Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK TAMAN BACAAN MASYARAKAT


DI DESA BATIN SARI KECAMATAN MARTAPURA
KABUPATEN OKU TIMUR

Disusun untuk memenuhi tugas


Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan

Disusun Oleh:
RISKY ASTUTI (859545196)

PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BANDAR LAMPUNG
2022
LEMBAR PENGESAHAN
TAMAN BACAAN MASYARAKAT

Nama Mahasiswa : RISKY ASTUTI


NIM : 859545196
POKJAR : SALUT WAY TUBA
UPBJJ : BANDAR LAMPUNG

Laporan ini telah diterima dan disahkan oleh tutor mata kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan pada

Hari :
Tanggal :

Sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan
Program S-1 PGSD Pokjar Way Tuba UPBJJ-UT Bandar Lampung Tahun 2022

Mengesahkan

Kepala Desa Batin Sari Tutor Mata Kuliah

Hidari Akramida, M.Pd


KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan karunia-Nya
sehingga tugas berupa laporan Praktik Taman Bacaan Masyarakat sebagai salah satu
persyaratan mendapatkan nilai mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan dapat
diselesaikan pada waktunya.
Pada kesempatan yang berbahagia ini penulis mengucapkan terima kasih terutama kepada
Ibu Hidari Akramida, M.Pd selaku tutor/instruktur mata kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan atas bantuan dan bimbingannya sehingga tersusunnya laporan praktik ini.

Ucapan terima kasih penulis ucapkan juga kepada yang terhormat:


a. Ibu Hidari Akramida, M.Pd selaku tutor mata kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan.
b. Seluruh warga belajar yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah turut berperan
serta dalam mengikuti program Taman Bacaan Masyarakat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Praktik Taman Bacaan Masyarakat ini
masih terdapat kelemahan dan kekurangan, untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan dari
para pembaca. Demikian tugas ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan
terima kasih.

Way Tuba, November 2022


Penulis

RISKY ASTUTI
NIM. 859545196
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, eksistensi dan kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh
penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Penguasaan IPTEK mutlak diperlukan,
sebab setiap titik aktivitas dalam dunia global adalah sangat tergantung dengan hal tersebut.
Salah satu program pendidikan sebagai tindak lanjut dan implementasi program
pemerintah yang turut mendukung keberhasilan pembangunan dunia adalah adanya
pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Pengembangan program pendidikan
berupa Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah salah satu program pemerintah yang
mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pasal 26 ayat (4), tercantum bahwa satuan pendidikan non formal terdiri
atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat,
majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.
Peningkatan kualitas sumber daya masyarakat dalam bentuk program taman bacaan ini
telah dirintis sejak tahun lima puluhan berupa program kegiatan Taman Pustaka Rakyat (TPR),
kemudian diperbarui pada tahun 1992/1993. Dengan adanya program kegiatan TBM ini
diharapkan nantinya dapat mewujudkan masyarakat gemar belajar (learning society) dengan
salah satu indikatornya berupa masyarakat gemar membaca (reading society).

B. Tujuan Kegiatan TBM


Adapun tujuan dari kegiatan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah:
1. Mengimplementasikan program pemerintah.
2. Mewujudkan masyarakat yang gemar belajar (learning society).
3. Mewujudkan masyarakat yang gemasr membaca (reading society).

C. Manfaat Kegiatan TBM


Adapun manfaat-manfaat dari kegiatan TBM bagi masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Dapat menumbuhkan minat, kecintaai, dan kegemaran membaca.
2. Memperkaya pengalaman belajar dan pengetahuan bagi masyarakat.
3. Menumbuhkan kegiatan belajar mandiri.
4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
BAB II
TAHAPAN PERSIAPAN PRAKTIK TBM

A. Deskripsi Jalannya Kegiatan TBM


Program Taman Bacaan Masyarakat diharapkan dapat mewujudkan masyarakat gemar
membaca (learning society) denagn salah satu indikator masyarakat gemar membaca bagi
mereka yang buta aksara, putus sekolah atau tamat sekolah tapi tidak melanjutkan perlu
disediakan bahan bacaan agar dapat meningkatkan kemampuan pengetahuan, keterampilan dan
memperluas wawasan sebagai bekal untuk mengembangkan diri, bekerja dan berusaha
mandiri.
Langkah pertama dalam usaha penyusunan program kegiatan TBM ini adalah penulis
mencari informasi dari kepala desa atau perangkat untuk mencari data tentang 7 warga belajar
yang masih buta aksara, kemudian mendokumentasikan calon peserta yang akan menjadi
sasaran kegiatan berdasarkan data yang diperoleh dari desa.

