Anda di halaman 1dari 12

PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah Pendidikan Luar Sekolah

Dosen Pengampu: Ismaraidha, M.Pd.I.


Kelas / Semester: PAI-1 / IV

Disusun oleh:
Kelompok 9
Ade Ayu Angel Liah (0301201006)
Ikrom Pian Siregar (0301201001)
Siti Maryam Ulfa (0301201022)
Dita Erliani ( 0301214203)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Setinggi puji sedalam syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas pertama kami
dalam mata kuliah Pendidikan Luar Sekolah, dengan judul “Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat”. Shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW.,
semoga syafaatnya mengalir kepada kita di hari akhir kelak.
Dalam penulisan makalah ini kami sebagai penulis banyak menghadapi kendala dan
keterbatasan, namun berkat bantuan berbagai pihak akhirnya penulisan makalah ini dapat
diselesaikan. Untuk itu kami ucapkan terima kasih yang tulus kepada Ibu Ismaraidha,
M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Luar Sekolah dan tidak lupa
ucapan terima kasih kepada rekan-rekan kelompok yang telah membantu penulis untuk
menyusun makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dan pendidikan.

Medan, 10 Juni 2022


Penyusun,

Kelompok 9

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii

BAB I .............................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1

C. Tujuan Masalah ................................................................................................. 1

BAB II............................................................................................................................. 2

PEMBAHASAN ............................................................................................................. 2

A. Pengertian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ................................................... 2

B. Konsep Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ....................................................... 3

1. Komponen Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ............................................... 3

2. Parameter Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ................................................ 4

3. Karakter Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat .................................................. 4

4. Pembentukan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ........................................... 5

5. Lingkup Kegiatan Pusat Kegiatan Belajar ....................................................... 6

BAB III ........................................................................................................................... 8

PENUTUP ...................................................................................................................... 8

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 8

B. Saran.................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan sebuah lembaga pendidikan
nonformal yang lahir dari kesadaran tentang betapa pentingnya kedudukan masyarakat
dalam proses pembangunan. Oleh karena itu, kehadiran PKBM merupakan sikap proaktif
kelompok masyarakat sebagai agen perubahan (Change of Agent) untuk membukakan
akses dan menjawab berbagai kebutuhan belajar masyarakat yang sesuai dengan situasi
dan kondisi setempat. Lebih jauh lagi keberadaan PKBM di tengah-tengah masyarakat
diharapkan mampu menjadi salah satu instrumen bagi terjadinya proses pembangunan
melalui pemberdayaan potensi-potensi yang ada di masyarakat.
Sebagaimana diketahui bahwa program pengembangan pendidikan luar sekolah
melalui wadah PKBM ini pada mulanya diprakarsai oleh pemerintah. Pada
perkembangannya, banyak juga bermunculan PKBM yang diprakarsai oleh masyarakat
sendiri.
Salah satu fungsi PKBM adalah sebagai lembaga penyelenggara kegiatan
pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, pengelola PKBM dituntut untuk
tanggap terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat terkait dengan kebutuhan
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, karateristik dan potensi komunitas setempat.
Hal demikian memungkinkan lembaga PKBM tidak hanya diterima tetapi lebih mengakar
di masyarakat. Oleh sebab itu, pemakalah tertarik untuk mengkaji PKBM ini lebih lanjut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pusat kegiatan belajar asyarakat ?
2. Bagaimana konsep pusat kegiatan belajar masyarakat ?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Pengertian pusat kegiatan belajar mengajar
2. Mengetahui konsep pusat kegiatan belajar masyarakat

