Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI ASOSIASI PROVINSI PSSI JAWA TENGAH

PELAKSANAAN KURSUS MATCH COMMISIONER (PENGAWAS

PERTANDINGAN) DI ASOSIASI PROVINSI PSSI JAWA TENGAH

Disusun Oleh :

Nama : Rika Nur Alifah

NIM : 6211415020

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2020

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan telah disyahkan oleh Asosiasi Provinsi PSSI
Jawa Tengah dan jurusan Ilmu Keolahragaan

Hari : Kamis
Tanggal : 31 Desember 2020

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Drs. Hadi Setyo S., M.Kes Agus Hanifuddin, S.Si


NIP. 195512291988101001

Mengetahui, Mengetahui,
Ketua Jurusan Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Tengah
Sekretaris

Sugiarto, S.Si., M.Sc. AIFM Purwidyastanto


NIP. 198012242006041001

ii
ABSTRAK

Rika Nur Alifah


Praktik Kerja Lapangan di ASPROV PSSI Jawa Tengah

ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2020
Kegiatan PKL ini adalah bentuk pengaplikasian ilmu-ilmu atau teori-teori
yang telah didapat di bangku perkuliahan. Tujuan pelaksanaan PKL di Kantor
ASPROV PSSI Jawa Tengah adalah untuk mendapatkan pengalaman kerja dan
hal baru yang relevan dan dapat mengetahui gambaran tentang sistem PSSI Jawa
Tengah. Dengan dibuatnya laporan ini bisa berguna selain menjadi bukti telah
telaksanana PKL juga diharapkan dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa
semester bawah yang nantinya akan melaksanakan PKL. Metode yang digunakan
dengan tiga metode yakni observasi, pelaksanaan kegiatan dan dokumentasi
kegiatan.
Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di ASPROV PSSI Jawa Tengah, Jl.
Citarum Raya, No. 38 lt.2, Komplek Stadion Citarum, Bugangan, Kec. Semarang
Timur, Kota Semarang Jawa Tengah 50126, Indonesia pada tanggal 15 September
sampai dengan 22 Desember 2020.
Selama Praktik Kerja Lapangan kurang lebih selama 3 bulan ASPROV
PSSI Jawa Tengah adalah mendapatkan wawasan mengenai dunia kerja serta
dunia pengawas pertandingan & perwasitan meliputi lisensi wasit C1,C2,C3
nasional sehingga dapat mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja serta
mengerti apa saja klasifikasi untuk menjadi wasit sepak bola yang baik dan benar.
Praktik kerja lapangan ini juga sangat bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat,
baik mahasiswa, instansi, serta kampus UNNES sebagai lembaga pendidikan
dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dengan
pengetahuan dan keahlian yang dimiliki agar dapat memenuhi kebutuhan dunia
kerja.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan. Shalawat serta

salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada junjungan Nabi Muhammad

SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini tanpa ada halangan suatu

apapun.

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir dan laporan

pertanggungjawaban pelaksanaan PKL. Penyusunan laporan dilakukan

berdasarkan observasi dan pelaksanaan kegiatan PKL di ASPROV PSSI Jawa

Tengah yang dilaksanakan pada tanggal 15 September sampai dengan 22

Desember 2020.

Pelaksanaan PKL ini dapat terlaksana dengan baik dan berjalan lancar

berkat kerja sama yang baik dari pihak-pihak yang terkait. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Sugiarto, S.Si., M.Sc. AIFM. selaku Ketua Jurusan Ilmu

Keolahragaan.

2. Bapak Drs. Hadi Setyo S., M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada kami selama

melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan.

3. Bapak Edi Sayudi selaku Ketua dan Bapak Purwidyastanto selaku Sekretaris

PSSI Jawa Tengah yang telah memberikan izin tempat dalam pelaksanaan

Praktik Kerja Lapangan.

iv
4. Bapak Agus Hanifuddin, S.Si selaku Pembimbing Lapangan yang selalu

memberikan banyak pelajaran yang belum pernah didapat di perkuliahan.

5. Viola Yashmak Candra Z, Pancar Winaldha, Muhammad Novid, Hanif Putra

Toma, dan Bayu Setyo Utomo. selaku teman-teman anggota Praktik Kerja

Lapangan yang telah banyak menemani dan membatu jalanya Praktik Kerja

Lapangan

6. Pihak dan Staf Kantor ASPROV PSSI Jawa Tengah yang telah banyak

membantu pada saat kami melakukan praktik kerja lapangan.

7. Kedua orang tua dan keluarga saya yang selalu mendukung dan mendoakan

saya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan laporan dengan baik.

8. Pihak-pihak yang telah memberikan saran kepada penulis selama pembuatan

laporan ini.