IDENTIFIKASI WARGA BELAJAR

Nama Mahasiswa : RISKY ASTUTI


NIM : 859545196
POKJAR : SALUT WAY TUBA
UPBJJ UT : BANDAR LAMPUNG

No Nama Warga Belajar L/P Tempat dan Tanggal Lahir Alamat


1 Santi P Oku Timur, 12 Februari 1952 Batin Sari
2 Jujuk P Oku Timur, 06 Mei 1960 Batin Sari
3 Samawati P Muara Dua, 18 Mei 1954 Batin Sari
4 Sumarti P Oku Timur, 11 Oktober 1959 Batin Sari
5 Saonah P Oku Timur, 17 Juni 1950 Batin Sari
6 Mina P Oku Timur, 10 Januari 1963 Batin Sari
7 Sutini P Oku Timur, 25 Oktober 1967 Batin Sari

Batin Sari, November 2022


Penyusun

RISKY ASTUTI
NIM. 859545196
B. Organisasi dan Manajemen Taman Bacaan Masyarakat
Sebagai usaha dalam mempermudah langkah kerja kegiatan TBM agar berjalan dengan
lancar sesuai dengan harapan masyarakat, maka disusunlah organisasi dan manajemen TBM
sebagai berikut.
a. Kepala TBM :
b. Staf Bidang Administrasi dan Teknis :
c. Staf Bidang Layanan Pembaca :

Adapun job deskripsi masing-masing bidang, adalah sebagai berikut:


a. Kepala TBM
• Memimpin TBM.
• Menyusun dan menetapkan program TBM.
• Mengembangkan dan memajukan TBM.
• Melakukan kerja sama, bai kantar TBM maupun institusi lainnya (pemerintah/swasta).
b. Staf Bidang Administrasi dan Teknis
• Mengurus kegiatan administrasi dan surat-menyurat.
• Mengadakan pemilihan dan pengadaan bahan pustaka.
• Melaksanakan pengolahan bahan pustaka.
c. Staf Bidang Layanan Pembaca
• Mempersiapkan dan mengatur tata tertib layanan.
• Melaksanakan/menyelenggarakan layanan.
• Melaksanakan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka.
• Melaksanakan administrasi keanggotaan.

C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Kegiatan TBM ini dilaksanakan di Desa, yaitu rumah milik penulis. Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) ini diberi nama LITERA. Nama ini bermakna yang diberi bahwa TBM ini
diharapkan nantinya benar-benar bisa menajdi salah satu motor penggerak dalam mewujudkan
tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa baik secara material
maupun mental spiritual khusunya dilingkungan desa. Adapun waktu pelaksanaan kegiatan
dilakukan selama 3 bulan, dimulai pada minggu pertama.
BAB III
TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM TBM

A. Strategi Dalam Pelaksanaan Kegiatan TBM


Strategi yang dilakukan dalam program kegiatan ini yaitu membaca menyenangkan
“Quantum Reading”. Jeannette Vos menyatakan bahwa pembelajaran akan berkembang
dengan cepat dan mudah dengan melalui penjelajahan dan kesenangan, diantaranya meliputi
kegiatan:
1. Menyiapkan lingkungan.
2. Menyiapkan suasana yang kondusif dan mencuri perhatian peserta belajar.
3. Memainkan musik atau menyiapkan kegiatan yang kreatif dan inovatif yang dapat
menarik minat peserta belajar agar lebih intesif dalam mengikuti kegiatan belajar dan
pembelajaran.
4. Pencanangan tujuan pribadi dan hasil belajar.

Hal ini selaras dengan pernyataan Bobbi De Porter, bahwa tingkat partisipasi anda di dunia
sesungguhnya dapat menentukan kemampuan anda untuk belajar dengan kemudahan serta
adanya lingkungan yang memperkaya menghasilakn pelajar-pelajar yang lebih baik dalam
situasi yang memerlukan pemecahan masalah sementara lingkungan yang melemahkan
menghasilkan pelajar-pelajar yang tidak mempunyai minat.

B. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Program TBM


Pelaksanaan kegiatan program TBM pada saat pertemuan pertama telah disepakati
diselenggarakan pada hari rabu siang (14.00 – 16.00) WIB.

