiri dari 6
Tujuan dari permainan itu adalah agar setiap regu melewatkan bola secara
teratur atau baik melalui net sampai bola itu menyentuh lantai (mati) di daerah
lawan, dan mencegah agar bola yang di lewatkan tidak menyentuh dalam
lapangan sendiri. Posisi bola pada saat dimulainya permainan berada pada pemain
kanan garis belakang yaitu dimulai dengan melakukan servis, pukulan bola itu
melewati di atas net hingga jauh kedalam daerah lawan. Masing-masing regu
turut. 15 permainan bola di udara berlangsung secara teratur, sampai bola tersebut
menyentuh lantai bola keluar atau satu regu gagal mengembalikan bola secara
baik.
18
mematikan lawan mendapat angka. Baik regu yang sedang melakukan servis
bola akan mendapat giliran servis, dalam set penentu juga dapat angka dan setiap
pemain melakukan penggeseran satu posisi menurut arah jarum jam. Perputaran
kedua belah pihak yang berada di depan net dan pada daerah belakang. Suatu set
dimenangkan oleh regu yang pertama mendapat angka 25 dengan minimal selisih
selisih 2 angka (24-26, 25-27) dan seterusnya tidak terbatas. Bila kedudukan set 2-
2, maka set penentu dimainkan hanya sampai angka 15, dengan selisih 2 angka
Dalam permainan bolavoli ada berbagai teknik yang harus dikuasai oleh
setiap pemain. Teknik dasar permainan bolavoli meliputi: servis, passing, umpan
dasar permainan bolavoli yang meliputi passing bawah dan atas, smash, servis,
bolavoli yang pada umumnya harus dikuasai oleh pemain, dengan demikian
bolavoli dituntut untuk dapat menguasai teknik dasar yang baik. Hal ini dilakukan
untuk mendapatkan efektifitas serta efisiensi dalam bermain. Pada dasarnya teknik
dasar bolavoli merupakan teknik atau gerakan yang sederhana artinya teknik ini
dapat dilakukan serta dipelajari melalui proses latihan. Ketrampilan yang harus
dikuasai oleh seorang pemain bolavoli terdiri atas teknik servis, passing, smash,
block.
berikut:
a. Smash
Dari sekian banyak teknik dasar yang ada, smash merupakan teknik yang
smash juga sering disebut juga spike, dimana merupakan bentuk serangan
yangpaling banyak dipergunakan dalam upaya memperoleh nilai oleh suatu tim
(Putra, 2015). Pada permainan bolavoli smash dapat dilakukan dari semua posisi.
Posisi empat, tiga, dan dua, bahkan posisi belakang satu, enam, lima khusus
smash tiga meter. Posisi ini yang sering dipergunakan untuk menyerang. Dari
semua posisi tersebut seorang pelatih atau guru harus memperhatikan tingkat
kesulitaan dan posisi yang palinng efektif untuk menghasilkan angka sehingga
pemain dalam permainan bolavoli itu antara lain tipe pemain penyerang, tipe
20
pemain bertahan, tipe pemain pengumpan, tipe pemain serba bias (Putra, 2015).
1. Awalan
individu (tergantung smasher normal atau smasher kidal). Langkahkan kaki satu
dua sampai 4 langkah), kedua lengan mulai bergerak kebelakang, berat badan
2. Tolakan
dan salah satu kaki agak kedepan sedikit untuk mengeram gerak kedepan dan
sebagi persiapan meloncat kearah vertical. Ayunkan kedua lengan kebelakang atas
sebatas kemampuan, ditekuk sehingga lutut membuat sudut ±110° badan siap
untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang di
depan.
3. Meloncat
21
Mulailah meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak lantai dan
mengayunkan kedua lengan ke depan atas saat kedua kaki mendorong naik ke
atas. Telapak kaki, pergelangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi
vertical.
4. Memukul bola
lengan ke belakang kepala dengan siku lebih tinggi dari pada bahu dan dengan
bola pukul bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak
tangan tepat di atas tengah bolah bagian atas. Pergelangan tangan aktif
menghentak ke depan dengan telapak tangan dan jari diregangkan memukul bola.
