Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum

Dosen Pengampu :

Kaila Saparina, M.Pd

Disusun Oleh :

Zahra Ferly (2522333)


Bilmindo (2522338)
Egi Saputra (2522342)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKIK INFORMATIKA DAN


KOMPUTER
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS SJECH M.DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
TA.2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunia
serta taufik dan hidayah-Nya yang telah memberikan kita kesehatan, kesempatan dan
kekuatan sehingga kami dapat menyusun makalah ini.

Segala sanjungan dan shalawat yang tidak pernah bosan-bosannya kami limpahkan
kepada Rasulullah saw. Yang telah membawa umat manusia dari alam jahiliah ke Alam
Islamiyah yang seperti kita rasakan sampai saat ini.

Para pembaca yang kami hormati dan dirahmati Allah swt. makalah ini kami susun
dalam rangka memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah “Pengembangan
Kurikulum” dengan judul makalah tentang “Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum”.

Kami berperan sebagai penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan berpatisipasi dalam penyusunan makalah. Atas perhatian dan segala
saran dari pembaca, pemakalah mengucapkan terima kasih semoga makalah ini
bermanfaat dan berguna bagi kita semua terutama bagi pemakalah sendiri.

Bukittinggi, 04 Oktober 2023

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar belakang masalah .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2

A. Pengertian Prinsip Pengembangan Kurikulum .........................................2

B. Tipe-Tipe Prinsip Pengembangan Kurikulum...........................................3

C. Macam-Macam Sumber Prinsip Pengembangan Kurikulum ..................... 4

D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum ............................................... 4

BAB III PENNUTUP .............................................................................................. 8

A. Kesimpulan ............................................................................................. 8

B. Saran .......................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9


BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan kurikulum adalah yakni kegiatan yang mengacu untuk
menghasilkan kurikulum baru, Dalam kegiatan tersebut meliputi, penyusunan-
penyusunan, pelaksanaan, penilaian, dan penyempurnaan. Dengan melalui tahap-tahap
tersebut akan dihasilkan kurikulum. Dengan terbentuknya kurikulum baru
tersebut,maka tugas pengembangan telah selesai ,selanjutnya tugas berikutnya adalah
pada kegiatan pembinaan kurikulum. Pengembangan kurikulum adalah suatu prosese
yang tidak ada akhirnya.
Dalam pengembangan kurikulum banyak unsur-unsur yang harus diperhatikan
mulai dari landasan-landasan, dasar-dasar, prinsip dan lain sebagainya. Dalam
makalah ini akn membahas mengenai Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari prinsip pengembangan kurikulum antara lain :


1. Apa pengertian dari prinsip pengembangan kurikulum?
2. Apa saja tipe-tipe prinsip pengembangan kurikulum?
3. Apa saja macam-macam sumber prinsip pengembangan kurikulum?
4. Apa saja macam-macam prinsip pengembangan kurikulum?
3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan masalah dari prinsip pengembangan kurikulum antara lain :


