Anda di halaman 1dari 11

“PENGARUH PENERAPAN METODE LATIHAN DRIBBLE Z PATTERN DAN

CRUYFF TURN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA (DRIBBLING)


PADA PEMAIN SSB PUTRA SEMBUNG SEMARANG USIA 15-17 TAHUN”

PROPOSAL SKRIPSI
OLEH :
MUHAMMAD KHOIRUL ANAM
17230081

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2020
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian...........................................................................................3
D. Manfaat Penelitian.........................................................................................3
E. Kajian Pustaka...............................................................................................4
1. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu........................................................................................4
2. Landasan Teori.....................................................................................................................4
a. Teknik dasar menggiring bola...........................................................................................4
b. Macam-macam Teknik Dribble Bola...............................................................................5
3. Hipotesis Penelitian..............................................................................................................5
F. Metode Penelitian...........................................................................................5
1. Desain Penelitian..................................................................................................................5
2. Populasi dan Sampel.............................................................................................................6
3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel...................................................................6
4. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data..........................................................................7
a. Intsrument Penelitian........................................................................................................7
b. Teknik Pengumpulan Data................................................................................................7
c. Validitas dan Reliabilitas Instrument................................................................................7
d. Teknik Analisis Data.........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

iii
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga merupakan suatu kebutuhan tersendiri bagi kehidupan manusia kapanpun dan
dimanapun. Kehidupan modern sekarang menyebabkan manusia semakin sadar akan pentingnya
olahraga. Kesadaran ini mempengaruhi perkembangan pengetahuan dan minat pada olahraga
semakin pesat, baik sebagai suatu hobi, tontonan, rekreasi, kebugaran, kesehatan maupun mata
pencaharian (Abraham, 2010).
Olahraga sepakbola merupakan Olahraga yang memasyarakat yang digemari oleh banyak
kalangan, dari kalangan anak kecil sampai kalangan orang tua dan dimainkan dari pelosok desa
sampai ke kota. Dalam upaya membina prestasi yang baik maka pembinaan harus dimulai dari
pembinaan usia muda dan atlet muda berbakat sangat menentukan menuju tercapainya mutu
prestasi optimal dalam cabang olahraga sepakbola.
Muchtar (1992) menyatakan bahwa sepak bola merupakan permainan yang menggunakan
waktu 2 x 45 menit. Selama waktu satu setengah jam tersebut, pemain dituntut untuk senantiasa
bergerak. Bukan hanya sekedar bergerak, namun dalam bergerak tersebut masih melakukan
berbagai gerak fisik lainnya seperti berlari sambil menggiring bola, berlari kemudian harus
berhenti tiba-tiba, berlari sambil berbelok 90 derajat, bahkan 180 derajat.
Meningkatan kecakapan permainan sepak bola, keterampilan dasar erat sekali hubungan
dengan kemampuan koordinasi gerak fisik,taktik, dan mental. Keterampilan dasar harus betul-
betul dikuasai dan dipelajari lebih awal untuk mengembangkan mutu permainan yang merupakan
salah satu faktor yang menentukan menang atau kalahnya suatu kesebelasan dalam suatu
pertandingan. Sedangkan untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar, biasanya akan
dilakukan drill mengenai cara menendang ( kicking ), mengumpan ( passing ), mengontrol atau
menhentikan bola ( controlling ), menggirng bola ( dribble ), menyundul bola ( heading ), dan
lainnya. Aspek latihan tersebut bertujuan untuk mengetahui dan meningkatkan kondisi tiap
pemain, karena tanpa fisik dan keterampilan gerak dasar bermain sepakbola yang baik maka
seseorang pemain tidak akan dapat mengembangkan permainannya.
Memulai mempersiapkan diri untuk bertanding sepakbola, keterampilan utama yang pertama
kali akan membuatmu terpacu dan merasa puas adalah kemampuan untuk melakukan dribble
menggunakan kakimu. Kebanyakan dari kita telah mengenal istilah dribble dan mengaitkannya