Setelah perkenaan bola lengan pemukul membuat gerakan lanjutan kearah garis
tengah badan dengan diikuti gerak tubuh membungkuk. Gerak lecutan lengan,
telapak tangan, badan, tangan yang tidak memukul dan kaki harus harmonis dan
eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada di udara. Pukulan yang benar
5. Mendarat
Mendarat dengan kedua kaki mengeper. Lutut lentur saat mendarat untuk
meredam perkenaan kaki dan lantai, mendarat dengan bola kaki (telapak kaki
bagian depan) dan sikap badan condong kedepan. Usahakan tempat mendarat
b. Bendungan/ Block
serangan atau spike lawan agar tidak mudah dalam mencapai lantai. Blok
Kemampuan blok
suatu tim sangat menentukan keberhasilan tim dalam mendapatkan poin utamanya
pada nilainilai kritis dalam permainan bolavoli, yaitu di awal permainan skor 1 –
8, tengah 9 – 16, atau akhir 17 – 25, bahkan apabila terjadi deuce maka poin dari
blok sangat berarti bagi tim. Teknik blok baik secara individu maupun tim harus
dilatihkan dengan baik. Teknik blok dapat dilakukan oleh seorang individu saja,
atau dengan kombinasi dengan pemain depan yang lain dan membentuk blok dua
orang atau tiga orang (McKeever, 2018) Melakukan teknik block, pemain berdiri
dengan menggunakan kedua kaki dalam posisi yang sejajar. Pada saat yang sama,
kedua tangan diletakkan di depan dada, dengan posisi telapak tangan menghadap
ke arah net dengan jari-jari terbuka. Untuk melakukan loncatan yang maksimal,
lutut ditekuk lebih dalam dengan posisi badan agak condong ke arah depan.
Setelah itu lakukan loncatan dengan menggunakan kekuatan kedua kaki. Pada saat
melakukan loncatan, kedua tangan diayunkan lurus ke arah atas secara bersamaan.
23
Agar pertahanan block dapat dilakukan secara meluas, maka jari-jari tangan
sebaiknya dibuka ketika melakukan block. Jari-jari kedua tangan pada saaat
perkenaan ditegangkan agar tangan dan jari cukup kuat untuk menerima tekanan
bola yang keras, dan akan semakin mempersempit jalur penyeberangan bola
Bolavoli FIK UNM terbentuk pada hari kamis 23 September 2004, yang
didirikan oleh salah satu dosen FIK UNM yaitu Khairil Anwar S.Or. yang pada
saat itu diketuai oleh salah satu mahasiswa Jurusan Kepelatihan FIK UNM yaitu
Bolavoli FIK UNM aktif kembali sejak 2008 yang dibina sekaligus merangkap
jadi manager yaitu Kahiril Anwar S.Or. Bolavoli FIK UNM melakukan latihan
secara rutin 3x seminggu yang berlokasi di alamat Jl. Wijaya Kusuma Raya No.
14 Kampus Banta-Bantaeng.
kejuaraan antar Provinsi, seperti POMNAS, PRA PON, dan Kejurnas. Untuk di
Sulawesi Selatan sendiri kejuaraan yang rutin diikuti setiap tahun yaitu UNHAS
Untuk jumlah atlet yang aktif sampai sekarang adalah 65, diantaranya 35
B. Kerangka Berfikir
Smash adalah salah satu teknik yang ada dalam bolavoli. Teknik smash ini
adalah teknik yang paling sulit dilakukan bagi para atlet pemula. Diperlukan
yang bagus. Untuk mendapatkan teknik smash yang benar dan hasil pukulan yang
baik perlu adanya latihan. Latihan secara kontinyu dan terus menerus akan
memperoleh hasil teknik smash yang benar serta pukulan yang baik. Disini
Latihan yang diberikan adalah Latihan jump hurdle dan jump to box. Bentuk
Latihan jump hurdle dan jump to box adalah jenis latihan daya ledak tungkai yang
melibatkan proses gerak ekstensi tungkai yang bertumpu pada persendian lutut.
