PENDAHULUAN
keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan hidup sehat untuk
yang dikemukakan oleh Rusli Lutan (2000: 15) bahwa melalui aktivitas jasmani anak
diarahkan untuk belajar sehingga terjadi perubahan tingkah laku yang menyangkut
dilakukan di luar jam pelajaran (tatap muka) baik dilaksanakan di sekolah maupun di
luar sekolah dengan maksud untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan
pengetahuan dan kemampuan yang telah dimilikinya dari berbagai bidang studi
muka) baik dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah untuk lebih memperkaya
dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki siswa.
harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang bernilai karakter. Salah satu
1
2
kegiatan esktrakurikuler.
aktivitas tambahan yang dilakukan di luar jam pelajaran, baik di sekolah maupun di
wawasan dan juga membantu membentuk karakter siswa sesuai dengan minat dan
bakatnya masing-masing.
sepakbola. Dari sekian banyak ekstrakurikuler yang ditawarkan, pokok yang akan
bulutangkis.
Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga bola kecil yang dimainkan
dibatasi oleh net. Bulutangkis merupakan permainan yang bersifat individual yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang
jaring (net) agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan
menguasai teknik dasar permainannya seperti cara memegang raket, gerakan kaki
(footwork) dan teknik dasar pukulan. Menurut Sapta Kunta Purnama (2010: 15).
3
pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang
pasti dalam cabang olahraga. Dalam permainan bulutangkis teknik dasar harus
oleh Ganda ataupun ada juga perorangan. Macam-macam teknik dasar pukulan dalam
permainan bulutangkis adalah servis panjang, servis pendek, servis backhand, lob,
smash, drop shot, chop, drive dan netting. Untuk dapat menguasai teknik dasar
tujuan permainan bulu tangkis adalah memukul cock dengan raket dengan teknik
tertentu dan berusaha menjatuh kan cock di daerah permainan lawan dan berusaha
memadai, misalnya lapangan yang digunakan masih cukup bagus dan merupakan
dengan pemberian teknik dasar, Ekstakulikuler olahraga bulutangkis ini diampu oleh
Dalam proses latihannya siswa harus mengikuti latihan 2 kali dalam seminggu
yaitu pada hari jumat dan minggu pukul 15:00-16:30, idealnya pelatih mengetahui
yang akan diterapkan. Akan tetapi, berdasarkan hasil wawancara dengan bapak
4
Sugiono S.Pd informasi yang di dapat bahwa pelatih belum mempunyai data
kemampuan teknik dasar peserta. Padahal data kemampuan teknik dasar peserta
bulutangkis di SMP Negeri 13 sangat penting bagi pelatih untuk menyusun program
Negeri 13 Lubuklinggau”.
penelitian yang akan diteliti dan keterbatasan peneliti dari segi tenaga, kemampuan,
waktu maupun biaya, maka peneliti perlu menetapkan pembatasan masalah yaitu:
3. Materi yang wajib dalam pokok bahasan ini teknik dasar Bulutangkis.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar masalah, fokus dan subfokus masalah yang telah diuraikan di
atas, maka dapat dikemukakan masalah umum penelitian ini sebagai berikut yaitu :
D. Tujuan Penelitian
Lubuklinggau.
E. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
latihan siswa.
2. Secara Praktis
a. Bagi Siswa
b. Bagi Pelatih
c. Bagi Sekolah
d. Bagi Peneliti
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Konseptual
1. Hakikat Bulutangkis
a. Pengertian Bulutangkis
olahraga ini. Olahraga bulutangkis kini banyak di gemari oleh sebagian besar
Bulutangkis berkembang dari dimensi masa lalu, masa kini, dan akan terus
lainnya.
Suatu permainan yang saling berhadapan satu orang lawan satu orang atau dua
orang lawan dua orang, dengan menggunakan raket dan shuttle sebagai alat
7
8
maupun lapangan terbuka dengan berupa lapangan yang datar terbuat dari
beton, kayu, karpet ditandai garis sebagai batas lapangan dan dibatasi net pada
menggunakan raket yang dimainkan oleh dua orang apabila bermain secara
perorangan (single), serta empat orang atau dua pasangan apabila bermain
dibatasi oleh garis-garis yang panjang dan lebar,lapangan tersebut dibagi dua
tugas yang pasti dalam cabang olahraga. Dalam permainan bulutangkis teknik
kerjasama antar pemain mutlak diperlukan sifat toleransi antar kawan serta
dilakukan dengan cara melakukan satu orang melawan satu orang atau dua
9
orang melawan dua orang. Permainan ini menggunakan raket sebagai alat
segi empat dan dibatasi oleh net untuk memisahkan antara daerah permainan
berikut:
dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke
dengan posisi yang baik pemain dapat bergerak dengan cepat mengantisipasi
pengembalian datangnya cock dari pemain lawan. Sikap dan langkah kaki
secara baik oleh setiap permainan. Ini sebagai syarat untuk meningkatkan
10
keseimbangan tubuh.
memukul shuttlecock.