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat


Pusat kegiatan belajar masyarakat pada dasarnya merupakan tempat dimana orang-
orang atau masyarakat dapat mengikuti program kegiatan belajar. Menurut Fasli Jalal,
PKBM adalah suatu wadah bagi setiap warga masyarakat agar mereka lebihberdaya.
Wadah ini adalah milik masyarakat, dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat.1
Menurut Sihombing 2Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan tempat
belajar yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat, dalam rangka usaha meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, sikap, hobi, dan bakat warga masyarakat yang bertitik tolak
dari kebermaknaan dan kebermanfaatan program bagi warga belajar dengan menggali dan
memanfaatkan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di
lingkungannya.
Pengertian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam draft Standar
Pelayanan Minimal (SPM) yang dikembangkan oleh Balai Pengembangan Kegiatan
Belajar (BPKB)Jawa Tengah, lebih mengarah pada makna dasar PKBM. 3Pusat, bermakna
pada pemusatan manajemen, bukan dalam pengertian pemusatan berbagai program
kegiatan PKBM dalam satu tempat. Kegiatan Belajar, mengandung pengertian bahwa
setiap program kegiatan PKBM diselenggarakan dengan latar belakang pembelajaran,
sehingga proses dan hasil program kegiatan belajar berdampak pada perubahan
pengetahuan dan ketrampilan. Sedangkan Masyarakat, merupakan sasaran utama dan
sasaran akhir dari fasilitas dan pendampingan yang dilakukan oleh pihak di luar PKBM.4
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, dipandang sebagai ”center”dimana warga
masyarakat baik jauh maupun yang dekatdengan adanya PKBM tersebut mengikuti
program-program pendidikan luar sekolah yangsesuai dengan kebutuhan belajarnya. Pada
umumnya program-program pendidikan luar sekolah yang dikelola PKBM beragam, dan
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a) Program keaksaraan, seperti program keaksaraan fungsional beserta tindak lanjutnya
yang berupa taman bacaan masyarakat.
1
Panduan Penyelanggaraan Pusat Belajar masyarakat,Balai Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah dan
Pemuda (BP-PLSP), Jayagiri, 2003, hlm. 20.
2
Umberto Sihombing. 2000. Pendidikan Luar Sekolah Manajemen Strategi. Jakarta: PD Mahkota, hal 157
3
Dirjen Pembinaan Pendidikan Masyarakat RI,Standard an Prosedur PeneyelenggaraanPusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM),Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hlm. 1
4
Panduan Penyelanggaraan Pusat Belajar masyarakat,Op. cit.,hlm. 22.

2
b) Program Peningkatan Pendapatan, seperti program kelompok belaja rusaha (KBU)
c) Program kesetaraan, seperti program kelompok belajar paket A setaraSD, kelompok
belajar paket B setara SLTP dan kelompok belajar paket C setara SMU
d) Program ketrampilan, seperti program kursus-kursus ketrampilan
e) Program Peningkatan Mutu Hidup, seperti program-program pendidikan untuk
peningkatan gizi, kesehatan.

B. Konsep Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat


1. Komponen Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
a. Komunitas Binaan / Sasaran
Setiap PKBM memiliki komunitas yang menjadi tujuan atausasaran
pengembangannya. Komunitas ini dapat dibatasi oleh wilayah geografis
tertentu ataupun komunitas dengan permasalahan dan kondisisosial serta
ekonomi tertentu.
b. Peserta Didik
Peserta didik adalah bagian dari komunitas binaan atau dari komunitas lainnya
yang dengan kesadaran yang tinggi mengikuti satu atau lebih program
pembelajaran yang ada di lembaga. 5
c. Pendidik/Tutor/Instruktur/Narasumber
Pendidik/tutor/instruktur/narasumber adalah sebagian dari warga komunitas
tersebut ataupun dari luar yang bertanggung jawab langsung atas proses
pebelajaran atau pemberdayaan masyarakat dilembaga.
d. Penyelenggara dan Pengelola Penyelenggara PKBM adalah sekelompok warga
masyarakat setempat yang dipilih oleh komunitas yang mempunyai tanggung
jawab atas perencanaan, pelaksanaan, dan pengembangan program di PKBM
serta tanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan program dan harta
kekayaan lembaga. Pengelola program/kegiatan adalah mereka yang ditunjuk
melaksanakan kegiatan teknis/operasional program tertentuyang ada di PKBM.
e. Mitra PKBM Mitra PKBM adalah pihak-pihak dari luar kominitas maupun
lembaga-lembaga yang memiliki agen atau perwakilan atau aktivitasatau
kepentingan atau kegiatan dalam komunitas tersebut yang dengan suatu

