Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KURIKULUM SD

" PRINSIP-PRINSIP DAN PROSES PENGEMBANGAN KURIKULUM "

Oleh :

Kelompok 2

1. Taufiq Hidayat (105401101121)

2. Sri Reskiawati Rahman (105401101321)

3. Asriani Basri (10540110261)

4. Anih (105401102021)

5. Sri Kurnia Rahman (105401100121)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2022

KATA PENGANTAR

1
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya sehingga makalah yang berjudul “Prinsip-Prinsip Dan Proses
Pengembangan Kurikulum" sebagai tugas yang di berikan oleh dosen pengampu mata
kuliah Kurikulum SD dapat terselesaikan dan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Kami sebagai penulis berusaha agar makalah yang kami buat ini memiliki arti penting
dan sesuai dengan materi yang telah di berikan.

Penyajian dalam makalah ini pada prinsipnya membahas pokok permasalahan yang
berhubungan dengan Kurikulum SD dengan memahami tentang pokok permasalahan
tersebut di harap pembaca dapat mengetahui dan memahaminya.

Kami telah berusaha menyusun makalah ini dengan sebaik mungkin, namun kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu,
semua kritik dan saran demi perbaikan makalah ini akan kami sambut dengan senang
hati.

Akhir kata kami ucapkan terimah kasih kepada dosen dan teman teman.

Takalar, 8 April 2022

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata pengantar………………………...................................……………………………ii

2
Daftar isi ………………………………………............…………………………..…………iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………...…………….…….............


……………………….4
1.2 Rumusan Masalah
……………………………………………….................………………5
1.3
Tujuan…………………………………........................................................
..........5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Prinsip Pengembangan Kurikulum..............................................6


2.2 Sumber-sumber Prinsip Pengembangan Kurikulum……......………..6
2.3 Berbagai Prinsip Pengembangan Kurikulum.....................……………..7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ……………………………………………................


………………………….13
3.2 Saran …………………………………………………...................
…………………………...13

DAFTAR PUSTAKA…………………..............................……………………………..14

BAB I

3
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang mengenai tujuan,


isi dan bahan pelajaran serta cara-cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Sedangkan pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif,
yang mana didalamnya mencakup beberapa hal diantaranya adalah: perencanaan,
penerapan dan evaluasi.

Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang terkait


langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak
orang, seperti: di dalam mengembangkan sebuah kurikulum juga harus menganut
beberapa prinsip dan melakukan pendekatan terlebih dahulu, sehingga di dalam
penerapannya sebuah kurikulum dapat mencapai sebuah tujuan seperti yang di
harapkan.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa saja prinsip pengembangan kurikulum?

1.2.2 Sumber-sumber apa saja yang terdapat pada prinsip pengembangan


kurikulum?

1.2.3 Apa saja berbagai prinsip pengembangan kurikulum?

4
1.3 Tujuan Pembahasan

1.3.1 Mengetahui bagaimana prinsip pengembangan kurikulum.

1.3.2 Sebagai pegangan untuk di jadikan sumber atau bahan pengetahuan.

1.3.3 Mengetahui berbagai prinsip pengembangan kurikulum.

BAB II

5
PEMBAHASAN

2.1 Prinsip Pengembangan Kurikulum

Prinsip menunjukkan sesuatu hal yang sangat penting mendasar harus


diperhatikan memiliki sifat mengatur dan mengarahkan. Dalam pengembangkan
kurikulum ada beberapa prinsip dasar yang harus kita perhatikan. agar kurikulum
yang kita jalankan benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan.

Secara gramatikal prinsip berarti asas, dasar, keyakinan, dan pendirian. Dari
pengertian di atas kata prinsip itu menunjukan pada suatu hal yang sangat penting,
mendasar, harus diperhatikan, memiliki sifat mengatur dan mengarahkan, serta
sesuatu yang biasanya selalu ada atau terjadi pada situasi dan kondisi yang serupa.
Prinsip memiliki fungsi yang sangat penting dalam kaitannya dengan keberadaanya
sesuatu. Dengan mengenali prinsip dan memperhatikan prinsip, maka akan bisa
menjadikan sesuatu itu lebih efektif dan efisien. Prinsip juga mencerminkan tentang
hakikat yang dikandung oleh sesuatu, mungkin produk atau proses, dan bersifat
memberikan rambu-rambu aturan main yang harus diikiti untuk mencapai tujuan
secara benar.

Pengertian dan fungsi prinsip di atas bisa dijadikan dasar untuk menjelaskan
arti dan fungsi dari prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Prinsip pengembangan
kurikulum menunjuk pada pengertian tentang berbagai hal yang harus dijadikan
patokan dalam menentukan berbagai hal yang terkait dengan pengembangan
kurikulum, terutama dalam fase perencanaan kurikulum (curriculum planning), yang
pada dasarnya prinsip-prinsip tersebut merupakan ciri dari hakikat kurikulum itu
sendiri. Esensi dari pengembangan kurikulum adalah proses identifikasi, analisis,
sintesis, evaluasi, pengambilan keputusan dan kreasi elemen-elemen kurikulum. Agar
dalam proses pengembangan kurikulum itu bisa berjalan secara efektif dan efisien,
maka dalam bekerjanya para pengembang kurikulum harus memperhatikan prinsip-

6
prinsip pengembangan kurikulum. Dengan merujuk pada prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum, para pengembang kurikulum akan bisa bekerja secara
mantap, terarah, dan dengan hasil yang bisa dipertanggung jawabakan.

Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, di dalamnya mencakup:


perencanaan, penerapan dan evaluasi.

 Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika


pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk
menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta
didik.
 Penerapan Kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum
berusaha mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan
operasional.
 Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum
untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat
ketercapaian program-program yang telah direncanakan, dan hasil-hasil
kurikulum itu sendiri.

Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang terkait


langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak
orang, seperti : politikus, pengusaha, orang tua peserta didik, serta unsur – unsur
masyarakat lainnya yang merasa berkepentingan dengan pendidikan.

Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada


dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum.
Dalam pengembangan kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah
berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-
prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga
pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan

7
kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan
banyak sekali prinsip-prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum.

2.2 Sumber-Sumber Prinsip Pengembangan Kurikulum

Sumber prinsip yaitu dari mana asal muasal terlahirnya suatu prinsip.
Setidaknya ada empat sumber prinsip pengembangan kurikulum , yaitu sebagai
berikut :

1. Data empiris
Data empiris merujuk pada pengalaman terdokumentasi dan terbukti efektif.
2. Data eksperimen
Data eksperimen merujuk pada temuan-temuan hasil penelitian. Dat hasil
temuan merupakan data yang dipandang valid dan reliable, sehingga tingkat
kebenarannta meyakinkan untuk dijadikan prinsip dalam pengembangan
kurikulum.
3. Cerita atau legenda yang hidup di masyarakat
Selain dari data-data lainnya, Banyak data hasil penelitian (hard data)
sifatnya sangat terbatas, disamping itu banyak data-data lain yang diperoleh
bukan dari hasil peelitian yang digunakan juga terbukti untuk memecahkan
masalah-masalah kehidupan yang komplek diantaranya yaitu adat istiadat
yang hidup di masyarakat (folklore of curriculum).
4. Akal sehat (common of sense)
Selain dari itu, data yang di peroleh dari penelitian sendiri digunakan setelah
melalui proses pertimbangan dan penilaian akal sehat terlebih dahulu.

2.3 Berbagai Prinsip Pengembangan Kurikulum

8
Prinsip-prinsip dalam pengembangan kurikulum menurut Prof. Dr. Nana Syaodih
Sukmadinata terdiri dari dua hal yaitu prinsip-prinsip umum dan prinsip-prinsip
khusus.

 Prinsip-prinsip umum meliputi :

 Relevansi

Dalam hal ini dapat dibedakan relevansi keluar yang berarti bahwa tujuan, isi, dan
proses belajar harus relevan dengan tuntutan, kebutuhan dan perkembangan
masyarakat dan relevansi ke dalam berarti bahwa terdapat kesesuaian atau konsistensi
antara komponen-komponen kurikulum, yaitu antara tujuan, isi, proses penyampaian
dan penilaian yang menunjukkan keterpaduan kurikulum.

 Fleksibilitas

Kurikulum harus dapat mempersiapkan anak untuk kehidupan sekarang dan yang
akan datang, di sini dan di tempat lain, bagi anak yang memiliki latar belakang dan
kemampuan yang berbeda. Hal ini berarti bahwa kurikulum harus berisi hal-hal yang
solid, tetapi dalam pelaksanaannya memungkinkan terjadinya penyesuaian-
penyesuaian berdasarkan kondisi daerah, waktu maupun kemampuan, dan latar
belakang anak.

 Kontinuitas

Terkait dengan perkembangan dan proses belajar anak yang berlangsung secara
berkesinambungan, maka pengalaman belajar yang disediakan kurikulum juga
hendaknya berkesinambungan antara satu tingkat kelas dengan kelas lainnya, antara
satu jenjang pendidikan dengan jenjang lainnya, serta antara jenjang pendidikan
dengan pekerjaan.

 Praktis/efisiensi

9
Kurikulum harus praktis, mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat sederhana dan
biayanya murah. Dalam hal ini, kurikulum dan pendidikan selalu dilaksanakan dalam
keterbatasan-keterbatasan, baik keterbatasan waktu, biaya, alat, maupun personalia.

 Efektifitas

Efektifitas berkenaan dengan keberhasilan pelaksanaan kurikulum baik secara


kuantitas maupun kualitasnya. Kurikulum merupakan penjabaran dari perencanaan
pendidikan dari kebijakan-kebijakan pemerintah. Dalam pengembangannya, harus
diperhatikan kaitan antara aspek utama kurikulum yaitu tujuan, isi, pengalaman
belajar, serta penilaian dengan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.

