Disusun oleh :
Yuli Maelita
NIM : 857938846
Hari : Jum’at
Yang mengesahkan,
i
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah berkenan
memberikan rahmat, hidayah dan anugrah-Nya, sehingga kami dapat menyusun tugas
mata kuliah Pendidikan Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan (PDGK 4306)
berupa laporan tentang kegiatan Praktek Pembinaan Program Taman Bacaan
Masyarakat.
1. Bapak Bambang Nurwidodo, S.Pd, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing mata kuliah
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan.
2. Bapak Margo Utomo , selaku Kepala Desa Pakis
3. Bapak Sirat selaku Kepala Dusun Bentoyo
4. Pengelola Taman Bacaan Masyarakat Teras Ngelmu, Pemuda dan Pemudi serta
seluruh warga masyarakat Dusun Bentoyo yang telah sukarela membantu
terlaksananya kegiatan pembinaan Program Taman Bacaan Masyarakat sehingga
penyusunan laporan ini dapat terselesaikan.
5. Seluruh pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan hingga penyusunan
laporan ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih banyak kekurangan dan
masih dikatakan jauh dari kata sempurna, baik dari penyusunan sampai dengan isi dari
laporan. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun agar
kedepannya dapat lebih baik.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih. Besar harapan kami laporan yang
kami susun ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
Yuli Maelita
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
D. Manfaat .......................................................................................................... 2
BAB II PELAKSANAAN
A. Temuan ........................................................................................................... 6
B. Pembahasan .................................................................................................... 6
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membaca merupakan langkah awal perjalanan menuju pencerahan. Kegiatan
membaca ini juga dapat menciptakan generasi muda yang kreatif, produktif dan inovatif,
sehingga mampu menghadapi dan menyelesaikan tantangan pembangunan di masa yang
akan datang. Membaca juga merupakan bagian dari sebuah pendidikan yang menjadi
faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia.
Anak-anak masa kini lebih menyukai menonton televisi dan bermain game.
Ditambah pesatnya kemajuan teknologi, seperti menjamurnya telepon pintar, mereka
semakin jauh dari kegiatan membaca dan kegiatan lain yang lebih mendatangkan manfaat
positif. Padahal membaca akan membuat anak lebih kaya perbendaharaan kosakata,
memperlancar kemampuan berbicara, menambah pengetahuan di luar yang diajarkan
orangtua dan lingkungan, menambah motivasi, meningkatkan kreativitas dan satu lagi,
dengan membaca akan mempengaruhi karakter anak. Sebaliknya, anak-anak yang
kesehariannya hanya diisi dengan menonton televisi dan bermain game, mereka akan
berpotensi besar tumbuh menjadi anak yang manja, egois dan individualis. Menumbuhkan
minat baca sejak dini akan mempermudah mewujudkan budaya baca dan tradisi
keberaksaraan pada anak ke depannya. Namun mengimplementasikan kegiatan positif
tersebut pada anak bukan perkara mudah.
Inisiatif membangun taman bacaan untuk masyarakat sangatlah beragam. Ada
murni dari inisiatif masyarakat setempat. Ada yang dari karya sosial kelompok tertentu,
ada yang secara resmi menjadi program pemerintah. Kebanyakan tujuan yang dinyatakan
adalah untuk mendorong dan membina minat baca masyarakat. Tentu semua upaya
tersebut sangatlah baik, karena minat baca masyarakat kita masih kurang.
Taman Bacaan Masyarakat atau dikenal dengan singkatan TBM adalah
perpustakaan skala kecil yang dikenal sebagai sudut baca, rumah baca, rumah pintar, dan
sebagainya. Dalam petunjuk teknis TBM yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, TBM adalah lembaga yang mempromosikan kebiasaan membaca yang
menyediakan ruang untuk membaca, berdiskusi, membaca buku, menulis, dan kegiatan
serupa lainnya, yang dilengkapi dengan bahan bacaan, seperti buku, majalah, tabloid, surat
kabar, komik, dan materi multimedia lainnya, dan didukung oleh sumber daya manusia
yang bertindak sebagai motivator.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk memilih Taman
Bacaan Masyarakat (TBM) Teras Ngelmu di Dusun Bentoyo sebagai objek penelitian.
1
2
B. Rumusan Masalah
Sebelum menentukan rumusan permasalahan, peneliti menemukan beberapa hasil
identifikasi yang terdapat dilapangan yaitu:
1. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) ini juga merupakan salah satu Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) di Desa Pakis.
2. Hubungan kemitraan yang cukup luas memberikan keuntungan bagi TBM Teras
Ngelmu, karena melalui kemitran tersebut TBM Teras Ngelmu Dusun Bentoyo bisa
mengadakan kegiatan-kegiatan lainnya seperti lomba mewarnai, membuat kerajinan
tangan dan lain sebagainya.
3. Masyarakat masih belum memahami manfaat langsung dari adanya TBM dan lebih
memilih memanfaatkan waktunya untuk mencari uang, dari pada harus datang ke
TBM.
