MELATI SALIM
1831041034
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................4
C. Tujuan Penelitian......................................................................4
D. Manfaat Penelitian....................................................................4
HIPOTESIS...........................................................................................6
A. Tinjauan Pustaka......................................................................6
B. Kerangka Berpikir....................................................................15
C. Hipotesis.....................................................................................16
B. Jenis Penelitian..........................................................................18
C. Validasi Desain.........................................................................19
D. Instrumen Tes............................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................27
ii
BAB I
PENDAHULUAN
mulai dari sarana dan prasarana yang di butuhkan hingga pada sisi metode
mata pelajaran bisa jadi dikatakan sebagai salah satu ukuran dari keprofesionalan
yang dapat diajarkan di sekolah, dan hal tersebut memerlukan skala prioritas
penentuan prioritas salah satu jenis olahraga perlu dipertimbangkan pula minat
siswa terhadap olahraga yang hendak dipilih. Salah satu jenis olahraga yang
sedang populer dan banyak diminati oleh kalangan remaja khususnya pelajar dan
mahasiswa di luar ataupun dalam negeri saat ini adalah permainan bolabasket.
Bola basket kini telah banyak berkembang hingga menjadi salah satu olah
lebih tertarik lagi untuk mengetahui dan mendalami tentang olahraga bolabasket.
Berbagai kompetisi bolabasket antara lain kejuaraan bolabasket antar pelajar dari
LIMA, Campus League dan kompetisi yang ditangani secara professional yaitu
1
2
kompetisi bola basket antar klub se-Indonesia NBL (National Basketball League),
aspek teknik dasarnya. Di dalam permainan bola basket terdapat teknik dasar
dribble (memantulkan bola), rebound, bergerak dengan bola, bergerak tanpa bola,
dan bertahan (Wissel, H., 2000:02). Teknik dasar tersebut sangat penting untuk
para pemain agar dapat melakukan gerakan-gerakan yang efektif dan efisien.
Dribble merupakan salah satu teknik dasar yang cukup penting dalam
mereka dengan tujuan untuk lebih cepat menuju ke daerah lawan dalam usaha
terhambat.
Dribble bisa dilakukan dengan baik jika menguasai teknik yang baik dan
benar. Untuk memperoleh kualitas dribble yang baik maka seorang pemain harus
latihan dribble masih terbatas. Hal tersebut salah satunya terlihat pada
SMPN 13 Makassar rata-rata saat melakukan dribble masih melihat ke arah bola.
Melakukan dribble dengan melihat ke arah bola akan membuat konsentrasi kita
hanya tertuju pada bola sehingga akan membuat lawan dengan mudah merebut
penguasaan bola. Oleh karena itu seorang pemain seharusnya pada saat
melakukan dribble bukan melihat pada bola namun juga melihat lawan mainnya
penguasaan dribble tersebut maka hal ini memberikan gagasan dan ide dasar bagi
SMPN 13 Makassar?
C. Tujuan penelitian
Sesuai dengan masalah yang dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini
adalah :
SMPN 13 Makassar
D. Manfaat Penelitian
c. Untuk Peneliti
R dan D.
BAB II
A. TINJAUAN PUSTAKA
melakukan suatu penelitian, teori yang dapat dikemukakan ialah teori atau konsep-
masalah dalam penelitian ini, dengan demikian hal-hal yang akan dikemukakan
pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua tujuan utama, yaitu: (1)
pengembangan produk, dan (2) menguji keefektifan produk dan mencapai tujuan.
disimpulkan
6
7
A. Penelitian Pengembangan
yang baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat
B. Latihan
mengatasi sesuatu yang monoton dan kebosanan dalam latihan, pelatih perlu
pengetahuan dan sumber latihan yang banyak yang memungkinkan dapat berubah
secara periodik. Menurut Harsono seperti yang dikutip Rubianto Hadi (2007:55),
latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan
secara berulang-ulang, dengan kian hari, kian menambah jumlah beban latihan
adalah sebuah kegiatan yang meliputi suatu proses kerja yang sistematis dan
dilakukan secara berulang- ulang dengan beban latihan yang terus meningkat
latihan adalah untuk membantu seorang atlet atau satu tim olahraga dalam
suatu cabang olahraga, diperlukan suatu proses dan waktu yang tersusun secara
sistematis. Suatu proses latihan yang sistematis dalam kurun waktu yang
ditentukan termuat dalam suatu program latihan. Apabila salah satu dari prinsip
Prinsip dan asas latihan perlu dipahami dulu agar kita bisa merencanakan program
latihan yang baik dan benar, tanpa pengetahuan mengenai prinsip- prinsip latihan
tidak mungkin program latihan dapat di susun secara baik dan benar. Dalam usaha
olahraga, diperlukan suatu proses dan waktu. Program latihan yang optimal
adalah latihan- latihan yang dilakukan sesuai azas-azas umum tertentu. Azas-
Rubianto Hadi (2007:56) berpendapat bahwa prinsip dan asas latihan meliputi: 1.
