Anda di halaman 1dari 17

Budaya Islami Sesuai Kondisi Lingkungan Sekolah

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Materi PAI SMP/SMA

Dosen Pembimbing :

Oleh :
Yolanda Ayuningtiyas(1901011647)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH


JOMBANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah swt yang telah memberikan nikmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini meskipun jauh dari
kesempurnaan.

Pembuatan makalah ini diharapkan dapat menjadi salah satu pembelajaran dalam
menimba ilmu utamaanya dalam mata kuliah terkhusus pengembangan kurikulum.

Jombang, 10 Oktober 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Prinsip Pengembangan kurikulum PAI.................................3


B. Prinsip Prinsip Pengembangan Kurikulum
PAI……………………………………………………….4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………….12
B. Saran…………………………………………………………………12

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebelum melangkah lebih jauh ke pembahasan prinsip prinsip
pengembangan kurikulum, bagaimana konsep kurikulum.kita tentunya sudah
mengetahui bagaimana konsep kurikulum tersebut.Dari pendapat penulis dapat
dikatakan bahwa kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang
merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di
sekolah.Dalam kurikulum terintegrasi filsafat,nilai nilai, pengetahuan, dan
perbuatan pendidikan.Kurikulum disusun oleh para ahli pendidikan atau ahli
kurikulum, ahli bidang ilmu, pendidik,pejabat pendidikan, politikus,
pengusaha, orang tua peserta didik serta unsure unsure masyarakat lainnya
yang merasa berkepentingan dengan pendidikan.Rancangan ini disusun dengan
maksud member pedoman kepada para pelaksana pendidikan,dalam proses
pembimbingan perkembangan siswa,mencapai tujuan yang dicita citakan oleh
siswa sendiri,keluarga,maupun masyarakat.
Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif didalamnya
mencakup perencanaan,penerapan,dan evaluasi.Perencanaan kurikulum adalah
langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat
keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang
akan digunakan oleh guru dan peserta didik.Penerapan kurikulum atau biasa
disebut juga implementasi kurikulum berusaha menstranfer perencanaan
kurikulum ke dalam tindakan operasional.Evaluasi kurikulum merupakan tahap
akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil
hasil pembelajaran kurikulum itu pada dasarnya merupakan kaidah kaidah atau
hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum.
Dalam pengembangan kurikulum dapat menggunakan prinsip prinsip
yang telah berkembang dalam kehidupan sehari hari atau justru menciptakan
sendiri prinsip prinsip baru.Oleh karena itu dalam implementasi kurikulum di
suatu lembaga sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip prinsip yang
berbeda dengan kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya,

1
sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip prinsip yang digunakan dalam
pengembangan kurikulum
B.Rumusan Masalah
A.Apa pengertian prinsip pengembangan kurikulum PAI?
B.Bagaimana prinsip pengembangan kurikulum PAI?
C.Tujuan Penulisan
A.Untuk mengetahui apa pengertian dari pengembangan kurikulum PAI
B.Untuk mengetahui bagaimana prinsip pengembangan kurikulum PAI

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Prinsip Pengembangan Kurikulum PAI


Secara gramatikal prinsip berarti asas,dasar,keyakinan,dan pendirian.Dari
pengertian di atas tersirat makna bahwa kata prinsip itu menunjukkan pada suatu
hal yang sangat penting,mendasar,harus diperhatikan.memiliki sifat mengatur dan
mengarahkan,serta sesuatu yang biasanya selalu ada atau terjadi pada situasi dan
kondisi yang serupa.Dari pengertian dan makna prinsip di atas terlihat bahwa itu
memiliki fungsi yang sangat penting dalam kaitannya dengan keberadaan sesuatu
dengan mengenali dan memperhatikan prinsip maka akan bisa menjadikan sesuatu
itu lebih efektif dan efisien.Prinsip juga mencerminkan tentang hakikat yang
dikandung oleh sesuatu, mungkin produk atau proses dan bersifat memberikan
rambu rambu aturan main yang jelas,yang harus diikuti untuk mencapai tujuan
yang benar.
Prinsip prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan
kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah kaidah atau hukum yang akan
menjiwai suatu kurikulum.Dalam pengembangan kurikulum dapat menggunakan
prinsip prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari hari atau justru
menciptakan sendiri prinsip prinsip baru.Oleh karena itu dalam implementasi
kurikulum di suatu lembaga pendidikan lainnya sehingga akan ditemukan banyak
sekali prinsip prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum.
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum menunjuk pada pengertian
tentang berbagai hal yang harus dijadikan sebagai patokan dalam menentukan
berbagai hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum terutama dalam fase
perencanaan kurikulum yang pada dasarnya prinsip prinsip tersebut merupakan
cirri dan hakikat kurikulum itu sendiri.Esensi dari pengembangan kurikulum
adalah proses identifikasi, analisis, sintesis, evaluasi, pengambilan keputusan dan
kreasi elemen elemen kurikulum.Agar pengembangan kurikulum itu bisa berjalan
secara efektif dan efisien maka dalam bekerjanya para pengembang harus
memperhatikan prinsip prinsip pengembangan kurikulum.Dengan merujuk pada

