Anda di halaman 1dari 10

lOMoARcPSD|32860931

LAPORAN PROGRAM PEMBINAAN KEPEMUDAAN


TAMAN BACAAN MASYARAKAT DESA MAJAPURA
KECAMATAN BOBOTSARI KOTA PURBALINGGA

Oleh ;
NAMA : WATRI VANNYOLA
NIM : 857626537
PRODI : PGSD

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
PROGRAM S.1 PGSD
2023
lOMoARcPSD|32860931

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Salah satu program pendidikan sebagai tindak lanjut dan implementasi program
pemerintah yang turut mendukung keberhasilan pembangunan dunia pendidikan
adalah adanya pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM). TBM adalah
salah satu program pemerintah yang mengacu pada Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pasal 6 ayat
(4), tercantum bahwa satuan pendidikan non formal terdiri atas lembaga khusus,
lembaga pelatihan, kelompok belajar pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis
taklim, serta satuan pendidikan. Program TBM telah dimulai sejak tahun 1992/1993.
Kehadiran TBM merupakan pembaharuan dari Taman Pustaka Rakyat (TPR) yang
didirikan oleh masyarakat pada tahun lima puluhan. Program TBM ini bertujuan
untuk meningkatkan minat baca dan budaya baca masyarakat. Oleh karna itu,
keberadaan TBM sangat penting sebagai sarana belajar masyarakat. Dengan
demikian, sebagai sarana yang diharabkan dapat menjadi pembina
dalam kegiatan pemberantasan buta aksara.
B. Pengerian TBM
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) merupakan lembaga yang menyediakan bahan
bacaan yang dibutuhkan oleh masyarakat sebagai tempat penyelenggaraan
pembinaan kemampuan membaca dan belajar. Selain itu, Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) juga merupakan tempat yang digunakan sebagai tempat untuk
mendapatkan informasi bagi masyarakat, khususnya yang bersumber dari bahan
pustaka, bahan pustaka itu sendiri merupakan semua jenis bahan bacaan dalam
berbagai bentuk media.
C. Tujuan Kegiatan TBM
Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya kegiatan TBM ini adalah membangkitkan
dan meningkatkan minat baca sehingga tercipta masyarakat yang cerdas, menjadi
sebuah wadah kegiatan belajar masyarakat, dan mengningkatkan peningkatan
kemampuan aksarawan baru dalam rangka pemberantasan buta aksara sehingga
mereka
lOMoARcPSD|32860931

yang telah “melek huruf” tidak menjadi buta aksara kembali. Dan bisa mewujudkan

masyarakat gemar membaca (reading society) dan gemar belajar ((learning society).
D. Manfaat kegiatan TBM
Praktek ini memiliki manfaat bagi berbagai pihak antara lain :
a) Warga Belajar
1) Dapat meningkatkan minat kecintaan, dan kegemaran membaca.
2) Memperkaya pengalaman belajar dan pengetahuan.
3) Menumbuhkan kegiatan belajar mandiri.
4) Membantu pengembangan kecukupan membaca
5) Menambah wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
b) Bagi Masyarakat
1) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
2) Meningkatkan masyarakat yang bermutu dan berkualitas.
3) Memotivasi masyarakat untuk kecintaan ilmu pengetahuan.
c) Bagi Pribadi
Sebagai bahan untuk peningkatan profesional mahasiswa dan menambah
pengetahuan serta wawasan dalam bidang pendidikan di masa yang akan
datang.
lOMoARcPSD|32860931