1
dengan permainan bola basket. Dribble dalam permainan sepakbola diartikan sebagai
penguasaan bola dengan kaki saat bergerak dilapangan permainan. Dribble adalah keterampilan
dasar dalam sepakbola karena semua pemain harus menguasai bola saat sedang bergerak, berdiri
atau bersiap melakukan operan atau tembakan. Ketika pemain telah menguasai kemampuan
dribble secara efektif, sumbangan mereka didalam pertandingan akan sangat besar. Berdasarkan
pendapat tersebut, maka dalam penelitian ini penulis hanya akan membahas salah satu teknik
dasar permainan sepakbola yaitu dribble. Dribble menurut Mielke (2003:1) “adalah keterampilan
dasar dalam sepakbola kerana pemain harus mampu menguasai bola saat sedang bergerak,
berdiri atau bersiap, melakukan operan atau tembakan”.
Dribble pada permainan sepakbola juga merupakan salah satu strategi yang biasa
diterapkkan. Kemampuan dribble pada seorang pemain sepakbola memiliki tujuan untuk
melewati lawan, mencari kesempatan memberikan bola umpan kepada teman dengan tepat, serta
menahan bola tetap dalam penguasaan sesuai dengan kegunaannya. Salah satu faktor kondisi
fisik yang mendukung kemampuan seseorang dalam melakukan dribble adalah kelincahan dan
kecepatan. Menurut Harsono (1998:172) kelincahan adalah kemampuan merubah arah dan posisi
tubuh dengan tepat pada waktu sedang bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran
akan posisi tubuhnya.
Dribble bola dengan baik, maka diperlukan adanya suatu metode latihan dribble bola yang
tepat dan mengarah pada pencapaian tujuan. Untuk dapat memiliki keterampilan dribble yang
baik tersebut, maka perlu melakukan proses latihan. Bentuk-bentuk latihan dribble bermacam-
macam, diantaranya latihan Dribble Z Pattern dan Cruyff Turn Sesuai dengan batasan-batasan
latihan kelincahan.
Pembinaan pemain pada usia muda dari umur 9-18 tahun dengan memutar
kompetisi yang teratur dan sistematis adalah landasan yang kuat yang harus di
kerjakan dan ditata oleh PSSI selaku penanggung jawab pembinaan prestasi
sepakbola di Indonesia. Prestasi yang menjadi tujuan pembinaan sampai
kapanpun tidak akan tercapai sesuai harapan bila pemain usia muda yang dibina
melalui Sekolah Sepakbola dan klub sepakbola kelompok umur remaja atau
junior masih belum diperhatikan lebih serius. Sekolah sepakbola (SSB) dan klub
sepakbola (Persatuan Sepakbola) yang dikelola dengan swadaya masyarakat
dengan membina pemain usia 7-18 tahun adalah potensi yang harus

2
dikembangkan, dibina dengan profesional hingga menjadi modal yang kuat
menuju prestasi tim nasioanal Indonesia.
SSB Putra Sembung Semarang salah satunya. SSB Putra Sembung Semarang merupakan
Sekolah Sepak Bola yang terletak di Desa Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
SSB Putra Sembung Semarang didirikan pada tahun 2012. Banyaknya antusias anak – anak dari
mulai usia 8 – 17 tahun. Peneliti melihat masih banyak anak-anak SSB Putra Sembung Semarang
yang masih kurang dalam melakukan dribbling pada saat latihan maupun bertanding. Hal ini
memunculkan ide peneliti untuk menerapkan metode latihan dribble bola. Sehingga peneliti
membuat judul penelitian yaitu “PENGARUH PENERAPAN METODE LATIHAN
DRIBBLE Z PATTERN DAN CRUYFF TURN TERHADAP KETERAMPILAN
MENGGIRING BOLA (DRIBBLING) PADA PEMAIN SSB PUTRA SEMBUNG
SEMARANG USIA 15-17 TAHUN”
B. Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat diidentifikasikan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh penerapan metode latihan Dribble Z Pattern terhadap keterampilan
menggiring bola pada pemain SSB Putra Sembung Semarang Usia 15-17 tahun?
2. Bagaimana pengaruh penerapan metode latihan Cruyff Turn terhadap keterampilan
menggiring bola pada pemain SSB Putra Sembung Semarang Usia 15-17 tahun?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui pengaruh penerapan metode latihan Dribble Z Pattern terhadap keterampilan
menggiring bola pada pemain SSB Putra Sembung Semarang Usia 15-17 tahun
2. Mengetahui pengaruh penerapan metode latihan Cruyff Turn terhadap keterampilan
menggiring bola pada pemain SSB Putra Sembung Semarang Usia 15-17 tahun
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan bagi para pelatih, pembina, serta guru olahraga dalam menunjang
penyusunan program latihan pada cabang sepakbola.
2. Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis dalam meningkatkan
kemampuan menggiring bola pada cabang olahraga sepakbola.

