Oleh kelompok 5
A. LANDASAN KULTURAL
MAGANG
Ada beberapa nilai dasar yang dapat ditarik
berkaitan dengan budaya belajar bekerja, diantaranya
adalah :
Kerja adalah keniscayaan,
Kerja dan belajar adalah ibadah,
Tiada saat tanpa kerja dan belajar (amal saleh),
Kerja harus apik,
Kerja menghargai waktu,
Kerjasama, dan
Optimisme
Nilai-nilai budaya yang dapat
dikategorikan memberi landasan kuat bagi
terjadinya budaya belajar-bekerja adalah :
1)Nilaibudaya yang berorientasi ke masa depan.
2)Nilai budaya lain yang juga dianggap mendukung
adalah, nilai budaya yang berhasrat untuk
mengeksplorasi lingkungan alam dan kekuatan alam.
3)Nilai budaya lain adalah mentalitas yang menilai
tinggi mutu dan ketelitian itu sebenarnya memerlukan
suatu orientasi nilai budaya yang menilai tinggi hasil
dari karya manusia.
B. PENGERTIAN, TUJUAN, DAN CIRI-CIRI
MAGANG
Pengertian :
Magang merupakan suatu proses
pembelajaran yang mengandung unsur belajar
sambil bekerja (learning by doing), dimana warga
belajar (pemagang) akan membiasakan diri untuk
mengikuti proses pekerjaan yang sudah biasa
dilakukan oleh sumber belajar, fasilitator
(permagang). Warga belajar (pemagang) bukan
hanya melihat atau mendengar teori pekerjaan,
akan tetapi harus melakukan secara langsung apa
yang dilihat dan dipahaminya.
Tujuan :
Direktorat Jendral Pendidikan Luar Sekolah
Pemuda dan Olagraga Depdiknas (1990:4)
mengemukakan bahwa magang memiliki tujuan :
Untuk menetapkan penguasaan keterampilan yang
diinginkan dan ditekuni untuk dijadikan mata
pencaharian.
Memperluas dan mempercepat jangkauan
Relevance (keterkaitan),
Worthehileness (kebermanfaatan),
Needs (kebutuhan),
Balance (keseimbangan),