5
Ibid.,hlm.6.

3
kesadaran dan kerelaan telah turut berpartisipasi dan berkontribusi bagi
keberlangsungan dan pengembangan suatu PKBM. 6
2. Parameter Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
a. Partisipasi masyarakat (Community participation)
Salah satu ukuran kemajuan suatu PKBM adalah kualitas dan kuantitas
partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pendirian, penyelenggaraan, dan
pengembangan PKBM. Semakin tinggi jumlah anggota masyarakat yang
berpartisipasi dalam suatu PKBM maka semaikin tinggi pula capaian
keberhasilan dan kemajuan PKBMtersebut.7
b. Manfaat bagi masyarakat (Impact)
Parameter berikutnya untuk mengukur tingkat kemajuan suatu PKBM adalah
manfaat bagi masyarakat. Yang dimaksud dengan manfaat(impact)adalah
seberapa besar PKBM tersebut telah memberikan sumbangan yang berarti bagi
peningkatan mutu kehidupan komunitas tersebut.
c. Mutu dan relevansi program
Mutu dan relevansi program yang dielenggarakan oleh PKBM merupakan
parameter berikutnya bagi kemajuan suatu PKBM. Untukmenilai mutu dan
relevansi program yang diselenggarakan, perlu memperhatikan input, proses
dan output dalam pelaksanaan program.
d. Kemandirian dan Keberlanjutan lembaga (Sustainability)
Kemandirian dalam batasan ini adalah kemampuan PKBM untuk tetap berjalan
dengan baik melaksanakan berbagai programtanpa harus bergantung kepada
berbagai pihak lain di luar dirinya.Sedangkan yang dimaksuddengan
keberlanjutan lembaga di siniadalah kemampuan PKBM untuk tetap bertahan
terus-menerus melaksanakan seluruh program sesuai dengan dinamika
kebutuhan masyarakat. Untuk meningkatkan kemandirian dan keberlanjutan
lembaga perlu dikembangkan sistem pendanaan yang lebih mandiri dan
berkelanjutan, meningkatkan kemampuan lembaga dalam melakukan inovasi
program, membangun sistem manajemen yang baik, melakukan pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia, serta melakukan sistem kaderisasi
kepemimpinan yang baik.
3. Karakter Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

6
Ibid.,hlm.8.
7
Ibid.,hlm.9.

4
Ada sembilan karakter yang harus dimiliki dan dikembangkan diPKBM
yaitu:8
1) Kepedulian terhadap masyarakat marginal yang serba kekurangan;
2) Kemandirian penyelenggaraan;
3) Kebersamaan dalam kemajuan;
4) Kebermaknaan setiap program dan kegiatan;
5) Kemitraan dengan semua pihak yang ingin berpartisipasi danberkontribusi;
6) Fleksibilitas penyelenggaraan program;
7) Profesionalisme pengelolaan lembaga;
8) Transparansi dan akuntabilitas pertanggung jawaban program dan lembaga;
9) Pembaharuan secara terus-menerus.
4. Pembentukan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai wadah/tempat pendidikan
atau pemberdayaan yang mencerminkan keswadayaan masyarakat. Persiapan
pembetukannya dapat diprakarsai oleh perorangan/kelompok masyarakat atau
organisasi yang berbadan hukum,dengan mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Mengidentifikasi dan menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan (dapat
disesuaikan dengan kebijakan pemerintah setempat),
b. Sosialisasi kepada masyarakat setempat, diantaranya;
1. Sosialisasi PKBM kepada masyarakat sasarana.
 Unsur-unsur yang dapat dilibatkan dalam sosialisasi : 1)Dinas
pendidikan (penilik dikmas, SKB, TLD, BPKB, dll) 2)Forum PKBM
setempat 3)Tokoh masyarakat
 Sasaram sosialisasi : 1)Tokoh-tokoh masyarakat setempat 2)Aktivis
sosial dan pendidikan setempat 3)Kelompok-kelompok masyarakat
setempat 4)Lembaga-lembaga baik pemerintah maupun
swastayangberada di wilayahsasaran 5)Pemimpinformal maupun
informal di wilayah sasaran,

