Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN HUMAS DAN LAYANAN PUBLIK


tentang
KOMITE

DISUSUN OLEH :
Kelompok 7
1. Ziana Helastria 2010206064
2. Sanggita 2010206012

DOSEN PENGAMPU :
Drs. ALWIS, M.Pd

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

KERINCI TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang mana beliau
telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga saya dapat menyelesakan
makalah saya tepat pada waktunya.
Shalawat beserta salam tak lupa saya junjungkan untuk kekasih Allah SWT.
Dan suri tauladan bagi manusia yakni nabi Muhammad SAW. yang mana beliau
telah membawa kita dari zaman kebodohan hingga zaman yang serba canggih
dengan teknologi seperti yang kita rasakan saat ini.
Tujuan penuliasan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
saya yang berjudul “MANAJEMEN HUMAS DAN LAYANAN PUBLIK”.
Terlepas dari itu semua, saya selaku penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam makalah yang saya buat baik dari segi tata bahasa maupun dari
segi susunan kalimtnya. Oleh karena itu, saya menerima segala kritik dan saran
yang membangun dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini
menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
sekalian.

Kerinci, 4 September 2022

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 3


A. Pengertian komite ....................................................................................... 3
B. Tujuan komite sekolah ............................................................................... 3
C. Peran dan fungsi komite sekolah .............................................................. 4
D. Pembentukan Komite Sekolah/Madrasah ................................................. 7
E. Program Kerja Komite Sekolah/Madrasah .............................................. 8

BAB III PENUTUP ................................................................................................. 10


A. Kesimpulan ................................................................................................. 10
B. Saran ............................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sarana yang diharapkan dapat menjadi wadah
pembentuk generasi yang dapat memajukan bangsa. Untuk memajukan suatu
pendidikan di perlukan adanya kesadaran akan pentingnya pendidikan itu
sendiri, agar dapat tercapainya tujuan suatu pendidikan.
Dalam mencapai tujuan pendidikan tentunya tidak terlepas dari
kerjasama antar berbagai pihak, yakni pihak pendidikan (seperti sekolah)
dengan masyarakat. Dalam suatu sekolah di perlukan adanya wadah penyampai
aspirasi yang dinamakan sebagai komite sekolah.
Komite sekolah merupakan suatu organisasi yang berisikan perwakilan
masyarakat, sekolah, perwakilan orangtua/wali yang berfungsi sebagai wadah
aspirasi dalam rangka meningktkan mutu pendidikan dalam segala tingkat dan
jalur pendidikan.
Komite sekolah sebagai anggota masyarakat harus bekerjasama dengan
kepala sekolah dalam mengatasi permasalahan kekurangan sarana dan
prasarana sekolah yang dapat menunjang kegiatan sekolah. Tanpa peran serta
lingkungan masyarakat maka sekolah tidak akan sempurna dalam
melaksanakan percepatan kegiatan-kegiatan penunjang di sekolah. Partisipasi
masyarakat dalam kebijaksanaan sekolah justru menguntungkan masyarakat itu
sendiri baik dalam jangka pendek atau jangka panjang. Komite sekolah harus
menjadi mitra sekolah yang dapat menampung dan penyaluran aspirasi
masyarakat dalam kebijakan operasional, program pendidikan dan
penyelenggaran sekolah (Ningsih, Haerapan, & Destiniar, 2021)

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komite sekolah ?
2. Apa saja tujuan komite sekolah ?
3. Apa peran dan fungsi komite sekolah ?

3
4. Bagaimana Pembentukan Komite Sekolah/Madrasah ?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat di ketahui bahwa tujuan dari
penulisan makalah ini ialah :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah
2. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan komite
3. Untuk mengetahui dan memahami tujuan komite sekolah
4. Untuk mengetahui dan memahami peran dan fungsi komite sekolah

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komite
Komite menurut KBBI ialah sejumlah orang yang ditunjuk untuk
melaksanakan tugas tertentu (terutama dalam hubungan dengan pemerintah),
selain tu komite juga diartikan sebagai panitia. Sedangkan sekolah menurut
KBBI ialah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat
menerima dan memberi pelajaran.
Komite sekolah/madrasah merupakan suatu lembaga mandiri yang
anggotanya merupakan orang yang berperan dalam meningkatkan mutu
pendidikan. Orang–orang tersebut berasal dari wali murid, masyarakat secara
luas, dan komunitas sekolah yang peduli terhadap pendidikan.
Komite sekolah /madrasah dibentuk agar dapat meningkatkan kualitas
pelayanan pelayanan pendidikan, serta mendukung dan mengarahkan bagi
seluruh komponen yang tergabung dalam stuan pendidikan. Terlebih dapat
membantu dalam hal pengawasan selama satuan pendidikan itu aktif. (Bisri,
2020)
Organisasi ini pada awalnya bernama POMG yakni singkatan dari
Perkembangan Orangtua Murid dan Guru, kemudian berubah seiring
berjalannya waktu menjadi komite sekolah/madrasah.
Dapat kita simpulkan bahwa komite sekolah ialah suatu organisasi yang
beranggotakan dari orang-orang yang peduli dengan pendidikan, seperti wali
murid, anggota sekolah, dan masyarakat yang menjadi wadah penyampai
aspirasi tentang tentang sekolah/ pendidikan.