3
prinsip prinsip pengembangan kurikulum para pengembang kurikulum akan bisa
bekerja secara mantap, terarah dan dengan hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan.Selain itu, adanya berbagai prinsip dalam kurikulum dan
pengembangannya merupakan suatu cirri bahwa kurikulum itu sendiri merupakan
suatu area atau suatu lapangan dari adanya studi pembelajaran.
B.Prinsip prinsip Pengembangan Kurikulum PAI
1.Prinsip Relevansi
Kurikulum merupakan relnya pendidikan untuk membawa siswa agar dapat
hidup sesuai dengan nilai nilai yang ada di masyarakat serta membekali siswa
baik dalam bidang pengetahuan, sikap maupun keterampilan sesuai dengan
tuntutan dan harapan masyarakat.Oleh sebab itu pengalaman pengalaman belajar
yang disusun dalam kurikulum harus relevan dengan kebutuhan masyarakat.inilah
yang disebut dengan prinsip relevansi.Prinsip relevansi adalah prinsip
kesesuaian.Ada dua macam relevansi:
a.Relevansi internal adalah bahwa setiap kurikulum harus memiliki keserasian
antara komponen komponennya,yaitu keserasian antara tujuan yang harus
dicapai,isi, materi atau pengalaman belajar yang harus dimiliki siswa,strategi atau
metode yang digunakan serta alat penilaian untuk melihat ketercapaian
tujuan.Relevansi internal ini menunjukkan keutuhan suatu kurikulum.
b.Relevansi eksternal berkaitan dengan keserasian antara tujuan,isi,dan proses
belajar siswa yang tercakup dalam kurikulum dengan kebutuhan dan tuntutan
masyarakat.Ada tiga macam relevansi eksternal dalam pengembangan kurikulum:
1.Relevan dengan lingkungan hidup peserta didik(relevansi sosiologis).Bisa
diartikan bahwa proses pengembangan dan penetapan isi kurikulum hendaklah
disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar.Contohnya untuk siswa yang ada
di perkotaan perlu diperkenalkan kehidupan di lingkungan kota, seperti keramaian
dan rambu rambu lalu lintas,tata cara dan pelayanan jasa bank,kantor pos dan lain
sebagainya.Demikian juga untuk sekolah yang berada di daerah pantai, seperti
mengenai tambak,kehidupan nelayan,koperasi,pembibitan udang dan lain
sebagainya.
2.Relevan dengan perkembangan zaman baik sekarang maupun dengan yang
akan datang bisa diartikan bahwa relevansi harus sesuai dengan tuntutan ilmu

