Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENGERTIAN METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN


AGAMA ISLAM
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah: Metodelogi Penelitian Pendidikan Agama Islam
Dosen Pengampu : Syafarudin,M.Pd.I

Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Maskuri
NIM : 12010058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM WALI SEMBILAN SEMARANG
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya bagi Allah Swt, Rabb semesta alam. Tidak ada daya dan
upaya selain dari Nya. Semoga kita selalu dilimpahkan rahmat dan karunia Nya dalam
mengarungi kehidupan ini.

Salawat dan salam selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw. Beserta keluarga,
sahabat dan orang-orang yang mengikutinya sampai akhir zaman.

Alhamdulillah dengan izin dan kehendak dari-Nyalah, makalah ini dapat kami selesaikan.
Makalah ini kami beri judul “Pengertian Metodologi Penelitian Pendidikan Agama Islam”.
Dalam mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan Agama Islam.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu yang telah
memberikan gambaran tentang materi yang harus kami selesaikan dan juga semua pihak yang
turut membantu menyelesaikan makalah ini.

Terakhir, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk lebih
menyempurnakan makalh ini, agar makalah ini lebih sempurna pada masa yang akan datang.

                                                                        Semarang,      Maret  2022

 Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

     A.    Latar Belakang Masalah


  Membicarakan tentang pendidikan di sekolah-sekolah, tentunya tidak cukup dengan
membicarakan landasan hukumnya saja. Pembahasan mengenai pelaksanaannya tidaklah di
anggap kurang peenting di bandingkan dengan landasan hukumnya tersebut.
Oleh karena itu kementrian agama telah banyak melakukan upaya untuk meningkatkan
pelaksanaan pendidikan agama islam di sekolah. Berbagai pertemuan di adakan , bermacam
keputusan di keluarkan, penataran-panataran di adakan demi meningkatkan kemampuan guru
agama dan penanggungjawab pendidikan agama di sekolah.
Bagian yang dapat di anggap paling mendasar dalam peningkatan kemampuan guru
agama ialah mengenai kemampuan guru agama dalam mengajarkan agama kepada muridnya.hal
ini sering di bicarakan dalam metodologi pembelajaran agama islam

    B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dalam makalah ini akan di uraikan mengenai:
1.      Apa Pengertian dari Metodologi Pembelajaran PAI?
2.      Apa yang di maksud dengan PAI?
3.      Apa Saja Prinsip-prinsip Penelitian dalam Pembelajaran PAI?
4.      Apa Pendekatan Metodologi pembalajaran PAI?
5.      Apa saja macam macam Teknik atau Metode Pembelajaran PAI?

   C.    Tujuan Penulisan
Di antara tujuan Penulisan makalah ini adalah:
1.      Mengetahui Pengertian dari Metodologi Pembelajaran PAI
2.      Mengetahui Maksud dari PAI
3.      Mengetahui Prinsip-prinsip melalui Penelitian Pembelajaran PAI
4.      Mengetahui Pendekatan Metodologi Pembelajaran PAI
5.      Mengetahui macam macam Tehnik dari metodologi pembelajaran PAI

     D.    Manfaat Penulisan
1.      Memberikan pengertian dan Pemahama pada pendidik tentang metodologi Pembelajaran
PAI.
2.      Memberikan tambahan Pengetahuan serta Pemahaman bagi pembaca
BAB II
PEMBAHASAN
                                                                            