Atas dukungan, bimbingan dan bantuan dari beberapa pihak, semoga Allah

SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semuanya.

Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan

penulis terima dengan senang hati. Akhirnya hanya Allah SWT penulis serahkan

segalanya, mudah-mudahan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan pada

umumnya bagi kita semua.

Semarang , 31 Desember 2020

Penulis

v
DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii
ABSTRAK .......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................viii vii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... ix
ARTI LAMBANG .............................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Tujuan PKL .................................................................................................... 4
1.3 Manfaat PKL .................................................................................................. 5
1.4 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan PKL ........................................................... 5
BAB II PAPARAN LAPORAN ……………………………………………… 6
2.1 Analisis Situasi ............................................................................................... 6
2.2 Pelaksanaan Kegiatan Match Commisioner ................................................... 9
2.3 Daftar Kegiatan PKL ...................................................................................... 12
2.4 Uraian Kegiatan PKL………………………………………………………...15
BAB III PENUTUP …………………………………………………………… 18
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 18
3.2 Saran ............................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 20
LAMPIRAN ........................................................................................................ 22

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Kursus Match Commisioner………………………….9


Tabel 2. Daftar Hadir Kegiatan PKL ................................................................... 12
Tabel 3. Daftar Kegiatan PKL ............................................................................. 15

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peserta kursus match commisioner sedang mendapatkan pemaparan


teori perwasitan

Gambar 2. Rekap dan Input data

Gambar 3. Foto saat kegiatan kursus match commisioner

Gambar 4. Data rekap peserta

Gambar 5. Kegiatan rekap pendaftaran peserta

Gambar 6. Pemateri

Gambar 7. Pak Agus saat memberikan materi

Gambar 8. Foto pengawas pertandingan dan pemateri

Gambar 9. Foto pengawas pertandingan saat praktek ke lapangan

Gambar 10. Foto saat peserta ujian akhir

Gambar 11. Foto peserta pengawas pertandingan saat mengukur garis lapangan

Gambar 12. Penerjunan pkl

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi .................................................................................. 22


Lampiran 2. Surat Permohonan Izin PKL .......................................................... 27
Lampiran 3. Surat Balasan dari Institusi ............................................................ 28
Lampiran 4. Surat Tugas Dosen Pembimbing PKL ........................................... 29
Lampiran 5. Surat Penyerahan PKL ................................................................... 30
Lampiran 6. Surat Penarikan PKL ..................................................................... 31

ix
ARTI LAMBANG

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia

1. Lingkaran

Menggambarkan kesatuan

2. Padi

Menggambarkan sendi kehidupan bangsa Indonesia.

3. Warna Kuning Emas

Arti dari warna kuning emas PSSI dimaksudan kemurnian.

4. Bunga Teratai

Arti bunga teratai lambang PSSI melukiskan kesucian, yang juga dipakai

oleh bangsa bangsa Asia sebagai dasar.

5. Ombak dan gelombang

Arti ombak dan gelombang lambang PSSI melukiskan air atau pergolakan

jiwa selalu bergerak dan dinamis.

x
6. Akar hijau

Arti Lambang PSSI yang berakar pada teratai berarti dasar PSSI adalah

kesucian dalam olahraga. Akar berwarna hijau artinya tetap muda

penuh harapan dan cita-cita.

7. Latar Biru

Arti latar biru lambang PSSI melambangkan udara, laut dan gunung yang

berarti alam. PSSI lahir, hidup dan mati di alam Indonesia , harus merasa

satu dengan tanah air dan karenanya harus setia pada tumpah darahnya.

8. Bola

Arti bola pada lambang PSSI Bola sepakbola pada lambang PSSI

mencerminkan diri dari organisasi sepakbola.

9. Tulisan Football Association of Indonesia

Artinya tulisan Football Association of Indonesia pada lambang PSSI

adalah terjemahan khusus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia dalam

bahasa yang dimengerti secara universal

xi
0
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak

dikenal dan digemari oleh manusia di dunia tak terkecuali di Indonesia.

Sepakbola di Indonesia sudah menjadi salah satu hiburan paling populer.

Olahraga ini dimainkan pada semua tingkatan masyarakat, dari tingkat daerah,

nasional, dan internasional, dari usia anak-anak , dewasa hingga orang tua.

