SKRIPSI
OLEH
BUARDI KURNIAWAN
NIM:K1A218070
Proposal skripsi yang berjudul “pengaruh latihan variasi terhadap keterampilan long
i
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi berjudul “pengaruh latihan variasi terhadap keterampilan long pas dalam
permainan sepakbola di SSB KOTA JAMBI USIA 12-13 TAHUN” Skripsi Program
Studi Kepelatihan Olahraga, yang disusun oleh buardi kurniawanNomor Induk
Mahasiswa K1A218070 telah di dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal
14 Desember 2022.
Didaftarkan Tanggal :
Nomor :
ii
PERNYATAAN
Buardi Kurniawan
NIM: K1A218070
iii
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah Swt karena
SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada umatnya hingga akhir
zaman, amin. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar sarjana pada program studi pendidikan olahraga dan kesehatan, fakultas
keguruan dan ilmu pendidikan universitas jambi. Skripsi ini berjudul “pengaruh
variasi latihan terhadap keterampilan long pass pada permainan sepakbola di Ssb
Kota Jambi U 12-13 Tahun”. dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak
terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini dengan ketulusan hati dan kerendahan hati, penulis ingin
2. Bapak Prof. Dr.M. Rusdi, S.Pd., M.Sc Selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu
v
4. Bapak Ade Saputra, S.Pd, M.Pd Selaku Ketua Prodi Kepelatihan Olahraga
6. Anggel Hardi Yanto, S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing skripsi II, yang selalu
7. Bapak/Ibu dosen staf pengajar FKIP Universitas Jambi atas ilmu dan pendidikan
8. Kedua orang tua ayahanda dan ibu yang telah memberikan do’a dan dukungannya
9. Pengurus SSB Kota Jambi FC yang memberikan kesempatan kepada saya dan
10. Teman-teman angkatan 2018, dan seluruh teman-teman pendidikan olahraga dan
kesehatan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Terimahkasih atas dorongan
dan do’anya.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………. i
ABSTRAK ...................................................................................................... iv
1.3.Pembatasan Masalah.................................................................. 6
1.4.Rumusan Masalah...................................................................... 6
1.6.manfaat penelitian...................................................................... 7
vii
2.1.2 Sarana Dan Peraturan Dalam Permainan Sepak Bola…….. 10
viii
4.1.2. Analisis Data ........................................................................ 42
4.2. Pembahasan................................................................................... 45
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
x
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xii
BAB l
PENDAHULUAN
Olahraga merupakan bagian dari aktivitas sehari hari yang penting dan sudah
merupakan kebutuhan bagi manusia dan berguna untuk membentuk jasmani dan
rohani yang sehat. Olahraga dapat berperan sebagai media yang ampuh untuk
menciptakan kondisi tubuh menjadi sehat dan bugar serta dapat memberikan
saat ini telah memberikan konstribusi yang positif dan nyata bagi peningkatan
kebugaran dan kesehatan masyarakat. Disamping itu olahraga juga turut berperan
olahraga dipilih dan dilakukan oleh manusia. Mulai dari olahraga yang murah dan
1
2
selain itu juga dapat dilihat dari banyaknya kebugaran atau pembinaan jasmani dan
lapangan olahraga yang selalu didapati dengan berbagai macam kegiatan latihan dan
berbagai tingkat usia. Salah satu olahraga yang populer, banyak digemari dan
diminati masyarakat indonesia mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa yaitu
utamanya dari permainan ini adalah untuk mencetak gol atau skor sebanyak-
banyaknya yang tentunya harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah
adalah permainan bola yang sangat populer dimainkan oleh dua tim,yang masing-
bagian tubuh lainnya kecuali kedua tangan dan lengan untuk memainkan atau
mengontrol bola.hanya ada satu pemain dari kedua tim yang diperbolehkan
memegang bola dan itu dilakukan dalam area terbatas di sekitar gawang.pemain itu
Pada dasarnya tujuan untuk bermain sepak bola beranekaragam, ada yang
sekedar mengisi waktu luang sebagai hiburan, maupun untuk prestasi. Cepatnya
tidak heran jika banyak kita jumpai lapangan atau arena bermain sepakbola disekolah,
sepakbola modern harus dipelajari benar-benar secara mendalam dan cermat secara
ilmiah. Tujuan dari sepakbola modern sekarang ini adalah bagaimana cara
kemampuan dan kerja sama tim yang kompak,sehingga dalam permainan sepakbola
untuk bermain sepakbola, dan untuk dapat bermain sepakbola dengan baik,seorang
dasar bermain sepakbola meliputi teknik tanpa bola dan teknik dengan bola. Menurut
Subroto,dkk.(2009:8-5) teknik dasar sepakbola terdiri dari: (1) teknik tanpa bola,
meliputi lari cepat dan mengubah arah, melompat/meloncat, gerak tipu tanpa bola,
gerakan-gerakan khusus penjaga gawang, dan (2) teknik dengan bola meliputi
melempar bola, gerak tipu dengan bola, merebut bola, dan teknik-teknik penjaga
gawang.