      1.      Pengertian Metodologi Pembelajaran PAI

       Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Metodologi berarti olmu tentang metode atau uraian
tentang metode.[1]
Menurut M. Arifin Metodologi berasal dari dua kata yaitu: Metode dan logi.Adapun
metode barasal dari dua kata yaitu meta( melalui) hodos( jalan atau cara) dan logi yang berasal
dari bahasa greek( yunani) yaitu logos (akal atau ilmu ) maka metodologi adalah ilmu
pengetahuan tentang jalan atau cara yang harus di lalui untuk mencapai satu tujuan.Dengan
demikian metode pembelajaran adalah sesuatu ilmu pengetahuan tentang metode yang di
pergunakan dalam pekerjaan mendidik.[2]
Dalam Bahasa inggris Metode di sebut Method dan Way , Keduanya di artikan cara
sebenarnya yang lebih layak di terjemahkan cara adalah Way bukan Method.Karena metode
istilah yang di gunakan untuk mengungkapkan pengertian.” Cara yang Paling Tepat dan
Cepat.”dalam melakukan sesuatu[3].
Maka metode dalam pengartian ini adalah ilmu tentang metode yaitu ilmu yang
mempelelajari cara yang paling tepat dan cepat untuk mencapai tujuan pendidikan agama
islam.maka di jumpai dalam buku metodologi pengajaran lebih banyak membahas bermacam
macam metode.
         Pengertian yang lebih luas tentang metodologi adalah pendapat dari Hasan
Langgulung ,yang berpendapat bahwa metodologi  pembelajara adalah:ilmu yang mempelajari
segala hal yang akan membawa proses pembelajaran lebih efektif.dengan kata lain metodologi
ini menjawab pertanyaan how, what, dan who yaiitu pertanyaan tentang bagaimana mempelajari
sesuatu (metode), apa yang harus di pelajari(ilmu), serta siapa yang mempelajari(peserta didik),
dan siapa yang mengajar( guru)[4].
Mohamad Al-Toumy Al-Syaebany menyatakan bahwa:
      “ Metode mengajar bermakna segala segi kegiatan yang terarah yang di kerjkan oleh guru
dalam rangka kemastian kemestian mata pelajaran yang di ajarkan , ciri ciri perkembangan
muridnya dan suasanaalam sekitarnya dan tujuan menolong murid muridnya untuk mencapai
proses belajar yang di ingnkan dan perubahan yang di kehendaki, pad tingkah laku
selajutnya,menolong mereka memperoleh maklumat, pengetahuan,ketrampilan,
kebisaan,sikap,minat,dan nilai nilai yang di inginkan.[5]
    Pendapat di atasdi perkuat dengan firman Alloh dalam surat an-nahl ayat 125, yang artinya
sebagai berikut:”Serulah(manusia) kepada jalan Tuhanmu Dengan Bijaksana dan nasehat yang
baik serta berbantahlah mereka dengan cara yang baik.9 QS.An-Nahl:125)”
Dengan demikian , Metodologi Pembelajaran tidak hanya membahas metode semata,tetapi
kajiannya lebih luas yaitu mengaitkan cara menggunakan metode dengan bahan yang di ajarkan,
peserta didik dan guru,bahkan lingkungan.
             Pengertian pembelajaran menurut beberapa ahli sebagai berikut:
 a. Pendapat gagne, bahwa pembelajaran di artikan separangkat acara peristiwa eksternal yang
di rancang untuk mendukung terjadinya proses belajar yang bersifat internal
 b.      J drost (1999) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan usaha yang di lakukan untuk
menjadikan orang lain belajar
 c.       Mulkan (1993) memahami bahwa pembelajaran sebagai suatu aktivitas guna
menciptakan kreativitas siswa.
Pada pasal 1 butir 20 UU Noomor 20 th 2003 tentang sistim pendidikanNasional yakni”
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar,pada
suatu lingkungan belajar” dengan demikian dapat di kemukakan bahwa pembelajaran
adalah:serangkaian kegiatan atau situasi yang sengaja di rancang agar interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumbe belajar dapat melakukan aktifitas belajar.
      Dan dari Pengertian tersebut dapat di kemukakan berapa hal yang perlu di perhatikan dalam
memahami metodologi pembelajaran yaitu sbb:
o a. Metodologi pembelajarn adalah sebagai ilmu dalam mengembengkan cara yang di lalui
dalam proses Pembelajaran yang berupa prinsip prinsip umum dalam mengajar  dan
belajar(didaktik umum)
o b.      Metodologi pembelajaran adalahsebuah ilmu yang membahas cara yang paling cepat dan
tepat yang dapat di gunakan guru dalam menyajikan materi dan dalam kegiatan proses
pembelajaran di kelas.(didaktuk khusus)