1. Untuk mengetahui pengertian dari prinsip pengembangan kurikulum
2. Untuk mengetahui tipe-tipe prinsip pengembangan kurikulum
3. Untuk mengetahui macam-macam sumber prinsip pengembangan kurikulum
4. Untuk mengetahui macam-macam prinsip pengembangan kurikulum.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Prinsip Pengembangan Kurikulum.
Prinsip menunjukkan sesuatu hal yang sangat penting mendasar harus diperhatikan
memiliki sifat mengatur dan mengarahkan. Dalam pengembangkan kurikulum ada
beberapa prinsip dasar yang harus kita perhatikan. agar kurikulum yang kita jalankan
benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan.
Secara gramatikal prinsip berarti asas, dasar, keyakinan, dan pendirian.
Daripengertian di atas kata prinsip itu menunjukan pada suatu hal yang sangat penting,
mendasar, harus diperhatikan, memiliki sifat mengatur dan mengarahkan, serta sesuatu
yang biasanya selalu ada atau terjadi pada situasi dan kondisi yang serupa. Prinsip
memiliki fungsi yang sangat penting dalam kaitannya dengan keberadaanya sesuatu.
Dengan mengenali prinsip dan memperhatikan prinsip, maka akan bisa menjadikan
sesuatu itu lebih efektif dan efisien. Prinsip juga mencerminkan tentang hakikat yang
dikandung oleh sesuatu, mungkin produk atau proses, dan bersifat memberikan rambu-
rambu aturan main yang harus diikiti untuk mencapai tujuan secara benar.
Pengertian dan fungsi prinsip di atas bisa dijadikan dasar untuk menjelaskan arti
dan fungsi dari prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Prinsip pengembangan
kurikulum menunjuk pada pengertian tentang berbagai hal yang harus dijadikan
patokan dalam menentukan berbagai hal yang terkait dengan pengembangan
kurikulum, terutama dalam fase perencanaan kurikulum (curriculum planning), yang
pada dasarnya prinsip-prinsip tersebut merupakan ciri dari hakikat kurikulum itu
sendiri. Esensi dari pengembangan kurikulum adalah proses identifikasi, analisis,
sintesis, evaluasi, pengambilan keputusan dan kreasi elemen-elemen kurikulum. Agar
dalam proses pengembangan kurikulum itu bisa berjalan secara efektif dan efisien,
maka dalam bekerjanya para pengembang kurikulum harus memperhatikan prinsip-
prinsip pengembangan kurikulum. Dengan merujuk pada prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum, para pengembang kurikulum akan bisa bekerja secara
mantap, terarah, dan dengan hasil yang bisa dipertanggung jawabakan.

2
B. Tipe-Tipe Prinsi Pengembangan Kurikulum.
Tipe-tipe prinsip pengembangan kurikulum yaitu tingkat validitas dan reabilitas
prinsip yang digunakan. Hal ini kaitannya dengan sumber-sumber dari pengembangan
kurikulum itu sendiri. Ada fakta, konsep, dan prinsip yang tingkat kepercayaannya
tidak diragukan lagi karena sudah terbukti melalui riset yang berulang-ulang, ada juga
data yang sudah terbukti tetapi masih terbatas dalam kasus-kasus tertentu belum bisa
digeneralisasikan, dan terdapat pula data yang belum dibuktikan oleh riset tapi sudah
terbukti dalam kehidupan dan menurut pertimbangan akal sehat dipandang logis, baik,
dan berguna.
Merujuk hal diatas, maka prinsip-prinsip pengembangan kurikulum itu bisa
diklasifikasikan menjadi tiga tipe prinsip yaitu antara lain:
1. Anggapan Kebenaran utuh atau menyeluruh (Whole Truth)
Adalah fakta, konsep, dan prinsip yang diperoleh serta telah diuji dalam
penelitian yang ketat dan berulang, sehingga bisa dibuat generalisasi dan bisa
diberlakukan di tempat yang berbeda. Tipe ini tidak akan mendapat tentangan atau
kritik karena sudah diyakini oleh orang orang yang terlibat dalam pengembangan
kurikulum.
2. Anggapan Kebenran Parsial (Partial Truth)
Adalah suatu fakta, konsep, dan prinsip yang sudah terbukti efektif dalam banyak
kasus tapi sifatnya masih belum bisa digeneralisasikan. Karena dianggap baik dan
bermanfaat tipe prinsip ini bisa digunakan, namun dalam penggunaannya biasanya
masih mengundang pro dan kontra.
3. Anggapan Kebenaran yang masih memerlukan Pembuktian ( Hypothesis)
Adalah Asumsi kerja atau prinsip yang sifatnya tentatif. Prinsip ini muncul dari
hasil deliberasi, judgement, dan pemikiran akal sehat. Pada dasarnya kesemua jenis
tipe prinsip itu bisa digunakan. Tipe prinsip mana yang mendapatkan penekanan
dalam penggunaannya, ini sangat tergantung pada perspektif dari para
pengembangan kurikulum tentang kurikulum itu sendiri. Dalam praktik
pengembangan kurikulum biasanya kesemua tipe prinsip diatas digunakan. Namun
hanya ada perbedaan pada istilah saja.