8
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Standard an Prosedur PenyelenggaraanPusat
kegiatanBelajar Masyarakat,Kementerian RI,Op. cit.,hlm. 13

5
 Materi sosialisasi : 1)Konsep PKBM 2)Potensi PKBM dalam
mengatasi masalah-masalah yangdihadapi masyarakat setempat
3)Penyelenggaraan dan pengelolaan PKBM,
 Bentuk sosialisasi : 1)Pertemuan massal 2)Pertemuan indivdual atau
kelompok 3)Kegiatan-kegiatan seni budaya dan olahraga 4)Media
cetak dan elektronik local.
2. Musyawarah warga untuk pembentukan PKBM
a. Peserta musyawarah : 1)Kelompok-kelompok warga masyarakat
setempat 2)Para pendidik dan kalangan profesional yang berada
diwilayah tersebut dan berpotensi menjadi pendidik danpengelola di
PKBM 3)Para pemimpin formal dan informal yang ada di
wilayahtersebut 4)Para tokoh masyarakat dan aktivis sosial di
wilayahtersebut 5)Perwakilan lembaga-lembaga baik pemerintah
maupun nonpemerintah yang ada di wilayah tersebut.
b. Tujuan musyawarah : 1)Menghasilkan kesepakatan pembentukan
PKBM baru; 2)Menetapkan ketua, sekretaris, dan anggota
badanmusyawarah komunitas; 3)Menetapkan anggaran dasar dan
anggaran rumah tanggaPKBM.
c. Hasil musyawarah : 1)Surat kesepakatan warga masyarakat untuk
pembentukan PKBM baru 2)Susunan pengurus dan anggota badan
musyawarah komunitas 3)Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
PKBM.
5. Lingkup Kegiatan Pusat Kegiatan Belajar
a. Kegiatan Pembelajaran
b. Kegiatan Usaha/Ekonomi Produktif (Bisnis)
c. Kegiatan Pemberdayaan Kapasitas Masyarakat
d. Pendataan jenis kebutuhan, potensi, masalah, dan sasaran program data yang
diperlukan
e. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
f. Penilaian Hasil Belajar
g. Jenis-jenis Penilaian Hasil Belajar
h. Kemitraan
6. Ketenagaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

6
a. Penyelenggara/Pengelola
b. Pendidik(tutor/narasumber teknis/instruktur/pelatih)
c. Narasumber keterampilan

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan yang telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa pusat kegiatan belajar masyarakat adalah tempat belajar yang dibentuk dari, oleh
dan untuk masyarakat, dalam rangka usaha meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
sikap, hobi, dan bakat warga masyarakat yang bertitik tolak dari kebermaknaan dan
kebermanfaatan program bagi warga belajar dengan menggali dan memanfaatkan potensi
sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di lingkungannya. Adapun
komponen pusat kegiatan belajar masyarakat yakni, parameter, karakter, pembentukan,
dan lingkup pusat kegiatan masyarakat.

B. Saran
Saran atau harapan penulis ialah pada dunia pendidikan khususnya dalam dunia
pusat kegiatan belajar masyarakat ini, kita sebagai mahasiswa harus lebih memahami
tentang pengertian dari kegiatan belajar masyarakat serta komponennya, agar dapat
menjadi orang yang berpengaruh di lingkungan masyarakat nantinya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Panduan Penyelanggaraan Pusat Belajar masyarakat,Balai Pengembangan Pendidikan

Luar Sekolah dan Pemuda (BP-PLSP), Jayagiri, 2003,

Umberto Sihombing. 2000. Pendidikan Luar Sekolah Manajemen Strategi. Jakarta: PD

Mahkota,

Dirjen Pembinaan Pendidikan Masyarakat RI,Standard an Prosedur Peneyelenggaraan

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan,

Panduan Penyelanggaraan Pusat Belajar masyarakat,Op. cit.,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Standard an Prosedur Penyelenggaraan

Pusat kegiatanBelajar Masyarakat,Kementerian RI,Op. cit.,

Ibid,.

Ibid,.

Ibid,.

Anda mungkin juga menyukai