Perkembangan dunia sepakbola, sekarang ini mengalami kemajuan

yang begitu pesat. Perkembangan itu tampak sekali di negara-negara maju dan

berkembang, hal itu disebabkan adanya suatu perhatian yang khusus dari

pemerintah dan di samping itu juga masyarakatnya mempunyai kesadaran yang

tinggi untuk berolahraga. Di Indonesia, perkembangan sepakbola mengalami

peningkatan dibuktikan dengan meningkatnya peringkat sepakbola Indonesia

berdasarkan nilai dari Federation International Fottball Association disingkat

FIFA (selanjutnya disebut FIFA). Hal itu dikarenakan kerja keras dari pihak

federasi yaitu PSSI dalam memanajemen perencanaan sepakbola prestasi baik

dalam jangka pendek maupun jangka panjang dan para pemain itu sendiri yang

berjuang dalam pertandingan dilapangan hijau.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau yang disingkat PSSI

(selanjutnya disebut PSSI) adalah badan yang juga sebagai lembaga pusat

pengurus sepakbola di Indonesia yang sangat berperan penting dalam

kemajuan prestasi sepakbola Indonesia. Kemajuan tersebut dilakukan dengan

1
berbagai tindakan, bahwa untuk memajukan sepakbola Indonesia bukan hanya

mengandalkan pemain juga membutuhkan pelatih yang hebat. Selain pemain

dan pelatih, kepemimpinan seorang wasit atau pengadil lapangan juga harus

sangat diperhatikan demi kelancaran suatu pertandingan.

Cara yang dilakukan PSSI salah satunya adalah menyelenggarakan

lisensi wasit ‘C3’,’C2’, dan ’C1’. Kegiatan ini mendapat respon positif dan

dukungan dari berbagai petinggi PSSI bahwa terselenggaranya lisensi wasit

tersebut sangat baik dalam membangun prestasi dan kemajuan sepak bola

Indonesia. Wasit yang berkualitas dan berlisensi tentu memiliki peran yang

sangat penting dalam kelancaran suatu pertandingan sepakbola karena kualitas

jalannya pertandingan tergantung dengan bagaimana cara wasit memimpin dan

memberi hukuman secara adil berdasarkan Laws Of The Game yang telah

ditetapkan oleh FIFA.

Untuk menjadi wasit berlisensi yang baik seorang calon wasit akan

melewati beberapa rangkaian tahapan tes yang diantaranya adalah fitness test,

theorytical test, practical test, dan game simulation. Fitness test adalah tes fisik

untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani calon wasit, yang kedua

theorytical test adalah teori atau materi yang disampaikan di dalam kelas.

Kemudian practical test adalah bentuk praktik dari teori yang disampaikan saat

di dalam kelas dan yang terakhir adalah game simulation, pada sesi terakhir ini

merupakan gabungan antara teori dan praktik yang bertujuan untuk memberi

gambaran dan tindakan secara langsung terhadap calon wasit saat memimpin

sebuah pertandingan.

2
Selain tingkat kebugaran yang sangat baik seorang wasit juga harus

menguasai teori yang diberikan sesuai standar kurikulum yang ada. Dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diberikan pengertian teori adalah

pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa atau

kejadian, azas dan hukum umum yang menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu

pengetahuan, dan pendapat/cara/aturan untuk melakukan sesuatu. Pada sesi

theorytical test calon wasit mendapatkan pelajaran yang dijelaskan oleh

instuktur wasit yang sangat berkompeten dan berpengalaman, para calon wasit

melaksanakan pre-test sebelum mendapatkan teori kemudian diberikan teori

selanjutnya melaksanakan post-test sesuai materi yang telah diberikan.

Pelaksanaan theorytical test ini dilakukan setiap hari selama kegiatan lisesnsi

wasit C1 Nasional.

Theorytical test sangat penting dikuasai oleh seorang calon wasit

karena ini merupakan hal mendasar yang berhubungan dengan pekerjaannya

yaitu memimpin sebuah pertandingan. Ada beberapa materi yang diberikan

saat di kelas diantaranya amandemen Laws Of The Game, Offside, Handball,

Challenge & Tactical fouls. Theorytical test pada rangkaian tes lisensi wasit C1

Nasional membahas tentang teori Laws Of The Game. Dalam sesi ini

pemberian teori dilakukan agar peserta paham aturan pertandingan resmi yang

di selenggarakan FIFA.

Pelaksanaan theorytical test menunjukan hasil yang signifikan.

Ditunjukkan dari hasil post-test yang sangat baik jika dibandingkan dengan

pre-test atau sebelum diberikan teori. Dengan demikian dapat disimpulkan

3
bahwa adanya theorytical test dalam rangkaian atau tahapan tes lisensi wasit

C1 Nasional sangat efektif. Sehingga pada sesi tes ini sangat berperan dan

berpengaruh besar pada kualitas pengetahuan calon wasit dalam persiapannya

untuk memimpin atau menadili sebuah pertandingan.