3
C. Sumber Prinsip Pengembangan Kurikulum
Menurut Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Ada empat
sumber prinsip pengembangan kurikulum, yaitu:
1. Data Empiris (Empirical Data)
Data empiris adalah data yang bersumber dari hasil observasi atau percobaan.
Data empiris merujuk pada pengalaman yang terdokumentasi dan terbukti efektif.
2. Data Eksperimen (Experiment Data)
Data eksperimen menunjuk pada temuan-temuan hasil penelitian. Data hasil
penelitian merupakan data yang dipandang valid dan reliabel, sehingga tingkat
kebenarannya lebih meyakinkan untuk dijadikan prinsip dalam pengembangan
kurikulum.
3. Kebiasaan yang hidup di Masyarakat (Folklore of Curricuculum)
Data-data banyak diperoleh dari bukan hasil penelitian yang data-data tersebut
terbukti efektif untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan yang kompleks,
diantaranya adat atau kebiasaan yang ada dimasyarakat.
4. Akal Sehat (Common Sense)
Data pemikiran umum atau akal sehat juga diperoleh dari hasil penelitian yang
melalui proses pertimbangan dan penilaian akal sehat terlebih dahulu.
Dengan demikian, pada prinsipnya semua jenis data di atas dapat digunakan atau
dimanfaatkan bagi kegiatan pengembangan kurikulum sebagai sumber prinsip yang
akan dijadikan pegangan.
D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum.
Dalam pengembangan kurikulum, terdapat banyak prinsip dasar yang dapat
digunakan agar kurikulum yang dihasilkan benar - benar sesuai dengan yang diinginkan
dan yang diharapkan semua pihak. Prinsip - prinsip ini biasanya dibedakan dalam dua
kategori yaitu prinsip umum dan prinsip khusus. Prinsip umum biasanya digunakan
hampir dalam setiap pengembangan kurikulum dimanapun.
Prinsip khususs artinya prinsip yang hanya berlaku ditempat tertentu dan situasi
tertentu. Prinsip khusus ini juga merujuk pada prinsip — prinsip yang digunakan dalam

4
pengembangan kompknen — komponen kurikulum secara tersendiri, misalnya
prinsip yang digunakan untuk mengembangkan komponen tujuan, prinsip untuk
mengembangkan komponen isi kurikulum dan prinsip — prinsip yang mengembangkan
komponen — komponen lainnya.
1. Prinsip Umum
Sukmadinata menjelaskan bahwa terdapat lima prinsip umum pengembangan
kurikulum, yaitu : prinsip relevansi, fleksibelitas, kontinuitas, praktis atau efisiensi
dan efektivitas.
a) Prinsip relevansi, kurikulum merupakan rel-nya pendidikan untuk membawa
siswa dapat hidup sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat serta
membekali siswa baik dalam pengetahuan, sikap maupun keterampilan sesuai
dengan tuntunan dan harapan masyarakat. Oleh sebab itu,pengalaman-
pengalaman belajar yang disusun dalam kurikulum harus relevan dengan
kebutuhan masyarakat. inilah yang dimaksud prinsip relevansi. Ada dua macam
relevansi,yaitu relevansi internal dan relevansi eksternal. Relevansi internal
adalah bahwa setiap kurikulum harus memiliki keserasian antara komponen-
komponennya,yaitu serasi antara tujuan yang harus dicapai,isi,materi atau
pengalaman belajar yang harus dimiliki siswa, strategi atau metode yang
digunakan serta alat penilaian untuk melihat ketercapaian tujuan. Relevansi
internal ini menunjukkan keutuhan suatu kurikulum.
b) Prinsip efisiensi: prinsip efisiensi berhubungan dengan perbandingan anta tenaga,
waktu, suara, dan biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh kurikulum
dikatakan memiliki tingkat efisiensi yang tinggi apabila dengan sarana, biaya
yang minimal dan waktu yang terbatas dapat memperoleh hasil yang maksimal.
Betapa pun bagus dan idealnya suatu kurikulum, manakala menuntut peralatan,
sarana dan prasarana yang khusus serta mahal harganya, maka kurikulum itu
tidak praktis dan sukar untuk di laksanakan. Kurikulum harus dirancang untuk
dapat digunakan dalam segala keterbatasan.
c) Prinsip efektivitas, prinsip efektivitas berkenaan dengan rencana dalam suatu
kurikulum dapat dilaksanakan dan dapat dilaksanakan dan dapat dicapai dalam