B. Tujuan Komite Sekolah/Madrasah


Dibentuknya suatu organisasi komite sekolah/madrasah menjadi wadah
yang menyatukan masyarakat yang memiliki komitmen dan loyal serta peduli
terhadap peningkatan mutu pendidikan. Tujuan dari di bentuknya komite
sekolah/madrsah ini ialah :

5
1) Memuat dan menyalurkan aspirasi masyarakat dalam menciptakan
kebijakan opersional dan program pendidikan.
2) Membuat masyarakat sadar akan tanggung jawab dan upaya
penyelenggaraan pendidikan.
3) Mewujudkan kondisi yang demokratis, transparan, dan akuntabel, dalam
penyelenggaraan maupun pelayanan pendidikan yang bermutu.
Dilihat secara keseluruhan, dari awal dibentuknya tujuan komite
sekolah/madrasah ialah untuk merekonstruksi manajemen sekolah agar dapat
merubah kegiatan rutinitas dengan memberi tanggung jawab kepada komite
sekolah/madrasah baik keputusan maupun kebijakan pada tingkat satuan
pendidikan. Yang akhirnya, pihak lembaga pendidikan dan kepala sekolah
sebagai pemimpin lembaga pendidikan harus membuat rencana strategis
terlebih dahulu. (Bisri, 2020)

C. Peran Dan Fungsi Komite Sekolah/Madrasah


Dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional, pada pasal 54 mengemukakan bahwa:
1. Dalam pendidikan, peran serta masyarakat meliputi peran serta
perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha dan
organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu
pelayanan pendidikan,
2. Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana dan pengguna
hasil pendidikan
Lebih khususnya pada pasal 56 Undang-Undang system pendidikan
Nasional disebutkan bahwa di dalam Masyarakat ada Dewan Pendidikan dan
Komite Madrasah yang berperan:
a. Masyarakat berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang
meliputi perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan
melalui dewan pendidikan dan komite madrasah;
b. Dewan Pendidikan sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam
peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan pertimbangan,

6
arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta pengawasan
pendidikan ditingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota yang tidak
mempunyai hubungan yang hierarkis;
c. Komite Madrasah sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam
peningkatan mutu pendidikan dan memberikan pertimbangan, arahan, dan
dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta pengawasan pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan.
Kemudian ditegaskan lagi oleh Pemerintah melalui Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Nomer 044/U/2002 yang menjelaskan Dewan Pendidikan
dan komite sekolah/madrasah diharuskan untuk membentuk komite
sekolah/madrasah. Dan diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap
kinerja satuan pendidikan dalam menjalankan setiap kebijakan pendidikannya.

Sebagai sebuah organisasi yang mewadahi aspirasi masyarakat, komite


sekolah/madrasah juga memiliki peran yang penting. Peran komite
sekolah/madrasah tidak dapat berdiri sendiri, namun saling terkait antara peran
satu dengan peran lainnya. Dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Advisory agency (pemberi pertimbangan).
Komite sekolah/madrasah berperan sebagai pemberi pertimbangan
kepada kepala sekolah atau lembaga pendidikan. Yang idealnya harus
meminta pertimbangan yang berkaitan dengan merumuskan kebijakan,
program, dan kegiatan. Termasuk juga dalam merumuskan visi misi beserta
tujuan sekolah/madrasah. Meskipun tidak secara keseluruhan ada beberapa
visi misi dan tujuan serta program unggulan apa yang harus dirumuskan
bersama dengan komite sekolah/madrasah.
b. Supporting agency (pendukung).
Badan yang memberikan dukungan baik yang berwujud biaya
operasional, pikiran, dan tenaga. Jika dulu peran komite sekolah/madrasah
lebih sebagai pendukung pembiayaan, padahal penekanannya bukan pada
aspek biaya saja melainkan pada banyak aspek lainnya, terutama berupa
gagasan dalam rangka penyelenggaraan dan peningkatan mutu pendidikan.