Salah satu teknik dasar dengan bola adalah teknik menendang bola. Teknik
yang baik adalah apabila seluruh pemainnya menguasai teknik menendang bola
dengan baik. Menendang bola merupakan usaha untuk memindahkan bola dari suatu
tempat ke tempat lain dengan menggunakan kaki atau bagian kaki. Menendang bola
udara. Masalah tendangan sendiri dalam permainan sepakbola sangat vital, karena
i pemain yang baik pula. Hal ini disebabkan hampir setiap kesebelasan selalu
menendang bola sesuai kebutuhan oleh karena pentingnya menendang bola, maka
menurutparrish(2011:76)
menendang bola bertujuan untuk (1) memberikan bola kepada temen atau mengoper
bola,(2) untuk memasukkan bola ke gawang lawan atau mencetak gol,(3) untuk
melakukan clearing atau pembersihan dengan jalan menyapu bola yang berbahaya di
daerah sendiri atau dalam usaha membendung serangan lawan pada daerah
pertahanan sendiri.
Salah satu fungsi menendang bola yaitu untuk mengumpan bola kepada teman
satu tim, hal ini memudahkan temen satu tim dalam mencetak gol ke gawang lawan,
pemain yang ingin mengoper bola kepada temen satu tim harus melihat dulu posisi
yang akan menenrima operan tersebut,apabila temen jaraknya deket dengan pengoper
maka bola dioper secara datar sehingga memudahkan temen untuk menguasai atau
mengontrol bola tersebut, apabila temen yang akan menerima operan jarak jauh dari
pengoper, maka bola harus ditendang melambung, hal ini dilakukan untuk
menghindari bola operan dipotong atau dihentikan oleh lawan. Tujuan pemain
5
menendang bola adalah untuk mengoper atau mencetak gol, maka dari itu seorang
pemain harus memiliki keterampilan yang baik dalam melakukan tendangan. Untuk
melatih tendangan seorang pemain sepakbola dibutuhkan latihan yang baik dan sesuai
Teknik long pass merupakan salah satu teknik dasar yang harus dimiliki
seorang atlet dalam permainan sepakbola. Kegunaan dari long pass ini yaitu untuk
melakukan umpan dengan jarak jauh yang berguna dalam penyusunan serangan dan
long pass yang bagus sudah dimiliki maka kesempatan untuk memenangkan
pertandingan akan semakin besar. Schmid (2004: 15) menyatakan teknik long passing
ini sangat berguna sekali untuk merubah permainan dari suatu daerah ke daerah lain
menggerakkan bola dengan lebih cepat lagi sehingga dapat menciptakan ruang
terbuka yang lebih besar dan berpeluang melakukan tendangan yang lebih banyak
jika dapat melakukan long passing dengan keterampilan dan ketepatan yang tinggi.
keterampilan long pass di SSB KOTA JAMBI U12-13 tahun di karenakan faktor
pelatih masih banyak mengajari latihan passing pendek dan kurang dilatihnya teknik
long pass pada siswa ssb kota jambi usia 12-13 tahun,hal itu mungkin pelatih masih
dengan judul “pengaruh latihan variasi terhadap keterampilan long pass dalam
Berdasarkan dari latar belakang yang telah di kemukakan di atas, maka peneliti
2. Akurasi pada saat long pass tidak tepat sehingga bola tidak sampai pemain
3. kurang dilatihmya teknik long pass pada pemain ssb kota jambi usia 12-
13 tahun.