     2.      Pendidikan Agama Islam

     Pendidikan barasal dari kata didik dengan di beri awalan pen,dan akhiran kanyang
mengandung arti perbuatan,hal dan cara.Pendidikan agama islam dalam bahasa inggris di kenal
dengan istilah religion education,yang di artikan sebagai suatu kegiatan yang di artikan sebagai
suatu kegiatan yang dapat menghasilkan orang beragama. Pendidikan agama tidak cukup hanya 
memberikan pengetahuan tentang  agama.tetapi lebih di tekankan pada feeling attituted,personal
ideal,aktivitas kepercayaan.[6] 
Dalam Bahasa arab ada beberapa istilah yang di gunakan dalam pengertian
pendidikanyaitu: Yaitu Ta’lim( mengajar),ta’dib(mendiduk)dan tarbiyah (mendidik) namun
menurut al-attas(1980) dalam hasan langgulung bahwaan tidak terlalu luas kata ta’dib yang lebih
tepat di gunakan dalam pendidikan agama islam.karena tidak terlalu sempit sekedar mengajar
saja,dan tidak teralu luas.sebagaimana kata tarbiyah juga di gunakan untuk hewan dan tumbuh
tunbuhan dengan pengertian memelihara[7] 
Dalam perkembangan selanjutnya bidang spesialisasi dalam ilmu pengetahuan,kata adab
di pakaiuntuk kesusastraan,dan tarbiyah di gunakan dalam pendidikan islamhingga populer
sampai sekarang.dengan demikian agama islam di sekolah di arahkan untuk meningkatkan
keyakinan pemahaman penghayatan dan pengamalan ajaran agama islam.
      Nazarudin Rahman menjelaskn bahwa ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam
pembelajaran PAI. Yaitu sebagai berikut:
 1. Pendidikan agama islam (PAI) sebagai usaha sadar, yakni suatu kegiatan
membimbing,pengajaran dan atau latihan yang di lakukan secara berencana dan sadar atas
tujuan yang hendak di capai.
 2.      Peserta didik hars di siapkan untuk mencapaitujuan pendidikan islam
 3.      Pendidik tau guru pendidikan agama islam harus di siapkan untuk dapat menjalankan
tugasnyayakni merencanakan bimbingan pengajaran dan pelatihan.
 4.      Kegiatan pembelajaran agama islam di arahkan untuk meningkatkan
keyakinanpemahaman.penghayatan dan pengalaman ajaran agama islam.
    Sebagai salah satu komponen ilmu pendidikan islam metode pembelajaran PAI harus
mengandung potensi yang bersifat mengarahkan materi pelajran kepada tujuan pendidikan agama
islam yang hendak di capai melalui proses pembelajaran.
Berangkat dari penjelasan tersebut dapat di jelaskanbahwa pendidikan islam ialah usaha
sadar yakni kegitan membimbing, pengajaran atau latihan yang di lakukan oleh GPAI secara
berencana dan sadr dengan tujuan agar peserta didik dapat menumbuh kembengkan akidahya
melalui pemberian pemupukan dan pengembengan pengetahuan penghayatan pengamalan
pembiasaaan serta pengalaman peserta didik tentang agam islam sehingga menjadi muslim yang
terus berkembang keimanan dan ketaqwaan kepada alloh swt.yang pada akirnya mewujudkan
manusia indonesia yang taat beragama dan berakh;ak mulia.