4
pengetahuan dan teknologi(relevansi epistemologys),artinya isi kurikulum harus
sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang berkembang.Selain itu juga apa
yang diajarkan kepada siswa harus bermanfaat untuk kehidupan siswa pada waktu
yang akan datang.Misalkan untuk kehidupan yang akan datang penggunaan
computer dan internetakan menjadi salah satu kebutuhan maka dengan demikian
bagaimana cara memanfaatkan computer dan bagaimana cara mendapatkan
informasi dari internet sudah harus diperkenalkan kepada siswa.Demikian juga
dengan kemampuan berbahasa.Pada masa yang akan datang ketika APEC mulai
berlaku maka masyarakat akan dihadapkan kepada persaingan merebut pasar kerja
dengan orang orang asing,Oleh karenanya keterampilan berbahasa asing sudah
harus mulai dipupuk sejak sekarang.
3.Relevan dengan tuntutan dunia pekerjaan dan tuntutan dan potensi peserta didik
(relevansi psikologis),artinya bahwa apa yang diajarkan di sekolah harus mampu
memenuhi dunia kerja,Untuk sekolah kejuruan contohnya kalau dahulu di sekolah
kejuruan ekonomi dilatih bagaimana agar siswa mampu menggunakan mesin
ketik sebagai alat untuk keperluan surat menyurat maka sekarang mesin ketik
sudah tidak banyak digunakan akan tetapi yang lebih banyak digunakan
computer.Dengan demikian keterampilan mengoperasikan computer harus
diajarkan.Untuk memenuhi prinsip relevansi ini maka dalam proses
pengembangannya sebelum ditentukan apa yang menjadi isi dan model kurikulum
yang bagaimana yang akan digunakan perlu dilakukan studi pendahuluan dengan
menggunakan berbagai metode dan pendekatan seperti melakukan survey
kebutuhan tuntutan masyarakat: atau melakukan studi tentang jenis jenis
pekerjaan yang dibutuhkan oleh lembaga atau instansi.
2.Prinsip Fleksibilitas
Prinsip fleksibilitas artinya kurikulum itu harus lentur dan tidak
kaku,terutama dalam hal pelaksanaannya,dalam pengembangan kurikulum
mengusahakan agar apa yang dihasilkan memiliki sifat luwes lentur dan fleksibel
dalam pelaksanaannya.memungkinkan terjadinya penyesuaian penyesuaian
berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang,serta
kemampuan dan latar belakang peserta didik.

5
Apa yang diharapkan dalam kurikulum ideal kadang kadang tidak sesuai dengan
kondisi kenyataan yang ada.Bisa saja ketidaksesuaian itu ditunjukkan oleh
kemampuan guru yang kurang, latar belakang atau kemampuan dasar siswa yang
rendah,atau mungkin sarana dan prasarana yang ada disekolah tidak
memadai.kurikulum harus bersifat lentur atau fleksibel artinya kurikulum itu
harus bisa dilaksanakan sesuai dengan kondisi yang ada.kurikulum yang kaku
atau tidak fleksibel akan sulit diterapkan.Prinsip fleksibilitas memiliki dua sisi:
a.Fleksibel bagi guru,yang artinya kurikulum harus memberikan ruang gerak
bagi guru untuk mengembangkan program pengajarannya sesuai dengan kondisi
yang ada.
b.Fleksibel bagi siswa,artinya kurikulum harus menyediakan berbagai
kemungkinan program pilihan sesuai dengan bakat dan minat siswa.
3.Prinsip Kontinuitas
Prinsip kontinuitas yaitu adanya kesinambungan dalam kurikulum baik secara
vertical maupun secara horizontal.pengalaman pengalaman belajar yang
disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan baik yang di dalam
tingkat kelas antar jenjang pendidikan maupun antara jenjang pendidikan dengan
jenis pekerjaan.Prinsip ini mengandung pengertian bahwa perlu dijaga saling
keterkaitan dan berkesinambungan antara materi pelajaran pada berbagai jenjang
dan jenis program pendidikan.Dalam penyusunan materi pelajaran perlu dijaga
agar apa yang diperlukan untuk mempelajari suatu materi pelajaran pada jenjang
yang lebih tinggi telah diberikan dan dikuasai oleh siswa pada waktu mereka
berada pada jenjang sebelumnya.Prinsip ini sangat penting bukan hanya untuk
menjaga agar tidak terjadi pengulangan pengulangan materi pelajaran yang
memungkinkan program pelajaran yang tidak efektif dan efisienakan tetapi juga
untuk keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaran pada jenjang
pendidikan tertentu.Untuk menjaga agar prinsip kontinuitas itu berjalan maka
perlu adanya kerja sama antara pengembang kurikulum pada setiap jenjang
pendidikan misalkan para pengembang pendidikan pada jenjang sekolah
dasar,jenjang SLTP, jenjang SLTA, dan bahkan dengan para pengembang
kurikulum di perguruan tinggi.
4.Prinsip Efektifitas