Dengan demikian otot yang bekerja adalah otot tungkai atas bagian depan. Pola
gerak ini bertujuan untuk menghasilkan daya ledak otot tungkai, disisi lain pola
gerak smash bola voli disamping membutuhkan otot lengan juga tidak kalah
pentingnya daya ledak otot tungkai atas yang berfungsi sebagai daya lecut tungkai
Berdasarkan pada kajian teori yang telah dikemukakan diatas. Maka dapat
Eksperimen Eksperimen
LATIHAN JUMP HURDLE LATIHAN JUMP BOX
C. Hipotesis
c. Menduga ada perbedaan pengaruh Latihan jump hurdle dan latihan jump to
Hipotesis Statistik
1. H0 : µA1 = µA2
H1 : µA1 < µA2
2. H0 : µB1 = µB2
H1 : µB1 < µB2
3. H0 : µA2 = µB2
H1 : µA2 ≠ µA2
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
tujuan dan kegunaan tertentu. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan
dengan suatu kerja (sistematis) untuk memahami suatu objek atau objek
Adapun variable yang diteliti dalam penelitian ini yaitu pengaruh latihan
jump hurdle dan Latihan jump to box (X) sebagai variable bebas dan
eksperimen.
24
27
C. Desain Penelitian
penelitian ini menggunkan Pre Test - Post Test Group Design. Adapun desain
Keterangan :
S : Sampel
D. Populasi
bolavoli Sparta FIK UNM yang berjumlah 55 orang yang terdiri dari 35 orang
E. Sampel
(2017:81) sampel ialah bagian dari populasi yang menjadi sumber data dalam
variabel yang terlibat dalam penelitian ini, maka variabel-variabel tersebut perlu
maksimum kearah vertikal dan kecepatan gerak kaki, yakni mencapai jarak
horizontal dengan tubuh. Pada latihan ini sampel berusaha melewati rintangan
atau gawang yang tingginya 40 cm. Latihan jump hurdle merupakan metode
2. Latihan pliometrik jump to box adalah latihan yang dimulai dengan berdiri
kaki selebar bahu, kemudian melakukan lompatan keatas box dan mendarat di
maksimum kearah vertikal dan kecepatan gerak kaki, yakni mencapai jarak
horizontal dengan tubuh. Pada latihan ini sampel berusaha melewati rintangan
atau gawang yang tingginya 40 cm. Latihan hurdle hops merupakan bagian
latihan yang dimulai dengan berdiri kaki selebar bahu, kemudian melakukan
lompatan keatas box dan mendarat di atas box kemudian melompat turun
tepat pada sasaran (titik kelemahan lawan) (Putra, 2015, kemampuan (jumlah
30
skor yang diperoleh) dalam melakukan smash sebanyak 10 kali setiap pemain
mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akurasi spike /
smash pada bolavoli, menurut (Nurhasan & Hasanudin, 2014) dengan validitas
dan relianilitas instrument yang digunakan oleh peneliti sebelumnya, yaitu Renny
Oktaria (2012) dengan tingkat validitas tes 0.84 dan reliabilitas tes 0.94.
serangan di atas net dengan cepat dan terarah. Adapun alat – alat atau fasilitas
1. Lapangan bolavoli
2. Bolavoli 5 buah
4. Meteran
5. Kapur tulis
1) Tester berada dalam daerah serang atau bebas didalam lapangan permainan.
3) Dengan awalan, tester loncat dan memukul bola melampaui jaring ke dalam
1) Skor dari akurasi spike adalah angka yang ada di target sasaran.
2) Bola yang menyentuh batas sasaran, dihitung telah masuk sasaran dengan
3) Skor = 0, jika pemukul menyentuh jaring, bola jatuh diluar sasaran atau
Untuk lebih jelasnya mengenai lapangan tes akurasi spike pada bolavoli
4 2 5
N
3 1
4 2 5
1. Pembagian Kelompok
Hasil tes awal smash diranking 1 sampai ranking 20 dari yang tertinggi
B-B-A. Hasil dari selisih jumlah rata-rata smash kelompok A dan kelompok B
kelayakan sampel.