1.3.Pembatasan Masalah
Untuk menghindari salah penafsiran dan agar tidak menjadi luas ,maka masalah
dalam penelitian ini di batasi pada” pengaruh latihan variasi terhadap keterampilan
1.4.Rumusan Masalah
“apakah ada pengaruh latihan variasi terhadap keterampilan long pass dalam
1.5.Tujuan penelitian
latihan variasi terhadap keterampilan long pass dalam permainan sepak bola di SSB
1.6.manfaat penelitian
Dari hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait
dalam dalam penyelenggarakan pelatihan sepak bola usia 12-13 tahun di ssb Kota
Jambi, baik secara langsung maupun tidak langsung, pihak-pihak yang akan banyak
1. Untuk menambah wawasan bagi peneliti tentang variasi latihan long pass
4. Untuk memenuhi salah satu syarat bagi penulis dalam memperoleh gelar
KAJIAN TEORI
cukup bermasyarakat, bisa di artikan sepak bola sangat bisa di terima dan bisa
dimainkan oleh semua kalangan baik tua maupun muda, boleh dikatakan sepak bola
tidak membedakan jenis kelamin.karena sebab itu sepak bola sangat populer di
Sepakbola berasal dari dua kata yaitu “sepak” dan “bola”.sepak atau
alat permainan yang berbentuk bulat berbahan karet, kulit atau sejenisnya. Dalam
permainan sepak bola, sebuah bola disepak atau tendang oleh para pemain. Menurut
Sukma Aji (2016:1) sepak bola merupakan suatu permainan yang dilakukan dengan
cara menendang bola dilakukan oleh pemain,dengan sasaran gawang dan bertujuan
permainan sepakbola yang baik adalah melakukan hal-hal sederhana dengan sebaik-
orang pemain. Tujuan masing-masing regu ialah memasukan bola kegawag lawan
8
9
Sedangkan Menurut Herwin (2004:78) Sepak bola adalah permainan kelompok yang
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat penulis pahami bahwa sepak bola
adalah salah satu permainan beregu yang berisikan 11 orang pemain yang dilakukan
dengan cara menendang bola dan dengan tujuan untuk menciptakan gol ke gawang
lawan sebanyak-banyaknya.
Sepak bola adalah permainan beregu yang masing-masing regu terdiri dari
sebelas orang pemain dan salah satunya sebagai penjaga gawang. Hampir seluruh
pemain sepak bola bermain menggunakan kaki, kepala, tangan dan badan takkecuali
penjaga gawang. Teknik sepak bola merupakan dasar bagi seorang untuk dapat
bermain sepak bola. Pengertian dari teknik dasar adalah semua kegiatan yang
mendasari sehingga dengan modal sedemikian itu sudah dapat bermain sepakbola
agar dapat meningkatkan mutu permainan kearah prestasi, maka masalah teknik
Sukatamsi (1985:34) juga mengatakan bahwa teknik dasar sepakbola yang harus
1) Teknik tanpa bola, terdiri dari: lari cepat tanpa mengubah arah, melompat atau
Menururt Bisanz yang di kutip dari buku Yulifri (2010:78) mengatakan bahwa
terdapat dua komponene teknik dasar sepak bola yaitu teknik tanpa dan teknik tanpa
bola dan teknik bola dengan bola. Teknik tanpa bola meliputi : lari, melompat,
tacling, merampas dan teknik penjaga gawang, sedangkan teknik dengan bola
menahan dan mengontrol bola, melempar bola, dan teknik penjaga gawang.
Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa teknik dasar sepak bola
adalah :
1) Teknik tanpa bola yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari : lari cepat
dan mengubah arah, melompat dan melompat, gerak tipu tanpa bola.
2) Teknik dengan bola yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari :
menendang bola, menerima bola, menggiring bola, menyundul bola, melempar bola,
gerak tipu dengan bola, merebut bola, teknik-teknik khusus penjaga gawang.
Lapangan sepak bola harus berbentuk empat persegi panjang, dan garis samping
2. Bola
Bola yang resmi menurut FIFA adalah yang memiliki keliling tidak lebih dari 70 cm
Keterangan :
Berdasarkan ketetapan yang dibuat FIFA,sepak bola dimainkan oleh dua tim masing-
masing memiliki 11 pemain inti, termasuk goal keeper. Setiap tim hanya
Atribut yang diperkenankan oleh fifa untuk dikenakan oleh para pemain diantaranya:
a) Kostum
b) Kaos kaki
c) Sarung tangan
d) Tutup kepala
Pertandingan yang resmi adalah yang diawali oleh wasit. Adapun syaratnya untuk
pemain.
6. Asisten Wasit
13
Syarat menjadi asisten wasit adalah mampu menafsirkan offiside, bola keluar dan
tendangan sudut.
FIFA telah menetapkan waktu resmi permainan sepak bola. Dilakukan 2 babak
dimana setiap babak berlangganan selama 45 menit. Jeda antar babak tidak lebih dari
15 menit.
a) memulai pertandingan
b) terjadinya gol
9. Bola Keluar
Bola dikatakan keluar apabila bola melewati garis lapangan pertandingan atau bisa
juga pertandingan tiba-tiba dihentikan oleh wasit dengan alasan tertentu misalnya ada
yang cedera.
10. Gol
Gol terjadi ketika bola masuk ke dalam jariing dengan tidak terjadi offside,bola
menyentuh tangan dan atau pelanggaran. Gol bisa juga terjadi dengan tendangan
bebas, tendangan penalti dan gol bunuh diri. Sah atau tidaknya gol di tentukan oleh
wasit.