tekanan, 10. tekanan dalam bertanding. Dalam melakukan latihan pelatih maupun
meskipun keadaan abstrak ideal di atas adalah kenyataan konkrit, itu juga
dibuatnya model latihan ini diharapkan siswa dapat dengan lebih mudah
Dalam sebuah latihan peran aktif atlet dalam hal ini siswa
program
latihan jangka panjang dan pendek,(3) atlet secara periodik harus
D. Metode Latihan
model latihan. Namun demikian masih sering terjadi salah pengertian karena
belum adanya definisi yang pakem mengenai metode atau model latihan yang
telah ada. Metode atau model latihan adalah sistem bekerja seorang pelatih atau
atau model latihan itu sendiri mencakup pengorganisasian dari suatu kegiatan.
Contoh: metode circuit training, metode interval training, dan contoh yang
lainnya. Pemilihan suatu metode atau model latihan sangat bergantung pada
meningkatkan kemampuan fisik atlet, yaitu antara lain: metode latihan sirkuit
(circuit training), metode latihan beban (weight training), metode pada dasarnya
merupakan pengajaran gerak, dimana terjadi relasi antara pembinadan para anak
murid-murid sejak di sekolah dasar hingga sekolah lanjutan tingkat atas. Pate, et
latihan.
E. Bola Basket
Bolabasket adalah olahraga yang dimainkan oleh dua regu yang saling
olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang pastor. Pada
tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang pastor asal Kanada yang mengajar di
permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan
tim dengan 5 pemain per tim. Tujuannya adaloah mendapatkan nilai (skor) dengan
memasukkan bola ke keranjang dan mencegah tim lain melakukan hal serupa.
Bola dapat diberikan hanya dengan passing (operan) dengan tangan atau dengan
mendribelnya (batting, pushing, atau tapping) beberapa kali pada lantai tanpa
oleh dua (2) tim yang masing-masing terdiri dari lima (5) pemain. Tiap-tiap regu
berusaha untuk memasukkan bola ke dalam keranjang regu lawan, mencegah regu
oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari lima pemain. Tiap-tiap regu saling
berusaha untuk memasukkan bola pada keranjang lawan dan bola dimainkan
F. Dribble
(kecepatan).
Banyak manfaat yang diperoleh dari dribble yaitu lebih cepat menuju ke
permainan. Namun di sisi lain, dribble bola secara berlebihan juga tidak baik
“jika anda dribble terlalu banyak, maka tim cenderung tidak bergerak ini
akan dapat melakukan serangan balik. Dribble dapat dilakukan dengan baik jika
menguasai teknik yang baik dan benar. Untuk memperoleh kualitas dribble yang
baik, maka seorang pemain harus memahami dan menguasai teknik dribble.
tangan yang relax, tangan kanan di atas bola, sedang tangan kiri menjadi tempat
terletaknya bola. Berdirilah seenaknya dengan kaki kiri agak sedikit di depan kaki
kanan lalu condongkan badan ke depan mulai dan pinggang. Mulai pantulkan bola
dengan tangan kanan, lalu lakukanlah dengan sikap berdiri ditempat, memulailah
dengan gerakan maju. Mulailah jangan melihat bola dan percepatlah gerak.
G. Ekstrakurikuler
a. Kegiatan Ekstrakurikuler
adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa (termasuk pada waktu libur) yang
adalah aktivitas di sekolah atau lembaga pendidikan yang dilaksanakan diluar jam
pelajaran wajib bagi setiap anak dan aktivitas itu termasuk dalam kurikulum yang
telah tersusun bagi suatu tingkat kelas atau sekolah. Dengan kata lain
siswa, sebagai upaya untuk mengembangkan salah satu bidang yang diminati oleh
siswa untuk mengasah potensi/keterampilan yang ada pada dirinya dan merupakan
Karena apa yang dipelajari dalam ekstrakulikuler olahraga adalah bagian dalam
dasarnya merupakan pengajaran gerak, dimana terjadi relasi antara pembina dan
para anak didik. Pendidikan jasmani merupakan mata pelajaran yang penting
tingkat atas.