7
c. Controlling agency (pengawas)
Dalam upaya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan
pendidikan. Komite sekolah/madrasah berperan sebagai pengawas yang
melaksanakan pengawasan social kepada satuan pendidikan.
Pelaksanaannya tidak sama seperti pengawasan oleh badan pemerintah,
namun hanya bersifat preventif saja.
d. Executive
Peran komite sekolah/madrasah sebagai mediator antara orang tua dan
masyarakat, serta dengan pemerintah (eksekutif) dan dewan perwakilan
rakyat daerah (legislatif) di satuan pendidikan.

Karena masyarakat harus ikut andil dan berpartisipasi dalam


pengembangan pendidikan, salah satunya dengan melalui lembaga atau
organisasi komite sekolah/madrasah yang dalam pelaksanaan perannya,
komite sekolah/madrasah juga mampu berfungsi sebagai berikut:
1) Meningkatkan kepedulian dan komitmen orang tua dan masyarakat agar
terlaksananya pemerataan pendidikan.(Anwar, 2015, p. 170)
2) Mengupayakan agar ada kerjasama antara lembaga pendidikan dengan
seluruh komponen masyarakat maupun pemerintah, berkaitan
penyelenggaraan pendidikan.(Hakim, 2019, pp. 126–127)
3) Menampung dan menganalisis segala bentuk aspirasi yang dibutuhkan
lembaga pendidikan dan yang diajukan masyarakat.(Hikmah, 2016, p.
2039)
4) Memberi saran, pertimbangan, dan rekomendasi kepada lembaga
pendidikan terkait: a) Kebijakan dan program pendidikan, b) Rencana
Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS), c) Kriteria kinerja
lembaga pendidikan, d) Kriteria tenaga lembaga pendidikan, e) Kriteria
fasilitas lembaga pendidikan, f) Dan segala hal yang berhubungan
dengan lembaga pendidikan.
5) Menggalang dana dari seluruh komponen masyarakat dalam rangka
pembiayaan operasional lembaga pendidikan.

8
6) Melaksanakan evaluasi dan kontrol secara berkala terkait kebijakan,
program, pelaksanaan pendidikan, dan out put di lembaga pendidikan.

Komite sekolah/madrasah dalam melaksanakan peran dan fungsinya


memiliki tanggungjawab, diantaranya:
a) Menyampaikan hasil kajian dan evaluasi yang dilakukan komite dalam
pelaksanaan program sekolah kepada stakeholder secara berkala dalam
pencapaian tujuan program sekolah,
b) Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada
masyarakat dan pemerintah yang berkaitan dengan bantuan baik berupa
materi maupun non materi.

D. Pembentukan Komite Sekolah/Madrasah


Apabila ingin membentuk komite sekolah/madrasah, langkah awal yang
perlu dilakukan adalah dengan membentuk panitia persiapan.(Marsofiyati &
Febriantina, 2016, p. 207) Tugas operasional panitia persiapan ini adalah
menyusun rencana pembentukan komite sekolah/madrasah melalui langkah-
langkah berikut ini:
1. Mensosialisasikan pembentukan komite. Sosialisasi ini menjadi penting
karena dapat memberikan pemahaman kepada semua lapisan masyarakat
terkait komite sekolah/madrasah. Untuk proses sosialisasi yang dapat di
dengar dan direspon oleh masyarakat, bisa dengan cara rapat diskusi, atau
bahkan dalam konteks yang lebih luas, misalnya dengan menyebar brosur,
pamflet, surat kabar, bulletin, pengumuman di radio, atau bahkan televisi.
2. Membuat kriteria calon anggota komite yang harus disepakati bersama. Dan
dari kriteria yang dibuat tersebut, identifikasikan kepada nama-nama calon
yang paling banyak memenuhi syarat.
3. Panitia melakukan seleksi calon anggota dengan berpatokan usulan dari
masyarakat, yang disesuaikan dengan kriteria yang sudah ditentukan.
4. Setelah proses seleksi terlaksana, maka tugas panitia mengumumkan nama-
nama calon yang lolos kepada masyarakat.

9
5. Pihak lembaga pendidikan kemudian memberi fasilitasi agar pemilihan
pengurus dapat terlaksana dengan baik. Dan proses penyusunan pengurus
dan anggota perlu berjalan secara demokratis dan transparan, dan pihak
birokrasi pun tidak boleh melakukan hal-hal yang bersifat intervensi.
6. Langkah akhir setelah menyusun pengurus dan anggota komite
sekolah/madrasah, maka panitia perlu menyerahkan nama-nama tersebut
untuk diterbitkan dalam Surat Keputusan oleh Kepala Madrasah.