3
E. Kajian Pustaka
1. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Huda Muslimin Majiid dengan judul
PENGARUH LATIHAN DRIBBLE 20 YARD SQUARE DAN DRIBBLE Z PATTERN
TERHADAP HASIL KECEPATAN DRIBBLE (pada pemain Sekolah Sepakbola Undip
KU 12-13 tahun 2015). Latar belakang penelitian ini adalah Penulis mengamati dan melakukan
observasi di SSB Undip selama latihan dan melakukan uji coba ternyata banyak
anak-anak yang belum bisa menguasai teknik dasar untuk melakukan dribbling
sehingga banyak yang kehilangan bola dan tidak bisa melewati lawan.
Metode penelitian dengan eksperimen pola M-S atau macthing by subjek
design. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: Terdapat pengaruh Latihan
dribble 20 yard square terhadap kecepatan dribbling pada siswa SSB
UndipTahun 2015. Terdapat pengaruh latihan dribble Z Pattern terhadap
kecepatan dribbling pada siswa SSB Undip Tahun 2015. Latihan dribble 20 yard
square lebih baik dari pada dribble Z Pattern terhadap hasil kecepatan dribbling
pada siswa SSB Undip Tahun 2015.
2. Landasan Teori
a. Teknik dasar menggiring bola
Dribbling merupakan salah satu teknik atau keterampilan yang paling penting yang harus
dikuasai oleh seorang pemain sepakbola.(Rahayu & Rustiana, 2017). Sedangkan menurut
(Mubarok, 2019) Dribbling dalam permainan sepakbola merupakan suatu upaya mendorong bola
secara terputus-putus dan posisi bola tidak jauh dari kaki, diharuskan bergerak dengan lincah dan
eksplosif guna mendukung strategi sebuah tim dalam melaksanakan variasi serangan maupun
bertahan, sehingga membutuhkan dukungan fisik yang prima. Pelatihan olahraga apapun
bentuknya apabila intensitasnya adekuat dan dilakukan secara intensif akan membantu
meningkatkan keterampilan menjadi lebih baik. Dengan metode pelatihan yang intensif
menunjukan peningkatan terhadap kemampuan keterampilan dribbling(Mubarok, 2019).
Kecepatan dribble bola dapat diartikan kemampuan seseorang untuk menggunakan
kakinya, mendorong bola agar bergulir terus – menerus di atas tanah dengan waktu yang
sesingkat – singkatnya.(Majiid, 2015). Pemain dapat menggunakan berbagai bagian kaki

4
(inside,outside,cinstep,telapak kaki) untuk mengontrol bola sambil terus dribble bola.Beberapa
orang beranggapan bahwa dribble bola lebih sebagai seni dari pada keterampilan.(Majiid, 2015).
b. Macam-macam Teknik Dribble Bola
Menggiring bola dapat dibedakan menjadi 4 teknik yaitu: (1) menggiring bola dengan
kaki bagian dalam, (2) menggiring bola dengan kura- kura kaki bagian luar, (3) menggiring bola
dengan kurakura kaki bagian atas atau penuh, (4) menggirig dengan kura-kura kaki bagian
dalam.(Rahayu & Rustiana, 2017).
3. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir di atas maka peneliti membuat hipotesis
sebagai berikut :
Hipotesis 1
Ho: Tidak ada pengaruh penerapan metode latihan Dribble Z Pattern terhadap keterampilan
menggiring bola pada pemain SSB Putra Sembung Semarang Usia 15-17 tahun
Ha: Ada pengaruh penerapan metode latihan Dribble Z Pattern terhadap keterampilan
menggiring bola pada pemain SSB Putra Sembung Semarang Usia 15-17 tahun
Hipotesis 2
Ho: Tidak ada pengaruh penerapan metode latihan Cruyff Turn terhadap keterampilan
menggiring bola pada pemain SSB Putra Sembung Semarang Usia 15-17 tahun
Ha: Ada pengaruh penerapan metode latihan Cruyff Turn terhadap keterampilan menggiring bola
pada pemain SSB Putra Sembung Semarang Usia 15-17 tahun
Hipotesis 3
Ho: Tidak ada pengaruh penerapan metode latihan Dribble Z Pattern dan Cruyff Turn terhadap
keterampilan menggiring bola pada pemain SSB Putra Sembung Semarang Usia 15-17
tahun
Ha: Ada pengaruh penerapan metode latihan Dribble Z Pattern dan Cruyff Turn terhadap
keterampilan menggiring bola pada pemain SSB Putra Sembung Semarang Usia 15-17
tahun
F. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah peelitian eksperimen. Dalam
penelitian ini terdapat dua kelompok yang akan di teliti, sehingga termasuk dalam penelitian