TAHAPAN PELAKSANAAN PRAKTEK TBM

A. Langkah-langkah jalannya TBM


Langkah pertama dalam usaha penyusunan program kegiatan TBM ini
adalah penulis mencari informasi dari kepala desa atau perangkat untuk
mencari data tentang 7 warga belajar yang masih buta aksara, ataupun yang
putus sekolah kemudian mendokumentasikan calon peserta yang akan menjadi
sasaran kegiatan berdasarkan data yang diperoleh dari desa. langkah berikutnya
menyusun daftar calon peserta yang akan dijadikan sasaran kegiatan.
TBM diikuti oleh 7 peserta TBM dengan harapan dapat meningkatkan
kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan memperluas wawasan bagi mereka
yang telah melek aksara, serta bagi mereka yang putus sekolah atau tamat
sekolah tetapi tidak melanjutkan sebagai bekal untuk mengembangkan
diri, bekerja atau berusaha secara mandiri dalam setiap aktivitas mereka dalam
kehidupan di masyarakat. Adapun nama-nama serta identitas dari calon peserta
praktik TBM adalah sebagai berikut:

FORMAT 1. CALON PESERTA PRAKTEK TBM


Jenis
No. Nama Warga Kelamin Tempat dan Alamat
Belajar (L/P) Tanggal Lahir
1 Nur Rohman L Bobotsari, 11 Febuary
Bobotsari
1982
2 Sri Hesti P Purbalingga, 16
Bobotsari
September 1970
3 Raisa Malina P Bobotsari, 20 April
Bobotsari
2010
4 Alim Mustofa L Bobotsari, 8 Agustus
Bobotsari
1986
5 Saroh Kumairoh P Bobotsari 15 Mai 1987 Bobotsari
6 Joharianto L Bobotsari, 30 Desember Bengkayan
1979
g
7 Umi Arifah P Purbalingga, 26 Agustus Bengkayan
1975
g
lOMoARcPSD|32860931

Organisasi dan Manajemen TBM

Sebagai usaha dalam mempermudah langkah kerja kegiatan TBM agar berjalan
dengan lancar sesuai dengan harapan masyarakat, maka disusunlah organisasi TBM
sebagai berikut:
a. Kepala TBM : Watri Vannyola
b. Pembantu Katua : Dewi Fadhillah

Adapun tugas dari Deskripsi masing-masing bidang adalah sebagai berikut:


A. Kepala TBM
1) Memimpin TBM
2) Menyusun dan Menetapkan program
3) Mengembangkan dan Memajukan TBM
4) Melakukan kerja sama dengan warga
5) Mengoordinasikan serta Mengawasi/Mengontrol Pelaksanaan tugas
tugas-tugas
B. Pembantu Ketua
1) Membantu Ketua dalam melaksanakan program
2) Mengadakan Pemilihan dan Pengadaan bahan pustaka

B. Tempat Dan Waktu Pekasanaan


Kegiatan ini Dilaksanakan di Desa Sebalo yaitu Rumah milik Penulis. Kadang di
luar ruangan (halaman rumah) dan di dalam rumah (ruang tamu) di jadikan Taman
Bacaan Masyarakat (TBM) ini di beri Nama KOMPAK nama ini bermakna bahwa
TBM ini diharabkan nantinya benar-benar Taman Bacaan Masyarakat bisa menjadi
Bentuk pergerakan dalam mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional yaitu
Mencerdaskan kehidupan bangsa baik secara material maupun mental spiritual
khususnya di daerah desa. Adapun waktu Pelaksaan ini di lakukan pada tanggal 19
Oktober sampai 27 Oktober 2023
lOMoARcPSD|32860931