6
Prinsip efektifitas merujuk pada pengertian kurikulum itu selalu berorientasi
pada tujuan tertentu yang ingin dicapai.Kurikulum bisa dikatakan sebagai
instrument untuk mencapai tujuan.Oleh karena itu jenis dan karakteristik tujuan
apa yang ingin dicapai harus jelas.kejelasan tujuan akan mengarahkan pada
pemilihan dan penentuan isi,metode dan system evaluasi serta model kurikulum
apa yang akan digunakan juga akan mempermudah dan mengarahkan dalam
implementasi kurikulum itu sendiri.Prinsip efektifitas mengusahakan agar
kegiatan pengembangan kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir
baik secara kualitas maupun kuantitas
Prinsip efektifitas berkenaan dengan rencana dalam suatu kurikulum dapat
dilaksanakan dan dapat dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.Terdapat dua sisi
efektifitas dalam suatu pengembangan kurikulum.Pertama efektifitas berhubungan
dengan kegiatan guru dalam melaksanakan tugas mengimplementasikan
kurikulum di dalam kelas.Kedua efektifitas kegiatan siswa dalam melaksanakan
kegiatan belajar.Efektifitas kegiatan guru berhubungan dengan keberhasilan
mengimplementasikan program sesuai dengan perencanaan yang telah
disusun.Sebagai contoh apabila guru menetapkan dalam satu catur wulan atau satu
semester harus menyelesaikan 12 program pembelajaran sesuai dengan pedoman
kurikulum ternyata dalam jangka waktu tersebut hanya dapat menyelesaikan 4
atau 5 program saja berarti dapat dikatakan bahwa pelaksanaan program tersebut
tidak efektif.
Efektifitas kegiatan siswa berhubungan dengan sejauh mana siswa dapat mencapai
tujuan yang telah ditentukan sesuai dengan jangka waktu tertentu.Sebagai contoh
apabila ditetapkan dalam satu catur wulan siswa harus dapat mencapai sejumlah
tujuan pembelajaran ternyata hanya sebagian saja dapat dicapai siswa. Maka
dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran siswa tidak efektif
5.Prinsip Efisiensi
Prinsip efisiensi yaitu mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum
dapat mendayagunakan waktu,biaya,dan sumber sumber lain yang ada secara
optimal,cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.Prinsip efisiensi
berhubungan dengan perbandingan antara tenaga waktu suara dan biaya yang
dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh.Kurikulum dikatakan memiliki tingkat

7
efisiensi yang tinggi apabila dengan sarana biaya yang minimal dan waktu yang
terbatas dapat memperoleh hasil yang maksimal.Betapa pun bagus dan idealnya
suatu kurikulum manakala menuntut peralatan sarana dan prasarana yang sangat
khusus serta mahal pula harganya maka kurikulum itu tidak praktis dan sukar
untuk dilaksanakan.Kurikulum harus dirancang untuk dapat digunakan dalam
segala keterbatasan.Terkait dengan pengembangan kurikulum tingkat satuan
pendidikan terdapat sejumlah prinsip prinsip yang harus dipenuhi yaitu:
a.Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta
didik memiliki sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa berakhlak mulia
sehat berilmu cakap kreatif mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi
perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan.
b.Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik,kondisi daerah,dan jenjang serta jenis pendidikan,tanpa
membedakan agama,suku,budaya,adat istiadat serta status social ekonomi,dan
gender.Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,muatan
local,dan pengembangan diri secara terpadu serta disusun dalam keterkaitan dan
berkesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi
c.Tanggap terhadap pekembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan
teknologi dan seni berkembamg secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan
isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara
tepat perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni.
d.Relevan dengan kebutuhan kehidupan pengembangan kurikulum dilakukan
dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin
relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan kemasyarakatan dunia usaha
dan dunia kerja.Oleh karena itu pengembangan keterampilan pribadi,