5
kegiatan belajar mengajar. Terdapat dua sisi efektivitas dalam suatu
pengembangan kurikulum. Pertama, efektivitas berhubungan dengan kegiatan
guru dalam melaksanakan tugas mengimplementasikan kurikulum di dalam kelas.
Kedua, efektivitas kegiatan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar.
d) Prinsip kontinuitas, yakni adanya kesinambungan antara berbagai tingkat
sekolah,dan antara berbagai tingkat bidang studi dalam kurikulum, baik secara
vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang
disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam
tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan
dengan jenis pekerjaan.
e) Prinsip fleksibilitas: dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang
dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya,
memungkinkan terjadinya — penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan
kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar
belakang peserta didik Prinsip fleksibilitas memiliki dua sisi: Flexible dalam
memilih program pendidikan serta fleksibilitas dalam mengembangkan program
pengajaran.
2. Prinsip Khusus
Adapun Prinsip-prinsip dasar khusus dalam pengembangan kurikulum yaitu:
a). Berkenaan dengan tujuan pendidikan
Perumusan komponen-komponen kurikulum hendaknya mengacu pada tujuan
pendidikan. Tujuan pendidikan mencakup tujuan yang bersifat umum atau
berjangka panjang,menegah, jangka pendek.
b). Berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
Dalam memilih isi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan yang
telah ditentukan para perencana kurikulum.
c). Berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar
Pemilihan proses belajar-mengajar yang digunakan hendaknya memperhatikan
hal-hal apakah metode atau teknik belajar-mengajar yang digunakan cocok
untuk mengajar bahan pelajaran.

6
d). Berkenaan dengan pemilihan media dan alat pembelajaran.
Proses belajar yang baik perlu didukung oleh penggunaan media dan alat-alat
bantu pembelajaran yang tepat.
e). Berkenaan dengan pemilihan kegiatan
Penilaian merupakan bagian intergral pengajaran, perlu diperhatikan:
 Penyusunan alat penilaian (test)
 Perencanaan suatu penilaian
 Pengolahan hasil penilaian

7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam usaha untuk mengembangkan kurikulum ada beberapa prinsip dasar yang
harus kita perhatikan, adapun prinsip-prinsip di dalam pengembangan kurikulum
menjadi dua kelompok yaitu:
1. Prinsip-prinsip umum
a) Relevansi
b) Fleksibilitas
c) Kontinuitas
d) Praktis
e) Efektivitas
2. Prinsip-prinsip khusus
a) Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan.
b) Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan.
c) Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar.
d) Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran.
e) Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian.
B. SARAN
1. Pendidik harus mengetahui prinsip-prinsip kurikulum.
2. Pendidik melaksanakan pengajarannya sesuai dengan prinsip-prinsip kurikulum yang
berlaku.
3. Sebagai siswa harus bisa berpartisipasi aktif dalam pengembangan kurikulum,
khususnya dalam program pembelajaran maupun pendidikan agar tujuan pendidikan
yang diharapkan bisa tercapai dengan optimal.

8
DAFTAR PUSTAKA
Dra, Subandijan. Pengembangan Dan Inovasi Kurikulum, (Jakarta, PT.Raja Grafindo,
1996).
Soetopo,Hendiyat. Pembinaan Dan Pengembangan Kurikulum, (Jakarta, Bina Aksara,
1982).
Sukmadinata, N.S. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, (Bandung, Remaja Rosda
Karya, 1997).
Departemen Agama RI Majelis Pertimbangan dan Pemberdayaan Pendidikan Agama dan
Keagamaan MP3A 2005, Panduan Pengembangan Kurikulum, (Jakarta, Bina Mitra
Pemberdaya Madrasah, 2005).
Syaodih, Nana, Kurikulum pembelajaran. (Bandung, Jurusan Kutekpen FIP UPI, 2000).
Joko susilo, Muhammad, Kurikulun Tingkat Satuan Pendidikan, (Yogyakrta, Pustaka
Pelajar, 2007).

Anda mungkin juga menyukai