1.2 Tujuan PKL

Secara garis besar tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini yaitu :

1.2.1 Diharapkan mahasiswa dapat memperoleh wawasan baik kondisi

intansi yang digunakan sebagai lokasi PKL sehingga dapat

memotivasi dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia

kerja nyata.

1.2.2 Diharapkan menambah pengetahuan mahasiswa secara praktis tentang

teori yang telah diajarkan di bangku perkuliahan.

1.2.3 Diharapkan dapat menumbuhkan motivasi mahasiswa untuk dapat

mengembangkan karir, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja

sendiri.

1.2.4 Diharapkan dengan diadakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini

mahasiswa akan menghasilkan lulusan yang memiliki tingkat

keahlian, keterampilan dan etos kerja yang baik di dalam dunia kerja

khususnya yang berkaitan dengan sepakbola.

1.2.5 Diharapkan mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang

dipelajarinya dalam bangku perkuliahan dan praktik kerja lapangan.

4
1.2.6 Diharapkan mahasiswa dapat bekerjasama dengan orang lain tentang

suatu pekerjaan yang ditekuninya.

1.3 Manfaat PKL

Adapun manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan Praktik Kerja

Lapangan (PKL) ini yaitu :

1.3.1 Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan tentang pengkoordinasian

olahraga sepakbola melalui tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) di

Kantor ASPROV PSSI Jawa Tengah.

1.3.2 Mahasiswa dapat membandingkan teori yang telah didapat di bangku

perkuliahan dengan dunia kerja atau kenyataan yang ada di lapangan.

1.3.3 Mahasiswa memperoleh penanganan praktis terhadap suatu masalah

yang ada di lapangan.

1.4 Waktu dan Pelaksanaan PKL

Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di Kantor PSSI Jawa Tengah

(Komplek Stadion Citarum Lt.2) dari tanggal 15 September sampai 22

Desember 2020

Dimana waktu pelaksanaannya sebagai berikut :

Hari : Senin-Jumat

Waktu : 10.00-17.00 WIB

Sedangkan dalam pelaksanaan PKL kita menggunakan 5 hari kerja

yaitu Senin sampai Jum’at selama 12 minggu.

5
BAB II

PAPARAN LAPORAN

2.1 Analisis Situasi

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan di ASPROV

didalamnya meliputi kepelatihan dan penelitian. Praktek Kerja Lapangan

diharapkan dapat membantu mahasiswa sebagai calon pekerja yang dapat

bekerja dalam tim dan dapat membantu mahasiswa mendapatkan wawasan,

pengetahun dan pengalaman di lapangan, baik kegiatan pengawas

pertandingan, perwasitan maupun segala hal yang berhubungan dengan

akademik sepak bola.

Organisasi ini mempunyai tugas sebagai wadah yang mengurusi

segala aspek yang ada dalam cabang olahraga sepakbola terutama dalam

managemen serta pelaksanaan pertandingan dalam sepak bola.

ASPROV PSSI Jawa Tengah ini juga mengatur tentang pengawas

pertandingan dan perwasitan dalam sepak bola serta pelaksanaan pertandingan

baik dari aspek regulasi pemain, regulasi pertandingan, serta managemen

pertandingan.

Dalam suatu pertandingan dipastikan harus ada seorang wasit yang

mengatur jalannya pertandingan, dan wasit tersebut harus mempunyai lisensi

yang telah disetujui dan sesuai oleh klasifikasi seorang wasit, baik dalam segi

teori maupun praktek.

Seorang calon wasit diharuskan untuk mengikuti serangkaian kursus

untuk bisa mendapatkan lisensi wasit. Lisensi wasit itu ibarat ijazah, dan di

6
dunia masa kini banyak aturan yang lebih mementingkan selembar kertas

berlegalisir dibandingkan inti kemampuan sebenarrnya seseorang.

Hal ini tentunya harus melalui berbagai tes agar seorang calon wasit

bisa mendapatkan lisensi atau sertifikat wasit, dan melalui berbagai tahapan

penataran wasit sesuai tingkatan wasit yang diinginkan

Adapun beberapa lisensi dalam perwasitan sepak bola yaitu lisensi

wasit C3, C2, C1 nasional yang memiliki ujian yang berbeda-beda dan

memiliki klasifikasi tertentu untuk menjadi seorang wasit.

Yang berhak menyelenggarakan kursus ini yaitu PSSI Pengurus

Cabang (Pengcab) suatu kota atau kabupaten. Kursus C3 berlangsung selama

sekitar satu minggu, dengan materi teori dasar peraturan permainan sepakbola

dan praktek dasar seorang wasit. Kursus diakhiri dengan tes kebugaran standar

FIFA, dengan lari 8 x 40 meter dalam waktu 6 detik dan 20 x 150 meter dalam

waktu 30 detik per 150 meternya.