 Prinsip-prinsip khusus dalam pengembangan kurikulum meliputi:

 Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan

Tujuan pendidikan merupakan pusat dan arah semua kegiatan pendidikan sehingga
perumusan komponen pendidikan harus selalu mengacu pada tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Tujuan ini bersifat umum atau jangka panjang, jangka menengah
dan jangka pendek. Perumusan tujuan pendidikan bersumber pada ketentuan dan
kebijakan pemerintah, survey mengenai persepsi orangtua / masyarakat tentang
kebutuhan mereka, survey tentang pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu,
survey tentang manpower, pengalaman-pengalaman negara lain dalam masalah yang
sama, dan penelitian.

 Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan

Dalam perencanaan kurikulum perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu perlunya


penjabaran tujuan pendidikan ke dalam bentuk perbuatan hasil belajar yang khusus
dan sederhana, isi bahan pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan

10
keterampilan, dan unit-unit kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan
sistematis.

 Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar-mengajar

Pemilihan proses belajar mengajar hendaknya mempertimbangkan beberapa hal, yaitu


apakah metode yang digunakan cocok, apakah dengan metode tersebut mampu
memberikan kegiatan yang bervariasi untuk melayani perbedaan individual siswa,
apakah metode tersebut juga memberikan urutan kegiatan yang bertingkat-tingkat,
apakah penggunaan metode tersebut dapat mencapai tujuan kognitif, afektif dan
psikomotor, apakah metode tersebut lebih menaktifkan siswa, apakah metode tersebut
mendorong berkembangnya kemampuan baru, apakah metode tersebut dapat
menimbulkan jalinan kegiatan belajar di sekolah dan rumah sekaligus mendorong
penggunaan sumber belajar di rumah dan di masyarakat, serta perlunya kegiatan
belajar yang menekankan learning by doing, bukan hanya learning by seeing and
knowing.

 Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran

Proses belajar mengajar perlu didukung oleh penggunaan media dan alat-alat bantu
pengajaran yang tepat. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal berikut, yaitu
alat/media apa yang dibutuhkan, bila belum ada apa penggantinya, bagaimana
pembuatannya, siapa yang membuat, bagaimana pembiayaannya, dan kapan
dibuatnya, bagaimana pengorganisasiannya dalam keseluruhan kegiatan belajar, serta
adanya pemahaman bahwa hasil terbaik akan diperoleh dengan menggunakan multi
media

 Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kegiatan penilaian meliputi
kegiatan penyusunan alat penilaian harus mengikuti beberapa prosedur mulai dari
perumusan tujuan umum, menguraikan dalam bentuk tingkah laku siswa yang dapat
diamati, menghubungkan dengan bahan pelajaran dan menuliskan butir-butir tes.

11
Selain itu, terdapat bebarapa hal yang perlu juga dicermati dalam perencanaan
penilaian yang meliputi bagaimana kelas, usia, dan tingkat kemampuan siswa yang
akan dites, berapa lama waktu pelaksanaan tes, apakah tes berbentuk uraian atau
objective, berapa banyak butir tes yang perlu disusun, dan apakah tes
diadministrasikan guru atau murid. Dalam kegiatan pengolahan haisl penilaian juga
perlu mempertimbangkan beberapa hal yaitu norma apa yang digunakan dalam
pengolahan hasil tes, apakah digunakan formula guessing bagaimana pengubahan
skor menjadi skor masak, skor standar apa yang digunakan, serta untuk apa hasil
tersebut digunakan.

BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan

Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman


belajar yang disediakan bagi siswa disekolah. Dalam kurikulum terintegrasi filasafat,
nilai-nilai, pengetahuan, dan perbuatan pendidikan.

Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup


perencanaan, penerapan, dan evaluasi.

12
Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja
kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan
perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik.

Ada beberapa prinsip yang dapat dijadikan acuan dalam pengembangan kurikulum,
antara lain prinsip berorientasi pada tujuan, prinsip kontinuitas, prinsip fleksibilitas,
dan prinsip integritas.

3.2 Saran

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah ini masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat relevan dari pembaca guna memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik
dan berguna bagi pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Sudrajat, Ahmad. 2008. "Prinsip Pengembangan Kurikulum",


https://akhmadsudrajat-wordpress-com.cdn.ampproject.org/v/s/akhmadsudrajat.w
ordpress.com/2008/01/31/prinsip-pengembangan-kurikulum, di akses pada 08 April
2022 pukul 16:05.

13
Sublianto. 2010. " Prinsip Perkembangan Kurikulum",
http://sublianto.blogspot.com/2010/02/prinsip-pengembangan/kurikuilum.html.onl
ine, di akses pada 08 April 2022 pukul 16:08.

Alfarid, Riza. 2015. "Makalah Prinsip-Prinsip Perkembangan Kurikulum",


https://rizaalfarid.blogspot.com/2015/08/makalah-prinsip-pengembangan-
kurikulum.html?m=1, di akses pada 08 April 20022 pukul 16:16.

14

Anda mungkin juga menyukai