Kelompok A Kelompok B
Latihan Jump Hurdle Latihan Jump To Box
1 2
4 3
5 6
- 7
- -
20 19
2. Program latihan
Pendahuluan
7 3 8 10 45 45
Doa
8 Pemanasan 3 8 10 60 45
Inti
Jump to
3 hurdle
Penutup
9 4 8 10 60 45
Pendinginan
Doa
Pendahuluan
10 4 8 10 60 45
Doa
11 Pemanasan 3 8 10 80 45
Inti
Jump to
4 hurdle
Penutup
12 3 8 10 80 45
Pendinginan
Doa
13 Pendahuluan
3 6 8 120 50
5
Doa
14 3 6 8 120 50
34
15 3 6 8 120 50
Pemanasan
Inti
Jump to
hurdle
Penutup
Pendahuluan
16 2 6 8 120 50
Doa
17 Pemanasan 2 6 8 120 50
6 Inti
Jump to
18 hurdle 2 6 8 120 50
Penutup
PORSI LATIHAN
SESI MODEL
MINGGU Tinggi
LATIHAN LATIHAN SET Repetisi RECOVERY
Box
1 Pendahuluan 2 8 30 40
Doa
2 Pemanasan 2 8 30 40
Inti
1
Jump to box
3 Penutup 3 8 30 40
Pendinginan
Doa
4 Pendahuluan 3 8 30 40
Doa
5 Pemanasan 3 8 45 40
Inti
2
Jump to box
6 Penutup 3 8 45 40
Pendinginan
Doa
7 Pendahuluan 4 10 45 40
Doa
8 Pemanasan 4 10 60 40
Inti
3
Jump to box
9 Penutup 4 10 60 40
Pendinginan
Doa
10 Pendahuluan 4 10 60 40
11 Doa 4 10 80 40
35
12 4 10 80 40
Pemanasan
Inti
Jump to box
13 Pendahuluan 3 12 120 40
Doa
14 Pemanasan 3 12 120 40
Inti
5
Jump to box
15 Penutup 3 12 120 40
Pendinginan
Doa
16 Pendahuluan 2 12 120 40
Doa
17 Pemanasan 2 12 120 40
Inti
6
Jump to box
18 Penutup 2 12 120 40
Pendinginan
Doa
Tabel 3.3 PROGRAM LATIHAN MINGGUAN/HARIAN JUMP HURDLE
melakukan apa ada gejala yang menjadi sasaran penelitian. Dari data yang
ketrampilan smash.
Metode analisis data adalah bagian yang terpenting dalam penelitian. Oleh
karena itu, apakah hipotesis yang telah dikemukakan penulis di atas telah sesuai
atau belum. Data yang sudah dikumpulkan diseleksi, maka perlu dilakukan
perbedaan yang signifikan antara posttest dan posttest dapat digunakan rumus
Ho : tidak ada pengaruh yang signifikan setelah diberi latihan pliometric terhadap
Ha : ada pengaruh yang signifikan setelah diberi latihan dengan latihan pliometric
Kaidah Uji – t :
Ho: µ1 = µ2
Ha: µ1 ≠ µ2
signifikan dari latihan yang diberikan.Uji hipotesis dilakukan dengan uji dua
Jika terhitung > tabel dengan taraf signifikan 0,05, maka Ho ditolak dan
Ha diterima. Berarti ada pengaruh yang signifikan setelah diberi latihan dengan
34
Haff, G., & Triplett, N. T. (2016). National Strength & Conditioning Association
(US). In Essentials of strength training and conditioning (Vol. 16, p. 735).
Human Kinetics Champaign, IL.
Fédération Internationale de Volleyball (FIVB), (2016). Official Volleyball Rules
2017- 2020 - Approved by the 35th FIVB Congress 2016. FIVB.
Ackerman, Jon. (2014). Volleyball Girl’s Sportszone. USA: ABDO Publishing
Company.
McKeever, et all. (2018). Volleyball. England: English Volleyball Association
with Royal Navy.
34