5
perbandingan. Karena membandingkan hasil metode latihan Dribble Z Pattern dan Cruyff Turn
terhadap keterampilan menggiring bola yang di dapat dari dua kelompok yang akan melakukan
pre-test dan post-test dengan perlakuan yang sama. Kelompok pertama melakukan metode
latihan Dribble Z Pattern dan kelompok kedua melakukan metode latihan Cruyff Turn.Setelah
semua sudah melakukan maka bergantian kelompok pertama dengan model latihan Cruyff Turn
sedangkan kelompok yang kedua dengan model latihan Dribble Z Pattern. Pengukuran
dilakukan sebelum dan sesudah.
2. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki (Sutrisno Hadi,
2009:220). Populasi dalam penelitian ini adalah pemain SSB Putra Sembung Semarang
yang berjumlah 30 orang.
b. Sampel
Sampel merupakan sebagian atau sebagai wakil populasi yang kana diteliti (Arikunto,
2006: 131). Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah pemain SSB Putra
Sembung Semarang yang berjumlah 10 orang.
3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam definisi
konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara nyata dalam lingkup obyek
penelitian/obyek yang diteliti. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel
bebas dan variabel terikat.
Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, yang menyebabkan timbulnya atau
berubahnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode latihan Dribble Z
Pattern dan Cruyff Turn.
Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah keterampilan menggiring bola.
Skala pengukuran yang digunakan oleh peneliti untuk melakukan penelitian ini adalah
dengan menggunakan Skala Likert. Menurut Sugiyono (2004) Skala Likert digunakan untuk

6
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomenasosial.
4. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data
a. Intsrument Penelitian
Menurut Notoatmodjo (2010) instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan
untuk mengumpulkan data, instrumen penelitian ini dapat berupa kuesioner, formulir observasi,
formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data dan sebagainya.
b. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah suatu cara untuk memperoleh keterangan yang benar
sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Dengan pertimbangan yang mendasar, dalam penelitian
ini metode yang digunakan untuk mengumpulkan data sesuai dengan tujuan penelitian adalah
metode tes dan pengukuran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode
survei dengan teknik tes dan pengukuran yang dilakukan satu kali agar data yang diambil tidak
terpengaruh oleh tes yang dilakukan sebelumnya.
c. Validitas dan Reliabilitas Instrument
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkatantingkatan kevalidan atau
kesahhan suatu instrumen, instrumen yang valid mampu mengukur apa yang diinginkan dan
dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Suharsimi Arikunto, (2002:
144-145). Perhitungan validitas dan reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen
yang digunakan merupakan instrumen yang baik.
Reliabilitas suatu tes menggambarkan konsistensi dari hasil pengukuran terhadap orang
yang sama dengan alat ukur atau tes yang sama Rusli Lutan (2000:56). Pengujian validitas dan
reliabilitas menggunakan analisis statistik dengan komputer menggunakan SPSS
d. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data T-Skor.

7
DAFTAR PUSTAKA
Majiid, H. M. (2015). Pengaruh Latihan Dribble 20 Yard Square Dan Dribble Z Pattern
Terhadap Hasil Kecepatan Dribble.
Mubarok, M. Z. (2019). Pengaruh Latihan Small Sided Games Mengunakan Metode Interval
Terhadap Peningkatan Dribbling Pemain Sepakbola. Biormatika : Jurnal Ilmiah Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 5(02), 144–149.
https://doi.org/10.35569/biormatika.v5i02.513
Rahayu, S., & Rustiana, E. R. (2017). Journal of Physical Education and Sports Metode Latihan
Kelincahan dan Fleksibilitas Pergelangan Kaki terhadap Keterampilan Menggiring Bola
Abstrak. 6(1), 66–71.

Anda mungkin juga menyukai