14
11. Offside
Offside terjdi jika berada di area lawan dimana ketika bola menuju dirinya tidak ada
bek lagi dan hanya berhadapan kiper. Terjadinya offside ditandai dengan bendera
dengan tangan bukan penjaga gawang, memukul atau menjaga lawan secara sengaja
dll. Seriap pelanggaran akan dikenakan kartu peringatan merah dan kuning. Kuning
dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Untuk tendangan bebas secara
Penalti dijatuhkan apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan terhadap tim lawan
dalam kotak terlarang misalnya handsball, menjatuhkan lawan dengan sengaja atau
mengepung lawan. Tendangan penalti dilakukan di depan garis gawang oleh satu
orang penendang,bola berada pada posisi lingkaran tendangan penalti dan pemain
Apabila terjadi bola meninggalkan lapangan maka lemparan ke dalam akan dilakukan
Tendangan gawang diputuskan oleh wasit apabila terjadi bola meninggalkan lapangan
Dilakukan di sudut lapangan karena bola keluar dari lapangan melewati garis gawang
dengan ketentuan tim yang terakhir menyentuh bola tersebut yang melakukannya.
Jika bola keluar ke arah kanan gawang, tendangan sudut dilakukan di sudut kanan
merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar,sistematis dan memiliki tujuan
tertentu. Menurut Rubianto Hadi (2007:57) prinsip latihan yang dapat dijadikan
Menurut bompa yang dikutip dari buku sukendro dan rasyono (2016:133)
Menurut Harsono (1988:102) beberapa prinsip latihan yang penting dipahami oleh
multilateral, prinsip pulih asal (recovery), variasi latihan, intesitas latihan, dan
volume latihan.
Dalam kamus bahasa indonesia variasi adalah tindakan atau hasil perubahan dari
penyajian atau pelaksanaan kegiatan latihan dengan berbagai bentuk atau metode,
guna mencapai suatu tujuan. Artinya untuk meraih suatu tujuan latihan sebaiknya
Selanjutnya Irawadi (2011:7) juga menyebutkan bahwa jenuh atau bosan adalah suatu
tidak butuh pada pekerjaan tersebut. Kondisi inilah yang menyebabkan timbulnya
kemalasan, pada dasarnya mungkin tidak ada orang normal yang menginginkan
dengan demikian motivasi perlu dipelihara, dan kebosanan adalah hal yang sangat
kemalasan dalam kegiatan yang bersifat rutinitas adalah dengan cara latihan variasi.
18
Selain mendang dan menggiring bola, seorang pemain sepakbola juga harus
menguasai teknik passing yang secara umum diartikan sebagai tindakan mengoper
bola ke arah temen satu tim. Untuk menguasai passing dalam sepakbola di perlukan
latihan-latihan yang dapat meningkatkan teknik passing. Tidak hanya teorinya saja
yang harus dipelajari mengenai passing, tidak hanya teorinya saja yang harus
langsung sehingga akan lebih baik dalam melatih skill passing pemian.
dari satu pemain ke pemain lain. Passing paling baik dilakukan dengan menggunakan
kaki, tetapi bagian tubuh lain juga bisa digunakan. Pemain bisa menggerakkan bola
dengan lebih cepat lagi sehingga dapat menciptakan ruang terbuka yang lebih besar
membutuhkan banyak teknik yang sangat penting agar dapat tetap menguasai bola.
Dengan passing yang baik, pemain akan dapat berlari ke ruang terbuka dan
Dari kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa passing merupakan salah
satu teknik dasar sepakbola yang memiliki peran yang sangat penting.bisa dikatakan
jika seorang pemain sepakbola tidak bisa melakukan passing,maka orang tersebut
tidak akan bisa bermain sebagai pesepakbola profesional. Terlebih lagi jika orang
tersebut tidak memiliki skill individu yang bagus. Passing sendiri dapat membantu
seseorang yang tidak mempunyai skill individual yang baik. Dan teknik passing dapat
berguna untuk meningkatkan kerja sama tim karena teknik ini memang memerlukan
19
kerja sama antar pemain. Lalu Dinata (2004:29:30) menjelaskan bahwa mengoper
bola berarti memberikan bola kepada teman. Mengoper bola dapat dilakukan dengan
bola melambung atau bola mendatar. Kemudian Dinata melanjutkan bahwa dalam
Hakekat tendangan jarak jauh menendang bola merupakan teknik yang paling
banyak dilakukan dalam permainan sepak bola. Seseorang yang tidak menguasai
teknik tendangan dengan baik, tidak akan mungkin menjadi permain yang baik.
Teknik dasar tendangan sangat penting dalam permainan sepak bola, perkenaan kaki
pada saat menendang sangat menentukan arah dan sasaran yang akan dituju.
