PROPOSAL
OLEH :
19520078
PASUNDAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Karena kurangnya waktu untuk mendalami olahraga yang siswa minati, oleh
karena itu di sekolah biasanya diadakan ekstrakulikuler. Dalam ekstrakurikuler
tersebut siswa dapat lebih memperdalam bidang olahraga yang mereka minati, seperti
Teknik dasar, peraturan, dan hal hal lain yang mereka tidak bisa dapatkan hanya
dalam jam pelajaran saja.
Salah satu olahraga yang cukup banyak digemari oleh siswa adalah bulutangkis.
Permaianan bulutangkis atau badminton adalah salah satu cabang olahraga yang
banyak digemari oleh masyarakat di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia.
Bulutangkis sudah menjadi olahraga yang digemari oleh masyarakat Indonesia seperti
orang tua, remaja, anak-anak baik dalam golongan putra atau putri. Karna bulutangkis
merupakan olahraga yang mudah dimainkan dan tidak memerlukan tempat yang luas
untuk memainkannya.[1]
Teknik pukulan merupakan salah satu teknik dasar yang penting dipelajari.
Teknik pukulan adalah cara – cara melakukan pukulan dalam permainan bulutangkis
dengan tujuan untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan.[2]
Beberapa keterampilan Teknik pukulan antara lain : 1. Servis 2. Smash 3. Dropshot 4.
Netting 5. Lob.
Tujuan utama peneltian ini berdasarkan uraian tersebut adalah, penulis tertarik
untuk mengetahui apakah para anggota ekstrakurikuler bulutangis di SMA Angkasa
Bandung ini sudah memahami teknik dasar pukulan pada permainan bulutangkis, dan
hasilnya nanti bisa berguna untuk pelatih ekstrakurikuler tersebut agar dapat
memberikan metode latihan yang tepat untuk meningkatkan tenik dasar pukulan
angota esktrakurikuler itu.
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Pembatasan Penelitian
1. Variabel dalam penelitian ini adalah variable tunggal yaitu kemampuan teknik
dasar pukulan bulutangkis.
2. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan
survei.
3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota ektrakurikuler
bulutangkis SMA Angkasa Husein Sastranegara Bandung. Teknik sampling
menggunakan total sampling dengan seluruh anggota enkstrakurikuler
bulutangkis SMA Angkasa Husein Sastranegara Bandung.
4. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembaran tes kemampuan teknik
dasar bulutangkis.
5. Lokasi dan waktu penelitian rencananya akan dilaksanakan di GOR SKY
Bandung pada April 2023.
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitan
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Bulutangkis
Permainan bulutangkis atau badminton adalah salah satu cabang olahraga yang
banyak digemari oleh masyarakat seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia.
Bulutangkis sudah menjadi olahraga yang digemari oleh masyarakat Indonesia seperti
orang tua, remaja, anak-anak baik dalam golongan putra atau putri. Karena
bulutangkis merupakan olahraga yang mudah dimainkan dan tidak memerlukan
tempat yang luas untuk memainkannya. Selain itu juga bulutangkis dapat menjadi
olahraga yang menghasilkan prestasi bagi anak-anak yang menekuni bulutangkis,
sehingga meningkatkan minat para orangtua untuk membina anak-anak untuk masuk
dalamclubbulutangkis yang ada di daerah sebagai salah satu cara untuk
mengembangkan bakatnya dan menjadi atlet yang berprestasi untuk daerahnya
masing-masing.[1]
Didalam permainan bulu tangkis, latihan kondisi fisik memiliki fungsi vital
guna melindungi serta menaikkan kualitas kebugaran jasmani (physical fitness).
Kualitas kesegaran jasmani berdampak pada kekuatan fisik saat menjalankan kegiatan
setiap hari. Semakin tinggi kualitas kesegaran jasmani, akan berbanding lurus pada
kekuatan fisik. Dapat diartikan, hasil kerja semakin produktif apabila kesegaran
jasmani meningkat.[2]
Teknik dasar dalam permainan bulutangkis itu sendiri merupakan aspek dasar
yang mempunyai komponen-komponen yang terdapat taraf intensitas yang sederhana
dan mudah dilakukan dengan kebutuhan yang ada.[3] Teknik dasar pada bulu tangkis
yang perlu dikuasai oleh pemain dengan baik sera benar yakni cara pegangan raket
(grips), sikap berdiri (stance), gerakan kaki (footwork), pukulan.[3] Salahsatu teknik
yang harus di kuasai oleh pemain bulu tangkis adalah teknik pukulan. Teknik pukulan
merupakan cara - cara melakukan pukulan pada permainan bulu tangkis yang
tujuannya menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan.