2) Servis
tidak bisa mendapatkan angka apabila tidak bisa melakukan servis dengan
khusus untuk melatih dan menguasai teknik dasar ini. Oleh karena itu, sikap
permainan bulu tangkis tidak akan tercipta, apabila pemain tidak mahir
berikuti :
3) Servis Backhand
mungkin dengan garis serang pemain dan cock sedapat mungkin melayang
a) Fase Persiapan
(2) Posisi berdiri kaki kanan di depan kaki kiri dengan ujung kaki
pinggul.
b) Fase Pelaksanaan
(1) Pindahkan berat badan pada bagian depan telapak kaki atau
sekali.
didepan.
c) Fase Follow-thought
memegang raket.
(3) Putar pinggul dan bahu kiri dengan diakhiri gerakan kedua
tangan di atas.
4) Pukulan Smash
Smash menurut Syahri (2007: 43) yaitu pukulan overhead (atas) yang
diarahkan kebawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan smash ini
identik dengan pukulan menyerang karena tujuan utama dari pukulan ini
adalah untuk mematikan lawan. Pukulan smash adalah bentuk pukulan yang
keras, karakteristik dari pukulan ini adalah keras, laju jalannya shuttlecock
2. Pengertian Analisis
hubungan antar bagian dari bahan yang telah dipelajari (Susetyo, 2015:20).
tepat dan akurat (asal usul, sebab, penyebab sebenarnya, dan sebagainya.
adalah sebuah kegiatan untuk mencari suatu pola selain itu analisis merupakan
cara berpikir yang berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu
keseluruhan.
suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelahaan bagian itu sendiri,serta
hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman
sulit, memerlukan kerja keras. Tidak ada cara tertentuyang dapat diikuti untuk
mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang
3. Ekstrakurikuler
diartikan sebagai kegiatan pendidikan yang di lakukan diluar jam pelajaran tatap
wawasan serta kemampuan siswa sebagai bentuk pengembangan dari salah satu
olahraga yang ada antara lain sepakbola, bola voli, dan Bulutangkis. Sejauh ini
16
banyak prestasi. Data observasi menunjukkan bahwa presetasi yang pernah diraih
adalah beberapa kali menjadi juara 3 pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah yang
Lubuklinggau ditangani oleh satu orang pelatih laki-laki yang bernama bapak
Sugiono S.Pd.
sangat tinggi 25%, kategori tinggi 35,71, dan kategori rendah 39,29%.
2. Dwiaz Destiyana Purba (2010) dengan judul “Tingkat Kemapuan Pukulan Servis
rendah 46,87%, kategori tinggi 18,75% dan kategori sangat tinggi tidak ada.
rendah 46,87%, kategori tinggi 25% dan kategori sangat tinggi tidak ada.
Tinggi Lompatan Jumps Smash dan Ketepatan Smash Atlet Putra usia 13-17
tahun Gelora Muda Sleman Yogyakarta”. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh atlet bulutangkis putra Gelora Muda Sleman Yogyakarta yang berjumlah
34 atlet. Sampel yang diambil dari hasil purposive sampling berjumlah 15 atlet.
Instrumen yang digunakan adalah tes vertical jump dan ketepatan smash dari PB
perbedaan yang signifikan pada kelompok eksperimen box drill, dengan t hitung
= 3.301 > t tabel = 2,78 dan nilai signifikansi p sebesar 0.300 < 0.05, kenaikan
eksperimen frog jump, dengan t hitung = 2.084 < t tabel = 2.78 dan nilai
signifikansi p 0.049 < 0.05, kenaikan persentase sebesar 4.08%. Ada perbedaan
4.333 < t tabel = 2.78 dan nilai signifikansi p 0.012 > 0.05, kenaikan persentase
sebesar 8.13%. Latihan satnding jump lebih efektif untuk meningkatkan tinggi
lompatan jump smash atlet bulutangkis putra usia 13-17 tahun. Ada perbedaan
yang signifikan antara pre-test dan post-test ketepatan smash, dengan hitung =
18
9.630 < t tabel = 2.14 dan nilai signifikansi p 0.000 > 0.05, kenaikan persentase
sebesar 50.03%.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
tempat yang menjadi fokus penelitian. Penelitian ini dilakukan pada waktu siang hari,
B. Latar Penelitian
1. Metode Penelitian
2. Prosedur Penelitian
kemudian dicatat.
d. Dokumentasi.
