MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Problematika dan Inovasi Pendidikan Dasar
Dosen Pengampu :
Dr. Hj. Ihsana El Khuluqo, M.Pd.
Oleh :
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Meminimalisasi Permasalahan Dengan Komite
Sekolah” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Problematika dan Inovasi Pendidikan
Dasar. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang keterlaksanaan peran komite
sekolah.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Hj. Ihsana El Khuluqo, M. Pd. selaku dosen
Mata Kuliah Problematika dan Inovasi Pendidikan Dasar. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat menambah wawasan dan bermanfaat, khususnya bagi kami serta para pembaca.
Tim Penulis.
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN.
A. Pengertian Komite Sekolah
B. Tujuan dan Fungsi Komite Sekolah
C. Tugas dan Peran Komite Sekolah
D. Pengorganisasian Komite Sekolah
E. Manajemen Komite Sekolah
F. Kontribusi Komite Sekolah Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Peran serta masyarakat adalah kontribusi, sumbangan, dan keikutsertaan masyarakat dalam
menunjang upaya peningkatan mutu pendidikan. Pada masa sekarang tentunya Anda juga
setuju, bahwa perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring pendidikan melibatkan peran serta
masyarakat. Kesadaran tentang pentingnya pendidikan yang dapat memberikan harapan dan
kemungkinan lebih baik di masa yang akan datang, mendorong berbagai upaya dan perhatian
seluruh lapisan masyarakat. Hal inilah yang melahirkan kesadaran peran serta masyarakat.
Peran serta masyarakat khususnya orangtua siswa dalam penyelenggaraan pendidikan
selama ini sangat minim. Partisipasi masyarakat selama ini pada umumnya sebatas pada
dukungan dana, sementara dukungan lain seperti pemikiran, moral, dan barang/jasa kurang
diperhatikan. Akuntabilitas sekolah terhadap masyarakat juga lemah. Sekolah tidak merasa
berkeharusan untuk mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan pendidikan kepada
masyarakat, khususnya orangtua siswa, sebagai salah satu unsur utama yang berkepentingan
dengan pendidikan (stakeholder).
Berdasarkan kenyataan-kenyataan tersebut diatas, tentu saja perlu dilakukan upaya-upaya
perbaikan, salah satunya adalah melakukan reorientasi penyelenggaraan pendidikan melalui
manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah. Salah satu programnya adalah pembuatan
komite sekolah. Komite sekolah merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam
peningkatan mutu pendidikan.
B. Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang problem makalah ini, maka di rumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari komite sekolah ?
2. Apa tujuan dan fungsi dari pembentukan komite sekolah ?
3. Apa tugas dan peran komite sekolah ?
4. Bagaimana sistem pengorganisasian komite sekolah ?
5. Bagaimana sistem manajemen komite sekolah dilakukan ?
6. Bagaimana kontribusi komite sekolah terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan ?
C. Tujuan.
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka kami akan memberikan beberapa tujuan
penulisan makalah ini, diantaranya adalah :
1. Mengetahui pengertian dari komite sekolah
2. Mengetahui fungsi dan tujuan dari pembentukan komite sekolah
3. Mengetahui tugas dan peran komite sekolah
4. Mengetahui sistem pengorganisasian komite sekolah
5. Mengetahui bagaimana sistem manajemen komite sekolah dilakukan
6. Mengetahui bagaimana kontribusi komite sekolah terhadap Peningkatan Mutu
Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
Di dalam UU No. 20 tahun 2003 pasal 56 ayat 1 telah dijelaskan bahwa masyarakat
berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang meliputi perencanaan,
pengawasan, dan evaluasi program pendidikan melalui dewan pendidikan dan komite
sekolah/madrasah. Namun dalam praktiknya peran dari komite sekolah mengalami
penyempitan akibat dari ketidakpahaman dan kurangnya komunikasi antara pihak sekolah
dan komite. Yang kita temui selama ini sebagian besar komite sekolah berperan hanya
apabila ada kegiatan yang berkaitan dengan sumbangan dari wali murid.
Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan
sebuah batasan yang relative dapat identifikasi yang berkerja atas dasar keterikatan yang
relative terus menerus untuk mencapai tujuan. Sedangkan organisasi komite sekolah
merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang bersifat unik dan khas. Unik karena
organisasi ini merupakan kesatuan sosial (sosial entity). Artinya sekelompok orang yang
bertemu dan secara sadar mengikatkan dirinya pada satu kepentingan bersama untuk
mencapai tujuan yaitu meningkatkan mutu sekolah dasar tempat anak-anaknya dididik. Khas
karena organisasi ini digerakan pada kreatifitas dan inovasi terus menerus dalam keterikatan
relatif agar mencapai visi sekolah dasar yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, komite sekolah adalah organisasi kemasyarakatan yang terbentuk dari
kesatuan (entity) sosial orang tua murid yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah
batasan yang relatif dapat diidentifikasi, vang bekerja atas dasar keterikatan yang relatif terus
menerus untuk mencapai tujuan atau sekelompok tujuan
Dalam definisi tersebut terkandung terminologi kesatuan (entity) sosial. Kesatuan sosial
dalam hal komite sekolah adalah masyarakat sekolah yang peduli pendidikan yang
berinteraksi satu sama lain.
Pengertian dikoordinasikan secara sadar bahwa organisasi itu dijalankan berdasarkan
prinsip-prinsip manajemen, artinya roda organisasi harus dijalankan berdasarkan prinsip-
prinsip manajemen moderen. Keterikatan yang terus-menerus berarti masyarakat secara sadar
merasa terikat dengan sekolah karena mereka peduli dengan pendidikan. Terakhir adalah
bahwa organisasi itu memiliki tujuan atau kelompok tujuan. Sebagaimana telah diuraikan di
muka ada empat tujuan pembentukan komite Sekolah, dan tujuan utamanya adalah
meningkatkan mutu pembelajaran di satuan pendidikan tersebut, sehingga dihasilkan lulusan
yang bermutu ditinjau dari aspek akademik dan non-akademik.
Perangkat organisasi komite sekolah minimal yang harus ada yang memungkinkan
berjalannya roda organisasi Komite Sekolah adalah: Personel Komite Sekolah, Struktur
Organisasi disertai job description setiap personel dan tata-hubungan antarpersonel, Panduan
Organisasi (antara lain berupa AD/ART), fasilitas penunjang (kantor/Sekretariat, tenaga
adminstrasi).
1. Kepengurusan.
Komite Sekolah yang terdiri atas personel yang dibentuk berdasarkan ketentuan yang
ada (dijelaskan pada topik Pembentukan Komite Sekolah) dibentuk menjadi sebuah
organisasi yang paling tidak terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota.
2. Struktur Organisasi
Dalam keadaan organisasi komite sekolah dengan kegiatan yang lebih kompleks,
struktur organisasi dapat lebih diperluas dengan beberapa ketua bidang untuk mengontrol
dan menoordinasi setiap bidang, dan beberapa seksi-seksi seperti bendahara dan
sekertaris.
3. Job description.
Guna menjalankan roda organisasi komite sekolah, perlu dibuat job description bagi
setiap personel pada setiap jabatan yang diembannya, sehingga tidak terjadi tumpang
tindih pelaksanaan tugas. Dalam hal ini job description berupa panduan siapa
mengerjakan apa dan masing-masing personel bertanggung jawab atas terlaksananya
tugas yang ia emban.
4. Tata hubungan antar personel
Panduan tata hubungan antar personel. Misalnya seksi penggalangan dana masyarakat
berada di bawah koordinasi ketua bidang sumberdaya. Salah satu hal yang penting
diketahui oleh semua angota pengurus komite sekolah adalah mengenal satu sama lain
dan masing-masing mengetahui kelebihan (dan kalau mungkin kelemahan) masing-
masing. Hal ini penting bagi penempatan personel pada jabatan tertentu dalam organisasi
komite sekolah. Perlu dihindari penempatan seseorang dalam organisasi adalah
berdasarkan kedudukan, kepangkatan, atau kekayaaan.
5. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) merupakan salah satu
perangkat organisasi yang penting. Dalam hal organisasi masih merupakan organisasi
yang sederhana dengan kegiatan yang masih terbatas, AD/ART tidak harus ada dulu.
