KONSEP PERENCANAAN
Disusun Oleh :
KELOMPOK 12
2021
KATA PENGANTAR
Assamulaikum wr.wb segala Puji Kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Dan tak lupa Sholawat dan salamnya tercurahkan kepada Baginda
Nabi Muhammad SAW, para sahabat, tabi’in dan tabiatnya dan kita selaku
umatnya hingga akhir zaman.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini
dikarenakan masih banyaknya kemampuan dan pengalaman kami yang masih
berada dalam keterbatasan. Oleh karenanya, kritik dan saran dari khalayak umum
sangatlah dibutuhkan demi berjalannya proses perbaikan dimasa yang akan
datang. Penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan
dalam penyusunan makalah ini.
Kelopok 12
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
Pendahuluan.............................................................................................................4
1. Latar Belakang..............................................................................................4
2. Rumusan Masalah.........................................................................................5
3. Tujuan Penyusunan.......................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
Kajian Pustaka..........................................................................................................6
a. Persiapan...................................................................................................8
d. Implementasi...........................................................................................13
BAB III..................................................................................................................15
Kesimpulan............................................................................................................15
BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pada era reformasi, telah lahir UU No. 22 Tahun 2009 tentang Otonomi
Daerah dan UU No. 25 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah. Kedua
UU tersebut membawa konsekuensi terhadap bidang-bidang kewenangan daerah
sehingga lebih otonom, termasuk dalam bidang pendidikan. Otonomi daerah
sebagai kebijakan politik di tingkat makro akan memberikan imbas terhadap
otonomi satuan pendidikan sebagai subsistem pendidikan nasional.
2. Rumusan Masalah
a. Apa itu Manajemen Berbasis Satuan Pendidikan?
b. Bagaimana Proses dan Implementasi Perencanaan Pendidikan?
3. Tujuan Penyusunan
Memahami dan mengetahui
Kajian Pustaka
1. Manajemen Berbasis Satuan Pendidikan (MBSP)
Manajemen Berbasis Satuan Pendidikan merupakan bentuk alternatif
satuan pendidikan dalam program desentralisasi di bidang pendidikan yang
ditandai dengan adanya otonomi yang luas di tingkat satuan pendidikan,
partisipasi masyarakat, dan dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional
(Mulyasa, 2009: 11)
1) Manajemen sekolah/madrasah;
2) Pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan;
3) Peran serta masyarakat.
Alurnya di tingkat satuan pendidikan yang dalam hal ini mengacu pada
rencana kerja sekolah/madrasah akan diuraiakan secara singkat dengan penekanan
pada identifikasi tantangan dan perumusan program.
Penyetujuan,
Pesiapan Penyusunan dan
Pengesahan
a. Persiapan
Sebelum penyusunan rencana kerja sekolah/madrasah dilakukan, Dewan
Pendidik (kepala satuan pendidikan dan guru) bersama komite satuan pendidikan
dan yayasan membentuk tim penyusun rencana kerja sekolah/madrasah yang
disebut kelompok kerja rencana kerja sekolah/madrasah. Tugas utama kelompok
kerja rencana kerja sekolah/madrasah adalah menyusun rencana kerja
sekolah/madrasah. Pembentukan kelompok kerja rencana kerja sekolah/madrasah
hendaknya dilakukan melalui proses demokratis dengan mengedepankan
musyawarah mufakat.
d. Implementasi
Pola pelaksanaan atau penerapan rencana yang harus disusun dilakukan
secara komprehensif. Koordinasi, sinkronisasi, dan kontrol, serta evaluasi
implementasi rencana dilakukan melalui berbagai forum mulai dari meeting,
koordinasi panitia, dankoordinasi umum. Agenda yang dibahas pada meeting oleh
para pemimpin berupa pengarahan yang bersifat global atas sebuah rencana. Dari
pengarahan tersebut ditindaklanjuti dengan koordinasi oleh panitia kegiatan yang
berfungsi semisal komisi. Di dalamnya dibahas teknis dan operasional secara
detail suatu rencana kegiatan. Hasil rapat dari panitia kegiatan kemudian dibawa
ke dalam rapat koordinasi umum atau diplenokan.
Kesimpulan