Seorang pemain sepakbola agar dapat bermain dengan baik dan benar,
seorang tersebut harus bisa menendang dengan baik dan benar pula, Menurut Sucipto.
(sweping). Tendangan dalam hal ini adalah menyepak bola dengan teknik yang benar
sehingga bola berpindah dari satu ke tempat laindengan cara melambungkan bola
menendang bola dengan ayunan tinggi kebelakang, kaki tumpu diletakkan sedikit
kepada hasil tendangan diusahakan perkenaan bola tepat pada posisi separuh dari
20
gerak lanjut yang kuat untuk menambah jarak hasil tendangan (Mielke
Danny,2007:115).
Bagian dari kaki dapat digunakan untuk menendang bola disesuaikan dengan
bola situasi permainan yang selalu berubah menuntut pemain menguasai semua
teknik yang diperlukan dan salah satunya adalah tendangan jarak jauh. Tendangan
jarak jauh dapat berfungsi untuk memberikan operan kepada teman, menembakkan
bola ke arah mulut gawang agar tercipta gol. Untuk menyapu bola atau
membersihkan daerah pertahanan dari serangan lawan yang biasanya dilakukan oleh
1985:36).
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Long Passing sepak
bola adalah kemampuan memindahkan bola dengan jarak yang jauh yang digunakan
untuk menyapu bola atau membersihkan daerah pertahanan dari serangan lawan yang
tendangan khusus yaitu tendangan bebas, tendangan sudut, dan tendangan hukuman
penalti. Adapun cara melakukan tendangan Long Passing adalah sebagai berikut :
1) Kaki Tumpu
Kaki tumpu adalah kaki yang menumpu pada tanah pada persiapan
menendang dan merupakan titik letak berat badan. Posisi kaki tumpu atau dimana
harus meletakkan kaki tumpu terhadap bola, posisi kaki tumpu terhadap bola akan
21
menentukan arah lintasan bola dan tinggi rendahnya lambungan bola. Lutut kaki
tumpu sedikit ditekuk dan pada waktu menendang lutut di luruskan. Gerakan dari
tumpu diletakkan di samping belakang bola 20-30 cm. Arah kaki tumpu membuat
Pergelangan kaki yang menendang bola pada saat menendang dikuatkan atau
4) Sikap Badan
Sikap badan pada saat menendang sangat dipengaruhin oleh posisi kaki tumpu
terhadap bola. Apabila kaki tumpu tepat berada disamping bola, maka pada saat
menendang bola badan akan tetap di atas bola dan badan akan sedikit condong ke
depan, sikap badan ini untuk tendangan bergulir rendah atau melambung sedang.
Sedangkan apabila posisi kaki tumpu berada di samping belakang bola, maka pada
saat menendang bola berada di atas belakang bola, sehingga sikap badan condong ke
https://www.google.com/search?q=gambar+sikap+badan+saat+menendang
5) Pandangan Mata
Pandangan mata terutama untuk mengamati situasi atau keadaaan permainan, akan
tetapi pada saat menendang bola, mata harus melihat pada bola dan kearah sasaran.
Latihan ini membentuk tiga berbanjar dimana setiap kun akan di isi masing-
masing pemain,latihan ini guna untuk meningkatkan teknik long pass..latihan ini juga
untuk menunjang kemampuan pemain dalam ball feeling ketika akan mengoper bola
kepada rekannya,sejauh mana kekuatan passing yang akan dilakukan dengan jarak
yang ada. Keutungan dari latihan ini sangat mudah dilakukan karena tiap pemain
hanya mengarahkan bola yang akan dipassing kepada rekan yang selalu berada tetap
di posisinya
24
Sumber.pribadi
2. Long Passing kontrol
25
Sumber. pribadi
Melakukannya :
a. Pemain dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 orang
pemain.
c. Pemain B menerima bola dan long passing lagi ke pemain A begitu seterusnya
d. Bola harus melewati pemain yang ada ditengah sebagai rintangan pemain tersebut
siswa).
2. penelitian yang dilakukan oleh eki fitrianto (2017) dengan judul: pengaruh
latihan teknik dasar terhadap keterampilan bermain sepakbola kelompok usia 16-19
tahun di diklat cilo magelang. Bentuk penelitian ini adalah eksperimen.desain yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pretest and posttest design, yaitu eksperimen
penelitianyaitu anak usia 16-19 tahun di diklat cilo magelang dengan populasi
ordinal pairing. Pengambilan data menggunakan tes, dengan intrument berupa tes
subagyo irianto. Teknik analisis data menggunakan analisis uji-t, hasil uji-t kelompok
eksperimen diperoleh nilai t hitung lebih besar dari tabel (5,222>2,178) dan hasil uji-t
kelompok kontrol diperoleh nilai t hitung lebih besar dari tabel (3,295>2,178).