B. Kerangka Berpikir
olahraga, diperlukan suatu proses dan waktu. Pada kenyataanya dalam proses
latihan juga dibutuhkan program latihan yang baik, bervariasi dan menarik yang
sebelumnya dijumpai siswa yang kurang aktif bergerak, tidak senang, dan bosan
dalam berbagai situasi dan kondisi yang menyenangkan, ketika mengikuti latihan
pengembangan latihan dribble yang dilakukan dengan media bola tenis yang
nantinya digunakan untuk lempar tangkap saat melakukan dribble bola sendiri.
Keuntungan dari latihan ini adalah siswa dapat membiasakan untuk tidak melihat
ke arah bola basket saat melakukan dribble. Hal tersebut juga dapat lebih cepat
dasar dribble.
C. Hopotesis Penelitian
jawaban tesebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu Penelitian
a. Tempat penelitian
b. Waktu Penelitian
B. Jenis Penelitian
dan pengembangan atau disebut juga dengan Research and Development. Metode
dan pengembangan (Research and Development) dari Borg dan Gall (1983:775)
yang terdiri dari sepuluh langkah dalam penelitian,antara lain: (1) Research and
product (4) Preliminary field testing(5) Main product revision (6) Main field test.
(7) Operational product revision (8) Operational field testing (9) Final produk
sebuah produk yang dapat digunakan sebagai model latihan kebugaran jasmani
bagi
18
19
siswa sekolah dasar kelas tinggi desain model baru atau menyempurnakan yang
telah ada secara lengkap sehingga bisa dijadikan salah satu sumber belajar lain
C. Validasi Desain
Borg dan Gall (1983) sebagai acuan dalam mengembangkan produk, adapun
yang dapat
dilakukan dengan observasi, wawancara, tes awal, dan pengalaman
pribadi peneliti
bolabasket.
yang diteliti.
ahli dan hasil uji coba kelompok kecil. Revisi ini digunakan untuk
kelompok besar.
D. Instrumen Tes
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam
arti cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Suharsimi
a. Lembar Evaluasi
kepelatihan bolabasket. Lembar evaluasi di bagikan pada para ahli sebelum uji
coba kelompok kecil, setelah uji coba kelompok kecil dan setelah uji coba
kelompok besar. Tujuan lembar evaluasi ini adalah untuk mendapatkan perbaikan
dan koreksi dari para ahli terhadap produk yang diteliti. Setelah lembar evaluasi di
bagikan kepada para ahli, peneliti memperoleh hasil revisi terhadap produknya
b. Kuesioner
Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari evaluasi ahli dan uji
coba. Alasan memilih kuesioner adalah jumlah subjek yang relatif banyak
sehingga data dapat diambil secara serentak dan waktu yang singkat.
1. Kuesioner Ahli
kualitas rentangan evaluasi mulai dari “tidak baik” sampai dengan “sangat
baik” dengan cara memberi tanda “√” pada kolom yang tersedia.
a. Tidak baik
b. Kurang baik
c. Cukup baik
d. Baik
e. Sangat baik
2. Kuesioner Siswa
Kuesioner yang digunakan siswa berjumlah 15 pertanyaan yang
harus dijawab oleh siswa dengan alternatif jawaban “ya” dan “tidak”. Cara
Ya 1 0
Tidak 0 1
Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur sesuatu dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Siti
dan sesudahnya perlakuan atau latihan yang telah diberikan. Untuk mengetahui
Pelaksanaan tes praktik dalam penelitian ini terdapat dua tahapan yaitu:
1. Tahap Persiapan
garis finis.
E. Analisis Data
data yang berupa saran dan alasan memilih jawaban dianalisis menggunakan
teknik analisis kualitatif. Untuk memperoleh persentase dari suatu nilai, dapat di
NP = Nilai dalam %
100% = Konstanta
persentase.
Wissel, Hall. 2000. Basket Ball Step To Succes. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.
27