8
keterampilan berpikir, keterampilan social, keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
e.Menyeluruh dan berkesinambungan substansi kurikulum mencakup keseluruhan
dimensi kompetensi bidang kajian keilmuan, dan mata pelajaran yang direncakan
dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
f.Belajar sepanjang hayat kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat.Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsure unsure pendidikan
formal,non formal, dan informal.Dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
g.Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.Kurikulum
dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan daerah untuk membangun
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan
motto bhineka tunggal ika dalam kerangka Negara kesatuan republic Indonesia.
Pemenuhan prinsip prinsip di atas itulah yang membedakan antara penerapan
satu kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan kurikulum sebelumnya yang
justru tampaknya sering kali terabaikan.Karena prinsip prinsip itu boleh dikatakan
sebagai ruh atau jiwanya kurikulum.Dalam menyikapi suatu perubahan kurikulum
banyak orang lebih terfokus hanya pada pemenuhan struktur kurikulum sebagai
jasad dari kurikulum.Padahal jauh lebih penting adalah perubahan cultural
(perilaku) guna memenuhi prinsip prinsip khusus yang terkandung dalam
pengembangan kurikulum yaitu:
a.Berpusat pada potensi, perkembangan,kebutuhan,dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta
didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa,breakhlak mulia
sehat,berilmu cakap kreatif mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggungjawab.Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi
perkembangan, kebutuhan,dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan.

9
b.Beragam dan terpadu.Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik,kondisi daerah,dan jenjang serta jenis
pendidikan,tanpa membedakan genjer.Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum,muatan local,dan pengembangan diri secara terpadu,serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar
substansi
c.Tanggap terhadap pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan
seni.Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan
teknologi dan seni berkembang secara dinamis dan oleh karena itu semangat dan
isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara
tepat perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
d.Relevan dengan kebutuhan kehidupan pengembangan kurikulum dilakukan
dengan melibatkan pemangku kepentingan(stakeholders) untuk menjamin
relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan temasuk didalamnya
kehidupan kemasyarakatan dunia usaha dan dunia kerja.Oleh karena itu
pengembangan keterampilan pribadi,keterampilan berpikir,keterampilan
social,keterampilan akademik,dan keterampilan vokasional merupakan
keniscayaan.
e.Menyeluruh dan berkesinambungan substansi kurikulum mencakup keseluruhan
dimensi kompetensi bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang
pendidikan
f.Belajar sepanjang hayat kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat.Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsure unsure pendidikan
formal,nonformal dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
g.Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.Kurikulum
dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan
daerah untuk membangun kehidupan yang bermasyarakat berbangsa dan
bernegara.Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan

10
memberdayakan sejalan dengan motto bhineka tunggal ika dalam kerangka
Negara kesatuan republic Indonesia.

11
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip pengembangan
kurikulum adalah asas dasar keyakinan dan pendirian juga merupakan kaidah
kaidah yang akan menjiwai suatu kurikulum.Dalam pengembangan kurikulum
dapat menggunakan prinsip prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan
sehari hari atau justru menciptakan sendiri prinsip prinsip baru
Prinsip pengembangan kurikulum terbagi ke dalam prinsip umum yang
terdiri dari prinsip relevansi,prinsip fleksibilitas,prinsip kontinuitas,prinsip
efisiensi,prinsip efektifitas. Serta prinsip khusus yang terdiri dari prinsip yang
berkenaan dengan tujuan pemilihan isi pendidikan,prinsip yang berkenaan
dengan proses belajar mengajar,prinsip yang berkenaan dengan pemilihan
media dan alat pengajaran serta prinsip yang berkenaan dengan penilaian.
B.Saran
Saran pemakalah dari pembahasan ini adalah pendidik harus mengetahui
prinsip prinsip kurikulum,pendidik melaksanakan pembelajarannya sesuai
dengan prinsip prinsip kurikulum yang berlaku,sebagai siswa harus
berpartisipasi aktif dalam pengembangan kurikulum khususnya dalam program
pembelajaran maupun pendidikan agar tujuan pendidikan yang diharapkan bisa
tercapai dengan optimal

12
DAFTAR PUSTAKA
Majid, Abdul dan andayani,Dian. 2004.Pendidikan Agama islam berbasis
kompetensi bandung remaja rosdakarya
Departemen Pendidikan Nasional 2003 pedoman umum standar kompetensi
mata pelajaran pendidikan agama islam SMP dan madrasah tsnawiyah
Jakarta puskur
Hafi anshari M 1973 pemahaman dan pengamalan dakwah pedoman untuk
mujahid dakwah Surabaya al ikhlas

13

Anda mungkin juga menyukai