sebesar 11,52 dan kelompok kontrol 8,69%. Jika digambarkan dalam persentase,
sepakbola.
berjudul : pengaruh latihan long passing menggunakan bagian punggung kaki penuh
27
penelitian ini adalah seluruh pemain sepakbola ps.hw kudus tahun 2011 yang
totalsampling. Variabel penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu latihan long
pasing menggunakan punggung kaki bagian dalam dan punggung kaki penuh
menggunakan rumus t-test diperoleh hasil nilai long passing menggunakan punggung
kaki bagian dalam, t-hitung 8,664 > t-tabel 2,262, berarti ada pengaruh hasil long
passing menggunakan punggung kaki bagian dalam. Hasil nilai long passing
diperoleh t-tabel 2,262, t-hitung 5,471 > t- tabel 2,262 berarti ada pengaruh hasil long
passing menggunakan punggung kaki penuh. Hasil nilai long passing menggunakan
punggung kaki bagian dalam dan punggung kaki penuh t- hitung 2,313 dengan taraf
signifikan 5% diperoleh t-tabel 2,262, t-hitung 2,313 > t-tabel 2,262 berarti ada
pengaruh hasil long passing menggunakan punggung kaki bagian dalam dan
penelitian ini berarti latihan menggunakan punggung kaki bagian dalam lebih baik
melambung.
kondisi fisik dan menguasai teknik dasar secara efektif dan efisien,yang akhirnya
menguasai suatu teknik dasar,agar latihan berhasil materi latihan harus diberikan
diatas,maka jawaban hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya penggunaan gaya
mengajar inklusi dapat meningkatkan keterampilan long pass pemain sepakbola SSB
METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dilaksanakan di lapangan persijam kota jambi pada tahun
2022, penelitian ini direncana akan dilaksanakan setelah selesai melakukan seminar
proposal.
postest yaitu satu kelompok yang diberikan perlakuan, tetapi sebelum perlakuan
perlakuan dilakukan lagi tes akhir (postest), seperti bagian dibawah ini:
T1 X T2
3.1 Tabel Rancangan Penelitian
Keterangan:
T1 : Pretest (tes awal)
X : treatment (perlakuan)
T2 : postest (tes akhir)
29
30
3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2006: 55) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
Sesuai dengan permasalahan yang ingin diteliti, maka dalam penelitian ini
yang akan dijadikan populasi adalah para pemain SSB Kota Jambi berjumlah 15
orang.
3.3.2 Sampel
dan karakteristik dimiliki oleh populasi tersebut”. Dalam penelitian ini sampelnya
populasi pemain yang berumur 12-13 tahun dari pemain SSB Kota Jambi yang
berjumlah 15 orang.
hal yang berbentuk apa saja yang diterapkan oleh penelitian untuk dipelajari sehingga
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,dalam
arti lebih cermat,lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
(Arikunto:2006). Instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk memperoleh
data hasil belajar long passing pemain sepakbola SSB KOTA JAMBI USIA 12-13
TAHUN.
Adapun alat yang digunakan :
NO Nama Alat Jumlah
1 Bola 3
2 Pluit 1
3 Cone 12
4 Alat Tulis (Buku Atau 3
Pena )
5 Kamera 1
minggu. Setelah dilakukan perlakuan dilakukan tes akhir long passing.adapun tata
cara pelaksanaan tes dan cara penilaiannya adalah sebagai berikut:
uji-t, terlebih dahulu populasi harus berdistribusi normal dan homogen maka tidak
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah data berdistribusi normal atau
Xi X
Zi
S
Keterangan :
Zi = Skor baku
X1 = Skor hasil
X = Rata-rata hasil
36
b. Untuk tiap bilangan baku ini, dan menggunakan daftar distribusi normal baku,
c. Menghitung proporsi Z1, Z2, ... Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi.
banyaknyaZ1, Z 2 ......Z n Zi
S (Zi )
n
Keterangan :
n = Jumlah siswa
Jika L0 < L berarti skor kemampuan keterampilan long pass berdistribusi normal dan
sebaliknya Jika L0 > L berarti skor kemampuan keterampilan long pass tidak
berdistribusi normal.