TAHAPAN PELAKSANAAN DAN HASIL PROGRAM TBM

A. Strategi dalam Pelaksanaan Kegiatan TMB


Strategi yang dilakukan dalam program kegiatan ini yaitu
membaca menyenangkan "Quantum reading" dan Menyadarkan Warga Belajar tentang
pentingnya Membaca Dengan cara pendekatan emosional, baik secara perorangan
dengan melakukan kunjungan dari satu orang maupun secara kelompok dengan
mengumplkan mereka dalam situasi yang tidak perlu formal, dengan stuasi demikian
warga belajar akan merasa nyaman untuk memisahkan segala permasalahan atau
kendala yang menjadi penghambat mereka dalam kegiatan membaca.
B. Strategi dalam Meningkatkan minat baca Warga Belajar
Upaya yang dilakukan dalam upaya meningkatkan minat baca warga belajar yaitu
melalui program-program yang disusun dalam pelaksanaan TBM antara lain:
a) Memilih bacaan mulai yang sederhana dan tidak terlalu tebal,banyak gambar,
serta sesuai dengan kebutuhan kerja warga
b) Menarik minat baca warga belajar dengan memberi contoh membaca terlebih
dahulu kemudian meminta kepada warga lain untuk meneruskan bacaan yang telah
kita baca.
c) Apabila ada warga yang mengalami kesulitan mengenal kata, kita bantu dengan
menyuruhnya untuk memperkirakan dengan kalimat sendiri lanjutan dari kalimat
yang terpotong tersebut atau meminta kepada warga belajar lain untuk
meneruskan bacaan
d) Untuk membuat suasana belajar mungkin menyenangkan kegiatan membaca ini
diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain berupa penyuluhan tentang cara bercocok
tanam yang jitu untuk tanaman para warga belajar, atau informasi aktual lainnya
yang bermanfaat untuk di ketahui warga belajar gemar baca atau diselingi dengan
senam kebugaran jasmani
e) Tempat untuk melakukan kegiantan gemar baca tidak selalu berada dalam
ruangan, namun kadang-kadang di lakukan di tempat-tempat terbuka seperti di
halaman rumah
C. Jadwal Pelaksaan kegiatan TBM
lOMoARcPSD|32860931

Pelaksanaan Kegiatan program TBM pada saat pertemuan pertama telah disepakati
diselenggarakan pada hari minggu, jum’at, dan sabtu siang (14.00 - 17.00), namun
ternyata tidak seluruh peserta bisa hadir secara serentak. Oleh karena itu telah
dilakukan perubahan jadwal kegiatan melalui kesepakatan bersama, bahwasanya
pertemuan-pertemuan berikutnya dilaksanakan pada hari minggu, sabtu dan jum’at siang,
dimulai jam 14.30 s/d 17.00 WIB

D. Skenario Dalam Proses Pembelajaran


Skenario dalam proses ini dilakukan beberapa tahap yaitu
1) Memulai dengan materi awal yang menyenangkan berupa kegiatan
yang inovatif,motivatif,insfiratif
2) Memberikan apersepsi dan apresiasi berupa betapa pentingnya membaca
3) Memperaktekkan masing-masing wacana baik secara perorangan
maupun berpasangan

Format 2. Skenario kegiatan sosialisasi praktik TBM

No Materi sajian Deskripsi Sajian Waktu Metode yang di


gunakan
1. Apersepsi Memotivasi warga 10 Menit Tanya jawab
belajar betapa
pentingnya penguasaan
akan ilmu pengetahuan
dari akan pentingnya
Membaca
2. Penyadaran pentingnya Dengan membaca akan 40 Menit Ceramah dan tanya
lOMoARcPSD|32860931

kemampuan membaca menambah wawasan jawab


dan pengetahuan
sehingga akan mampu
meningkatkan
pola piker dan cara
hidup yang lebih baik
3. Penutup Membaca berpengaruh 10 Menit Tanya jawab
kepada warga belajar
dengan mengambil
sikap dalam
memecahkan masalah