Berdasarkan uraian tentang pentingnya pembangunan TBM sebagai salah satu pilar
program pembangunan pemerintah di bidang pendidikan yang telah dijelaskan pada latar
belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah
dengan implementasi program kegiatan TBM ini dapat mewujudkan masyarakat yang
gemar belajar (learning society) dengan salah satu indikatornya berupa masyarakat yang
gemar membaca (reading society)?
C. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Meningkatkan sumber daya manusia dalam wujud kegiatan TBM yang di dirikan oleh
pemuda dan pemudi di Dusun Bentoyo.
2. Menumbuhkan masyarakat yang gemar belajar (learning society).
3. Menumbuhkan masyarakat yang gemar membaca (reading society).
D. Manfaat
Adapun manfaat-manfaat dari kegiatan TBM bagi masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan minat, kecintaan, dan kegemaran membaca.
2. Memperkaya pengalaman belajar dan pengetahuan bagi masyarakat.
3. Menumbuhkan kegiatan belajar mandiri dan menciptakan hasil karya kerajinan tangan.
BAB II
PELAKSANAAN
A. Tempat dan waktu Pelaksanaan.
1. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Tempat pelaksanaan Pembinaan Program dilaksanakan di Dususn Bentoyo, Desa
Pakis, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.
2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Praktik Pembinaan Program ini dilaksanakan mulai tanggal 7 sampai dengan
15 November 2020. Adapun rincian kegiatan sebagai berikut :
No Hari, Tanggal Tempat Kegiatan Waktu
Sabtu, 7 Rumah Kepala Permohonan ijin memulai 13.00 s/d
1
November 2020 Dusun Bentoyo kegiatan dan musyawarah 14.00
Minggu, 8 Rumah Kepala Permohonan ijin dan konsultasi 13.00 s/d
2
November 2020 Desa Pakis kegiatan 15.00
Rumah Ketua Pengumpulan pengurus untuk
Senin, 9 Pengurus TBM konsultasi dan penjelasan 09.00 s/d
3
November 2020 Teras Ngelmu maksud dilaksanakannya 12.00
Dusun Bentoyo kegiatan
Sosialisasi kepada anak-anak
TBM Teras
Selasa, 10 sekitar Taman Bacaan 13.00 s/d
4 Ngelmu Dusun
November 2020 Masyarakat Teras Ngelmu 15.00
Bentoyo
Dusun Bentoyo
Memberikan penjelasan dan
TBM Teras teori kepada pengurus Taman
Rabu, 11 13.00 s/d
5 Ngelmu Dusun Bacaan Masyarakat mengenai
November 2020 16.00
Bentoyo kegiatan yang akan dilakukan
bersama anak-anak
Mendemonstrasikan kepada
Taman Bacaan
pengurus Taman Bacaan
Kamis, 12 Masyarakat 13.00 s/d
6 Masyarakat mengenai kegiatan
November 2020 Teras Ngelmu 15.00
yang akan dilakukan bersama
Dusun Bentoyo
anak-anak
Taman Bacaan
Pematangan konsep kegiatan
Jum’at, 13 Masyarakat 13.00 s/d
7 yang akan dilakukan bersama
November 2020 Teras Ngelmu 15.00
anak-anak
Dusun Bentoyo
- Pematangan konsep
Taman Bacaan
kegiatan yang akan
Sabtu, 14 Masyarakat 13.00 s/d
8 dilakukan bersama anak-
November 2020 Teras Ngelmu 15.00
anak
Dusun Bentoyo
- Cek peralatan dan kesiapan
3
4
B. Materi Pelatihan
Taman Bacaan Masyarakat Teras Ngelmu didirikan atas inisiatif warga masyarakat
untuk memberikan kesempatan warga masyarakat belajar melalui membaca bahan bacaan
yang disediakan. Salah satu cara yang efektif membuat anak gemar membaca adalah
dengan melakukan kegiatan yang menarik sebagai contoh adalah membuat kerajinan
tangan. Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat kerajinan tangan adalah gunting,
pensil, penghapus, pensil warna, lem kertas, kertas hiasan temple dan kertas warna. Salah
satu kerajinan tangan yang di buat adalah jadwal pelajaran bentuk jari.
B. Pembahasan
Taman Bacaan Masyarakat Teras Ngelmu dikelola oleh orang yang berasal dari daerah
sendiri, sehingga memiliki visi dan misi yang sejalan dengan masyarakat yaitu
menginginkan masyarakat makmur dan sejahtera. Tingkat kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat dapat dicapai salah satunya dengan cara gemar membaca. Dengan membaca
masyarakat dapat memperoleh wawasan yang luas dan ilmu pengetahun yang tidak
terbatas. Permasalahan kehidupan dalam masyarakat ternyata banyak yang penanganannya
diselesaikan dari hasil membaca, misalnya masalah bercocok tanam, beternak,
mengerjakan PR, belajar bahasa dan lain sebagainya bisa diperoleh dengan cara membaca.
