DISUSUN OLEH :
Kelompok 7
1. Ziana Helastria 2010206064
2. Sanggita 2010206012
DOSEN PENGAMPU :
Drs. ALWIS, M.Pd
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang mana beliau
telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga saya dapat menyelesakan
makalah saya tepat pada waktunya.
Shalawat beserta salam tak lupa saya junjungkan untuk kekasih Allah SWT.
Dan suri tauladan bagi manusia yakni nabi Muhammad SAW. yang mana beliau
telah membawa kita dari zaman kebodohan hingga zaman yang serba canggih
dengan teknologi seperti yang kita rasakan saat ini.
Tujuan penuliasan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
saya yang berjudul “MANAJEMEN HUMAS DAN LAYANAN PUBLIK”.
Terlepas dari itu semua, saya selaku penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam makalah yang saya buat baik dari segi tata bahasa maupun dari
segi susunan kalimtnya. Oleh karena itu, saya menerima segala kritik dan saran
yang membangun dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini
menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
sekalian.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................... 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sarana yang diharapkan dapat menjadi wadah
pembentuk generasi yang dapat memajukan bangsa. Untuk memajukan suatu
pendidikan di perlukan adanya kesadaran akan pentingnya pendidikan itu
sendiri, agar dapat tercapainya tujuan suatu pendidikan.
Dalam mencapai tujuan pendidikan tentunya tidak terlepas dari
kerjasama antar berbagai pihak, yakni pihak pendidikan (seperti sekolah)
dengan masyarakat. Dalam suatu sekolah di perlukan adanya wadah penyampai
aspirasi yang dinamakan sebagai komite sekolah.
Komite sekolah merupakan suatu organisasi yang berisikan perwakilan
masyarakat, sekolah, perwakilan orangtua/wali yang berfungsi sebagai wadah
aspirasi dalam rangka meningktkan mutu pendidikan dalam segala tingkat dan
jalur pendidikan.
Komite sekolah sebagai anggota masyarakat harus bekerjasama dengan
kepala sekolah dalam mengatasi permasalahan kekurangan sarana dan
prasarana sekolah yang dapat menunjang kegiatan sekolah. Tanpa peran serta
lingkungan masyarakat maka sekolah tidak akan sempurna dalam
melaksanakan percepatan kegiatan-kegiatan penunjang di sekolah. Partisipasi
masyarakat dalam kebijaksanaan sekolah justru menguntungkan masyarakat itu
sendiri baik dalam jangka pendek atau jangka panjang. Komite sekolah harus
menjadi mitra sekolah yang dapat menampung dan penyaluran aspirasi
masyarakat dalam kebijakan operasional, program pendidikan dan
penyelenggaran sekolah (Ningsih, Haerapan, & Destiniar, 2021)
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komite sekolah ?
2. Apa saja tujuan komite sekolah ?
3. Apa peran dan fungsi komite sekolah ?
3
4. Bagaimana Pembentukan Komite Sekolah/Madrasah ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat di ketahui bahwa tujuan dari
penulisan makalah ini ialah :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah
2. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan komite
3. Untuk mengetahui dan memahami tujuan komite sekolah
4. Untuk mengetahui dan memahami peran dan fungsi komite sekolah
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komite
Komite menurut KBBI ialah sejumlah orang yang ditunjuk untuk
melaksanakan tugas tertentu (terutama dalam hubungan dengan pemerintah),
selain tu komite juga diartikan sebagai panitia. Sedangkan sekolah menurut
KBBI ialah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat
menerima dan memberi pelajaran.
Komite sekolah/madrasah merupakan suatu lembaga mandiri yang
anggotanya merupakan orang yang berperan dalam meningkatkan mutu
pendidikan. Orang–orang tersebut berasal dari wali murid, masyarakat secara
luas, dan komunitas sekolah yang peduli terhadap pendidikan.
Komite sekolah /madrasah dibentuk agar dapat meningkatkan kualitas
pelayanan pelayanan pendidikan, serta mendukung dan mengarahkan bagi
seluruh komponen yang tergabung dalam stuan pendidikan. Terlebih dapat
membantu dalam hal pengawasan selama satuan pendidikan itu aktif. (Bisri,
2020)
Organisasi ini pada awalnya bernama POMG yakni singkatan dari
Perkembangan Orangtua Murid dan Guru, kemudian berubah seiring
berjalannya waktu menjadi komite sekolah/madrasah.