Uji ini digunakan untuk melihat apakah kelompok mempunyai varians yang
homogeny atau tidak. Menurut Sudjana, (2005:239) dijelakan rumus yang digunakan
= `
Keterangan:
Kesamaan dua rata-rata yang bertujuan untuk menentukan apakah hasil yang
diperoleh dari latihan yang menggunakan pre-test dan post-test one group design,
maka uji hipotesis yang digunakan uji t, pada taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05
Md
2
x d
n ( n 1)
Keterangan :
Md = Mean dari perbedaan pre tes dengan pos tes, (post test — pre test)
B = Ditentukan dengan N — 1
BAB IV
data untuk mengetahui hasil dan menjawab hipotesis penelitian. Secara rinci hasil
penelitian membahas mengenai deskripsi data, persyaratan uji analisis yang meliputi,
uji normalitas dan uji homogenitas varians, serta uji hipotesis penelitian.
data keterampilan long pass. Data yang diperoleh akan di analisis dengan Uji -t pada
taraf signifikansi 5% (α =0,05). Adapun data yang diperoleh sebagai berikut tes awal
diperoleh rata-rata sebesar 9,60 Standar Deviasi 1,84 dengan nilai terbaik 13 dan
kemampuan terendah 7 serta rentang 6. Hasilnya secara eksplisit seperti terlihat pada
38
39
Deskripsi data pada ters awal sampel yang diperoleh hasil penelitian
Tes Awal
60%
Axis Title
40%
20%
0%
Sangat Baik Cukup Kurang Sangat
Baik Kurang
Series1 7% 33% 60% 0% 0%
Berdasarkan diagram diatas diketahui hasil tes awal dengan kriteria sangat
baik terdapat 1 orang dengan prosentase 7%, baik terdapat 5 orang dengan prosentase
Setelah di berikan perlakuan dan diakhiri dengan tes akhir maka diperoleh
data keterampilan long pass. Data yang diperoleh akan di analisis dengan Uji -t pada
40
taraf signifikansi 5% (α =0,05). Adapun data yang diperoleh sebagai berikut tes akhir
keterampilan long pass setelah diberi variasi latihan didapat rata-rata sebesar 12,87
Standar Deviasi 1,51 dengan nilai terbaik 15 dan kemampuan terendah 11 dengan
rentang 4. Hasilnya secara eksplisit seperti terlihat pada tabel berikut ini.
Deskripsi data pada tes akhir sampel yang diperoleh hasil penelitian
Tes Akhir
60%
Axis Title
40%
20%
0%
Sangat Baik Cukup Kurang Sangat
Baik Kurang
Series1 60% 40% 0% 0% 0%
Berdasarkan diagram diatas diketahui hasil tes akhir dengan kriteria sangat
baik terdapat 9 orang dengan prosentase 60%, baik terdapat 6 orang dengan
prosentase 40%.
analisis statistik yaitu analisis perbedaan uji – t, sebelum dilakukan uji – t maka perlu
tidak. Uji Normalitas yang digunakan adalah menggunakan uji liliefors dengan
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai L hitung untuk data tes awal
dan tes akhir secara berurutan 0.1368 < L Tabel 0,2287 ; 0.1611 < L Tabel 0,2287.
Maka berdasarkan analisis data ini dapat disimpulkan data tes awal dan tes akhir
berdistribusi normal hasilnya secara eksplisit seperti terlihat pada tabel berikut ini
Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah data tes awal dan post test
mempunyai variansi yang homogen apa tidak rumus yang digunakan adalah uji F
F hitung = Varianterbesar
Varianterkecil
,
F hitung = ,
= 1,5
Dengam dk pembilang n – 1 = 14
dk penyebut n – 1 = 14
43
Pada taraf signifikansi α = 0,05 maka diperoleh F tabel = 3,74. Maka F hitung
(1.5) < F tabel (3,74) maka varian homogen. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel
berikut :
untuk melihat pengaruh latihan variasi terhadap keterampilan long pass dalam
permainan sepak bola di SSB Kota Jambi Usia 12-13 Tahun dengan hipotesis yang
Ho : X1 = X2 ( tidak terdapat pengaruh latihan variasi terhadap keterampilan long pass dalam
Hasil analisis data yang diperoleh dari uji t dengan menggunakan perhitungan
Ket
Sumber variasi N thitung ttabel
Tes Awal
15 14,32 1,7613 Signifikan
Tes Akhir
Dari tabel diatas dapat diketahui dengan jumlah sampel 15, mean 3,27,