Oleh karena itu, penyelenggaraan taman bacaan masyarakat mendapat dukungan sehingga
7
8
dapat berjalan dengan lancar. Berikut adalah data pengelola Taman Bacaan Masyarakat
Teras Ngelmu :
No Nama Jabatan
1 Hadi Listiyo Ketua
2 Tri Hartono Staf bidang layanan pembaca
3 Diah Sindhuwaty Staf bidang administrasi
4 Isman Anggota
5 Rokhman Anggota
6 Elsa Setyowati Anggota
7 Solikah Anggota
Disamping itu berdasarkan pengamatan dan analisa di lapangan, terdapat hal-hal yang
menghambat dan mendorong kegiatan ini, antara lain :
1. Faktor Penghambat
Memotivasi masyarakat agar gemar membaca dalam pelaksanaannya memiliki
hambatan yang alami oleh penulis. Hambatan tersebut tentu saja dari berbagai hal,
diantaranya :
a. Kesulitan warga dalam membagi waktu antara kegiatan TBM dengan pekerjaannya.
b. Dibutuhkan sukarelawan yang rela menyisihkan harta dan tenaganya untuk
terselenggaranya TBM sebagai motivasi agar masyarakat gemar membaca.
2. Faktor Pendorong
Selain faktor penghambat program dari hasil penelitian diketahui faktor pendorong
warga belajar dalam mengikuti program TBM, yaitu
a. Memperoleh ilmu, wawasan dan keterampilan baru dalam kehidupan sehari-hari.
b. Memiliki kegiatan dan kebiasaan baru yang bermanfaat dalam kehidupan.
c. Mengisi waktu senggang membuat warga masyarakat semangat dalam mengikuti
TBM.
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan atas rumusan masalah dan hasil penelitian mengenai pelaksanaan
program pengembangan TBM Teras Ngelmu dalam upaya meningkatkan minat baca
masyarakat di Dusun Bentoyo Desa Pakis, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Pelaksanaan program TBM Teras Ngelmu sudah terlaksana cukup baik. Pelaksanaan
program dilakukan dengan tahapan perencanaan, proses kegiatan dan evaluasi. Dalam
pelaksanaanya program TBM ini membantu memotivasi warga untuk meningkatkan
minat baca yang kemudian dapat dilanjutkan dalam kehidupan sehari-hari dalam
menggali ilmu dan informasi tertulis.
2. Peningkatan minat baca merupakan suatu wujud dari hasil program TBM Teras Ngelmu
dimana terjadi perubahan minat baca masyarakat dibandingkan sebelum adanya layanan
TBM. Semakin banyak warga yang meminjam buku.
3. Faktor pendukung dari program TBM di Dusun Bentoyo berupa semangat warga yang
tinggi dalam setiap pertemuan, dukungan dari berbagai pihak antara lain Dinas
Pendidikan, Pemerintah Daerah setempat, warga Dusun Bentoyo serta pihak sponsor
atau pendukung kegiatan.
B. Saran
Setelah melakukan penelitian terhadap program TBM sebagai upaya peningkatan
minat baca masyarakat di Dusun Bentoyo, Desa Pakis, Kecamatan Pakis, Kabupaten
Magelang, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Penambahan anggota pengurus atau pengelola TBM agar pelayanan maksimal.
2. Penambahan jumlah pustaka agar dapat memaksimalkan layanan kepada masyarakat
dengan memperbaharui koleksi buku TBM agar masyarakat tidak bosan.
3. Kegiatan TBM sebaiknya ditambah waktu layanannya, karena keterbatasan waktu
dirasa oleh warga belum cukup untuk menjadikan warga berbudaya membaca,
dikhawatirkan kebiasaan membaca akan hilang.
4. Penentuan jadwal dan waktu dilaksanakannya kegiatan TBM diharapkan dapat
disesuaikan dengan kegiatan perekonomian masyarakat agar tidak bertabrakan dengan
waktu kerja sehingga masyarakat yang mengikuti program TBM akan lebih banyak.
10
11
C. Tindak Lanjut
Gemar membaca adalah suatu tindakan yang bermanfaat, mencerdaskan, menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan. Salah satu strategi yang dapat membawa masyarakat
gemar membaca oleh karena itu, diperlukan alternatif pengembangan agar membaca
menjadi budaya masyarakat. Dalam hal ini alternatif pengembangan yang dilakukan adalah
dengan cara menambah daftar pustaka dengan cara open donasi bagi yang akan
menyumbangkan buku bacaan dan memperbanyak hubungan kerjasama dengan pihak lain
untuk mengadakan kegiatan tambahan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
11
Daftar Hadir Peserta Kegiatan
1 Isman
2 Hadi Listiyo
3 Tri Hartono
4 Rokhman
5 Solikah
6 Elsa Setyowati
7 Diah Sindhuwaty
10
DOKUMENTASI KEGIATAN
Keterangan