C. Strategi Dalam Meningkatkan Minat Baca Warga Belajar


Upaya yang dilakukan dalam upaya meningkatkan minat baca warga belajar yaitu
melalui program-program yang disusun dalam pelaksanaan TBM antara lain:
a. Memilih bacaan mulai yang sederhana dan tidak terlalu tebal, banyak gambar,
serta sesuai dengan kebutuhan kerja warga.
b. Menarik minat baca warga belajar dengan memberi contoh membaca terlebih
dahulu kemudian meminta kepada warga belajar lain untuk meneruskan bacaan
yang telah kita baca tersebut.
c. Apabila ada warga yang mengalami kesulitan mengenal kata, kita bantu dengan
menyuruhnya untuk memperkirakan dengan kalimat sendiri lanjutan dari kalimat
yang terpotong tersebut atau memintanya untuk meneruskan bacaan tersebut.
d. Untuk membuat suasana belajar semakin menyenangkan, kegiatan membaca ini
diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain berupa kegiatan penyuluhan tentang cara
memelihara rumput laut yang benar, atau informasi aktual lainnya yang bermanfaat
untuk diketahui warga belajar gemar membaca.
D. Skenario Dalam Proses Pembelajaran
Skenario pembelajaran yang dilakukan melalui tahap -tahap pelaksanaan sebagai
berikut, yaitu:
1. Memberikan mated awal yang menyenangkan berupa kegiatan-kegiatan yang
motifatif dan inovatif.
2. Waktu dalam proses kegiatan belajar mengajar dibagi menjadi 3 tahap. kurang
lebih 10 menit tahap pertama diberikan apersepsi dan apresiasi awal berupa
betapa pentingnya penguasaan akan ilmu pengetahuan dan akan pentingnya
membaca, selain itu tutor pendidikan juga melakukan tindakan penyadaran
berupa penjelasan dan memberikan cerita singkat tentang tokoh nasional yang
berpengetahuan luas, misalnya KH. Agus Salim seorang tokoh diplomat kaliber
internasional andalan bangsa Indonesia pada masa orde lama. Ternyata resep beliau
menjadi tokoh yang terkenal tersebut adalah sangat haus akan pengetahuan dan setiap
saat selalu tersedia buku bacaan disamping beliau. 50 menit pemberian konsep-
konsep dan Latihan termasuk adanya interaksi kelompok untuk mempraktikkan
bacaan dari masing-masing wacana, baik secara perorangan maupun secara
berpasangan.
3. Rencana pelajaran yang diberikan pada tatap muka berikutnya yaitu (1) Melanjutkan
materi pembelajaran membaca menyenangkan (2) Waktu dalam proses belajar
mengajar dibagi menjadi 3 tahap. Kurang lebih 10 menit tahap pertama dipergunakan
untuk membahas PR yang dianggap sulit. 30 menit mengadakan presentasi di depan
kelas untuk mempraktikkan bentuk membaca menyenangkan oelh beberapa anggota
kelompok yang telah ditunjuk sekaligus sebagai bentuk tes evaluasi.

Adapun skenario yang dijalankan dalam proses kegiatan TBM adalah sebagai berikut.

SKENARIO KEGIATAN SOSIALISASI PRAKTIK TBM


Nama Mahasiswa : RISKY ASTUTI
NIM : 859545196
POKJAR : SALUT WAY TUBA
UPBJJ UT : BANDAR LAMPUNG

Materi Media yang


No Deskripsi Sajian Waktu
Sajian digunakan
1 Apersepsi Memotivasi warga belajar betapa pentingnya 10 menit Tanya jawab
oenguasaan akan ilmu pengetahuan dan
akan pentingnya membaca
2 Penyadaran Dengan membaca akan menambah wawasan 40 menit Ceramah
pentingnya dan pengetahuan sehingga akan mampu dan tanya
kemampuan meningkatkan pola pikir dan cara hidup jawab
membaca yang lebih baik.
3 penutup Membaca berpengaruh kepada warga belajar 10 menit Tanya jawab
dengan mengambil sikap dalam
memecahkan masalah
E. Kendala dan Upaya Penanggulangan Masalah TBM
Dalam pelaksanaan praktik pembinaan di TBM LENTERA ini penulis mendapati
beberapa kendala. Dari diri penulis sendiri sekaligus sebagai tutor pendidikan, kendala-
kendala tersebut diantaranya yaitu:
1. kurang mengajak peserta belajar terlibat secara aktif saat proses belajar sehingga
penguasaan kelas masih kurang.
2. pada saat memberikan penjelasan dan contoh bacaan sedikit terlalu cepat sehingga agak
sulit dipahami oleh peserta belajar yang kategorinya lambat,
3. masih kurangnya membimbing peserta belajar dengan cara berkeliling pada saat
peserta belajar menyelesaikan latihan dan praktik membaca secara berpasangan,
sehingga tidak mengetahui peserta belajar mana yang mengalami kesulitan.