Lisensi selanjutnya yang harus diambil Wasit setelah memiliki lisensi

C3, yaitu kursus C2 (tingkat Provinsi). Kursus ini hanya boleh diselenggarakan

oleh PSSI Tingkat Provinsi. Hampir sama dengan penyelenggaraan C3, Kursus

C2 berlangsung selama sekitar satu minggu, dengan materi lebih kepada teori

17 peraturan permainan sepakbola dan penguasaan di lapangan. Kursus C2

juga diakhiri dengan tes kebugaran standar FIFA, dengan lari 8 x 40 meter

dalam 6 detik dan 20 x 150 meter dalam waktu 30 detik per 150 meternya.

Wasit yang dinyatakan lulus dan memegang lisensi C2 berhak untuk

memimpin pertandingan sepakbola tingkat provinsi, seperti Porprov, Popda,

7
Porda atau turnamen-turnamen resmi di tingkat provinsi di mana wasit tersebut

aktif.

Setelah memegang lisensi C2, wasit yang ingin melanjutkan jenjang

karir di tingkat nasional wajib mengambil lisensi C1, yang hanya

diselenggarakan oleh PSSI Pusat. Kursus wasit tingkat nasional ini juga

berlangsung sekitar satu minggu dengan materi peraturan permainan dalam

Bahasa Inggris.

Yang membedakan penyelenggaraan kursus C1 ini dengan kursus

sebelumnya adalah pada hari pertama dilaksanakan tes kebugaran standar FIFA

terlebih dahulu, dengan lari 8 x 40 meter dalam 6 detik dan 20 x 150 meter

dalam waktu 30 detik per 150 meternya. Baru kemudian dilanjutkan dengan

teori.

Wasit yang lulus kursus C1 berhak untuk memimpin pertandingan

level nasional, seperti Liga Indonesia dan Liga Amatir, dan juga harus lulus

dalam penyegaran wasit yang dilaksanakan sebelum kompetisi Liga Indonesia

diputar.

Maka dari itu ASPROV PSSI Jawa Tengah hanya menangani calon

wasit yang akan berlisensi C2 serta akan mengatur segala regulasi terkait

penataran tersebut, mulai dari menginput data calon-calon wasit yang

mendaftar untuk lisensi wasit C2.

Dalam penataran tersebut ASPROV PSSI Jawa Tengah akan mengatur

segala kegiatan dan mengontrol jalannya kegiatan penataran calon wasit yang

8
biasanya diikuti oleh wasit-wasit yang mempunyai surat rekomendasi dari

ASKOT (Asosiasi Kota).

Bukan hanya itu, ASPROV PSSI Jawa Tengah juga mempunyai

wewenang untuk memberikan regulasi dalam suatu pelaksanaan pertandingan

khususnya di tingkat provinsi, serta melakukan pengawasan pertandingan.

Dalam hal ini ASPROV PSSI Jawa Tengah biasanya ada organisasi khusus

didalamnya yaitu Komite Pengawas Pertandingan.

2.2 Pelaksanaan Kegiatan match commissioner (pengawas pertandingan)

PSSI terus berupaya meningkatkan kualitas sekaligus pengembangan

jenjang untuk wasit nasional. Terkait dengan program itu, PSSI menggelar

kursus pengawas pertandingan yang telah dimulai tanggal 15 Oktober dan akan

berakhir pada 20 September 2020, di Stadion Citarum Semarang.

Kegiatan yang dilakukan pada saat di Semarang diantaranya:

JADWAL KURSUS PENGAWAS PERTANDINGAN PSSI


ASOSIASI PROVINSI PSSI JAWA TENGAH 2020
-- GELOMBANG 1 --

SEMARANG, 15 - 18 OKTOBER 2020

HARI JAM MATERI DRESS CODE

14.30 - 15.00 Pe m b uka an


KAMIS 15.30 - 17.30 Pengenalan Umum Jas (Merah)
15-Oct-20 17.30 - 19.00 IS O M A
19.00 - 21.00 Tugas dan Tanggung Jawab Pengawas Pertandingan Jas (Hitam)
21.00 - Selesai Hari Pertama

9
08.00 - 09.30 Regulasi dan FIFA Laws of The Game Polo 1
09.30 - 09.45 Coffee Break
09.45 - 11.30 Aktivitas Pengawas Pertandingan Polo 1
11.30 - 13.30 IS O M A
JUMAT 13.30 - 15.30 Aspek pendukung dalam pertandingan Polo 1
16-Oct-20 15.30 - 16.00 Coffee Break
16.00 - 18.00 Stadion dan Aspek Kelengkapannya Polo 1
18.00 - 19.00 IS O M A
19.00 - 21.00 Rapat Persiapan Pertandingan Kemeja
21.00 - Selesai Hari Kedua