E. Kedala dan Upaya Penanggulangan masalah TBM


4) Dalam pelaksanaan praktik pembinaan di TBM Pelangi Sebalo ini penulis
menemui beberapa kendala. Dari diri penulis sendiri sekaligus sebagai tutor
pendidikan, kendala-kendala tersebut diantaranya yaitu: (1) kurang mengajak
peserta belajar terlibat secara aktif saat proses belajar sehingga penguasaan kelas
masih kurang, (3) pada saat memberikan penjelasan dan contoh bacaan sedikit
terlalu cepat sehingga agak sulit dipahami oleh peserta belajar yang kategorinya
lambat, (2)
masih kurangnya membimbing peserta belajar dengan cara berkeliling pada
saat peserta belajar menyelesaikan latihan dan praktik membaca secara
berpasangan, sehingga tidak mengetahui peserta belajar mana yang mengalami
kesulitan.
5) Untuk mengatasi hal tersebut, tutor pendidikan mendiskusikan dengan peserta belajar
dan berkonsultasi dengan teman se-angkatan yang menangani kegiatan serupa untuk
menentukan langkah-langkah perbaikan pada pembelajaran selanjutnya. Berdasarkan
hasil diskusi dan konsultasi diketahui bahwa selama pembelajaran berlangsung
masih banyak peserta belajar yang kurang perhatian dan masih ada yang belum
paham tentang cara atau teknik membaca menyenangkan secara benar.
6) Media penggunaan yang digunakan masih terbatas pada bahan bacaaan yang
kurang begitu menarik Bagi perserta belajar misalnya cerita rakyat nusantra,buku-
buku sejarah nasional, Patut dimaklumi, sebab bahan bacaan tersebut adalah koleksi
penulis sendiri sebagai bahan mengajar di sekolah dasar tempat penulis bekerja.
Untuk mengatasi hal ini, kemudian penulis berusaha untuk mencari bahan bacaan
yang sesuai dengan membeli di toko buku dan meminta bantuan ke teman-tean
yang
lOMoARcPSD|32860931

mempunyai koleksi bacaan yang relevan dengan peserta belajar untuk kemudian
dihibahkan secara cuma-cuma di KOMPAK tempat penulis mengadakan pembinaan
taman bacaan masyarakat.

F. Gambaran Keaktifan Warga Belajar


Warga yang tergabung dalam kegiatan warga belajar ini semuanya aktif mengikuti
pertemuan yang diadakan. Tidak ada yang bermalas-bermalasan karena mengharapkan ingin cepat
bisa dalam membaca dan meningkatkan kemampuannya. Sekali lagi saya mengucapkan syukur
kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Semoga kegiatan ini dapat
dilakukan kembali dengan pembuatan keterampilan yang lain, sehingga warga belajar dapat
menguasai keterampilan yang belum dimilikinya
Tabel 1 Kemampuan Awal
Tidak Kurang
No Nama Bisa
Bisa Bisa
1 Nur Rohman √
2 Sri Hesti √
3 Raisa Palina √
4 Umi Arifah √
5 Alim Mutofa √
6 Saroh Kumairoh √
7 Joharianto √

Tabel 2 Kemampuan Setelah Pembinaan


Tidak Kurang
No Nama Bisa
Bisa Bisa
1 Nur Rohman √
2 Sri Hesti √
3 Raisa Palina √
4 Umi Arifah √
5 Alim Mutofa √
6 Saroh Kumairoh √
7 Joharianto √
lOMoARcPSD|32860931

KESIMPULAN SARAN DAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan

Dengan adanya kegiatan program pembinaan dan praktek kepemudaan ini, mahasiswa mampu

membuat warga belajar yang tadinya tidak memiliki keterampilan membaca menjadi warga
belajar (masyarakat) yang dapat menghasilkan Masyarakat yg pandai membaca, dan dapat
meningkatkan tingkat membaca dan mengurangi tingkat buta huruf didesa ini dan harapnya
akan dapat meningkatkan perekonomian keluarga kedepannya.

B. Saran

Bagi warga belajar :

1. Warga belajar hendaknya jangan malu dan enggan untuk mengikuti kegiatan pembinaan

dan praktek membaca ini walau

2. Terus aktif dan semangat mengikuti program-program lainnya yang bertujuan

meningkatkan kreativitas dan keterampilan diri.

Anda mungkin juga menyukai