a. Service (Servis)
Servis Forehand
Gambar 1
Servis forehand ada dua yaitu servis forehand pendek dan servis
forehand tinggi. Servis forehand pendek bertujuan untuk memaksa lawan agar
tidak bisa melakukan serangan. Selain itu lawan di paksa dalam posisi
bertahan. Servis forehand tinggi yaitu shuttlecock harus di pukul dengan
menggunakan tenaga penuh agar melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di
bagian belakang garis lapangan lawan.
Servis Backhand
Gambar 2
b. Smash
Gambar 3
c. Lob
Gambar 4
Pukulan Overhead Lob adalah bola yang di pukul dari atas kepala, posisinya
biasanya dari belakang lapangan dan di arahkan ke atas pada bagian belakang lawan.
[6] Pukulan lob di lakukan dengan cara shuttlecock di pukul di depan atas kepala
dengan mengayunkan raket ke depan atas dan meluruskan seluruh lengan kemudian
lecutkan pergelangan tangan ke depan. Pukulan lob dapat di lakukan dari bawah
(under head lob) maupun dari atas kepala (over head lob). Pukulan lob merupakan
pukulan yang sangat penting bagi pola pertahanan (defensive) maupun pola
penyerangan (offensive).[1]
d. Dropshot
Gambar 5
Dropshot merupakan pukulan menyerang dengan menempatkan bola tipis
dekat dengan jaring pada lapangan lawan. Dropshot mengandalkan kemampuan
feeling dalam memukul bola sehingga arah dan ketajaman bola tipis diatas net serta
jauh dekat net.[4] Ada juga yang menyebutkan teknik serupa smash tapi maksud
serangan dimaksudkan mematikan langkah lawan, dimana pukulan lebih halus dan
sedikit dorongan diarahkan di sekitar net. Dropshot difungsikan guna mengelabuhi
musuh.[2]
e. Netting
Gambar 6
METEDOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan permasalahan dan juga tujuan dari penelitian ini, maka jenis
penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana pendekatan kuantitatif
adalah pendekatan ilmiah yang memandang suatu realitas itu dapat dikasifikasikan,
konkrit, teramati dan terukur, hubungan variabelnya bersifat sebab akibat dimana data
penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik.
1. Populasi
Populasi dan sampel merupakan dua perkataan yang harus dibedakan secara
jelas. Populasi merupakan keseluruhan dari kumpulan elemen yang memiliki
sejumlah karakteristik umum, yang terdiri dari bidang-bidang untuk di teliti. Atau,
populasi adalah keseluruhan kelompok dari orang-orang, peristiwa atau barang-
barang yang diminati oleh peneliti untuk diteliti.[1]
Merujuk pada pendapat tersebut, maka populasi pada penelitian ini adalah
seluruh siswa anggota ekstrakurikuler bulutangkis di SMA Angkasa Husein
Sstranegara Bandung.
2. Sampel
Merupakan suatu sub kelompok dari populasi yang dipilih untuk digunakan
dalam penelitian.[1]
Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik total sampling, dengan
kriteria sampel, merupakan siswa SMA Angkasa Husein Sastranegara Bandung yang
mengikuti ekstrakurikuler bulutangkis.
C. Instrumen Penelitian
1. Definisi Konseptual
2. Instrumen Tes
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan teknik
dasar pukulan bulutangkis.
D. Prosedur Penelitian\
1. Lama Penelitian
Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan selama kurang lebih 7 hari, mulai
dari pengurusan surat izin penelitian, jadwal tempat penelitian, pengambilan data,
pengolahan dan analisis datanya.
2. Alur Penelitian
Agar penelitian ini jelas dan tidak menyimpang, maka panulis juga membuat
alur penelitian, yang tujuannya tidak lain untuk mempermudah serta menjadi arah
untuk pelaksanaan penelitian yaitu sebagai berikut :
Populasi
Sampel
Tes
Keterampilan Teknik Dasar Pukulan Bulutangkis
Analisa Data
Kesimpulan