E. Program Kerja Komite Sekolah/Madrasah


Dalam menggerakkan sebuah organisasi, sedah seharusnya untuk
menyusun program kerjanya secara rapih, baik program kerja dalam jangka
pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.(Mursidi, 2013, p. 21)
Semua hal ini sangat penting untuk segera disusun setelah komite terbentuk,
dan sudah memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
(AD/ART).(Misbah, 2009, p. 7)
Untuk menyusun program kerja komite sekolah/madrasah, perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut
a. Program kerja komite dari uraian peran dan fungsi.(Mursidi, 2013, p. 24)
Program komite dianjurkan masih dalam koridor atau abstraksi yang berasal
dari peran dan fungsi komite sekolah/madrasah.
b. Didasarkan pada data/ informasi yang sesuai dengan situasi maupun kondisi
permasalahan lembaga pendidikan.(Sholihat, 2017, p. 9) Oleh karenanya
dalam penyusunan program kerja komite dianjurkan bekerja sama dengan
pihak lembaga pendidikan.
c. Penyusunan program kerja komite menganut kaidah SMART (Specific,
Measurable, Achievable, And Time Frame).(Rohayati et al., 2014) SMART
yang dimaksud dalam hal ini yakni menjadikan program kerja komite yang
spesifik dan terukur keberhasilan dan pencapaiannya. Dan kemungkinan
dapat dicapai dan diperoleh serta tidak mempersulit ketika fokus pada hasil
maupun proses yang terjadwal dengan jelas.

10
d. Dapat dipertanggung jawabkan pelaksanaannya.(Mursidi, 2013, p. 26) Yang
dimaksud dalam hal ini adalah akuntabilitas, yang mana semua pelaksanaan
program kerja komite harus dipertanggung jawabkan bukan hanya kepada
orang tua saja namun kepada masyarakat juga.(Hakim, 2016, p. 108)
Sekolah dan komite harus membuat laporan pertanggungjawaban secara
periodik atau setiap akhir tahun pelajaran kepada orang tua siswa dan
masyarakat. Hal ini sama dengan apa yang dilakukan oleh institusi
pemerintah yang memiliki kewajiban untuk membuat Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada setiap akhir tahun kegiatan.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pemaparan materi di atas dapat kita simpulkan bahwasanya :
1. Yang dimaksud dengan komite sekolah ialah suatu organisasi /lembaga
mandiri yang berasal dari unsur masyarakat, sekolah, wali murid, yang
peduli pendidikan dan dapat menjadi wadah aspirasi dalam meningkatkan
mutu sekolah.
2. Tujuan dari dibentuknya komite sekolah/madrasah yakni agar dapat
menjadi tempat menyalurkan aspirasi, menyadarkan masyarakat akan
tanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan, dan mewujudkan
pendidikan yang demokratis, transparan dan akuntabel.

B. Kritik dan saran


Dengan disusunnya makalah ini, maka pembaca atau mahasiswa dapat
mengerti dan memahami tentang komite sekolah/madrasah. Semoga makalah
yang kami buat ini dabat bermanfaat untuk pembaca sekalian. Kami menerima
kritikan dan saran yang membangun dari pembaca sekalian agar kami dapat
mermperbaiki makalah kami agar lebih baik lagi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Bisri, A. M. (2020, maret 03). Studi Analisis Komite Sekolah/Madrasah dalam


Mengawal Kualitas Pendidikan. Munaddhomah : Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, 1(1), 53.
Faqih, M., & Mulyani, E. (2014). PERAN KOMITE SEKOLAH DENGAN MUTU
PENDIDIKAN.
Febriana, L. (2019, April). PERANAN KOMITE SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN
MUTU PENDIDIKAN DI MAN 1 PALEMBANG. jurnal PAI raden fatah, 1.
Majir, A. (2018, Juni). REKONSTRUKSI HUBUNGAN KOMITE SEKOLAH DAN
SEKOLAH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN. Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan Missio.
Megawaty, D. A., Setiawansyah, Alita, D., & Dewi, P. S. (2021). Teknologi dalam
pengelolaan administrasi keuangan komite sekolah untuk meningkatkan
transparansi keuangan. RIAU JOURNAL OF EMPOWERMENT.
Ningsih, K. D., Haerapan, E., & Destiniar. (2021, Januari-Juni). PENGARUH
KOMITE SEKOLAH DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH. Jurnal
Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan, 6, 5.
Septiana, D. N., Bafadal, I., & Kusumaningrum, D. E. (2018, September 3).
PELIBATAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU. JAMP: Jurnal
Adminitrasi dan Manajemen Pendidikan, 1.

13

Anda mungkin juga menyukai