Untuk mengatasi hal tersebut, tutor pendidikan mendiskusikan dengan peserta belajar
dan berkonsultasi dengan teman seangkatan yang menangani kegiatan serupa untuk
menentukan langkah-langkah perbaikan pada pembelajaran selanjutnya. Berdasarkan hasil
diskusi dan konsultasi diketahui bahwa selama pembelajaran berlangsung masih banyak
peserta belajar yang kurang perhatian dan masih ada yang belum paham tentang cara atau
teknik membaca menyenangkan secara benar.
Media pembelajaran yang digunakan masih terbatas pada bahan bacaan yang kurang begitu
menarik bagi para peserta belajar (umumnya mereka sudah berusia setengah baya), misalnya
cerita rakyat nusantara, buku-buku sejarah nasional. Untuk mengatasi hal ini, penulis
berusaha untuk mencari bahan bacaan yang sesuai dengan membeli di took buku dan
meminta bantuan ke teman-teman yang mempunyai koleksi bacaan yang relevan dengan
peserta belajar untuk kemudian dihibahkan secara cuma-cuma di TBM LENTERA tempat
penulis mengadakan pembinaan Taman Bacaan Masyarakat.

F. Kegiatan Membaca Menyenangkan


Adapun tips-tips agar membaca menyenangkan bisa menjadi suatu kebiasaan dan
kegiatan yang menyenangkan yaitu dengan cara:
1. Memulai dari apa yang kamu sukai
Misalnya kamu suka bermain game assassin’s yang bertema kan sejarah, dari hal itu
kamu bisa mencari buku-buku dengan tema serupa, baik fiksi maupun non-fiksi agar
pengalaman membaca kamu tidak membosankan.
2. Pilih waktu yang tepat
Yang pasti pilihlah waktu senggang dimana kamu benar-benar tidak melakukan hal
apapun.
3. Ciptakan suasana yang nyaman
Suasana yang nyaman juga akan membuat kegiatan membaca kamu jauh lebih
menyenangkan. Kalau tidak, kamu akan merasa bosan dan mudah mengantuk.
4. Cari teman yang suka membaca
Supaya semangat membaca kamu semakin membara, carilah gebetan teman yang suka
membaca. Bukan hanya asik diajak membaca bersama, mereka juga pastinya asik untuk
diajak berdiskusi.
BAB IV
TAHAPAN EVALUASI KEGIATAN TBM

Pada proses akhir kegiatan, penulis mengevaluasi perkembangan kemampuan daya baca
warga belajar dan berapa jumlah wacana yang mampu mereka baca selama dalam pembinaan
dengan berpedoman pada format evaluasi yang ada selama proses pelaksanaan kegiatan belajar
di TBM LENTERA penulis mencatat hal-hal penting antara lain.
1. Dari ketujuh orang peserta TBM yang terpilih, yang semula mereka tidak bisa membaca
sekarang sudah ammpu mengenal huruf, membaca dan menulis kata-kata dengan kalimat
pendek.
2. Peda saat pertemuan pertama yang diselenggarakan pada hari rabu siang, ternyata tidak
seluruh peserta bisa hadir serentak. Namun, tutor pendidikan dengan peserta belajar telah
membuat kesepakatan bahwasanya pertemuan-pertemuan berikutnya dilaksanakan pada
hari rabu siang dimulai jam 09.00 s/d 12.00 WIB.
3. Buku bacaan yang tersedia telah disesuaikan dengan kebutuhan kerja peserta belajar di
TBM, namun koleksi yang ada sangat terbatas.

Penulis sekaligus tutor pendidikan melakukan evaluasi dalam dua bagian, yaitu tes sisipan yang
dilakukan setelah beberapa pertemuan, dan tes akhir pada akhir praktek pembinaan di Taman
Bacaan Masyarakat “LENTERA”. Dari hasil tes sisipan dan tes akhir diperoleh nilai yang
memuaskan dari keseluruhan peserta belajar. Perlu diketahui bahwa kedua tes ini merupakan
suatu bentuk evaluasi untuk mengetahui tingkat penguasaan bahan pada satu periode tertentu
dalam beberapa pokok bahasan/bahan wacana. Adapun dalam proses penilaian ini adalah
didasarkan atas beberapa kriteria keterampilan belajar individual diantaranya yaitu;
1. Pelafalan,
2. Intonasi,
3. Kelancaran membaca.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan
tentang pengertian pendidikan yaitu, Pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya
anak-anak, adapun maksudnya Pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah
mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Strategi yang dilakukan dalam program kegiatan ini yaitu membaca menyenangkan
“Quantum Reading”. Jeannette Vos menyatakan bahwa pembelajaran akan berkembang
dengan cepat dan mudah dengan melalui penjelajahan dan kesenangan.