3.      Prinsip –Prinsip Penelitian Metodologi Pembelajaran PAI

      Metodologi merupakan ilmu bantu yang tidak dapat berdiri sendiri.tetapi berfungsi dalam
proses pemelajaran.karena memberikan alternatifdan mengandung unsur unsur inovatif.
      Menurut Mulyasa( 2004) tugas guru yag paling utama adlah mengkondisikan lingkungan agar
menunjang terjadinya perubahan prilaku peserta didik.oleh karena itu firdaus mnjelaskan bahwa
pelajaran pada dasarnya merupakan proses pengalaman belajar yang sustematias yang bermanfaat
untuk siswa dalam kehidupannya kelak dan pengalaman belajar yang di peroleh siswa juga
sekaligus mengilhami mereka ketika menghadapi problem dalam kehiduan yang sesungguhnya.
Dalam kontek pemberian pengalam belajar yang di maksud di atas,maka implementasi
metodologi pembelajaran yang selama konfensional ,
( terpusat pada guru ) sudah saatnya di ganti dengan metodologi pembelajaran yang
memungkinkan siswa aktif dalam pembelajaran antar lain adalah:
a. Menjaga motivasi, kebutuhan dan minat, serta keinginan belajar pada proses belajar
b.      Menjaga tujuan pembelajaran yag lebih di tetapkan
c.       Memelihara tahap kematangan perkembangan dan prrubahan anak didik.
d.      Menjaga perbedaan perbedaan individu dalam peserta didik.
e.       Mempersiapkan pelung partisipasi partikal sehingga menjadi ketrampilan, adat
kebiasaan,sikap dan nilai.
f.       Memperhatikan kepahaman dan mengetahui hubungan –hubugan integrasi pengalaman dan
kelanjutannya,keaslian pembaharun dan kebebasan berfikir.
g.      Menjadikan proses pendidikan sebagai pengalaman yang menggembirakan bagi anak didik.
[8]
 Maka menurut saiful bahri dlam menggunakan metode hendaknya di dasarkan pada
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
         Selalu beroientasi pada tujuan
         Tidak terkait pada satu alternatif saja
         Kerap di gunakan sebagai suat kombinasi dari berbagai metode
         Kerap di gunakan berganti-ganti dari metode satu ke metode yang lain.[9]
          Dari beberapa pendapat di atas dapat di tarik kesimpilamn bahwa Prinsip etodologi
pembelajaran PAI harus dapat memungkinkan pembelajaran PAI terpusat pasda giuru dan siswa
yang menjadi komponen penentu dalam pembelajarn.yaitu terjadinya interaksi antara guru dan
siswa bersama sama dalam situasi edukatif,untuk mencapai tujuan pembelajaran PAI.

   4.      Pendekatan Metodologi Pembelajaran PAI

Metode metode pembelajaran PAI memiliki Pendekatan bagi pendidik dan peserta didik.baik
dalam proses belajar dan pembelajaran. maupun dalam kehidupan sehari hari bahkan untuk hari
esok. Sehubungan dengan itu, Omar Muhamad althoumy alsyaibani mengatakan bahwa kegunaan
metodologi pembelajaran agam islam adalah sbb:
a. Menolong siswa dalam mengembangkan ilmu
pengetahun ,pengalaman,ketrampilan.terutama berpikir ilmiah dan sikap dalam satu kesatuan.
b.      Membiasakan pelajar berpikir sehat, rajin ,sabar dan teliti dalm menuntut ilmu
c.       Memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran secara efektife dan efisien.
d.      Menciptakan suasanabelajar mengajar yang kondusif komunikatif,sehingga dapat
meningkatkan motivasi peserta didik.
Dengan demikian keberadaan metodologi pembelajaran menunjukan pentingnya metode dalam
sistem pengajaran. Tujuan dan materi yang baik tanpa di dukung denganmetode dan
penyampaian yang baik dapat menghasilkan yang tidak baik. Atas dasar itu pendidkan islam
sangat memperhatikan terhadap masalah metodologi pembelajaran ini, sebagaimana hadis nabi
sbb:
Bagi segala sesutu itu ada caranya( metodenya), dan metode masuk sorga adalh ilmu.( HR.
Dailami )