07.00 - 08.00 Perjalanan ke Stadion


08.00 - 10.00 Inspeksi Lapangan Pertandingan Polo 2
10.00 - 11.00 Perjalanan dari Stadion
11.00 - 13.00 IS O M A
SABTU 13.00 - 15.00 Praktek Komunikasi 1 Jas (Hitam)
17-Oct-20 15.00 - 15.30 Coffee Break
15.30 - 17.30 Praktek Komunikasi 2 Jas (Hitam)
17.30 - 19.00 IS O M A
19.00 - 21.00 Pelaporan Pertandingan Kemeja
21.00 - Selesai Hari Ketiga

MINGGU 08.00 - 10.00 Pengenalan SIstem Informasi dan Administrasi PSSI (SIAP) Jas (Merah)
18-Oct-20 10.00 - 10.15 Penutupan
10.15 - 11.00 Check Out

ASPROV PSSI JAWA TENGAH - PANITIA KURSUS PP PSSI 2020 –

1. Pengenalan umum tentang tugas dan tanggung jawab seorang pengawas

pertandingan.

2. Kegiatan Teori dikelas dimana seluruh peserta diajarkan tentang materi

cara mengamati dan mengambil keputusan yang baik, peraturan

pertandingan, mendapatkan materi teori tentang LOTG yang baru yaitu

Amandemen LOTG tahun 2019/2020.

3. Kegiatan Teori dikelas dimana seluruh peserta diajarkan tentang materi

cara mengamati dan mengambil keputusan yang baik, peraturan

10
pertandingan, mendapatkan materi teori tentang LOTG yang baru yaitu

Amandemen LOTG tahun 2019/2020.