Akan tetapi komite sekolah tetap harus memiliki panduan berorganisasi, dan roda
organisasi berjalan berdasarkan panduan tersebut. Dalam AD/ART atau panduan
organisasi paling tidak harus diatur mengenai:
a. Dasar, tujuan, dan kegiatan dari komite sekolah,
b. Ketentuan keanggotaan dan kepengurusan (termasuk masa bakti),
c. Hak dan kewajiban anggota dan pengurus,
d. Ketentuan tentang pengelolan keuangan,
e. Mekanisme pengambilan keputusan,
f. Perubahan panduan organisasi atau AD/ART, dan
g. Pembubaran organisasi
6. Fasilitas Penunjang
Sebuah organisasi dapat dikatakan mustahil berjalan tanpa didukung oleh fasilitas
penunjang. Fasilitas penunjang sebuah komite sekolah yang paling sederhana adalah
adanya meja kerja bagi ketua komite, baik di rumah sang ketua, di sebuah sekolah, atau
bahkan di sebuah kantor khusus komite sekolah yang memiliki fasilitas ruang-ruang kerja
pengurus, ruang rapat, fasilitas administrasi, dan karyawan
1. Sekolah mampu memonitor keterlaksanaan sosialisasi MBS kepada semua warga sekolah
2. Pertanggungjawaban sekolah atas penyelenggaraan MBS
3. Sekolah melakukan berbagai cara untuk mempertanggung jawabkan program sekolah
4. Sekolah melakukan berbagai cara untuk mempertanggungjawabkan keuangan/dana
sekolah
Jadi mutu pendidikan menurut Amirun adalah usaha sadar dan bertujuan untuk
mengembangkan kualitas pendidikan. Akhir dari produk pendidikan yang bermutu adalah
terciptanya masyarakat terpelajar yang dapat menciptkan sesuatu secara kreatif dan inovatif.
Pada tataran regulasi, pasal 56 UU Nomor 20 tahun 2002 ayat 3 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, menegaskan bahwa masyarakat berperan dalam peningkatan mutu pelayanan
pendidikan yang meliputi perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan
melalui dewan pendidikan dan komite sekolah. "Komite Sekolah/Madrasah sebagai lembaga
mandiri dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan
pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan
pendidikan pada tingkat satuan pendidikan".
Dalam meningkatkan mutu pendidikan dapat dibuktikan dengan keterlibatan komite
sekolah di setiap pelaksanaan program kerja sekolah. Komite sekolah dapat memberikan
dukungan baik yang berupa tenaga, pemikiran maupun material. Komite sekolah dalam
pembentukannya telah melalui proses dengan menggunakan prinsip transparan dan
demokratis. Dalam mendukung tercapainya visi dan misi sekolah komite membantu dalam
mitra kerja dan juga ikut dalam pelaksanaan program sekolah. Ada dua dukungan yaitu
dukungan moral dan finansial. Dukungan moral meliputi pemantauan belajar peserta didik,
mendukung kegiatan KBM, dan juga seperti mendukung tambahan belajar serta kegiatan
ekstrakulikuler.
Sedangkan dukungan finansial meliputi memberikan sumbangan dalam sarana dan
prasarana sekolah. Dalam konteks operasionalnya peran komite sekolah/majelis madrasah
dalam peningkatan mutu pendidikan tidak hanya terbatas dalam penyusunan budgeting dan
dana sekolah saja, tetapi juga terlibat aktif dalam penyusunan berbagai kebijakan dan program
sekolah, khususnya tentang perencanann jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Keterlibatan komite sangat diharapkan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sebagai konsekuensi perluasan makna partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikar pada tingkat satuan pendidikan, maka perlu dibentuk suatu wadah untuk
menampung dan menyalurkannya yang diberi nama Komite Sekolah. Komite Sekolah adalah
badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu,
pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan
pra sekolah, jalur pendidikar sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah.
Komite Sekolah merupakan suatu badan atau lembaga non profit dan non politis, dibentuk
berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh para stake-holder pendidikan pada tingkat
satuar pendidikan sebagai representasi dari berbagai unsur yang bertanggungjawab terhadap
peningkatar kualitas proses dan hasil pendidikan.
Berdasarkan Keputusan Mendiknas No.044//2000, keberadaan komite sekolah berpean
sebagai berikut:
B. SARAN
Sebagai seorang pendidik yang mana termasuk dari komite sekolah, kiranya kita harus terus
meningkatkan kinerja kita. Dapat menjalankan peran dan fungsi sebagai salah satu dari komite
sekolah. Sehingga dapat meningkatkan kualitas dari sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kajianpustaka.com/2020/12/komite-sekolah-madrasah.html
https://www.silabus.web.id/komite-sekolah/
https://www.mikahasri.sch.id/detail/18980/APA-PERAN-DAN-FUNGSI-KOMITE-
SEKOLAH-