    5.      Tehnik atau Metode –Metode Pembelajaran PAI

     Tehnik Metodologi Pembelajaran PAI ini tidak akan ada artinya kalau tidak di laksanakan
dalam praktek pendidikan. Tehnik Metodologi pembelajaran PAI dalam pembelajaran di
antaranya pemilihan metode mengajar yang efektif dan efisien. Dalam Alquran banyak
Tehnik/metode yang bisa di terapkan untuk menyampaikan kalam kalam Alloh kepada manusia
seperti metode cerita, diskusi , tanya jawab.metode metafora    (perumpamaan) ,metode hukuman
dan pengajaran .[10]
   Selain metode yang terdapat dalam Al-Quran,menurut Ramayulis ada beberapa Tehnik atau
metode yang dapat di gunakan dalam pambelajaran Pendidikan Agama Islam, di antaranya
adalah: metode ceramah, diskusi, tanya jawab, demontrasi, karya wisata,penugasan, pemecahan
masalah, simulsi, eksperimen, penemuan ,sosio drama,kerja kelompok dll.[11]
      Metode metode tersebut secara konvensional telah banyak di praktekan oleh GPAI di sekolah
terutama metode ceramah dan tanya jawab.
      Menurut Ing S. Ulih Karo-karo dalam Ramayulis ada beberapa faktor yang harus di
perhatikan dalam metode mengajar di antaranya tujuan yang hendak di capai, pelajar, bahan
pelajaran,fasilitas guru,situasi,partisipasi,serta kebaikan dan kelemahan metode tersebut.[12]
Dengan demikian Guru PAI harus cerdas dalam memilih Tehnik atau metode
pembelajaran yaitu metode yang memungkinkan siswa yang belajar dalam kontek yang bermakna
yaitu dengan menjadikan pengetahuan yang relevan dengan siswa memberikan kesempatan
kepada siswa melakukan pengamatan ,mengumpulkan, data menganalisis, menemukan dan
menyimpulkan. Guru PAI harus merubah kebiasaan yang selama ini hanya menggunakan metode
konfensional menuju motivasi baru yaitu metode pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.

  
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

     Berdasarkan Definisi definisi yang telah di uraikan, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa
metodologi pembelajaran tidak hanya membahas mertode semata akan tetapi kajiannya lebih luas
yaitu mengaaitkan cara atau Tehnik, Penelitian dan juga Pendekatan menggunakan metode
dengan bahan yang di ajarkan peserta didik dan guru bahkan lingkungan.

B.     Saran

     Penulis menyadari bahwa , dalam penyusunan makalah ini tentunya masih banyak yang perlu
di benahi, walaupun kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi masih jauh dari
kesempurnaan. Karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan, terima kasih.

[1]Tim Penyusun Kamus Besar bahasa indonesia. Cet 4,( Jakarta Balai
Pustaka,2007) hal 741
[2] M Arifin,Ilmu Pendidikan Islam, suatu tinjauan teoritis dan praktis berdasarkan
pendekatan inter disipliener. Cet 4, jakarta, Bumi Aksara, 1996. Hal 61
[3] Armai Arif, Pengantar Ilmu dan metodologi Pendidikan islam, Jakarta, Ciputat
Press, 2000 hal 84
[4] Hasan Langgulung, Asas asas Pendidikan Islam,edisi revisi, Jakarta, alhusna
zikra,2000. Hal 350
[5] Omar Muhammad Altaumy Al syaibani,Falsafah Pendidikan Islam, alih bahasa
Hasan Langgulung, Cet 1, Jakarta,Bulan Bintang,1979, Hal 553
[6] Ramayulis,Metodologi pengajaran agama islam, cet 3 jakarta: kalam Mulia
2001.hal 3
[7] Hasan Langgulung, Op Cit Hal 3
[8] Omar muhammad Altoumy Alsyaibani.Op Cit Hal 595-627
[9] Syaiful Bahri djamarah, Guru dan anak didik dalm interaksi edukatif,cet 1,Jakarta:
Rineka Cipta, 2000 hal 187
[10] Abdurrohman Saleh Abdulloh, Teori Teori pendidikan Berdasarkan alQuran,Cet
2, Jakarta: Rineka cipta 1994 Hal 197-231
[11] Ramayulis, Op Cit Hal 108-109
[12] Ramayulis,Op Cit. Hal 111-114

Anda mungkin juga menyukai