Dapat kita simpulkan bahwa komite sekolah ialah suatu organisasi yang
beranggotakan dari orang-orang yang peduli dengan pendidikan, seperti wali
murid, anggota sekolah, dan masyarakat yang menjadi wadah penyampai
aspirasi tentang tentang sekolah/ pendidikan.
5
1) Memuat dan menyalurkan aspirasi masyarakat dalam menciptakan
kebijakan opersional dan program pendidikan.
2) Membuat masyarakat sadar akan tanggung jawab dan upaya
penyelenggaraan pendidikan.
3) Mewujudkan kondisi yang demokratis, transparan, dan akuntabel, dalam
penyelenggaraan maupun pelayanan pendidikan yang bermutu.
Dilihat secara keseluruhan, dari awal dibentuknya tujuan komite
sekolah/madrasah ialah untuk merekonstruksi manajemen sekolah agar dapat
merubah kegiatan rutinitas dengan memberi tanggung jawab kepada komite
sekolah/madrasah baik keputusan maupun kebijakan pada tingkat satuan
pendidikan. Yang akhirnya, pihak lembaga pendidikan dan kepala sekolah
sebagai pemimpin lembaga pendidikan harus membuat rencana strategis
terlebih dahulu. (Bisri, 2020)
6
arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta pengawasan
pendidikan ditingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota yang tidak
mempunyai hubungan yang hierarkis;
c. Komite Madrasah sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam
peningkatan mutu pendidikan dan memberikan pertimbangan, arahan, dan
dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta pengawasan pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan.
Kemudian ditegaskan lagi oleh Pemerintah melalui Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Nomer 044/U/2002 yang menjelaskan Dewan Pendidikan
dan komite sekolah/madrasah diharuskan untuk membentuk komite
sekolah/madrasah. Dan diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap
kinerja satuan pendidikan dalam menjalankan setiap kebijakan pendidikannya.
7
c. Controlling agency (pengawas)
Dalam upaya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan
pendidikan. Komite sekolah/madrasah berperan sebagai pengawas yang
melaksanakan pengawasan social kepada satuan pendidikan.
Pelaksanaannya tidak sama seperti pengawasan oleh badan pemerintah,
namun hanya bersifat preventif saja.
d. Executive
Peran komite sekolah/madrasah sebagai mediator antara orang tua dan
masyarakat, serta dengan pemerintah (eksekutif) dan dewan perwakilan
rakyat daerah (legislatif) di satuan pendidikan.
8
6) Melaksanakan evaluasi dan kontrol secara berkala terkait kebijakan,
program, pelaksanaan pendidikan, dan out put di lembaga pendidikan.
9
5. Pihak lembaga pendidikan kemudian memberi fasilitasi agar pemilihan
pengurus dapat terlaksana dengan baik. Dan proses penyusunan pengurus
dan anggota perlu berjalan secara demokratis dan transparan, dan pihak
birokrasi pun tidak boleh melakukan hal-hal yang bersifat intervensi.
6. Langkah akhir setelah menyusun pengurus dan anggota komite
sekolah/madrasah, maka panitia perlu menyerahkan nama-nama tersebut
untuk diterbitkan dalam Surat Keputusan oleh Kepala Madrasah.
10
d. Dapat dipertanggung jawabkan pelaksanaannya.(Mursidi, 2013, p. 26) Yang
dimaksud dalam hal ini adalah akuntabilitas, yang mana semua pelaksanaan
program kerja komite harus dipertanggung jawabkan bukan hanya kepada
orang tua saja namun kepada masyarakat juga.(Hakim, 2016, p. 108)
Sekolah dan komite harus membuat laporan pertanggungjawaban secara
periodik atau setiap akhir tahun pelajaran kepada orang tua siswa dan
masyarakat. Hal ini sama dengan apa yang dilakukan oleh institusi
pemerintah yang memiliki kewajiban untuk membuat Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada setiap akhir tahun kegiatan.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan materi di atas dapat kita simpulkan bahwasanya :
1. Yang dimaksud dengan komite sekolah ialah suatu organisasi /lembaga
mandiri yang berasal dari unsur masyarakat, sekolah, wali murid, yang
peduli pendidikan dan dapat menjadi wadah aspirasi dalam meningkatkan
mutu sekolah.
2. Tujuan dari dibentuknya komite sekolah/madrasah yakni agar dapat
menjadi tempat menyalurkan aspirasi, menyadarkan masyarakat akan
tanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan, dan mewujudkan
pendidikan yang demokratis, transparan dan akuntabel.
12
DAFTAR PUSTAKA
13