4. Pengenalan aktivitas pengawas pertandingan tujuannya agar peserta

bisa mengetahui tugas pengawas pertandingan serta aspek pendukung

dan kelengkapan stadion dalam pertandingan

5. Sebelum melakukan pertandingan, pengawas pertandingan harus

melakukan pematangan terkait regulasi untuk pertandingan yaitu

melakukan rapat

6. Setelah kegiatan teori selesai peserta akan diberikan tes tertulis dan tes

praktik dan setelah tes tertulis selesai, mahasiswa membantu

mengumpulkan lembar jawab dari peserta kursus pengawas

pertandingan

7. Setiap peserta berkesempatan praktek inspeksi lapangan pertandingan di

Stadion Citarum serta praktek komunikasi dalam lapangan dan

melakukan pelaporan pertandingan

11
Gambar 1. Peserta sedang mendapatkan pemaparan teori match commisioner

2.3 Daftar Kegiatan PKL

No Tanggal Kegiatan

1 Senin/15-9-2020 Rekap nota disposisi surat pengawas pertandingan

2 Selasa/16-9-2020 Rekap form pendaftaran kursus

3 Rabu/17-9-2020 Rekap form pendaftaran kursus

4 Kamis/18-9-2020 Rekap form pendaftaran kursus

5 Jum’at/19-9-2020 Rekap pendaftaran dan transfer pembayaran kursus

6 Senin/22-9-2020 Rekap pendaftaran dan transfer pembayaran kursus

7 Selasa/23-9-2020 Rekap pendaftaran dan transfer pembayaran kursus

8 Rabu/24-9-2020 Rekap form pendaftaran kursus

9 Kamis/25-9-2020 Rekap surat mutasi dan nota disposisi pengantar dari Askot

10 Jum’at/26-9-2020 Rekap surat mutasi dan nota disposisi pengantar dari Askot

12
11 Senin/29-9-2020 Rekap surat mutasi dan nota disposisi pengantar dari Askot

12 Senin/5-10-2020 Rekap surat mutasi dan nota disposisi pengantar dari Askot

13 Selasa/6-10-2020 Rekap nota disposisi surat pengawas pertandingan

14 Rabu/7-10-2020 Rapat koordinasi pemantapan pelaksanaan kursus

15 Kamis/8-10-2020 Rapat koordinasi pemantapan pelaksanaan kursus

16 Selasa/13-10-2020 Verifikasi peserta kursus

17 Rabu/14-10-2020 Verifikasi peserta kursus

18 Kamis/15-10-2020 Opening Ceremony kegiatan kursus

19 Jumat/16-10-2020 Tes teori dan pemaparan teori kepada peserta

20 Selasa/17-10-2020 Praktek inspeksi lapangan pertandingan

Pengenalan sistem informasi (SIAP) secara online & closing


21 Rabu/18-10-2020
ceremony

22 Kamis/21-10-2020 Penyusunan laporan kegiatan kursus

23 Senin/25-10-2020 Lanjutan laporan kegiatan kursus

24 Selasa/26-10-2020 Mendata ulang administrasi peserta kursus

25 Rabu/27-10-2020 Mendata ulang administrasi peserta kursus

26 Kamis/28-10-2020 Rekap nota disposisi dari ASKOT

27 Jum’at/29-10-2019 Rekap surat rekomendasi ASKOT

28 Senin/2-11-2020 Rekap nota disposisi dari ASKOT

29 Selasa/3-11-2020 Rekap nota disposisi dari ASKOT

30 Senin/9-11-2020 Lanjutan laporan kegiatan kursus

31 Rabu/11-11-2020 Kunjungan dari Pembina PKL

13
32 Kamis/12-11-2020 Diskusi Bersama pengurus ASPROV PSSI JATENG

33 Senin/16-11-2020 Diskusi Bersama pengurus ASPROV PSSI JATENG

34 Selasa/17-11-2020 Rekap nota disposisi surat pengawas pertandingan

35 Jum’at/20-11-2020 Mendata ulang administrasi peserta kursus

36 Senin/23-11-2020 Mendata ulang administrasi peserta kursus

37 Selasa/24-11-2020 Mendata ulang administrasi peserta kursus

38 Rabu/25-11-2020 Rapat koordinasi pemantapan pelaksanaan lisensi wasit C2

39 Kamis/26-11-2020 Rapat koordinasi pemantapan pelaksanaan lisensi wasit C2

40 Selasa/1-12-2020 Rekap nota disposisi dari ASKOT

41 Rabu/2-12-2020 Rekap nota disposisi dari ASKOT

42 Senin/7-12-2020 Rekap nota disposisi dari ASKOT

43 Selasa/8-12-2020 Rekap nota disposisi dari ASKOT

44 Rabu/9-12-2020 Mendata administrasi peserta lisensi wasit C2

45 Senin/14-12-2020 Mendata administrasi peserta lisensi wasit C2

46 Selasa/15-12-2020 Mendata administrasi peserta lisensi wasit C2

47 Rabu/16-12-2020 Rekap nota disposisi dari ASKOT

48 Kamis/17-12-2020 Rekap nota disposisi dari ASKOT

49 Jumat/18-12-2020 Rekap nota disposisi dari ASKOT

50 Selasa/22-12-2020 Penarikan Praktik Kerja Lapngan

Tabel 1. Daftar Hadir Kegiatan PKL

14
2.4 Uraian Kegiatan PKL

Adapun kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan tugas-tugas untuk

menambahkan pengalamam bekerja dari Instansi selama satu bulan penuh

diantaranya sebagai berikut:

No Tanggal Kegiatan

1 15 September – 30 Mahasiswa PKL merekap data yang

September 2020 masuk melalui system pertandingan

online seperti rekap peserta yang telah

mendaftar untuk penataran pengawas

pertandingan seperti rekap form

pendaftaran, syarat-syarat pendaftaran

2 30 September - 14 Mahasiswa PKL mempersiapkan

Oktober 2020 kegiatan kursus match commissioner

meliputi rekapitulasi formulir dan

pembayaran peserta kursus match

commissioner lalu rapat koordinasi

persiapan kegiatan. Setelah

persiapan selesai langsung menuju

pelaksanaan

3 14 Oktober – 18 Mahasiswa PKL membantu

Oktober 2020 melakukan kegiatan kursus match

commissioner

4 18 Oktober –27 Mahasiwa PKL melaksanakan

15
Oktober 2020 kegiatan rekap ulang administrasi

peserta kursus match commisioner

serta membuat laporan dari kegiatan

kursus match commissioner

5 27 Oktober- 28 Mahasiswa melanjutan laporan dari

Desember 2020 kegiatan kursus match commisioner

6 28 Oktober – 9 Mahasiswa kembali merekap ulang

November 2020 nota disposisi dari ASKOT dari

peserta kursus match commissioner

dan melanjutkan laporan kegiatan

kursus match commissioner

7 9 November – 8 Mahasiswa PKL melanjutkan rekap

Desember 2020 administrasi dari pendaftaran

kegiatan kursus match commisioner

dan nota disposisi dari ASKOT

8 9 Desember – 15 Mahasiswa mendata pendaftaran

Desember 2020 penataran wasit lisensi C2 dan

merekap administrasi dari peserta

9 16 Desember – 18 Mahasiswa melanjutkan kegiatan

Desember 2020 rekap nota disposisi dari ASKOT

10 22 Desember 2020 Penarikan Praktik Kerja Lapangan

Tabel 2. Daftar Kegiatan PKL

16
Gambar 2. Rekap dan Input data

17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

PSSI adalah lembaga pusat sepakbola Indonesia yang sangat berperan

penting dalam kemajuan prestasi sepakbola Indonesia.untuk memajukan

sepakbola Indonesia bukan hanya mengandalkan pemain yang hebat tapi juga

membutuhkan pengawas perandingan yang berkompeten. Dan cara yang

dilakukan PSSI salah satunya adalah menyelenggarakan kursus match

commissioner (Pengawas Pertandingan). Kegiatan ini mendapat respon positif

dan dukungan dari berbagai petinggi PSSI bahwa terselenggaranya kegiatan

tersebut sangat baik dalam membangun prestasi dan kemajuan sepakbola

Indonesia. Pengawas Pertandingan yang berkualitas dan berlisensi tentu

memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan suatu pertandingan

sepakbola karena kelancaran sebuah pertandingan salah satunya tergantung

dengan bagaimana seorang Pengawas Pertandingan mampu memahami

terkait regulasi serta dalam mengambil keputusan pelanggaran dan memberi

hukuman. Dengan adanya semua kegiatan tersebut, mahasiswa PKL juga

mendapatkan banyak pengetahuan tentang dunia regulasi dalam sepak bola,

serta mendapatkan pengalaman bekerja dalam tim.

3.2 Saran

1. Kegiatan PKL yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan lebih baik

apabila mengatur pembagian instasni yang sekiranya adil dan adanya

18
persaingan dengan cara seleksi antar mahasiswa disalah satu tempat PKL

agar mahasiswanya yang terjun ke tempat PKL tersebut benar-benar

mahasiswa yang berkompeten sehingga dapat membawa nama baik

UNNES khususnya Fakultas Ilmu Keolahragaan. Sistem seleksi ini juga

betujan agar saat melaksanakan pekerjaan di instansi dapat berjalan secara

maksimal dan meminimalisir kesalahan kerja.

2. Intansi ASPROV PSSI JATENG sebaiknya lebih meningkatkan kerjasama

tim agar saat melaksanakan suatu event kegiatan dapat berjalan semakin

lancar.

3. Kegiatan kursus match commissioner (Pengawas Pertandingan) yang di

selenggarakan ASPROV PSSI JATENG merupakan hal yang sangat

positif bagi dunia persebak bolaan Indonesia. Sebaiknya di adakan materi

pembelajaran online dengan di uploadnya video di social media melalui

akun resmi PSSI tentang penyegaran materi wasit terbaru agar semua

wasit dapat belajar dan memimpin pertandigan dengan lebih baik lagi.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://jateng.tribunnews.com/2017/12/14/johar-lin-eng-terpilih-sebagai-ketua-
asprov-pssi-jateng-2017-2021
Akhtar, Hanif. “Sekilas Tentang Teori Tes Klasik”, 2017,
(https://www.semestapsikometrika.com/2017/07/sekilas-tentang-teori-tes-
klasik.html?m=1, diakses 1 November 2019).
Azwar, Saifuddin. Tes Prestasi “Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi
Belajar” Edisi Kedua. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima.
Jakarta: Balai Pustaka, 2016.
Forum Wasit dan Pelatih Sepak Bola. “Tahapan Menjadi Wasit Sepakbola”, 2014,
(https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://m.faceb
ook.com/permalink, diakses 1 November 2019).
Tim Pengembang PKL. Pedoman Praktik Kerja Lapangan Universitas
Negeri Semarang.Semarang, Unnes Press: Pusat Pengembangan PKL, 2010.
Wikipedia. “Wasit”, 2012, (https://id.wikipedia.org/wiki/Wasit, diakses 11
November 2019).

20
LAMPIRAN

Gambar 3. Foto saat di ruangan teori kursus

Gambar 4. Data rekap peserta

22
Gambar 5. Kegiatan rekap pendaftaran peserta

Gambar 6. Pemateri

23
Gambar 7 Pak Agus saat memberikan materi

Gambar 8. Foto pengawas pertandingan dan pemateri

24
Gambar 9. Foto pengawas pertandingan saat praktek ke lapangan

Gambar 10. Foto saat peserta ujian akhir

25
Gambar 11. Foto peserta pengawas pertandingan saat mengukur garis lapangan

Gambar 12. Penerjunan pkl

26
Lampiran 2 Surat Izin Permohonan PKL

27
Lampiran 3 Surat Balasan dari ASPROV PSSI Jawa Tengah

28
Lampiran 4 Surat Tugas Dosen Pembimbing

29
Lampiran 5 Surat Penyerahan Mahasiswa PKL

30
Lampiran 6 Surat Penarikan Mahasiswa PKL

31

Anda mungkin juga menyukai