B. Saran
Berdasarkan data diatas hendaknya pengelola TBM semakin ditingkatkan terutama pada
masyarakat yang belum bisa membaca dan menulis.
LAMPIRAN 1

WACANA CARA MEMBUAT MAKANAN JASUKE

Jasuke adalah singkatan dari jagung, susu, keju yaitu sebuah jajanan yang awalnya
merupakan sebuah jajanan tradisional yang sangat merakyat. Bila zaman dahulu jajanan jagung
hanya sebatas diberi campuran kelapa parut dan gula pasir saja. Kini jasuke hadir dengan varian
rasa yang jauh lebih menarik dan enak sehingga dapat diperhitungkan kehadirannya. Produk
“JASUKE” adalah sejenis jajanan makanan ringan yang terbuat jadi jagung manis yang direbus
dan dicampur dengan susu,keju,dan mentega dan mempunyai variasi rasa yang berbeda-beda.
Yang paling di tekankan dalam produk jajanan makanan ini adalah aman untuk dikonsumsi.
Kelebihan dari produk jajanan JASUKE (jagung, susu, keju) ini adalah bahan-bahan
yang di gunakan tidak memakai bahan kimia yang dapat merusak kesehatan pada tubuh
manusia, harga nya ekonomis bisa dibeli oleh kalangan mana pun dan mempuyai nilai jual
yang tinggi, serta kandungan nutrisi dalam produk JASUKE (jagung susu keju) sangat baik
bagi pertumbuhan tubuh manusia karena mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat,
kalsium, dan sebagainya.
LAMPIRAN 2

FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR LENTERA

Nama Mahasiswa : RISKY ASTUTI


NIM : 859545196
POKJAR : SALUT WAY TUBA
UPBJJ UT : BANDAR LAMPUNG

Nama Warga
No L/P Tempat dan Tanggal Lahir Alamat Pekerjaan
Belajar
1 Santi P Oku Timur, 12 Februari 1952 Batin Sari Petani
2 Jujuk P Oku Timur, 06 Mei 1960 Batin Sari Petani
3 Samawati P Muara Dua, 18 Mei 1954 Batin Sari Tidak Bekerja
4 Sumarti P Oku Timur, 11 Oktober 1959 Batin Sari Buruh
5 Saonah P Oku Timur, 17 Juni 1950 Batin Sari Tidak Bekerja
6 Mina P Oku Timur, 10 Januari 1963 Batin Sari Buruh
7 Sutini P Oku Timur, 25 Oktober 1967 Batin Sari Buruh

Mengetahui Kasi Dikmas Kecamatan


Kepala Desa Batin Sari Kec. Martapura

Instruktur Mata Kuliah

Hidari Akramida, M.Pd


LAMPIRAN 3

LEMBAR HASIL EVALUASI TBM LENTERA


Nama Mahasiswa : RISKY ASTUTI
NIM : 859545196
POKJAR : SALUT WAY TUBA
UPBJJ UT : BANDAR LAMPUNG

Nilai
No Nama WB L/P Komentar Umum Kendala yang dihadapi
1 2 3
Sulit untuk mengenal Sulit dalam mengingat huruf dan
huruf, membaca sudah letak urutan penulisan
1 Santi P 1
lancar namun intonasi
kurang jelas
Bisa membaca dengan Sulit dalam mengingat huruf pada
2 Jujuk P 2 lancar namun intonasi saat menulis tanpa tutor
kurang jelas
Sudah bisa membaca
3 Samawati P 3 dengan lancar dan
intonasi jelas
Sudah bisa membaca
4 Sumarti P 3 dengan lancar dan
intonasi jelas
Bisa membaca dengan Sulit dalam mengingat huruf pada
5 Saonah P 2 lancar namun intonasi saat menulis tanpa tutor
kurang jelas
Sudah bisa membaca
6 Mina P 3 dengan lancar dan
intonasi jelas
Bisa membaca dengan Sulit dalam mengingat huruf pada
7 Sutini P 2 lancar namun intonasi saat menulis tanpa tutor
kurang jelas
Keterangan
Nilai angka 1 = 1 wacana, 2 = 2-4 wacana, 3 = 5-7 wacana

Batin Sari, November 2022

RISKY ASTUTI
NIM. 859545196
LAMPIRAN 4

FOTO WARGA BELAJAR TBM LENTERA

Anda mungkin juga menyukai