Standar Deviasi 0,88 dan thitung 14,32 untuk melihat apakah hipotesis Ho atau
hipotesis Ha yang diterima sesuai dengan penjelasan diatas maka dibandingkan harga
t hitung dengan harga t tabel. Perbandingan harga antar t hitung dengan nilai presentil pada
tabel distribusi – t, untuk taraf nyata α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = (n – 1)
= 14 diperoleh t hitung (14,32) > t tabel (1,7613). Ini berarti hipotesis Ha yang diterima
dan Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan terdapat pengaruh latihan variasi terhadap
keterampilan long pass dalam permainan sepak bola di SSB Kota Jambi Usia 12-13
4.2. Pembahasan
sebelas orang pemain dan salah satunya sebagai penjaga gawang. Hampir seluruh
penjaga gawang. Teknik sepakbola merupakan dasar bagi seorang untuk dapat
bermain sepakbola. Pengertian dari teknik dasar adalah semua kegiatan yang
mendasari sehingga dengan modal sedemikian itu sudah dapat bermain sepakbola
45
latihan dengan berbagai bentuk atau metode, guna mencapai suatu tujuan. Artinya
untuk meraih suatu tujuan latihan sebaiknya digunakan beberapa cara, agar dalam
Dalam pelaksanaan penelitian ini , tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu tes
awal dan tes akhir. Tes awal dilakukan bertujuan untuk melihat kemampuan awal
sampel sebelum eksperimen dan tes akhir yang dilakukan bertujuan untuk melihat
Berdasarkan hasil analisis pada test awal dan test akhir diperoleh harga thitung sebesar
14,32 bila dibandingkan dengan ttabel 1,7613 maka thitung > ttabel ini menunjukkan
terdapat pengaruh latihan variasi terhadap keterampilan long pass dalam permainan
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat diambil keputusan bahwa terdapat pengaruh latihan
variasi terhadap keterampilan long pass dalam permainan sepak bola di SSB Kota
Jambi Usia 12-13 Tahun dengan besaran T hitung (14,32 ) yang lebih besar dari T
5.2. Saran
ialah:
2. Merupakan masukan bagi para pelatih dalam menentukan metode pembelajaran yang
4. Untuk memenuhi salah satu syarat bagi penulis dalam memperoleh gelar sarjana pada
olahraga sepakbola.
46
DAFTAR PUSTAKA
Karya, Jakarta.
Batty, E, C. 2007 Latihan Sepak Bola Metode Baru. Pionor Jaya, Bandung.
Harsono (1988). Coaching Dan Aspek Aspek Psikologi Dalam Coaching , Jakarta,
Semarang:Gunung Pati
Nuansa.
48
KABUPATEN SELEMAN,FIK.UNY
Sugiyono.2006.MetodePenelitianKuantitatif,KualitatifdanR&D.Bandung:Alfabet.
Lampiran 1
1 EGA 9
2 RAVINDO 8
3 UNANG SAPUTRA 12
4 MARIO 7
5 NATHANIEL 8
6 BIMA SAPUTRA 11
7 ADIT PRATAMA 11
8 ALVIN 9
9 RENALDI 9
10 SANDY SANJAYA 12
11 HAFIS 10
12 JAUZI 13
13 FARID 9
14 FIKRI 7
ARIASNYAH
15 BAYU 9
50
1 EGA 12
2 RAVINDO 11
3 UNANG SAPUTRA 15
4 MARIO 11
5 NATHANIEL 12
6 BIMA SAPUTRA 14
7 ADIT PRATAMA 13
8 ALVIN 13
9 RENALDI 11
10 SANDY SANJAYA 15
11 HAFIS 13
12 JAUZI 15
13 FARID 13
14 FIKRI 11
ARIASNYAH
15 BAYU 14
51
Lampiran 2
1 9 12 3
2 8 11 3
3 12 15 3
4 7 11 4
5 8 12 4
6 11 14 3
7 11 13 2
8 9 13 4
9 9 11 2
10 12 15 3
11 10 13 3
12 13 15 2
13 9 13 4
14 7 11 4
15 9 14 5
V 3,40 2,27
52
Lampiran 3.
Lampiran 4.
No
Urut Skor Test F1 Fk (Z1) F(Zi) S(Zi) IF(Zi)-S(Zi)I
Lampiran 5.
Varianterkecil
,
F hitung =
,
= 1,5
Dengam dk pembilang n – 1 = 14
dk penyebut n – 1 = 14
Lampiran 6.
Analisis Uji-t
1 3 -0,27 0,0729
2 3 -0,27 0,0729
3 3 -0,27 0,0729
4 4 0,73 0,5329
5 4 0,73 0,5329
6 3 -0,27 0,0729
7 2 -1,27 1,6129
8 4 0,73 0,5329
9 2 -1,27 1,6129
10 3 -0,27 0,0729
11 3 -0,27 0,0729
12 2 -1,27 1,6129
13 4 0,73 0,5329
14 4 0,73 0,5329
15 5 1,73 2,9929
Jumlah 10,9335
∑
Md = = = 3, 27
55
t= ∑
( )
,
t= , !
!( ! )
,
t= , !
,
t=
√ , # $ %$
&,'(
= , % #))
t = 14,32
dibandingkan dengan t tabel (0,05) dengan df = n-1 = 14, diperoleh t tabel 1,7613.
Lampiran 7
Lampiran 8
60
Lampiran 9
61
LAMPIRAN 10
Program Latihan