19
20
Adapun Data yang diperoleh cari catatan atas kumpulan fakta atau bukti dari
juga bias menggambarkan mengenai tentang suatu keadaan atau persoalan tetapi
Jika dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan
1. Sumber primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dengan cara
2. Sumber sekunder adalah data yang tidak langsung diberikan kepada pengumpul
data misalnya diperoleh dari beberapa referensi berupa buku, skripsi, dan sumber
langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti
tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam
penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang
alamiah), sumber data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada
1. Observasi
pengamatan dan pencatatan sistematik terhadap objek yang diteliti, baik dalam
situasi khusus maupun dala situasi alamiah (Triyono, 2013:157). Para ilmuwan
hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan
cara pengamatan langsung secara teliti sesuai pedoman yang ada dan melihat
secara langsung apa yang akan kita teliti. Pengamatan dilakukan dengan cara
melihat apa yang akan diteliti. Selain itu juga dibantu dengan dokumentasi
2. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan melalui
tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu
pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab, baik secara langsung
melalui tatap muka (face to face) antara sumber data (responden) atau secara
dengan cara interview bebas, interview terpimpin, dan interview bebas terpimpin.
Selain iru juga pewawancara membawa pedoman yang merupakan garis besar
sendiri oleh penliti. Data dari wawancara ini digunakan hanya untuk observasi
22
3. Dokumentasi
sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya karya
monumental dari seseorang. Hasil penelitian juga akan semakin kredibel apabila
didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada. Untuk
dokumentasi.
penelitian.
Analisis data mempunyai prinsip yaitu untuk mengolah data dan menganalisis
data yang terkumpul menjadi data yang sistematis, teratur, terstruktur, dan
interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka
perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama peneliti ke lapangan, maka
jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. untuk itu perlu segera
dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum,
meneliti hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting , dicari tema
dan polanya.
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Yang
paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif. Dalam hal ini peneliti akan menyajikan data
masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti
yang telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian
yang sebelumnya belum pernah ada. temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran
suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah
lapangan secara lengkap. Catatan lapangan ini terdiri atas deskripsi dan
refleksi.
c. Dari reduksi data kemudian diikuti penyusunan sajian data yang berupa
dipahami. Sajian data ini, dilengkapi dengan faktor pendukung, antara lain
sementara.
dengan penemuan data baru dan pemahaman baru, sehingga akan didapat
25
akhir.
lain.
yang berbeda dengan penelitian kuantitatif. Uji keabsahan data penelitian kualitatif
1. Kredibilitas
data dan informasi yang dikumpulkan. Artinya, hasil penelitian tersebut harus
bisa dipercaya oleh semua pembaca secara akurat dan dari responden sebagai
informasi. Maka dari itu, agar terbukti penelitian tersebut memiliki nilai
kebenaran dari data yang telah didapatkan bersumber dari buku-buku mengenai
nilai social.
26
2. Transferabilitas
diambil. Oleh sebab itu, agar orang lain dapat memahami hasil penelitian
yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Dengan demikian pembaca
lebih jelas atas hasil penelitian yang dilakukan. Bila pembaca laporan penelitian
transferabilitas.
3. Dependabilitas
kualitatif tersebut berkualitas atau tidak, dengan cara mengecek apakah penulis
menginter pretasikannya.
reliabilitas. Merupakan suatu penelitian yang reliable apabila orang lain dapat
analisis data, melakukan uji keabsahan data, hingga membuat kesimpulan harus
4. Konfirmabilitas
dependabilitas dipakai untuk menilai kualitas dari proses yang ditempuh oleh
dengan pernyataan apakah data serta informasi dan juga interpretasi dan hal
lainnya didukung oleh materi yang sudah ada dalam audit trail. Dalam
diperoleh dari berbagai sumber, baik itu dari media cetak atau media elektronik
dikatakan obyektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang. Pengujian
berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Dalam
DAFTAR PUSTAKA
Rusli Lutan. (2000). Belajar Keterampilan Motorik Pengatar Teori dan Metode.
Jakarta: P2LPTK Dirjen Dikti Depdikbud.
Suharno H.P. (1982). Ilmu Coaching Umum. Yokyakarta (Diktat): IKIP Yogyakarta.